Adore You - Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
Dia akan gila, benar-benar akan gila!
Eleanor Chu jelas-jelas tahu kenyataan Allan Jiang bukan anak kandung keluarga Jiang, tapi masih menyembunyikannya. Kemarin malam demi menjaga Allan Jiang membohonginya, bahkan tidak kembali sepanjang malam!
Apakah didalam hatinya dia adalah seorang pria yang tidak pantas untuk dipercaya! Allan Jiang yang pantas mati itu, apakah benar-benar sangat penting untuknya?
“Kemarin malam hanya kebetulan, Allan Jiang terluka parah, aku awalnya ingin kembali setelah selesai, akhirnya.....” Eleanor Chu menjelaskan.
Dia tidak kembali sepanjang malam saja sudah membuat Howard Yi kehilangan kesabaran, apalagi masih demi Allan Jiang!
Howard Yi dengan wajah tanpa ekspresi melirik Allan Jiang yang di sofa, “Eleanor Chu, betapa aku berharap kamu bisa jujur padaku.”
“Aku......”
Allan Jiang tiba-tiba mendesah, Eleanor Chu segera berbalik melihat ke arahnya.
Perban awal yang ada sedikit bercak darah sekarang sudah berubah warna merah, darah menetes ke kulitnya sewaktu-waktu, membuat celananya merah, juga membuat mata Eleanor Chu merah.
Lukanya terbuka!
“Allan Jiang!”
Eleanor Chu kembali ingin berjalan ke arah dia lagi.
“Berhenti!”
“Howard Yi. Jangan membuat onar dulu boleh tidak? Tunggu.....”
“Seret keluar!”
Ekspresi wajah Howard Yi seketika dingin.
Melukai dia, tidak rela, kalau begitu dia hanya bisa bertindak padanya.
“Howard Yi, kamu jangan berbuat onar! Luka dia sekarang terbuka butuh pengobatan!”
Orang dibelakang benar-benar tidak mendengar.
Terhadap seseorang yang menerima pengaruh gelap dari lingkungan bangsawan sejak kecil, satu nyawa saja, benar tidak berarti apa-apa.
“Dia adalah kakakku, Howard Yi kamu tidak bisa begitu terhadapnya!” Eleanor Chu menghadang di depan Allan Jiang, menatap dingin beberapa penjaga itu, “Siapapun tidak boleh menyentuh dia!”
“Kakakmu?” Howard Yi tertawa dingin, menatapnya, pandangan matanya menunjukkan kekecewaan.
“Kamu yakin masih ingin menyembunyikannya dariku! Kamu yakin ingin menyembunyikan segala sesuatu dariku! Aku di hatimu, sebenarnya termasuk apa!”
Hati Eleanor Chu sedikit bergetar.
Apa maksud dia ini?
Jangan-jangan dia sudah tahu?
“Howard Yi......”
Orang di belakang tidak lagi berbicara, menurunkan pandangan, berjalan keluar ke arah pintu.
Tidak lama kemudian, mesin mobil berbunyi.
“Antarkan Tuan Jiang ke kamar tamu di atas, atur dokter keluarga datang kemari.”
Menatap sekilas Allan Jiang yang belum berhenti pendarahannya, Akhirnya Eleanor Chu meninggalkan perintah dan berjalan ke arah pintu.
“Baik.”
Walaupun tidak ingin, pengurus rumah hanya bisa mengangguk menuruti.
Mobil mewah hitam itu berlaju kencang di jalanan, tidak ada tujuan.
Handphone dalam kantongnya terus berdering.
Dia sengaja tidak melihat dan mengangkat, bahkan jika dia terus menerus bernyanyi, nada dering yang terus berdering membuat dia merasa dirinya masih dipedulikan.
Howard Yi tidak berani memikirkan apakah dia akan datang mengejar atau tidak, takut pada akhirnya membuat kecewa.
Allan Jiang terluka sangat parah, dia sekarang pasti sedang sibuk menjaga dia, karena mereka adalah cinta pertama tumbuh bersama satu sama lain.
Howard Yi terus tidak mengangkat telepon, Eleanor Chu hanya bisa terus menekan tombol redial, satu sisi mengemudi sambil mencari.
Ini pertama kalinya, dia tidak mengangkat teleponnya, juga pertama kali, dia pergi meninggalkan dirinya.
Kali ini, dia benar-benar marah.
Namun demikian, dari awal sampai akhir dia tidak mengatakan satu kata kasar pun padanya.
Saat kembali ke villa sudah mendekati malam.
“Bagaimana? Apa sudah ketemu?” Sharen Yi mungkin mendengar masalah ini dari pelayan, saat melihat Eleanor Chu langsung sibuk menyambut.
Orang di belakang hanya menggelengkan kepala.
“Anak ini. Benar-benar kecil hati.” Howard Yi kehilangan kendali seperti ini, Sharen Yi sampai sebesar ini malah masih pertama kalinya melihat.
“Jangan salahkan dia, ini karena aku kurang mempertimbangkan, tidak memikirkan perasaan dia.”
Sebenarnya dalam hatinya, sudah menganggap Allan Jiang sebagai kakak, hanya saja dalam pandangan Howard Yi bukanlah hal seperti itu.
“Kamu jangan cemas dulu, tunggu emosi dia reda, dengan sendirinya pasti akan kembali.”
Eleanor Chu mengangguk, lalu menelepon John Xiao.
“Bagaimana? Apa sudah ada kabar?”
Suara di sana terdengar tenang, “Belum, aku akan mengutus orang untuk keluar, kamu jangan cemas.”
“Baik, jika sudah ada kabar harus segera menghubungiku.”
Setiap kali, tidak peduli dia ada dimana, dia pasti bisa langsung muncul pertama kali dihadapannya, tapi sekarang dia menghilang, dirinya malah tidak tahu harus mencari kemana.
Dalam hatinya merasa, sangat bersalah.
Mencari kesana kemari, terus tersiksa sampai tengah malam, tetap tidak ada sedikitpun kabar Howard Yi.
Eleanor Chu panik seperti semut yang di atas wajan panas, lalu dokter keluarga juga memberikan kabar, memberitahu demam Allan Jiang tidak turun, harus mempertimbangkan untuk di bawa ke ruang UDG rumah sakit, karena alat kedokteran di villa terbatas.
“Antar ke rumah sakit militer saja, disana paling cocok.”
Walaupun tidak tahu apa yang terjadi dengan pria bernama Allan Jiang itu, tapi luka dia adalah luka tembakan, bisa dilihat bukan hal yang sederhana.
“Kamu bantu aku bawa dia.....”
“Baik, kamu tenang saja.” Belum menunggu dia selesai berbicara, Sharen Yi menepuk pundak dia berjalan ke atas.
“Nyonya, telepon dari tuan kakak sepupu.”
Eleanor berbalik, pengurus rumah Lu memegang telepon berdiri menghormat di belakangnya.
Awalnya dia mengira Ivan Yi, tapi tak disangka terdengar suara dingin seorang pria.
Berpikir sebentar baru teringat. Itu adalah Harwin Xi.
“Mencari Howard Yi?”
“Kamu tahu dia ada dimana?”
“Aku di depan pintu utama villa.”
“Baik, aku segera kesana!” Eleanor Chu segera memutuskan telepon, bergegas berlari ke arah pintu utama.
Mobil sport hitam berada dalam kegelapan malam, mobil ramping itu sedikit berkilau di bawah sinar bulan.
Begitu Eleanor Chu masuk ke mobil, mobil sport itu langsung bergerak ke arah jalan seperti sebuah peluru.
Mobil dibuka dengan kecepatan penuh, tapi sangat stabil.
Harwin Xi memang tidak banyak bicara, dengan tenang duduk di kursi pengemudi, matanya tajam dan wajahnya dingin.
Dia tidak berbicara, maka dia juga tidak bertanya.
Asalkan bisa sampai di tujuan sudah boleh.
Mobil sport itu memasuki pusat pelatihan wilayah Militer Kyoto.
Eleanor Chu mengikuti Harwin Xi turun dari mobil, mereka berdua satu di depan satu di belakang berjalan kearah gedung abu-abu yang tidak jauh.
Di tengah atas ring pertarungan, dua orang pria memakai baju judo bersabuk hitam saling menyerang dengan ganas....
Saat melihat Eleanor Chu, Howard Yi jelas tercengang, gerakan tangannya seketika menjadi lambat.
Lawannya langsung menjatuhkannya, menempatkan dia di lantai.
“Howard Yi!”
Eleanor Chu begitu panik, memakai sepatu heels langsung ingin memanjat ke ring pertarungan.
Howard Yi buru-buru berdiri, loncat turun dari ring pertarungan.
“Istri. Kamu kenapa.....”
“Howard Yi, lain kali jangan membuangku lagi!”
Dia tiba-tiba memeluk pinggangnya, juga tidak peduli apakah ada orang lain di sana.
“Bocah bodoh!” Pria paruh baya yang tadi bertarung dengannya menepuk pundaknya, “Penonton melihat permainan lebih baik dari pemain, kamu tidak tahu keberuntungan diri sendiri!”
Eleanor Chu baru melepaskan diri dari pelukan Howard Yi, tadi sangat panik tidak memerhatikan, atau sesaat belum bereaksi, kali ini baru mengangkat kepala melihat pria itu.
Dia terkejut melotot!
Oh Tuhan!
Dia adalah!
Dia ternyata adalah....
“Ini adalah Paman kecil.”
Howard Yi memperkenalkan padanya sambil tersenyum.
Eleanor Chu akhirnya mengerti kenapa suami Hanna Yi tidak pernah muncul di rumah Yi, juga akhirnya mengerti mengapa Harwin Xi beberapa tahun ini jarang terlihat di China.
Dia seharusnya dari awal sudah harus menyadari, putri keluarga Yi bagaimana bisa menikah dengan sembarang orang.
Harwin Xi, dia bermarga Xi!
Mungkin ini adalah sebuah perlindungan!
“Halo Paman kecil.”
“Baik baik baik ! Sudah datang sudah oke, cepat bawa dia pulang, benar-benar menyulitkan tangan dan kaki tua ku untuk menemani latihan.”Orang itu tersenyum dengan ramah, seluruh tubuhnya memancarkan aura kekuasaan yang alami, dan Harwin Xi mewarisi aura dia.
“Sudah merepotkan Paman kecil.”
“Dua Bocah.” Dia tertawa, berjalan keluar ke arah pintu.
Harwin Xi berjalan mengikuti.
“Howard Yi, maaf.”
Menunggu dua orang itu sudah berjalan jauh, Eleanor Chu pertama kali berbicara pada Howard Yi.
Setelah melewati pertarungan yang ganas tadi, kekesalan dalam hati Howard Yi sudah dilepaskan dari tadi, kali ini berpikir dengan rinci, juga tidak sulit untuk mengerti alasan mengapa Eleanor Chu berbuat demikian.
Tidak lebih karena khawatir dia cemburu untuk hal yang tidak perlu.
“Aku yang salah, lain kali tidak akan lagi.” Dia membelai rambutnya, “Maaf....”
Dia tiba-tiba menjinjitkan ujung kakinya, mencium bibirnya.
“Dia adalah kakakku.”
Setelah beberapa lama, dia baru melepaskan dia, dengan sengaja menekan nada bicaranya.
“Dihatiku dia selamanya adalah Allan Jiang, selamanya adalah kakakku, walaupun tidak ada hubungan darah.”
“Em.”
“Howard Yi.”
Dia tiba-tiba meraih tangannya, memperagakan kembali seperti yang dulu dia lakukan, menutup tangannya ke dadanya, satu per satu kata memberitahunya.
“Di sini, hanya tersisa kamu, tidak muat untuk orang lain lagi, kamu hanya bisa dikunci di dalam, jika tidak maka disini akan kosong, jadi kamu jangan membuangku lagi.”
Seumur hidupnya, ketakutan yang belum pernah terjadi, adalah saat dia berbalik pergi waktu itu mulai menyebar ke seluruh tubuhnya.
Dia ingin memberitahunya, semua kata-kata yang disimpan dalam hati, memberitahunya semua.
Tidak lagi membuatnya takut kehilangan, tidak ingin dia merasa gelisah.
Saat ini, satu sisi merasa sulit, satu sisi merasa bahagia.
“Tidak akan , tidak akan pernah lagi.”
Dia memeluknya dengan erat.
Tidak akan lagi, saat dia berbalik pergi meninggalkan, dia sudah merasa menyesal.
Keduanya kembali ke villa, Allan Jiang sudah di bawa ke rumah sakit militer oleh Sharen Yi.
“Kondisi kemarin.....”
“Aku tahu kamu tidak sengaja.”Suara lembut dia terdengar.
“Aku sedikit khawatir.” Saat kata-kata itu keluar, dia terkejut merasa tidak betul. Buru-buru memperbaiki kata-katanya, “Maksudku.....”
“Aku mengerti, Allan Jiang dicelakai orang, untung saja dia cepat kabur, kalau tidak mungkin dia sudah berganti tempat untuk berbaring.”
Eleanor Chu termenung sebentar, walaupun tahu identitas spesial Allan Jiang, tapi tidak pernah berpikir hal seperti itu akan terjadi padanya.
“Pembunuhan karena urusan politik, sama sekali tidak aneh.” Dia menambahkan lagi, “Hal ini serahkan padaku, kamu jangan cemas lagi, kakakmu juga kakakku.”
Dia berkata dengan maksud lain..
Dan kebetulan disaat seperti ini, mengirim Allan Jiang kembali ke Treasure Island, jangan sampai sesekali dia muncul di depannya, mempengaruhi suasana hatinya.
Walaupun masalah sebelumnya sudah berlalu, tapi hati kecil Allan Jiang itu dia tahu dengan sangat jelas.
Demi mendapatkan simpati Eleanor Chu, dengan sengaja menghancurkan obat bius. Lebih memilih menahan sakit saat operasi, dia benar-benar kejam pada dirinya sendiri.
Saat tubuh Allan Jiang sedikit mulai membaik, Howard Yi akan menggunakan pesawat pribadi untuk mengirim dia kembali ke Treasure island.
“Hati sempit.” Dia tertawa meledek.
Howard Yi dengan jelas tidak setuju, “Jika hal besar, maka hati pun tidak akan sempit.”
“Akan ada masalah besar apa?”
“Ada hubungannya denganmu, semuanya adalah masalah besar.”
“......” Jangan terus berkata romantis dengan serius seperti ini bisa tidak!
Saat Giselle Ling menelepon Eleanor Chu, dia baru tertidur.
“Ada apa? “ dia menyipitkan mata, suaranya terdengar malas.
“Ashton Ling dia, kondisinya tidak begitu bagus.” Giselle Ling berkata dengan ragu, “Saat kembali beberapa hari ini, pagi hari bekerja mati-matian, saat malam hari minum bir mati-matian, jika terus seperti ini, aku khawatir dia.....”
“Apa sekarang dia ada disisimu?”
“Ada.” Giselle Ling menatap Ashton Ling yang berada di bar.
“Sudahlah, besok saja, besok aku ke kota S. “ Sekalian pergi melihat Andriana Lu.
“Oke, aku tunggu kamu.”
Giselle Ling memutuskan telepon, diam-diam menghela napas, sekali lagi berjalan ke arah bar.
Mengingat Ashton Ling dan Andriana Lu, Eleanor Chu di hari kedua sengaja bangun lebih pagi, tidak berencana membawa Howard Yi, tapi takut membiarkan dia sendiri di rumah, akhirnya membuat dia bangun dari tempat tidur.
Lalu, saat pesawat mendarat di kota S dengan aman, emosi bangun tidur seseorang belum reda, sepanjang jalan mengernyitkan dahi.
Baru saja lepas dari Allan Jiang, sekarang dianiaya oleh Ashton Ling, ada apa sebenarnya ini!
Andriana Lu awalnya tidak tahu mereka berdua datang ke kota S, ketika melihat Eleanor Chu di rumah keluarga Mu, air matanya langsung jatuh.
Dilihat dari situasinya, masalah perceraian pasti tidak berhasil.
Orang tua keluarga Mu sudah pernah mendengar tentang Howard Yi dari Brandon Mu, tamu agung datang. Dengan sendirinya memberi perhatian penuh.
Dia tanpa bersuara melirik perut Andriana Lu, lalu orang di belakang tanpa bersuara menggeleng kepala kearahnya.
Sepertinya masih menyembunyikan.
Saat Brandon Mu masuk, dibelakangnya ada seorang wanita, perutnya sedikit bengkak, wajahnya cantik, polos, tampilannya seperti “Gadis sok lugu”.
Saat melihat Eleanor Chu di ruang tamu, Brandon Mu jelas tercengang.
Setelah beberapa saat baru memaksakan diri berkata:”Eleanor Chu, kamu sudah datang.”
“Brandon Mu, mungkin aku benar-benar salah melihat, menjadi buta dua kali.”
Dengan terbuka membawa selingkuhan ke rumah, sebelumnya dia masih dengan bodoh percaya dengan kata-katanya untuk berbicara baik tentangnya di depan Andriana Lu!
Benar-benar bangsat!
“Eleanor Chu, hal ini.....” Brandon Mu menatap “Gadis sok lugu” di belakangnya.
Eleanor Chu mendengus, menoleh melihat orang tua keluarga Mu, “Karena kalian sudah menemukan alat untuk memperpanjang keturunan, maka mohon kebijaksanaan kalian lepaskan Andriana Lu kami. Tanda tangan di surat perceraian.”
“Nyonya Yi, kenapa kamu berbicara tidak adil begitu, bukan kami menahan Andriana Lu, tapi orang tua dia yang mengantarkan kembali!” Ayah Mu bersikeras.
Eleanor Chu menatap ke arah Andriana Lu.
Apa maksudnya ini?
Bukannya orang tua Lu sangat menyayangi putrinya? Muncul masalah seperti ini kenapa malah menyuruh putrinya menahan amarah untuk semuanya?
Andriana Lu menunduk terdiam.
Novel Terkait
Cinta Tak Biasa
SusantiMata Superman
BrickBeautiful Love
Stefen LeeAfter The End
Selena BeeThat Night
Star AngelAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)