Adore You - Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
Aura Panas di dalam kamar mandi menahan aroma ruangan.
“Suami, tangan sangat lelah.”
Howard Yi menempelkan badan maju, penuh godaan menjilat telinganya, “Mulut di atas dan mulut di bawah, yang mana lebih lapar?”
“Jangan main-main……”
“En? Tidak menjawabku? Kalau begitu aku bersama mengenyangkannya.”
“……” Monster! Ini baru tujuanmu benar tidak!
“Woop……”
Tubuh yang besar tiba-tiba berdiri dari dalam bak mandi, mengangkat kepalanya, pinggang diangkat……
Cukup lama, dia akhirnya telah melepaskan sekali.
Dia mengosok mulut yang kebas, “Kamu menyebalkan…..mulut sudah kebas……”
“Benar menyebalkankah?” jari yang panjang tidak tahan menggodanya.
“Kamu sejak kapan belajar sejahat ini……”
Bel pintu tiba-tiba berbunyi.
“Aku pergi membuka pintu dahulu.” Dia sesuka hati mengambil sebuah jubbah mandi memakainya.
“Wanita.”
Ashton Ling tiba-tiba satu orang masuk dalam pelukannya.
Eleanor Chu terkejut memelototkan mata, “Kamu sedang apa?”
“Dia mengatakan tidak ingin bertemu denganku, dia mengatakan menyuruh aku pulang saja!”
“Kamu sudah bertemu dengannya?”
“Tidak ada.” Dia menggelengkan kepala, “Dia tidak tahu bagaimana mendapatkan informais aku datang ke Jepang, meminta orang mengirimkan pesan padaku.”
“Tempat kelompok Yamaguchi, dia tentunya akan mengkhawatirkan keselamatanmu, ini juga sudah selayaknya.” Dia dengan pelan memukul pundaknya, menghibur berkata.
“Kamu bilang dia bisa tidak benar menikah dengan……”
“Kamu? Kamu mengharapkannyakah?”
Ashton Ling kembali menggelengkan kepala.
“Kalau begitu sudah selesai?” Dia akhirnya mendorongnya, “Sudah, jangan berpikir yang tidak-tidak lagi, karena sudah memiliki keputusan yang bulat, maka dari itu cobalah, lebih baik daripada menyesal, kamu pulang dahulu, nanti aku akan memikirkan cara bertemu dengannya.”
“Baik.” Mendengar Eleanor Chu berkata seperti ini, Ashton Ling baru pelan-pelan menjadi lega.
“Si idiot itu?”
Ashton Ling baru saja pergi, Howard Yi lalu dibaluti handuk keluar dari kamar mandi, bagian atas tubuh yang kekar masih telanjang, warna kulit kecoklatan menggantung banyak butiran air.
“Apanya idiot, dia juga adalah pria baik yang terobsesi dengan cinta. “ Eleanor Chu sambil menyalahkan dari dalam kamar mandi mengambil sebuah handuk mengusap rambutnya, dia lalu dengan patuh duduk, membiarkannya melakukannya.
“Ohiya, Felix Chen itu?”
“Sudah membereskannya, kamu jangan mencemaskan ini.” Dia memeluknya, meletakkannya di lututnya sendiri, sesekali dengan lembut membelai perutnya, “Ini yang paling penting, selebihnya jangan dicemaskan, mengerti tidak?”
Sebelumnya dia yang begitu tajam, saat ini malah disayangi olehnya seperti anak saja, suara yang tidak jelas juga tidak tahan ikut menjadi lembut, “Tenang saja, aku mengetahuinya.”
Hampir senja, John Xiao menelepon mengatakan sudah mendapatkan informasi, setengah jam kemudian dia akan di sebuah kuil berdoa, sampai saat itu ada sekelompok penjaga akan menjaga di depan pintu, adalah saat yang paling santai.
Eleanor Chu segera membawa beberapa pengawal, membawa Ashton Ling pergi.
Sepanjang jalan terus memperingatkan, sama sekali tidak boleh gegabah.
Kuil terpencil terletak di kaki gunung, orang yang datang tidak banyak, dari kejauhan lalu melihat satu deret mobil hitam mewah berderet di depan pintu, sepuluh-an pengawal dengan pakaian hitam sedang berpatroli dimana-mana.
“Wanita, begitu banyak orang, bagaimana pergi kesana?”
Ashton Ling menyimpan kembali pandangan, wajahnya dipenuhi keraguan.
Eleanor Chu memerintah supir menghentikan mobil, memukul pundaknya, “Kamu sekarang menunggu di mobil, aku dari pintu kecil di sebelah masuk, hanya aku seorang wanita, seharusnya tidak apa-apa.”
“Tidak boleh, begitu sangat bahaya.”
“Tidak akan, percaya padaku.” Dia sambil tersenyum menghiburnya, bangkit turun mobil.
Seluruh pengawal melihatnya turun mobil, juga ingin ikut, Eleanor Chu terakhir tidak ada cara lain, terakhir juga sekalian membawa Ashton Ling.
Pintu sebelah adalah pintu masuk biksu ke kuil biasanya, karena tidak mencolok, juga tidak ada orang menjaga, hanya saja dikunci dari dalam.
Dia sekalian mengeluarkan sebuah kartu bank dari dalam tas, dua tiga kali lalu telah membuka pintu, membuat suara halus kearah Ashton Ling.
Belakang halaman sangat tenang, tidak ada satu orangpun, diperkirakan saat ini semuanya ke depan gedung pergi membaca paritta.
Dia dengan terserah mencari tempat terpencil di belakang gunung.
“Kamu disini jagan bergerak, aku pergi memikirkan cara memanggilnya kesini, di depan tidak bisa membuat gerakan, berubah sesuai keadaan mengerti tidak?”
Ashton Ling menganggukkan kepala, lalu mengelengkan kepala, “Lalu kamu? Sangat berbahaya.”
Eleanor Chu tersenyum, “Kalau memang tidak bisa biarkan mereka bawa pulang saja, baru menyuruh suamiku menjemputku kembali, bukankah sudah selesai?”
“Baiklah.” Siapa suruh suamimu begitu hebat?
Dia satu tubuh hitam, berjalan dalam kuil malah tidak terlihat menonjol, di depan gedung gerakan besar, tidak begitu lama lalu mencari kesana.
Dari kejauhan lalu melihat Henny Gu dengan satu tubuh pakaian kimono putih sedang sendirian di depan patung dewa, sekelilingnya adalah sekelompok biksu yang sedang membaca paritta.
Tidak bisa mengeluarkan gerakan yang terlalu besar, tapi tidak membuat gerakan lalu bagaimana mengundang perhatian Henny Gu kemari.
Dia berpikir lalu kembali bersembunyi ke dalam pojokkan.
“Klukkluk! Klukkluk!”
Tangan Henny Gu yang memegang gelang Buddha tiba-tiba terkejut, membuka mata, rongga matanya sudah memerah.
Dengan tersadar melihat tempat yang disentuh, dengan berpura-pura tenang berjalan kearah sana.
Biksu dan pengawal di samping mengira dia pergi ke toilet, juga tidak menghalangi.
“Eleanor-chan!”
Di dalam pojokan yang sepi, dia akhirnya telah bertemu dengan teman yang sudah cukup lama dirindukan.
“Lama tidak berjumpa Henny.”
Eleanor Chu tetap seperti biasa tersenyum padanya.
“Kamu ikut denganku.”
Dia kurang lebih sudah menebak siapa yang datang, begitu bahagia, air matanya seketika mengalir keluar.
“Patuh, jangan menangis.”
Eleanor Chu memukul punggung tangannya, menunjuk gunung palsu disana ke arahnya, “Disini sangat aman, bicara beberapa kata lalu keluar.”
Dia menganggukkan kepala. Dengan tidak stabil berjalan ke arah gunung palsu.
Tidak begitu lama, Henny Gu lalu kembali dengan rongga mata yang merah muncul di hadapannya, “Eleanor-chan, kamu, bawa dia pergi, aku, ingin dia aman.”
“Jangan khawatir Henny, akan baik-baik saja, percaya padaku, kalian pasti bisa bersama.”
Henny Gu tidak berani percaya memandanginya, cukup lama baru menganggukkan kepala, sebenarnya tidak lain hanya menggangguk kepala biasa, dia tidak percaya ada orang bisa merebut orang dari tangan ayahnya, terutama orang ini masih adalah putrinya yang sudah akan menikah.
Di jalan kembali ke hotel, Ashton Ling terus terlihat sedikit diam.
“Jangan khawatir Ashton, kalau kamu bersedia memanggil Howard Yi kakak ipar, aku pikir dia pasti bisa memikirkan cara mengembalikan Henny Gu kembali untukmu.” Jangan tanya kenapa, dia memang begitu percaya diri.
“Wanita, aku percaya padamu, tapi aku tidak percaya pada bocah itu, suamimu itu adalah membenciku sampai ke tulang, dia tidak membantu mengacaukan juga sudah lumayan.”
“Tenang saja, dia kalau berencana tidak ingin memedulikan kali ini sama sekali tidak akan setuju aku datang.” Ditambah lagi Howard Yi waktu itu bekerja sama dengan mafia meruntuhkan Chris Tang, sepertinya adalah demi hal kelompok Yamaguchi secara pribadi membangun pabrik militer menjual senjata api, diperkirakan kali ini dia ikut kemari juga memiliki tujuan lain.
“Tapi menyuruhku memanggilnya kakak ipar bukankah berarti aku memberikanmu kepadanya?” Ashton Ling menggelengkan kepala, “Tidak bisa tidak bisa, aku tidak bisa memungut satu melepaskan satu.”
Eleanor Chu membalikkan mata padanya, “Jelas-jelas dalam hati menganggap aku sebagai teman, malah tetap harus bertindak tidak mencolok, kamu ini memang niat mencari ketidaknyaman untuk sendiri!”
“Tapi aku sebelumnya, benar ada……”
“Benar ada mencintai aku?” Eleanor Chu tersenyum, “Kamu ini salah mengartikan suka menjadi cinta, kamu sejak awal lalu telah mengariskan aku dengan dirimu menjadi satu jenis orang, kita memiliki sifat yang sama pengalaman yang sama, sama-sama memiliki wajah yang mencolok.”
Dia berbicara sampai disini, dengan sombong menarik wajahnya sendiri, “Jadi kamu dari dalam hati menyukaiku, rasa suka ini, mungkin adalah diantara teman, juga mungkin antara saudara, tapi malah bukan antara kekasih, paling tidak dalam waktu yang singkat bukan, kecuali cinta dalam pandangan pertama, kalau tidak perasaan tetap harus melewati suatu proses baru bisa terjadi perubahan, ditambah lagi kita berdua kekurangan media itu.”
“Bagaimana bisa?” Ashton Ling sedikit terkejut, “Aku jelas-jelas……”
Dia terus mengira dirinya menyukai Eleanor Chu, maka baru bisa terus menerus menolak Henny Gu, dia bahkan dirinya sendiri juga tidak mengerti dirinya sebenarnya sejak kapan mencintai wanita gila itu.
Apa mungkin telah dibuat bodoh oleh dirinya?
“Kamu hanya sangat menyukai rasa bersama denganku, santai dan nyaman? Atau mungkin yang lain. Sedangkan kepada Henny, sejak awal kamu mungkin sebenarnya tidak membenci Hennykan, hanya saja mungkin dia satu sisi membuatmu tidak senang melihatnya, jadi kamu baru tersadar mulai menolaknya, sekaligus juga mengambil diriku menjadi alasan, dia semakin menjerat kamu, kamu lalu semakin merasa dia telah mencemari perasaan tulusmu padaku, ini membuat kamu lebih tidak sabaran, jadinya semakin lama semakin membencinya, sampai ada satu hari……”
Eleanor Chu tiba-tiba berhenti.
Ashton Ling tiba-tiba teringat senyuman bersih dan polos Henny Gu.
Benar, dia sebal dengan senyumannya!
Dia tidak percaya di dunia ini masih ada senyuman yang begitu bersih tidak bernoda, seperti teratai hijau di rawa, dia saat itu terus merasa dia berpura-pura.
“Sampai apa?” dia dengan penasaran menanyakan.
“Sampai ada satu hari, dia telah tumbuh di dalam hatimu, sebenarnya kamu sejak awal sudah terbiasa dengan keberadaannya, hanya saja hati tidak bersedia mengakui dirimu bisa begitu saja menyerah, kamu merasa kamu masih mencintaiku, jadi kamu mulai kebingungan, tapi malah disaat seperti ini, kalian berdua terjadi hal seperti itu.” Eleanor Chu dengan maksud lain mengangkat alis ke arahnya, “Tali di dalam hatimu itu sudah benar-benar putus, kamu merasa perasaanmu padaku akhirnya benar-benar telah dicemari olehnya, kamu bahkan sudah mulai memikirkan seumur hidup ini tetap akan memberikan tampilan dingin padanya, tapi tepat disaat seperti ini, saat kamu dipaksa olehku untuk menjadi pacar setengah harinya, dia malah dengan tiga jelas “hilang”, kamu menyadari kamu terus berpikir wanita yang akan terus menjeratmu seumur hidup sudah tidak bisa ditemukan, jadinya kamu mulai panik, kamu mulai merindukan hari-hari dia menjerat disisimu, semakin dipikirkan semakin indah, semakin dipikirakan semakin merasa diri sendiri adalah seorang bangsat, di saat itu, semua perasaan yang ditekan juga benar-benar meledak, kamu akhirnya benar-benar telah mencintainya.”
Ashton Ling tiba-tiba dengan serius menarik wajahnya, “Kenapa bisa seperti ini?”
“Karena kamu rendahan!”
Eleanor Chu dengan tidak sungkan berkata.
“Perasaan yang baik-baik saja malah harus disiksa baru nyaman, tapi sekalipun kalian sejak awal saling mencintai, juga masih ada hasil yang sama dengan hari ini, bagaimanapun Henny karena melarikan diri dari pernikahan baru pergi ke Kyoto.”
Ashton Ling tidak tahan tersenyum pahit.
Dia benar cukup rendahan, kalau baik-baik saja, paling tidak tidak akan membuat wanita gila itu sakit hati begitu lama, paling tidak bisa ada waktu bahagia yang lebih banyak.
Tapi nyatanya, mereka berdua bersama juga bisa termasuk berkencan, juga beberapa jam terakhir itu.
“Sudahlah, sudah sampai, kamu yakin tidak pergi mencari si bodoh kami?” Eleanor Chu bersandar di pintu, “Di dunia ini selain dirinya, seharusnya tidak ada orang yang bisa kembali membantumu, tentunya kamu juga boleh menunggu, bagaimanapun aku mendengar calon suami Henny adalah seorang paman tua, mungkin saja kembali bertahan beberapa tahun lagi sudah meninggal……”
Ashton Ling langsung tidak senang.
“Buka pintu!” Han Xin bisa menerima cemoohan seperti ini, apa lagi hanya sebuah panggilan “Kakak ipar!
Eleanor Chu baru tersenyum mengesek kartu kamar.
Dia sebenarnya boleh dengan sendiri pergi memohon pada Howard Yi, menyuruh Ashton Ling semuanya hanya demi agar hubungan dia dan Howard Yi kembali normal, sebenarnya dia dan Ashton Ling memang tidak ada apa-apa, hanya Howard Yi bodoh itu selalu saja tidak tenang, langsung saja meminjam kesempatan ini membuatnya benar-benar tenang, kelak juga bisa berhubungan layaknya teman biasa dengan Ashton Ling.
Novel Terkait
1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaMore Than Words
HannyI'm Rich Man
HartantoSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaUnplanned Marriage
MargeryHarmless Lie
BaigeLoving The Pain
AmardaDewa Perang Greget
Budi MaAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)