Adore You - Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
“Iya.”
Tidak tahu setelah berapa lama kemudian hingga Hwoard Yi akhirnya berjalan keluar dari ruang tamu sambil menggendong Eleanor Chu, para pembantu wanita kemudian melangkah masuk dengan wajah mereka yang memerah.
Langit juga sudah terlihat perlahan menggelap, Vila Brittany yang mewah sejenak berubah terang penuh cahaya lampu.
Di sisi meja makan terdapat satu tamu yang tidak diundang, meja makan yang sebelumnya selalu dipenuhi suasana harmoni kini langsung berubah menjadi canggung dalam sekejap.
Sharen Yi sebelumnya sudah menahan amarahnya terhadap Shawn Yi, walaupun ia selalu berkata kepada dirinya untuk terus mempertahankannya, lalu bertindak seperti biasa di hadapan esmua orang, namun ia selalu saja kehilangan kemampuannya untuk berpura-pura setiap kali ia melihat lelaki yang memasuki kamarnya setiap malam tanpa rasa malu dan menyiksanya.
“Sharen, ayo berbincang sejenak setelah selesai makan makan nanti,”ucap Eleanor Chu secara tiba-tiba.
“Ah?” Sharen Yi tercengang sesaat,”Ya? Apa yang baru saja kamu katakan?”
“Tidak apa-apa, aku hanya ingin berbincang denganmu setelah selesai makan malam.”
“Oh, kalau begitu, datang ke kamarku saja nanti,”Sharen Yi hanya menganggap ia ingin membicarakan permasalahan Kelly Li.
Ia bahkan berpikir dalam hati, seberapa baik perasaannya jika Eleanor Chu dapat menetap dan menemaninya tidur malam ini?
Ia sudah jelas-jelas berusaha menolaknya dalam hati, namun tubuhnya seakan-akan semakin terbiasa dengan keberadaannya, ia bahkan ingin berinisiatif untuk pergi menyambutnya, Sharen Yi benar-benar takut akan perasaan tersebut, ia bahkan tidak tahu apa yang sebenarnya sedang ia khawatirkan, semuanya terasa sangat akrab tetapi asing, perasaannya itu berkata kepadanya, jika ia terus membiarkan Shawn Yi bersikap sesuka hatinya, maka hanya dia yang akan mengalam kerugian.
“Kakak ipar seharusnya juga menemaniku berbincang, aku ini selalu menghormati kakak ipar,”ucap Drake sambil meninggikan alisnya.
Howard Yi langsung meletakkan alat makannya, lalu berkata kepada Pengurus Rumah Lu yang berada di belakangnya dengan wajah yang tidak berekspresi,”Pangilkan dua puluh pengawal untuk datang kemari dan menemani Tuan Muda Drake berbincang.”
“Baik,”Pengurus Rumah lu perlahan menganggukkan kepalanya, lalu bertepuk tangan dalam hati.
Drake ini benar-benar tidak masuk akal, ia baru saja datang dan menetap disini sejak kemarin malam, namun ia sudah tidur bersama dengan dua pembantu wanita, jika hal itu terus berlangsung, Vila Brittany benar-benar akan menjadi berantakkan!
“Aku hanya bercanda, kakak sepupu, mengapa kamu harus seserius itu?”Drake menatap sinis Howard Yi sambil perlahan meninggikan alisnya.
Sepertinya Eleanor Chu ini benar-benar merupakan titik kelemahannya.
Namun ia tidak pernah menyangka bahwa Howard Yi akan menunjukkan kelemahannya di depan hadapannya semudah ini.
Apakah ia yang sebenarnya sudah terlalu percaya diri, atau Howard Yi yang sudah terlalu tak berdaya?
Drake merasa kedua alasan ini ikut berperan.
“Aku juga hanya bercanda,”Howard Yi mengambil kembali peralatan makannya, lalu meletakkan makanan yang sudah ia potong di depan hadapan Eleanor Chu.
“Aku tidak bisa menghabiskan makanan sebanyak ini.”
“Sayang, makan sedikit lebih banyak demi pertumbuhan bayi.”
Howard Yi kini sudah terlihat seperti seorang ayah yang sungguh perhatian.
Drake hanya merasa sangat tertarik melihatnya.
Sudah jelas-jelas Andre adalah seorang lelaki yang sangat agresif di mata ayah dan kakek, tetapi mengapa kini ia hanya terlihat sebagai lelaki yang takut akan istrinya baginya, ia hanya akan terus ditekan oleh karena wanita itu, seakan-akan selain daripada istrinya, tidak ada hal lain yang lebih berarti lagi baginya.
Situasi seperti ini membuat Drake merasa sangat kecewa, lawan yang tidak berdaya membuatnya tidak bersemangat untuk beradu, perasan bersemangat yang ia miliki saat pertama kali bertemu dengannya kini sudah menjadi jauh lebih tenang, beradu dengan lelaki seperti ini hanya akan membuatnya merasa ia sedang merebut permen dari seorang anak kecil.
“Aku sudah selesai makan, aku akan naik ke atas dahulu,”Sharen Yi tiba-tiba mendorong piring yang berada di depan hadapannya.
Eleanor Chu kemudian segera beranjak mengikutinya.
Ia sudah berjanji dengan Howard Yi untuk memperbaiki hubungan Sharen Yi dan Shawn Yi, jadi ia tentu saja harus menepatinya.
“Eleanor,”Sharen Yi tiba-tiba langsung memeluk Eleanor Chu pada saat ia baru saja melangkah masuk.
Tidak dapat ditahan lagi, ia benar-benar sudah tidak bisa menahannya lagi, hatinya menyimpan rahasia yang sangat besar, yang membuatnya harus melewati hari-harinya dengan penuh rasa takut, ia benar-benar hampir menggila!
“Sharen, jika ada hal yang membuatmu tidak senang, kamu boleh membicarakannya atau melupakannya, namun jangan terus pendamkan dalam hati dan membiarkan tubuhmu melemah.”
Eleanor Chu perlahan menepuk punggungnya yang terlihat semakin lemah dengan perasaan sakit hati.
Walaupun Shawn Yi dan Sharen Yi tidak mempunyai sedikitpun hubungan darah, namun ia tetap saja dapat menerima perasaannya ini berdasarkan sebutan saudara yang sudah ia panggil sejak mereka kecil.
Shawn Yi memang sangat baik, namun sebaik apapun dirinya, ia belum tentu cocok dengan Sharen Yi.
Sambil menatap Sharen Yi yang kini sedang terlihat penuh rasa sedih dan bersalah, ia pun kemudian merasa semakin sakit hati.
Dia adalah gadis yang sangat baik, ia selalu mengira Sharen Yi akan terus hidup dalam kenangan kisah cintanya yang sudah berlalu, siapa yang menyangka hal seperti ini ternyata akan terjadi.
Jika ia berada di posisinya, ia juga tentu saja akan merasa sangat sedih.
“Eleanor, apa yang harus kulakukan? Apa yang seharusnya kulakukan?” Sharen Yi memeluk Eleanor Chu dengan perasaan tak berdaya.
Ia ingin mengatakannya, ingin mengatakan semua rasa sedih dan kekesalan yang berada dalam hatinya, namun ia menyadari bahwa ia tidak tahu bagaimana harus memulainya.
Dia adalah wanita yang tidak tahu malu, dia adalah seorang gadis yang sudah tidur dengan kakaknya sendiri, selain merasa bersalah terhadap keluarga, ia lebih merasa bersalah terhadap pasangannya yang sudah pergi.
“Sudah, sayang, jangan begini lagi, jika kamu tidak bisa mengatakannya, maka lupakan saja dirinya. Semuanya akan berlalu baik-baik saja,”Eleanor Chu sebelumnya bernecana untuk menenangkannya, namun ketika ia melihat Sharen Yi dengan keadaan dimana ia sama sekali tidak bisa mengatakannya, maka semua perkataan yang hendak ia ucapkan itu kembali ia telan dan berpura-pura tidak mengetahuinya.
“Eleanor,”Sharen Yi tiba-tiba mengangkat kepalanya dari dalam pelukannya,”Bantu aku, aku ingin pergi meninggalkan tempat ini, pergi meninggalkan Kyoto, bisakah kamu melakukannya?”
Eleanor Chu terlihat sedikit tercengang, lalu perlahan kembali fokus.
Sharen Yi ingin melepas dirinya dari hubungan yang tidak masuk akal ini.
“Kamu.”
Sjaren Yi mengira ia akan menanyakan alasannya, sehingga ia pun langsung menggelengkan kepalanya,”Jangan tanya, bisakah kamu tidak menanyakannya? Aku akan menyampaikannya kepadamu ketika aku sudah merasa lega suatu hari nanti.”
Eleanor Chu mengerutkan bibirnya,”Aku ingin bertanya kepadamu, kemana kamu ingin pergi?”
Sebenarnya Sharen Yi juga seharusnya pergi melepas beban dalam hati pada saat seperti ini. Mungkin akan tiba hari dimana ia dapat melepaskannya, ia dapat menerima situasi yang seharusnya ia terima, melupakan hal yang seharusnya ia lupakan sepenuhnya.
“Terserah, aku masih belum memikirkannya, aku hanya tidak ingin menetap di Kyoto.”
“Baik, aku mengerti, aku akan membantumu mengurusinya, jangan khawatir.”
Suara teriakan tiba-tiba terdengar dari luar pintu.
Eleanor Chu dapat mendengar suara Drake dengan beberapa wanita, ia pun mengerutkan alisnya tanpa ia sadari.
“Benar-benar tidak masuk akal,”apakah ada tamu yang bertindak seperti ini di rumah orang lain?
Pengurus Rumah Lu masih belum mengunkit mengenai permasalahan Drake yang sudah meniduri dua pembantu wanita pagi tadi, walaupun kedua pihak bersikap setengah ingin dan setengah tidak ingin, terlebih lagi pembantu wanita itu juga tidak mengatakan apa-apa di depan hadapannya, namun Eleanor Chu dapat menilai bahwa dia adalah seseorang dengan hubungan yang sangat berantakkan, sekalipun ia memiliki hati yang baik, namun ia tetap saja tidak membuatnya merasa tenang, terlebih lagi ia masih memiliki rencana tersembunyi lainnya.
Eleanor Chu membuka pintu kamar, Drake terlihat merangkul beberapa pembantu wanita dan melangkah masuk ke kamar tidurnya sendiri, ia bahkan tidak lupa mengedipkan matanya kepadanya, koridor yang panjang kemudian terlihat penuh dengan lembaran uang tunai yang berwarna merah.
Dia ini jelas-jelas menganggap Vila Brittany ini sebagai tempat ia bersenang-senang.
Jika seorang tamu dapat bersikap sekurang ajar seperti ini, ini hanya dapat diartikan bahwa ia tidak menghargai tuan rumah ini.
Howard Yi tentu saja menjadi tuan rumah yang tidak dihargai oleh Drake.
Wajah Eleanor Chu pun langsung mendingin ketika teringat suaminya disepelekan oleh orang yang tidak jelas asalnya ini.
“Apakah dia ini benar-benar tidak mempunyai akal budi? Apakah ia dapat menghadapi wanita sebanyak itu?” Sharen Yi menarik kembali tatapannya dari pintu kamar Drake.
Dengan perasaan tertekan yang sudah ada sejak sebelumnya, kini ditambah lagi dengan suatu hal yang baru seperti ini, ia pun langsung tersenyum kesal.
“Ayo jalan, turun ke lantai bawah saja dahulu,”ia tetap harus menanyakan hal ini kepada Howard Yi, membiarkannya terus seperti ini bukanlah sebuah penyelesaian.
Ia sudah menyentuh para pembantu wanita ketika ia baru saja menetap disini, bagaimana kedepannya? Apakah mungkin dia akan berakhir dengan Sharen Yi?
“Baiklah, ini benar-benar sudah tidak masuk akal,”ia tidak pernah bertemu dengan orang segila ini seumur hidupnya, hal ini benar-benar membuatnya merasa sangat kesal.
“Dimana Tuan?”
Mereka berdua sudah melangkah turun tetapi tidak melihat jejak Howard Yi, sehingga ia pun kemudian bertanya kepada Pengurus Rumah Lu.
Pengurus Rumah Lu tentu saja tahu apa yang hendak Eleanor Chu tanyakan ketika ia mencari Howard Yi, ia menunjuk ke arah pintu ruang ping-pong yang berada tidak jauh dari mereka,”Sedang bermain ping-pong dengan Tuan Shawn.”
Sharen Yi kemudian terlihat memohon kepada Eleanor Chu.
Shawn Yi tidak berpergian belakangan ini, ia tidak pernah pergi kemana-mana, ia berkata bahwa ia sedang izin cuti untuk beristirahat di rumah, namun ia sebenarnya sedang mengawasi setiap pergerakannya, ia jarang sekali mendapatkan kesempatan, jika ia tidak pergi sekarang juga, ia mungkin tidak akan mempunyai kesempatan lagi.
Eleanor Chu kemudian melambaikan tangannya kepada Pengurus Rumah Lu, Pengurus Rumah Lu kemudian mengundurkan diri tanpa bersuara.
Mereka akan berusaha untuk melangkah keluar dari pintu utama dengan ekspresi wajah yang biasa.
Langit di luar rumah sudah terlihat gelap, ditambah lagi dengan salju yang turun cukup deras, walaupun disertai dengan cahaya lampu, namun situasinya tetap saja tidak dapat terlihat sepenuhnya jelas.
Eleanor Chu menyapu pandangannya ke arah ruang pingpong sejenak, setelah melihat tirai yang tebal sedang menutupi jendela, ia kemudian melirik ke arah Sharen Yi dan memberitahu bahwa ia harus terlebih dahulu bergegas turun ke lapangan parkir bawah tanah.
TIdak lama kemudian, sebuah mobil Hummer hitam pun terlihat pergi meninggalkan Vila Brittany, setelah pergi meninggalkan pintu utama, mobil tersebut terlihat jelas menambah kecepatannya, seakan-akan membuatnya terlihat panah yang melaju di tengah kegelapan malam.
Eleanor Chu memperhatikan Sharen Yi yang mengendarai mobil keluar dari vila, lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon Frans Wen.
“Sedang dimana, Frans?”
“Kakak ipar?”
Eleanor Chu perlahan mengerutkan alisnya.
Suara tersebut adalah suara Harwin Xi yang terdengar sedang mabuk.
“Frans sudah minum terlalu banyak, ia sedang merangkak dan menangis saat ini.”
Frans Wen yang sudah mabuk di sisinya itu mendengar Harwin Xi memanggil kakak ipar, ia pun langsung kembali sadar, terutama ketika ia mendengar Harwin Xi berkata ia sedang beranjak dan menangis, ia kemudian langsung melangkah menghampirinya.
Tidak lama kemudian, sisi lain panggilan hanya terdengar dipenuhi oleh suara pilipala.
“Ada apa dengan kalian?” Eleanor Chu merasa sangat kesal.
Semuanya terdengar baik-baik saja, mengapa mereka tiba-tiba langsung bertengkar!
Ia kemudian bergegas mendekati mobil di sisinya sambil mengeluarkan ponselnya dan menelepon Ashton Ling.
“Ashton, jemut Sharen di Bandara Kota S dalam dua jam, ingat untuk rahasiakan.”
Ashton Ling yang berada di sisi lain panggilan merasa aneh mendengarnya, namun Eleanor Chu sudah terlebih dahulu memutuskan panggilannya.
“Sharen, kamu harus pergi ke bandara dahulu sekarang, ambil tiket pesawat dari konter, pergi ke Kota S terlebih dahulu, Ashton akan membantumu mengatur detil selanjutnya, bicarakan saja setelah kamu menenangkan dirimu selama dua hari, lalu tentukan kemana kamu ingin pergi setelahnya,”ia kembali mengirimkan pesan suara kepada Sharen Yi.
Eleanor Chu sudah terlebih dahulu menginjak gas saat sedang berbicara, mobil Hammer berwarna hitam itu pun terlihat melaju kencang.
“Baik, aku mengerti, Eleanor,”Sharen Yi kemudian terdengar tertegun,”Terima kasih.”
Tidak peduli bagaimanapun, ia hanya perlu membantunya pergi meninggalkan Kyoto, pergi meninggalkan mimpi buruk yang selalu saja menghampirinya setiap malam.
Jika hal ini terus berlanjut, ia benar-benar akan merasa takut.
“Apakah kamu ini bodoh, apakah kamu rasa kita masih harus saling berterima kasih? Sudah, cepat pergi, hati-hati di jalan,”Eleanor Chu sebenarnya merasa pelarian Sharen Yi malam ini hanyalah sebuah kesempatan baginya untuk memperbaiki suasana hati untuk sementara waktu, tidak tahu mengapa, ia mempunyai sbeuah firasat bahwa Sharen Yi pasti tidak akan bisa melarikan diri dari Shawn Yi.
Ia hanya menghela nafasnya dengan perasaan tak berdaya, ia juga tidak tahu apakah perbuatanya ini tepat atau tidak.
Namun, ketika ia melihat Sharen Yi meneteskan air matanya, perasaannya itupun melunak.
Setelah memutuskan panggilan, ia kemudian meletakkan ponselnya di kursi samping pengemudi, mobil melaju kencang hingga akhirnya perlahan berhenti di depan pintu vila Frans Wen.
Suara pertengkaran yang memanas terdengar dari dalam pintu, ia merasa marah dan khawatir pada saat yang bersamaan, ia kemudian mengulurkan tangannya dan menyadari bahwa pintu vilanya itu ternyata tidak dikunci.
“Apa yang kalian berdua lakukan! Kalian ini masih belum puas, bukan? Apakah kalian ini anak-anak? Kalian selalu saja bertengkar!
Suara amarah Eleanor Chu membuat kedua orang yang sedang beradu di ruang tamu itu langsung menghentikan semua gerakan mereka dalam sekejap. Walaupun mereka tetap saja terlihat linglung karena mabuk, mereka bahkan kini terlihat tidak dapat berdiri stabil, namun mereka berdua tetap saja masih dapat mengenal wajah Eleanor Chu.
Orang yang dapat membuat mereka sadar juga hanyalah dirinya.
“Kamu datang kemari? Mengapa kamu datang kemari?” Frans Wen menggoyang tubuhnya.
Bukankah ia seharusnya sedang di rumah, bukankah ia kini seharusnya sedang bermesraan dengan Howard Yi?
“Mengapa aku datang kemari? Jika aku tidak datang, apakah kalian sudah bersiap-siap untuk menghancurkan rumah ini untukku?” Eleanor Chu benar-benar merasa sangat kesal, ia pun langsung melempar kunci mobil yang berada dalam genggamannya,”Apa yang sudah kukatakan sebelumnya kepada kalian berdua? Apa yang akan terjadi jika kalian bertengkar lagi?”
Novel Terkait
Waiting For Love
SnowAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaLelah Terhadap Cinta Ini
Bella CindyPergilah Suamiku
DanisI'm Rich Man
HartantoCinta Yang Berpaling
NajokurataMr. Ceo's Woman
Rebecca WangMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)