Adore You - Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)

“ Howard, kalian sudah memikirkan nama anak-anak belum? Jika belum terpikirkan, aku.....”

Tuan Besar Yi ingin mengatakan bahwa dia yang memberi nama, Howard menolak mentah-mentah, “Sudah terpikirkan, aku dan Eleanor dari awal sudah memikirkannya.”

“Bernama apa bernama apa, cepat beritahu kami.”

Abel Yi langsung meletakkan gelas yang ada di tangannya.

Eleanor tercengang.

Dia ingat saat itu dia dan Howard hanya mendiskusikan nama bahasa inggris saja, hanya itu atau dalam silsilah keluarga sudah ditentukan, berkaitan dengan nama mandarin.....

“Mengganggu anda semua, kalian harus pergi ke ruang tamu kecil di depan sebentar ya, ibu harus memompa ASI untuk memberi makan bayi.”

Sekali nona suster mengungkit tentang hal ini, para pria 1 per 1 pun langsung keluar, Abel pun tidak tahan untuk bertanya, “Tidak perlu ibu sendiri yang langsung pergi kesana kah?”

“Tidak perlu nyonya.” Suster itu tersenyum dan berkata: “Sekarang kondisi ibu terlalu lemah, ASI diisi ke dalam botol lalu memberi makan sang bayi juga sama saja, tunggu setelah para bayi keluar dari kotak inkubator maka akan membiarkan sang ibu yang langsung memberi makan.”

“Oh, baiklah, kalian pergi sibuk dulu, aku pergi terlebih dahulu.”

Dalam ruang tamu yang kecil , semua orang masih beragumen tentang masalah pemberian nama .

“Menurut mu kalian sudah memenangkan nama bahas inggrisnya, untuk nama mandarin aku yang memberikannya bisa tidak?”

Tuan Besar Yi dengan tidak senang menghentakkan tongkatnya.

“Ini bukan yang kita berdua berikan? Silsilah keluarga dari awal sudah ada dan anda juga bukanlah tidak mengetahuinya.”

“Jadi bagaimana pun juga dianggap kalian keluarga Stuart sudah memberikan nama, nama yang lain harus diberikan oleh Keluarga Yi bukan!”

Pada saat seperti ini, Howard dan Eleanor tentu saja dibagikan sampai ke keluarga Stuart oleh Tuan Besar Yi, jika biasanya. Semuanya adalah anggota keluarga Yi dia.

“Kakek, bukan kah sebelumnya kita sudah berdiskusi dengan baik? Tunggu ketika kehamilan kedua maka anda yang memberikan nama, tidak bisa jika kita berdua sudah bersusah payah melahirkan anak, namun tidak ada 1 nama pun yang merupakan giliran kami untuk memberikannya bukan.”

“Kalau begitu bagi kamu 1 saja.”

“Perkataan anda ini , kedua anak ialah kembar identik beda jenis kelamin, tidak peduli kamu memberi nama apa kami harus mengikuti anda, bukankah ini sama dengan anda sendiri yang memberikan nama? Aku sudah berbicara dengan Eleanor,kami sendiri akan memberi nama sepasang bayi, aku menjamin anada yang akan memberi nama pada kehamilan berikutnya, anda tidak perlu berebut dengan ku lagi, nanti ketika suster pergi menyuapi susu aku masih harus pergi melihat-lihat.” Howard kurang mengatakan 1 kalimat, aku sekarang tidak ada waktu untuk mempedulikan mu!

Tuan Besar Yi bergumam dingin.

“Ayah, anda bersyukur lah,dalam hal apapun membiarkan mu memberi nama pada kehamilan kedua, aku dan Daniel ingin memberikan nama untuk cucu sendiri namun belum mempunyai kesempatan.”

“Membiarkan mereka melahirkan ketiga kalinya bukankah sudah baik.”

Setelah Sharen menangis di kamar persalinan dari tadi, saat ini senyuman di ujung bibirnya sama sekali tidak berhenti.

“Tetap saja Sharen kita yang mengatakannya dengan baik, apa yang kalian perebutkan, biarkan mereka terus melahirkan saja.” Hanna menepuk-nepuk tangan Sharen, “Eleanor sudah ibu dari 2 anak, bukankah sudah saat nya kamu mempertimbangkan urusan mu dengan Shawn? Kalian berdua bukan anak kecil lagi.”

Kedua anak berbagi ibu seperti Irina Song juga sial, hanya bisa membuat senior-senior mereka ini lebih khawatir.

“Tante kecil , aku, aku masuk melihat Eleanor dulu.”

Bertepatan dengan nona suster mendorong pintu dan keluar, Sharen langsung berlari masuk ke dalam kamar.

“Mereka dimana?”

“Ikut suster pergi melihat para bayi.”

Sharen menjulurkan tangan menekan-nekan depan dadanya, “Penuh dengan susu ya.”

“Benar-benar sudah pintar meledek aku, kamu juga akan akan mempunyai 1 hari seperti ini.”

Begitu Eleanor berkata demikian, membuat Sharen tidak tahan untuk teringat akan apa yang dikatakan oleh Hanna tadi, seketika sepasang pipinya pun memerah dengan tidak alami.

“Lihat lihat, jangan tersipu malu, biarkan aku menebak apakah aku mengatakan sesuatu dengan tepat? Sudah mau menikah atau sudah hamil?”

“Eleanor, serius sedikit, kamu sekarang sudah melahirkan anak dan sudah santai, tadi hampir mengejutkan aku setengah mati!” Sekali teringat dengan masalah tadi wajah Sharen seketika berubah menjadi pucat, “Kamu masih belum memberitahu ku, sebenarnya apa yang terjadi? Bukan dikatakan sudah diatur dengan baik? Kenapa bisa bertindak dengan begitu kejam?”

“Aku juga tidak begitu jelas, awalnya aku menyuruh Harwin untuk mencari orang suruhan dan segelanya sudah disusun dengan baik, tidak akan menyakiti kita, namun orang suruhan yang tadi jelas-jelas tidak, namun plat mobil yang diberikan Harwin ialah sesuai dengan yang tadi, sudahlah, nanti pergi mencari Harwin dan bertanya padanya.”

“Salahkan aku, saat ini tidak seharusnya mengungkit topik ini dengan kalian, kamu baru saja melahirkan anak dan sekarang harus beristirahat, kamu tidur dulu, aku juga pergi melihat bayi-bayi terlebih dahulu, para suster sudah berada di ruang tamu kecil yang ada di depan pintu, jika kamu ada masalah panggil saja mereka, mereka akan kembali dengan sangat cepat.”

“Ya. Pergilah.”

Setelah menunggu Sharen pergi, seluruh kamar pasien seketika pun menjadi hening.

Eleanor memaksa dirinya sendiri untuk memejamkan mata dan tidak ingin memikirkan kejadian yang tadi, namun hatinya masih saja tidak bisa tenang.

Dalam otak nya pun sama seperti memutar film, dari kejadian tadi terus berputar hingga ke Frans Wen, dan akhirnya berhenti di wajah yang tampan dan ceria itu.

Apa yang sebenarnya terjadi setelah Frans pergi ke Treasure Island?

Sekarang, apakah dia baik-baik saja?

Tangannya tiba-tiba menjadi hangat, hatinya pun menjadi lembut.

Nafasnya penuh dengan aroma Howard yang begitu akrab.

Dia dengan tenang memejamkan mata, dengan suara yang sangat ringan dan bahkan tidak menghabiskan tenaga ia berkata: “Kenapa sudah kembali, anak-anak baik-baik saja kah?”

“Sharen pergi ke ruang menyusui, aku takut kamu takut akan sendirian, jadi aku kembali terlebih dahulu untuk menemani mu.” Dia menjulurkan tangan mengelus-elus rambutnya, “Mereka semua sangat baik, makan dengan lahap, dan juga tidur dengan sangat pulas.”

“Bodoh, lagipula aku bukan anak kecil lagi.”

“Namun dalam hati ku, kamu selamanya adalah anak kecil yang perlu dijaga dan membutuhkan perlindungan.”

“Sudah pasangan yang sudah lama menikah masih saja begitu argumentatif .” Eleanor sambil tertawa kesal dan menjulingnya, namun dalam hatinya terasa sangat nyaman.

“Seumur hidup kita berdua itu penuh dengan cinta, waktu berjalan semakin lama maka akan semakin membara.”

“Mulut mu hari ini dibumbuhi madu?”

Howard sambil tertawa ringan dengan tenang menatap nya, kerutan dan senyuman wanita yang ada di depannya ini menggerakkan hatinya dengan begitu dalam, keduanya berhadapan seperti ini, sudah seperti seumur hidup.

“Jangan lihat, jelek.” Eleanor langsung memalingkan wajahnya, “Wajah ku saat ini pasti membengkak seperti seekor babi.”

Howard langsung memalingkan wajah Eleanor kembali, “Bodoh, tidak jelek, dalam hati ku istriku ialah yang paling cantik.”

Takut mengejutkannya, dia pun berusaha menyimpan aura jahat yang ada di tubuhnya.

“Nama anak-anak kamu sudah memikirkannya belum?”

“Saint Yi, Cindy Yi, kristalisasi dari cinta kita berdua, ialah versi kecil dan imut kita.”

“...........” Versi kecil dan imut........

Eleanor ingin tertawa, namun malah tidak hati-hati tertarik luka yang baru saja di jahit di bagian perut, ia pun terkejut dan kesakitan.

“Tertarik ? Kamu ini bodoh.”

Howard langsung membuka selimut, ia mengambil sekotak obat oles dari laci yang ada di samping kasur dan mengoleskannya ke bagian luka Eleanor, gerakannya yang lembut dan perlahan bagaikan bulu yang sedang mengelus, geli dan dingin.

Eleanor dengan nyaman kembali memejamkan matanya dengan perlahan, obat bius perlahan menghilang, sesaat-saat terasa sakit di bagian perut, sekali obat ini dioleskan pun menjadi lebih lega.

“Setiap hari secara rutin oleskan ini, tunggu setelah 1 bulanan maka perut mu pun tidak akan berbekas.”

Mungkin takut mengganggu nya, dia dengan ringan dan perlahan meletakkan obat kotak itu ke dalam laci.

“Sudah lapar kah?”

Eleanor dengan ringan menggelengkan kepala.

“Istirahat dengan baik sebentar, aku akan menemani mu.”

Howard membantu nya merapikan ujung selimut, lalu mengambil sebuah buku panduan bayi dan dengan tenang membaca nya di samping kasur.

“Kakak sepupu.” Harwin dengan ringan mengetuk pintu kamar.

Howard langsung meletakkan buku tersebut ke atas rak di samping kasur, berdiri dan membuka pintu.

“Ada apa?” Dia memberi isyarat gerakan mendesis pada Harwin, sembari menutup pintu.

“Bagaimana membereskan beberapa orang itu?”

“Bawa dan kunci mereka di unit militer dulu , yang perlu di investigasi dan yang perlu di pertanyakan jangan terlewat 1 pun , beberapa hari ini aku tidak mempunyai waktu karena harus menemani kakak ipar mu, kamu selidiki dengan baik sebenarnya mana yang tidak mau hidup dan yang mana yang bertindak, meskipun dari data menunjuk dengan jelas ialah Irina, namun untuk mencegah hal buruk kita lebih baik menyelidikinya dengan jelas, tidak takut salah membunuh hanya takut terlewatkan.”

“Baik, aku sudah mengerti.” Rencana awal Harwin juga ingin secara langsung menyelidiki masalah ini.

Bagaimana pun juga beberapa orang ini awalnya ialah dia yang mengaturnya, tidak ingin membuat keributan yang begitu besar, malah tidak hanya memukul wajahnya juga hampir mencelakakan Eleanor , jika masalah ini tidak diselidiki sampai tuntas, dia pasti tidak akan membiarkannya begitu saja.

“Masih menyelidiki apa? Tidak peduli siapa yang melakukannya mereka berdua Keluarga Song tidak bisa lari kemana-mana!”

Seluruh keluarga Yi pulang ke rumah kediaman lama untuk makan siang, Abel dan Sharen awalnya ingin menunggu setelah mereka selesai makan baru mengganti nya, tidak disangka sekali membuka pintu kamar pun langsung terdengar percakapan antara Howard dan Harwin, api amarah yang dikontrol dengan susahnya itu pun kembali dikuak.

Puluhan pengawal berpakaian hitam yang menjaga depan pintu berjalan ke arah lift, Sharen melihat hal itu, pun langsung mengikuti nya.

“ Tante pertama dia....”

“Biarkan dia pergi, tidak akan terjadi apa-apa.” Dalam hati ia paling jelas akan ibu sendiri. Jangan lihat Abel biasanya santai dan acuh tak acuh , namun ketika melakukan urusan serius, trik dan keberanian Abel sama sekali tidak kalah dari dia.

Pintu utama vila Keluarga Song terkunci rapat, Abel sekali menginjak pedal gas langsung menabrak pintu utama , Sharen yang duduk di samping kursi pengemudi terkejut hingga ketakutan dan gemetar, tatapannya kepada Abel penuh dengan ekspresi memuja dan ketakutan.

Sesuai dugaan ternyata tidak boleh menyinggung wanita!

Dia mengatakan temperamen Howard begitu buruk, ternyata semuanya menurun kepada tante yang arogan, menyembunyikannya sampai begitu dalam, dari kecil sampai dewasa dia tidak pernah melihat Abel benar-benar emosi.

3 wanita Keluarga Song saat ini sedang menyantap makan siang, tiba-tiba dari luar terdengar suara yang sangat keras, tunggu ketika mereka keluar dari ruang tamu, Abel sudah membawa pengawal berbaju hitam menerobos masuk.

“Abel, kamu keterlaluan !” Irina kesal hingga wajahnya menghitam, dengan dipapah oleh pembantu wanita barulah ia perlahan berdiri dengan stabil

Benar-benar terlalu meremehkan mereka Keluarga Song, ternyata berani datang mengintimidasi seperti ini!

Abel dengan tertawa dingin maju 2 langkah, tiba-tiba dengan ganas melayangkan sebuah tamparan pada Irina.

“Keterlaluan? Dalam hidup ku tidak ada 1 kata ini , orang yang lebih keterlaluan dibandingkan aku tidak bisa hidup lama, orang yang tidak lebih keterlaluan dari aku lebih baik menahan saja!”

Sharen terkejut hingga membodoh.

Pertama kalinya dalam seumur hidup ia melihat Abel marah, pertama kali melihat Abel memukul orang, Abel yang hari ini memberikan kesan pertama kali padanya terlalu banyak.

Sesuai dugaan ternyata orang yang langsung dan tidak berbasa-basi, jika bisa bertindak maka tidak berkata-kata lagi.

“Abel , apa yang sedang kamu lakukan? Membawa sekelompok orang menabrak rusak pintu rumah kami dan langsung memukul orang, kamu merasa kami Keluarga Song benar-benar sudah tidak ada orang lagi, hanya bisa membiarkan kamu mengintimidasi? Bagaimanapun juga aku ini .....”

“Ialah siapa ku?” Abel dengan mengejek menjuling nya. “Teman tidur kakek ku? Kamu merasa begini sangat terhormat bukan, aku terus berpikir kamu harus memanggilnya apa? Sebelumnya kamu bermain cukup baik dengan Eleanor kami, mau memanggil kakek bersama dengannya? Atau sesuai pada dasarnya memanggilnya suami?”

Melihat anaknya sendiri di ejek oleh Abel, Ibu Song kesal sampai menghentakkan kakinya, “Apa yang kamu katakan? Bertha kami ialah istri kedua yang diakui langsung oleh tuan besar Keluarga Stuart, kelak akan menjadi nyonya Keluarga Stuart, berdasarkan kesenioritas bagaimana pun kamu harus memanggilnya ibu kecil (Ibu kedua)!”

Abel dengan dingin memperhatikan Bertha, “Kecil memang cukup kecil, hanya saja kata “Ibu” ini takutnya kamu tidak sanggup memikulnya, kami Keluarga Stuart hanya ada 1 nyonya yang dinikahi secara sah dan legal, meskipun beliau sudah meninggal, namun status nya tidak bisa dicapai oleh kamu wanita Keluarga Song yang sepele ini!”

“Pengawal, bawa dia pergi!”

Dengan ekspresi datar Abel menunjuk Irina.

Beberapa pengawal Keluarga Song melihat hal itu, langsung maju kedepan, dengan secara bersamaan mengeluarkan pistol mengarah ke puluhan orang yang dibawa oleh Abel.

“Selagi masih awal bawalah orang mu keluar dari Rumah Keluarga Song, jika tidak ketika masalah ini ribut sampai ke tuan besar maka takutnya Daniel dan Howard diikat bersama juga tidak bisa menolong mu!”

“Benarkah? Kebetulan aku adalah orang yang menyukai tantangan, maka cobalah!”

Abel dengan dingin melihat beberapa pengawal yang melindungi di depan ketiga wanita Keluarga Song, “Siapa yang memberikan kalian nyali untuk menodong pistol ke arah ku!”

“Maaf Nyonya, tuan besar memerintahkan kami harus melindungi keselamatan Nona Bertha.”

Salah satu satpam dengan hormat dan menundukkan kepala berkata.

“Apakah sekarang aku sudah menyentuh Bertha?”

“Maaf nyonya, kami sudah mengerti.”

Beberapa orang itu dengan serentak menyimpan pistolnya, dan mundur ke samping.

“Apa yang kalian lakukan?”Bertha dengan tidak senang melihat beberapa pengawal itu, “Tuan besar sudah mengatakan jika aku tidak baik, makan kalian semua jangan berharap bisa kembali ke Inggris hidup-hidup!”

“Maaf, kami hanya bertanggung jawab akan keselamatan anda!”

“Kalian!”

“Bawa pergi!” 1 perintah dari Abel, pun 1 langkah lebih awal keluar dari pintu rumah Keluarga Song.

“Sharen ! Kamu! Kamu yang menghasut di belakang bukan!” Irina tiba-tiba langsung menerobos ke arah Sharen, menekannya dengan kedua tangan secara bergantian di atas lantai .

Dari dulu dia dan Abel berhubungan dengan sangat baik, jika bukan karena ada orang yang menghasut dibelakang, bagaimana mungkin dia bisa tiba-tiba datang ribut disini!

Menunggu pengawal menarik Irina, sepasang pipi Sharen pun langsung merah dan membengkak.

Mata Abel menghitam, teringat akan 2 bekas tamparan di wajah Eleanor, maka membalikkan kembali 2 tamparan pada Irina.

“Memukul mu, membuat ku merasa jijik.” Abel mengeluarkan sebuah sapu tangan sutra dari kantong mengelap tangannya , langsung melemparnya ke wajahnya.

Hati seseorang, sesuai dugaan ialah hal yang paling menjijikkan di muka bumi ini, demi sebuah keinginan pribadi ternyata bisa bertindak mencelakai orang disisinya yang paling dekat, orang seperti ini. Benar-benar tidak pantas aku lihat sekalipun!

Irina langsung memberikan tatapan meminta bantuan pada Bertha.

“Ini di rumah keluarga Song ku, kamu mempunyai hak apa langsung membawa orang pergi seperti ini?” Jika bukan karena mengkhawatirkan figur bermatabat ini, saat ini dia benar-benar ingin memberikan Abel beberapa tamparan!

Benar-benar terlalu mengintimidasi seseorang!

“Jadi bagaimana dengan ku?”

Suara yang datar terdengar dari depan pintu.

Irina tercengang mengangkat mata, bertatapan dengan sepasang mata Shawn yang dingin itu.

Dibelakangnya, ialah beberapa kader polisi muda yang berpakaian seragam.

“Nyonya Irina Song, kamu menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh orang dan terlibat dalam kasus kriminal lainnya, mohon kamu ikut kami pergi!”

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu