Adore You - Bab 175 Pemulihan Sementara (2)

Saat seluruh orang mengira bahwa Eleanor akan tetap diam dan tidak berkata apa-apa, tiba-tiba ia bangkit berdiri, lalu mengangkat gaun hitam panjangnya dan berjalan ke arah Bertha.

Tiba-tiba ia mengulurkan tangannya, meluruskan mahkota di atas kepala Berhta, lalu berbisik di telinganya, "Kalau kau ingin mengenakan mahkota, kau harus bisa menahan beratnya juga, lihatlah punyamu ini, sampai miring begini."

Wajah Bertha berubah kaku, ia sungguh sangat kesal.

Ia tahu jelas bahwa Eleanor lah yang menjebaknya. Tapi ia sama sekali tidak bisa melawannya, ia benar-benar sangat kesal.

Howard tetap duduk dengan tenang di tempat duduknya, ia kelihatan sama sekali tidak khawatir pada Eleanor.

Drake benar-benar pusing karena wanita-wanita ini, waktu itu ia tetap mempertahankan Winnie untuk bersenang-senang saja, juga untuk membalaskan dendamnya, namun ia sama sekali tidak menyangka bisa seperti ini, wanita yang selama ini sangat lemah di hadapannya malah menusuknya dari belakang! Hal ini benar-benar di luar dugaannya.

"Tuan Stuart Tua, tidakkah Anda seharusnya berkata sesuatu!" melihat rupanya yang santai dan tidak panik, Earl Wright pun marah besar.

Akhirnya, Stuart Tua pun meletakkan gelas wine di tangannya itu, ia menyilangkan kedua tangannya dengan santai, "Kalau Earl Wright sudah memutuskan untuk membatalkan pernikahan ini, tentu saja aku tidak bisa berpendapat apa-apa, lakukan saja sesuai dengan apa yang Anda inginkan."

Wright pun tercengang.

Ia menginginkan keadilan bagi dirinya dan putrinya, namun tak disangka, Stuart Tua hanya berkata dengan gampangnya begitu saja, oleh karena itu ia pun naik pitam dan menunjuk ke arah Drake, katanya, "Anak ini pernah berjanji padaku, kalau aku membantunya untuk bekerja sama dengan para distributor dan menstabilkan posisinya sebagai kepala rumah tangga, ia pasti akan bersikap baik pada putriku, kenapa? Kenapa sekarang kau meningkari janji?"

"Sudahlah, Tuan Wright, bawa saja putrimu kembali ke Hotel Q dulu, aku akan mencarimu nanti, tapi sebelum itu aku haru menyelesaikan masalah pribadiku terlebih dahulu."

Stuart Tua mengatakannya sambil bangkit berdiri dan berjalan ke arah pintu, begitu melihat Stuart Tua hendak pergi, Bertha pun segera mengikutinya.

Situasi pernikahan yang sangat rumit itu pun akhirnya kembali tenang setelah Stuart Tua pergi dari sana, para tamu-tamu undangan yang merasa canggung pun mulai bangkit berdiri dan berpamitan untuk pulang, tak lama, yang tersisa di aula itu pun hanya tinggal beberapa orang saja.

"Ayo, nanti kopi di Vila Brittany akan dingin."

Howard berdiri sambil menggandeng tangan Eleanor, lalu pergi dari tempat itu.

Drake menatap ke arah Winnie sambil melotot, ia berjalan mengikuti Howard dan Eleanor, lalu berkata pada Winnie, "Akan kubereskan kau nanti!"

Vila Brittany sangat terang benderang saat ini.

Saat Drake masuk ke dalam, ia mengira bahwa Howard dan Eleanor akan tiba sebelum dirinya, namun ternyata yang ada di dalam lobby yang besar itu hanyalah Stuart Tua dan Bertha.

"Kakek, semua ini salah paham."

Drake pun memaksakan dirinya untuk berjalan ke hadapan Drake.

Stuart Tua meliriknya sejenak, lalu berkata, "Di dunia ini tidak ada salah paham, kesalahpahaman adalah buatan manusia, tinggi rendahnya kemampuan seseorang lah yang mentakdirkan siapa yang akan membuat aturan dalam sebuah permainan, di dalam permainan hanya ada seorang pemenang dan seorang pecundang, dan jelas sekali kau adalah pecundang itu."

Dan sebagai pecundang yang tak berharga, tentu saja tidak ada artinya untuk terus dipertahankan!

Stuart Tua tidak mengatakan kalimat itu, namun Drake sudah bisa merasakannya.

"Kakek, beri aku satu kesempatan lagi, aku berjanji aku pasti akan membuat Anda puas!"

"Kalau bicara mengenai kecerdasan, sebenarnya kecerdasaanmu juga tidak rendah, tapi kalau bicara mengenai taktik, kau dan Andre benar-benar seperti orang dewasa dan anak bayi, dan dia adalah orang dewasa yang bisa menelan seluruh ginseng besar yang umurnya ribuan tahun, sedangkan kau adalah anak bayi yang langsung mati begitu dilahirkan." Meskipun Stuart Tua berkata demikian, namun wajahnya sama sekali tidak terlihat kecewa, bola matanya yang hitam malah memancarkan sebuah cahaya yang sangat tidak biasa.

"Kalau tidak salah tebak, sepertinya Andre masih punya rencana yang sangat bagus yang sedang menunggu kita."

Baru saja Stuart Tua selesai mengatakannya, beberapa bodyguard berbaju hitamnya pun tiba-tiba membawa beberapa orang masuk ke dalam dan berjalan ke hadapannya. Para bodyguard itu melemparkan orang-orang yang digendong di atas pundaknya ke atas tanah, orang-orang yang awalnya masih tidak sadarkan diri itu pun langsung terbangun, setelah tercengang beberapa saat, barulah mereka menyadari bahwa mereka sedang berhadapan dengan Stuart Tua.

"Tuan Stuart Tua, apa yang terjadi? Apa Anda menyuruh orang untuk 'mengundang' kami kemari?"

Beberapa pria paruh baya itu berbicara dalam berbagai macam bahasa, namun mengajukan satu pertanyaan yang sama.

Stuart Tua menggeleng-gelengkan kepalanya, tidak menjawab pertanyaan mereka.

Tak lama, suara mesin mobil pun terdengar dari halaman mereka.

Orang-orang itu pun membalikkan kepalanya dengan penasaran, namun seketika, mereka pun terkejut.

Andre!

Bagaimana mungkin dia di sini!

"Hai, lama tak bertemu." Howard tersenyum dan berjalan masuk ke dalam bersama Eleanor, wajahnya tampak sangat santai seperti hanya mengundang mereka datang untuk berbincang-bincang ria.

Namun orang-oran gitu mengerti bahwa rencana mereka sudah terbongkar, mereka sudah tidak punya kesempatan untuk menang lagi!

Mereka sama sekali tidak bisa minta tolong pada Drake atau pun Andre, mereka hanya bisa melirik dengan mata memelas pada Sutartu Tua, namun Stuart Tua sama sekali tidak mempedulikannya, bahkan wajahnya tampak sedang menikmati pertunjukan heboh di hadapannya ini.

"Sudah lama aku ingin mengundang para tim distributor untuk makan malam, tak kusangka akhirnya hari ini bisa terkabul."

Howard berjalan perlahan-lahan ke dalapan mereka, ia menatap orang-orang itu dari atas, ekspresi wajahnya sama sekali tidak berubah sejak ia masuk ke dalam sini tadi, santai dan tidak panik, juga tidak marah.

"Kakak Sepupu! Keterlaluan sekali dirimu, entah kesalahan apa yang dilakukan oleh para distributor ini padamu, kau sekarang juga bukanlah kepala keluarga kami, kau tidak punya hak untuk menghukum mereka!" melihat para distributor yang berdiri di sisinya dipermalukan seperti ini oleh Howard, Drake pun tiba-tiba merasa bahwa Howard sedang mempermalukan dirinya, ia merasa sangat malu dan ingin menjaga harga dirinya, tentu saja ia tidak bisa bersikap segan lagi!

Apalagi ia baru saja mendengar ucapan Kakek barusan, hatinya merasa sangat kesal, meskipun Andre Stuart punya kemampuan yang hebat, tapi dia adalah masa lalu, sekarang keluarga ini adalah keluarga milik dirinya, Drake, ia adalah kepala keluarga di Keluarga Stuart ini, ia sama sekali tidak perlu merasa bersalah pada Andre!

"Siapa yang bilang kau bisa menjadi kepala rumah tangga hanya karena satu perkataan dari mulut Si Tua ini saja?" Howard tertawa pelan, "Apa kau tidak tahu bahwa di keluarga ini ada Lambang Kepala Keluarga? Kalau kau tidak memiliki Lambang Kepala Keluarga, percuma saja kau omong kosong!"

Drake pun balik bertanya dengan kesal, "Kalau begitu, keluarga Lambang Kepala Keluarga itu. Kalau lambang itu ada di tanganmu, aku akan menyerahkan posisi kepala keluarga ini dengan sukarela padamu!"

"Posisi kepala keluarga? Lambang Kepala Keluarga?" Howard menatap Drake sambil tertawa, "Kedua benda ini hanyalah alat yang digunakan oleh orang-orang yang tidak punya kemampuan untuk mempertahankan posisinya saja, aku tidak butuh,"

"Kalau tidak mempunyai Lambang Kepala Keluarga, apa kau kira ada orang yang akan mengakuimu?"

"Mengakui? Aku tidak perlu diakui oleh siapa pun, di dalam kamusku hanya ada menurut dan tidak menurut, orang-orang yang tidak menurut, seperti mereka ini." Howard pun menendang orang-orang yang tergeletak di atas lantai, "Geng-geng di bawah mereka jauh lebih antusias untuk membantuku, distributor-distributorku juga akan lebih giat lagi untuk membantuku, masalah ini sudah cukup sampai di sini saja, sejak umur lima belas tahun sampai dua puluh delapan tahun, tiga belas tahun lamanya, kau selalu menghalangi jalanku, namun kau sama sekali tidak pernah berhasil, apa kau masih tidak mau menyerah?"

Tiba-tiba ia pun menatap ke arah Stuart Tua dengan wajah dinginnya, "Jujur, aku sangat kagum pada ketekunanmu, tapi Kakek, tapi permainan apapun kalau dimainkan terus-menerus, pemainnya pasti akan merasa bosan, maaf, aku tidak bisa menemanimu bermain terus, kalau aku masih lajang, aku tidak keberatan untuk melanjutkannya, tapi sekarang aku ingin menghabiskan waktuku lebih banyak dengan istri dan anakku."

"Apa kau pikir kau bisa memutuskan semuanya sesuka hati? Jangan lupa, di keluarga ini, Kakek lah yang berhak memutuskan semuanya!"

Drake pun menatap Stuart Tua dengan panik, seolah sedang menunggunya membuka mulutnya, namun Stuart Tua tetap saja duduk dengan tenang dan tidak melakukan apa-apa.

"Apa benar Kakek lah yang masih berhak memutuskan semuanya? Kakek, apa Anda ingin aku mengumumkannya?"

Stuart Tua pun akhirnya bangkit berdiri, lalu berjalan perlahan-lahan ke arah pintu.

Bertha dan Drake berdiri diam di tempat mereka, setelah berpikir sejenak, mereka pun mengikutinya.

"Apa yang sebenarnya terjadi?" setelah mereka berjalan jauh, Eleanor pun bertanya dengan sangat penasaran.

Sudah begini saja? Kalau Kakek memang semudah ini diajak bicara, mana mungkin semua hal yang rumit ini terjadi?

"Orang yang sudah dikepung hanya akan menghabiskan energinya dengan sia-sia jika mencoba untuk melawan."

Howard melihat lampu mobil yang semakin menjauh dari kaca jendela.

"Namun semua ini, hanya pemulihan sementara saja."

"Pemulihan sementara?"

"Semua perilaku Kakek sama seperti seperangkat gir yang terus berjalan, aku hanya menyangganya dengan sesuatu agar ia berhenti berjalan untuk sementara saja, tapi gir ini masih belum karatan, ia pasti akan terus berjalan suatu hari nanti, aku tidak tahu sebenarnya untuk apa, mungkin sampai aku benar-benar menemukan kesempatan itu, barulah gir-gir itu akan benar-benar berhenti."

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu