Adore You - Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
Kedua kader polisi maju kedepan, hanya terdengar suara “Ce klek” yang jelas dan keras, Irina Song menurunkan matanya melihat borgol yang menyilaukan yang ada di pergelangan tangannya, air matanya pun mengalir.
Dengan rasa tidak berani percaya menatap Shawn, bibirnya terbuka lalu tertutup dan tidak mengatakan apapun.
“Shawn Yi, kamu sudah gila ya? Dia ibu mu!” Ibu Song dengan kesal dan jengkel menatap Shawn.
Shawn berputar dan berjalan ke arah Sharen Yi , dengan rasa kasihan mengelus sepasang pipinya yang merah dan membengkak, rasa dingin di matanya sangat dalam.
“Aku tidak mempunyai ibu!”
Perkataannya yang tidak berperasaan itu bagaikan pisau tajam yang dingin langsung menusuk hati Irina, bahkan bernafas pun terasa begitu menyayat hati.
Dia berbuat demikian, dia berbuat begitu banyak semuanya demi siapa! Tak disangka dia memperlakukannya seperti itu!
Ternyata bisa mengatakan dirinya sendiri tidak mempunyai ibu!
“Shawn! Aku adalah ibu mu, aku adalah ibu mu, bagaimana kamu bisa membiarkan polisi menangkap ku! Sebenarnya apa yang aku perbuat hingga kamu menyuruh polisi datang menangkap ku!” Irina dengan enggan membuka matanya lebar-lebar, sebuah wajah kecil yang indah dan elegan pun sudah mengerut.
Memang dia sudah menghubungi beberapa berandal bersiap-siap untuk melawan Eleanor dan Sharen, namun dia sama sekali masih belum memberikan perintah, atas dasar apa menangkapnya, atas dasar apa!
“Hati mu paling jelas akan apa yang kamu sudah lakukan!”
Shawn memapah Sharen keluar, ketika ia melewati Abel, Abel tiba-tiba berkata, “Pada akhirnya tetap saja berhati lembut.”
Dia dengan merasa bersalah melihatnya, Abel mengangguk-anggukkan kepala, juga tidak berkata apa-apa lagi.
Menunggu semuanya pergi, Bertha yang terus berdiri disana tiba-tiba tersenyum dengan penuh maksud.
Abel kembali ke kamar pasien, Eleanor baru bangun, Howard menghidangkan mangkok sup yang dibawakan oleh pengurus rumah He dan bersiap untuk berjalan masuk.
“Berikan lah padaku, kamu pergi istirahat dulu sebentar, juga sudah sibuk seharian.”
Abel tanpa basa-basik langsung merebut mangkok sup dari tangan Howard, dan berjalan masuk ke dalam ruangan.
“Ibu, anda sudah datang.”
Melihat Abel, Eleanor bergegas ingin bangkit.
“Baring lah jangan bergerak.”
Abel sembari meletakkan mangkok sup di atas rak di samping kasur, menekan tombol dengan perlahan menaikkan kasurnya. “Apakah luka mu masih sakit hebat? Tahun itu aku juga operasi sesar, ketika obat bius nya mulai menghilang membuatku kesakitan hingga mau mati.”
Eleanor sambil tersenyum menggeleng-gelengkan kepala, “ Howard sudah mengoleskan obat, tidak begitu sakit lagi.”
“Tabiat mu ini, meskipun sakit juga tidak akan mengatakannya, sama keras kepalanya seperti Howard.”
“Eleanor.”
Abel tiba-tiba dengan sangat serius memanggilnya, lalu langsung memperbaikinya berkata: “Salah salah, tadi Howard sudah mengatakan putri kecil nya lah Cindy Yi, kamu adalah Eleanor.”
“Anak itu.” Eleanor tertawa kesal, dalam hatinya terasa lembut seperti diusap dengan kapas.
“Ibu memberi mu sebuah hadiah.”
Sambil berbicara Abel sudah melepaskan sebuah cincin batu safir yang begitu besar seperti telur puyuh dari tangannya sendiri dan mengenakannya di jari tangan Eleanor .
Sejak pertama kali bertemu dengan Abel sampai sekarang, Eleanor ingat dari awal ia tidak pernah melepaskan cincin ini dari jarinya, dalam hatinya berpikir ini pasti ialah sebuah barang yang sangat berharga dan bernilai. Oleh karena itu ia terus menolak dan berkata tidak.
“Anak bodoh.” Abel menarik tangan kirinya, langsung mengenakannya di jari manis, “Ini adalah peraturan dari leluhur di Keluarga Stuart, setelah menantu melahirkan anak, mertua akan meneruskan cincin ini padanya, turun menurun dari 1 generasi ke generasi berikutnya, kelak kamu harus menurunkan kepada istri Saint Yi, jaga lah dengan baik tahu tidak?”
Eleanor dengan sungkan tertawa, “Tahu, ibu.”
Abel tiba-tiba mendekat padanya, menempel di sisi telinganya dan berkata dengan suara rendah, mata Eleanor tiba-tiba membesar . dengan rasa tidak berani percaya ia menatap cincin yang ada di jari manis tangan kirinya.
Ya Tuhan, bagaimana bisa ialah barang ini!
“Sudah pernah mendengar nya maka lupakan, tahu tidak?”
Ekspresi wajahnya masih saja sedikit tercengang, dengan lamban mengangguk-anggukkan kepala.
Semua ini, bagaimana mungkin bisa menjadi seperti ini.....
Ketika Howard mendorong pintu dan masuk , Eleanor sedang berbincang akrab bersama dengan Abel.
Tidak tahu kenapa , dia selalu merasa tatapan Eleanor ketika melihatnya sedikit aneh, seperti ada sesuatu yang tidak bisa diuatarakan, ternyata mempunyai maksud yang sedikit kasihan itu.
Dia menggeleng-gelengkan kepala, lalu menggantinya dengan wajah yang penuh senyuman.
“Apakah ada makanan yang sangat ingin kamu santap? Aku akan segera menyuruh orang mempersiapkannya.”
Eleanor melihat mangkok sup kosong yang ada di rak samping kasur, “Baru saja meminum habis1 mangkok sup ikan kap, tidak mungkin aku masih sanggup menyantap yang lain.”
“Kalau begitu kalian berbincang lah dulu, aku harus segera pergi makan sedikit, aku sudah kelaparan dan hampir pingsan.”
Abel bergegas bangkit, lalu membalikkan tempat duduk untuk Howard.
……
Saat ini di rumah kediaman lama Keluarga Yi, ialah sebuah pemandangan yang sepenuhnya penuh dengan keceriaan dan kemeriahan, seperti angin dingin yang berhembus di perkarangan besar ini lebih lembut di bandingkan sebelumnya.
Namun sekali Abel masuk ke dalam malah melihat wajah Tuan Besar Yi sedang penuh dengan amarah.
“Ada apa ini?”
“Irina, tadi Harwin Xi menelepon, mengatakan bahwa sudah menginterogasi beberapa orang itu, memang benar Irina lah yang menyuruh mereka melakukannya, ini membuat ayah sangat marah, sebenarnya awalnya dalam hati kita masih berimajinasi, lebih memilih jika Bertha yang melakukannya, hati pun bisa sedikit lebih tenang . Tidak disangka benar-benar ialah dia, membuat orang kecewa.”
Widya Cao mendekat ke telinganya dan berkata dengan suara kecil.
“Tadi aku pergi ke kediaman Song dan dia masih saja berpura-pura tidak terjadi apa-apa.”
“Tadi kamu pergi ke kediaman Song? Bagaimana?”
“Lalu Shawn datang membawa sekelompok polisi, dan membawa orang itu pergi.”
Hanna dengan pasrah menghela nafas, “Memang merasa kasihan kepada beberapa anak ini, masih mau membantu nya merencanakan seperti ini.”
Tidak peduli Irina jatuh di tangan Howard atau Hanna, sama sekali tidak ada akhir yang baik, mungkin ini adalah hal terakhir yang bisa dilakukan Shawn bukan.
Jika seseorang berbuat dosa, maka tidak ada jalan untuk melarikan diri.
“Barang yang tidak berperasaan seperti ini, untuk apa masih melindungi nya? Perintahkan, agar menyuruh mereka memberi nya pelajaran didalam penjara, karena dia begitu suka membuat orang menderita, maka biarkan lah sisa hidupnya tinggal dipenjara menderita dengan perlahan! Tidak berprikemanusiaan dan tidak bisa dikontrol!”
Sekali Tuan Besar Yi teringat akan seluruh tubuh Eleanor yang penuh darah waktu itu pun merasa ketakutan, saat ini amarah nya masih susah hilang, ibu dan anak selamat ialah sebuah keberuntungan, namun sama sekali bukan belas kasihan dari Irina , terhadap orang yang begitu lancang dan berani , dia sama sekali tidak akan berhati lembut sedikit pun!
Ketiga wanita Keluarga Yi sama-sama saling berkoordinasi, siapapun tidak membuka mulut untuk memohon keringanan.
Welas asih terhadap musuh, ialah kekejaman pada diri sendiri, mereka semua mengerti akan kebenaran ini.
Irina tidak mati, namun menerima ratusan penderitaan di dalam penjara, masalah dia menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh orang sudah di disebarluaskan oleh media, seketika Keluarga Song yang hidup tenang dengan susah nya itu pun kembali terdorong ke masa-masa yang sulit.
“Sudah lahir? Benar-benar sudah lahir?”
Drake dengan ganas menendang asisten yang ada didepan, “Bukankah sudah dikatakan kamu harus menghentikannya? Kenapa membiarkannya lahir, katakan apakah Howard memberikan keuntungan bagi mu? Menyuruh mu terus membodohi ku disini!”
Jika dia mempunyai seorang asisten yang setia, maka anak Eleanor ini tentu saja tidak bisa dilahirkan!
Asisten sangat merasa kesusahan, memegang perutnya yang kesakitan karena ditendang, lalu berlutut di atas lantai dan tidak berdiri untuk waktu yang sangat lama.
Bagaimana dia bisa tahu bahwa Irina sebodoh itu, urusan yang sudah diatur pun bisa dibuat berantakan!
Bahkan di hadapan Tuan Drake sama sekali tidak mempunyai kesempatan untuk menjelaskan, jika masalah dibereskan dengan baik maka sudah selesai, jika tidak bereskan dengan baik maka sama dengan sampah, tidak boleh ada alasan apapun!
“Jangan katakan aku tidak memberi mu kesempatan, katakan! Apakah kamu secara pribadi menerima keuntungan dari Howard!”
Drake tiba-tiba mengangkat kaki, dengan ganas menginjak jari tangan asisten kecil.
Asisten kecil kesakitan hingga wajahnya berubah pucat, matanya memerah, “Tuan Drake. Anda percayalah pada ku, aku tidak melakukannya, aku benar-benar tidak melakukannya!”
“Oh? Tidak ada?” 1 tangan Drake langsung menahan dagu asisten kecil, dengan seksama meraba wajah nya yang tampan itu, “Katakan, harus bagaimana aku mempercayai mu?”
Mungkin menyadari akan percobaan Drake, asisten kecil pun tidak berhenti menggeleng-gelengkan kepala, mencoba melepaskan dari tangannya namun sia-sia , rasa sakit di perutnya membuatnya sama sekali tidak mempunyai tenaga untuk memberontak.
Drake pun berdiri sambil tertawa dingin, dari atas melihatnya, “Jika kamu menjadi orang ku, kesetiaan seperti itu berguna untuk ku seumur hidup.”
Asisten kecil itu terkejut hingga tidak mempedulikan rasa sakit yang hebat di perutnya. Dengan wajah yang pucat berjuang untuk berdiri dari lantai, dan tidak berhenti mundur ke belakang.
Drake mengangkat kaki lagi, dengan 1 kaki langsung menendangnya sampai berguling di atas lantai.
Rasa sakit yang sangat menyayat hati tiba-tiba datang dari belakang, penindasan dan benci yang hebat tiba-tiba muncul dalam mata hitam pria yang diam itu....
……
1 minggu pun berlalu.
Karena Howard khawatir tubuh Eleanor tidak tahan, maka ia pun bersikeras menunggu sampai lukanya benar-benar menyatu dan sembuh barulah memperbolehkan temannya datang menjenguk ke rumah sakit.
“Kamu tahu tidak.”
Sekali Ivy masuk, senyuman di wajahnya ini sama sekali tidak berhenti, melihatnya pun ialah sebuah momen yang bahagia.
“Tahu apa?”
“Bertha sudah hamil.”
“Oh? Kelihatan nya akan ada 2 momen bahagia yang datang menghampiri kami keluarga Stuart.”
Eleanor dengan santai bersandar di atas kasur sambil meminum sop, mungkin setelah melahirkan anak pun menderita, meskipun beberapa hari ini terus memperbaiki gizi namun malah sebaliknya menjadi semakin kurus, kelihatannya malah lebih indah dan memikat.
“Kamu lihat kamu sendiri, sudah menjadi ibu dari 2 orang anak, namun terlihat seperti gadis muda yang berumur belasan tahun. Benar-benar membuat orang terkagum-kagum.”
“ Kamu menghiburku bukan, aku disini sudah berhari-hari tidak mandi tidak cuci rambut, bahkan saat ini aku sudah tidak berani bercermin lagi, takut menakuti diriku sendiri.”
Ivy hanya terus tertawa, “Harus memperhatikan dalam 1 bulanan persalinan, persalinan pertama wanita seumur hidup ialah yang paling krusial, sama sekali tidak boleh bertindak sembarangan, tahun itu ketika aku melahirkan putra ku kondisi ekonomi keluarga kurang baik, sekarang pun menjadi penyakit lama yang sudah tidak bisa diobati lagi, sekali turun hujan sepasang kaki ini pun sudah dianggap lumpuh.”
“Ada suatu hal yang sangat membuat ku penasaran.”
Topik nya tiba-tiba berubah, Eleanor dengan tersenyum melihatnya, “Apa?”
“Kakek mu sudah berumur 60 tahun lebih. Baru sekejap itu dengan Bertha, pun sudah hamil?” Ini juga sudah terlalu berlebihan,bahkan pria muda yang kuat tidak mempunyai kemungkinan sebesar itu.
“Siapa yang mengatakan itu pasti milik kakek ku, asalkan dalam tubuh mengalir darah keluarga Stuart, dimana ada perbedaannya?”
Ivy mengerti dan mengangguk-anggukkan kepala, “Kabar ini diberitahu Michelle pada ku, sudah dikatakan, kemarin dia membocorkan informasi kepada kami menolong nyawa mu dan Sharen, memberikannya uang jutaan, dengan segera ia pun meninggalkan Negara Z.”
Mata Eleanor tiba-tiba menghitam, “Kalau begitu tidak perlu mempedulikannya lagi.”
“Baik.”
Kedua orang itu sedang berbincang, tiba-tiba Howard mendorong pintu dan masuk.
Ivy langsung bangkit, dengan tertawa berkata: “Kalau begitu aku pulang dulu, 2 hari lagi aku akan datang menjenguk mu, kamu istirahat dengan baik dan hal yang perlu diperhatikan ketika 1 bulanan harus benar-benar diperhatikan.”
“Ya, pulanglah, aku sudah ingat.”
“Bagaimana dengan anak-anak?”
Menunggu Ivy keluar, Eleanor langsung tersenyum menempel di pipi Howard.
“Sudah semakin kuat sehat, sangat lucu, seperti babi kecil.”
“Kamu lah babi kecil, kamu seekor ayah babi.”
“Kamu seekor ibu babi!”
“........” Sebenarnya kamu boleh memanggilku ibu babi, karena dengan begitu aku tidak akan marah lagi.
“Howard, apakah kamu panik?” Eleanor dengan galak menakutinya.
Howard langsung membujuknya, “Salah, salah, kamu bukan ibu babi, kamu ialah siluman ibu babi....... yang paling paling menggemaskan paling paling cantik dan paling paling memikat di muka bumi ini!”
Selesai mengatakan hal itu ia pun berlari,Eleanor melepaskan selimut berniat untuk mengejarnya, namun tiba-tiba ia memegang perutnya dan berjongkok.
“Ada apa ada apa?”
Melihat dia mengerutkan alis, dan menggigit bibirnya, Howard pun terkejut.
Eleanor tiba-tiba langsung masuk ke dalam pelukannya, memegang telinganya lalu tidak berhenti menariknya, “Kamu si idiot, ternyata bisa terjatuh di perangkap yang sama untuk kedua kalinya! Jika mengatakan kamu bodoh maka sama dengan mengintimidasi para babi.”
“Karena kamu si bodoh, tapi asalkan kamu tidak apa-apa, meskipun harus masuk perangkap ratusan atau ribuan kali pun aku juga mau.” Dia dengan lembut menggendong Eleanor. “Ayo, aku membawa mu pergi melihat bayi-bayi kecil kita.”
……
Masalah Bertha hamil seketika menjadi fokus, dia yang sekali-kali muncul didalam berita media besar karena setelah mengganti memakai sepatu datarpun menjadi lebih lembut dan indah dibandingkan sebelumnya, wajah nya bermartabat dan elegan terus terpancar senyuman yang pas, seperti akan ada hal baik yang terjadi.
Dan pada saat ini, Eleanor sudah membawa sepasang kembar identik berbeda jenis kelamin pulang ke rumah kediaman lama Keluarga Yi.
Setiap hari tawa dan keceriaan di dalam rumah tidak pernah berhenti, seperti sudah kembali ke kehidupan dulu yang damai dan bahagia.
“Howard menurut mu, apakah kali ini kakek akan datang ke Kyoto?”
Eleanor dengan acuh tak acuh melihat artikel yang berhubungan dengan Bertha di berita, kira-kira ialah sedang hamil dan pergi kesana –sini untuk berbuat amal, dan juga ide baru yang lain.
“Tentu saja tidak, namun Bertha bisa pergi ke Inggris.”
“Menurut ku sepertinya dia tidak akan pergi ke Inggris, dengan susah payah ia mengambil kartu AS. Bisa membuat ku takut padanya, bagaimana mungkin dengan mudahnya ia melepaskan ku kembali ke Inggris .”
“Awalnya juga tidak berniat membiarkan nya pergi, tidak apa-apa, jangan takut pada siapapun, aku melindungi mu.”
Ketika Howard berkata demikian, tidak tahu kenapa Eleanor tiba-tiba teringat akan perkataan Abel padanya ketika Abel memberikan cincin safir padanya.
Dengan sayang menepuk-nepuk bahunya, “Segera bereskan Drake, dia cukup memusingkan.”
“Ya, sudah sedang dipersiapkan beberapa hari ini.”
“Baik lah kalau begitu.”
“Howard.....”
Eleanor tiba dengan ragu memanggilnya lagi.
“Ya?”
“Aku ingin... mengakhiri 1 bulanan ini....”
“Tidak boleh!”
Eleanor tidak menyangka sikap Howard begitu teguh seperti ini.
“Masalah ini tidak bisa didiskusikan, aku terus mengutus orang untuk mencari Frans Wen, tidak ada kabar dan meskipun kamu sendiri yang pergi ke Treasure Island juga tidak berguna, kamu jangan mempunyai pemikiran seperti itu. Meskipun 1 bulanan sudah berakhir kamu juga harus baik-baik tinggal di rumah! Kamu sekarang adalah seorang ibu, membesarkan anak-anak yang baru kamu lahirkan ialah tanggung jawab mu, sisanya tidak perlu kamu khawatirkan untuk sementara ini.”
Sekali berbicara, Howard pun merasa nada bicaranya sendiri sedikit menekan, ia pun dengan merasa bersalah berkata: “Aku tidak mempunyai maksud lain, hanya saja untuk sementara ini bayi-bayi tidak bisa meninggalkan ibunya.”
“Aku sudah tahu.”
Novel Terkait
Adore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)