Adore You - Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)

Dulu, keluarga Yi selalu khawatir alasan Howard Yi tidak dekat dengan wanita dikarenakan masalah orientasi seksual, juga sudah pernah memberinya obat, dan mengurungnya bersama beberapa wanita, hasilnya, ia lebih memilih mengurung diri di kamar mandi semalaman daripada menyentuh para wanita itu...

Mendengar Tuan Yi berkata demikian, Eleanor Chu jadi lebih mengerti.

Dan lagi, seorang seperti Howard Yi juga tak perlu berbohong, wanita seperti apa yang ia inginkan, jika ia tak menyukainya, ia bisa saja mengusirnya, kenapa harus sampai terbata-bata menjelaskan padanya.

Melihatnya panik, ia menjadi tidak tega.

“Istriku, jika kau tak percaya, kau bisa memberiku aphrodisiac dan melemparkanku ke kerumunan wanita, lihatlah apakah aku...”

“Aku tahu.”

“Apa?”

“Kubilang aku tahu, bodoh!” ia tersenyum dan menepuk jidatnya.

Howard Yi akhirnya bisa tersenyum, “Apakah kau masih marah?”

“Marah.”

Ekspresi Howard Yi segera berubah lagi.

“Aku marah kau membiarkan wanita seperti itu muncul di kamar kita, di atas ranjang kita!”

“Aku telah menyuruh pelayan membuang kasur itu, dan juga memindahkan kamar utama, jika istriku masih tak senang, bagaimana kalau kita membeli rumah baru?”

“Tak mau.”

“Istriku, jangan membuatku takut.”

Eleanor Chu dengan penuh wibawa berkata, “Kasur yang sudah dibuang biarkan saja, belilah yang baru yang sama seperti semula, dan tidur di kamar yang semula.”

“Kenapa?” Howard Yi terlihat kebingungan.

“Supaya kau terus ingat, jika di masa depan kau berani aneh-aneh dengan gadis muda...”

Howard Yi dengan cepat mengangkat dua jari dan berbicara: “Seumur hidup, aku akan menjaga kesetiaan pada istriku, memanjakan istriku, bersikap baik pada istriku, istriku selalu benar, apa yang dikatakan istriku itulah yang akan kulakukan, aku takkan membuat istriku marah, apalagi membuat istriku sedih, tak akan membiarkan orang lain menyiksa istriku, tapi aku akan membantunya menyiksa orang lain, menjadi budak yang setia untuk istriku!”

Eleanor Chu tertawa terbahak-bahak.

“Masih juga selalu bilang dulu kau belum pernah berpacaran, lihatlah mulutmu, sungguh berpengalaman, kau pasti telah berlatih dengan banyak wanita barulah bisa seperti ini.”

“Semua kalimat yang kukatakan, berasal dari hati, tentu saja terdengar tidak dibuat-buat.”

“Istriku, ayo kita pulang.”

Eleanor Chu dengan arogan mengangguk, “Kaisar pimpinlah jalan ke istana.”

Karena gurauan “kaisar” ini, setelah pulang, Eleanor Chu terus “dilempar” ke tempat tidur oleh Howard Yi dari sore hingga pagi.

Dari situ, ia jadi lebih berhati-hati mengenai “kekuatan tempur” Howard Yi dan tak berani asal bicara lagi, atau ia akan disiksanya secara brutal.

Dengan alasan keuntungan dan kebencian, keluarga Wang dan keluarga Zhou akhirnya bersatu dalam ikatan pernikahan, Marianne Wang telah sukses berganti status dari nona keluarga Wang menjadi menantu keluarga Zhou.

Saham Chu’s Corp pun akhirnya terbagi tiga antara keluarga Wang, keluarga Ying, dan keluarga Zhou.

Pada rapat pertama pemegang saham, ketiga keluarga itu duduk berhadapan di ruang konferensi, tapi Eleanor Chu, CEO perusahaan itu, tidak muncul sama sekali.

Ketiganya mengira Eleanor Chu akan mempertahankan setidaknya sedikit saham, setidaknya untuk bisa mempertahankan posisinya sebagai CEO, siapa sangka pada akhirnya ia diam-diam membuang semuanya, bahkan sisa 30% terakhir ia membiarkan para investor perorangan membaginya.

Tak lama kemudian, Chu’s Corp mengumumkan kebangkrutannya, lalu melakukan reorganisasi, investor perorangan memegang 30% saham, keluarga Wang memegang 30%, keluarga Zhou dan keluarga Ying masing-masing memegang 20%.

Hingga pengadilan datang untuk mendata inventori dan aset tetap, barulah ketiga keluarga itu menyadari, bahwa gedung perusahaan Chu’s Corp telah diam-diam dijual oleh Eleanor Chu pada orang lain, dan seluruh harta Eleanor Chu telah ditransfer ke luar negeri.

Proyek Chu’s Corp yang bisa menghasilkan uang juga tak ketinggalan ikut dialihkan, dan juga, proyek rekonstruksi desa, rupanya bukan proyek Chu’s Corp.

Dalam surat tender resmi, hitam di atas putih, jelas-jelas tertulis 3 kata, “Howard Yi”.

Jadi, mereka semua membuang begitu banyak uang, membayar begitu mahal, hanya untuk sebuah saham kosong?

Sebagai CEO Zhao Hui Corp, Robert Wang hampir tak bisa berkata-kata, terdiam di dalam ruang konferensi.

Ia segera keluar dari ruang konferensi, dan menuju ke kantor Katharina Ying.

“Bagaimana bisa terjadi! Bukankah kau sudah membaca semua laporan itu, dan memastikan tak ada yang mencurigakan?”

“Memang tak ada masalah, ayah, bukankah kau juga telah membacanya.”

“Bagaimana bisa terjadi, bagaimana bisa sekarang tiba-tiba berubah menjadi saham kosong.” Mengingat Jason Ying telah membuang begitu banyak uang hanya untuk membeli saham yang tak bisa menguntungkan sama sekali, ditambah lagi hutang Chu’s Corp pada Ying’s Corp sebesar 200 miliar yang juga melayang mengikuti kebangkrutan Chu’s Corp, ia sungguh ingin menggorokkan pisau ke leher Eleanor Chu.

Katharina Ying merasa sangat ketakutan, ia segera dengan sibuk membolak-balik laporan dari berbagai departemen, “Hanya beberapa lembar ini, semuanya tak ada masalah, bahkan ada beberapa bagian yang kuambil dari kantor Eleanor Chu sendiri.”

“Gadis setan ini! Pasti Eleanor Chu setan kecil ini yang melakukannya! Dimana dia?”

“Aku juga sudah lama tak bertemu dengannya, pintu mansion keluarga Chu selalu tertutup rapat. Bahkan beberapa hari ini saat pengadilan datang untuk melikuidasi asetnya, semuanya ditangani oleh pengacaranya dan sekretarisnya.”

“Cari dia untukku, pastikan untuk menemukannya!” Jason Ying dengan murka membanting pintu dan pergi.

Akhir-akhir ini masalah sungguh tak henti-hentinya, di rumah sudah ada Kelly Li dan Michael yang terus bertengkar, sekarang di perusahaan juga muncul masalah, Jason Ying seolah merasa ia seorang dengan 1 tubuh dan 2 kepala, ia bisa-bisa akan gila!

Begitu Jason Ying pergi, Katharina Ying segera meraih ponselnya dan menelepon Eleanor Chu.

Eleanor Chu menatap ponselnya yang terus berdering di atas meja, bangkit, dan berjalan keluar.

Sudah awal musim gugur, matahari bersinar hangat, dan angin berhembus sejuk.

Saat Peter Song tiba di Brittany Mansion, Eleanor Chu sedang menggenggam sebuah tongkat golf dan mengayunkannya memukul bola golf ke lapangan yang telah disewanya.

“CEO Chu.”

Eleanor Chu menunjuk golf caddy, dan memerintahkannya untuk mengambilkan sebuah tongkat golf untuk Peter Song.

“CEO Chu, aku tidak...”

“Golf adalah olahraga yang sangat baik untuk mengobrol, perlahan kau akan mengerti.” Eleanor Chu mengayunkan tongkatnya, lalu mengikuti arah bolanya, berjalan di atas rumput.

Peter Song segera mengikuti.

“Banyak pejabat yang senang bermain golf. Bukan karena olahraga ini sangat seru, sangat elegan, dan di antara begitu banyak jenis olahraga, golf terhitung sangat mahal, apakah kau tahu kenapa?”

Peter Song menggeleng, Eleanor Chu tersenyum dan lanjut berkata: “Lapangan yang begini besar untuk kita mengobrol, sewanya terhitung tidak mahal, dan di tengah langit biru yang luas dan rerumputan hijau, tak akan ada tembok yang menguping.”

Peter Song tiba-tiba menyadari, “Rupanya begitu!”

“Oh ya, bagaimana dengan keluarga Ying?”

“Aku menemuimu, untuk menceritakan hal ini. Michael telah membawa anaknya untuk tinggal di rumah keluarga Ying.”

“Oh, secepat itu? Apakah keluarga Ying setuju begitu saja?”

Peter Song tertawa, “Kelly Li tentu tidak setuju, kudengar mereka telah memperdebatkan ini beberapa hari, tapi masalah ini tergantung pada kepala keluarga Ying untuk membuat keputusan akhir, bahkan jika ia tidak puas dengan keputusannya, apa yang bisa diperbuatnya, siapa suruh ia tak bisa mempunyai anak.”

“Benar.” Keluarga Ying adalah keluarga yang sangat menyanjung tinggi sistem patriarki, maka ibunya bisa berakhir seperti ini.

Teringat ibu Katharina Ying yang mati diracun, tangannya yang menggenggam tongkat golf, tanpa disadarinya menggenggamnya dengan sepenuh tenaga, hingga buku-buku jarinya menjadi pucat.

Dari informasi yang didapatkan dari hasil investigasi Lucy Mei, tiga hari sebelum ibunya meninggal, Katharina Ying terbang pulang ke Kyoto, lalu malam harinya, terbang lagi ke London.

Di dunia ini, tak ada yang namanya kebetulan.

Kecuali, memang disengaja.

“Suruh Michael berhati-hati, Kelly Li adalah seorang yang kejam, jika tak berhati-hati, jika mereka memakan sesuatu yang tak seharusnya, mimpi ini, takkan bisa terwujud.”

“Ya, aku mengerti.”

“Kakak ipar!”

Saat mereka berdua sedang mengobrol, terdengar suara Ivan Yi. Eleanor Chu menoleh, di atas punggung seekor kuda hitam, adalah pamannya yang tak tahu malu.

“Kakak ipar, kudengar kau kabur dari rumah 2 hari lalu?”

“.....” kau tahu terlalu banyak.

“Jangan memandangku seperti itu.” Ivan Yi membalikkan badan dan turun dari kuda, “Seluruh anggota keluarga sudah tahu.”

“....” mulut Tuan Yi ini, sangat cepat menyebarkan rumor.

“Kakek menyuruhmu kembali ke rumah malam ini.”

“Bolehkah aku tidak kembali?”

“Tak bisa, kakek akan membantumu mengomeli kak Howard.”

Jika kejadiannya seperti ini, maka ia harus pulang.

Eleanor Chu bahkan menyeret Howard Yi ikut ke rumah keluarga Yi. Di ruang tamu, anggota keluarga Yi menatap Howard Yi dengan penuh simpati.

“Bisakah kau bermain mahjong, domino, dan poker?” tanya Sharen Yi.

“Bisa.” Eleanor Chu mengangguk dan tersenyum.

“Mari, kukenalkan.” Howard Yi menunjuk wanita yang baru saja berbicara dengannya, “Ini adalah kakak sepupu Sharen Yi, dan di sebelahnya adalah kakak sepupu Shawn Yi.”

“Kakak sepupu.”

“Halo.” Shawn Yi tersenyum hangat padanya.

“Sungguh luar biasa!” Sharen Yi berkata penuh semangat, “Howard, akhirnya kau melakukan sesuatu yang baik dan berguna, nanti perihal menemani nenek bermain di rumah, akan kuserahkan pada istrimu. Akhirnya aku bisa membebaskan diri!”

Howard Yi dengan dingin menyemburkan dua kata, “Kau bermimpi!”

“Kakak sepupu, berhati-hatilah dengan istri Howard, ia akan membalasmu.”

“Ia berani?” keluarga Yi lebih mengutamakan anak perempuan dibandingkan lelaki.

Jika ia berani mengusik satu-satunya gadis di keluarga Yi, kakek Yi akan membunuhnya.

“Oh ya,” Sharen Yi tiba-tiba teringat. “Howard, kakek menyuruhmu ke ruang bacanya.”

“Untuk apa?”

“Menulis buku ulasan.”

“....” Apa yang kulakukan.

“Kudengar kau membuat ibu dari calon cicit tercinta kakek kabur dari rumah dengan marah, bukankah kau harus menjelaskannya sendiri pada kakek?”

“Siapa yang begitu cepat menyebarkan rumor!”

“Aku!” Eleanor Chu mengangkat tangan sambil tertawa.

Howard Yi, “...”

Benar-benar istri tercintaku! Sungguh pandai dalam menjebak suami, tanpa perlu turun tangan sendiri, tanpa meninggalkan jejak.

“Adik ipar sungguh luar biasa!” Sharen Yi akhirnya merasa, gadis 20an tahun di depannya ini bukanlah seorang yang polos, seumur hidup inilah pertama kalinya ia melihat Howard Yi merasa terjebak.

Hal ini, seperti makan es krim saja.

Sangat menyegarkan.

Setengah jam kemudian, kakek Yi turun tangga sambil melambaikan “buku ulasan” dengan ekspresi riang.

“Anak-anak, datanglah untuk melihat tulisan Howard Yi!”

--Aku bertekad, seumur hidup tak akan memukul istri, memarahi istri, membentak istri, membuat istri marah. Semua akan kulakukan sesuai keinginan istri, kebahagiaan istriku adalah kebahagiaanku juga, yang dikatakan istri selalu benar...

Ratusan kata.

“Panggil orang untuk mempigurakan ini dan menggantungnya di ruang tamu.”

Semua orang, “....”

3 detik kemudian, tawa mereka menggelegar.

Setelah melihat kakek Yi begitu menyayangi Howard Yi selama bertahun-tahun, melihatnya menderita seperti ini sekali saja sudah sangat memuaskan mereka.

Sejak saat itu, di tembok ruang tamu keluarga Yi, “buku ulasan” itu menjadi bahan candaan yang selalu ditertawakan oleh keluarga Yi sepanjang waktu.

Malamnya, akhirnya Howard Yi dan Eleanor Chu mendapatkan sebuah alasan untuk berpamitan dari rumah keluarga Yi, baru saja mereka tiba di mansion, kepala pelayan menyerahkan sebuah undangan berlapis emas padanya.

“Sekretaris Lucy Mei baru saja datang mengantarnya.”

Eleanor Chu dengan santai membukanya.