Adore You - Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
“ Howard, kalian sudah memikirkan nama anak-anak belum? Jika belum terpikirkan, aku.....”
Tuan Besar Yi ingin mengatakan bahwa dia yang memberi nama, Howard menolak mentah-mentah, “Sudah terpikirkan, aku dan Eleanor dari awal sudah memikirkannya.”
“Bernama apa bernama apa, cepat beritahu kami.”
Abel Yi langsung meletakkan gelas yang ada di tangannya.
Eleanor tercengang.
Dia ingat saat itu dia dan Howard hanya mendiskusikan nama bahasa inggris saja, hanya itu atau dalam silsilah keluarga sudah ditentukan, berkaitan dengan nama mandarin.....
“Mengganggu anda semua, kalian harus pergi ke ruang tamu kecil di depan sebentar ya, ibu harus memompa ASI untuk memberi makan bayi.”
Sekali nona suster mengungkit tentang hal ini, para pria 1 per 1 pun langsung keluar, Abel pun tidak tahan untuk bertanya, “Tidak perlu ibu sendiri yang langsung pergi kesana kah?”
“Tidak perlu nyonya.” Suster itu tersenyum dan berkata: “Sekarang kondisi ibu terlalu lemah, ASI diisi ke dalam botol lalu memberi makan sang bayi juga sama saja, tunggu setelah para bayi keluar dari kotak inkubator maka akan membiarkan sang ibu yang langsung memberi makan.”
“Oh, baiklah, kalian pergi sibuk dulu, aku pergi terlebih dahulu.”
Dalam ruang tamu yang kecil , semua orang masih beragumen tentang masalah pemberian nama .
“Menurut mu kalian sudah memenangkan nama bahas inggrisnya, untuk nama mandarin aku yang memberikannya bisa tidak?”
Tuan Besar Yi dengan tidak senang menghentakkan tongkatnya.
“Ini bukan yang kita berdua berikan? Silsilah keluarga dari awal sudah ada dan anda juga bukanlah tidak mengetahuinya.”
“Jadi bagaimana pun juga dianggap kalian keluarga Stuart sudah memberikan nama, nama yang lain harus diberikan oleh Keluarga Yi bukan!”
Pada saat seperti ini, Howard dan Eleanor tentu saja dibagikan sampai ke keluarga Stuart oleh Tuan Besar Yi, jika biasanya. Semuanya adalah anggota keluarga Yi dia.
“Kakek, bukan kah sebelumnya kita sudah berdiskusi dengan baik? Tunggu ketika kehamilan kedua maka anda yang memberikan nama, tidak bisa jika kita berdua sudah bersusah payah melahirkan anak, namun tidak ada 1 nama pun yang merupakan giliran kami untuk memberikannya bukan.”
“Kalau begitu bagi kamu 1 saja.”
“Perkataan anda ini , kedua anak ialah kembar identik beda jenis kelamin, tidak peduli kamu memberi nama apa kami harus mengikuti anda, bukankah ini sama dengan anda sendiri yang memberikan nama? Aku sudah berbicara dengan Eleanor,kami sendiri akan memberi nama sepasang bayi, aku menjamin anada yang akan memberi nama pada kehamilan berikutnya, anda tidak perlu berebut dengan ku lagi, nanti ketika suster pergi menyuapi susu aku masih harus pergi melihat-lihat.” Howard kurang mengatakan 1 kalimat, aku sekarang tidak ada waktu untuk mempedulikan mu!
Tuan Besar Yi bergumam dingin.
“Ayah, anda bersyukur lah,dalam hal apapun membiarkan mu memberi nama pada kehamilan kedua, aku dan Daniel ingin memberikan nama untuk cucu sendiri namun belum mempunyai kesempatan.”
“Membiarkan mereka melahirkan ketiga kalinya bukankah sudah baik.”
Setelah Sharen menangis di kamar persalinan dari tadi, saat ini senyuman di ujung bibirnya sama sekali tidak berhenti.
“Tetap saja Sharen kita yang mengatakannya dengan baik, apa yang kalian perebutkan, biarkan mereka terus melahirkan saja.” Hanna menepuk-nepuk tangan Sharen, “Eleanor sudah ibu dari 2 anak, bukankah sudah saat nya kamu mempertimbangkan urusan mu dengan Shawn? Kalian berdua bukan anak kecil lagi.”
Kedua anak berbagi ibu seperti Irina Song juga sial, hanya bisa membuat senior-senior mereka ini lebih khawatir.
“Tante kecil , aku, aku masuk melihat Eleanor dulu.”
Bertepatan dengan nona suster mendorong pintu dan keluar, Sharen langsung berlari masuk ke dalam kamar.
“Mereka dimana?”
“Ikut suster pergi melihat para bayi.”
Sharen menjulurkan tangan menekan-nekan depan dadanya, “Penuh dengan susu ya.”
“Benar-benar sudah pintar meledek aku, kamu juga akan akan mempunyai 1 hari seperti ini.”
Begitu Eleanor berkata demikian, membuat Sharen tidak tahan untuk teringat akan apa yang dikatakan oleh Hanna tadi, seketika sepasang pipinya pun memerah dengan tidak alami.
“Lihat lihat, jangan tersipu malu, biarkan aku menebak apakah aku mengatakan sesuatu dengan tepat? Sudah mau menikah atau sudah hamil?”
“Eleanor, serius sedikit, kamu sekarang sudah melahirkan anak dan sudah santai, tadi hampir mengejutkan aku setengah mati!” Sekali teringat dengan masalah tadi wajah Sharen seketika berubah menjadi pucat, “Kamu masih belum memberitahu ku, sebenarnya apa yang terjadi? Bukan dikatakan sudah diatur dengan baik? Kenapa bisa bertindak dengan begitu kejam?”
“Aku juga tidak begitu jelas, awalnya aku menyuruh Harwin untuk mencari orang suruhan dan segelanya sudah disusun dengan baik, tidak akan menyakiti kita, namun orang suruhan yang tadi jelas-jelas tidak, namun plat mobil yang diberikan Harwin ialah sesuai dengan yang tadi, sudahlah, nanti pergi mencari Harwin dan bertanya padanya.”
“Salahkan aku, saat ini tidak seharusnya mengungkit topik ini dengan kalian, kamu baru saja melahirkan anak dan sekarang harus beristirahat, kamu tidur dulu, aku juga pergi melihat bayi-bayi terlebih dahulu, para suster sudah berada di ruang tamu kecil yang ada di depan pintu, jika kamu ada masalah panggil saja mereka, mereka akan kembali dengan sangat cepat.”
“Ya. Pergilah.”
Setelah menunggu Sharen pergi, seluruh kamar pasien seketika pun menjadi hening.
Eleanor memaksa dirinya sendiri untuk memejamkan mata dan tidak ingin memikirkan kejadian yang tadi, namun hatinya masih saja tidak bisa tenang.
Dalam otak nya pun sama seperti memutar film, dari kejadian tadi terus berputar hingga ke Frans Wen, dan akhirnya berhenti di wajah yang tampan dan ceria itu.
Apa yang sebenarnya terjadi setelah Frans pergi ke Treasure Island?
Sekarang, apakah dia baik-baik saja?
Tangannya tiba-tiba menjadi hangat, hatinya pun menjadi lembut.
Nafasnya penuh dengan aroma Howard yang begitu akrab.
Dia dengan tenang memejamkan mata, dengan suara yang sangat ringan dan bahkan tidak menghabiskan tenaga ia berkata: “Kenapa sudah kembali, anak-anak baik-baik saja kah?”
“Sharen pergi ke ruang menyusui, aku takut kamu takut akan sendirian, jadi aku kembali terlebih dahulu untuk menemani mu.” Dia menjulurkan tangan mengelus-elus rambutnya, “Mereka semua sangat baik, makan dengan lahap, dan juga tidur dengan sangat pulas.”
“Bodoh, lagipula aku bukan anak kecil lagi.”
“Namun dalam hati ku, kamu selamanya adalah anak kecil yang perlu dijaga dan membutuhkan perlindungan.”
“Sudah pasangan yang sudah lama menikah masih saja begitu argumentatif .” Eleanor sambil tertawa kesal dan menjulingnya, namun dalam hatinya terasa sangat nyaman.
“Seumur hidup kita berdua itu penuh dengan cinta, waktu berjalan semakin lama maka akan semakin membara.”
“Mulut mu hari ini dibumbuhi madu?”
Howard sambil tertawa ringan dengan tenang menatap nya, kerutan dan senyuman wanita yang ada di depannya ini menggerakkan hatinya dengan begitu dalam, keduanya berhadapan seperti ini, sudah seperti seumur hidup.
“Jangan lihat, jelek.” Eleanor langsung memalingkan wajahnya, “Wajah ku saat ini pasti membengkak seperti seekor babi.”
Howard langsung memalingkan wajah Eleanor kembali, “Bodoh, tidak jelek, dalam hati ku istriku ialah yang paling cantik.”
Takut mengejutkannya, dia pun berusaha menyimpan aura jahat yang ada di tubuhnya.
“Nama anak-anak kamu sudah memikirkannya belum?”
“Saint Yi, Cindy Yi, kristalisasi dari cinta kita berdua, ialah versi kecil dan imut kita.”
“...........” Versi kecil dan imut........
Eleanor ingin tertawa, namun malah tidak hati-hati tertarik luka yang baru saja di jahit di bagian perut, ia pun terkejut dan kesakitan.
“Tertarik ? Kamu ini bodoh.”
Howard langsung membuka selimut, ia mengambil sekotak obat oles dari laci yang ada di samping kasur dan mengoleskannya ke bagian luka Eleanor, gerakannya yang lembut dan perlahan bagaikan bulu yang sedang mengelus, geli dan dingin.
Eleanor dengan nyaman kembali memejamkan matanya dengan perlahan, obat bius perlahan menghilang, sesaat-saat terasa sakit di bagian perut, sekali obat ini dioleskan pun menjadi lebih lega.
“Setiap hari secara rutin oleskan ini, tunggu setelah 1 bulanan maka perut mu pun tidak akan berbekas.”
Mungkin takut mengganggu nya, dia dengan ringan dan perlahan meletakkan obat kotak itu ke dalam laci.
“Sudah lapar kah?”
Eleanor dengan ringan menggelengkan kepala.
“Istirahat dengan baik sebentar, aku akan menemani mu.”
Howard membantu nya merapikan ujung selimut, lalu mengambil sebuah buku panduan bayi dan dengan tenang membaca nya di samping kasur.
“Kakak sepupu.” Harwin dengan ringan mengetuk pintu kamar.
Howard langsung meletakkan buku tersebut ke atas rak di samping kasur, berdiri dan membuka pintu.
“Ada apa?” Dia memberi isyarat gerakan mendesis pada Harwin, sembari menutup pintu.
“Bagaimana membereskan beberapa orang itu?”
“Bawa dan kunci mereka di unit militer dulu , yang perlu di investigasi dan yang perlu di pertanyakan jangan terlewat 1 pun , beberapa hari ini aku tidak mempunyai waktu karena harus menemani kakak ipar mu, kamu selidiki dengan baik sebenarnya mana yang tidak mau hidup dan yang mana yang bertindak, meskipun dari data menunjuk dengan jelas ialah Irina, namun untuk mencegah hal buruk kita lebih baik menyelidikinya dengan jelas, tidak takut salah membunuh hanya takut terlewatkan.”
“Baik, aku sudah mengerti.” Rencana awal Harwin juga ingin secara langsung menyelidiki masalah ini.
Bagaimana pun juga beberapa orang ini awalnya ialah dia yang mengaturnya, tidak ingin membuat keributan yang begitu besar, malah tidak hanya memukul wajahnya juga hampir mencelakakan Eleanor , jika masalah ini tidak diselidiki sampai tuntas, dia pasti tidak akan membiarkannya begitu saja.
“Masih menyelidiki apa? Tidak peduli siapa yang melakukannya mereka berdua Keluarga Song tidak bisa lari kemana-mana!”
Seluruh keluarga Yi pulang ke rumah kediaman lama untuk makan siang, Abel dan Sharen awalnya ingin menunggu setelah mereka selesai makan baru mengganti nya, tidak disangka sekali membuka pintu kamar pun langsung terdengar percakapan antara Howard dan Harwin, api amarah yang dikontrol dengan susahnya itu pun kembali dikuak.
Puluhan pengawal berpakaian hitam yang menjaga depan pintu berjalan ke arah lift, Sharen melihat hal itu, pun langsung mengikuti nya.
“ Tante pertama dia....”
“Biarkan dia pergi, tidak akan terjadi apa-apa.” Dalam hati ia paling jelas akan ibu sendiri. Jangan lihat Abel biasanya santai dan acuh tak acuh , namun ketika melakukan urusan serius, trik dan keberanian Abel sama sekali tidak kalah dari dia.
Pintu utama vila Keluarga Song terkunci rapat, Abel sekali menginjak pedal gas langsung menabrak pintu utama , Sharen yang duduk di samping kursi pengemudi terkejut hingga ketakutan dan gemetar, tatapannya kepada Abel penuh dengan ekspresi memuja dan ketakutan.
Sesuai dugaan ternyata tidak boleh menyinggung wanita!
Dia mengatakan temperamen Howard begitu buruk, ternyata semuanya menurun kepada tante yang arogan, menyembunyikannya sampai begitu dalam, dari kecil sampai dewasa dia tidak pernah melihat Abel benar-benar emosi.
3 wanita Keluarga Song saat ini sedang menyantap makan siang, tiba-tiba dari luar terdengar suara yang sangat keras, tunggu ketika mereka keluar dari ruang tamu, Abel sudah membawa pengawal berbaju hitam menerobos masuk.
“Abel, kamu keterlaluan !” Irina kesal hingga wajahnya menghitam, dengan dipapah oleh pembantu wanita barulah ia perlahan berdiri dengan stabil
Benar-benar terlalu meremehkan mereka Keluarga Song, ternyata berani datang mengintimidasi seperti ini!
Abel dengan tertawa dingin maju 2 langkah, tiba-tiba dengan ganas melayangkan sebuah tamparan pada Irina.
“Keterlaluan? Dalam hidup ku tidak ada 1 kata ini , orang yang lebih keterlaluan dibandingkan aku tidak bisa hidup lama, orang yang tidak lebih keterlaluan dari aku lebih baik menahan saja!”
Sharen terkejut hingga membodoh.
Pertama kalinya dalam seumur hidup ia melihat Abel marah, pertama kali melihat Abel memukul orang, Abel yang hari ini memberikan kesan pertama kali padanya terlalu banyak.
Sesuai dugaan ternyata orang yang langsung dan tidak berbasa-basi, jika bisa bertindak maka tidak berkata-kata lagi.
“Abel , apa yang sedang kamu lakukan? Membawa sekelompok orang menabrak rusak pintu rumah kami dan langsung memukul orang, kamu merasa kami Keluarga Song benar-benar sudah tidak ada orang lagi, hanya bisa membiarkan kamu mengintimidasi? Bagaimanapun juga aku ini .....”
“Ialah siapa ku?” Abel dengan mengejek menjuling nya. “Teman tidur kakek ku? Kamu merasa begini sangat terhormat bukan, aku terus berpikir kamu harus memanggilnya apa? Sebelumnya kamu bermain cukup baik dengan Eleanor kami, mau memanggil kakek bersama dengannya? Atau sesuai pada dasarnya memanggilnya suami?”
Melihat anaknya sendiri di ejek oleh Abel, Ibu Song kesal sampai menghentakkan kakinya, “Apa yang kamu katakan? Bertha kami ialah istri kedua yang diakui langsung oleh tuan besar Keluarga Stuart, kelak akan menjadi nyonya Keluarga Stuart, berdasarkan kesenioritas bagaimana pun kamu harus memanggilnya ibu kecil (Ibu kedua)!”
Abel dengan dingin memperhatikan Bertha, “Kecil memang cukup kecil, hanya saja kata “Ibu” ini takutnya kamu tidak sanggup memikulnya, kami Keluarga Stuart hanya ada 1 nyonya yang dinikahi secara sah dan legal, meskipun beliau sudah meninggal, namun status nya tidak bisa dicapai oleh kamu wanita Keluarga Song yang sepele ini!”
“Pengawal, bawa dia pergi!”
Dengan ekspresi datar Abel menunjuk Irina.
Beberapa pengawal Keluarga Song melihat hal itu, langsung maju kedepan, dengan secara bersamaan mengeluarkan pistol mengarah ke puluhan orang yang dibawa oleh Abel.
“Selagi masih awal bawalah orang mu keluar dari Rumah Keluarga Song, jika tidak ketika masalah ini ribut sampai ke tuan besar maka takutnya Daniel dan Howard diikat bersama juga tidak bisa menolong mu!”
“Benarkah? Kebetulan aku adalah orang yang menyukai tantangan, maka cobalah!”
Abel dengan dingin melihat beberapa pengawal yang melindungi di depan ketiga wanita Keluarga Song, “Siapa yang memberikan kalian nyali untuk menodong pistol ke arah ku!”
“Maaf Nyonya, tuan besar memerintahkan kami harus melindungi keselamatan Nona Bertha.”
Salah satu satpam dengan hormat dan menundukkan kepala berkata.
“Apakah sekarang aku sudah menyentuh Bertha?”
“Maaf nyonya, kami sudah mengerti.”
Beberapa orang itu dengan serentak menyimpan pistolnya, dan mundur ke samping.
“Apa yang kalian lakukan?”Bertha dengan tidak senang melihat beberapa pengawal itu, “Tuan besar sudah mengatakan jika aku tidak baik, makan kalian semua jangan berharap bisa kembali ke Inggris hidup-hidup!”
“Maaf, kami hanya bertanggung jawab akan keselamatan anda!”
“Kalian!”
“Bawa pergi!” 1 perintah dari Abel, pun 1 langkah lebih awal keluar dari pintu rumah Keluarga Song.
“Sharen ! Kamu! Kamu yang menghasut di belakang bukan!” Irina tiba-tiba langsung menerobos ke arah Sharen, menekannya dengan kedua tangan secara bergantian di atas lantai .
Dari dulu dia dan Abel berhubungan dengan sangat baik, jika bukan karena ada orang yang menghasut dibelakang, bagaimana mungkin dia bisa tiba-tiba datang ribut disini!
Menunggu pengawal menarik Irina, sepasang pipi Sharen pun langsung merah dan membengkak.
Mata Abel menghitam, teringat akan 2 bekas tamparan di wajah Eleanor, maka membalikkan kembali 2 tamparan pada Irina.
“Memukul mu, membuat ku merasa jijik.” Abel mengeluarkan sebuah sapu tangan sutra dari kantong mengelap tangannya , langsung melemparnya ke wajahnya.
Hati seseorang, sesuai dugaan ialah hal yang paling menjijikkan di muka bumi ini, demi sebuah keinginan pribadi ternyata bisa bertindak mencelakai orang disisinya yang paling dekat, orang seperti ini. Benar-benar tidak pantas aku lihat sekalipun!
Irina langsung memberikan tatapan meminta bantuan pada Bertha.
“Ini di rumah keluarga Song ku, kamu mempunyai hak apa langsung membawa orang pergi seperti ini?” Jika bukan karena mengkhawatirkan figur bermatabat ini, saat ini dia benar-benar ingin memberikan Abel beberapa tamparan!
Benar-benar terlalu mengintimidasi seseorang!
“Jadi bagaimana dengan ku?”
Suara yang datar terdengar dari depan pintu.
Irina tercengang mengangkat mata, bertatapan dengan sepasang mata Shawn yang dingin itu.
Dibelakangnya, ialah beberapa kader polisi muda yang berpakaian seragam.
“Nyonya Irina Song, kamu menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh orang dan terlibat dalam kasus kriminal lainnya, mohon kamu ikut kami pergi!”
Novel Terkait
Si Menantu Buta
DeddyCinta Di Balik Awan
KellyLoving The Pain
AmardaDewa Perang Greget
Budi MaAkibat Pernikahan Dini
CintiaLove In Sunset
ElinaCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)