Adore You - Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)

Aura Panas di dalam kamar mandi menahan aroma ruangan.

“Suami, tangan sangat lelah.”

Howard Yi menempelkan badan maju, penuh godaan menjilat telinganya, “Mulut di atas dan mulut di bawah, yang mana lebih lapar?”

“Jangan main-main……”

“En? Tidak menjawabku? Kalau begitu aku bersama mengenyangkannya.”

“……” Monster! Ini baru tujuanmu benar tidak!

“Woop……”

Tubuh yang besar tiba-tiba berdiri dari dalam bak mandi, mengangkat kepalanya, pinggang diangkat……

Cukup lama, dia akhirnya telah melepaskan sekali.

Dia mengosok mulut yang kebas, “Kamu menyebalkan…..mulut sudah kebas……”

“Benar menyebalkankah?” jari yang panjang tidak tahan menggodanya.

“Kamu sejak kapan belajar sejahat ini……”

Bel pintu tiba-tiba berbunyi.

“Aku pergi membuka pintu dahulu.” Dia sesuka hati mengambil sebuah jubbah mandi memakainya.

“Wanita.”

Ashton Ling tiba-tiba satu orang masuk dalam pelukannya.

Eleanor Chu terkejut memelototkan mata, “Kamu sedang apa?”

“Dia mengatakan tidak ingin bertemu denganku, dia mengatakan menyuruh aku pulang saja!”

“Kamu sudah bertemu dengannya?”

“Tidak ada.” Dia menggelengkan kepala, “Dia tidak tahu bagaimana mendapatkan informais aku datang ke Jepang, meminta orang mengirimkan pesan padaku.”

“Tempat kelompok Yamaguchi, dia tentunya akan mengkhawatirkan keselamatanmu, ini juga sudah selayaknya.” Dia dengan pelan memukul pundaknya, menghibur berkata.

“Kamu bilang dia bisa tidak benar menikah dengan……”

“Kamu? Kamu mengharapkannyakah?”

Ashton Ling kembali menggelengkan kepala.

“Kalau begitu sudah selesai?” Dia akhirnya mendorongnya, “Sudah, jangan berpikir yang tidak-tidak lagi, karena sudah memiliki keputusan yang bulat, maka dari itu cobalah, lebih baik daripada menyesal, kamu pulang dahulu, nanti aku akan memikirkan cara bertemu dengannya.”

“Baik.” Mendengar Eleanor Chu berkata seperti ini, Ashton Ling baru pelan-pelan menjadi lega.

“Si idiot itu?”

Ashton Ling baru saja pergi, Howard Yi lalu dibaluti handuk keluar dari kamar mandi, bagian atas tubuh yang kekar masih telanjang, warna kulit kecoklatan menggantung banyak butiran air.

“Apanya idiot, dia juga adalah pria baik yang terobsesi dengan cinta. “ Eleanor Chu sambil menyalahkan dari dalam kamar mandi mengambil sebuah handuk mengusap rambutnya, dia lalu dengan patuh duduk, membiarkannya melakukannya.

“Ohiya, Felix Chen itu?”

“Sudah membereskannya, kamu jangan mencemaskan ini.” Dia memeluknya, meletakkannya di lututnya sendiri, sesekali dengan lembut membelai perutnya, “Ini yang paling penting, selebihnya jangan dicemaskan, mengerti tidak?”

Sebelumnya dia yang begitu tajam, saat ini malah disayangi olehnya seperti anak saja, suara yang tidak jelas juga tidak tahan ikut menjadi lembut, “Tenang saja, aku mengetahuinya.”

Hampir senja, John Xiao menelepon mengatakan sudah mendapatkan informasi, setengah jam kemudian dia akan di sebuah kuil berdoa, sampai saat itu ada sekelompok penjaga akan menjaga di depan pintu, adalah saat yang paling santai.

Eleanor Chu segera membawa beberapa pengawal, membawa Ashton Ling pergi.

Sepanjang jalan terus memperingatkan, sama sekali tidak boleh gegabah.

Kuil terpencil terletak di kaki gunung, orang yang datang tidak banyak, dari kejauhan lalu melihat satu deret mobil hitam mewah berderet di depan pintu, sepuluh-an pengawal dengan pakaian hitam sedang berpatroli dimana-mana.

“Wanita, begitu banyak orang, bagaimana pergi kesana?”

Ashton Ling menyimpan kembali pandangan, wajahnya dipenuhi keraguan.

Eleanor Chu memerintah supir menghentikan mobil, memukul pundaknya, “Kamu sekarang menunggu di mobil, aku dari pintu kecil di sebelah masuk, hanya aku seorang wanita, seharusnya tidak apa-apa.”

“Tidak boleh, begitu sangat bahaya.”

“Tidak akan, percaya padaku.” Dia sambil tersenyum menghiburnya, bangkit turun mobil.

Seluruh pengawal melihatnya turun mobil, juga ingin ikut, Eleanor Chu terakhir tidak ada cara lain, terakhir juga sekalian membawa Ashton Ling.

Pintu sebelah adalah pintu masuk biksu ke kuil biasanya, karena tidak mencolok, juga tidak ada orang menjaga, hanya saja dikunci dari dalam.

Dia sekalian mengeluarkan sebuah kartu bank dari dalam tas, dua tiga kali lalu telah membuka pintu, membuat suara halus kearah Ashton Ling.

Belakang halaman sangat tenang, tidak ada satu orangpun, diperkirakan saat ini semuanya ke depan gedung pergi membaca paritta.

Dia dengan terserah mencari tempat terpencil di belakang gunung.

“Kamu disini jagan bergerak, aku pergi memikirkan cara memanggilnya kesini, di depan tidak bisa membuat gerakan, berubah sesuai keadaan mengerti tidak?”

Ashton Ling menganggukkan kepala, lalu mengelengkan kepala, “Lalu kamu? Sangat berbahaya.”

Eleanor Chu tersenyum, “Kalau memang tidak bisa biarkan mereka bawa pulang saja, baru menyuruh suamiku menjemputku kembali, bukankah sudah selesai?”

“Baiklah.” Siapa suruh suamimu begitu hebat?

Dia satu tubuh hitam, berjalan dalam kuil malah tidak terlihat menonjol, di depan gedung gerakan besar, tidak begitu lama lalu mencari kesana.

Dari kejauhan lalu melihat Henny Gu dengan satu tubuh pakaian kimono putih sedang sendirian di depan patung dewa, sekelilingnya adalah sekelompok biksu yang sedang membaca paritta.

Tidak bisa mengeluarkan gerakan yang terlalu besar, tapi tidak membuat gerakan lalu bagaimana mengundang perhatian Henny Gu kemari.

Dia berpikir lalu kembali bersembunyi ke dalam pojokkan.

“Klukkluk! Klukkluk!”

Tangan Henny Gu yang memegang gelang Buddha tiba-tiba terkejut, membuka mata, rongga matanya sudah memerah.

Dengan tersadar melihat tempat yang disentuh, dengan berpura-pura tenang berjalan kearah sana.

Biksu dan pengawal di samping mengira dia pergi ke toilet, juga tidak menghalangi.

“Eleanor-chan!”

Di dalam pojokan yang sepi, dia akhirnya telah bertemu dengan teman yang sudah cukup lama dirindukan.

“Lama tidak berjumpa Henny.”

Eleanor Chu tetap seperti biasa tersenyum padanya.

“Kamu ikut denganku.”

Dia kurang lebih sudah menebak siapa yang datang, begitu bahagia, air matanya seketika mengalir keluar.

“Patuh, jangan menangis.”

Eleanor Chu memukul punggung tangannya, menunjuk gunung palsu disana ke arahnya, “Disini sangat aman, bicara beberapa kata lalu keluar.”

Dia menganggukkan kepala. Dengan tidak stabil berjalan ke arah gunung palsu.

Tidak begitu lama, Henny Gu lalu kembali dengan rongga mata yang merah muncul di hadapannya, “Eleanor-chan, kamu, bawa dia pergi, aku, ingin dia aman.”

“Jangan khawatir Henny, akan baik-baik saja, percaya padaku, kalian pasti bisa bersama.”

Henny Gu tidak berani percaya memandanginya, cukup lama baru menganggukkan kepala, sebenarnya tidak lain hanya menggangguk kepala biasa, dia tidak percaya ada orang bisa merebut orang dari tangan ayahnya, terutama orang ini masih adalah putrinya yang sudah akan menikah.

Di jalan kembali ke hotel, Ashton Ling terus terlihat sedikit diam.

“Jangan khawatir Ashton, kalau kamu bersedia memanggil Howard Yi kakak ipar, aku pikir dia pasti bisa memikirkan cara mengembalikan Henny Gu kembali untukmu.” Jangan tanya kenapa, dia memang begitu percaya diri.

“Wanita, aku percaya padamu, tapi aku tidak percaya pada bocah itu, suamimu itu adalah membenciku sampai ke tulang, dia tidak membantu mengacaukan juga sudah lumayan.”

“Tenang saja, dia kalau berencana tidak ingin memedulikan kali ini sama sekali tidak akan setuju aku datang.” Ditambah lagi Howard Yi waktu itu bekerja sama dengan mafia meruntuhkan Chris Tang, sepertinya adalah demi hal kelompok Yamaguchi secara pribadi membangun pabrik militer menjual senjata api, diperkirakan kali ini dia ikut kemari juga memiliki tujuan lain.

“Tapi menyuruhku memanggilnya kakak ipar bukankah berarti aku memberikanmu kepadanya?” Ashton Ling menggelengkan kepala, “Tidak bisa tidak bisa, aku tidak bisa memungut satu melepaskan satu.”

Eleanor Chu membalikkan mata padanya, “Jelas-jelas dalam hati menganggap aku sebagai teman, malah tetap harus bertindak tidak mencolok, kamu ini memang niat mencari ketidaknyaman untuk sendiri!”

“Tapi aku sebelumnya, benar ada……”

“Benar ada mencintai aku?” Eleanor Chu tersenyum, “Kamu ini salah mengartikan suka menjadi cinta, kamu sejak awal lalu telah mengariskan aku dengan dirimu menjadi satu jenis orang, kita memiliki sifat yang sama pengalaman yang sama, sama-sama memiliki wajah yang mencolok.”

Dia berbicara sampai disini, dengan sombong menarik wajahnya sendiri, “Jadi kamu dari dalam hati menyukaiku, rasa suka ini, mungkin adalah diantara teman, juga mungkin antara saudara, tapi malah bukan antara kekasih, paling tidak dalam waktu yang singkat bukan, kecuali cinta dalam pandangan pertama, kalau tidak perasaan tetap harus melewati suatu proses baru bisa terjadi perubahan, ditambah lagi kita berdua kekurangan media itu.”

“Bagaimana bisa?” Ashton Ling sedikit terkejut, “Aku jelas-jelas……”

Dia terus mengira dirinya menyukai Eleanor Chu, maka baru bisa terus menerus menolak Henny Gu, dia bahkan dirinya sendiri juga tidak mengerti dirinya sebenarnya sejak kapan mencintai wanita gila itu.

Apa mungkin telah dibuat bodoh oleh dirinya?

“Kamu hanya sangat menyukai rasa bersama denganku, santai dan nyaman? Atau mungkin yang lain. Sedangkan kepada Henny, sejak awal kamu mungkin sebenarnya tidak membenci Hennykan, hanya saja mungkin dia satu sisi membuatmu tidak senang melihatnya, jadi kamu baru tersadar mulai menolaknya, sekaligus juga mengambil diriku menjadi alasan, dia semakin menjerat kamu, kamu lalu semakin merasa dia telah mencemari perasaan tulusmu padaku, ini membuat kamu lebih tidak sabaran, jadinya semakin lama semakin membencinya, sampai ada satu hari……”

Eleanor Chu tiba-tiba berhenti.

Ashton Ling tiba-tiba teringat senyuman bersih dan polos Henny Gu.

Benar, dia sebal dengan senyumannya!

Dia tidak percaya di dunia ini masih ada senyuman yang begitu bersih tidak bernoda, seperti teratai hijau di rawa, dia saat itu terus merasa dia berpura-pura.

“Sampai apa?” dia dengan penasaran menanyakan.

“Sampai ada satu hari, dia telah tumbuh di dalam hatimu, sebenarnya kamu sejak awal sudah terbiasa dengan keberadaannya, hanya saja hati tidak bersedia mengakui dirimu bisa begitu saja menyerah, kamu merasa kamu masih mencintaiku, jadi kamu mulai kebingungan, tapi malah disaat seperti ini, kalian berdua terjadi hal seperti itu.” Eleanor Chu dengan maksud lain mengangkat alis ke arahnya, “Tali di dalam hatimu itu sudah benar-benar putus, kamu merasa perasaanmu padaku akhirnya benar-benar telah dicemari olehnya, kamu bahkan sudah mulai memikirkan seumur hidup ini tetap akan memberikan tampilan dingin padanya, tapi tepat disaat seperti ini, saat kamu dipaksa olehku untuk menjadi pacar setengah harinya, dia malah dengan tiga jelas “hilang”, kamu menyadari kamu terus berpikir wanita yang akan terus menjeratmu seumur hidup sudah tidak bisa ditemukan, jadinya kamu mulai panik, kamu mulai merindukan hari-hari dia menjerat disisimu, semakin dipikirkan semakin indah, semakin dipikirakan semakin merasa diri sendiri adalah seorang bangsat, di saat itu, semua perasaan yang ditekan juga benar-benar meledak, kamu akhirnya benar-benar telah mencintainya.”

Ashton Ling tiba-tiba dengan serius menarik wajahnya, “Kenapa bisa seperti ini?”

“Karena kamu rendahan!”

Eleanor Chu dengan tidak sungkan berkata.

“Perasaan yang baik-baik saja malah harus disiksa baru nyaman, tapi sekalipun kalian sejak awal saling mencintai, juga masih ada hasil yang sama dengan hari ini, bagaimanapun Henny karena melarikan diri dari pernikahan baru pergi ke Kyoto.”

Ashton Ling tidak tahan tersenyum pahit.

Dia benar cukup rendahan, kalau baik-baik saja, paling tidak tidak akan membuat wanita gila itu sakit hati begitu lama, paling tidak bisa ada waktu bahagia yang lebih banyak.

Tapi nyatanya, mereka berdua bersama juga bisa termasuk berkencan, juga beberapa jam terakhir itu.

“Sudahlah, sudah sampai, kamu yakin tidak pergi mencari si bodoh kami?” Eleanor Chu bersandar di pintu, “Di dunia ini selain dirinya, seharusnya tidak ada orang yang bisa kembali membantumu, tentunya kamu juga boleh menunggu, bagaimanapun aku mendengar calon suami Henny adalah seorang paman tua, mungkin saja kembali bertahan beberapa tahun lagi sudah meninggal……”

Ashton Ling langsung tidak senang.

“Buka pintu!” Han Xin bisa menerima cemoohan seperti ini, apa lagi hanya sebuah panggilan “Kakak ipar!

Eleanor Chu baru tersenyum mengesek kartu kamar.

Dia sebenarnya boleh dengan sendiri pergi memohon pada Howard Yi, menyuruh Ashton Ling semuanya hanya demi agar hubungan dia dan Howard Yi kembali normal, sebenarnya dia dan Ashton Ling memang tidak ada apa-apa, hanya Howard Yi bodoh itu selalu saja tidak tenang, langsung saja meminjam kesempatan ini membuatnya benar-benar tenang, kelak juga bisa berhubungan layaknya teman biasa dengan Ashton Ling.

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu