Adore You - Extra: Kisah Frans Wen (2)

Sedangkan Kim Yi juga memanggil sebuah taksi di depan pintu setelah melihat mobil Frans Wen pergi meninggalkan komplek kemiliteran.

Sebenarnya ia tidak percaya sepenuhnya terhadap perkatan Frans Wen tadi.

Jika dia mempunyai seroang kekasih, ayah dan ibunya pasti akan mengetahuinya, dia sudah sering sekali berpura-pura menanyakannya dan memang tidak ada.

Dia pun diam-diam berpikir dalam hati, jika tidak ada jejak wanita lain di dalam rumahnya nanti, makai a pasti akan langsung menjatuhkannya di tempat!

Ada beberapa hal yang akan terus tertunda jika ia tidak langsung melakukannya, namun jika ia akhirnya memutuskan untuk melakukannya, maka hal itu akhirnya juga berhasil dilakukan.

Keraguan selalu menjadi hal yang menyiksa manusia.

Dengan beragantung kepada ingatannya, ia akhirnya menemukan letak rumah Frans Wen, mobil hitam yang sebelumnya menjemputnya dari bandara dan mengantarnya ke rumah kediaman lamany aitu pun perlahan memasuki garasi vila.

Kim Yi langsung memasuki pintu komplek yang terbuka tanpa berpikir panjang, namun ponsel yang berada pada genggamannya itu pun langsung terjatuh ke atas tanah ketika ia melihat pemandangan yang mengejutkan.

Kenyataan selalu saja senang sekali berlawanan dengan manusia, semua yang ia perkirakan ternyata hanya akan selalu menjadi perkiraannya saja.

Seorang wanita muda yang menggoda sedang bersandar dalam pelukan Frans Wen, ekspresi wanita itu dipenuhi oleh perasaan yang mendalam, saat ia kembali mengangkat kepalanya dan melihatnya, tatapannya tentu saja terlihat sedikit berprovokasi.

Frans Wen berpaling dan mengerutkan alisnya ketika melihat Kim Yi,”Mengapa kamu datang sendirian kesini? Bukankah aku sduah mengantarmu ke rumah kediaman lama?”

“Frans, siapa ini?”

Suara wanita yang memanja itu membuat Kim Yi tidak sabar mendengarnya, ia meliriknya kesal dan langsung berjalan ke depan hadapan Frans Wen.

“Aku akan menelepon ibu, lalu mengatakan bahwa aku ingin bersama denganmu.”

Ucapannya terdengar tidak memberikan sedikitpun ruang diskusi untunknya, semuanya hanyalah sebuah pemberitahuan.

Pembantu di rumah itu mengenal Kim Yi, ketika ia melihatnya datang, ia pun langsung menyambutnya hangat.

Setelah bayangan Kim Yi menghilang dari pintu utama, ekspresi wajah Frans Wen pun kembali datar seperti biasanya.

“Tuan Wen, aku adalah Emma Xia......”

“Lakukan saja apa yang seharusnya kamu lakukan, kamu mungkin saja bisa menjadi selebriti baru di lingkaran hiburan Q.”

“Baik, aku mengerti.”

Emma Xia menganggukan kepalanya, seakan-akan sudah melihat jalanan panjang yang dipenuhi oleh karpet merah di depan matanya.

Pembantu rumah Keluarga Wen itu sangat senang akan kedatangan Kim Yi, ia terus mengejar Frans Wen tanpa menghiraukan Kim Yi sedikitpun, hal ini membuat perasaan Kim Yi yang mudah goyah itu pun semakin ingin meledak.

Pada suatu sore hari, Kim Yi diam-diam memasuki ruang bukunya pada saat Frans Wen sedang tidak ada, bahkan sengaja menguncinya.

Walaupun ia sudah pernah memasuki ruang buku ini pada saat ia kecil, namun ini adalah pertama kalinya ia masuk dengan dorongan yang sangat agresif.

Tidak tahu mengapa, ia hanya ingin datang melihat ruang bukunya, selama ia tinggal bertiga bersama dengan gadis bernama Emma Xia dan Frans Wen, walaupun mereka berdua terlihat tinggal di rumah yang sama, namun Kim Yi tetap saja merasa bahwa Emma Xia ini bukanlah gadis dalam hati Frans Wen.

Ia benar-benar ingin tahu, siapakah wanita yang sebenanrya ia sembunyikan di dalam lubuk hatinya?

Ia mencarinya di antara rak-rak bukunya untuk cukup lama, tetapi masih saja belum mendapatkan hasil, terkecuali laci pada sisi kanan mejanya yang sedang terkunci.

Namun ia tidak bisa menemukan sedikitpun benda yang bersangkutan dengan kunci itu di dalam ruang buku ini.

Kim Yi berpaling dan melangkah keluar dari ruang buku, lalu kembali dengan cepat sambil membawa sebuah obeng.

Setelah berusaha cukup lama, ia pun akhirnya bisa membuka laci yang misterius itu.

Sedangkan di dalamnya tidak terdapat foto ataupun dokumen yang ia bayangkan, dan hanya ada sebuah ponsel.

Ia berhati-hati mengambil ponsel tersebut, hatinya pun tiba-tiba berdebar kencang.

Mengapa paman kecil meletakkan sebuah ponsel di dalam lacinya?

Walaupun ini adalah sebuah ponsel iPhone yang tua, namun terlihat jelas dijaga dengan sangat baik, tidak hanya tampilannya yang masih bagus, namun baterainya masih dalam keadaan penuh ketika layarnya dinyalakan.

Kim Yi tahu jelas bahwa ponsel ini adalah barang pribadi Frans Wen, dia tidak mempunyai hak untuk mengeceknya, namun pikirannya kini dipenuhi oleh rahasianya terhadap wanita yang berada dalam hatinya itu.

Ia kemudian membuka layar ponselnya, gambaran yang ia lihat itu benar-benar mengejutkannya, ia bahkan hampir saja menjatuhkan ponsel itu ke atas lantai, untung saja ia langsung bergerak cepat dan menggenggamnya erat.

Dia merasa sangat terkejut hanya karena, layar dari ponsel yang ia sembunyikan seperti sebuah berlian itu menampilkan foto ibu kandungnya yang sedang tertidur lelap di layarnya!

Walaupun sejak ia tahu paman kecil ini bukanlah adik kandung ibunya sejak kecil, namun dia tetap saja tidak pernah menyangka akan melihat tampilan seperti ini di layar ponsel paman kecilnya.

Ia tidak akan meragukannya jika itu adalah fotonya yang sedang bermain, tetapi ini adalah fotonya yang sedang memejamkan matanya dan tertidur!

Bagiamana mungkin seorang lelaki menaruh foto seroang wanita yang sedang tertidur di layar ponselnya tanpa alasan! Ini benar-benar sebuah hal yang tidak memungkinkan!

Ia tiba-tiba kebingungan, namun ia menutup mulutnya dengan perasaan tidak percaya, pikirannya mengosong dan membuatnya tidak bisa memikirkan hal lain.

“Sedang apa kamu disini? Apakah tidak ada orang yang mengatakan kepadamu bahwa tidak ada yang boleh memasuki ruang buku Frans?”

Pada saat inilah suara Emma Xia tiba-tiba terdengar dari arah pintu.

“Apakah itu urusanmu?’

Kim Yi langsung memasukkan ponsel itu ke dalam lacinya dan berjalan keluar dari ruang buku itu tanpa melirik Emma Xia sedikitpun.

Pembantu yang melihatnya berjalan keluar dengan ekspresi kecewa itu mengira dia sedang kesal karena Frans Wen tidak menemaninya, sehingga ia ingin pergi menenangkannya, namun ia pun langsung turun ke lantai bawah.

“Jangan ikuti aku, aku ingin pergi keluar untuk jalan-jalan sejenak.”

“Namun, Nona Kedua......”

“Aku sudah bilang untuk jangan ikuti aku!”

Kim Yi mengerutkan alisnya dan langusng keluar dari vila Keluarga Wen.

Pembantu tentu saja khawatir ia mengalami masalah, sehingga ia pun langsung menelepon Frans Wen.

Ketika Frans Wen kembali menelepon Kim Yi, sisi lainnya itu pun tidak menjawabnya.

Di atas pasir yang menguning, ponsel putih terlihat terus berdering memainkan nada dering hingga habis.

Gadis yang berjalan dengan telanjang kaki ini berbaring di atas pasir sambil mendengar suara sepoian angin.

Di dunia ini, semua wanita lain dapat menempati posisi hati Frans Wen, namun hanya dia yang tidak bisa, dia tidak bisa menerima kenyataannya bahwa lelaki ini ternyata mencintai ibunya, hubungan rumit itu tiba-tiba membuatnya merasa menggila, ia bahkan tidak tahu harus bagaimana menghadapi mereka.

Saat membuka matanya, ia tiba-tiba menyadari bahwa di sisinya kini muncul seroang lelaki yang sedang mengenakan jas.

“Ibumu itu adalah seorang penyelamat bagiku.”

Terdengar suara seorang lelaki yang sangat akrab dengannya dari sisi telinganya.

Kim Y berpaling, lalu melihat Frans Wen juga mengikutinya berbaring di atas pasir sambil memejamkan matanya dan bersandar pada tangannya.

“Jika bukan karenanya, aku kini mungkin akan masih harus berjuang di lingkungan masyarakat dengan tingkat yang paling rendah, terlebih lagi, hidupku mungkin sudah tidak ada arah dan tidak ada harapan lagi......”

“Apakah dia memberimu uang?”

“Tidak,”bibir tipis itu tiba-tiba tersenyum, ia teringat kembali akan masa-masa itu dan perasaannya pun melembut,”Ia memberikan kasih sayang dan harapan kepadaku.”

“Apakah kalian pernah saling mencintai?” Suara Kim Yi terdengar sedikit bergemetar, dia khawatir, khawatir jawaban yang Frans Wen berikan akan membuatnya bersedih.

“Tentu saja tidak, tidak semua rasa cinta itu harus dibalas dengan rasa saling mencintai, dahulu kala, aku juga mengira bahwa rasa cintaku terhadap dirinya itu merupakan rasa cinta diantara lelaki dan wanita, namun setelah melalui perjalanan yang panjang, dia akhirnya menyadari ternyata itu hanyalah sebuah rasa kagum dan hormat terhadap sebuah dewa yang dimiliki oleh pengikutnya, aku tentu saja pernah mencintainya, tidak ada pengikut yang tidak mencintai dewa yang ia percayai, namun rasa cinta itu tidak disertai oleh sedikitpun tujuan, aku hanya ingin melindunginya untuk sepanjang hidupnya, seperti melindungi dewa yang kupercayai dalam hati.”

Frans Wen memiliki sifat introvert, ia sendiri bahkan tidak pernah menyangka akan ada hari dimana ia bisa mengucapkan perakataan seperti ini kepada gadis yang satu ini.

Ia tidak mengerti tujuan dari ucapannya ini, sepertinya juga tidak terlalu jelas, ia mungkin hanya ingin menenangkannya, tetapi mungkin kehidupan yang sepi yang selama ini ia jalani membuatnya memiliki keinginan untuk menyampaikannya.

Sejak ia kembali ke vila dan melihat gadis itu membuka lacinya, ia pun tahu bahwa permasalahan ini akhirnya sudah bisa dilepaskan.

“Mengapa kamu tidak menanyakan Emma Xia?”

“Dia memang adalah aktris yang cukup baik, namun kamu cukup buruk,”tatapan mata tidak bisa berbohong, terutama ketika tatapan itu berasal dari Frans Wen yang tidak tahu cara berpura-pura ini.

“Kamu ini sama dengan ibumu, seperti seekor rubah kecil yang licik.”

“Apakah hanya sifatku?”

Kim Yi tiba-tiba berpaling dan duduk di kakinya, lalu membungkukkan tubuhnya dan menatapnya tajam,”Apakah akmu tidak merasa aku terlihat sangat mirip denganya?”

Ekspresi wajah lelaki itu langsung terlihat berubah, ia kemudian berkata dengan suaranya yang serak,”Cepat turun, apa ini?”

“Kamu menyukaiku, jika kmau setuju untuk menyukaiku, maka aku akan turun.”

“Aku tentu saja menyukaimu, kami semua sangat menyukaimu, tetapi suka dan bukan cinta......”

“Shhh......,”Kim Yi tiba-tiba menutup mulutnya,”Percayalah padaku, aku bisa mengubah rasa suka itu menjadi cinta.”

Pada saat berbicara, tatapannya terlihat bergemilang, sikap percaya dirinya itu terlihat sama seperti sikap ayah dan ibunya.

“Frans Wen, mulai saat ini, aku tidak akan memanggilmu paman kecil lagi, kamu juga bukan lagi ayah angkatku, jadi aku akan mengejarmu, hingga kamu jatuh cinta padaku!”

“Gadis kecil, sebelum kamu dewasa, aku tidak ingin pikiranmu itu terus dipenuhi pikiran yang sembrono,”ia berdiri dan menyingkirkannya, lalu mengelus kepalanya dengan rasa sayang, tersenyum, dan berpaling untuk berjalan ke arah mobil yang ia hentikan di pinggir jalan tidak jauh dari emreka.

Mungkin akan tiba suatu hari dimana ia mencintainya, ia juga masih belum tahu.

Dia sudah bersikap monton sepanjang setengah hidupnya, ia juga tiba-tiba ingin berubah keras sejenak.

Akhirnya cerita dari buku ini telah selesai, terimakasih banyak atas komentar dan masukkan yang telah kalian berikan. Author akan berusaha untuk menghasilkan karya yang lebih bagus. Mohon maaf yang sebesar-besarnya jika di dalam buku ini ada terdapat kesalahan penulisan ataupun kesalahan yang penggunaan kalimat yang masih belum pas, semua cerita ini hanyalah fiktif belaka. Terima kasih kepada para pembaca atas dukungan yang diberikan kepada author. Author mendoakan supaya para pembaca sehat selalu dan Tuhan selalu memberkati kalian dan keluarga kalian. Jika kalian suka buku ini, jangan lupa ya untuk di share ke teman kalian. Sukses selalu!

Bagi para pembaca yang ingin membaca buku berikutnya, silahkan di baca buku Signed The Contract & Get Married ceritanya tak kalah menarik lo :))

Novel Terkait

My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu