Adore You - Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu

Ashton Ling memang suka aneh-aneh, namun Eleanor Chu dalam lubuk hati terdalamnya tahu pria ini orang yang sepenuhnya baik. Mereka sejenis, sama-sama suka menutupi diri sendiri yang sebenarnya dengan segala kepalsuan. Dari sejak kenal sampai sekarang bisa dekat, ia selalu iba dengan pria ini.

“Perusahaan pasti akan mengusahakan segala cara, namun bagaimana pun juga kejadian ini sudah terlanjur terjadi. Ketika polisi datang menangkapnya, di tempat kejadian sudah datang banyak wartawan dan masyarakat umum. Pasti akan sangat sulit untuk membatasi pemberitaannya. Kalau pun Ashton Ling bisa bebas, karirnya di dunia hiburan sepertinya habis sampai di sini.”

Ashton Ling dan Giselle Ling adalah teman kuliah. Mereka waktu itu adalah dua orang yang paling tidak diminati perusahaan, namun kini masing-masing dari mereka berhasil jadi selebriti fenomenal dan agen hebat. Seberapa banyak usaha dan jerih payah yang mereka keluarkan, mereka sendiri lah yang tahu. Ashton Ling kena musibah, Giselle Ling jelas tidak akan pergi begitu saja.

“Oke, jangan tergesa-gesa. Aku ketemu dulu dengan dia.”

“Baik.” Giselle Ling mengangguk dan mengajaknya masuk kantor polisi. Eleanor Chu hanya berencana bertegur sapa saja, toh tidak ada salahnya.

Ashton Ling dan Eleanor Chu dipertemukan di sebuah ruang kunjungan.

“Pusing ya pasti.”

“Mana pelukan penuh kasih sayang dan hangatmu? Kok tidak seperti yang aku imajinasikan!” Ashton Ling bersandar lemas di punggung kursi. Ia seperti orang yang tidak punya semangat hidup.

“Aku di sini hanya bisa memberimu tamparan, mau?” Eleanor Chu kemudian sadar, tidak ada gunanya ia baru menegur sekarang. Wanita itu mencoba menurunkan tensi pembicaraan, “Aku kemari jelas bukan hanya untuk melihat penampilanmu yang lesu dan tragis.”

Ashton Ling tersenyum, “Wanita, kamu tidak bisa lebih lembut sedikit padaku?”

“Jangan bicarakan yang tidak-tidak.”

“Aku sebentar lagi akan suruh Giselle Ling mintakan kantor perjanjian pemutusan kontrak. Dalam situasi seperti ini, mereka tidak bisa diharapkan.”

“Pemutusan kontrak?” Eleanor Chu tidak paham, “’Waktu itu yang tidak mau jadi tuan muda keluarga Ling dan memilih jadi selebriti kan kamu, mengapa sekarang kamu juga yang meminta pemutusan kontrak? Sudah bosan atau gimana?”

Ashton Ling tersenyum kecut, “Keluarga Ling adalah keluarga Chu yang kedua.”

Elenanor Chu terdiam dan tidak bertanya hal itu lagi, “Baik. Setelah kontrak diputus, aku akan cari orang untuk membebeskanmu.”

“Wanita, kita kerjasama ya.”

“Baik.” Eleanor Chu berpikir, meski ia tidak tahu apa rencana Ashton Ling, tapi ia tidak kuasa menolaknya.

“Wanita, aku sepertinya demam.” Ashton Ling bangkit berdiri dari kursinya dan berjalan ke sebelah Eleanor Chu, kemudian memeluk wanita itu erat-erat.

“Kalau demam ya minum obat, kalau sakit ya ke dokter.” Eleanor Chu melepaskan pelukan pria itu, “Kamu tunggu di sini. Tunggu aku jemput kamu.”

“Baik, aku paham maksudmu.”

Eleanor Chu keluar. Tidak lama kemudian, Giselle Ling masuk membawakan jaket dan obat demam.

Ashton Ling menatap obat itu cukup lama.

Wanita, aku sepertinya jatuh cinta padamu.

Di dalam ruang kerja yang bernuansa gelap, John Xiao duduk penuh hormat di depan meja.

“CEO Yi, nyonya barusan menelepon minta kamu bantu bebaskan Ashton Ling.”

Pria di hadapannya dari tadi tengah membaca berkas. Mendengar kata-katanya, pria itu mendongak, “Ini mau bikin susah aku atau gimana sih?”

John Xiao gigit-gigit bibir. Ia dalam hati berpikir, kamu lebih baik khawatirkan dirimu sendiri saja deh. Kamu tidak akan bisa melawan istrimu itu. Misal-misal suatu hari kamu kelepasan berkata atau melakukan sesuatu, jangan-jangan istrimu akan minta cerai!

“Bebaskan lah dia, lalu cari orang untuk membuntuti semua gerak-gerik mereka dari dekat.”

“Baik.”

Howard Yi sudah memesan sebuket bunga lily, juga sudah menyuruh orang untuk mengirim kalung desainnya sendiri ke Y Jewelry, kantor istrinya. Ia merapikan dasi dan bergegas turun untuk melaju ke sana juga.

Eleanor Chu menerima buket bunga dengan wajah bertanya-tanya, “Hari ini aku ulang tahun?”

Howard Yi menggeleng sembari tertawa-tawa.

“Kamu…… Kamu yang ulang tahun?”

“Kamu benar-benar lupa ya?”

Eleanor Chu berpikir cukup lama, “Seingatku hari ini tidak ada apa pun yang penting untuk dirayakan!”

Keceriaan di wajah Howard Yi seketika padam, tetapi pria itu langsung berhasil mengatasi kerisihannya, “Ya sudahlah kalau tidak ingat. Pokoknya, setiap hari yang kita lalui bersama adalah hari yang patut dirayakan.”