Adore You - Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)

Seperti peristiwa penyekapan yang dilakukan Chris Tang kali ini, jika dia terlebih dahulu tahu tentang rencananya dan William Yin, mungkin dia tidak perlu merasakan kejadian baku-tembak itu.

Memikirkan ini, hatinya semakin tidak tenang.

“Dimatamu, bagaimana sesungguhnya keluaga Stuart?”

“Keluarga paling berkuasa di dunia, bagaimana aku harus melukiskannya?”

“Kalau begitu tahukah kamu, mengapa setelah berabad abad, keluarga Stuart tetap bisa bertahan pada posisi itu?”

Perlahan-lahan pria itu mengangkat wanita tersebut, kemudian berjalan dan duduk di sofa, mendudukkan wanita itu pada pangkuannya.

“Keluarga kita selama ini adalah pebisnis senjata api terbesar didunia, bahkan memonopoli semua bisnis ini, pabrik militer kita bahkan menyediakan senjata api modifikasi untuk beberapa negara……”

Howard Yi belum menyelesaikan perkataannya, wajah Eleanor Chu sudah berubah sangat pucat.

Sekarang ini dia baru tahu kalau dia telah dinikahi oleh pria seperti apa.

Selama ini, dihati wanita tersebut pria ini adalah tipikal budak istri yang sangat lembut. Meskipun dialah yang memegang kendali di keluarga Stuart, juga tidak memiliki pengaruh besar padanya, dia hanyalah seseorang yang sangat kaya dan berkuasa.

Tapi sekarang, pria ini malah memberitahunya, dia adalah penyedia senjata api paling besar didunia, pemilik pabrik militer terbesar didunia, saat ini, semua yang dia ketahui tentang pria ini berbalik 180 derajat.

Sesaat dia sempat ragu, apakah dia masih sanggup memperlakukan pria ini sama seperti sebelumnya?

Informasi tentang pria ini selalu melompat keluar dari dunia yang mengejutkan membuat wanita ini benar-benar terkejut.

Dan dia selalu menerimanya dengan pasif, sebelumnya dia adalah pewaris keluarga Stuart, terakhir adalah kenyataan tentang bisnis penyedia senjata api terbesar.

“Eleanor Chu.”

Melihat wanita itu tetap berada dalam keadaan bingung, Howard Yi pun dengan lembut meletakkan kepalanya pada dada wanita itu, “Sejak pernikahan kita, aku sudah menjadi suamimu, ayah dari anak didalam perutmu, hal yang lainnya, kamu boleh tidak memikirkannya.”

Eleanor Chu terbengong melihatnya.

Mata pria itu penuh kehangatan seperti biasanya, tidak karena statusnya yang menakutkan berkurang sedikitpun.

Dia tiba-tiba mengangkat wajahnya, mencari bibir pria tersebut dan menciumnya, yang dia dapatkan adalah balasan yang lebih panas dan spontan dari pria tersebut.

Dia siapa, apa yang dikerjakannya, apa urusannya?

Asalkan pria ini mencintainya, dia juga mencintai pria ini, semua itu bukan lagi menjadi masalah.

Setelah mengantarkan Ashton Ling dan Giselle Ling, keduanya bersama-sama kembali ke kediaman keluarga Yi, kedua kakak beradik Shawn Yi dan Sharen Yi masih belum kembali. Hanya ada Bertha Song dan Irina Song beserta yang lainnya yang sedang membahas detil-detil pesta pernikahan diruang tamu, dan juga pemandangan yang sangat jarang dimana Harwin Xi juga ikut duduk di sofa, meskipun tidak mengatakan apapun, tapi hal ini cukup membuat Eleanor Chu terkejut.

Terhadap pernikahan Harwin Xi dan Bertha Song ini, orang-orang ini sepertinya memiliki banyak sekali yang dicemaskan.

Tiba-tiba saja rasa khawatir muncul dalam hatinya, tidak tahu pesta pernikahan dia dan Howard Yi nanti, bagaimana wanita-wanita ramah ini tidak akan melepaskannya, dia selama ini adalah orang yang malas dan takut kerepotan.

Berikutnya dia melihat pria disampingnya, dengan lembut mengatakan: “Howard Yi, bagaimana kalau kita tidak usah menikah lagi.”

“Apa katamu?” mata orang tersebut terlihat kaget.

Mata itu berubah menjadi lebih lembut.

“Tidak……tidak apa-apa, hanya bertanya. Jika kamu tidak setuju juga tidak mengapa.” Dia tertawa, bermaksud menghilangkan ketidaknyamanan.

“Lain kali jangan katakan hal seperti ini lagi, dari surga tiba-tiba jatuh keneraka, rasanya sakit sekali.”

“Baiklah……” jelas-jelas sudah memiliki surat nikah, mengapa harus begitu mempedulikan pesta pernikahan.

Ini hanyalah objek luar, pesta pernikahan bisa mewakili apa?

Modal pernikahan Andriana Lu dan Brandon Mu masih teringat jelas.

Akhirnya?

Begitu memikirkan Andriana Lu, Eleanor Chu tidak bisa menahan diri untuk ke lantai atas dan menghubunginya.

Gadis ini bilang akan kembali ke kota S untuk menyelesaikan urusan disana, setelah itu dia akan kembali mencarinya di Kyoto, sudah lewat beberapa hari, juga tidak tahu bagaimana keadaannya.

Dia sebenarnya sudah berpikir untuk menghubunginya jauh-jauh hari sebelumnya, tapi mengingat Andriana Lu yang baru saja mengalami keguguran, dan dirinya yang kebetulan sedang hamil. Dia pun merasa tidak enak padanya, dia takut ketika memberitahukan hal ini padanya akan membuat wanita itu bersedih, oleh karena itu dia terus menahan diri sampai sekarang.

Mungkin karena melamun, tidak memperhatikan langkahnya, dia menginjak sebuah kulit jeruk, dia pun terpeleset.

“Hati-hati!”

“Hati-hati!”

Hampir disaat bersamaan, Howard Yi dan Harwin Xi keduanya berlari kearahnya, untung saja Ivan Yi kebetulan sedang menuruni tangga, dengan cekatan, menahan wanita itu, hingga tidak sempat terjatuh.

“Kakak iparku, kamu harus lebih berhati-hati, jika kamu sampai terjatuh maka nyawa kakak Howard Yi lah taruhannya.”

Howard Yi dengan tidak senang melihat kulit jeruk yang terinjak barusan, dengan dingin memanggil pengurus rumah, “Apa ini!”

Pengurus rumah tua segera menunduk dengan takut, baru saja ingin mengatakan sesuatu, Harwin Xi tiba-tiba dengan dingin mengatakan, “Gadis-gadis, perhatikan kulit jeruk kalian.”

Wajah Bertha Song memerah, karena tadi, selain dia tidak ada lagi yang mengupas kulit jeruk.

Perkataan Harwin Xi ini, jelas-jelas ditujukan padanya.

Meskipun Eleanor Chu adalah kakak iparnya. Bayi didalam perutnya juga merupakan cicit luar keluarga Yi yang sangat berharga, tapi dia juga adalah calon istri Harwin Xi, apa dia tidak bisa tidak mempermalukannya dihadapan begitu banyak orang!

Seperti tadi dia dengan gugup menghampiri wanita tersebut, percis seperti Howard Yi!

Juga waktu itu, meskipun dia tidak lagi membahas hal ini dengan orang lain, tapi dia masih ingat dengan jelas, malam itu dia jelas-jelas melompat dari jendela sampai ke kamar sebelah, tapi kemudian dia mengatakan pada semua orang kalau dia langsung melompat ke lantai satu.

Meskipun malam itu dia sudah dimabukkan oleh aroma dupa, tapi dia juga tidak buta!

Antara Harwin Xi dan Eleanor Chu, tidak mungkin membuatnya tidak berpikir macam-macam.

Sindiran Harwin Xi ini. Membuat semua orang merasakan perasaan tidak tenang.

Dia juga terlalu tidak memperdulikan perasaan Bertha Song, bagaimanapun dia adalah calon istrinya, meski dia tahu dia juga tidak seharusnya membongkarnya dihadapan semua orang.

Eleanor Chu sibuk mencairkan suasana mengatakan: “Semua ini salahku, ketika seseorang melahirkan dia akan menjadi bodoh selama tiga tahun, aku yang baru saja hamil otakku sudah kusut, ketika berjalan selalu lupa melihat jalan……”

Irina Song paham dengan maksud hati Eleanor Chu, melihat Bertha Song yang tetap tertegun, segera mendorongnya, bagaimanapun wanita ini belum resmi menjadi istrinya, membiarkan Harwin Xi meragukan karakter wanita ini juga tidak baik.

Hati Bertha Song merasa tidak enak, tapi dia tidak berdaya. Dia hanya bisa memaksakan senyuman, “Maaf ya Eleanor Chu, semua salahku.”

“Tidak apa-apa, jangan masukkan ke hati.” Dia tersenyum.

Sebenarnya dia masih ingin menghiburnya, tapi takut jika salah bicara lagi, dia pun tidak jadi mengatakannya.

Karena Harwin Xi sudah menghardik Bertha Song, Eleanor Chu juga tidak mengalami kejadian apapun, Howard Yi tidak lagi meneruskannya, hanya wajahnya masih tetap terlihat masam, jelas sekali tidak senang dengan Bertha Song.

Eleanor Chu segera mendorong Howard Yi, “Kamu temani aku keatas.”

Begitu masuk kekamar, Eleanor Chu dengan serius mengatakan: “Lain kali tidak boleh seperti ini lagi, meskipun aku hampir saja terpeleset, tapi Bertha Song juga tidak sengaja, lagi pula Harwin Xi juga sudah menghardiknya, kamu masih saja berwajah masam, jangan nanti sebelum dia menjadi anggota keluarga kita dia sudah ketakutan dibuatmu.”

“Takut ya biarkan saja.” Howard Yi membela diri: “Apa dia tidak tahu kalau kamu wanita hamil? Sembarangan membuang sesuatu seperti ini?”

Jika ada hubungannya dengan Eleanor Chu, Howard Yi selalu sangat perhitungan, selalu memiliki alasan untuk tidak memaafkan orang lain.

“Sudahlah, bocah perhitungan, lain kali aku akan lebih berhati hati, tapi aku mohon nanti ketika bertemu dengan Bertha Song, kamu jangan lagi memasang wajah masam ini ya? Kedepannya nanti kita adalah saudara ipar. Aku ingin menjaga hubungan baik dengannya!”

“Tidak perlu berhubungan dengannya, asal kamu senang sudah cukup.”

Masalah antara ipar dan menantu selalu merupakan urusan besar, Howard Yi hanyalah memberinya sedikit peringatan agar kedepannya wanita ini tidak makan hati.

Dia tidak pernah menyukai wanita lain, apa lagi setelah peristiwa dengan Alice Yi, dia semakin merasa kalau wanita itu sangat merepotkan.

Sekarang yang ada dimatanya, selain Eleanor Chu, sisanya dibagi menjadi makhluk yang merepotkan dan makhluk yang tidak merepotkan.

Segampang itu.

Seperti makan malam kali ini, dia dan Harwin Xi dari awal sampai akhir memiliki ketidak senangan yang sama, membuat semua orang yang melihat mereka tahu kalau mereka tidak senang.

Hanya saja Eleanor Chu sama sekali tidak paham, siapa yang membuat Harwin Xi tidak senang?

“Kakek, aku ingin membawa Eleanor Chu kembali ke villa Brittany.” Howard Yi tiba-tiba mengatakannya.

Meskipun kediaman keluarga Yi lebih ramai, tapi terlalu banyak orang juga tidak terlalu bagus untuk Eleanor Chu yang sedang hamil.

Kakek tua Yi tentu saja tidak senang, “Tidak bisa! Aku tidak bisa percaya pada mu!”

Meskipun dia telah mendengar tentang masalah kulit jeruk dari pengurus rumah, tapi menyerahkan Eleanor Chu padanya juga membuat kakek tidak tenang, bagaimana kalau bocah ini sampai .

“Bukannya masih ada Sharen Yi” Howard Yi melihat sekeliling, dia baru sadar kalau Sharen Yi tidak disana, “Bagaimana dengan Harwin Xi? Ivan Yi tidak bisa diandalkan, Harwin Xi selalu bisa diandalkan, biarkan dia tinggal bersama kami di villa Brittany, kakek tenang saja.”

Sebenarnya Howard Yi sedang memperhitungkan, dilihat dari hubungannya dengan Harwin Xi, jika dia dan Eleanor Chu melakukan apa-apa, Harwin Xi akan pura-pura tidak melihatnya.

Ivan Yi yang diserang seperti ini, terlihat tidak senang.

Kakek Yi melihat kearah Harwin Xi, “Ya, kalau ada Harwin Xi aku mengizinkannya.”

Harwin Xi tiba-tiba bersikap aneh mengatakan: “Ya, baiklah.”

Eleanor Chu menyadari, Harwin Xi tiba-tiba saja terlihat lebih senang, mata dinginnya terlihat senang.

Dia juga tidak ingin tinggal di kediaman keluarga Yi?

Dia memanyunkan bibirnya, berpikir kalau dia terlalu banyak berpikir.

Hanya saja dia belum menyadari, di meja makan itu masih ada seseorang yang memperhatikan gerak-gerik mereka dengan seksama.