Adore You - Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)

Eleanor Chu tiba-tiba mengangkat cangkir bir di hadapannya, menengadah meminum segelar bir hingga habis.

"Benar, memang berkaitan dengan pria. Tapi dalam waktu singkat ini, dia tidak akan memiliki hubungan denganku lagi!"

Sambil mengeluh, sambil menuangkan bir untuk dirinya, seakan-akan ini adalah rumahnya sendiri dari awal.

"Kamu boleh mabuk, tapi tidak boleh mabuk hingga bodoh!" James merampas gelas bir dari tangannya dengan dingin, "Kalau suka ya raihlah, kalau tidak suka ya buang saja, Eleanor Chu yang kukenal adalah gadis paling arogan di dunia ini yang selalu mengambil keputusan tanpa ragu sama sekali."

"James, aku sepertinya telah kehilangan sesuatu." Eleanor Chu terus menatap baju di bagian depan dadanya, "Hatiku sepertinya telah kehilangan sesuatu."

"Kamu pergi menemukan kembali hatimu, ataupun pergi mencari orang yang berada di dalam hati, kamu sendiri yang buat keputusan."

"Sudah tidak bisa ditemukan, keduanya sudah tidak bisa ditemukan kembali." Eleanor Chu menggelengkan kepala, dengan tak bersemangat merebah di meja, kelopak matanya begitu merah, tapi malah tidak ada air mata.

James menggelengkan kepalanya merasa tak berdaya, setelah saling kenal selama ini. Dia tidak pernah melihatnya mengalirkan air mata.

Saat ponsel Eleanor Chu berdering, orangnya telah menjadi mabuk berat, James mengambilnya dan melihat, yang terlihat adalah sebuah nama yang familiar: Howard Yi.

Lelaki brengsek?

Jangan-jangan bocah ini, dari kepura-puraan telah menjadi sungguhan, dan benar-benar memiliki perasaan terhadapnya.

"Lelaki brengsek!"

Howard Yi melongo dulu, lalu kembali sadar tidak lama kemudian, ini adalah James, "James?"

"Hmm."

"Kalian di mana?

"Tidak akan kuberitahu." James tiba-tiba menutup ponsel dengan jahil.

Sialan, siapa suruh kamu membuat Eleanor kami tidak senang!

Tidak lama kemudian, ponsel Eleanor Chu kembali berdering sebanyak dua kali, James dengan arogan membalikkan bola mata putihnya, mengambilnya lalu langsung melemparkannya keluar jendela.

Tersengar suara "Bang!" yang keras, seluruh dunia telah menjadi sunyi!

Kemudian, ponsel lain di atas meja juga berdering, James spontan hendak melemparnya, tapi secara tidak sengaja matanya melirik nama yang selalu dirindukannya di layar ponsel, dengan panik pergi mengangkat panggilannya.

"John."

Di sisi lain, John Xiao merasa sangat pusing sambil mengepalkan tangannya dan mengetuk kepalanya, dengan perasaan merinding melirik pria yang penuh dengan aura membunuh di dalam mobil.

"James, kamu di mana?"

"Di rumah."

"Rumahmu di mana?"

"L'Avenue, gedung 9 nomor 520."

John Xiao menutup telponnya, tak tertahankan untuk menepuk dadanya, mengingat dirinya yang mendapat gelar double dari Harvard University, asisten khusus dari CEO Y's Corp., sejak kapan pernah berniat mendapatkan informasi dengan mengandalkan siasat seperti ini!

James menggenggam ponsel yang panggilannya telah diputuskan, tetap merasa tidak puas dan melihatnya sejenak.

Tidak lama kemudian, bel rumahnya telah berbunyi.

Ketika melihatnya.

Ternyata adalah John Xiao!

Benar-benar adalah John Xiao!

Tapi siapa hantu pria yang berada di sampingnya?

Nona Chu di mana?"

James membalikkan kelopak mata putihnya, bersandar di dinding, menunjuk ke arah ruang tamu di belakang.

Howard Yi melintas melewati bahunya, dan langsung masuk ke dalam.

"Ada apa dengan pria sepertimu ini?" Kekesalan James langsung ditampilkan, sama sekali tidak peduli dengan raut wajah Howard Yi saat ini, langsung berteriak: "Lelaki brengsek yang kejam, kamu bahkan telah membuat hati Eleanor kami begitu sedih! Eleanor Chu adalah gadis yang begitu baik, matamu itu sedang katarak atau glaukoma?!"

Mata Howard Yi menggelap, John Xiao bergegas menarik James ke samping, agar memberikan ruangan kepadanya.

"Urusan diantara mereka berdua, bukanlah suatu hal yang bisa dijelaskan dengan dua tiga patah kata, lain kali akan kujelaskan padamu kalau ada waktu luang."

"Tidak senang, oppa malah membela orang jahat."

John Xiao hendak menangis namun tak ada air mata.

Howard Yi terus menggendong Eleanor Chu sepanjang jalan untuk pulang ke rumah, gadis yang sudah sedikit mabuk mulai memancarkan pesonanya yang unik, sepasang pipinya menjadi merah akibat alkohol, sepasang kelopak bibir yang berisi tentu saja ada celah yang sedikit terbuka, hatinya bergejolak, lidah yang lembut langsung masuk ke dalam.

Gadis di bawah tubuhnya malah mengambil inisiatif untuk menanggapinya dengan berani, mungkin karena faktor telah mabuk, membuatnya tidak memiliki kekhawatiran apapun lagi, lidah yang menawan dan mungil bergerak di dalam rongga mulut sang pria, memancing aura yang panas dan gejolak perasaan yang kuat.

Howard Yi merasa sekujur tubuhnya bagaikan telah terbakar, terasa begitu panas, dan akhirnya dia tidak bisa menahan dirinya lagi, langsung menyerbu ke kamar mandi.

Terlelap di dalam pelukannya Howard Yi yang hangat, Eleanor Chu yang sedang bermimpi memiliki ketenangan yang tidak pernah dirasakannya, membuka mulutnya karena merasa puas, wajahnya yang menawan terkadang akan mengeluskannya di dada sang pria yang gagah beberapa saat.

Rasa panas sepanjang malam, membuatnya mendapatkan pemandian air dingin berulang kali.

Pagi hari, kehangatan cahaya matahari menembus kaca jendela dan tirai jendela memasuki ruangan, membukakan sepasang mata yang masih kantuk, setelah melamun cukup lama, baru Eleanor Chu terbangun dari gambaran kejadian di hadapan mata yang sulit untuk dipercaya ini.

Dia mengingat, bukankah dirinya semalam berada di rumahnya James?

Kenapa bisa berada di rumah? Dan bahkan berada di dalam kamarnya Howard Yi? Di atas ranjangnya?

Siapa yang bisa mengatakan padanya, apa yang telah terjadi sebenarnya?

"Pagi."

Pria di samping membuka matanya secara mendadak, mencium keningnya, sepasang mata yang jernih menatapnya dengan lembut.

"Apa yang telah terjadi?"

"Apa yang harusnya terjadi telah terjadi." Nada bicaranya mengandung aura yang santai, tapi malah begitu sexy.

Eleanor Chu tiba-tiba menjadi merinding, keanehan yang terasa di bagian perut menjadi semakin jelas, sebatang benda yang keras sedang menghadap ke arah sang wanita.

"Su, sudah bangun."

Howard Yi melepaskannya sambil tersenyum.

Eleanor Yi spontan pergi melirik seprei kasur sejenak, melihat kainnya tetap bersih seputih salju, baru menghela nafas lega.

Untung saja!

"Di mana ponselku?" Eleanor Chu telah mencarinya dari lantai atas hingga lantai bawah, tetap tidak bisa menemukannya.

"Sudah dibuang oleh James."

Eleanor Chu membanting pintu, "Aku pergi mencari perhitungan dengannya."

Sebenarnya, dia hanya ingin mencari sebuah alasan, agar dirinya bisa pergi meninggalkan tempat yang membuat hatinya nyeri setiap saat, hati sang wanita sama sekali tidak bisa tenang saat menghadapinya.

Sepertinya, sang wanita telah jatuh cinta padanya.

Dia telah membeli ponsel baru, Eleanor pergi mengirimkan beberapa foto kepada Chriselda Chang dulu.

Tidak lama kemudian, Chriselda Chang langsung menanggapi pesannya, hanya mengabarkan tempat pertemuan.

Di dalam mobil Land Rover hitam, jari tangan sang wanita yang panjang ramping terus bolak-balik melihat beberapa foto yang bergairah itu, tersenyum dengan maksud mendalam, lalu turun menuju caffee yang tidak jauh dari sana.

Di sebuah sudut yang sunyi, Chriselda Chang sedang menunggunya dengan penuh keresahan.

"Nyonya Wang masih terlihat seperti sebelumnya."

Chriselda Chang saat ini sedang sangat ketakutan bagaikan seekor burung yang telah dipanah, setengah jam yang lalu, dirinya telah mendapatkan sekumpulan foto yang dikirimkan oleh Eleanor Chu kepadanya, semua foto di dalamnya adalah foto persetubuhannya bersama dengan Harvey Han.

"Nona Chu, bagaimana ini?" Dia sengaja mengecilkan suaranya.

Eleanor Chu sengaja pura-pura merasa resah. "Hmm, aku juga sangat panik, aku dengan niat baik membiarkan kalian berdua saling bertemu, tapi kalian berdua malah melakukan hal seperti itu, aku sangat tidak mengerti, tapi semua foto ini malah dikirim kepadaku, kalau sampai membuat suamimu mengetahuinya, dia pasti akan menginginkan nyawaku!"

"Jangan sampai hal ini diketahui oleh suamiku, kalau tidak, aku juga akan ikut sial."

"Tentu saja, sebenarnya, di dalam keluarga bangsawan di Kyoto, Nyonya dan Nona mana yang tidak memiliki simpanan? Tapi masalahmu ini sedikit lebih rumit, karena telah difoto oleh seseorang."

"Nona Chu, kamu harus membantuku untuk mengatasi masalah ini dengan baik."

"Aku tidak keberatan untuk membantumu mengatasinya, aku rasa orang itu hanya sedang mengincar uang saja."

"Uang? Dia ingin berapa banyak? Asalkan jumlahnya masih bisa diterima, aku bisa mengeluarkannya!"

"200 miliar!"

"Apa!" Chriselda Chang merasa sangat kaget dan nyaris langsung berdiri dari meja. "Dia sungguh begitu rakus!"

Eleanor Chu tersenyum, "Nyonya Wang, anda adalah Nyonya dari CEO Wang's Corp., dan Harvey Han adalah tokoh terkenal saat ini, jangankan 200 miliar, kalau saja dia menginginkan uang sebanyak 400 miliar, itu sangatlah wajar!"

"Tapi aku, tapi aku tidak memiliki uang sebanyak itu!"

Chriselda Chang dan Allard Wang baru menikah, biasanya dia adalah Nyonya yang tidak bekerja, dengan uang di tangannya ditambah dengan berbagai perhiasan, paling tidak hanya bisa memiliki uang sebanyak 60 miliar.

"Nona Chu, kamu harus membantuku!"

"Hmm, kamu juga tahu, aku baru saja membeli saham Chu's Corp. sebanyak 30%, keuanganku saat ini sedang sekarat, bagaimana kalau seperti ini saja, aku pulang dulu untuk memikirkan jalan keluarnya, nanti aku akan menghubungimu lagi."

"Baik baik baik, kalau begitu, sungguh terima kasih banyak terhadapmu, lain kali, jika kamu memiliki masalah, aku akan membantumu tanpa ragu asalkan aku mampu melakukannya." Setelah Chriselda Chang selesai mengatakannya, tetap merasa tidak tenang dan kembali berpesan: "Nona Chu, kamu harus membantuku untuk merahasiakannya ya!"

"Tenang saja." Eleanor Chu menepuk bahunya.

Eleanor Chu mengantar kepergiannya dengan pandangan mata, dari kejauhan sudah terlihat Derrick Zhou sedang berjalan mendekat kemari.

"Eleanor!" Saat orang itu bertemu dengannya, matanya bersinar.

Tiba-tiba ada ide yang melintas di pikirannya Eleanor Chu, lalu berkata terhadap sang pria sambil tersenyum: "Derrick, lama tidak berjumpa."

Mendengar panggilan "Derrick" dari Eleanor Chu yang diucapkan dengan begitu lembut, Derrick Zhou merasa darah di dalam sekujur tubuhnya langsung meluap-luap, "Eleanor, kamu telah memaafkanku?"

"Tidak ada yang perlu dimaafkan." Eleanor Chu menahan rasa jijik di dalam hatinya, "Semua telah berlalu, siapa yang tidak pernah melakukan kesalahan (bertemu dengan pria buaya darat) saat masih muda."

"Aku sudah menduga bahwa di hatimu masih ada aku, Eleanor, aku selama ini terus menunggumu."

Cih!

Eleanor Chu tidak tahan untuk meludah di dalam hati, beberapa hari yang lalu, dia masih begitu dekat dengan gadis dari Keluarga Zhang ataupun Keluarga Li. Sekarang malah datang ke hadapannya dan pura-pura sok dekat, sungguh sebuah barang antik diantara barang mewah!

"Derrick, terima kasih." Sang wanita mengambil tas di samping, "Aku masih ada urusan, pamit dulu, kita bicara lagi lain kali."

"Baik, janji ya."

Eleanor Chu baru saja hendak mendorong pintu dan keluar, kebetulan ada seorang gadis muda yang cantik masuk ke dalam dari luar, dari tempat yang masih jauh langsung menyapa terhadap Derrick Zhou, "Derrick!" Derrick Zhou malah pura-pura tidak mendengarnya, dan berjalan menuju sudut di samping.

Eleanor Chu tersenyum.

Charles Chu masuk ke rumah sakit, membuat keadaan Chu's Corp. sangatlah kacau.

Kendall Zhao mengambil kesempatan untuk mengatakan hal-hal yang mengada-ngada saat Charles Chu sedang sadar, Nona Kedua Keluarga Chu yang biasanya tidak ada kerjaan ini, dalam sekejab langsung menjabat sebagai CEO di Chu's Corp.

Dan hal yang paling membuat orang merasa aneh adalah, saat itu di dalam acara rapat, pengacara yang mewakili Charles Chu memberikan suaranya untuk menyetujuinya, dan satu suara persetujuan dari Eleanor Chu, tapi malah Allard Wang yang menentang.

"CEO Chu harus berusaha dengan keras, jangan sampai mengecewakan penantianku."

Sebelum keluar dari pintu, Eleanor Chu dengan maksud mendalam meninggalkan sebuah pesan terhadap Winnie Chu dengan berbisik di samping telinganya.

Baru saja berjalan hingga ke lantai dasar dari gedung Chu's Corp., cuaca yang awalnya telah mendung, saat ini telah turun hujan deras, terus merintik menghantam dedaunan yang ada di pinggir jalan.

Hal yang awalnya sudah pasti akan terjadi seperti dugaannya, tapi Eleanor Chu malah tetap keras kepala untuk tidak membawa payungnya.

Memandang ke arah mobil yang terhenti tidak begitu jauh, dia hanya bisa menebalkan muka untuk menyerbu ke sana.

Sebuah mobil hitam Bentley berjalan di sampingnya dengan tidak lambat juga tidak cepat, di balik jendela yang sedang naik secara perlahan, jelas-jelas adalah wajah yang telah dirindukannya selama ini.

Wajah yang begitu rupawan seperti itu, membawakan rasa yang bersih dan cerah.

Eleanor Chu seketika merasa nafasnya sesak, lalu tidak mempedulikan apapun untuk tetap menyerbu keluar.

"Allan!"

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu