Adore You - Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)

“Nyonya bilang, dia tidak akan menerima teleponmu, tapi Jennifer bilang dia bisa membantuku menelponnya.”

Howard Yi mengelus dagu sambil berpikir sejenak, “Baiklah, Jennifer adalah gadis yang baik.”

“Tuan Yi aku salah.”

“Kamu temani Ivan pergi ke perjamuan itu, aku masih ada urusan.”

“Baiklah.”

Perjamuan makan malam kyoto diadakan di aula termewah di Hotel Y, ribuan pengusaha terkenal berkumpul di tempat ini dengan sangat bersemangat.

“Sayang.” Jennifer memengang kepalanya, “Mana yang kamu bilang oppa tadi? Aku lihat mereka semua seperti orangutan baru betul!”

“Oppa mu sudah datang.” Eleanor Chu mengambil anggur dari nampan di tangan pelayan yang lewat, dan baru saja melihat Ivan Yi dan John Xiao datang mendekati mereka.

Wajah Jennifer memerah, “Asisten Xiao memang tampan, tapi......”

“Kalau begitu cepat dekati dia!”

Jennifer hampir tersendak saat meminum anggur.

Sejak kapan dia menjadi seperti ini!

“Kakak ipar.”

“Nyonya.”

“Margaku Chu, dan namaku Eleanor.”

“Kakak ipar, apa kamu tidak bisa baik sedikit kepada orang lain.” Ivan Yi memegang lengannya, “Kamu jangan lupa dia pernah pergi menggantikan kak Howard untuk pergi kencan buta.”

“Oh iya!” Dia tiba-tiba teringat akan sesuatu, “itu adalah Katharina Ying!”

John Xiao melihati tangan Ivan Yi di lengan Eleanor Chu dengan cemas.

“Hmm... Kakak ipar, aku mewakili kak Howard pergi, tapi kakakku memberitahu kakek bahwa dia sudah punya istri, dan sebentar lagi akan lahir seorang anak laki-laki gemuk, aku juga turut bahagia mendengarnya.”

“Sampaikan ucapan selamatku kepadanya, sejak kapan melahirkan anak laki-laki, aku akan menyuruh orang untuk mengirim amplop uangnya.”

“Kakak ipar, kakak Howard bisa sedih mendengarmu berbicara seperti ini, kamu harus tau pagi itu kakek sedang sakit, tapi dia masih tetap pulang untuk menemanimu saja...”

Pagi itu?

“Kapan?” Eleanor Chu mengerutkan keningna, dan hatinya merasa kebingungan.

“Biar aku pikir dulu.” Ivan Yi berpikir sejenak, “Kalau tidak salah seingatku tanggal 21 bulan 7, benar! Tanggal 21 bulan 7......”

Gelas anggur di tanggan Eleanor Chu terjatuh ke lantai “Piaang!”

Dia langsung mengeluarkan ponselnya dari tas dan menelpon seseorang: “Howard Yi sialan!”

Howard Yi menjadi kebingungan

Apa lagi yang terjadi?

“Ada apa sayang? Kenapa marah seperti ini?”

Eleanor Chu mengambil kembali gelas anggurnya dan minum sambil berkata, “Sialan!”

“Ada apa ini? Ivan Yi melihati John Xiao dengan kebingungan. John Xiao hanya tersenyum saja.

Dia ingat dengan jelas saat itu nyonya tidak mengangkat telepon bossnya dan pergi ke Kota S sendirian, sampai boss memperlihatkan bekas ciuman di lehernya.

Ternyata begini!

Menggunakan cara seperti ini untuk bermain dengan nyonya, kali ini tampaknya boss tidak bisa lolos lagi

“Tuan Qin, lama tidak jumpa.”

Eleanor Chu melihat Robin Qin dari kejauhan sedang berbicara bersama wanita muda, dia menaruh gelasnya dan berjalan mendekat, wanita itu adalah Marianne Wang, tunangan Robin Qin.

“Nona Chu.”

Robin Qin mengangkat gelasnya saat melihat Eleanor Chu, dia masih tidak tahu tentang Daisy Qin sudah pergi ke Kota S.

“Mana Daisy? Dia tidak datang?”

“Emm? Dia tadi pagi bilang ingin mencarimu, aku kira......”

Robin Qin langsung mengambil ponselnya dan berjalan ke samping.

“Nona Wang, sangat senang bisa bertemu denganmu, kamu sangat cantik” Eleanor Chu mengangkat gelasnya.

“Jika nona Chu tidak seantusias ini, mungkin aku bisa terlihat lebih cantik lagi.” Marianne Wang mengeluarkan senyuman, tetapi hatinya merasa sedikit kesal.

Eleanor Chu sialan, kenapa dia membahas tentang Daisy Qin!

Dia kira Marianne Wang tidak tahu apa hubungan Robin Qin dan Daisy Qin?

“Oh ya? Tapi aku selalu seantusias ini.”

Marianne Wang meremas erat gelas itu, kemudian dia menunangkan anggur itu ke landai secara perlahan.

“Nona Wang sepertinya tidak paham.” Eleanor Chu maju setapak dan sedikit bersandar, “Alkhol bisa membuat api semakin membara, buum!” kemudian dia berjalan ke tempat lain sambil mengangkat gelasnya.

Wajah Marianne Wang menjadi sangat muram.

“Eleanor!”

Eleanor Chu langsung berbalik, hatinya tersenyum dingin.

Jason Ying!

Pamannya yang baik.

“Tuan Ying, anda boleh memanggilku nona Chu.”

“Dasar bocah, apa kamu tidak mengenali pamanmu lagi.” Jason Ying tersenyum dingin.

“Kalau ada waktu datang ke tempat keluarga Ying, bagaimanapun kita masih ada hubungan, kami tidak ingin kehilangan kontak denganmu, ada suatu malam Katharina terus membicarakan tentangmu.”

“Apa anda sedang peduli denganu?”

“Tentu saja, tubuhmu mengalir setengah darah keluarga Ying.”

“Baiklah, aku pasti akan pergi saat ada waktu.” Eleanor Chu mengangkat gelasnya sambil tersenyum mengejek.

Sepertinya drama ini menjadi semakin menarik.

“Kakak ipar, orang tadi itu?” Melihat Eleanor Chu berjalan kembali, Ivan Yi langsung berjalan mendekatinya.

Orang tadi itu bukannya ayah Katharina Ying?

“Dia akan menjadi ayah sepupumu.”

“Ayahmu?”

“Apa kamu ingin menikahi Katharina Ying? Eleanor Chu balik bertanya.

Ivan Yi langsung menggelengkan kepalanya, “Tidak mau.”

Wanita yang sangat putih seperti itu, apa bagusnya menikahi dia!

“Kalau begitu kamu sudah tahu ayah siapa dia?”

“Ayah kakak Howard.”

Howard Yi yang jauh dari tempat itu langsung bersin-bersin.

“Nona Chu, tolong beritahu aku dimana Daisy sekarang?” Dia tidak mengangkat teleponnya, Robin Qin sangat khawatir dengan Daisy Qin, jadi sekarang dia hanya bisa bertanya kepada Eleanor Chu.

“Peliharaanmu sendiri yang hilang, untuk apa mencariku?” Eleanor Chu berkata sambil memutar-mutar gelas anggurnya, dan melihati wajahnya yang cemas.

“Tolong beritahu aku.”

“Untuk apa mencarinya?

Robin Qin terdiam.

“Kembali untuk melihat istri dan anak-anakmu atau menunggu orang-orang keluargamu mengusirnya keluar dari rumah?”

“Tidak, aku sudah bicara dengan Marianne, Daisy bisa tinggal di rumah Qin, sampai dia menikah.”

“Kalau begitu suruh Ashton......”

“Jangan!” Robin Qin langsung memotong pembicaraan Eleanor Chu, dan wajahnya menunjukkan ekspresi yang tegas.

“Tuan Qin, kamu sendiri yang mengatakannya.“

Eleanor mengangkat bibirnya dan berjalan pergi sambil memegang gelas anggurnya.

Ponsel John Xiao bergetar beberapa kali, dia langsung berjalan ke pinggir dan mengangkat teleponnya.

“Apa yang terjadi barusan? Siapa yang membuatnya marah lagi?”

“Sekarang anda cepat ke bandara dan duduk pesawat pribadi anda, asalkan tidak berhenti saat terbang, seharusnya anda bisa lolos dari masalah ini.”

Howard Yi tersenyum dingin, “Dengar-dengar belakangan ini ada berita tentang pergi liburan ke luar angkasa, mau tidak......”

“Tanggal 21 bulan 7.”

Telepon itu tiba-tiba terdiam.

Tidak lama kemudian, Howard Yi berkata: “John Xiao, sepertinya aku sakit lagi......”

“......”

“Jika anda punya waktu, suruh orang selidiki tentang keluarga Ying dan keluarga Jiang.”

“Ini bukannya pekerjaanmu?”

“Aku sedang membantumu mengawasi nyonya.”

“Baiklah.” Jawab Howard Yi.

“Baiklah, sekarang kami sedang memasuki bagian terakhir di perjamuan, bagian lelang! Hari ini barang yang dilelang adalah barang-barang dari luar negeri, dan hasil lelang ini akan disumbangkan, dan semua hasil ini akan disumbangkan kepada negara Z untuk amal!”

Saat suara pembawa acara terdengar, para pengusaha itu langsung duduk dan memusatkan perhatiannya di atas panggung.

“Robin, berlian ini sangat indah, bagaimana kalau kita beli ini untuk cincin nikah kita?”

Marianne Wang berkata di sampingnya.

“Baiklah.” Robin Qin langsung menjawabnya.

“Cincin berlian ini berasal dari keluarga kerjaan Tanzania, sekitar 5,99 karat, di negara Z, berlian ini menyimbolkan keabadian, dengan ini cinta akan menjadi abadi!”

Saat pembawa acara berbicara, dua orang wanita membawa keluar kotak dengan kain hitam, dan itu berisi berliat tersebut.

“Dimulai dengan harga 6 miliar......”

“7 miliar!”

“8 miliar!”

“9 miliar!” Robin Qin mengangkat kartunya.

Eleanor Chu tersenyum-senyum “10 miliar!”

“Robin.”

Robin Qin melirik ke arah Eleanor, dan mengangkat kembali, “12 miliar!”

“13 miliar!” Eleanor Chu bersandar ke samping dan berbisik di telinganuya, “Jika kamu tidak cepat ke Kota S, aku tidak akan menanggung akibatnya nanti!”

Robin Qin langsung berdiri dan meninggalkan tempat lelang itu.

“Robin!” Panggil Marianne Wang.

“Nona Wang apa kamu masih ingin lanjut? Kalau tidak mau maka berlian itu akan jadi milikku.”

Marianne Wang langsung mengejar Robin Qin.

“...... 12 miliar satu kali, 12 miliar dua kali......”

Suara pembawa acara itu sangat meriah.

“Nona Chu, berlian ini?”

“Besok kirimkan berlian ini ke rumah Qin, lihat nona Daisy Qin memakainya sendiri”

“Baik.” Pelelang menerima cek dan pergi dengan tersenyum.

Keluar dari Hotel Y, Eleanor Chu langsung berjalan ke arah mobilnya.

“Sayang apa kamu tidak memperdulikanku lagi?”

“Minta bantu asisten Xiao sebentar, aku akan pergi ke tempat lain.” Eleanor Chu berbalik dan melihat John Xiao dengan tatapan dalam, “Asisten Xiao tidak keberatan kan.”

John Xiao termundur 2 langkah, “Tidak keberatan, silahkan.”

“Howard Yi?” Eleanor Chu turun dari mobil, dan berjalan perlahan menuju pintu.

“Siiuu...”

“Siiuuu...”

......

Eleanor Chu berhenti.

Kembang api yang cantik ditembakkan ke atas langit, mencerahkan seluruh langit, dengan warna-warni yang berkelap-kelip, kembang api terus-terusan ditembak ke atas, seperti hujan meteor.

Lapangan rumput yang kosong tiba-tiba muncul bunga lili putih yang mengelilingi dengan lampu besar berbentu hati.

Di belakang mereka sudah bersiap sekumpulan orkestra simfoni.

My love.

There is only you in my life.

The only thing thats bright

......

Suara indah pria itu membuat orang terlena.

Eleanor Chu berputar, dia melihat Howard Yi memegang mahkota berlian, berlian besar yang di tengah memancarkan cahaya yang sangat berkilau.

“Wahai istriku, jadilah ratuku!”

Otak Eleanor Chu seperti kosong untuk sesaat.

Dia benar-benar terkejut.

Benar-benar sangat terkejut.

Bahkan seperti kebahagiaan dan kegembiraan yang menyala-nyala di hatinya.

Tapi dia langsung membuang eprasaan itu.

Ketika dia terpikir kembali tipuan itu, dia langsug sangat ingin mengikatnya bersama kembang api itu dan menembakkanya jauh ke atas langit!

Melihatnya membalikkan badan dan pergi, Howard Yi langsung mengejarnya.

“Istriku, kamu marah lagi......”

“Kamu juga bisa memilih untuk tidak membuatku marah.” Eleanor Chu tersenyum-senyum, “Misalnya, misalnya hilang dari hadapanku mulai dari sekarang.”

“Tidak mungkin!”

“Asik bukan? Kamu terus-terusan membohongiku, menganggapku seperti orang bodoh dan terus mempermainkanku, bukankah sangat menyenangkan? Apakah kamu sudah puas?”

“Bukan seperti itu, pagi hari itu aku ada pulang......”

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu