Adore You - Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)

“Nyonya……”

“Suruh kamu papah aku yah papah aku! Darimana omong kosong yang begitu banyak!”

Winnie Chu tidak tersadar berubah menjadi dirinya yang semula, sampai perkataan ini dikeluarkan, baru merasa dirinya sudah salah bicara.

Berdasarkan data yang diberikan Allan Jiang padanya, Eleanor Chu menghadapi pelayan terus sangat menghotrmati, Dia seperti ini, walaupun tidak sampai diketahui sesuatu oleh orang, tapi mungkin akan sampai ke telinga Howard Yi, Dia harus menyamarkan dirinya dengan baik baru benar.

“Baik……nyonya……” pelayan wanita dibuat terkejut, ini masih pertama sekalinya nyonya masuk ke villa Brittany selama ini marah kepada pelayan.

Tidak menunggu Winnie Chu membuka mulut kembali mengatakan apa, Dia segera maju memapahnya.

Mengantar nyonya mencari tuan, paling banyak juga dimarahi oleh tuan, tapi kalau melawan nyonya, dengan temperamen nyonya saat ini, Dia tidak hanya akan dimarahi oleh tuan masih akan mendapat penyalahan yang lebih banyak dari nyonya, benar-benar sangat tidak menguntungkan.

Winnie Chu dibawah papahan pelayan, melangkah pelan di atas karpet wol indah buatan tangan, di lorong jalan adalah dekorasi yang mewah, di udara membaur aroma wewangian yang paling berkelas, semuanya ini, tidak lain menunjukkan Dia saat ini telah melewati hidup yang kaya raya.

Senyuman di bibirnya, sejak bertemu dengan udara di villa Brittany ini, lalu tidak pernah berhenti.

“Nyonya, sudah sampai.”

Karena tidak fokus, ditambah lagi dirinya juga hanya mengetahui bagian besar dari lingkungan di villa, menunggu saat pelayan wanita memanggilnya, Winnie Chu sudah kelewatan jalan.

“En.” Dia berpura-pura seperti tidak terjadi apa-apa kembali ke tempat yang jauh, mengulurkan tangan mengetuk pintu kamar Howard Yi.

Begitu memikirkan di dalam sini, adalah tempat peristirahatan Eleanor Chu dengan Howard Yi, Winnie Chu lalu dengan tidak jelas menjadi gegabah.

Menunggangi pria orang lain di bawah tubuh, terutama orang ini masih adalah orang yang paling Dia benci, perasaan seperti itu, hanya dipikirkan saja juga sudah sangat membahagiakan hati orang.

“Nyonya, tuan sudah tidur.” Kamar John Xiao di seberang mendengar gerakan segera keluar membuka pintu mengingatkan.

“Asisten Xiao juga ada yah.” Winnie Chu terlihat terkejut.

Di atas data, John Xiao ini tidak pernah tinggal di villa Brittany, walau Dia memiliki maksud mengontrolnya, tapi disaat situasi masih belum begitu jelas, John Xiao ini juga adalah masalah yang besar, kewaspadaannya sangat tinggi, kalau sebuah ketidakhati-hatian, sangat memungkinan akan terbongkar di hadapannya.

Sebelum ada pegangan yang cukup, masih harus menjauh darinya sedkit lebih baik.

“En, tuan belakangan gerakannya sangat tidak leluasa, aku perlu tinggal membantu tuan mengurusi beberapa masalah.” John Xiao dengan tidak rendah hati berdiri di hadapannya, ekspresi di wajahnya memiliki maksud yang dalam.

Di bawah mata yang lihai, Winnie Chu tidak tersadar menjadi sedikit ketakutan, menarik bibirnya, “Benar merepotkan asisten Xiao.”

“Nyonya kamu telah sungkan.”

Winnie Chu tesenyum, juga tidak memedulikan halangan John Xiao, melanjutkan mengulurkan tangan mengetuk pintu kamar Howard Yi.

Masih belum menunggunya berbicara, hanya mendengar suara “Pong” berbunyi, diperkirakan adalah orang di dalam mengambil barang apa melemparkannya ke belakang.

Winnie Chu seketika terkejut detak jantung bertambah cepat, melangkah mundur dua langkah.

“Nyonya masih lebih baik kembali istirahat terlebih dahulu, suasana hati tuan beberapa hari ini tidak terlalu baik, masih mohon nyonya banyak-banyak memaklumi.”

Winnie Chu walaupun tidak rela, malah juga tidak berani melanjutkan kembali mengetuk, bagaimana kalau membuat murka Howard Yi ini pasti bukanlah hal yang baik, walaupun terus mendengar Howard Yi ini sangat menyanyangi Eleanor Chu, tapi hati pria, sampai akhirnya ada siapa yang bisa menebaknya?

“Kalau begitu aku kembali istirahat dahulu, besok pagi tuan sudah bangun kamu ingat katakan padanya sesaat, minta Dia datang ke kamar tamu cari aku, suasana hatinya tidak baik, aku terus memikirkannya.”

“Baik, aku sudah mengerti, nyonya pelan-pelan jalan.”

John Xiao tidak bergerak berdiri di tempat, melihat Winnie Chu pergi, baru berbalik kembali ke kamarnya.

Di sudut putaran tangga, Drake yang terus dengan diam melihat pertunjukkan yang cukup lama, tiba-tiba dengan maksud mempermainkan mengelus dagunya, bibir tipis merah menarik radian yang jahat.

Bagaimana ini kakak ipar, aku sepertinya telah melihat tampilan kamu meminta ampun di bawah tubuhku.

Memasuki malam, langit kelabu akhirnya diwarnai hitam yang hening, panjang dan dalam.

Sebelum ini, juga pernah merasa malam hari sulit dilewati, tapi tidak pernah merasa begitu kesepian.

Rasa seperti ini, bahkan seketika membuat Eleanor Chu mulai meragukan perasaannya dahulu kepada Allan Pei. Walaupun Dia adalah cinta pertamanya, tapi malah sama sekali tidak ada perasaan yang melekat dihati yang dibawa oleh Howard Yi. Ini bagai pistol sepuluh ribu dan hujan kembang api yang menyilaukan mata, sama-sama adalah kembang api, malah memiliki rasa yang berbeda, yang satu berdenyut sedangkan yang satu lagi adalah mengejutkan.

Sebelumnya masih ada Harwin Xi dan Frans Wen yang menemani berbicara, malah tidak merasa apa-apa, saat ini menunggunya seorang diri kembali ke kamar dengan tenang, baru merasa bahkan udara tenang sampai menakutkan.

Sejak kapan, Dia malah juga sudah begitu takut akan kesepian?

Dia tidak tahan menertawakan dirinya sendiri menaikkan bibirnya, benar saja telah dimanjakan kelewatan oleh Howard Yi, semakin hidup semakin seperti anak kecil.

Di bawah halaman tiba-tiba datang suara mesin mobil sport, tidak begitu lama lalu menjadi tenang.

Malam hari sunyi, samar-samar bisa mendengar ada suara orang membuka pintu masuk.

Harwin Xi tadi keluar Dia mengetahuinya, kali ini juga tidak berpikir banyak, hanya menganggapnya telah pulang.

Dia dengan tidak sadar menyipitkan mata, mulai memaksa dirinya masuk dalam mimpi, hari ini Howard Yi masih belum menelepon sekalipun untuknya, juga tidak tahu Dia sebenarnya sedang sibuk apa……

Pintu kamar tiba-tiba datang gerakan yang sedikit pelan.

Dia dengan tidak jelas mendengar suara pintu dibuka, masih belum menunggunya membuka mata, satu tubuhnya sudah masuk ke sebuah pelukan yang lembut dan kekar.

“Suami.” Dia hampir tidak tersadar mengatakannya.

Aroma Howard Yi terlalu familiar, sekalipun menutupkan mata Dia juga pasti tidak akan salah mengenali.

Howard Yi dengan lembut mengelus kepalanya, dengan tenang merasakan aroma memikat orang di udara milik dirinya.

Benar saja, sekalipun hanya memeluknya dalam pelukan, bagi dirinya sudah adalah hal yang paling membahagiakan di dunia.

“Aku sangat merindukanmu.” Suaranya sedikit serak, malah sangat seksi.

Kelembutannya kasih sayangnya, semua miliknya, perlahan menyebar di udara, menembus ke pori-pori, bercampur dengan darah, mengalir bolak-balik, sampai ke jantung.

Cintanya yang sangat tulus, Dia dapat merasakannya.

“Bertemu denganmu, adalah hal yang paling beruntung seumur hidupku.” Bibir tipis dengan pelan menempel di telinganya, selanjutnya lehernya yag bersih, sepanjang jalan ke bawah……

“Aku juga merindukanmu,” Dia berubah menjadi sedikit tidak bisa tahan, bahkan sangat mengharapkan.

Pengharapan yang belum pernah ada sebelumnya.

Ternyata perpisahan kecil memenangkan pengantin baru adalah harus di situasi yang terpaksa seperti ini baru bisa lebih terlihat sangat sepenuhnya.

Tubuh yang mengharapkan saling berpelukan dengan erat, pemberiannya, penerimaannya, membuat malam yang tenang dan sepi seketika menjadi panas…….

Di kamar sebelah, bayangan tubuh yang kesepian bersandar di samping jendela, malam ini, ditakdirkan tidak bisa tidur.

“Kalau begitu, Harwin Xi masih di dalam villa menyamar sebagai dirimu?” mungkin karena mempertimbangkan kehamilannya sudah besar. Howard Yi malah tidak seperti dahulu kembali menyiksanya, hanya dua kali setelah itu melepaskannya.

Selesai mandi, Eleanor Chu dengan malas bersandar dalam pelukannya, detak jantungnya malah tetap berdetak sangat cepat.

“En, jadi nanti aku menghiburmu tidur lalu sudah akan kembali, pagi hari terlalu menarik perhatian orang.”

Dia sedikit telihat bersalah mengosok tangan kecilnya yang lembut seperti tidak bertulang, dengan lembut memasukkannya ke dalam mulut, “Maaf, beberapa waktu ini mungkin harus menyusahkanmu.”

Eleanor Chu mengulurkan tangan mencubit pipinya, “Bodoh yah kamu, kita adalah satu tubuh, aku susah kamu juga susah, kamu kasihan padaku, aku lalu bagaimana tidak kasihan padamu? Jadi tidak boleh mengatakan perkataan seperti ini, kesusahan yang kita tanggung bersama, itu adalah kebahagiaan.”

Howard Yi mencium keningnya sesaat, semakin memeluknya lebih erat, “Sekalipun mencintaimu seumur hidup seluruh kehidupan, masih merasa tidak cukup.”

Pelukannya sangat hangat, aura yang besar telah disimpan hanya bersisa rasa aman yang penuh, Eleanor Chu akhirnya dengan malas memejamkan mata……

Beberapa hari ini terus tidak pernah tidur dengan baik, kali ini di dalam pelukannya, keinginan untuk tidur lalu seperti ombak datang, tidak begitu lama lalu sudah tidur dengan pulas.

Aromanya yang lembut sedikit menghembus ke dadanya, merasa geli, sebuah bibir merah yang cantik saat ini sedang terlihat dimoncongkan, membuat orang tidak tahan mulai tidak konsentrasi.

Howard Yi sengaja memperlambat gerakannya, dengan hati-hati membiarkannya berbaring di atas kasur, lalu dengan perhatian merapikan selimutnya, baru dengan tidak bersuara pergi.

Orang di dalam mimpi, seperti sama sekali tidak tahu, bibirnya tetap mengantung senyuman yang tipis.

Menunggunya kembali bangun, sudah esok pagi.

Tidak tersadar mengulurkan tangan meraba tempat di sampingnya, hatinya sulit dihindari sedikit merasa kecewa.

Sudah lupa, semalam Dia sudah pergi.

Eleanor Chu selesai beres-beres saat turun ke bawah untuk sarapan, Frans Wen sudah pergi ke kantor, di ruang tamu hanya bersisa Harwin Xi seorang diri, sedang membaca koran hari ini.

“Sudah bangun, sarapan sudah disiapkan.”

“En.”

Frans Wen pergi ini, di dalam rumah hanya bersisa mereka berdua, mengatakan tidak canggung itu palsu, malam itu hal yang terjadi di dalam mobil sampai saat ini masih terbayang.

Demi meringankan suasana, Eleanor Chu sengaja membuka televisi.

Siaran berita pagi hari, sedang memberitakan informasi nyonya keluarga Stuart setelah mengalami kasus penculikan untuk pertama sekalinya muncul di villa Brittany.

Dalam tampilan, Winnie Chu dibawah penjagaan pengawal naik ke sebuah mobil Rolls Royce, angina musim semi, tidak ada sedikitpun kesedihan.

Sebelumnya masih khawatir Howard Yi terus mengurung Winnie Chu akan memicu kecurigaan Drake, saat ini kelihatannya Dia malah sepenuhnya tenang.

“Pantas saja Frans sepagi ini sudah pergi ke kantor.” Elenaor Chu dengan mempermainkan melekukkan bibirnya, sekalian duduk di atas sofa.

Harwin Xi melihat, berdiri pergi ke ruang makan membantunya mengambil sarapan meletakkan di meja hadapannya.

“Maaf, waktu itu……” Dia ragu-ragu sesaat, akhirnya masih mengatakannya.

Eleanor Chu seperti tidak ada apa-apa tersenyum, “Semakin diingat semakin tidak bisa dilupakan, aku pernah mengatakan padamu, tidak lain hanya sebuah kiss, hanya anggap saja good night kiss yang sedikit dalam, lupakan saja.”

Dia mengatakannya begitu santai, tapi Harwin Xi mendengarnya malah tidak begitu senang.

Bagi dirinya, hanya good night kiss yang tidak ada apa-apanya, tapi bagi dirinya malah adalah ciuman petama yang seumur hidup sulit untuk dilupakan, seumur hidup ini hanya bisa mencium sekali, Dia benar tidak rela melupakan.

Biarkan Dia diam-diam menyimpannya dalam hati saja.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu