Adore You - Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)

Malah “Gadis sok lugu” ini dengan ketakutan memandangi Eleanor Chu yang tajam, terlihat ketakutan bersembunyi ke belakang tubuh Brandon Mu.

“Andriana, hari ini aku bertanya padamu sekali, pemikiranmu yang sebenarnya, jangan mempertimbangkan yang lain, kamu masih bersedia tinggal di keluarga Mu tidak?”

Orang di belakang mengelengkan kepala.

“Baik kalau begitu.” Eleanor Chu mengandeng tangannya, “Ayo pergi, ikut aku kembali ke Kyoto, orang tuamu sana sekalipun langit runtuh, ada aku disini, kamu jangan khawatir.”

Pandangan Andriana Lu yang datar seketika terlintas cahaya.

“Tidak boleh! Dia manapun juga tidak boleh pergi!”

Brandon Mu seketika berubah ekspresi, langsung menarik Andriana Lu ke sisinya.

Kalau Andriana Lu dibawa pergi oleh Eleanor Chu, maka tekanan yang dilakukan kepada Lu’s Corp beberapa waktu ini bukankah sudah tidak memiliki arti lagi?

Melihat Brandon Mu begitu tidak rela Andriana Lu, “Gadis sok lugu” di belakangnya itu segera mengeluarkan ekspresi wajah yang tersakiti.

“Kalau begitu boleh, dia pergi!”

Eleanor Chu berbalik, dengan dingin menunjuk “Gadis sok lugu” itu.

“Ini bagaimana mungkin! Ibu Mu terkejut berkata: “Cherry saat ini sedang mengandung anak Brandon!”

“Tuan Yi, istrimu ini……” Ayah Mu berbalik memandangi Howard Yi, berharap dia menjadi penengah.

Bagaimanapun ini sampai akhir adalah masalah keluarga Mu mereka, bicara yang tidak enak di dengar, mana bisa ada giliran Eleanor Chu orang luar ini mengurusinya!

“Brandon, aku lihat Andriana lebih baik terlebih dahulu ikut pulang dengan kami, tunggu kamu selesai mengurusinya, kembali menjemputnya juga tidak terlambat.”

Nada bicara Howard Yi walaupun datar, tapi membawa keagungan yang tidak perlu dipertanyakan.

“Brandon, ini…..” orang tua keluarga Mu disaat yang bersamaan memandagi Brandon Mu.

Brandon Mu menghela sesaat, “Howard, kamu mengerti kesusahanku.”

Orang di belakang tidak menjawab.

“Ayo pergi Andriana.”

“Tidak boleh! Kalian siapapun juga tidak bisa membawanya pergi! Dia harus tinggal di keluarga Mu!”

Eleanor Chu mengangkat mata, dengan menyindir melihat bolak-bolak ke tubuh orang keluarga Mu.

“Ini berencana terang-terangan membully orang?”

Ayah Mu seketika menjadi pucat, tidak peduli bagaimanapun, dia masih mengingat di sisi Eleanor Chu masih berdiri seorang Howard Yi.

“Brandon……” “Gadis sok lugu” dengan ketakutan memanggil sesaat.

“Kamu diam!” Brandon Mu dengan kejam memelototinya.

Semua karena wanita ini, kalau bukan dia memasukkan obat ke dalam birnya, dia lalu bagaimana mungkin terjadi sesuatu hal dengan dirinya!

Malah mama papa termakan wajah kasihannya ini, bagaimananpun tidak bisa mencampakkannya!

“Howard.”

Howard Yi dengan tidak berekspresi melihat sekilas Brandon Mu, dengan tidak bisa berbuat apa-apa mengangkat bahu, “Kalau kamu benar ingin mengurus masalah ini, aku yakin dengan kemampuanmu pasti bisa melakukannya dengan baik, pria menikahi istri bukan untuk dibuat menderita, jangan buat aku kecewa.”

“Ayo jalan.”

Andriana Lu di tangan Brandon Mu melawan sesaat, melihat dia terus dengan erat memegang pergelangan tangannya, seketika berteriak sesaat, “Kamu lepaskan aku.”

“Aku tidak, aku tidak akan melepaskannya, hari ini kamu mengatakan apapun aku tidak akan melepaskannya!”

“Brandon Mu, kita baik-baik bersama baik-baik berpisah bisa tidak?”

“Gadis sok lugu” sejak awal sudah merencanakan mengusir keluar Andriana Lu dari keluarga Mu, saat ini telah datang sebuah kesempatan bagaimana mungkin melepaskannya.

Dia awalnya berdiri di belakang Brandon Mu, awalnya berpikir mengambil kesempatan saat mereka suami istri saling mendorong, pura-pura didorong jatuh oleh Andriana, mungkin saja lalu bisa membangkitkan rasa benci orang tua keluarga Mu kepada Andriana Lu, lalu mengusirnya keluar rumah Mu, ada dirinya yang menggantikan posisi Nyonya Mu.

Asalkan mengontrol dengan baik tenaga, tidak melukai anak juga bisa mengusir keluar Andriana Lu, bukankah sangat bagus?

Begitu berpikir sampai disini, pandangannya yang terlihat kasihan dengan cepat terlintas cahaya yang licik.

Eleanor Chu begitu mengangkat mata, tepat berpas-pasan, dalam hati dengan tidak jelas mendentum sesaat.

Belum menunggu dia meresponnya, “Gadis sok lugu” itu sudah seketika terjatuh ke samping.

“Hati-hati!”

Kecepatan yang tidak bisa diikuti, Eleanor Chu berteriak kejut sesaat, pelayan pribadi Andriana Lu yang terus berdiri di sisi “Gadis sok lugu” seketika merespon, tepat hendak mengulurkan tangan memapahnya, “Gadis sok lugu” seketika kembali mengganti arah langsung menabrak ke tubuh Andriana Lu.

“Ah…….”

Suara teriakan berbunyi semua orang bahkan tidak meresponnya.

“Andriana!”

Memandangi bercak darah merah yang perlahan mengalir keluar dari bagian bawah tubuh Andriana Lu, semua orang tercengang.

“Minggir!”

Brandon Mu pertama sekali memiliki reaksi, dengan cepat mengendong Andriana Lu langsung berlari keluar pintu.

Eleanor Chu dan Howard Yi segera mengikuti di belakang.

Ruang tamu yang besar hanya tertinggal “Gadis sok lugu” yang masih belum tersadar dari hal yang tiba-tiba terjadi tadi.

“Howard.”

Eleanor Chu dengan tidak tenang meringkuk di pelukan Howard Yi, dia dengan erat menggenggam tangannya.

“Semua salahku, kalau hari ini aku tidak datang mencari Andriana Lu, hal apapun juga tidak akan terjadi.”

“Dasar bodoh, kalau orang lain sejak awal sudah ada niat untuk mencelakai, sekalipun hari ini kamu tidak ada, masalah ini juga tetap akan terjadi.”

Dia memukul punggung tangannya sesaat, “Sudahlah, jangan berpikir yang tidak-tidak.”

Di luar ruang operasi, raut wajah Brandon Mu sangat tidak bagus, wajah yang awalnya tampan saat ini lalu seperti telah dibekukan dengan lapisan es, dikelilingi oleh aura yang dingin.

Orang tua keluarga Mu satu wajah gugup berdiri di samping, juga tidak berani berbicara, diperkirakan telah dibuat ketakutan oleh tampilan Brandon Mu ini.

Lewat cukup lama, lampu ruang operasi akhirnya berbunyi padam.

Andriana Lu dengan satu wajah pucat lalu di dorong keluar oleh orang dari dalam ruang operasi, semua orang dengan buru-buru mengelilinginya.

Dokter utama dengan kasihan menggelengkan kepala di hadapan orang banyak.

Eleanor Chu disaat itu langsung lemas, untung Howard Yi memapahnya dengan cepat.

“Aku tidak apa-apa.”

Dia dengan suara serak menjawab sesaat, mengikuti perawat masuk ke kamar pasien.

Terus sampai malam hari, Andriana Lu juga tidak kembali tersadar.

Obat bius sejak awal sudah berakhir, maksud dokter adalah dibawah kesadaran pasien mungkin sedikit menghindar, dengan begitu terus memilih dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Masalah disini sedang ribut, kebetulan Giselle Ling kembali meneleponnya.

“Nona Chu kamu sudah sampaikah? Aku dan Ashton Ling sedang di bar.”

Eleanor Chu dengan sakit kepala memukul kepalanya.

Malah kembali melupakan hal ini.

“Howard, aku pergi ke bar sebentar terlebih dahulu, kamu tinggal disini lihat Brandon Mu, aku takut dia akan menjadi gila.”

Howard Yi menganggukkan kepala, “En, kamu sendiri hati-hati.”

Di dalam Bar dengan musik yang berbunyi, lampu warna warni bercahaya, orang dalam kolam tari saling menari sangat ramai.

Eleanor Chu dengan tersadar mengerutkan kening, lingkungan seperti ini dulunya malah menyukainya, saat ini juga tidak tahu mengapa, melihatnya lalu merasa tidak nyaman.

“Ashton!”

Dia sekejab lalu melihat bayangan tubuh Ashton Ling di samping bar.

Wajah tampan yang dahulunya jahat saat ini dilihat malah tidak jelas menjadi sedikit tua.

“Wanita, kamu sudah datang. Temani aku minum!”

Dia juga tidak bertanya kenapa dia datang, sangat sesuka hati mengambil botol bir di hadapan memasukkannya dalam tangannya.

“Aku datang bukan untuk mencarimu minum.”

“Tidak minum bir? Kalau begitu mencariku untuk berbincang? Baik, kamu katakan, aku mendengarnya.” Ashton Ling dengan malas bersandar di atas meja bar, tangan kiri menahan wajahnya, tangan kanan sesekali memasukkan bir ke dalam mulutnya.

“Menyukainya lalu kerjalah!”

“Kamukah? Aku benar lumayan menyukaimu.” Dia tersenyum dengan terpaksa, tidak jelas memiliki sedikit kepahitan.

“Kamu mengerti siapa yang aku katakan.”

“Jangan bicara, cium aku.”

Bibir pria yang tipis sedikit menunjukkan kemerahan.

Eleanor Chu dengan tidak berdaya menghela sesaat di dalam hati, “Menghindar bukan jalannya, kalau tidak dengan cepat melepaskannya, kalau tidak dengan senang mengejarnya.”

“Mengejar? Mengejar siapa? Mengejar kamu? Atau……”

Ashton Ling sesuka hati melihat sekilas di dalam wanita di sekitar, seketika padangannya terhenti.

“Wanita gila!”

Dia langsung membuang gelas bir di tangannya, berlari kearah wanita rambut pendek yang membelakanginya tidak begitu jauh itu.

“Kamu telah kembali!” dia di belakang tubuhnya merangkul pinggangnya.

“Bocah tengik! Persetan kamu sudah bosan hidup, wanitaku kamu juga berani menyentuhnya!”

Ashton Ling baru meresponnya, melepaskan wanita dalam pelukannya membaliknya melihat, seketika sangat kecewa.

Ternyata bukan dia.

“Mohon maaf, temanku telah salah mengenali orang.”

Eleanor Chu tersenyum menarik Ashton Ling ke belakangnya, “Dia telah mabuk, biarkan aku menggantikannya meminta maaf pada kalian sekalian, bagaimana?”

“Maaf? Nona? Maaf sekilo berapa?” salah satu pria menunjuk bir yang sudah dibuka berbaris, “Kalau tidak minum kasih habis dia, kalau tidak suruh temanmu berlutut meminta maaf untuk kakak iparku!”

Eleanor Chu menyindir mengerakkan bibirnya, “Kelihatannya ini tidak berencana melepaskan kami!”

Ashton Ling dengan meremehkan tersenyum, seketika mengangkat kaki satu tendangan membalikkan botol-botol bir itu.

“Bagaimana!” beberapa pria itu seketika berdiri dari atas sofa, dengan menantang memandangi dua orang.

“di kota S tempat ini, masih benar belum ada orang berani sombong padaku!”

Yang berbicara, adalah pria wanita rambut pendek itu tadi.

Giselle Ling awalnya terus diam menunggu Ashton Ling di samping, tiba-tiba melihat keributan disini, segera datang.

Dia memang adalah bekerja sebagai manager, mulutnya dengan sendirinya lebih bisa berbicara daripada orang biasa.

“Kakak-kakak benar-benar mohon maaf, temanku sudah mabuk, telah mengganggu kesenangan kalian, kalian lihat ingin penyelesaian seperti apa lebih cocok, katakan saja.”

“Berlutut meminta maaf kepadaku! Panggil aku ayah mungkin aku masih bisa mengampuninya!”

Eleanor Chu tanpa disadari mengulurkan tangan masuk ke dalam kantong jasnya, berdasarkan perasaan dengan sesuka hati menelepon satu nomor telepon.

Howard Yi awalnya berada di rumah sakit menemani Brandon Mu, handphonenya tiba-tiba berbunyi, mengeluarkan melihat, melihat adalah Eleanor Chu segera mengeluarkan senyuman yang puas.

Setiap kali dia berinisiatif meneleponnya, membuat dia merasa bahagia, sekalipun tidak berbicara.

Tapi kali ini telepon ini malah benar tidak berbicara.

Dia memanggil sesaat, telepon sana tidak ada orang menjawab, hanya terdengar suara tidak jelas masih ada keributan yang tidak begitu jelas.

Dengan tersadar mengerutkan kening, menggenggam handphone berjalan keluar pintu.

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu