Adore You - Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
Eleanor Chung kembali bergegas mengubungi kembali Adriana Lu, hanya saja di ujung sana telepon terus dalam nada sibuk.
"Howard Yi, sekarang aku benar-benar sangat percaya satu ucapan, saudara digunakan untuk dikerjai, kamu memang dari kelompok kemampuan.”Eleanor Chu tidak tahan mengacungkan ibu jarinya.
"Istriku, Vicini sangat kasihan, bertahun-tahun sendiri, tidak mudah bisa menyukai seorang wanita, kamu bantu aku... ah bukan... kamu bantu dia."
Dia termasuk yang paling mengerti penderitaan karena ditinggalkan oleh orang yang dicintai, biasanya walaupun Eleanor Chu hanya mengernyitkan dahi saja dia akan sangat kasihan, bila benar dicampakkan, maka benar-benar tidak bisa dibayangkan, takutnya hanya tersisa kegelapan di hidupnya.
"Bisa tidak jangan berlebihan, bukankah hanya seorang wanita, apakah pemimpin mafia bisa kekurangan?” Eleanor Chu sengaja berkata mengejek.
" Tentu saja, walaupun Vicini pernah bertahun-tahun dikelilingi wanita, tapi percayalah dia masih menjaga hatinya bersih, selalu menunggu orang yang dicintainya datang."
"Masih bisa menjaga hatinya bersih di sekeliling wanita?” Eleanor Chu tidak tahan untuk tertawa, "Sudahlah, jangan khawatir, bila Vinici benar mencintai Adriana Lu, masalah kecil ini akan dia selesaikan dengan baik, kebetulan bisa menggunakan kesempatan ini untuk menguji perasaan mereka berdua."
"Istriku, tunggu aku."
Melihat Eleanor Chu akan pergi, Howard Yi bergegas mengejar.
.....
Malam perlahan menjadi pekat, di suatu kamar tamu di Vila Brittany sebaliknya terang benderang.
Drake memegang ponsel berjalan mondar mandir dengan dahi yang berkerut keras.
Telepon kakek tidak terhubung terus, berbagai distributor itu tidak bisa diajak berdiskusi.
Sejujurnya, bila kakek tidak setuju, dia pasti akan menyinggung orang, antara distributor yang mengambil keuntungan 10% atau dengan mafia, tapi tidak peduli yang mana pun, cukup membuatnya sakit kepala.
Kira-kira lewat setengah jam, nada dering ponsel yang ditunggu akhirnya berbunyi.
Drake bergegas mengangkatnya. Namun di ujung telepon hanya terdengar caci maki dan sumpah serapah.
"Apa kamu idiot? Hal seperti ini kamu bersumpah berjanji akan memberi jawaban yang memuaskan? Jawaban yang memuaskan apa? Untuk mereka, jawaban yang paling memuaskan adalah menambah keuntungan, yaitu menaikkan keuntungan yang tadinya 10% menjadi 15%! Kamu katakan padaku, bagaimana kamu bersiap mendiskusikan nya denganku!"
"Kakek bagaimana Anda tahu....." Walaupun jelas-jelas sudah memiliki persiapan mental, tapi makian Stuart ini tetap membuat Drake sulit menangkisnya, dalam keadaan barusan, selain menenangkan orang-orang itu, tidak ada pilihan lain, tidak mungkin mengambil kembali perkataannya bukan, kalau begitu pasti tidak memberikan gengsi!
Sedangkan yang membuat Drake lebih tidak mengerti adalah, daripada mana kakek mengetahui hal ini?
"Sangat bodoh!" Stuart mendengus dingin berkata : "Kamu harus mengetahui jelas, di antara kita dan mereka, selain hubungan permintaan dan penawaran, juga hubungan majikan dan pembantu, mereka adalah pelayan, yang mematuhi, memberi keuntungan 10% saja sudah hadiah untuk mereka, rapat hanyalah untuk memberikan perintah, siapa yang menyuruhmu berdiskusi dengan mereka! Semut lama tinggal di dalam gedung pun akan merasa gedung itu miliknya, apa lagi mereka, orang-orang yang hanya memikirkan keuntungan! Aku benar-benar tidak mengerti kenapa kamu bisa membuat keadaan menjadi seperti ini, dasar bodoh!”
Stuart sangat marah, memang benar lumpur tidak bisa menahan dinding, hal yang begitu sederhana dapat dibuat menjadi serumit ini, benar-benar tidak dapat dipercaya!
Pelayan? Hubungan yang menurut?
Bukan hubungan kerja sama?
Drake sangat terkejut.
Hal ini tidak pernah dikatakan padanya, barusan dia menahan diri terhadap orang-orang itu hanya agar tidak terjadi bentrokan, sekarang dilihat-lihat, sangat jelas dia ditipu oleh orang-orang itu!
Jelas-jelas kakek dulu berkata bisa sedikit mengalah dalam batasan tertentu, dia baru saja menyelesaikan diskusi kenaikan keuntungan 5% dengan Vinici, bukankah ini membuatnya mencari masalah? Bila saat itu kakek tidak berkata seperti itu, untuk apa dia melakukan hal itu, dia akan mencari cara lain untuk menarik hati orang. Sekarang celakanya, muncul masalah semua ditanggung oleh dia sendirian!
Drake memicingkan mata dengan dingin, kalau bukan hanya karena perlu bergantung dengan kekuasaan orang tua ini, dia dari awal sudah muak dengannya!
“Kakek, aku mengerti, masalah ini aku akan menyelesaikannya dengan baik.”Bila kakek berkata hubungan yang menurut, bisa dibilang dia tidak perlu memberi muka pada orang-orang itu lagi, terserah dirinya akan memberi permen atau tamparan, singkatnya asal bisa adil.
“Hm....” Stuart memanjangkan akhir katanya, memutuskan telepon dengan tidak senang.
Drake menutup telepon, mulai memikirkan bagaimana mengatakannya pada Vinici, penambahan keuntungan secara kolektif sudah menjadi hal yang tidak mungkin, untuk menjaga keadilan hanya bisa menurunkan keuntungan yang dulu dibicarakan dengan Vinici, walaupun kemampuan mafia tidak dapat melawan Keluarga Stuart, tapi bila benar menyinggung orang, maka lawan hanya akan menganggap Drake satu orang ini sebagai musuh, bila dilihat, yang akan dilawan mafia adalah dia seorang. Takutnya hari-harinya selanjutnya tidak akan begitu nyaman lagi.
Sebelum Keluarga Stuart belum jatuh ke tangannya sekarang, bagaimana mungkin dia tidak memikirkan keselamatan dirinya demi orang yang tua dan tidak berguna itu, dia bukan orang gila!
Mafia.
Sepertinya dia perlu pergi ke Italia sendiri untuk berdiskusi dengan Vinici.
Sudah hari kedua saat Howard Yi mengetahui Drake naik pesawat menuju Italia.
Suasana hatinya sangat buruk saat bangun tidur, walaupun langit runtuh pun, juga harus menunggu dia bangun dengan alami baru pergi melapor.
“Direktur Yi, apa yang harus kita lakukan? Apa kita pergi ke Italia sekarang, kalau Drake ingin menemui Anda di sana...”
“Apa dia pasti bisa bertemu denganku bila ia ingin menemuiku? Hubunganku dengannya tidak baik sampai langkah itu.” Kata Howard Yi meremehkan.
Tidak mudah bisa mengosongkan seminggu untuk menemani istrinya, bila saat ini meninggalkannya dan pergi ke Italia demi hal kecil ini, dia benar-benar khawatir dia akan menemui akhir yang buruk.
“Kalau begitu baiklah, aku akan mengatur dengan baik Tuan Vinici di sana.” Sambil berkata, John Xiao kembali menyerahkan ponsel Howard Yi ke depannya.
“Direktur Yi, benar-benar tidak ada cara lagi, kedua wanita itu seperti menjadi gila, tidak hentinya menelepon, meributkan ingin pergi ke Italia mencari Anda.”
Tidak hentinya di ganggu oleh Winnie Chu dan Bertha Song, John Xiao tiba-tiba merasa Jennifer yang berisik tidak begitu menyebalkan lagi, dibandingkan kedua wanita yang menyebalkan itu, dia sangat manis seperti malaikat.
Äda hubungannya denganku?”Howard Yi mengangkat kedua tangannya.
“Sudahlah Howard Yi, kamu jangan menggoda John Xiao lagi.” Bujuk Eleanor Chu di samping tidak tahan lagi.
John Xiao seperti ini bila bukan pria yang terang-terangan maka dia adalah pria gay, biasanya kata-kata yang banyak diucapkannya adalah hal yang peting, sekarang dia diganggu oleh kedua wanita itu setiap hari, benar-benar cukup menderita.
Ketiganya sedang berbicara, Sharen Yi tiba-tiba berlari turun dari lantai atas dengan rambut berantakan dan telanjang kaki.
“Eleanor!”
Eleanor Chu berbalik, melihat rupanya, dia tertawa, “Kenapa ini? Begitu tergesa-gesa.”
“Kelly Li dia.....”
“Dia kenapa?”
“Barusan tetangganya meneleponku, dia bunuh diri sekarang masuk rumah sakit....” Walaupun selalu tidak ingin memedulikannya, selalu memberitahu diri sendiri tidak memiliki ibu yang begitu kuat, tapi barusan mendengar ucapan di ujung telepon itu, dia tetap saja panik, bahkan sangat cemas.
Walaupun Eleanor Chu tidak menyukai Kelly Li, bahkan membencinya, tapi untungnya dia adalah ibu kandung Sharen Yi, kasih ibu dan anak, darah lebih kental dari air.
“Apa kamu tahu di rumah sakit mana? Apa perlu aku menemanimu pergi?”
“Tidak perlu, sekarang kamu sedang hamil besar lagipula saat yang genting, tidak nyaman untuk menunjukkan diri, aku pergi sendiri saja.”
Tidak hanya Eleanor Chu, bahkan Howard Yi dan John Xiao beberapa hari ini juga tidak pantas menunjukkan muka mereka.
“Tapi kamu pergi sendiri....” Eleanor Chu merasa sedikit khawatir tanpa sebab.
Walaupun Kelly Li ini tidak dapat lagi melalui kehidupan sebagai wanita kaya seperti dulu, tapi jelas-jelas saat itu dia memberinya uang yang cukup, lagipula walaupun dia boros dan menghabiskan seluruh uangnya, walaupun Sharen Yi tidak bersedia menemuinya pun dia tidak akan mungkin tidak memedulikannya.
Bagaimana mungkin tadinya baik-baik saja berkata bunuh diri langsung bunuh diri?
Hanya saja tebakan Eleanor Chu ini tidak akan dikatakan untuk Sharen Yi dengar.
“Tidak apa-apa, aku hanya melihat sebentar, bila memang tidak ada yang serius, aku akan kembali.”
Sambil berkata Sharen Yi ingin berjalan keluar, namun ditarik oleh Eleanor Chu, “Kamu masih belum keramas dan mandi, masih mengenakan piyama, bukankah kelihatan terlalu berantakan.”
“Oh.”Sharen Yi melihat sebentar dirinya, “Aku lupa.”
Kebetulan Harwin Xi masuk, Eleanor Chu bergegas berkata : “Kebetulan pulang, sebentar lagi temani Sharen Yi pergi ke rumah sakit.”
“Hm? Baik.” Harwin Xi juga tidak banyak bertanya, bagaimanapun Eleanor Chu menyuruhnya melakukan, dia pasti akan melakukannya.
“Baiklah Sharen, kamu pergi ke atas membereskan dirimu dulu, tidak mungkin keluar dengan penampilan seperti ini.”
Saat Eleanor Chu berbicara, Sharen Yi sudah berlari ke lantai atas dengan bunyi ”duk duk duk”.
Hanya beberapa menit, dia kembali turun.
“Harwin kamu harus memperhatikan, kediaman lama tidak tahu Sharen Yi sekarang tinggal di sini.” Pesan Eleanor Qiao saat keduanya keluar dari pintu.
Harwin Xi mengangguk samar, “Baik, aku tahu.”
Orang-orang lalu lalang di lorong rumah sakit Kyoto, Sharen Yi dan Harwin Xi mencari tempat seperti yang dikatakan oleh perawat barusan, hanya saat melalui ruang aborsi, melihat sosok yang familiar sedang duduk diam menunggu di kursi di depan pintu.
“Lucy Mei!” Sharen Yi berteriak saat itu juga, berjalan ke arah Lucy Mei, “Lucy Mei, kenapa kamu ada di sini?”
Di dalam adalah ruang operasi untuk aborsi, Lucy Mei wanita hamil duduk di sini, kira-kira sudah mengerti keadaan, hanya dia tetap merasa tidak berani percaya.
Bukankah Lucy Mei dan Ivan jelas-jelas saling mencintai?
Baik-baik saja, bagaimana.....
Kira-kira tidak mengira akan bertemu dengan Sharen Yi di tempat seperti ini, seketika muncul kecanggungan yang tidak biasa di wajah Lucy Mei, namun ekspresinya sedikit kesepian.
“Harwin, telepon Ivan dulu.” Kata Sharen Yi sambil menarik Lucy Mei dari kursi, “Tidak peduli bagaimanapun, kita pergi dari sini dulu baru bicara, aku tidak enak melihat kata di depan pintu itu, ayo, ikut kembali ke mobilku dulu, tidak peduli ada masalah apapun semua bisa dibicarakan, kenapa harus seperti ini?”
“Aku menemani teman kemari.” Lucy Mei mengibaskan tangan Sharen Yi dengan dingin, “Aku pergi ke toilet dulu, kalian sibuk dengan urusan kalian dulu saja.”
Saat berbicara dia sudah berdiri, sedangkan Sharen Yi sebaliknya tidak berencana melepaskan dia pergi sendiri, dia tidak percaya satu katapun dari ucapan Lucy Mei.
“Teman? Teman apa? Aku ingin bertemu.”
“Dia....” Lucy Mei terbungkam.
“Telepon tidak terhubung.” Setelah berkali-kali Harwin Xi menelepon Ivan Yi, akhirnya menyerah.
“Tidak tersambung?” Walaupun Sharen Yi panik, namun kali ini hanya bisa menyerah, “Sudahlah kalau tidak tersambung, sebentar telepon lagi, Lucy Mei kamu ikut denganku kembali sekarang, di sini bukanlah tempat untuk wanita hamil.”
Sharen kamu jangan memedulikanku, aku ingin pulang terlebih dahulu.”
“Aku pulang denganmu.” Dengan keadaan Lucy Mei sekarang ini, siapapun juga tidak tahu hal konyol apa yang akan dia lakukan bila impulsif, sebelum Ivan Yi muncul, Sharen Yi hanya bisa terus mengikuti baru bisa menjamin tidak terjadi kecelakaan.
“Sharen kamu jangan mengikutiku, aku bukan anak kecil, aku melakukan sesuatu memiliki pertimbangan.”
“Pertimbangan? Baik-baik saja lalu datang ke sini melakukan aborsi dinamakan memiliki pertimbangan? Kamu di sini begitu operasi maka semua sudah selesai, tapi apa kamu tidak memikirkan perasaan Ivan? Ivan begitu mencintaimu. Bila tahu terjadi hal seperti ini, kamu pikir apa dia tidak akan hancur?”
“Ivan Yi melaksanakan misi rahasia, ponsel dan semua peralatan komunikasi diserahkan, tiga hari lagi baru kembali.” Kata Harwin Xi kembali setelah menelepon bertanya.
Sharen Yi memegang erat baju Lucy Mei, tidak ingin melepaskan, “Sebelum Ivan kembali, aku harus menjamin kamu dan anakmu tidak ada apa-apa, setelah dia kembali, bila kalian berdua memutuskan untuk aborsi, maka aku tidak bisa berkata apa-apa lagi, kamu jangan lupa, anak ini walaupun berada di dalam perutmu, tapi di dalam tubuhnya mengalir darah Keluarga Yi juga!”
Di masalah prinsip, Sharen Yi sangat tegas.
Melihat Lucy Mei berdiri dengan ekspresi dingin, Sharen Yi kembali membujuknya berkata : “Tidak peduli apa yang terjadi , asal kita semua ada, bisa di diskusikan, bisa di selesaikan, tapi jangan tergesa-gesa, jangan membuat diri sendiri menyesal.”
Novel Terkait
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu
Milea AnastasiaMy Superhero
JessiIstri Pengkhianat
SubardiCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyCinta Tak Biasa
SusantiCinta Di Balik Awan
KellyAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)