Adore You - Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
“Kakek, percayalah padaku, kamu harus percaya padaku! Aku tidak melakukannya, aku tidak melakukannya!” Alice Yi memeluk paha Tuan Besar Yi dengan erat dan tidak mau melepaskan.
“Bila tidak ingin orang lain tahu, kamu jangan melakukannya.”
Tuan Besar Yi menarik kakinya dengan dingin, memegang tongkat nya dan pergi dengan kecewa.
“Istriku…”
“Yang sudah berlalu biarlah berlalu, sekarang Alice adalah menantu keluarga Chen, tidak masuk akal bagi kita mengganggu menantu keluarga lain, biarkan dia kembali dengan ayah dan anak keluarga Chen, apabila di kemudian hari terjadi hal entah baik atau buruk, entah bahagia atau musibah, tidak ada hubungannya lagi dengan kita.
“Tidak mau! Aku tidak ingin kembali bersama mereka! Aku tidak mau!”
Begitu mendengar akan kembali lagi ke rumah keluarga Chen, Alice Yi kembali menangis, dia berbalik dan memeluk paha Eleanor Chu, “Kakak ipar, aku mohon padamu, jangan kirim aku kembali ke rumah keluarga Chen, aku tidak mau, aku tidak mau!
Seandainya dia tahu dari awal dia pasti akan dengan patuh menuruti kata-kata Eleanor Chu, tidak peduli bagaimanapun akhirnya, setidaknya tidak sampai kehilangan kasih sayang Tuan Besar Yi, kali ini, ingin mendapat keuntungan malah kehilangan segalanya.
Dialah yang terlalu sombong, dia juga terlalu memandang remeh kepercayaan antara orang keluarga Yi.
Awalnya dia mengira dengan mengandalkan simpati dari Ivan Yi, menghasutnya pergi ke rumahnya untuk membuka kedok sesungguhnya Eleanor Chu, pasti bisa menimbulkan kegemparan. Untuk bisa menghancurkan Eleanor Chu, dia bahkan membeberkan aib nya sendiri.
Siapa yang tahu dari awal sampai akhir, orang-orang keluarga Yi sama sekali tidak pernah tidak percaya Eleanor Chu.
“Alice, aku sudah pernah katakan, ini adalah kesempatan terakhir yang aku berikan untukmu, jangan salahkan aku.”
Pengawal di sebelahAlice Yi memegangnya, menyeretnya menjauh dari Eleanor Chu.
“Seharusnya tidak memanggil kalian datang kemari, awalnya ini urusan keluarga kalian, kalian bawa sendiri orangnya ke rumah.”
Sampai akhirnya ayah dan anak Keluarga Chen membawa pergiAlice Yi, Ivan Yi masih berdiri terkejut kaku di sebelahnya, tangan dan kakinya kaku seolah-olah tak menyadari bahwa pengawal sudah melepaskannya dari tadi.
“Ayo, kita pulang.”
Eleanor Chu berinisiatif menggenggam tanganHoward Yi.
Di dalam ruang tamu yang besar, hanya tersisa Ivan Yi yang melamun.
“Istriku, apakah kamu merasa sedih menikah denganku? Aku selalu tidak bisa menjaga dirimu dengan baik.”
Kedua orang itu saling bergandengan. Berjalan santai di malam musim gugur yang hening, mobil mewah yang berada di belakang mereka mengikuti dengan tidak cepat dan tidak lambat, lampu mobil menerangi kedua orang itu dari jauh.”
“Iya.”
Howard Yi seketika menjadi sangat gugup.
“Aku bisa merasa hangat, merasa bahagia, merasa sangat indah, tetapi aku tidak merasa sedih.” Eleanor Chu tiba-tiba menghentikan langkahnya, membalikkan tubuhnya, dan memandangnya serius sembari berkata, “Howard Yi, di dunia ini tidak ada orang selain kamu yang lebih cocok dengan aku!”
Seluruh keunggulan pria di seluruh dunia ini ada padanya, bagaimana bisa dia sedih? Dia sangat bahagia!
“Howard Yi。”
Dia memandangnya, dan wajahnya penuh harap.
“Aku mencintai mu”
Howard Yi berdiri dengan bodoh, beberapa saat belum sadar kembali dari kegembiraan yang besar ini.
Siluet bulan yang jernih menyinari wajah tampan ini, kelembutan yang tidak ada sebelumnya, bibir tipisnya bergetar, mengalir keluar dari matanya yang dalam. Itu adalah cinta yang paling murni di dunia, seakan bisa membuat siapapun meleleh karenanya.
Tangannya yang ramping menyentuh wajahnya yang cantik, membawa sedikit getaran yang menyenangkan.
Gadis yang paling cantik di dunia
Akhirnya hari yang dia tunggu datang juga, akhirnya mendengar kalimat “Aku cinta kamu” yang dikatakannya dengan sangat jelas yang ditunggu dari dulu.
Saat ini, jelas terasa bahwa udara pun membawa sesuatu yang manis.
Bibir yang bergetar, terjatuh dengan lembut, tetapi hanya dengan berani bergesekkan dengan bibirnya dengan ringan, dengan teliti menggambar bentuknya, seperti keberadaannya adalah hal yang paling berharga di dunia.
Untuk waktu yang lama, akhirnya dia membalasnya, menjinjitkan jari kakinya, merangkul lehernya yang ramping, lidahnya yang lembut, masuk dengan ramah bagaikan api yang membara.
Lampu mobil yang tidak jauh, akhirnya padam, yang tersisa hanyalah bayangan yang saling berpelukan di bawah sinar bulan.
Hari kedua di pagihari, Keluarga Yi bersama Keluarga Stuart secara resmi membuat pernyataan kepada publik, menghapus marga Alicia, diusir dari anggota keluarga.
“Apakah Ivan baik-baik saja?”
Eleanor Chu meletakkan koran, dan berbalik menatap Howard Yi.
“Pergi ke militer.” Dia meletakkan dagunya pada satu tangan, menatapnya dengan lekat, dari saat dia memasuki meja makan, tatapan matanya tidak pernah melepaskan dia sedikitpun.
“Iya, bagus juga, sudah waktunya berlatih.”
“Tadi pagi dia menelepon kemari, berkata dia berhutang permintaan maaf padamu, tunggu sampai dia kembali mengaku bersalah.”
“Anak ini.” Eleanor Chu menepuk tanganHoward Yi yang terulur, “Apakah kamu bisa makan dengan baik?”
Di sebuah meja dengan orang orang yang mempunyai “banyak luka”, bagaimana orang lain bisa makan bila dia bermesraan begini!
“Joe, ayo, kita pergi.”
Setelah sarapan, Henny Gu menggandeng lengan Ashton Ling dengan tatapan puas.
Meskipun Ashton Ling sedikit tidak sabar, namun karena janji yang diucapkan Eleanor Chu, dia tidak menunjukkannya.
“Pergilah”
Melihat kedua orang itu naik ke mobil, Eleanor Chu baru berbalik kembali ke restoran.
Howard Yi sudah tidak peduli, di sebelah meja makan yang kosong, hanya ada Andriana Lu yang masih sedang makan.
Teringat Brandon Mu dan Keluarga Mu, membuatnya semakin sakit kepala.
Jika tetua di Keluarga Mu bisa seperti Keluarga Yi, maka Andriana sekarang tidak akan begitu menderita.
“Masalah perceraian….”
“Jangan membujukku, aku sudah memutuskan.” Andriana Lu menaruh pisau dan garpunya.
“Tidak ada orang yang sempurna, semua orang melakukan kesalahan, apalagi dibawah pengaruh alkohol.”
“Jika di hatimu benar-benar ada seseorang, meskipun diberikan obat juga tidak akan terjadi hubungan apapun dengan orang lain, mabuk selalu menjadi alasan paling baik untuk bercinta satu malam, namun sayangnya alasan itu sudah basi.”
“Jika dia bisa memecahkan masalah ini? Apakah benar-benar tidak bisa kembali? Mungkin bisa dicoba kembali, bagaimanapun…..”
“Bagaimanapun juga sudah anak?” Andriana Lu menggerakkan bibirnya dengan kaku, “Bila ada niat, hal ini pasti bisa diselesaikan dari awal, apa aku tidak tahu keinginan dari orangtua Keluarga Mu? Di dunia ini mana ada yang bisa memuaskan kedua belah pihak, yang bagus sudah kuberikan pada mereka, apa aku harus selalu mendapatkan yang buruk? Berdasarkan apa?”
“Atas dasar kamu masih peduli padanya, iya kan?”
“Kepedulian tidak bisa membuatmu makan, kalau tidak ada dia mungkin aku menderita beberapa saat, tapi kalau aku berkompromi, kemungkinan besar aku akan menderita seumur hidupku, pilihan ini, meskipun aku adalah murid yang tinggal kelas, pasti tidak akan salah dalam memilih,”
Eleanor Chu tidak pernah tahu, ternyata Andriana Lu yang selalu terlihat lembut dan bahkan terlihat lemah sebenarnya memiliki hati yang sangat kuat.
Awalnya dia ingin membantu Brandon Mu mendamaikan, namun melihat itu, dia menelan semua perkataannya kembali.
Setiap orang harus bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan, hidup memang sebuah proses untuk bertumbuh, kamu mendapatkan sesuatu namun kamu juga kehilangan sesuatu, kebahagiaan dan penderitaan selalu berjalan beriringan.
Andriana Lu bangkit berdiri, dengan tenang mengambil serbet dan menyeka mulutnya.
Selama waktu waktu ini, terima kasih, aku sudah memesan tiket pesawat ke Kota S, tunggu sampai aku menyelesaikan semuanya, aku akan kembali ke Kyoto mencarimu.”
“Gadis bodoh.”
Baru beberapa bulan menikah, sudah mau bercerai.
Hati Eleanor Chu tidak karuan
Hari sudah menuju senja saat mengantar Andriana Lu.
Langit yang cerah tiba tiba berubah berawan, diliputi dengan angin yang bertiup kencang, akan datang hujan lebat.
Eleanor Chu baru saja turun dari mobil hendak masuk ke dalam rumah, mobil Ashton Ling tiba-tiba melaju memasuki Villa Britanny dan berhenti tepat di sebelahnya.
“Wanita itu, apa wanita gila itu sudah pulang?”
Eleanor Chu meliriknya dengan bingung, “Bukannya pergi kencan denganmu? Kamu membully dia lagi ya?”
Dia terlihat terkejut dengan pertanyaan yang terakhir.
Dengan tidak menyerah kembali bertanya,”Benar tidak pulang?”
“Kalau tidak bagaimana kalau kamu masuk dan mencarinya? Aku juga baru pulang dari bandara, belum sempat masuk ke dalam rumah.”
Kebetulan Howard Yi berjalan keluar dari rumah, Eleanor Chu melambaikan tangan kepadanya.
“Howard, apakah Henny sudah pulang?”
“Tidak lihatnya, bukannya tadi siang pergi bersamanya?”
“Dimana dia?” Eleanor Chu bertanya sembari mengerutkan alis pada Ashton Ling, “Jangan bilang kamu bertengkar lagi dengannya, bukannya sudah menyuruhmu untuk mengalah sedikit padanya? Bukankah sudah menyuruhmu biar bagaimanapun juga harus menahannya, hari ini….”
Eleanor Chu tiba-tiba teringat sesuatu, sesaat terdiam, kemudian berkata: “Tidak usah dicari, dia sudah pergi.”
Ashton Ling terdiam, berkata “Oh” sebentar dan berjalan ke arah pintu tanpa ekspresi apapun.
Dasar wanita gila sialan, pergi pun tidak menyapa!
Memang seorang wanita gila!
“Henny sudah pergi? Sebenarnya Howard Yi 2 hari yang lalu sudah tahu bahwa Henny Gu sudah sampai di Kyoto, hanya saja tidak sabar untuk bertanya lebih banyak.
Gadis itu sudah pergi, siapa yang membantu dia mengitari Ashton Ling, pemuja Eleanor yang menyebalkan itu?
Dia seketika merasa bahaya mengintai.
“Iya, ayo pergi, ayo pulang dan menikah.”
Eleanor Chu melingkari tangan Howard Yi, kedua orang itu baru saja masuk, hujan turun sangat lebat, membungkus kesepian yang ada di udara dan menjatuhkan nya ke tanah.
Ternyata, saat dunia seketika berubah menjadi tenang, bisa membuat orang bernostalgia akan keramaian saat berpacaran.
Eleanor Chu melirik pintu kamar Ashton Ling yang tertutup, mengerutkan bibirnya dan masuk ke ruang kerjanya.
Saat Lucy Mei mengirim dokumen kesini, sekalian membawa sebuah berita--------Wakil walikota Zeng diperiksa ulang.
“Sebenarnya itu memperingan pekerjaanku, tadinya memikirkan masalah dia ini.” Eleanor Chu tetap tenang melihat dokumen di depannya, “Bagaimana dengan Marianne Wang?”
“Belum menikah, dan pulang ke istananya.”
“Ya, lumayan bagus.”
“Selain itu, ada seseorang yang ingin menemui anda.”
“Siapa?”
“Allen Ding。”
Eleanor Chu tiba-tiba menghentikan penanya, “Dia?”
“Perputaran keuangan rumah sakit swasta Allen Ding Tampaknya kurang baik, ingin meminjam sebagian uang dari Winnie Chu, tetapi sepertinya jumlahnya tidak sedikit, Winnie Chu tidak setuju, Allen Ding mengancamnya dengan menunjukkan video mereka berdua, akhirnya Winnie Chu ingin mencari seseorang untuk menghabisinya.”
“Ya juga, masalah seperti ini ada satu pasti ada yang kedua kali, berdasarkan watak Winnie Chu mana mungkin bersedia diperlakukan seperti itu!”
“Jadi Allen Ding mencari aku.”
“Mereka berdua sebenarnya hubungannya seperti itu, pantas Allen Ding mengetahui keberadan aku dari mulut Winnie Chu, mencarimu juga bukan sesuatu yang mengejutkan, kamu mencari tempat untuk menampungnya, ingat simpan barang yang ada di tangannya, aku tidak perlu bertemu dengannya, sebenarnya ada benda ini atau tidak juga tidak terlalu berpengaruh banyak bagi kita.”
“Ya, aku mengerti.”
Tak berapa lama setelah Lucy Mei pergi, menggunakan email mengirimkan video aktif mereka pada Winnie Chu.
Winnie Chu dengan acuh membuka beberapa saat, kemudian meletakkannya kembali.
Gayanya kuno, suara yang dibuat-buat, benar-benar tidak bisa dilihat.
“Eleanor。”
Eleanor Chu mendongakkan kepalanya, Sharen Yi juga tidak tahu dariman datangnya, satu tangan membawa sebotol vodka, satu tangan lagi membawa dua gelas tinggi, satu kaki menutup pintu, lalu masuk menuju ruang kerjanya.
“Temani aku minum.”
“Baik.”
Eleanor Chu tersenyum, juga tidak bertanya penyabebnya.
“Paling sebal dengan hari hujan di musim ini, hujan seharusnya turun pada musim gugur!”
“Memang.”
“Eleanor Chu…..”
“Ya?”
“Tidak apa-apa, hanya memanggil saja.”
Sharen Yi tiba-tiba terdiam
Beberapa saat kemudian, dia berdiri, pergi ke arah jendela.
Diluar sedang hujan angin, dia berdiri memandang keluar jendela dengan diam, akhirnya mengulurkan tangannya membuka jendela kaca, tetesan hujan tak segan-segan menghantam wajahnya tanpa henti.
Gadis di tengah hujan angin tampak seperti patung keras yang berdiri.
Eleanor Chu melihat dia menumpahkan alkohol di tangannya itu ke tanah.
Hatinya sedikit bergetar
“Hujan terlalu besar, tetesan nya membuat wajahku sangat sakit.”
Beberapa saat kemudian, sampai bagian depan kemeja Sharen Yi basah, Sharen Yi akhirnya menghirup udara dalam-dalam, menutup pintu, lalu berjalan kembali.
“Lihat dirimu, basah kuyup.”
Eleanor Chu mengangkat matanya dan memalingkan pandangan dari matanya yang memerah.
Ternyata hujan diluar sangat deras, hingga bisa membuat mata orang menjadi merah.
Dia bangkit berdiri, mengambil handuk kering dari toilet di sebelah
Sharen Yi melilitkan handuk ke tubuhnya, menyeka atas dan bawah, hanya wajahnya, yang masih penuh dengan butiran air.
Mungkin dingin, mungkin hangat.
Dia tidak mengelapnya. Eleanor Chu berpura pura tidak melihatnya.
Ceria dan jujur, semuanya adalah topeng, sebenarnya Sharen Yi tidak sebahagia yang dia pikirkan.
“Beberapa hari yang lalu, kebun anggur cognac mengirimkan anggur baru, tidak punya kesempatan untuk mencicipinya, kebetulan hari ini kamu bisa menemaniku mencoba semuanya,”
Eleanor Chu membunyikan bel memanggil pelayan, dengan cepat pelayan itu mendorong sebuah troli kecil yang berisi puluhan botol anggur.
“Terima kasih.” Terima kasih sudah memberikan aku alasan yang terbaik untuk minum, memungkinkanku untuk minum dengan bebas.
“Seharusnya aku yang berterima kasih padamu, sendirian mencicipi anggur, bukankah sesuatu yang sangat menyedihkan?”
“Wanita, temani aku mengobrol!”
Kedua orang itu melihat, Ashton Ling sedang berjalan ke dalam dengan putus asa, bajunya yang selalu rapi memiliki kerutan, tampak tidak seperti biasanya.
“Bagaimana kalau tambah lagi?” Eleanor Chu mengangkat gelasnya, “Cicipi, anggur baru.”
“Kebetulan haus.”
Ashton Ling mengambil gelas dari tangannya, dan menghabiskannya dalam satu kali teguk.
Di tenggorokan, ada rasa yang sedikit pahit.
“Anggur ini tidak baik.” Katanya
“Ya, kurang enak diminum, ada sedikit pahit.”
Eleanor Chu tersenyum sedikit menenangkan
Novel Terkait
Beautiful Lady
Elsa1001Malam bersama pramugari cantik
andrian wijayaHarmless Lie
BaigeWahai Hati
JavAliusSi Menantu Buta
DeddyCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)