Adore You - Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)

“Iya.”

Tidak tahu setelah berapa lama kemudian hingga Hwoard Yi akhirnya berjalan keluar dari ruang tamu sambil menggendong Eleanor Chu, para pembantu wanita kemudian melangkah masuk dengan wajah mereka yang memerah.

Langit juga sudah terlihat perlahan menggelap, Vila Brittany yang mewah sejenak berubah terang penuh cahaya lampu.

Di sisi meja makan terdapat satu tamu yang tidak diundang, meja makan yang sebelumnya selalu dipenuhi suasana harmoni kini langsung berubah menjadi canggung dalam sekejap.

Sharen Yi sebelumnya sudah menahan amarahnya terhadap Shawn Yi, walaupun ia selalu berkata kepada dirinya untuk terus mempertahankannya, lalu bertindak seperti biasa di hadapan esmua orang, namun ia selalu saja kehilangan kemampuannya untuk berpura-pura setiap kali ia melihat lelaki yang memasuki kamarnya setiap malam tanpa rasa malu dan menyiksanya.

“Sharen, ayo berbincang sejenak setelah selesai makan makan nanti,”ucap Eleanor Chu secara tiba-tiba.

“Ah?” Sharen Yi tercengang sesaat,”Ya? Apa yang baru saja kamu katakan?”

“Tidak apa-apa, aku hanya ingin berbincang denganmu setelah selesai makan malam.”

“Oh, kalau begitu, datang ke kamarku saja nanti,”Sharen Yi hanya menganggap ia ingin membicarakan permasalahan Kelly Li.

Ia bahkan berpikir dalam hati, seberapa baik perasaannya jika Eleanor Chu dapat menetap dan menemaninya tidur malam ini?

Ia sudah jelas-jelas berusaha menolaknya dalam hati, namun tubuhnya seakan-akan semakin terbiasa dengan keberadaannya, ia bahkan ingin berinisiatif untuk pergi menyambutnya, Sharen Yi benar-benar takut akan perasaan tersebut, ia bahkan tidak tahu apa yang sebenarnya sedang ia khawatirkan, semuanya terasa sangat akrab tetapi asing, perasaannya itu berkata kepadanya, jika ia terus membiarkan Shawn Yi bersikap sesuka hatinya, maka hanya dia yang akan mengalam kerugian.

“Kakak ipar seharusnya juga menemaniku berbincang, aku ini selalu menghormati kakak ipar,”ucap Drake sambil meninggikan alisnya.

Howard Yi langsung meletakkan alat makannya, lalu berkata kepada Pengurus Rumah Lu yang berada di belakangnya dengan wajah yang tidak berekspresi,”Pangilkan dua puluh pengawal untuk datang kemari dan menemani Tuan Muda Drake berbincang.”

“Baik,”Pengurus Rumah lu perlahan menganggukkan kepalanya, lalu bertepuk tangan dalam hati.

Drake ini benar-benar tidak masuk akal, ia baru saja datang dan menetap disini sejak kemarin malam, namun ia sudah tidur bersama dengan dua pembantu wanita, jika hal itu terus berlangsung, Vila Brittany benar-benar akan menjadi berantakkan!

“Aku hanya bercanda, kakak sepupu, mengapa kamu harus seserius itu?”Drake menatap sinis Howard Yi sambil perlahan meninggikan alisnya.

Sepertinya Eleanor Chu ini benar-benar merupakan titik kelemahannya.

Namun ia tidak pernah menyangka bahwa Howard Yi akan menunjukkan kelemahannya di depan hadapannya semudah ini.

Apakah ia yang sebenarnya sudah terlalu percaya diri, atau Howard Yi yang sudah terlalu tak berdaya?

Drake merasa kedua alasan ini ikut berperan.

“Aku juga hanya bercanda,”Howard Yi mengambil kembali peralatan makannya, lalu meletakkan makanan yang sudah ia potong di depan hadapan Eleanor Chu.

“Aku tidak bisa menghabiskan makanan sebanyak ini.”

“Sayang, makan sedikit lebih banyak demi pertumbuhan bayi.”

Howard Yi kini sudah terlihat seperti seorang ayah yang sungguh perhatian.

Drake hanya merasa sangat tertarik melihatnya.

Sudah jelas-jelas Andre adalah seorang lelaki yang sangat agresif di mata ayah dan kakek, tetapi mengapa kini ia hanya terlihat sebagai lelaki yang takut akan istrinya baginya, ia hanya akan terus ditekan oleh karena wanita itu, seakan-akan selain daripada istrinya, tidak ada hal lain yang lebih berarti lagi baginya.

Situasi seperti ini membuat Drake merasa sangat kecewa, lawan yang tidak berdaya membuatnya tidak bersemangat untuk beradu, perasan bersemangat yang ia miliki saat pertama kali bertemu dengannya kini sudah menjadi jauh lebih tenang, beradu dengan lelaki seperti ini hanya akan membuatnya merasa ia sedang merebut permen dari seorang anak kecil.

“Aku sudah selesai makan, aku akan naik ke atas dahulu,”Sharen Yi tiba-tiba mendorong piring yang berada di depan hadapannya.

Eleanor Chu kemudian segera beranjak mengikutinya.

Ia sudah berjanji dengan Howard Yi untuk memperbaiki hubungan Sharen Yi dan Shawn Yi, jadi ia tentu saja harus menepatinya.

“Eleanor,”Sharen Yi tiba-tiba langsung memeluk Eleanor Chu pada saat ia baru saja melangkah masuk.

Tidak dapat ditahan lagi, ia benar-benar sudah tidak bisa menahannya lagi, hatinya menyimpan rahasia yang sangat besar, yang membuatnya harus melewati hari-harinya dengan penuh rasa takut, ia benar-benar hampir menggila!

“Sharen, jika ada hal yang membuatmu tidak senang, kamu boleh membicarakannya atau melupakannya, namun jangan terus pendamkan dalam hati dan membiarkan tubuhmu melemah.”

Eleanor Chu perlahan menepuk punggungnya yang terlihat semakin lemah dengan perasaan sakit hati.

Walaupun Shawn Yi dan Sharen Yi tidak mempunyai sedikitpun hubungan darah, namun ia tetap saja dapat menerima perasaannya ini berdasarkan sebutan saudara yang sudah ia panggil sejak mereka kecil.

Shawn Yi memang sangat baik, namun sebaik apapun dirinya, ia belum tentu cocok dengan Sharen Yi.

Sambil menatap Sharen Yi yang kini sedang terlihat penuh rasa sedih dan bersalah, ia pun kemudian merasa semakin sakit hati.

Dia adalah gadis yang sangat baik, ia selalu mengira Sharen Yi akan terus hidup dalam kenangan kisah cintanya yang sudah berlalu, siapa yang menyangka hal seperti ini ternyata akan terjadi.

Jika ia berada di posisinya, ia juga tentu saja akan merasa sangat sedih.

“Eleanor, apa yang harus kulakukan? Apa yang seharusnya kulakukan?” Sharen Yi memeluk Eleanor Chu dengan perasaan tak berdaya.

Ia ingin mengatakannya, ingin mengatakan semua rasa sedih dan kekesalan yang berada dalam hatinya, namun ia menyadari bahwa ia tidak tahu bagaimana harus memulainya.

Dia adalah wanita yang tidak tahu malu, dia adalah seorang gadis yang sudah tidur dengan kakaknya sendiri, selain merasa bersalah terhadap keluarga, ia lebih merasa bersalah terhadap pasangannya yang sudah pergi.

“Sudah, sayang, jangan begini lagi, jika kamu tidak bisa mengatakannya, maka lupakan saja dirinya. Semuanya akan berlalu baik-baik saja,”Eleanor Chu sebelumnya bernecana untuk menenangkannya, namun ketika ia melihat Sharen Yi dengan keadaan dimana ia sama sekali tidak bisa mengatakannya, maka semua perkataan yang hendak ia ucapkan itu kembali ia telan dan berpura-pura tidak mengetahuinya.

“Eleanor,”Sharen Yi tiba-tiba mengangkat kepalanya dari dalam pelukannya,”Bantu aku, aku ingin pergi meninggalkan tempat ini, pergi meninggalkan Kyoto, bisakah kamu melakukannya?”

Eleanor Chu terlihat sedikit tercengang, lalu perlahan kembali fokus.

Sharen Yi ingin melepas dirinya dari hubungan yang tidak masuk akal ini.

“Kamu.”

Sjaren Yi mengira ia akan menanyakan alasannya, sehingga ia pun langsung menggelengkan kepalanya,”Jangan tanya, bisakah kamu tidak menanyakannya? Aku akan menyampaikannya kepadamu ketika aku sudah merasa lega suatu hari nanti.”

Eleanor Chu mengerutkan bibirnya,”Aku ingin bertanya kepadamu, kemana kamu ingin pergi?”

Sebenarnya Sharen Yi juga seharusnya pergi melepas beban dalam hati pada saat seperti ini. Mungkin akan tiba hari dimana ia dapat melepaskannya, ia dapat menerima situasi yang seharusnya ia terima, melupakan hal yang seharusnya ia lupakan sepenuhnya.

“Terserah, aku masih belum memikirkannya, aku hanya tidak ingin menetap di Kyoto.”

“Baik, aku mengerti, aku akan membantumu mengurusinya, jangan khawatir.”

Suara teriakan tiba-tiba terdengar dari luar pintu.

Eleanor Chu dapat mendengar suara Drake dengan beberapa wanita, ia pun mengerutkan alisnya tanpa ia sadari.

“Benar-benar tidak masuk akal,”apakah ada tamu yang bertindak seperti ini di rumah orang lain?

Pengurus Rumah Lu masih belum mengunkit mengenai permasalahan Drake yang sudah meniduri dua pembantu wanita pagi tadi, walaupun kedua pihak bersikap setengah ingin dan setengah tidak ingin, terlebih lagi pembantu wanita itu juga tidak mengatakan apa-apa di depan hadapannya, namun Eleanor Chu dapat menilai bahwa dia adalah seseorang dengan hubungan yang sangat berantakkan, sekalipun ia memiliki hati yang baik, namun ia tetap saja tidak membuatnya merasa tenang, terlebih lagi ia masih memiliki rencana tersembunyi lainnya.

Eleanor Chu membuka pintu kamar, Drake terlihat merangkul beberapa pembantu wanita dan melangkah masuk ke kamar tidurnya sendiri, ia bahkan tidak lupa mengedipkan matanya kepadanya, koridor yang panjang kemudian terlihat penuh dengan lembaran uang tunai yang berwarna merah.

Dia ini jelas-jelas menganggap Vila Brittany ini sebagai tempat ia bersenang-senang.

Jika seorang tamu dapat bersikap sekurang ajar seperti ini, ini hanya dapat diartikan bahwa ia tidak menghargai tuan rumah ini.

Howard Yi tentu saja menjadi tuan rumah yang tidak dihargai oleh Drake.

Wajah Eleanor Chu pun langsung mendingin ketika teringat suaminya disepelekan oleh orang yang tidak jelas asalnya ini.

“Apakah dia ini benar-benar tidak mempunyai akal budi? Apakah ia dapat menghadapi wanita sebanyak itu?” Sharen Yi menarik kembali tatapannya dari pintu kamar Drake.

Dengan perasaan tertekan yang sudah ada sejak sebelumnya, kini ditambah lagi dengan suatu hal yang baru seperti ini, ia pun langsung tersenyum kesal.

“Ayo jalan, turun ke lantai bawah saja dahulu,”ia tetap harus menanyakan hal ini kepada Howard Yi, membiarkannya terus seperti ini bukanlah sebuah penyelesaian.

Ia sudah menyentuh para pembantu wanita ketika ia baru saja menetap disini, bagaimana kedepannya? Apakah mungkin dia akan berakhir dengan Sharen Yi?

“Baiklah, ini benar-benar sudah tidak masuk akal,”ia tidak pernah bertemu dengan orang segila ini seumur hidupnya, hal ini benar-benar membuatnya merasa sangat kesal.

“Dimana Tuan?”

Mereka berdua sudah melangkah turun tetapi tidak melihat jejak Howard Yi, sehingga ia pun kemudian bertanya kepada Pengurus Rumah Lu.

Pengurus Rumah Lu tentu saja tahu apa yang hendak Eleanor Chu tanyakan ketika ia mencari Howard Yi, ia menunjuk ke arah pintu ruang ping-pong yang berada tidak jauh dari mereka,”Sedang bermain ping-pong dengan Tuan Shawn.”

Sharen Yi kemudian terlihat memohon kepada Eleanor Chu.

Shawn Yi tidak berpergian belakangan ini, ia tidak pernah pergi kemana-mana, ia berkata bahwa ia sedang izin cuti untuk beristirahat di rumah, namun ia sebenarnya sedang mengawasi setiap pergerakannya, ia jarang sekali mendapatkan kesempatan, jika ia tidak pergi sekarang juga, ia mungkin tidak akan mempunyai kesempatan lagi.

Eleanor Chu kemudian melambaikan tangannya kepada Pengurus Rumah Lu, Pengurus Rumah Lu kemudian mengundurkan diri tanpa bersuara.

Mereka akan berusaha untuk melangkah keluar dari pintu utama dengan ekspresi wajah yang biasa.

Langit di luar rumah sudah terlihat gelap, ditambah lagi dengan salju yang turun cukup deras, walaupun disertai dengan cahaya lampu, namun situasinya tetap saja tidak dapat terlihat sepenuhnya jelas.

Eleanor Chu menyapu pandangannya ke arah ruang pingpong sejenak, setelah melihat tirai yang tebal sedang menutupi jendela, ia kemudian melirik ke arah Sharen Yi dan memberitahu bahwa ia harus terlebih dahulu bergegas turun ke lapangan parkir bawah tanah.

TIdak lama kemudian, sebuah mobil Hummer hitam pun terlihat pergi meninggalkan Vila Brittany, setelah pergi meninggalkan pintu utama, mobil tersebut terlihat jelas menambah kecepatannya, seakan-akan membuatnya terlihat panah yang melaju di tengah kegelapan malam.

Eleanor Chu memperhatikan Sharen Yi yang mengendarai mobil keluar dari vila, lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon Frans Wen.

“Sedang dimana, Frans?”

“Kakak ipar?”

Eleanor Chu perlahan mengerutkan alisnya.

Suara tersebut adalah suara Harwin Xi yang terdengar sedang mabuk.

“Frans sudah minum terlalu banyak, ia sedang merangkak dan menangis saat ini.”

Frans Wen yang sudah mabuk di sisinya itu mendengar Harwin Xi memanggil kakak ipar, ia pun langsung kembali sadar, terutama ketika ia mendengar Harwin Xi berkata ia sedang beranjak dan menangis, ia kemudian langsung melangkah menghampirinya.

Tidak lama kemudian, sisi lain panggilan hanya terdengar dipenuhi oleh suara pilipala.

“Ada apa dengan kalian?” Eleanor Chu merasa sangat kesal.

Semuanya terdengar baik-baik saja, mengapa mereka tiba-tiba langsung bertengkar!

Ia kemudian bergegas mendekati mobil di sisinya sambil mengeluarkan ponselnya dan menelepon Ashton Ling.

“Ashton, jemut Sharen di Bandara Kota S dalam dua jam, ingat untuk rahasiakan.”

Ashton Ling yang berada di sisi lain panggilan merasa aneh mendengarnya, namun Eleanor Chu sudah terlebih dahulu memutuskan panggilannya.

“Sharen, kamu harus pergi ke bandara dahulu sekarang, ambil tiket pesawat dari konter, pergi ke Kota S terlebih dahulu, Ashton akan membantumu mengatur detil selanjutnya, bicarakan saja setelah kamu menenangkan dirimu selama dua hari, lalu tentukan kemana kamu ingin pergi setelahnya,”ia kembali mengirimkan pesan suara kepada Sharen Yi.

Eleanor Chu sudah terlebih dahulu menginjak gas saat sedang berbicara, mobil Hammer berwarna hitam itu pun terlihat melaju kencang.

“Baik, aku mengerti, Eleanor,”Sharen Yi kemudian terdengar tertegun,”Terima kasih.”

Tidak peduli bagaimanapun, ia hanya perlu membantunya pergi meninggalkan Kyoto, pergi meninggalkan mimpi buruk yang selalu saja menghampirinya setiap malam.

Jika hal ini terus berlanjut, ia benar-benar akan merasa takut.

“Apakah kamu ini bodoh, apakah kamu rasa kita masih harus saling berterima kasih? Sudah, cepat pergi, hati-hati di jalan,”Eleanor Chu sebenarnya merasa pelarian Sharen Yi malam ini hanyalah sebuah kesempatan baginya untuk memperbaiki suasana hati untuk sementara waktu, tidak tahu mengapa, ia mempunyai sbeuah firasat bahwa Sharen Yi pasti tidak akan bisa melarikan diri dari Shawn Yi.

Ia hanya menghela nafasnya dengan perasaan tak berdaya, ia juga tidak tahu apakah perbuatanya ini tepat atau tidak.

Namun, ketika ia melihat Sharen Yi meneteskan air matanya, perasaannya itupun melunak.

Setelah memutuskan panggilan, ia kemudian meletakkan ponselnya di kursi samping pengemudi, mobil melaju kencang hingga akhirnya perlahan berhenti di depan pintu vila Frans Wen.

Suara pertengkaran yang memanas terdengar dari dalam pintu, ia merasa marah dan khawatir pada saat yang bersamaan, ia kemudian mengulurkan tangannya dan menyadari bahwa pintu vilanya itu ternyata tidak dikunci.

“Apa yang kalian berdua lakukan! Kalian ini masih belum puas, bukan? Apakah kalian ini anak-anak? Kalian selalu saja bertengkar!

Suara amarah Eleanor Chu membuat kedua orang yang sedang beradu di ruang tamu itu langsung menghentikan semua gerakan mereka dalam sekejap. Walaupun mereka tetap saja terlihat linglung karena mabuk, mereka bahkan kini terlihat tidak dapat berdiri stabil, namun mereka berdua tetap saja masih dapat mengenal wajah Eleanor Chu.

Orang yang dapat membuat mereka sadar juga hanyalah dirinya.

“Kamu datang kemari? Mengapa kamu datang kemari?” Frans Wen menggoyang tubuhnya.

Bukankah ia seharusnya sedang di rumah, bukankah ia kini seharusnya sedang bermesraan dengan Howard Yi?

“Mengapa aku datang kemari? Jika aku tidak datang, apakah kalian sudah bersiap-siap untuk menghancurkan rumah ini untukku?” Eleanor Chu benar-benar merasa sangat kesal, ia pun langsung melempar kunci mobil yang berada dalam genggamannya,”Apa yang sudah kukatakan sebelumnya kepada kalian berdua? Apa yang akan terjadi jika kalian bertengkar lagi?”

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu