Adore You - Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)

“Iya, Jennifer sudah melihat produk milik Mia An yang merupakan salah satu desainer yang ikut berlomba, ia menyadari bahwa rancangannya itu mirip sekali dengan rancangan milik Daisy, semua ini ada aturannya, sikap plagiarisme ini benar-benar lebih memalukan dibandingkan mencuri, aku kebetulan juga merupakan teman baik Daisy, aku juga merupakan bos dari Y’s Corp., bagaimana aku mungkin duduk saja dan tidak menghiraukannya?”

Ucapan Eleanor Chu yang berbunyi,”Bos dari Y’s Corp.” ini benar-benar membuat Howard Yi merasa sangat puas, senyuman di wajahnya terlihat semakin memanja,”Apakah aku perlu menemanimu pergi kesana?”

“Tidak perlu, kamu pulang saja terlebih dahulu, aku pasti akan berbincang dengan Daisy cukup lama, untuk apa kamu menungguku?”

“Baiklah kalau begitu, aku akan mengantarmu pergi terlebih dahulu. Ingat telepon aku ketika kamu ingin pulang nanti, aku akan pergi menjemputmu.”

“Baik, aku mengerti.”

Mobil perlahan berhenti di depan vila Keluarga Qin, Eleanor Chu mencium bibir Howard Yi sejenak, lalu melangkah turun dari mobil dan pergi.

Howard Yi baru saja hendak memejamkan matanya, namun ponselnya itu tiba-tiba berdering secara tidak terduga.

“Presidir Yi, dia baru saja turun dari pesawat, apakah kamu ingin menemuinya di vila atau di Hotel Y?”

“Hotel saja,”ucap Howard Yi tanpa berpikir terlalu panjang.

“Baik, aku mengerti.”

Mobil mewah yang berwarna hitam itu kemudian memutar arahnya di tengah malam yang gelap dan langsung melaju ke depan.

Sedangkan Eleanor Chu yang baru saja memasuki rumah Keluarga Qin tidak lama itu juga mendapatkan panggilan dari Frans Wen.

Kata “lelaki berpakaian hitam” itu membuat Eleanor Chu langsung berdiri dan berpamit kepada Daisy Qin.

“Besok adalah hari pelaksanaan konferensi pers koleksi pribadimu yang baru, persiapkan dengan baik, ingat datang ke vila ketika kamu mempunyai waktu luang, kita sudah lama sekali tidak berbincang.”

“Baik, aku mengerti, Kak Eleanor.”

Daisy Qin mengantar Eleanor Chu ke depan pintu utama, mobil Frans Wen terlihat sudah menunggunya disana.

Pada saat melihat Eleanor Chu, perasaan ilusi yang berada dalam hati Frans Wen itu kembali muncul.

Jika bukan karena baru saja mendapat kabar mengenai identitas lelaki berpakaian hitam yang sebenarnya itu, ia mungkin tidak akan pernah menyangka bahwa ia akan bertemu dengan Eleanor Chu lagi hari ini, ia bahkan dapat makan malam bersama dengannya.

Walaupun itu hanyalah sebuah makan malam biasa, namun itu sudah merupakan sebuah hal yang paling membahagiakan bagi Frans Wen.

Eleanor Chu kini sedang duduk di salah satu sisi meja makan, ia menikmati makan malam yang sudah dipersiapkan oleh pengurus rumah yang baru saja datang dengan tenang, tangannya yang satu lagi juga sedang menggenggam dokumen yang bersangkutan dengan lelaki berpakaian hitam itu.

“Ini adalah semua data yang sudah kudapatkan, aku masih belum mengetahui hal lainnya, tetapi aku akan terus berusaha keras menginvestigasinya.”

“Baik,”Eleanor Chu mengiyakannya, tetapi pusat perhatiannya itu tertuju sepenuhnya keapda dokumen tersebut.

Halaman pertama dari dokumen itu ditempel dengan sebuah foto, walaupun sudah pernah diproses secara teknis, namun tetap saja terlihat kabur dan hanya bentuk secara garis besar yang terlihat.

Nama Panggilan: Dark Night (Nama asli tidak diketahui)

Umur: 25 – 30

Kewarganegaraan: Britania Raya

Pekerjaan: Hacker, yang lainnya tidak diketahui secara jelas.

Bergabung dengan Asosiasi Hacker pada tahun 2014. Sebagian besar waktunya dilalui di Amerika, umumnya tidak pernah ikut serta dalam segala jenis kegiatan asosiasi, tidak berhubungan dengan anggota asosiasi lainnya, selain daripada pemimpin asosiasi......

Selain daripada itu, ada sebuah nomor ponsel yang dilengkap di akhir dokumen.

“Benar-benar sangat misterius,”perasaan penasaran Eleanor Chu ini benar-benar sepenuhnya terpicu oleh karena nama panggilan “Dark Night” ini,”Jika lelaki menonjol seperti ini dilengkapi lagi dengan penampilan yang menarik, ckck......”

“Apakah kamu akan membawanya masuk ke harem?” Frans Wen langsung bertanya tanpa ia sadari. Saat ia kembali fokus, semuanya sudah terlambat, ia hanya mengerutkan bibirnya, lalu berpura-pura tidak pernah mengatakannya sebelumnya.

Harwin Xi menatap ke arah Eleanor Chu dengan perasaan penasaran.

Walaupun ia tahu jelas tidak ada yang akan terjadi pada lelaki yang berada di kelompok harem itu, namun mereka tetap saja tidak berharap ada lelaki yang akan membagikan apa yang sudah ia berikan, semuanya sebenarnya hanyalah rasa perhatian yang kurang banyak.

“Apa yang kamu pikirkan? Sekalipun ia memiliki penampilan yang menarik, semua itu hanyalah sebuah penampilan, ia sudah menyinggung nenek, bagaimana ia dapat membaik? Dia tidak akan bisa memasukinya lagi. Namun, aku dapat mengantarnya ke neraka!”

Ketika mendengar Eleanor Chu menjawab demikian, perasaan mereka berdua pun terasa lega.

“Jika membahas mengenai penampilan, siapa lagi yang dapat menandingi kami berdua?” Terlebih lagi, di rumahnya itu masih ada Howard Yi!

Harwin Xi dan Frans Wen kemudian tersenyum menawan.

“Oh iya, Harwin, pulanglah denganku nanti, aku berkunjung ke rumah lama kemarin, tante kecil itu benar-benar rindu padamu, ia berkata kamu terus-menerus tidak menjawab panggilannya,” Eleanor Chu tiba-tiba teringat akan perkataan Hanna Yi kemarin,”Kamu ini juga sama saja, darimana asal penyakit ponsel menyala tetapi tidak menjawab panggilan itu muncul? Bukankah ini terlihat jelas kamu hanya ingin membuat orang lain merasa khawatir?”

Harwin Xi mengerutkan bibirnya tanpa melawan sedikitpun.

Namun hatinya tetap saja terasa sedikit bersedih: Ponselku memang berada dalam keadaan aktif, namun aku hanya sedang menunggu telepon darimu.

Waktu sudah cukup larut ketika ia keluar dari vila bersama dengan Harwin Xi.

Ketika ia tiba kembali ke vila, ia tidak melihat sedikitpun keberadaan Howard Yi.

“Kemana dia? Malam sudah larut,”pada saat ia menelepon, ia hanya mendengar suara keributan dari sisi lain panggilannya itu, Eleanor Chu pun mengerutkan alisnya tanpa ia sadari.

Nada bicaranya kemudian terdengar menjadi sedikit lebih dingin,”Kamu ini sedang di KTV atau di bar?”

Bukankah ia tidak pernah menyukai tempat-tempat seperti itu sebelumnya? Mengapa ia tiba-tiba pergi ke tempat seperti itu?

Howard Yi tidak sempat memperhatikan secara detil ketika menjawab panggilannya, ketika ia mendengar suara Eleanor Chu, ia pun langsung terlihat tidak nyaman di tempat,”Aku sedang di Klub Y, aku akan pulang sebentar lagi.”

“Apakah itu kakak ipar?” Tiba-tiba terdengar suara lelaki asing dari sisi lain panggilannya itu.

Sebelum Howard Yi sempat menjawab, ponselnya sudah terlebih dahulu ia rebut,”Kakak ipar, datanglah ke Klub Y sejenak, supaya aku yang merupakan adik sepupu ini dapat bertemu denganmu, kakak sepupu terus menyembunyikanmu, hal yang lebih mengejutkan adalah, ia bahkan membawa beberapa wanita tidak jelas untuk menutupinya......”

Walaupun lelaki ini terdengar berbicara menggunakan kata-kata sopan, namun nada bicaranya itu sebenanrya terdengar jelas sangat angkuh dan menghina.

Walaupun Eleanor Chu tidak mengerti detil jelas dari lawan bicaranya itu, namun berdasarkan panggilan kakak dan adik sepupu ini, ia yakin ini adalah salah satu kerabat dari Keluarga Stuart, karena Howard Yi ini hanya mempunyai seorang paman saja.

Dengan kata lain, lelaki muda yang sedang berbicara di sisi lain panggilan adalah anak putra dari paman Howard Yi!

Kalau begitu, jelas-jelas ia mempunyai niat yang tidak baik.

Dengan demikian Eleanor Chu sepertinya mengerti mengapa Howard Yi tidak memperbolehkannya bertemu dengannya.

Seberapa hebatpun dirinya, ia tetap saja tidak boleh bersikap keras kepala, lagipula ketidakterdugaan itu bisa terjadi kapan saja, mereka tentu saja harus menghindari segala hal yang bisa mereka hindari, terlebih lagi ia kini sedang mengandung dua anak.

“Aku tidak akan pergi lagi, untuk apa seorang wanita sepertiku ini mencampuri urusan kalian berdua? Waktu juga sudah larut, ingat suruh kakak sepupu pulang lebih awal nanti,”setelah Eleanor Chu selesai berbicara, ia pun langsung memutuskan panggilannya.

Drake (Dick Stuart) menatap ponsel dengan panggilan yang sudah terputus itu cukup lama, lalu mengembalikan ponselnya kepada Howard Yi dengan ekspresi wajah yang bersedih.

“Kakak sepupu, aku hanya ingin bertemu dengan kakak ipar, apakah kamu akan menyalahkanku?”

“Itu adalah perasaan yang normal.”

Howard Yi bersandar malas pada sofa, seakan-akan ia terlalu menghiraukan sikapnya yang kurang sopan tadi.

Jika ia tidak mengerti sifatnya, ia mungkin sudah malas menghabiskan waktu datang kemari.

Howard Yi selalu merasa tertarik dengan permainan yang direncanakan oleh kakeknya, hal ini terasa seperti bermain catur, kamu harus mengalaminya sendiri untuk merasakan kebahagiaannya, sedangkan menang atau kalah adalah urusan lainnya.

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu