Adore You - Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)

Setiap hari dibuat gila oleh Shawn Yi hingga tengah malam, olahraga ekstrim masih tidak bisa kurus kah?

“Kamu gadis ini, tidak peduli bagaimana pun juga tetap harus ada sedikit montok dan seksi, aku disini melihat nya semua adalah diafragma.” Hanna menarik tangannya, dengan lembut menepuk-nepuk, “Tetap harus lebih baik sedikit terhadap diri sendiri, kita semua adalah keluarga mu, menyayangi mu sama seperti dulu, mengerti?”

“Aku tahu tante kecil.” Jika semua orang sama seperti Hanna begitu memahami orang, maka tidak akan terjadi begitu banyak masalah lagi.

“Ya, ayo, kita sama-sama turun kebawah, para tamu 1 per 1 juga sudah datang.”

Hanna dan Widya berjalan didepa, Eleanor 3 orang mengikuti di belakang, ketika melewati kamar tamu, Andriana tiba-tiba berkata: “Eleanor, aku balik ke kamar istirahat sebentar, sedikit lelah, nanti sedikit telat baru turun kebawah.”

“Baiklah jika begitu, nanti kamu sendiri turun saja.” Eleanor meliat wajah nya penuh dengan rasa lelah, juga tidak tega untuk membuat nya lelah lagi, lagi pula hanyalah sebuah pesta kencan buta, tidak begitu asik.

“Ya.”

“Juga tidak tahu Bertha Song sudah ditemukan atau belum.” Sharen pun dengan suara kecil berbisik berkata. “Hari ini datang begitu banyak orang, juga tidak tahu dia bisa bergabung masuk ke dalam tidak, jika dia melakukan sesuatu maka akan repot.”

“Jangan khawatir, tadi pagi ada telepon dari rumah kediaman lama disana, mengatakan bahwa kakek hari ini tidak datang, langsung sendiri mencarinya, yang datang ke vila kita semuanya adalah tamu undangan, sudah di periksa 1 per 1, tidak akan ada masalah apa-apa.”

“Baiklah kalau begitu, jika tidak dalam hatiku selalu terasa sangat gelisah dan gugup, Bertha lebih susah dilawan dibandingkan Winnie, bersembunyi bertahun-tahun ternyata tidak terekspos. Aku berpikir pun membuat sekujur tubuh ku ketakutan.”

“Howard?” Eleanor sedang bersiap-siap menyambung perkataan Sharen, malah dari kejauhan melihat Howard naik keatas, “Bukankah pesta di lantai bawah sudah dimulai? Saat ini kamu kemana lagi?”

“Ruang baca.”

“Kenapa?” Sepertinya tidak terlalu senang.

“Masih bisa bagaimana lagi, tentu saja karena di ganggu oleh wanita-wanita itu.” Sharen mengerti akan hal itu dan tertawa, “Ayo ayo, kita turun kebawah dan jangan mempedulikannya, biarkan dia seorang diri di ruang baca saja.”

“Baik lah, Howard kamu tetap di atas saja, jiak merasa bosan maka turun lah, kita semua dibawah.”

“Tidak akan.” Howard menekan-nekan bibirnya, “Turun kebawah lebih membosankan.”

Berhadapan dengan sekelompok wanita yang berpura-pura dengan penampilan yang sama, membuat dia senantiasa merasa berada di dalam setumpuk boneka plastik.

Canggung, dan juga jijik.

“Oh ya, dimana Harwin dan Frans ?”

“Tidak kelihatan, pokoknya mereka ada di dalam vila.” Sambil berkata Howard mengeluarkan sebuah kartu ATM dari dompetnya dan memberikannya pada Sharen, “Jaga istriku dengan baik, tidak ada kata sandi, tidak mempunyai limit....”

“Kamu bersiap-siap menggunakan apa untuk membayarnya?” Eleanor dengan ragu menatapnya.

Bukankah semua uang sudah diberikan kepada beberapa distributor itu kah?

“Uang sebelum tahun ini.”

“.....” Kenapa dia tidak mengerti.

“Maksud mu uang yang kamu berikan pada distributor itu ialah uang yang kamu dapatkan tahun ini, lalu uang yang dulunya sebenarnya masih ada?” Ironis Eleanor masih merasa dia benar-benar tidak mempunyai uang sepeser pun dan beberapa hari yang lalu Eleanor pun memberikan kartu ATM sekundernya kepada dia , benar-benar tidak seperti yang dikatakan, ternyata membohongi perasaanya.

Howard dengan bangga mengangguk-anggukkan kepala , “Bagaimana, suami mu ada uang bukan.”

“Peraturan rumah yang pertama, tidak boleh menyimpan harta secara pribadi!” 1 tangan Eleanor masuk ke dalam kantongnya dan mengambil dompetnya, “Disita.”

“Kamu mau, maka aku berikan pada mu saja.” Lagipula dia tidak memerlukan kartu juga bisa menarik uang di berbagai bank besar, “Tidak benar, kembalikan kartu sekunder itu pada ku.”

Itu pemberian istri!

“Kamu tidak memerlukannya!”

“Istriku.... Jangan menindas ku baik tidak.”

“Howard cukup, kartu ini aku kembalikan pada mu.” Sharen melemparkan kartu ATM pada Howard, “Kartu ini kamu simpan dan gunakan, kakak sekarang tidak kekurangan uang.”

“Juga benar, Shawn mempunyai uang.”

“......” Sharen dengan kesal menjulingnya, “Eleanor ayo kita pergi, jangan pedulikan orang bodoh ini!”

“Eleanor, kamu datang pada saat yang tepat.”

Begitu kedua orang itu turun, dari jauh pun kelihatan Hanna dalam sekelompok orang melambaikan tangan padanya.

“Ada apa tante kecil?”

“Apakah kamu sudah melihat Harwin? Anak ini mengacau dan mengecewakanku lagi. Handphonenya juga tidak aktif.”

“Masih belum turun kah?” Eleanor berdiri di tempat dan melihat ke sekeliling, tidak hanya Harwin, bayangan Frans juga tidak terlihat.

2 orang ini, sesuai dugaan bukanlah pria yang penurut!

“Anda jangan cemas dulu, aku menyuruh orang untuk pergi mencari, pasti ada di dalam vila.”

“Baik baik baik, kalau begitu aku serahkan pada mu, aku pergi menerima tamu dan menyapa para nyonya dan nona itu dulu.”

“Kamu tidak perlu menyuruh orang untuk mencari, jika kedua orang itu sengaja bersembunyi, meskipun ada didalam vila, para pembantu itu juga tidak bisa menemukan mereka.” Tunggu setelah Hanna pergi, barulah Sharen berkata dengan perlahan.

“Juga tetap harus mencari, begitu banyak orang sudah datang, hanyalah untuk menunggu mereka berdua.”

“Jangan khawatir, tunggu ketika mereka ingin keluar, otomatis mereka akan keluar, kita pergi kesana duduk sebentar, seharusnya tidak akan sangat lama.”

Harwin menggenggam reputasi Keluarga Yi, dan Frans menggunakan nama adik laki-laki Eleanor , oleh karena itu orang yang hadir hampir semua gadis dari keluarga terkenal di Kyoto, layak dibandingkan dengan gambar berbagai macam bunga warna-warni, 1 lantai Brittany yang begitu besar semuanya gadis muda yang mengenakan pakaian mewah dan wanita paruh baya yang terhormat dan elegan, Eleanor dan Sharen berjalan kesana kemari ditengah sekelompok orang, sekali-kali menyapa orang yang dikenal maupun tidak dikenal.

“Mulut pun sudah mengering, sungguh tak disangka kemampuan memikat tante kecil begitu baik, ternyata hanya dengan 1 kali pun hampir mengumpulkan semua gadis kaya raya di Kyoto.”

Sharen mengangkat ujung roknya mengambil segelas wine impor dari pelayan yang sedang memegang nampan yang sedang lewat,meminumnya beberapa teguk.

“Kenapa aku selalu merasa sedikit tidak stabil, seperti selalu merasa akan terjadi sesuatu.”

“Tidak mungkin.” Sharen segera meletakkan gelas wine kosong yang ada di tangannya, “Semuanya cukup baik, apakah karena tadi aku mengungkit tentang Bertha, jadi kamu.....”

“Bukan Bertha.”

“Bukan Bertha? Bukan Bertha lalu siapa? Winnie? Dia sekarang seharusnya masih berbaring di rumah sakit, wajah anak itu terluka sampai orang buta juga bisa mengenali nya, lebih tidak bagus lagi ialah Felicia Su, tapi orang itu saat ini masih berada di Treasure Island yang sangat jauh, terpisah oleh lautan.”

Eleanor menggeleng-gelengkan kepala, “Mungkin aku yang terlalu sensitif.”

Sebelum masalah akan terjadi, memikirkan berbagai cara untuk menghentikannya, atau jangan mempedulikannya, jika tidak yang merasa canggung hanyalah diri sendiri.

“Eleanor, Harwin masih belum ditemukan?” Kira-kira setelah setengah jam berlalu, Hanna kembali bertanya dengan suara rendah.

Kali ini tidak hanya Hanna, bahkan Eleanor juga sudah ikut cemas.

Frans dan Harwin bukanlah pria yang tidak masuk akal , jika berjanji akan muncul maka pasti muncul, namun jika tidak muncul maka mereka susah menyampaikan nya dengan tamu yang memenuhi tempat itu, bagaimanapun juga sudah membuat para gadis menunggu begitu lama di pesta kencan buta, benar-benar bukan sesuatu yang dilakukan oleh seorang pria.

“Tidak, pengurus rumah Lu sudah memerintahkan para pembantu untuk pergi mencari, vila begitu besar juga membutuhkan sedikit waktu, mungkin saja di dalam salah 1 kamar ......”

Eleanor sambil berkata, tiba-tiba wajahnya berubah pucat.

2 anak ini, apakah mungkin memikirkan cara seperti ini untuk menghadapi pesta kencan buta ini!

“Tante kecil kamu dan tante kedua sekarang ke bawah menyapa dulu, aku dan Sharen akan bersama-sama pergi mencari.” Jika benar-benar terjadi seperti yang ia bayangkan, harus bergegas menemukannya sebelum kedua orang itu berhasil menjalankan rencananya, jika tidak maka akibatnya tidak bisa dibayangkan lagi!

Masaljah seperti ini sekali tersebar keluar, jangan katakan menikah, takutnya seumur hidup akan menjadi lelucon orang lain!

Bagaimanapun juga status Harwin begitu spesial!

“Jangan jangan jangan, lebih baik kamu dan Widya menyapa dibawah, aku dan Sharen akan bersama-sama pergi mencari, kamu sedang hamil tidak mudah berjalan kesana kemari, jika membuat mu lelah Howard pasti akan sedih.”

Selesai Hanna berkata, juga tidak mempedulikan Eleanor mau atau tidak mau pun langsung menarik Sharen berjalan ke lantai atas.

“Halo Nyonya Stuart.” Eleanor baru saja berniat untuk mengikutinya, malah terjebak oleh beberapa gadis muda yang menyapa.

“Halo.” Hatinya sangat panik.

Salahkan dia, sebelumnya tidak sepantasnya ia bercanda seperti itu dengan Frans saat di dalam mobil, bagus lah sekarang, anak itu pasti sengaja belajar berbuat seperti ini!

Novel Terkait

Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu