Adore You - Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
Karena sudah tidak ada lagi hambatan dari Howard disini, pihak keluarga korban meninggal dari kecelakaan itu pun sangat cepat ribut hingga depan pintu Chu’s Corp.
Keesokan paginya, mobil Eleanor Chu baru saja berhenti di depan pintu Chu’s Corp, pintu depan itu sedang dikelilingi oleh pihak keluarga korban meninggal yang di dorong oleh satpam dan juga beberapa penghasut, tidak berhenti menarik pintu mobil,bahkan ada wanita paruh baya langsung berbaring di lantai depan mobil, tidak berhenti melolong kesedihan sambil berguling.
“CEO Chu, mau tidak.....” Kata Peter dengan khawatir.
Eleanor tersenyum dingin, “Tidak perlu.”
Selesai mengatakan hal itu ia pun berniat untu membuka pintu dan turun dari mobil.
Peter dengan segera bergegas sebelum ia turun dari mobil, beberapa satpam melihat Eleanor, 1 per 1 maju lalu melindunginya di belakang badan mereka.
“Kalian semua adalah pihak keluarga dari korban meninggal?”
Wajah senyum dari wanita terhormat di depan ini, malah tidak tahu kenapa beberapa orang yang membuat keributan itu gemetar, dengan sadar menghentikan semua tindakan, sebagian besar orang menggeleng-gelengkan kepala, jufa ada yang berdiri tidak bersuara.
Eleanor berulang kali menatap sekelompok orang itu dengan pandangan yang dingin, setelah cukup lama baru berkata: “Karena bukan pihak keluarga dari korban meninggal, jadi kalian ikut membuat keributan apa? Ha?”
Aura wanita ini sungguh terlalu menindas orang, sudah ada orang yang mulai menundukkan kepala.
“Kami ingin melawan ketidak-adilan! Kami semua adalah penduduk dari Kota Dalam Desa, kamu pengusaha yang tidak bermoral ini dengan sengaja menabrak mati Will Zhang , meninggalkan janda dan anaknya, kami datang untuk mengembalikan keadilan untuknya!”
Seorang pria muda yang dengan rambut yang dicat kuning mengenakan kemeja bercorak ditengah-tengah kerumunan orang menjerit, saat ini barulah yang lain 1 demi 1 ikut menjawab.
“Benar! Kami datang untuk mengembalikan keadilan untuk keluarga Will Zhang!”
“Pengusaha yang tidak bermoral tidak berhati nurani, membayar nyawa untuk sebuah nyawa!”
……
Eleanor seperti tersenyum namun tidak tersenyum mengamati bajingan kecil itu, yang terakhir jelas merasakan sebuah aura dingin menghampirinya, tak disangka suaranya pun semakin lama semakin kecil.
Dia menjulurkan tangan menunjuk-nunjuknya, “Kamu, bawa pihak keluarga korban meninggal ke ruangan kantor ku.”
Eleanor membalikkan badan masuk ke pintu utama Chu’s Corp, Peter segera berkata pada orang-orang yang ada di tempat itu: “Sudah lihat kan, bos kami bukan lah orang yang lari dari tanggung jawab, orang yang tidak berhubungan dengan masalah ini boleh pergi terlebih dahulu. Pihak keluarga korban meninggal akan kami urus dengan baik, mohon semuanya jangan khawatir.”
Ketika Peter berbicara dengan pandangan iblis menatap bajingan itu.
Bajingan kecil itu jelas-jelas sudah takut, malah bersikeras mengandalkan dirinya baik buruk adalah bajingan lokal di Kota Dalam Desa dan berpegang teguh akan apa yang dikatakan, tidak akan takut dengan seorang wanita.
Saat ini baru menegakkan punggungnya, menuntun istri Will Zhang dan seorang anak remaja, mengikuti Peter masuk ke Chu’s Corp.
“Duduk.”
Dalam ruang penerimaan tamu, Eleanor dengan leluasa duduk di atas kursi utama, Lucy dengan sangat cepat berjalan kemari menghidangkan kopi.
“Kamu sangat antusias?”
Eleanor masih belum berbicara dengan pihak keluarga korban meninggal, sebaliknya dengan wajah yang mengolok-olok melihat bajingan kecil yang berharap dunia kacau balau.
“Omongan apa itu, apapun itu aku juga adalah orang dari Kota Dalam Desa, ketika masih hidup aku dan Will Zhang bersumpah untuk menjadi saudara, hari ini dia mati dicelakai oleh mu, aku juga harus melindungi istri dan anak nya dengan baik, mengembalikan keadilan untuk mereka?” Ia memang mengatakannya dengan kebenaran.
Wanita paruh baya yang duduk disamping menggendong anaknya di atas lutut, meskipun dirinya adalah ibu dari sang anak namun masih terlihat menarik, wajah yang baru saja menangis, ekspresi sedih dan khidmat sedikit tidak alami.
Eleanor tertawa mengejek dan bertepuk tangan, “Orang yang nganggur dan hanya bermain sungguh berperasaaan dan setia, jadi kamu berencana bagaimana membantu mengembalikan keadilan untuk mereka?”
Bajingan kecil itu sesaat tertegun, pihak kedua memberikannya uang agar dia berusaha sekuat tenaga untuk membuat keributan, namun tidak mengajarinya cara untuk mengembalikan keadilan!
“Tidak ada yang mengajari? Tidak bisa? Mau aku yang mengajari mu tidak?”
Ketika isi hatinya ditebak dengan tepat, si bajingan kecil itu seketika kehilangan sikap mengancamnya, memanfaatkan waktu ketika Eleanor tidak memperhatikan ia pun diam-diam menjulingnya: wanita ini sungguh terlalu hebat, tatapan matanya seperti sebuah pisau, dia sama sekali tidak bisa menggunakan trik kecil di hadapannya, sedikit tidak hati-hati maka akan ketahuan olehnya!
Bajingan kecil itu menyimpan kembali tatapannya, dengan sadar meneguk ludah, dengan marah berkata: “Kamu, kamu omong kosong apa!”
“Benarkah? Benarkah aku yang beromong kosong? Kakak ketujuh Cai!” Suara Eleanor meninggi.
Kakak ketujuh Cai seketika gemetar, “Kamu, kamu menyelidiki ku!”
“Tidak boleh? Kamu ksatria yang begitu berani maju untuk keadilan, aku tidak boleh tidak mengetahui kamu bernama apa bukan!”
Kakak ketujuh Cai panik lalu melemparkan pandangan dengan ibu dan anak yang ada di samping, lalu dengan pandangan yang gemetar menjuling Eleanor, langsung menundukkan kepala.
Wanita ini, sungguh tidak berniat jahat apa-apa.
Eleanor saat ini baru kembali tersenyum, “Kamu jangan takut, jika tanggung jawab masalah ini benar-benar ada padaku, aku tidak akan mengabaikannya.”
“Bagaimana tidak pada mu? Bukankah orang itu ditabrak mati oleh kamu......”
Menerima pandangan tegas dan tajam oleh yang dilemparkan oleh Eleanor, suara kakak ketujuh Cai langsung berhenti.
“Suami mu semasa hidup menderita kanker hati stadium akhir, masalah ini kamu tahu tidak?” Eleanor saat ini barulah menyimpan kembali pandangannya, lalu menatap istri Will Zhang.
Istri Will Zhang terlihat jelas tertegun, cukup lama barulah ia menggeleng-gelengkan kepala dengan wajah yang kosong.
“Jadi kamu? Kamu pasti sudah tahu?”
Kakak ketujuh Cai melihat Eleanor kembali menatapnya, ia pun panik, “Omong kosong apa yang kamu bicarakan? Dia menderita kanker bagaimana aku bisa tahu? Lagi pula bukan aku yang membuat nya menderita penyakit itu!”
“Bulan lalu tanggal 25, orang yang berbicara dengan Will Zhang di luar ruangan tumor Rumah Sakit Umum Kyoto, bukankah itu kamu?”
“Kakak ketujuh?” Mata istri Will Zhang memerah, dengan ragu menatap kakak ketujuh Cai.
Kakak ketujuh Cai menghela nafas, lalu menutup mulut tidak berkata apa-apa.
Istri Will Zhang sekali melihat ekspresinya itu pun tahu ada sesuatu yang mencurigakan di dalamnya, kakak ketujuh Cai ini setiap hari bersama Will Zhang 2 orang melakukan bisnis yang memalukan diluar, memang tidak berkarakter baik, pun membesarkan suaranya, “Kakak ketujuh, kamu katakan!”
“Kakak ipar, kamu jangan bertanya lagi.”
“Kakak ketujuh Cai! Kamu katakan yang sejujurnya!”
“Kakak ipar, lantas jika Kakak Will benar-benar menderita penyakit kanker lantas kenapa? Dia mati karena ditabrak oleh wanita ini , dan bukan mati karena kanker! Kamu jangan dikelabui oleh wanita ini!”
Dalam hati istri Will Zhang tiba-tiba muncul perumpamaan yang keterlaluan, dia pun terkejut karena hal yang tiba-tiba terpikirkan olehnya!
Dengan cinta Will Zhang terhadap anaknya, jika dia sungguh melakukan hal ini maka sedikit pun tidak heran, beberapa hari yang lalu dia masih tidak berhenti merepet mengatakan mau pergi membohongi asuransi, jika bukan karena kemudian tidak mampu mengumpukan uang yang cukup untuk membeli asuransi , dia dari awal pun akan berbuat demikian!
Mengatakan yang sejujurnya, hari ini jika bukan karena kakak ketujuh Cai terus menerus menghasut, membuat nya lebih memikirkan sang anak, dia sama sekali tidak akan datang ke Chu’s Corp, masalah kecelakaan mobil sudah lapor ke polisi, tentu saja pihak kepolisian akan mengurusnya, dia ribut juga tidak ada gunanya!
Dan, Will Zhang sewaktu hidup sepanjang hari bermain di luar tidak bekerja, dan juga sering mabuk-mabukan dan berjudi di luar, jika mabuk lalu kalah judi maka ia akan pulang dan memukulnya.
Mungin menurutnya , kematian Will Zhang, adalah kebebasannya.
“Will Zhang ditabrak hingga meninggal oleh ku, hal ini aku tidak menyangkalnya, tapi mobil nya tiba-tiba menerobos keluar dari jalanan simpang 4, semua orang yang mempunyai sedikit pengetahuan tentang lalu lintas juga tahu, dalam keadaan seperti ini, tanggung jawab tidak mungkin ada pada diriku, terus terang, meskipun mati juga mati dengan sia-sia!”
“Ini adalah 1 nyawa manusia! Kamu wanita ini kenapa bisa berbicara demikian!” Kakak ketujuh Cai membantahnya.
Eleanor dengan dingin meletakkan cangkir kopi, “Jelas-jelas tahu keadaan seperti ini mati pun tidak mungkin bisa mendapatkan keuntungan sepeser pun, Will Zhang malah harus berbuat demikian, motif dia, aku benar-benar sangat curiga!”
“Dia, dia ada motif apa.” Kakak ketujuh Cai panik , “ Kamu jangan disini mencari alasan untuk menutupi kenyataan bahwa kamu berbuat salah, aku hanya tahu dia ditabrak mati oleh mu!”
“Pernahkah aku menyangkalnya?”
Istri Will Zhang sungguh tidak bisa melihatnya lagi, ia bangkit lalu menggandeng anaknya berjalan ke hadapan Eleanor, “Maaf, sudah merepotkan mu, masalah ini tunggu polisi yang menyelesaikannya saja, aku percaya akan ada keputusan yang adil, tidak mengganggu anda lagi.”
Eleanor tersenyum, “Kamu jangan khawatir, jika tanggung jawab ada pada diriku, aku tidak akan mengabaikannya, pasti akan memberikan jawaban yang memuaskan untuk mu.”
Istri Will Zhang pun mengatakan 1 kata “Baik”, saat ini baru ia menggandeng anaknya berjalan keluar.
“Kakak ipar, kamu pergi seperti ini beranggapan apa yang terjadi? Kakak Will itu....”
“Kakak ketujuh Cai!” Istri Will Zhang menjerit dengan dingin, “Di saat kebenaran dari masalah ini belum terungkap, bisa jangan ribut lagi tidak?”
Selesai ia mengatakan, kepalanya pun tidak berbalik dan langsung meninggalkan ruang penerimaan tamu.
Eleanor meminum seteguk kopi dengan santai.
Wanita ini, memang seseorang yang mempunyai intergritas , sama sekali tidak ada kebiasaan buruk dari Kota Dalam Desa itu.
Kakak ketujuh Cai melihat istri Will Zhang pergi, juga berniat untuk bangkit dan pergi.
“Duduk, kita lanjutkan perbincangan ini.”
Eleanor tiba-tiba bersuara, dengan sadar badannya pun membeku.
“Aku dan kamu ada hal yang apa perlu di bicarakan?”
“Kenapa bisa tidak? Contohnya nomor handphone dengan nomor belakang 7890, dan juga contohnya 1.500.000 milik Will Zhang, lalu contohnya.....”
Suara jahat dengan sedikit main-main ,di tengah ruang penerimaan tamu jelas terdengar dengan sangat jelas.
Kakak ketujuh Cai hampir tergelincir dari kursi, setelah cukup lama barulah berkata: “Kamu, kamu, kamu sudah mengetahui semuanya?”
“Kenapa bisa tidak tahu? Lagi pula bukan hal yang rahasia, dengar-dengar saja bukankah sudah bisa tahu?”
Melihat wajah kakak ketujuh Cai berubah pucat, Eleanor berkata lagi: “Bagaimana dengan uang? Katakanlah, uang yang saudara mu tukar dengan nyawa ada dimana?”
“Aku, aku tidak tahu.”
“Tidak mungkin lah, Will Zhang mendapatkan 1.500.000, kamu mendapatkan 300.000, uang yang begitu banyak baru saja sampai di tangan sudah lupa? Mau tidak..... aku bantu mu ingat ingat?”
Kakak ketujuh Cai sekali mengangkat kepala, sesuatu yang dimainkan di tangan Eleanor, ternyata adalah sebuah pistol berwarna perak yang dipolis kilat.
Kakak ketujuh Cai seketika tersentak, hampir dengan berguling dan merangkak ke sambing kaki Eleanor, “Bibi yang hebat, barang ini anda harus sangat berhati-hati, mana tahu, mana tahu pistolnya meledak.....”
Mulut pistol yang hitam pekat, tiba-tiba dengan dingin mendarat di keningnya.
Eleanor tersenyum, lalu menyimpannya kembali, memegang di tangan lalu bolak-balik melihatnya.
“Sudah teringat belum?”
Kakak ketujuh Cai mengangguk-anggukkan kepala, lalu menggeleng-geleng kepala.
Eleanor menjerit dengan dingin, “Sebenarnya sudah teringat atau belum!”
Pantat Kakak ketujuh Cai pun terduduk di atas tanah, “Ingat, sudah teringat!”
“Uangnya diletakkan dimana?”
“Will Zhang, seluruh uang Will Zhang terkuburkan di halaman rumahnya!”
“Oh, ahli menggali tanah, memang hebat,aktivitas begitu besar seperti menggali tanah di halaman rumah,Keluarga Zhang tak disangka sedikit pun tidak menyadarinya.”
“Memang benar, benar-benar dikubur di bawa pohon kesemek dihalaman rumahnya, aku tidak berani membohongi anda!”
“Jadi punya mu?”
Kakak ketujuh Cai sesaat pun menutup mulut.
“Tidak ingin katakan? Atau tidak ingat lagi?”
“Di, disembunyikan di tungku api rumah ku!” Kaki kakak ketujuh Cai pun lemas begitu melihat pistol di tangannya, jangan katakan 300.000, bahkan 3.000.000, dia juga akan menyampaikannya dengan jujur!
“Orang itu bagaimana menghubungi mu?”
“Ialah Oneill, tamu yang dikenalkan oleh Oneill.”
“Ini masih lumayan!” Eleanor bangkit sambil tersenyum, lalu melemparkan pistol yang ada di tangannya ke dalam pelukan dia.
Kakak ketujuh Cai menerimanya dengan terburu-buru, ditempat itu juga ia membodoh.
Kenapa Eleanor memberikan pistol padanya?
“Trik ini tidak buruk, membunuh orang........” Eleanor menggoyang-goyangkan jari telunjuk padanya, “Tidak bisa.”
Kakak ketujuh Cai melihat bayangan punggung dia pergi, rasa kesal dalam hati itu.
Sial. Tak disangak ternyata dipermainkan oleh wanita muda ini!
Dengan tidak mudahnya mendapatkan 300.000 , dan masih berpikir tunggu setelah Will Zhang meninggal lalu ia akan pergi ke halaman rumahnya untuk mencangkul 1.500.000 itu , tidak ada yang tahu, siapa yang tahu ternyata ada di tangan wanita muda ini!
Benar-benar sangat membuat kesal!
“Peter, antar aku ke Kota Dalam Desa.”
Eleanor keluar dari ruang penerimaan tamu, lalu memberi perintah kepada Peter yang terus mengikutinya.
Novel Terkait
Istri Pengkhianat
SubardiInventing A Millionaire
EdisonUangku Ya Milikku
Raditya DikaPejuang Hati
Marry SuRahasia Istriku
MahardikaMy Enchanting Guy
Bryan WuThe True Identity of My Hubby
Sweety GirlAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)