Adore You - Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)

Kedua kader polisi maju kedepan, hanya terdengar suara “Ce klek” yang jelas dan keras, Irina Song menurunkan matanya melihat borgol yang menyilaukan yang ada di pergelangan tangannya, air matanya pun mengalir.

Dengan rasa tidak berani percaya menatap Shawn, bibirnya terbuka lalu tertutup dan tidak mengatakan apapun.

“Shawn Yi, kamu sudah gila ya? Dia ibu mu!” Ibu Song dengan kesal dan jengkel menatap Shawn.

Shawn berputar dan berjalan ke arah Sharen Yi , dengan rasa kasihan mengelus sepasang pipinya yang merah dan membengkak, rasa dingin di matanya sangat dalam.

“Aku tidak mempunyai ibu!”

Perkataannya yang tidak berperasaan itu bagaikan pisau tajam yang dingin langsung menusuk hati Irina, bahkan bernafas pun terasa begitu menyayat hati.

Dia berbuat demikian, dia berbuat begitu banyak semuanya demi siapa! Tak disangka dia memperlakukannya seperti itu!

Ternyata bisa mengatakan dirinya sendiri tidak mempunyai ibu!

“Shawn! Aku adalah ibu mu, aku adalah ibu mu, bagaimana kamu bisa membiarkan polisi menangkap ku! Sebenarnya apa yang aku perbuat hingga kamu menyuruh polisi datang menangkap ku!” Irina dengan enggan membuka matanya lebar-lebar, sebuah wajah kecil yang indah dan elegan pun sudah mengerut.

Memang dia sudah menghubungi beberapa berandal bersiap-siap untuk melawan Eleanor dan Sharen, namun dia sama sekali masih belum memberikan perintah, atas dasar apa menangkapnya, atas dasar apa!

“Hati mu paling jelas akan apa yang kamu sudah lakukan!”

Shawn memapah Sharen keluar, ketika ia melewati Abel, Abel tiba-tiba berkata, “Pada akhirnya tetap saja berhati lembut.”

Dia dengan merasa bersalah melihatnya, Abel mengangguk-anggukkan kepala, juga tidak berkata apa-apa lagi.

Menunggu semuanya pergi, Bertha yang terus berdiri disana tiba-tiba tersenyum dengan penuh maksud.

Abel kembali ke kamar pasien, Eleanor baru bangun, Howard menghidangkan mangkok sup yang dibawakan oleh pengurus rumah He dan bersiap untuk berjalan masuk.

“Berikan lah padaku, kamu pergi istirahat dulu sebentar, juga sudah sibuk seharian.”

Abel tanpa basa-basik langsung merebut mangkok sup dari tangan Howard, dan berjalan masuk ke dalam ruangan.

“Ibu, anda sudah datang.”

Melihat Abel, Eleanor bergegas ingin bangkit.

“Baring lah jangan bergerak.”

Abel sembari meletakkan mangkok sup di atas rak di samping kasur, menekan tombol dengan perlahan menaikkan kasurnya. “Apakah luka mu masih sakit hebat? Tahun itu aku juga operasi sesar, ketika obat bius nya mulai menghilang membuatku kesakitan hingga mau mati.”

Eleanor sambil tersenyum menggeleng-gelengkan kepala, “ Howard sudah mengoleskan obat, tidak begitu sakit lagi.”

“Tabiat mu ini, meskipun sakit juga tidak akan mengatakannya, sama keras kepalanya seperti Howard.”

“Eleanor.”

Abel tiba-tiba dengan sangat serius memanggilnya, lalu langsung memperbaikinya berkata: “Salah salah, tadi Howard sudah mengatakan putri kecil nya lah Cindy Yi, kamu adalah Eleanor.”

“Anak itu.” Eleanor tertawa kesal, dalam hatinya terasa lembut seperti diusap dengan kapas.

“Ibu memberi mu sebuah hadiah.”

Sambil berbicara Abel sudah melepaskan sebuah cincin batu safir yang begitu besar seperti telur puyuh dari tangannya sendiri dan mengenakannya di jari tangan Eleanor .

Sejak pertama kali bertemu dengan Abel sampai sekarang, Eleanor ingat dari awal ia tidak pernah melepaskan cincin ini dari jarinya, dalam hatinya berpikir ini pasti ialah sebuah barang yang sangat berharga dan bernilai. Oleh karena itu ia terus menolak dan berkata tidak.

“Anak bodoh.” Abel menarik tangan kirinya, langsung mengenakannya di jari manis, “Ini adalah peraturan dari leluhur di Keluarga Stuart, setelah menantu melahirkan anak, mertua akan meneruskan cincin ini padanya, turun menurun dari 1 generasi ke generasi berikutnya, kelak kamu harus menurunkan kepada istri Saint Yi, jaga lah dengan baik tahu tidak?”

Eleanor dengan sungkan tertawa, “Tahu, ibu.”

Abel tiba-tiba mendekat padanya, menempel di sisi telinganya dan berkata dengan suara rendah, mata Eleanor tiba-tiba membesar . dengan rasa tidak berani percaya ia menatap cincin yang ada di jari manis tangan kirinya.

Ya Tuhan, bagaimana bisa ialah barang ini!

“Sudah pernah mendengar nya maka lupakan, tahu tidak?”

Ekspresi wajahnya masih saja sedikit tercengang, dengan lamban mengangguk-anggukkan kepala.

Semua ini, bagaimana mungkin bisa menjadi seperti ini.....

Ketika Howard mendorong pintu dan masuk , Eleanor sedang berbincang akrab bersama dengan Abel.

Tidak tahu kenapa , dia selalu merasa tatapan Eleanor ketika melihatnya sedikit aneh, seperti ada sesuatu yang tidak bisa diuatarakan, ternyata mempunyai maksud yang sedikit kasihan itu.

Dia menggeleng-gelengkan kepala, lalu menggantinya dengan wajah yang penuh senyuman.

“Apakah ada makanan yang sangat ingin kamu santap? Aku akan segera menyuruh orang mempersiapkannya.”

Eleanor melihat mangkok sup kosong yang ada di rak samping kasur, “Baru saja meminum habis1 mangkok sup ikan kap, tidak mungkin aku masih sanggup menyantap yang lain.”

“Kalau begitu kalian berbincang lah dulu, aku harus segera pergi makan sedikit, aku sudah kelaparan dan hampir pingsan.”

Abel bergegas bangkit, lalu membalikkan tempat duduk untuk Howard.

……

Saat ini di rumah kediaman lama Keluarga Yi, ialah sebuah pemandangan yang sepenuhnya penuh dengan keceriaan dan kemeriahan, seperti angin dingin yang berhembus di perkarangan besar ini lebih lembut di bandingkan sebelumnya.

Namun sekali Abel masuk ke dalam malah melihat wajah Tuan Besar Yi sedang penuh dengan amarah.

“Ada apa ini?”

“Irina, tadi Harwin Xi menelepon, mengatakan bahwa sudah menginterogasi beberapa orang itu, memang benar Irina lah yang menyuruh mereka melakukannya, ini membuat ayah sangat marah, sebenarnya awalnya dalam hati kita masih berimajinasi, lebih memilih jika Bertha yang melakukannya, hati pun bisa sedikit lebih tenang . Tidak disangka benar-benar ialah dia, membuat orang kecewa.”

Widya Cao mendekat ke telinganya dan berkata dengan suara kecil.

“Tadi aku pergi ke kediaman Song dan dia masih saja berpura-pura tidak terjadi apa-apa.”

“Tadi kamu pergi ke kediaman Song? Bagaimana?”

“Lalu Shawn datang membawa sekelompok polisi, dan membawa orang itu pergi.”

Hanna dengan pasrah menghela nafas, “Memang merasa kasihan kepada beberapa anak ini, masih mau membantu nya merencanakan seperti ini.”

Tidak peduli Irina jatuh di tangan Howard atau Hanna, sama sekali tidak ada akhir yang baik, mungkin ini adalah hal terakhir yang bisa dilakukan Shawn bukan.

Jika seseorang berbuat dosa, maka tidak ada jalan untuk melarikan diri.

“Barang yang tidak berperasaan seperti ini, untuk apa masih melindungi nya? Perintahkan, agar menyuruh mereka memberi nya pelajaran didalam penjara, karena dia begitu suka membuat orang menderita, maka biarkan lah sisa hidupnya tinggal dipenjara menderita dengan perlahan! Tidak berprikemanusiaan dan tidak bisa dikontrol!”

Sekali Tuan Besar Yi teringat akan seluruh tubuh Eleanor yang penuh darah waktu itu pun merasa ketakutan, saat ini amarah nya masih susah hilang, ibu dan anak selamat ialah sebuah keberuntungan, namun sama sekali bukan belas kasihan dari Irina , terhadap orang yang begitu lancang dan berani , dia sama sekali tidak akan berhati lembut sedikit pun!

Ketiga wanita Keluarga Yi sama-sama saling berkoordinasi, siapapun tidak membuka mulut untuk memohon keringanan.

Welas asih terhadap musuh, ialah kekejaman pada diri sendiri, mereka semua mengerti akan kebenaran ini.

Irina tidak mati, namun menerima ratusan penderitaan di dalam penjara, masalah dia menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh orang sudah di disebarluaskan oleh media, seketika Keluarga Song yang hidup tenang dengan susah nya itu pun kembali terdorong ke masa-masa yang sulit.

“Sudah lahir? Benar-benar sudah lahir?”

Drake dengan ganas menendang asisten yang ada didepan, “Bukankah sudah dikatakan kamu harus menghentikannya? Kenapa membiarkannya lahir, katakan apakah Howard memberikan keuntungan bagi mu? Menyuruh mu terus membodohi ku disini!”

Jika dia mempunyai seorang asisten yang setia, maka anak Eleanor ini tentu saja tidak bisa dilahirkan!

Asisten sangat merasa kesusahan, memegang perutnya yang kesakitan karena ditendang, lalu berlutut di atas lantai dan tidak berdiri untuk waktu yang sangat lama.

Bagaimana dia bisa tahu bahwa Irina sebodoh itu, urusan yang sudah diatur pun bisa dibuat berantakan!

Bahkan di hadapan Tuan Drake sama sekali tidak mempunyai kesempatan untuk menjelaskan, jika masalah dibereskan dengan baik maka sudah selesai, jika tidak bereskan dengan baik maka sama dengan sampah, tidak boleh ada alasan apapun!

“Jangan katakan aku tidak memberi mu kesempatan, katakan! Apakah kamu secara pribadi menerima keuntungan dari Howard!”

Drake tiba-tiba mengangkat kaki, dengan ganas menginjak jari tangan asisten kecil.

Asisten kecil kesakitan hingga wajahnya berubah pucat, matanya memerah, “Tuan Drake. Anda percayalah pada ku, aku tidak melakukannya, aku benar-benar tidak melakukannya!”

“Oh? Tidak ada?” 1 tangan Drake langsung menahan dagu asisten kecil, dengan seksama meraba wajah nya yang tampan itu, “Katakan, harus bagaimana aku mempercayai mu?”

Mungkin menyadari akan percobaan Drake, asisten kecil pun tidak berhenti menggeleng-gelengkan kepala, mencoba melepaskan dari tangannya namun sia-sia , rasa sakit di perutnya membuatnya sama sekali tidak mempunyai tenaga untuk memberontak.

Drake pun berdiri sambil tertawa dingin, dari atas melihatnya, “Jika kamu menjadi orang ku, kesetiaan seperti itu berguna untuk ku seumur hidup.”

Asisten kecil itu terkejut hingga tidak mempedulikan rasa sakit yang hebat di perutnya. Dengan wajah yang pucat berjuang untuk berdiri dari lantai, dan tidak berhenti mundur ke belakang.

Drake mengangkat kaki lagi, dengan 1 kaki langsung menendangnya sampai berguling di atas lantai.

Rasa sakit yang sangat menyayat hati tiba-tiba datang dari belakang, penindasan dan benci yang hebat tiba-tiba muncul dalam mata hitam pria yang diam itu....

……

1 minggu pun berlalu.

Karena Howard khawatir tubuh Eleanor tidak tahan, maka ia pun bersikeras menunggu sampai lukanya benar-benar menyatu dan sembuh barulah memperbolehkan temannya datang menjenguk ke rumah sakit.

“Kamu tahu tidak.”

Sekali Ivy masuk, senyuman di wajahnya ini sama sekali tidak berhenti, melihatnya pun ialah sebuah momen yang bahagia.

“Tahu apa?”

“Bertha sudah hamil.”

“Oh? Kelihatan nya akan ada 2 momen bahagia yang datang menghampiri kami keluarga Stuart.”

Eleanor dengan santai bersandar di atas kasur sambil meminum sop, mungkin setelah melahirkan anak pun menderita, meskipun beberapa hari ini terus memperbaiki gizi namun malah sebaliknya menjadi semakin kurus, kelihatannya malah lebih indah dan memikat.

“Kamu lihat kamu sendiri, sudah menjadi ibu dari 2 orang anak, namun terlihat seperti gadis muda yang berumur belasan tahun. Benar-benar membuat orang terkagum-kagum.”

“ Kamu menghiburku bukan, aku disini sudah berhari-hari tidak mandi tidak cuci rambut, bahkan saat ini aku sudah tidak berani bercermin lagi, takut menakuti diriku sendiri.”

Ivy hanya terus tertawa, “Harus memperhatikan dalam 1 bulanan persalinan, persalinan pertama wanita seumur hidup ialah yang paling krusial, sama sekali tidak boleh bertindak sembarangan, tahun itu ketika aku melahirkan putra ku kondisi ekonomi keluarga kurang baik, sekarang pun menjadi penyakit lama yang sudah tidak bisa diobati lagi, sekali turun hujan sepasang kaki ini pun sudah dianggap lumpuh.”

“Ada suatu hal yang sangat membuat ku penasaran.”

Topik nya tiba-tiba berubah, Eleanor dengan tersenyum melihatnya, “Apa?”

“Kakek mu sudah berumur 60 tahun lebih. Baru sekejap itu dengan Bertha, pun sudah hamil?” Ini juga sudah terlalu berlebihan,bahkan pria muda yang kuat tidak mempunyai kemungkinan sebesar itu.

“Siapa yang mengatakan itu pasti milik kakek ku, asalkan dalam tubuh mengalir darah keluarga Stuart, dimana ada perbedaannya?”

Ivy mengerti dan mengangguk-anggukkan kepala, “Kabar ini diberitahu Michelle pada ku, sudah dikatakan, kemarin dia membocorkan informasi kepada kami menolong nyawa mu dan Sharen, memberikannya uang jutaan, dengan segera ia pun meninggalkan Negara Z.”

Mata Eleanor tiba-tiba menghitam, “Kalau begitu tidak perlu mempedulikannya lagi.”

“Baik.”

Kedua orang itu sedang berbincang, tiba-tiba Howard mendorong pintu dan masuk.

Ivy langsung bangkit, dengan tertawa berkata: “Kalau begitu aku pulang dulu, 2 hari lagi aku akan datang menjenguk mu, kamu istirahat dengan baik dan hal yang perlu diperhatikan ketika 1 bulanan harus benar-benar diperhatikan.”

“Ya, pulanglah, aku sudah ingat.”

“Bagaimana dengan anak-anak?”

Menunggu Ivy keluar, Eleanor langsung tersenyum menempel di pipi Howard.

“Sudah semakin kuat sehat, sangat lucu, seperti babi kecil.”

“Kamu lah babi kecil, kamu seekor ayah babi.”

“Kamu seekor ibu babi!”

“........” Sebenarnya kamu boleh memanggilku ibu babi, karena dengan begitu aku tidak akan marah lagi.

“Howard, apakah kamu panik?” Eleanor dengan galak menakutinya.

Howard langsung membujuknya, “Salah, salah, kamu bukan ibu babi, kamu ialah siluman ibu babi....... yang paling paling menggemaskan paling paling cantik dan paling paling memikat di muka bumi ini!”

Selesai mengatakan hal itu ia pun berlari,Eleanor melepaskan selimut berniat untuk mengejarnya, namun tiba-tiba ia memegang perutnya dan berjongkok.

“Ada apa ada apa?”

Melihat dia mengerutkan alis, dan menggigit bibirnya, Howard pun terkejut.

Eleanor tiba-tiba langsung masuk ke dalam pelukannya, memegang telinganya lalu tidak berhenti menariknya, “Kamu si idiot, ternyata bisa terjatuh di perangkap yang sama untuk kedua kalinya! Jika mengatakan kamu bodoh maka sama dengan mengintimidasi para babi.”

“Karena kamu si bodoh, tapi asalkan kamu tidak apa-apa, meskipun harus masuk perangkap ratusan atau ribuan kali pun aku juga mau.” Dia dengan lembut menggendong Eleanor. “Ayo, aku membawa mu pergi melihat bayi-bayi kecil kita.”

……

Masalah Bertha hamil seketika menjadi fokus, dia yang sekali-kali muncul didalam berita media besar karena setelah mengganti memakai sepatu datarpun menjadi lebih lembut dan indah dibandingkan sebelumnya, wajah nya bermartabat dan elegan terus terpancar senyuman yang pas, seperti akan ada hal baik yang terjadi.

Dan pada saat ini, Eleanor sudah membawa sepasang kembar identik berbeda jenis kelamin pulang ke rumah kediaman lama Keluarga Yi.

Setiap hari tawa dan keceriaan di dalam rumah tidak pernah berhenti, seperti sudah kembali ke kehidupan dulu yang damai dan bahagia.

“Howard menurut mu, apakah kali ini kakek akan datang ke Kyoto?”

Eleanor dengan acuh tak acuh melihat artikel yang berhubungan dengan Bertha di berita, kira-kira ialah sedang hamil dan pergi kesana –sini untuk berbuat amal, dan juga ide baru yang lain.

“Tentu saja tidak, namun Bertha bisa pergi ke Inggris.”

“Menurut ku sepertinya dia tidak akan pergi ke Inggris, dengan susah payah ia mengambil kartu AS. Bisa membuat ku takut padanya, bagaimana mungkin dengan mudahnya ia melepaskan ku kembali ke Inggris .”

“Awalnya juga tidak berniat membiarkan nya pergi, tidak apa-apa, jangan takut pada siapapun, aku melindungi mu.”

Ketika Howard berkata demikian, tidak tahu kenapa Eleanor tiba-tiba teringat akan perkataan Abel padanya ketika Abel memberikan cincin safir padanya.

Dengan sayang menepuk-nepuk bahunya, “Segera bereskan Drake, dia cukup memusingkan.”

“Ya, sudah sedang dipersiapkan beberapa hari ini.”

“Baik lah kalau begitu.”

“Howard.....”

Eleanor tiba dengan ragu memanggilnya lagi.

“Ya?”

“Aku ingin... mengakhiri 1 bulanan ini....”

“Tidak boleh!”

Eleanor tidak menyangka sikap Howard begitu teguh seperti ini.

“Masalah ini tidak bisa didiskusikan, aku terus mengutus orang untuk mencari Frans Wen, tidak ada kabar dan meskipun kamu sendiri yang pergi ke Treasure Island juga tidak berguna, kamu jangan mempunyai pemikiran seperti itu. Meskipun 1 bulanan sudah berakhir kamu juga harus baik-baik tinggal di rumah! Kamu sekarang adalah seorang ibu, membesarkan anak-anak yang baru kamu lahirkan ialah tanggung jawab mu, sisanya tidak perlu kamu khawatirkan untuk sementara ini.”

Sekali berbicara, Howard pun merasa nada bicaranya sendiri sedikit menekan, ia pun dengan merasa bersalah berkata: “Aku tidak mempunyai maksud lain, hanya saja untuk sementara ini bayi-bayi tidak bisa meninggalkan ibunya.”

“Aku sudah tahu.”

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu