Adore You - Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
Wajah Bertha Song yang sesudah makan akhirnya kembali sedikit berwarna, terlihat tidak seperti orang cacat yang pucat barusan.
“Ambil hidupmu untuk membeli sesuatu yang kamu sebut rahasia, transaksi ini harusnya tidak merugikan bagi kalian.”
“Bagaimana dengan mamaku?”
Eleanor Chu bersandar di sebelah jendela dengan malas, mengangkat alis dan memandangnya, “Kalian masih memiliki rahasia yang kedua?”
“Kalian harus membebaskan kami berdua, ibu dan anak tanpa cedera, kalau tidak kamu jangan berpikir untuk mengetahui rahasia ini!”
“Kalau begitu maaf, aku masih ada banyak urusan, kalian tinggal di sini dan pertimbangkan pelan-pelan saja, tapi……” Eleanor Chu mengedipkan matanya dengan nakal, “Nantinya tidak ada lagi sandwich dan pasokan kopi ya.”
“Eleanor Chu! Kamu kejam!”
“Sejak awal aku tidak pernah bilang kalau aku tidak kejam, bukan?”
“Berhenti!” Kalu terus tinggal di sini, cepat atau lambat dia akan mati kelaparan! Toh ibu selalu tidak bisa melakukan sesuatu yang berguna, jika tidak bisa menyelamatkan juga tidak bisa menyalahkannya, kalau ingin menyalahkan, hanya bisa menyalahkan Eleanor Chu yang terlalu kejam!
“Bagaimana? Sudah berpikir dengan matang?”
“Aku bisa memberitahukanmu, kamu harus memberikanku uang dan lepaskan aku untuk pergi dengan aman!”
“Oke.”
Eleanor Chu menepuk-nepuk telapak tangannya, dengan cepat ada seorang pelayan wanita membawa sebuah tas travel kecil masuk ke dalam.
Dia menendang tas travel yang terbuka itu ke hadapan Bertha Song, “Di dalam ini ada seratus juta. Selama kamu mengatakan rahasia lambang keluarga, aku akan segera melepaskanmu!”
“Tidak akan ingkar janji?”
“Tentu saja.”
Jika bukan karena dipaksa keadaan, Bertha Song benar-benar tidak mau percaya dengan perkataan Eleanor Chu.
“Bantu aku berdiri!”
Mata Bertha Song menyapu pelayan wanita yang ada di sebelah, pelayan wanita membantu mengangkatnya di bawah arahan Eleanor Chu.
“Pergi ambilkan sebuah mantel yang baru, ingat, yang benar-benar baru.”
Pelayan wanita yang satunya juga melakukan dengan patuh, tidak berapa lama dia mengambil mantel bulu putih yang benar-benar baru, Bertha Song mengambilnya dengan curiga, membungkus semua bekas luka yang mengerikan, mengulurkan tangan dan mengusap rambutnya yang berantakan.
Eleanor Chu mengangkat secangkir kopi panas dengan serampangan dan bersandar di sebelah jendela. Seperti sikap malas yang kamu mengatakannya boleh, kamu tidak mengatakannya juga boleh.
“Lambang kepala keluarga ada dua.”
Ini adalah satu-satunya kalimat yang ditinggalkan Bertha Song sebelum keluar.
Tidak menjelaskan dari mana dia tahu, juga tidak menjelaskan kenapa lambang keluarga bisa ada dua.
Atau mungkin dia juga hanya berpengetahuan dangkal.
Tangan Eleanor Chu yang mengangkat cangkir kopi tiba-tiba berhenti, ekspresi di wajahnya sedikit membeku, tetapi berlalu dengan cepat, senyuman di sudut wajahnya masih elegan dan menawan.
Itu benar, seperti itu dapat menjelaskan dengan masuk akal kenapa kakek terus menerus tidak bergerak.
Kakek, si licik ini, benar-benar menghitung semua orang!
Bertha Song mengambil uang itu, berlari ke arah pintu gerbang vila dengan tidak mempedulikan segalanya, luka didadanya sobek sampai sakitnya tak tertahankan, tetapi sekarang dia sama sekali tidak peduli. Menurutnya pada saat ini, waktu adalah kehidupan, dia tidak percaya Eleanor Chu benar-benar bisa berbaik hati melepaskannya, dia harus segera berlari, berlari sampai ke tempat dimana dia tidak bisa menemukannya dan merawat luka dengan baik, kemudian menunggu kesempatan untuk pembalasan!
Eleanor Chu kembali ke vila Brittany, secara khusus mengeluarkan untuk meneliti dengan cermat cincin permata safir yang diberikan Abel Yi padanya.
Abel Yi hanya memberitahukannya bahwa itu adalah lambang keluarga, tidak mengatakan yang lainnya.
Dia bolak balik memperhatikan cincinnya dengan seksama, berusaha untuk mencari tahu apa yang tidak biasa.
Howard Yi pernah berkata bahwa lambang kepala keluarga adalah sebuah stempel, tetapi dia mecari di dalam dan di luar cincin, sama sekali tidak ada tempat yang bisa ada hubungannya dengan stempel, jika dikatakan satu-satunya yang sedikit aneh adalah penyokong cincin dan desain cincin, bagaimanapun dia dapat dianggap sebagai perancang perhiasan profesional, tetapi penyokong dan cincin yang aneh seperti itu dia baru pertama kali melihatnya.
“Istri, sedang apa?”
Tiba-tiba terdengar suara Howard Yi di belakangnya, Eleanor Chu buru-buru meletakkan cincin di jarinya dan merentangkan punggung tangan kanannya di depannya, “Yang satu diberikan olehmu, yang satu diberikan oleh mama, aku suka semuanya. Tidak tahu mau pakai yang mana terlebih dahulu!”
“Tentu saja pakai yang aku berikan.” Howard Yi mengguncang cincin pria di tangan kanannya, “Yang diberikan mama untukmu ini tidak ada pasangannya, begitu kesepian sekali kalau kamu sendiri yang memakainya?”
Tiba-tiba mata Eleanor Chu menyala, tersenyum dan kembali mengambil cincin berlian yang diberikan oleh Abel Yi itu, “Ya, aku mendengarkanmu.”
“Ayo, kita kembali ke rumah kediaman lama bersama, kakek, mereka semua sedang menunggu kita kembali untuk pergi makan siang.”
“Oke.”
……
Malam semakin gelap, awalnya memang mendung, begitu sampai di malam hari cuaca lebih dingin.
Setelah keluar dari vila Bertha Song naik taksi langsung menuju kota Lin. Saat ini, meskipun baru saja memasuki pinggiran kota Lin, akhirnya dia bisa sedikit tenang.
Setidaknya selama beberapa hari, Eleanor Chu seharusnya tidak bisa menemukannya, tunggu sampai tubuhnya perlahan-lahan membaik, dia kembali mencari sebuah pijakan, tak berhenti berubah, dia tidak percaya Eleanor Chu bisa menemukannya!
Di sekelilingnya gelap, hanya ada beberapa sinar redup lampu jalan yang tak lengkap di bawah sinar bulan, memanfaatkan lampu jalan dapat melihat sedikit lingkungan di luar, sebagian besar adalah desa yang dibentuk dari rumah dengan bata merah. Tempat ini sangat jelas tidak mungkin untuk menemukan penginapan atau yang lainnya.
“Tuan, tolong berhenti di sini.”
Bertha Song dengan waspada mengeluarkan beberapa lembar uang seratus ribuan dari dalam tas travelnya dan menyerahkannya ke tangan supir taksi.
“Nona, di sini sangat terpencil dan sudah begitu malam, sangat berbahaya untuk kamu seorang gadis.”
Pengemudi itu tidak paham bagaimana seorang gadis yang keluar dari vila yang baik-baik saja bisa datang ke tempat seperti itu.
“Tidak apa-apa, aku punya kerabat di sini, maaf merepotkan anda.”
Bertha Song menjinjing tas travel dan turun dari mobil, angin dingin membuatnya mengigil di tempat, suhu di pedesaan ternyata jauh lebih rendah dibandingkan dengan di kota.
Dia memegang sekantong uang, secara alami tidak berani untuk membuat pergerakan yang begitu besar, hanya bisa mengikuti lampu jalan perlahan-lahan menuju desa, samar-samar melihat cahaya yang datang dari rumah depan. Bukan ada suara teriakan, hatinya tidak dapat menahan untuk merasa panik.
Setelah berjalan masuk lagi, keempat huruf di papan kayu pintu kios itu sangat mencolok mata.
Dia segera memegang uang dan berjalan kembali.
Umunya toko-toko kecil di pedesaan ini kebanyakan adalah penjudi miskin, jika bertemu dengan orang yang seperti itu, maka habislah sudah!
“Gadis cantik, mau pergi ke mana? Berjalan begitu terburu-buru?”
Di sudut depan, dari kejauhan datang tiga pria muda yang serampangan, salah satu diantaranya memegang senter di wajahnya dan terus mengarahkan ke wajahnya.
“Ah, anak perempuan kehormatan yang melarikan diri dari rumah, cantik sekali!”
“Gadis cantik, kamu jangan takut, kita bukan orang jahat, kamu mau pergi ke mana? Apakah tidak menemukan tempat? Katakan dengan kakak-kakak, kakak-kakak akan membawamu pergi!
“Aku datang ke mari untuk mencari kerbatku, tolong kalian menyingkir sebentar.” Bertha Song dengan tenang kembali menjinjing tas travel di tangannya, sebisa mungkin berkata dengan tenang.
“Mencari kerabat, aku sudah tinggal di sini selama dua puluh tahun, belum pernah mendengar ada orang yang memiliki kerabat yang begitu cantik dan begitu kaya!” Langsung tahu ketika melihat mantel di tubuh wanita itu, kilau di bawah cahaya secara sederhana mereka tahu itu adalah barang dengan kualitas tinggi! Wanita ini pasti kaya!
“Adik, kamu pasti tersesat, kamu berikan sedikit uang kepada kakak-kakak, kakak-kakak jamin akan mengantarmu ke kerabatmu dengan aman, di tempat yang kecil ini kami menjadi orang yang bertanggung jawab!”
“Aku tidak punya uang, tetapi kalian dapat membantu mengantarkanku ke kerabatku, aku bisa menyuruhnya untuk memberikan uang pada kalian.” Semua uangnya ada di dalam tas travel, kalau mengambil uang pasti akan disadari oleh beberapa pria ini, sampai saatnya nanti dia tidak memiliki apa-apa, bahkan mungkin kehilangan nyawa karena uang!
“Baiklah, kalau begitu adik katakan, di mana rumah kerabatmu?”
Salah satu pria mengulurkan tangan mengangkat rambutnya, Bertha Song menahan rasa jijik di dalam hatinya. Mundur dua langkah ke belakang, “Kerabatku adalah kepala desa desa kalian.”
“Oh, mencari ayahmu!” Pria itu menarik tangannya kembali, menepuk-nepuk pundak pria yang satunya, menampakkan ekspresi menyeringai, “Seharusnya bukan sepupu kecil keluargamu kan!”
“Bagaimana aku tahu! Ayo, pergi tanya-tanya maka langsung tahu!”
Pria itu meraih bahu Bertha Song, “Sepupu kecil, ayo, kakak bawa kamu pulang ke rumah!”
Begitu Bertha Song mendengar perkataan ini, seketika hatinya panik, awalnya dia ingin menggunakan orang yang memiliki sedikit kekuasaan untuk membiarkan orang golongan bawah ini mundur, siapa yang menyangka akan ada hal yang begitu kebetulan.
Melihat tampilan anak dari kepala desa ini langsung tahu bahwa kepala desa pasti bukan orang yang baik, tetapi dia memegang banyak uang!
Tetapi sekarang, dia sama sekali tidak bisa berhenti di tengah jalan.
Rumah kepala desa jaraknya dekat, berjalan seratus meter langusng sampai di pintu masuk rumah, tidak peduli apakah Bertha Song mau atau tidak ketiga pria itu langsung mendorongnya masuk ke dalam rumah.
Bertha Song tersandung, tas travelnya langsung terbang ke luar!
Dia ketakutan sampai membelalakkan matanya di tempat, matanya memandang tas travel yang jatuh dengan keras di lantai dan kemudian ritsletingnya terbuka, menampakkan potongan yang merah-merah di dalamnya.
Ketiga pria itu tertegun terlebih dahulu, segera setelahnya merespon, yang seorang memeluk Bertha Song dari belakang, yang seorang menutup mulutnya, yang satu orang lagi maju dan membuka tas travel itu.
Sekantong uang itu yang masuk ke mata itu membuat ketiganya terpana, pria yang memeluknya itu tiba-tiba menyentuh dadanya dengan kedua tangannya……
“Lepaskan aku……” Salah satu pria tidak tahu dari mana dia menemukan kain lap langsung menutup mulutnya……
Pada saat dia pingsan, Bertha Song mengira itu adalah pembebasan, tetapi sampai dia bangun dia baru menyadari bahwa semuanya hanyalah permulaan dari mimpi buruk.
Dia dibuang ke tumpukan jerami di kaki gunung, di tubuhnya hanya ada baju sobek, yang rusak sampai hampir tidak tertutup, gaun di tubunya, sekujur tubuhnya dari atas sampai bawah ditutupi dengan cairan lengket berwarna putih susu, sedikit bergerak, tubuhnya sakit seperti terkoyak, disertai dengan keluarnya cairan yang menjijikkan.
Pikirannya tiba-tiba menjadi kosong, bahkan menangispun dia sudah lupa, wajahnya seperti abu yang terbakar, dia duduk di atas tumpukan jerami sambil memeluk lututnya, di depan matanya terus-menerus muncul gambaran ketiga pria itu yang secara bergantian menggertaknya di atas tubuhnya dan menodainya……
Kenapa tidak membiarkannya mati seperti itu!
Kenapa!
Kalau bukan karena Eleanor Chu, bukan karena Winnie Chu, bagaimana mungkin sekarang dia bisa jatuh ke tempat yang seperti ini!
Semuanya karena mereka!
Ya, Tuhan membiarkan dia hidup dalam penghinaan, pasti untuk memberinya kesempatan untuk membalaskan dendam kebenciannya.
……
“CEO Chu!”
Pintu geser ganda hitam yang megah itu tiba-tiba didorong terbuka.
“Sudah datang.”
Eleanor Chu masih membenamkan kepalanya di tengah lautan tumpukan dokumen yang seperti gunung itu, kepalanya juga tidak diangkat.
“Bagaimana kamu tahu itu aku?”
Sharen Yi tersenyum dan meletakkan cangkir kopi yang ada di tangannya ke hadapannya.
“Apakah kamu tidak memiliki kemampuan untuk mengenali orang dari mendengar suara?”
Eleanor Chu akhirnya meletakan pena yang ada ditangannya, tersenyum dan memandanginya.
“Bagaimana, apakah cukup terbiasa bekerja di sini?”
“Tentu saja, aku punya hal yang sangat menarik, kamu mau mendengarnya tidak?”
“Katakan.”
Sharen Yi masih belum berbicara, dia sudah tersenyum terlebih dahulu, setelah beberapa saat baru berkata: “Bertha Song, dia dirampok kali ini!”
“Bagaimana kamu tahu?”
Sharen Yi sebentar tersenyum dan sebentar berkata, dan akhirnya mengatakan segala sesuatu perihal Bertha Song yang telah disampaikan pada Eleanor Chu.
“Bagaimana kamu tahu?”
“Tidak perlu dikatakan, tuan Yi dengan kemampuan besar yang luar biasa dari keluarga kalian yang mengatakannya, hal apa yang bisa lepas dari kendalinya di dunia ini? Supir taksi yang mengantar Bertha Song ke luar dari kota adalah pengawal di bawah perintah bos besar Yi yang paling biasa, biasa sampai Bertha Song tidak menyadarinya.
Selesai berkata, Sharen Yi tidak bisa menahan untuk tertawa.
“Baiklah. Jangan tertawa dulu, katakan padaku apakah ada berita perihal Frans?”
Begitu mendengar kata Frans Wen, Sharen Yi segera berubah menjadi sangat serius, menyerahkan folder yang awalnya sudah disiapkan kepala Eleanor Chu, “Ada!”
Novel Terkait
Istri ke-7
Sweety GirlSee You Next Time
Cherry BlossomAir Mata Cinta
Bella CiaoMy Only One
Alice SongMr Huo’s Sweetpie
EllyaUnlimited Love
Ester GohKamu Baik Banget
Jeselin VelaniAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)