Adore You - Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)

“Ini Nona Song,” ujar Peter Song memperkenalkan pada Michelle.

Eleanor Chu dari dulu sudah berulang kali masuk berita, jadi Michelle sebenarnya tidak sepenuhnya asing dengan dia. Ditambah lagi, Peter Song sudah menjelaskan semua rencananya semalam, jadi sikapnya pada Eleanor Chu langsung penuh hormat.

Bagaimana pun juga, dengan bantuan wantia itu, siapa tahu ia bisa dapat posisi Nyonya Ying.

“Duduklah.”

Eleanor Chu duduk duluan, dan Peter Song serta Michelle pun duduk masing-masing di sebelah kanan dan kirinya.

“Dengar-dengar Nona Song saat sekolah dulu sering dapat peringkat atas dalam perlombaan atletik?” tanya Eleanor Chu basa-basi.

Michelle mengangguk, “Benar, aku dari dulu sangat suka lari jauh.”

“Oh ya? Kalau begitu berarti kamu orang yang cukup sabar dan keras hati dong.”

“Asalkan bisa dapat piala di akhir perlombaan, aku bersedia memfokuskan seluruh tenaga dan jiwaku untuk berjuang. Kalau dibilang orang kurus larinya lebih kencang……” Michelle terhenti sejenak, “Maka aku tidak akan segan-segan menguruskan tubuhku sampai tidak berdaging!”

“Nona Michelle kelihatannya sangat punya pendirian.” Eleanor Chu mengangkat gelasnya, “Semoga kerjasama kita menyenangkan bagi kedua pihak!”

“Terima kasih, Nona Chu. Aku pasti ingat dengan semua keramahan dan kebaikanmu ini.”

“Aku berharap Jason Ying besok bisa bermalam di rumahmu,” balas Eleanor Chu.

Michelle paham apa maksud lawan bicaranya, “Baik.”

Eleanor Chu menoleh ke Peter Song, “Nyonya Ying jangan lupa dipantau. Pastikan ia tertangkap basah di atas ranjang.”

“Baik, aku paham.”

Eleanor Chu menelgak gelasnya dengan puas.

Orang-orang keluarga Ying, aku sungguh ingin lihat akan sekacau apa keluarga kalian!

Setelah makam siang, Eleanor Chu meminta Peter Song mengantarnya balik.

“Peter Song, ingat tahan-tahan hasratmu. Wanita itu bukan wanita yang bisa kamu setir.”

Meski ini urusan pribadi Peter Song, tetapi Eleanor Chu tetap tidak tahan untuk tidak bicara, “Nanti kedepannya kalau ketemu yang baik, aku akan bantu kamu kok.”

“Paham, CEO Chu. Kamu tenang saja.”

Peter Song tiba-tiba teringat sesuatu, “CEO Chu, keluarga Wang dan keluarga Zhou sepertinya punya rencana mengadakan pernikahan bisnis.”

“Terserah mereka lah. Sebelum Chu’s Corp mengumumkan kebangkrutan, kita hanya bisa mengamati mereka dari jauh saja.”

“Oh ya, dengar-dengar Winnie Chu terus didekati orang di belakang Azure Dragon Corp, Chris Tang. Kelihatannya pria itu ingin menjadikan Winnie Chu gundik keempat.”

Eleanor Chu tercengang, “Azure Dragon Corp? Perusahaan jahat yang suka sok baik itu?”

“Benar, perusahaan yang dibuat hanya untuk menutupi pencucian uang yang dilakukan pemiliknya itu. Oh ya, sebelumnya orang-orang perusahan itu juga bawahan Chris Tang.”

“Hebat juga sih, dari orang kecil bisa jadi orang besar.” Eleanor Chu tersenyum kecut, “Sepertinya hari-hari tenang kita tidak tersisa banyak.”

“Chris Tang itu sangat kejam, CEO Chu……”

“Santai saja, tenanglah.”

……

Peter Song membeli sebuah kartu telepon di toko kecil pinggir jalan, lalu menelepon Kelly Li, si Nyonya Ying itu, secara anonim.

Malamnya, Jason Ying memenuhi undangan datang ke rumah Michelle. Keduanya sudah dekat cukup lama, kini tiba waktunya bagi mereka untuk tidur bersama. Kelly Li tiba-tiba mendobrak masuk kamar mereka sambil membawa orang-orangnya. Mereka langsung ribut sekali sampai orang-orang sekitar pun terbangun……

Sementara itu, di rumah kediaman keluarga Wang, Marianne Wang belakangan sudah dengar banyak kabar soal rencana Chu’s Corp mengumumkan kebangkrutan. Ia buru-buru naik ke lantai atas dan mencari ayahnya, Robert Wang, di ruang buku.

Robert Wang sebelumnya juga sudah dengar desas-desus ini dari Joevin Wang. Ia beberapa hari ini sudah menyuruh orang untuk melakukan penyelidikan. Hasilnya, desas-desus itu memang benar. Tetapi, berhubung uang yang harus dikeluarkan cukup besar, ia masih menimbang-nimbang rencananya.

Kebetulan sekali Marianne Wang datang dan mengajaknya bicara soal ini.

“Mereka sekarang mau lepas berapa?”

“Tiga puluh persen.” Marianne Wang menyerahkan berkas yang ia bawah ke Robert Wang, “Tetapi sudah dibeli dua puluh persen oleh Ying’s Corp. Ying’s Corp sepertinya masih mengumpulkan uang untuk beli sisanya, jadi kita harus gerak cepat untuk mendahului mereka!”

“Ying’s Corp?” Robert Wang tidak paham, Ying’s Corp ada urusan apa beli saham Chu’s Corp? Bukannya perusahaan mereka belakangan juga sedang menurun?

Jangan-jangan mereka ingin membalikkan keadaan melalui Chu’s Corp?

Marianne Wang merespon: “Benar, Ying’s Corp! Mungkin Papa belum tahu, putri pemilik Ying’s Corp ini adalah teman kuliah Eleanor Chu yang sekarang jadi Vice CEO Chu’s Corp. Menurutku, Ying’s Corp pasti sudah dapat bocoran dari dalam duluan jadi mereka memutuskan membeli saham Chu’s Corp tanpa peduli risiko apa pun. Mereka sebenarnya sedang bertaruh juga sih.”

“Masuk akal. Ya sudah, sepuluh persen saham ini kamu beli dulu. Dua hari ini, aku akan pikirkan bagaimana caranya mendapatkan uang untuk merebut saham yang sudah dibeli Ying’s Corp. Kita setidaknya harus dapat tiga puluh persen saham Chu’s Corp! Oh ya, Marianne Wang……”

“Ya, Pa?”

“Kamu sungguh yakin mau menikah dengan Derrick Zhou? Dia bukan orang yang mudah diatur. Dulu dia dan nona keluarga Zhou saja hubungannya tidak jelas. Mau tidak kalau……”

“Papa, soal ini keputusanku sudah bulat. Kamu tidak perlu mencoba membujukku untuk membatalkannya lagi. Pernikahan ini kan hanya demi keuntungan kita, buat apa kita pedulikan dia orangnya bagaimana?”

“Benar juga sih, kita juga sudah terlanjur sampai di tahap ini. Kamu diskusi saja dengan putra keluarga Zhou itu, bujuk dia jangan sampai melepaskan kesempatan membeli saham Chu’s Corp. Dengan gabungan kekuatan keluarga kita dengan keluarga Zhou, kita pasti bisa telan si Chu’s Corp itu. Pada waktunya nanti, hari-hari Eleanor Chu pasti tidak akan terasa indah lagi.”

Kata-kata Robert Wang membuat Marianne Wang sumringah. Sejak Eleanor Chu merusak rencana pernikahannya dan memasukkan Henrick Wang ke penjara, ia benci setengah mati dengan Eleanor Chu. Ia rela melakukan segalanya asal Eleanor Chu bisa ia habisi dan matikan!

“Baik, aku paham. Nanti malaman aku coba bicara dengannya.”

……

Dengan keikutsertaan Wang’s Corp dan Ying’s Corp, saham Chu’s Corp yang dilepas secara bertahap langsung habis dengan cepat sekali. Melihat situasi ini, para investor individual langsung meyakini saham Chu’s Corp sebagai “kuda hitam”. Mereka membeli sisa-sisa saham Chu’s Corp dengan gila-gilaan, dan hasilnya harga saham Chu’s Corp malah naik ke titik tinggi baru.

Keesokan harinya, sore hari di Vila Brittany.

Eleanor Chu menatap layar komputernya. Melihat garis kenaikan yang drastis pada harga saham Chu’s Corp, ia nyengir.

Ia tidak menyangka, sebelum ia pergi, ia masih bisa mendapat untung sekali lagi. Entahlah bagaimana caranya untuk berterimakasih pada orang-orang bodoh ini.

“Howard Yi, kebetulan sekali kamu datang, aku ingin berdiskusi sesuatu denganmu.”

“Heh? Tidak perlu diskusi, kamu perintahkan saja sudah cukup kok,” tolak Howard Yi.

Ponsel Eleanor Chu, yang ada di atas meja, tiba-tiba berdering.

“Wanita, cepat datang jemput aku, aku di bandara!” Di seberang sana terdengar suara Ashton Ling.

“Baik, kamu tunggu di sana. Aku akan sampai kira-kira dalam setengah jam.” Eleanor Chu tidak sengaja menangkap tatapan Howard Yi yang muram, jadi ia buru-buru mematikan teleponnya.

“Tidak boleh pergi.”

“Howard Yi……” Hanya menjemput teman saja kok, mengapa tidak boleh?

Eleanor Chu terpikir sesuatu dan langsung tersenyum lebar, “Bagaimana kalau kita sama-sama pergi?”

“Aku tidak mau pergi.” Masa iya ia bersedia menjemput musuhnya?

“Ya sudah aku pergi sendiri. Kamu jaga rumah ya.”

“Diam di situ, jangan bergerak!”

“Heh?”

Howard Yi berseru, “Aku ikut juga.”

“……” Kok plin-plan begini sih……

Ruang Kedatangan Bandara Internasional Kyoto.

Begitu melihat Eleanor Chu, Ashton Ling langsung berlari dan memeluknya erat-erat. Pria itu juga menempelkan kedua pipinya ke pipi wanita itu.

“Wanita, kamu kangen aku tidak?”

Eleanor Chu melirik Howard Yi yang cemberut dengan putus asa. Ia tersenyum dan mengalihkan topik: “Kok bisa-bisanya datang ke Kyoto? Ling’s Corp kalian memang seluang ini?”

“Jangan bahas itu.” Ashton Ling gigit-gigit bibir, “Aku diusir Kakek.”

Ashton Ling menyenderkan kepalanya di bahu Eleanor Chu dengan malas, “Wanita, rawat aku. Kartu kreditku, kartu debitku, semuanya sudah diblokir. Tiket pesawat untuk kemari saja aku beli dengan memecahkan uang tabungan.”

“Wah, uang tabunganmu kalau begitu lumayan besar juga dong.”

“Yang jelas aku tidak peduli soal tabunganku lagi. Aku sudah membulatkan niat untuk hidup bergantung padamu.”

Howard Yi segera menyingkirkan kepala Ashton Ling dari bahu Eleanor Chu, lalu merangkul wanita itu berjalan keluar ruang keberangkatan.

Melihat bayangan tubuh kedua orang itu, Ashton Ling tersenyum kecut dan buru-buru menyusul mereka.

“Tinggal di hotel?”

Ashton Ling menggeleng, “Tinggal di rumahmu.”

Eleanor Chu menunjuk-nunjuk Howard Yi, “Aku tinggal di rumahnya.”

“Rumah kita berdua,” tegas Howard Yi.

Ashton Ling menunjuk Howard Yi, “Kalau gitu aku juga tinggal di rumahnya.”

Eleanor Chu menoleh ke Howard Yi seolah minta pendapatnya.

Ashton Ling mengernyitkan alis, “Wanita, kamu tidak mungkin tidak punya kebaikan sedikit pun kan? Mempersilahkan teman tinggal sebentar di rumah memang tidak boleh? Sudahlah kalian cerai saja mendingan!”

“Kamu tinggal saja di vila, kami berdua pulang ke rumah kediaman keluarga Yi.” Howard Yi menggeretakan gigi.

Kalau kamu mau tinggal di sana, tinggalah sepuasnya sendirian!

“Wanita, dia mengancamku.”

Eleanor Chu menatap mereka berdua dengan gemas, “Kalian berdua apa-apaan sih? Sekalinya bertemu langsung ribut, jangan-jangan di kehidupan sebelumnya kalian berdua sama-sama ayam tarung? Omong-omong, tanggal pernikahan Robin Qin dan Daisy Qin sudah akan datang. Ashton Ling kamu diam dulu sebentar, urusan apa pun nanti baru dibahas setelah pernikahan.”

“Oke kalau gitu.”

Ashton Ling mengernyitkan alis ke arah Howard Yi untuk memprovokasinya, tapi yang ditargetkan tidak memedulikannya sama sekali.

Mobil masuk ke Vila Brittany. Kehebohan yang terdengar tidak jauh darinya membuat Eleanor Chu terkesiap.

Ia mencari sumber teriakan itu. Di lapangan rumput samping kolam renang, pria-pria dan wanita-wanita berpakaian modern tengah asyik berdansa. Di antara pria-pria dan wanita itu, ada dua bayangan tubuh yang sangat familiar bagi Elenaor Chu. Itu James dan William Yin yang sudah tidak terdengar kabarnya cukup lama!

Elenaor Chu memukul-mukul kepalanya sendiri dengan tangan.

Rumah pasti tidak akan sepi lagi ini!

“Ramai sekali! Bagus, bagus, aku suka!”

Mobil baru saja berhenti, Ashton Ling langsung turun dan berlari menghampiri keduanya.

“Baby!”

Melihat sosok Eleanor Chu, James langsung berteriak kencang memanggil-manggilnya. Tatapan mata semua orang yang ada di situ pun langsung terarah pada dua orang yang baru turun dari mobil barusan.

Khususnya wanita-wanita yang berpakaian terbuka, begitu melihat Howard Yi, mereka langsung menggila.

Mereka berdua langsung dikelilingi orang-orang sampai ke sisi kolam renang.

Wanita-wanita tidak dikenal tanpa henti berkerumun mendekati Howard Yi. Pria itu sungguh kesal sekali!

Sudah tahu ia sangat benci didekat-dekati seperti ini, kok pada tidak sadar diri juga sih!

Melihat wanita-wanita berpakaian setengah telanjang menempel-nempelkan tubuh mereka ke tubuhnya, Howard Yi langsung terbayang seekor binatang yang sangat menjijikan: ulat bulu!

Ah! Si Eleanor Yi juga tuh, mengapa dikerumuni pria sebanyak itu masih bisa senang-senang minum bir dengan mereka!

“Istriku!”

Ia berteriak tidak senang.

Eleanor Chu sama sekali tidak mendengar teriakannya. Suara musik terlalu kencang, lapangan juga terlalu luas, dan orang-orang yang berkerumun di sekitarnya terlalu banyak!

Howard Yi berteriak lagi beberapa kali, tetapi yang diteriaki masih saja ngobrol dengan seru bareng orang-orang di sekitarnya.

Ini apa-apaan sih!

Setelah berhasil melepaskan diri dari wanita-wanita di sekitarnya dengan susah-payah, Howard Yi masuk ke rumah dengan wajah gusar.

“Tuan, sudah pulang ya.” Pembantu rumah, Raymond Lu, menghampirinya, “Asisten Xiao menunggumu di ruang buku.”

Howard Yi mendeham mengiyakan. Ia memberi jaket di tangannya pada pria itu, lalu naik ke lantai atas dengan wajah tanpa ekspresi.

Di pintu kamar mandi tidak jauh dari sana, sebuah bayangan tubuh yang sangat cantik melintas.

Barusan, di luar, Annie Liu sudah memerhatikan pria ini. Ia pikir dia hanya tamu biasa dalam pesta barusan, tidak disangka dia ternyata pemilik vila ini.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu