Adore You - Bab 93 Kesatuan Cinta (2)

Dia dengan cepat lalu di samping telinga polisi yang membawa itu berbicara dengan pelan dua kali.

Lawan jelas sedikit ragu-ragu, “Ini……tidak ada pengecualian seperti ini sebelumnya!”

Mana ada menginterogasi orang yang dicurigai di kamar hotel!

“Kepala Li kalian karena ingin menghindari kecurigaan, kasus ini sudah ada kantor kepolisian Kyoto yang dengan resmi mengawasinya, sebentar lagi lalu akan ada orang datang, kalau kamu tetap harus mengundang nyonya kami ke kantor kepolisian, aku tentunya juga tidak akan menghalangimu.”

Latar belakang wanita ini mereka tadi sudah mendengarnya di kantor polisi, walaupun tidak mengerti secara detail, tapi pasti tidak kecil, sesuai perkataannya adalah orang Kyoto, takutnya hubungannya dengan atasan tidak mudah.

Katakan sejujurnya, kalau bukan anak kepala Li yang meninggal, dengan sifat kepala Li bagaimanapun tidak akan menyuruh mereka datang mengundang orang sampai kesini.

“Baiklah kalau begitu.”

Polisi yang menjadi kepala akhirnya dibawah nasihat John Xiao berkompromi, di kamar tamu membantu Eleanor Chu selesai membuat catatan tangan lalu dengan segera pergi.

Karena Ashton Ling dan Giselle Ling memiliki kecurigaan yang besar, untuk sementara waktu tidak bisa di lepas dengan jaminan.

Akhirnya di kota S beberapa hari ini, Eleanor Chu lalu menjadi berlari dua tempat rumah sakit dan kantor polisi.

Saham Ling’s Corp karena masalah Ashton Ling mendapat pengaruh yang sangat besar, ayah Ashton Ling karena masalah anak seketika serangan jantung masuk ke rumah sakit, masih belum menunggu Ashton Ling keluar dari dalam, malam itu lalu meninggal di kasur pasien.

Karena tuan besar Ling sewaktu hidup tidak ada meninggalkan surat wasiat apapun, istrinya nyonya Ling untuk sementara waktu menggantikan mengontrol Ling’s Corp.

Semua ini, sepertinya kebetulan yang bisa dilihat dari sisi lain.

Eleanor Chu tidak tahan berpikir lebih.

John Xiao dari kantor polisi membawa informasi, mengatakan Ashton Ling memintanya bagaimanapun membantunya, hal ini sangat besar kemungkinan memiliki hubungan dengan istri ayahnya nyonya Ling, menyuruhnya memikirkan segala cara harus membersihkan nama baiknya.

“Suami……”

Eleanor Chu memandangi Howard Yi, satu wajah memelas.

“Biarkan dia tinggal didalamlah, cukup baik.” Akhirnya bisa sepenuhnya terlepas dari si gila yang terus menjerat istrinya, juga tidak tahu siapa yang telah melakukan hal baik di belakang, dia benar harus baik-baik berterima kasih pada orang itu baru benar.

“Howard Yi, kamu bantu atau tidak!”

“Tidak membantu! Dia juga bukan siapa-siapa aku.”

“Oupp……” bocah ini, membuatnya emosi sampai muntah!

“Istri, kamu kenapa?” dia segera memukul-mukul pundaknya, “Kamu jangan panik, aku bantu. Aku bantu masih tidak bisakah, aku jamin menyelesaikan halnya dengan baik untukmu, kamu bagaimana? Bagaimana kalau kita pergi ke rumah sakit terlebih dahulu, pagi-pagi kenapa baik-baik saja menjadi ingin muntah.”

“Tidak apa-apa, dibuat emosi olehmu.” Eleanor Chu dengan malas bersandar di atas kasur, dalam hati tiba-tiba muncul suatu keanehan, hanya saja waktu itu juga tidak memedulikannya.

Setelah Andriana Lu sadar, lalu menceritakan sekali lagi belakangan keadaan keluarga Lu pada Eleanor Chu.

Mengenai hal Brandon Mu demi menahan Andriana Lu dan menekan Lu’s Corp, Eleanor Chu benar-benar tidak dapat setuju, sedangkan orang tua keluarga Lu demi bisnis memaksa mengirim anaknya kembali ke keluarga Mu, juga benar membuat orang sakit hati.

“Hal ini bukan salah papa mamaku, semuanya adalah keinginanku sendiri.” Di atas kasur pasien, wajah kecil Andriana Lu yang pucat tersenyum sedikit memaksa.

“Kamu tenang saja, masalah ini aku tidak akan melepaskannya. Brandon Mu ini juga benar-benar terlalu kelewatan.”

Eleanor Chu memukul tangannya, menghela sesaat keluar dari kamar pasien.

Masalah belakangan ini benar-benar sedikit kacau, dan juga terjadi bersamaan, sulit membuat orang bisa fokus, seperti telah kelelahan, bahkan membawa tubuh sudah sangat tidak bertenaga, sesekali mengantuk.

“Istri, kita lebih baik pergi ke rumah sakit memeriksa sesaat, aku lihat raut wajah kamu dua hari ini sedikit tidak beres.”

Howard Yi melihat Eleanor Chu begitu kembali ke hotel lalu berbaring ke atas kasur tidak tahan semakin lama semakin khawatir.

“Jangan, lebih baik tunggu lewat beberapa hari lagi, pulang ke Kyoto baru memeriksanya, Andriana beberapa hari ini terus berbaring di rumah sakit, saat ini aku begitu mendengar rumah sakit dua kata lalu sakit kepala, diperkirakan adalah penyakit manja telah bolak-balik begitu banyak rumah sakit.”

“Kalau begitu kita terlebih dahulu kembali ke Kyoto? Lagipula Andriana juga telah dijemput pulang oleh keluarga Lu, Ashton Ling disini biarkan John Xiao tinggal mengurusinya sudah boleh.”

“Tidak……Ouuup……”

“Istri!” Howard Yi ini baru menyadari tidak beres, tiba-tiba pandangannya bercahaya, dalam benaknya dengan cepat melintas pemikiran yang membuat orang bahagia sampai gila.

Senyuman di dalam mata seketika tidak bisa di tahan bertebaran keluar, bibirnya menujukkan radian yang hangat seperti bisa melelehkan es beribu tahun, sesekali dengan ragu-ragu melihatnya, lalu tidak tahan bolak bali di dalam kamar.

“Istri istri istri!”

Eleanor Chu memang sedikit pusing, tidak sabar dengan galak melirik sekilas Howard Yi, “Kamu ini mesin fotocoykah?”

“Aku bahagia.”

“Aku disini tidak enak badan, kamu berniat membuat aku emosi?”

“Jangan marah-marah, benar-benar tidak boleh marah, kita ini langsung pulang ke Kyoto.”

“Aku sudah mengatakan aku tidak pergi, menunggu Ashton keluar kita kembali……Ouupp…..”

Howard Yi panik, satu sisi membantunya memukul punggung, satu sisi mengambil handphone juga tidak tahu menelepon kepada siapa.

“Benar, segera siapkan terbang ke Kyoto, tidak sempat lalu pindahkan dari bandara, booking pesawat sudah boleh, lainnya di Kyoto sana segera siapkan beberapa dokter kandungan yang paling baik.”

Eleanor Chu awalnya tidak mengerti, lalu akhirnya meresponnya.

Oh Tuhan!

Dia kenapa begitu terlambat!

Jelas-jelas kondisinya sudah sangat jelas, menstruasi juga sudah telah begitu lama tidak datang, dia malah terus mengira disebabkan belakangan masalah terlalu banyak dan tekanan yang begitu besar.

Howard Yi memutuskan telepon, lalu dengan tidak sabaran menelepon nomor yang lain.

“Kakek, dua jam kemudian, bandara Kyoto, aku membawa cucu menantumu dengan cicitmu sekalian pulang.”

Di telepon sana terlebih dahulu terkejut, kemudian segera meledakkan suara tawa puas yang besar, “Baikbaikbaik, baikbaikbaik, kamu bocah benar tidak membuatku kecewa!”

Eleanor Chu merebut telepon dari tangannya, segera satu tangan memutuskan.

“Kamu sembarangan bicara apa, bagaimana kalau bukan? Sampai waktu itu bukankah menjadi canggung!”

Nada bicaranya walaupun menyalahkan, wajahnya malah sangat malu.

“Ini masih bisa salah? Aku ini setiap malam tidak berhenti menanti……”

“Howard Yi, kamu kembali berani di mulut bicara yang tidak-tidak!” gentleman yang sudah disepakati mana! Benar-benar adalah seorang maniak!

“Baikbaikbaik, aku tidak mengatakannya, aku tidak mengatakannya masih tidak boleh?” Howard Yi segera menghiburnya, “Saat ini bangun bisa merasa lelah tidak? Tidak peduli bagaimana terlebih dahulu bertahan sampai ke Kyoto.”

“Langsung pergi? Ashton Bagaimana?”

“Kamu tenang saja, hal kecil ini suamimu masih bisa melakukannya, jamin selesai, aku benar-benar memintamu, jangan kembali memikirkan hal seperti ini, dari detik ini sampai anak dengan selamat datang ke bumi hatiku ini setiap saat menggantung.”

“Mana ada sebegitu serius, di dunia ini begitu banyak wanita yang hamil, kalau semuanya begitu manja masih bisa?

“Aku tidak peduli, ini adalah anakku, tentunya sangat berharga.”

Dia merangkulnya, seperti kembali merasa tidak cukup, sampai hampir keluar pintu masih tetap tidak berhenti terus menerus mengoceh dirinya akan menjadi ayah.

“Istri, kamu tidak boleh kembali memakai sepatu heels, kelak aku akan setiap saat memperhatikanmu!”

Howard Yi sekalian mengambil sepatu heels Eleanor Chu di samping kasur langsung melemparnya ke tong sampah di samping, satu tangan merangkul pinggangnya mengendong, “Aku gendong kamu turun.”

Eleanor Chu menutup mulut lalu masuk ke dalam pelukannya, dalam hati sangat senang seperti bunga musim semi bermekaran, jari yang putih sedikit memegang perutnya, dalam mata yang bening dipenuhi kelembutan.

Disini, benar ada satu kesatuan cinta milik dia dan dirinyakah?