Adore You - Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
Eleanor Chu sengaja sibuk dengan ponselnya, diam-diam mengirim pesan kepada Lucy Mei, menyuruhnya menyelidiki keadaan keluarga Tang.
Sejak kedua pembunuh Peter song meninggal, keluarga Tang dan Chris Tang berhenti sejenak.
Rapat Kantor Penjualan telah terjadi apa saja, dia juga tidak mendengar kabar apapun, dia hanya ingin menunggu Chris Tang segera menjabat itu saja.
Setelah menunggu setiap orang pergi, Chris Tang berjalan menghampirinya, Eleanor Chu baru sadar akan kehadirannya.
“Presdir Chu anda sedikit melamun, anda bukan sedang menyelidiki siapa lagi orang yang anda habisi bukan?”
Eleanor Chu tertawa melihatnya, “yang paling mendebarkan adalah, tidak ada lagi yang bisa menjatuhkan martabat dan harga diri mereka, bukankah Presdir Tang paling mengerti hal ini?”
“Ooh! Benar....”Dia tiba-tiba teringat sesuatu, tawanya seolah mempunyai arti yang dalam.“Masih ada cara kebiri orang, bukankah ini lebih menyenangkan?”
Wajah Chris Tang tiba-tiba berubah.
Dia sama sekali tidak mengebiri Peter Song, kenapa Eleanor Chu bisa bicara seperti itu?
“Mungkin Presdir Tang masih belum tahu, Peter Song dna keluarga anda...”
Melihat Chris Tang menjadi gugup, Eleanor Chu malah tidak menyelesaikan kata-katanya. Ia merapikan dokumen, berdiri dan menepuk pundak Chris Tang. Dia sengaja meninggalkan kata-kata ini, “Begitu banyak bawahan Presdir Tang, jika ingin mengetahui sesuatu bukankah itu sangat mudah?”
Chris Tang memandang Eleanor Chu yang makin menjauh.
Eleanor Chu mempunyai kebiasaan berbicara setengah-setengah, kebiasaan seperti ini sangat menyebalkan.
Eleanor Chu naik ke mobil, Lucy Mei sudah menunggu di kursi depan agak lama.
“Sudah diperiksa?”
“Nona Sun hamil.”
“Oh?”Eleanor Chu tertawa senang, “Nampaknya keluarga Tang akan menjadi makin ramai.”
Tidak heran wajah Chris Tang begitu menggelikan.
"Ini sudah alami.”Lucy Mei mengatupkan bibir, seakan sedang tertawa.
“Alice Yi masuk rumah sakit.”
“Oh? Tidak mungkin dia tidak bisa mencerna...”
“Kelihatannya, dengar-dengar dia dipermainkan ayah dan suaminya hingga pingsan, depan belakang bertolak belakang, sekarang sedang ada di rumah sakit.”
“Ivan sudah tahu?”
Eleanor Chu tiba-tiba teringat Ivan Yi. Wajah Lucy Mei yang tadinya tenang-tenang saja tiba-tiba berubah. Sudah sekian tahun bekerja dia terbiasa sebisa mungkin tetap tenang.
Dengan nada suara yang biasa berkata: “Sudah tahu, sekarang sedang ribut di rumah sakit dengan ayah dan anak keluarga Chen, kemungkinan Alice Yi sendiri sudah tidak tahan lagi. Dengan-dengar saat diantar ke rumah sakit masih ditampar oleh Rosanti Ge juga.”
“Baiklah, jalan balik, kita ke rumah sakit.”
Limosin hitam yang mahal langsung mengubah arah berbelok ke rumah sakit.
Didalam kamar pasien VIP, Ivan Yi duduk sendirian, tidak nampak kehadiran keluarga Chen, kemungkinan mereka sudah tidak ada muka untuk muncul disini lalu pergi.
“Ivan.”
“Ipar, kau disini.”
Ivan Yi berdiri, melihat Lucy Mei yang ada dibelakang Eleanor Chu, wajah yang tadinya penuh dengan kemarahan berubah menjadi senyum, lebih cerah daripada musim semi.
“Lucy Mei.”
Mata Lucy Mei tetap memandang ke depan, tapi tidak memberinya banyak ekspresi.
Alice Yi yang terbaring di ranjang langsung bangun setela melihat Eleanor Chu datang, tangan yang terhubung dengan infus tidak berhenti bergerak, jarum yang tadinya ada di tangannya perlahan lepas dan mengeluarkan banyak darah.
“Pergi kau! Keluar!! aku tidak mau melihatmu!”
Ivan Yi mengira dia hanya malu karena dilihat orang lain, bagaimana pun juga karena keadaannya yang tidak baiklah dia bisa masuk rumah sakit, lalu ia menyambung kata-katanya: “Alice, tenanglah, jangan takut, aku datang menjengukmu, ada kakak ipar disini. Keluarga Chen tidak akan mengganggumu lagi.”
“Ivan, kau dan Lucy Mei keluar saja.”
“Baiklah.”
Begitu Ivan Yi mendengar dia bisa berdua dengan Lucy Mei, dia yang tadinya kelelahan menenangkan Alice Yi yang meronta-ronta hingga menangis, langsung merona dan keluar dari kamar bersama Lucy Mei.
“Sudah beberapa hari tidak bertemu, kau pun tidak memanggil ipar, kelihatannya kau sangat dimanjakan oleh keluarga Chen. Hari-harimu nampak sangat mulus, setiap hari sibuk, ayah anak keluarga Chen sangat menyayangimu. Tidak pernah tega membiarkanmu kesepian.”
Eleanor Chu menutup pintu kamar pasien, barulah dia berjalan mendekat ke kursi di sebelah kasur dan duduk.
“Eleanor Chu, kau bedebah! Lebih baik kau mati!”
Alice Yi menatapnya dengan marah, emosi yang menusuk itu seolah sangat tajam hingga bisa membelah seonggok daging.
“Kelihatannya kau belum belajar apapun dari keluarga Chen.”
Eleanor Chu hanya ‘hehe’, lalu menarik kerah bajunya.
Baju pasien cukup besar, hingga dada Alice Yi dapat terlihat jelas.
Dia memandang lehernya kebawah dengan tatapan penuh arti, “Lihat, sangat menggairahkan!”
“Kau keluar!!”
Eleanor Chu tertawa dan menepuk pipinya, “Kau benar-benar ingin aku pergi? Kalau begitu aku pergi ya? Di dunia ini tidak akan ada orang kedua yang menolongmu, masih memintaku keluar?”
“Apa yang kau inginkan?”
Alice Yi tentu tidak percaya Eleanor Chu akan menolongnya, bagaimanapun juga saat itu dia sendiri yang setuju untuk menikahi anak keluarga Chen.
“Pintar juga.”
“Aku ingin kau melakukan sesuatu untukku, cuma kamu yang bisa. Aku bisa memberimu uang kabur pergi keluar negeri, menjamin keamanan dan ketentramnmu, tentu kau juga boleh menolak.”
Tawaran Eleanor Chu menggetarkan hati Alice, hanya karena Eleanor Chu jijik dengannya lalu bisa membiarkannya pergi begitu saja?
“Kenapa mau membantuku?”
Eleanor tertawa sambil menggoyangkan jarinya, “Kau salah, aku bukan membantumu, hanya membantu Ivan.”
“Apa yang kau mau aku lakukan?”
“Menggoda Ivan, hilangkan semua simpatinya terhadapmu.”
Permintaan Eleanor Ini, sebuah permintaan rendahan.
Ivan Yi adalah sebuah tipuan, juga sudah diakui mati, siapapun yang berkata kepadanya bahwa Alice Yi jahat, ia tidak akan percaya.
Alice Yi berpikir keras.
Menggoda Ivan?
Kalau begini, tidak ada lagi sandaran baginya, tapi kalau Ia melakukannya,Ia bisa lepas dari ayah dan anak keluarga Chen, bisa membawa banyak uang keluar negeri dan mulai hiduo baru. Bahkan, Eleanor Chu tidak berencana untuk menyakiti Ivan. Bisa jadi Eleanor bisa menerimanya, mungkin dinikahkan dengan yang paling kecil, yang pasti keluarga Yi lebih kuat daripada keluarga Chen.
Keindahan masa depan, dia masih saja tidak tahan membayangkannya.
“Baiklah, aku pegang kata-katamu, kalau kamu berbohong, aku akan memberitahu Ivan yang sebenarnya.”
Eleanor Chu tertawa mengejek, “Lebih baik kau istirahat saja, tunggu hingga sembuh,kita rencanakan semuanya setelah itu.”
Menunggu Eleanor keluar dari kamar pasien, Alice Yi diam-diam memegang ponsel perawat yang sudah ditukar dengan sepasang anting berlian.
Didalam rekaman itu, dia ingat jelas percakapannya dengan Eleanor Chu.
(Rayu Ivan, hilangkan rasa simpati itu.)
Bibir Alice Yi tersenyum penuh arti.
Eleanor Chu, sudah mengatasi banyak urusan, kau kira aku bodoh, bisa kau permainkan semaumu?
“Ipar, bagaimana ngobrolnya dengan Alice?”
Ivan Yi segera mengampiri.
“Cukup bagus. Setelah dia membaik, aku akan meminta orang menjemputnya pulang. Tenang saja.”
“Baguslah kalau begitu, aku tahu kakak ipar sangat baik.”
Eleanor Chu tertawa, juga tidak berencana untuk macam-macam dengannya. Dipikir-pikir tunggu hinga Ivan Yi tahu siapa Alice Yi sebenarnya, sendirinya akan mengerti maksud baik keluarga Yi.
Didalam kediaman Britanny, keseharian sudah mulai ramai.
Jennifer dan Willian Yin serta Daisy Qin datang menambah keriburan di rumah, karena keadaan Andriana Lu hari ini, semua orang hanya bisa mencari cara membuatnya senang, mengalihkan perhatiannya, takut dia akan melakukan bodoh lainnya.
“Ashton?”
Eleanor Chu masuk dan melihat keadaan rumah.
Jelas-jelas mobil Ashton Ling diparkir didepan, kenapa dia tidak ada di ruang tamu?
Bukankah dia biasanya suka mencari masalah?
“Kelihatannya ada di atas.”
Daisy Qin menunjuk-nunjuk langit-langit.
Saat mereka seding bicara, tiba-tiba muncul suara keramik pecah dari lantai dua, dilanjut dengan suara Ashton Ling.
“Ada apa?”
Eleanor Chu segera naik ke lantai dua.
Di depan pintu kamar tamu, Henny Gu melonggarkan baju tidur Ashton Ling,memegang ujung bajunya kuat-kuat tidak membiarkannya pergi, vas kuno didepannya pecah
“Kamu sedang apa sih, Ashton?”
Eleanor Chu mengrenyitkan dahi, menyuruh pembantu yang ada disana mengambil kotak kesehatan.
“ Henny, lepaskan dulu dia, aku jamin dia tidak akan kemana-mana.luka di kakimu harus diobati dulu.”
“Tidak tidak, dia bisa kabur, aku..”
Sorot mata Eleanor Chu terus mengamati bekas cium yang ada di leher dan emosi di wajahnya.
Tidak mungkin....
“Istriku?”
Eleanor Chu dipanggil dan langsung keluar, tapi yang ia lihat adalah Ashton Ling yang terlihat berantakan, segera bertanya dengan khawatr:”Kau tidak terluka kan?”
“Aku tidak apa-apa.”Eleanor Chu geleng kepala, “Kamu bawa dulu Ashton ke bawah, tapi jangan biarkan dia keluar dari rumah, ada yang masih ingin aku bicarakan dengannya.”
“Baiklah.”
Mendengar Eleanor Chu, Henny Gu masih saja tidak rela melepaskannya. Setelah Ashton Ling dilepaskan, ia langsung pergi turun. Wajahnya menjadi muram, semuram hari mendung.
“Apa kau mau menceritakan apa yang sebenarnya terjadi?”
Eleanor Chu menyuruh orang mengambil kursi, menyuruhnya duduk di pintu kamar, menunduk dan membantunya mengurus luka di kaki.
Henny Gu menunduk, agak sedikit ragu, “Aku...”
“Aku, mau pergi, ayahku, dia datang.”
“Mau pulang untuk menikah?”
“Iya.”
Mata yang selalu berbinar-binar sudah redup, wajahnya terlihat sangat tidak senang.
Eleanor Chu melihat dia yang seperti ini, tiba-tiba merasa sangat kasihan.
Awalnya begitu tahu dia akan pergi, hanya hari ini, hatinya tiba-tba sesak, hidungnya gatal, matanya memanas, tidak tahu apa yang membuatnya begini.
Empati untuknya, juga sedikit merasa menyesal untuk cintanya.
Hari-hari ini, dia begitu giat untuk Ashton Ling, bisa terlihat di matanya.
Tapi bagi orang yang tidak mencintainya, hanya saja tidak melakukan apa-apa, muncul didepannya saja, itu sudah sebuah kesalahan.
“Mungkin, selamanya, tidak bertemu lagi.”
Tangan Eleanor Chu sedikit gemetar, kapas pembersih luka menekan lukanya.
Tapi Henny Gu terlihat sudah mati rasa denga lukanya, hanya duduk tenang, matanya menatap emosi Ashton Ling, memerah dan terlihat putus asa.
Saat kau ingin menangis, hanya dengan menatap saja, melihat tanpa berkedip dapat membuat air mata mengalir.
Perasaan yang seperti ini tidak asing bagi Eleanor Chu, karena 4 tahun yang lalu, dia membelalakkan mata semalaman hingga hari terang lagi.
Tetap saja menjadi gadis yang kuat.
Dalam hati diam-diam dia menghela nafas.
“Tidak ada ruang untuk bebas?”
Dia dengan ringan menutupi lukanya.
Setelah menunggu beberapa saat, setelah melewati pemulihan metabolisme, luka yang lama perlahan tumbuh menjadi daging yang baru hingga akhirnya kamu akan lupa dengan luka itu.
Bagaimana dengan hati?
Eleanor Chu mengangkat wajahnya, memandang dia.
“Tidak ada, sangat awal, pasang dulu, tidak apa, aku sudah puas.”
Henny Gu mengambil nafas dalam-dalam.
Saat itu di hotel sebenarnya tidak ada yang terjadi antara dia dan Allan Jiang, hanya saja kali ini benar-benar terjadi.
Dia memberinya teh yang sudah dicampur obat.
Saat hendak pergi, tidak ada yang bisa ditinggalkan untuknya, ini adalah satu-satunya yang bisa diberikannya
Tapi tadi, dia terpikir rasa sayang Ashton Ling untuk Eleanor Chu, akhirnya hal ini hanya menjadi asap saja.
Diam-diam Ia sudah mendapat kepuasan yang terbesar, dia tidak rela Ashton Ling kehilangan kesempatan mengejar Eleanor Chu.
Mungkin ini akan membuatnya merasa bersalah terhadap Howard Yi.
Tapi Eleanor Chan, adalah orang yang Ashron Ling cintai!
Eleanor Chu sudah mengobati luka Henny Gu, mengantarnya ke kamar sebentar lalu turun.
Ashton Ling sedang ditahan di ruang tamu yang mewah, mulutnya disumpal handuk besar, memandang Howard Yi yang sedang duduk santai dengan tatapan marah besar.
“Apa yang kau lakukan?” Eleanor Chu memandang Howard Yi dengan putus asa, “Aku hanya memintamu mengawasinya, bukan mengikatny!”
Bantuan yang palsu memang tidak bisa diungkapkan begitu saja.
Howard Yi tertawa tampa rasa bersalah, “Tadi dia hampir kabur, aku tidak bisa apa-apa selain mengikatnya.”
Eleanor Chu menjiwit pipinya sekuat tenaga, membuat wajahnya memerah.
“Jangan kau kira aku tidak tahu kelakuanmu itu, dirumah ada banyak penjaga, mau lari kemana lagi kau? Cepat lepaskan!”
Howard Yi dengan ogah-ogahan menyuruh pengawalnya pergi.
Ashton Ling memijat-mjat bahunya yang lelah, tapi tidak begitu mempedulikan Howard Yi. Ia berbalik dan berjalan keluar.
“Ashton, ayo kita bicara.”
“Bicara apa?” ashton Ling menghentikan langkahnya, tapi masih tidak berbalik, “Kalau membantu wanita itu, biarlah saja. Sekarang suasana hatiku tidak enak, ingin pergi keluar dulu. Jangan bicara dulu denganku, aku takut bisa menumpahkan semuanya kepadamu. “
Eleanor Chu menyadarinya, kali ini Ashton Ling menyebut namanya.
“Ashton, tidak peduli apa yang sedang terjadi, tenangkan dulu dirimu dan dengarkan aku...”
“Eleanor Chu! Apa maksudmu?!”
Tiba-tiba Ivan Yi masuk begitu saja ke ruang tamu dengan marah, “Eleanor Chu, kenapa kau memperlakukan Alice seperti itu?!”
Novel Terkait
Love In Sunset
ElinaBretta’s Diary
DanielleKembali Dari Kematian
Yeon KyeongBack To You
CC LennyI'm Rich Man
HartantoUntouchable Love
Devil BuddyGaun Pengantin Kecilku
Yumiko YangAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)