Adore You - Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
Eleanor Chu memegang pintu kamar, sekalian menguncinya.
" Kenapa berpikir ingin kemari ? " Eleanor Chu berpura - pura sambil membelai rambutnya, seolah seperti benar baru keluar dari kamar mandi.
" Tadi telepon tapi tiba - tiba terputus, aku mengira telah terjadi sesuatu sama kamu. " Katharina Ying hening sejenak, bertanya mengetes : " Saat sebelum masuk kesini aku mendengar resepsionis berkata suami kamu datang mencari kamu, apakah kalian barusan didalam ..... "
Eleanor Chu menenangkan hati, tertawa berkata : " Biasa Suami istri, dia malah sering sembarang seperti ini, kadang kala benar tidak berdaya terhadap dirinya. "
" Kamu juga, dari dulu sudah dengar kalau kamu telah menikah, alhasil aku telah pulang begitu lama dari luar negeri, kamu juga tidak pernah membawanya kemari makan bersama, apakah kamu tidak menganggap aku keluarga sendiri ? Suami sendiri tapi malah menyembunyikannya. "
" Bukan begitu, suami aku selalu berada di kota S, hari ini baru kembali, sayangnya, dirinya baru pergi sebelum kamu kesini, tunggu lewat dua hari, tunggu aku selesai sibuk dengan pekerjaan yang ku tangani sekarang. lalu baru membuat janji dengan dirinya untuk makan bersama dengan dirimu. " Eleanor Chu berjalan perlahan ke meja kerja, setiap langkah seolah terobek sakit, tadinya Howard Yi melakukannya terlalu bersemangat juga melakukannya dua kali berturut - turut, akhirnya setelah mencapai kursi dengan tidak mudah lalu tidak sabar segera duduk.
Katharina Ying mencibir, " Ini masih mending. "
Sedang berkata, depan pintu tiba - tiba masuklah sebuah kepala kecil, " Kakak Eleanor. "
Melihat ternyata adalah Daisy Qin, Eleanor Chu barulah merasa lega, Howard Yi masih berada di ruang istirahat pribadi, Katharina Ying malah terus menerus berada disini, Eleanor Chu takut jika benar tidak berhati - hati maka semuanya akan terbongkar, pada saat itu benar akan sangat memalukan.
" Daisy, kemari. " Eleanor Chu tertawa melambai ke Daisy Qin.
Daisy Qin melihat bingung melihat Eleanor Chu yang menggunakan mantel mandi.
Dalam ruang kerja seorang CEO yang terpandang, benar boleh berpakaian seperti ini ....... hehe ...... apakah sedang bersantai ?
" Baiklah, kalian bicarakan perlahan. Aku kembali dulu, setelah dua hari kita sudah membuat janji untuk makan bersama, kamu jangan lupa. " Katharina Ying berdiri, tersenyum sungkan.
" Tentu saja tidak akan, tunggu telepon dari aku. "
Melihat Katharina Ying berjalan keluar dari ruang kerja, hati gelisah Eleanor Chu akhirnya tenang.
" Kamu masih punya suami yang berada di Kota S ? " Pintu ruang istirahat pribadi tiba - tiba dibuka oleh orang dari dalam, Howard Yi berdiri didepan pintu, mukanya itu tampak sangat dipenuhi rahasia.
Daisy Qin melihat Eleanor Chu, lalu melihat lagi ke Howard Yi, tiba - tiba mengerti akan sesuatu, saat itu wajahnya langsung memerah.
" Hallo abang ipar. "
" Nona kecil benar patuh. "
" Kamu pulang dulu, ada masalah kita bicarakan nanti malam. " Eleanor Chu berwajah dingin, berpesan sebentar menyuruh pergi.
Howard Yi mengangkat alis, " Baik, bicarakan nanti malam. "
Melihat Howard Yi pergi, Daisy Qin baru langsung ke topik sebenarnya.
" Kakak Eleanor, rabu minggu depan ..... "
" Apakah kamu mencintainya ? " Eleanor Chu tiba - tiba mengeluarkan kalimat ini.
Daisy Qin tercenggang, " Iya. "
" Apakah sudah membuat keputusan untuk bersamanya seumur hidup ? Tidak menyesal ? "
" Ng ! " Daisy Qin menganggukkan kepala dengan semangat.
Eleanor Chu tersenyum tipis, " Kalau begitu baik, kita pikirkan caranya, bagaimana cara untuk ' Merebut ' kembali Paman Qin kamu. "
" Kalau Paman Qin marah bagaimana ? "
" Paman Qin tidak akan marah. "
Keyakinan Eleanor Chu membuat Daisy Qin punya harapan kembali, Daisy Qin akhirnya menunjukkan senyumnya yang sudah lama hilang.
Siang hari setelah pulang kerja, Eleanor Chu sengaja menelpon ke Ashton Ling terlebih dulu, Ashton Ling memberi pertolongan bak pertolongan dalam keadaan darurat, Asthon Ling diujung telepon sana memaksa minta sebuah ciuman, setelah itu baru menyetujui terbang ke Kyoto dengan pesawat sore hari itu.
Masalah janji bertemu dengan Howard Yi nanti malam, dari awal sudah dilupakan oleh Eleanor Chu, melihat sudah hampir waktunya, Eleanor Chu menganti pakaian dan mengemudikan mobil menuju ke bandara.
Howard Yi menunggu dengan gelisah dalam villa tapi masih belum melihat Eleanor Chu, wajah yang awalnya tenang secara bertahap juga berubah menjadi suram.
" Dimana nyonya ? "
Lucy Mei tanda sadar mundur dua langkah ke belakang, " Nyonya sedang makan malam bersama Tuan Ling. "
" Bahasa Mandarinmu tidak bagus ? "
" ..... "
" Makan malam itu harus digunakan dengan orang yang paling dekat, dengan orang luar, itu namanya makan malam. "
" Benar, nyonya sedang makan malam dengan Tuan Ling. " Berkata seperti ini apakah ada bedanya ?
" Telepon kasih nyonya kamu, bilang ..... " Howard Yi menopang dagu berpikir sebentar, " Katakan aku sakit, sakitnya sangat serius. "
" ..... Anda pagi tadi baru menampakkan diri dihadapan nyonya. " Lucy Mei melihat ke bossnya, jelas - jelas mempunyai IQ yang tinggi dan EQ yang tidak rendah, mengapa selalu melakukan hal - hal yang bodoh !
" Presiden Yi, anda sebaiknya membicarakan dengan jelas alur masalah dengan nyonya, nyonya juga bukanlah orang yang tidak masuk akal, nyonya pasti akan mengerti anda, pada saat itu ..... "
" Jika kamu berani memberitahu dia, aku akan mengikat kamu di atas ranjang ! "
Eleanor Chu mengantarkan Ashton Ling ke hotel, setelah itu baru sendirian pulang ke villa Keluarga Chu.
Winnie Chu masih belum pulang, Kendall Zhao juga tidak ditempat.
" Nona, paman ...... "
" Tidak ada paman ! " Eleanor Chu memotong pembicaraan pengurus rumah Paman Liu.
Paman Liu mengerutkan bibir, juga tidak berani lanjut berkata, melihat Eleanor Chu naik ke lantai atas.
Masuk kedalam kamar, masih belum keburu memegang kontak lampu, seluruh orangnya telah sepenuhnya jatuh ke dalam pelukan yang kuat.
Hati Eleanor Chu bergetar, mencium bau parfum ambergris yang tidak asing dari orang di belakangnya, barulah merasa sedikit lega.
" Kamu kenapa berada disini ? "
" Bukankah berkata malam hari ingin membicarakan masalah dengan aku ? "
Howard Yi membalikkan badan Eleanor Chu dan membaringkannya di atas ranjang, Eleanor Chu setelah menyalakan lampu baru menyadari, laki - laki ini ternyata hanya memakai celana dalam !
Paha ramping dan kuat menyilang di atas selimut, dada dan perut berwarna kecoklatan terlihat jelas, rambut pendek yang dibentuk dengan sangat bagus bahkan terdapat beberapa tetesan air, penuh dengan godaan pesona jahat.
" Datang ke rumah orang lain dan melepaskan pakaian seperti ini bukankah sangat tidak masuk akal ? "
" Tidak. " Howard Yi menampakkan bibir tipis seksinya, " Aku ingin terbuka dan tulus terhadap kamu. "
Eleanor Chu mencibir, " ' Terbuka ' aku sudah melihatnya, hanya saja ' Tulus ' kata ini takutnya tidak cocok untuk kamu. "
Lengan panjang Howard Yi merangkulnya, langsung membawanya kedalam pelukan, " Aku tidak mengizinkan kamu membawa Ashton Ling pergi menjumpai Katharina Ying ! "
" Tidak membawa Ashton Ling apakah bawa kamu ? "
" Kenapa tidak ? "
" Ide jahat sifat bangsawan kamu itu mulai menghantui tidak jelas lagi, benar tidak ? Melihat kami berdua kakak adik sepupu karena kamu menjadi saling musuhan, kamu sangat senang bukan ? "
" Aku dari awalnya memang milikmu, milik mu seorang. Jangan melibatkan aku dengan wanita yang lain lagi. " Howard Yi memeluk dan membalikkan tubuh Eleanor Chu, dan menindihnya lagi di bawah.
Dalam halaman bawah, terdengar sedikit suara mesin, di malam yang sunyi, terdengar sangat jelas.
" Cepat lepaskan aku. "
Eleanor Chu berusaha keluar dari bawah tubuh Howard Yi, berlari ke ambang jendela.
Dibawah cahaya lampu jalan yang redup, sebuah mobil ferrari silver berkedap kedip dengan sinar cahaya yang menyilaukan.
Derrick Zhou, apakah sudah mulai bergerak ?
Eleanor Chu tersenyum menurunkan pelan gorden jendela.
Drama bagus segera dipentaskan.
Belakang tubuh Eleanor Chu tiba - tiba menghangat, satu badannya telah di peluk oleh Howard Yi.
" Ng ..... kuda ...... jantan ...... "
Napas yang samar memenuhi udara, menawan dan lembut tak terbatas.
Malam begitu larut, begitu panjang.
Eleanor Chu sudah tidak bisa mengingat tadi malam setelah dimainkan berapa kali oleh bajingan disamping dan baru dilepaskan, Eleanor Chu hanya tahu satu detik sebelum matanya menghitam, Howard Yi masih berada diatas tubuhnya tidak berhenti berpacu dengan berani dan kuat.
Benar - benar berdosa, Eleanor Chu sebenar menggoda monster macam apa, siapa yang bisa memberitahunya bagaimana cara menyingkirkan orang yang lengket seperti permen karet ini !
" Istri ku, selamat pagi. " Howard Yi tersenyum tipis menciumi kening Eleanor Chu. Wajahnya terlihat segar, tentunya mengabaikan ratapan mata kecil.
" Howard Yi, bukankah kamu ingin 55% saham yang berada dalam tangan Charles Chu ? Aku berikan ke kamu, kita cerai, bagaimana ? "
" Istriku. " Howard Yi memegang erat tangan Eleanor Chu, kepalanya masuk lebih dalam ke leher Eleanor Chu, " Aku berikan kekamu Y's Corp, kamu jangan tinggalkan aku, bagaimana ? "
Eleanor Chu membalikkan badan, melihat Howard Yi, melihatnya dengan sebuah pandangan yang tidak bisa di ungkapkan, setelah melihat lama, lalu berdiri dan masuk dalam kamar mandi.
Depan pintu Villa Keluarga Chu terbaris tiga mobil terkenal, salah satu yang berada di tengah adalah mobil Maybach yang didesain khusus yang di minati Alessandra Valley pada saat itu.
Eleanor Chu mengerutkan bibir, tidak tahu harus tertawa pahit atau mengejek.
" Nyonya. "
Lucy Mei berjalan ke depan Eleanor Chu, dalam tangan membawa seekor alpaca putih, " Ini adalah pemberian Presdir Yi kepada kamu ..... "
Eleanor Chu saat itu wajahnya langsung mengelap. " Howard Yi masih pagi sekali kamu sedang marah sama siapa ! "
" Bukankah kamu sendiri yang bilang mau seekor alpaca ? " Sebuah wajah tak bersalah berada dibelakangnya.
" ..... Kapan aku bilangnya ? "
" Hari itu saat melihat dunia binatang, kamu bilang sangat lucu. "
" Bawa kembali bawa kembali, aku tidak sanggup memeliharanya. "
" Istriku, cium aku. "
Melihat Eleanor Chu tetap tidak merasa terharu, Howard Yi langsung mengamati dirinya, bibir tipis langsung menyerbu ke bibir ungu merahnya yang menawan itu.
Setelah sebentar, baru melepaskannya dengan tidak rela.
" Yo, pagi - pagi sekali, sangat menarik ! "
ELeanor Chu membalikkan badan, Winnie Chu bersandar di tangga lantai dua dan menatapnya dengan ekspresi lucu, juga tidak tahu telah berdiri berapa lama disana.
Eleanor Chu tertawa, juga tidak berkata apapun, membalikkan badan berjalan ke ruang dapur.
Rabu minggu depan adalah acara pertunangan Robin Qin, sebelah Daisy Qin sana Eleanor Chu masih perlu membantunya mengatur, sebelah Katharina Ying sana masih menunggu dirinya membawa "Suami" untuk pergi " Memberinya penjelasan", mana ada waktu luang untuk melayaninya bicara.
Setelah makan pagi, Eleanor Chu menyeret Ashton Ling menyuruh dirinya pergi ke Keluarga Qin untuk melamar.
" Apa ? Kamu mau menikahi Daisy ! " Dalam ruang tamu Keluarga Qin, wajah Robin Qin tidak berekpresi memandangi orang didepannya, mata dinginnya terlihat samar gelap.
" Ini bukankah sangat bagus, kamu lewat beberapa hari lagi sudah akan tunangan, kalau begitu Daisy biarkan Ashton yang menjaganya, tunggu kamu sudah menikah, perkiraan Daisy juga sudah menikah, bicara sejujurnya Daisy juga tidak punya hubungan apa - apa dengan dirimu, wanita yang sudah begitu dewasa dan sekarang ini masih tinggal bersama kamu, tunggu nanti setelah istri kamu sudah tinggal disini, pasti akan terjadi keributan. " Eleanor Chu berkata menyarankan dengan sungguh tapi mempunyai maksud tersembunyi.
Mata tajam Robin Qin melirik bertanya pada Daisy Qin yang diam.
" Kapan terjadinya hubungan diantara kalian berdua ? "
" Saat ..... "
" Tidak bertanya kamu ! " Robin Qin memotong perkataan Ashton Ling dengan dingin, dan melihat lekat ke Daisy Qin.
Daisy Qin saat itu bergidik ditempat, lalu menhindar kesamping, Ashton Ling segera menarik Daisy Qin ke sisinya, terlihat seperti sangat mencintainya.
Mata Robin Qin semakin bertambah gelap, dingin dan menakutkan.
Eleanor Chu tertawa dalam hati. Juga tidak enak mengekspresikannya, berpura - pura mengambil cangkir teh dan menyesapnya, " CEO Qin juga, meskipun kamu yang merawat Daisy beberapa tahun ini, merasa enggan untuk menikahkan anak ataupun adik perempuan, tetapi 'wanita yang sudah besar memang harus menikah' prinsip ini kamu pasti mengerti bukan ..... "
" Siapa yang memberitahu kamu kalau Daisy adalah anak perempuan aku ataupun adik perempuan aku ! "
" Bukan anak perempuan juga bukan adik perempuan, jadi apa ? "
Ketiganya bersamaan menatap ke Robin Qin.
Robin Qin hanya mengeluarkan suara acuh 'Hah', lalu lanjut menatap Daisy Qin yang berada dalam dekapan Ashton Ling, " Kamu benar mau menikah dengan dirinya ? "
" Robin kamu sudah menakuti Daisy ! " Ashton Ling juga berkata dengan dingin.
" Abang Ashton. "
Mendengar suara panggilan Daisy Qin yang lembut seperti kucing kecil, Robin Qin langsung menampakkan amarah, dirinya tidak sabar ingin segera menyeret keluar gadis itu yang sedang berada dalam pelukan orang lain ke sisinya dan menindasnya.
Tuhan !
Robin Qin tiba - tiba menyadari pemikirannya yang ini, wajahnya tiba - tiba menjadi kaku, meletakkan kuat cangkir teh, lalu berdiri berjalan ke tangga.
Eleanor Chu segera melihat ke Daisy Qin memberinya sebuah ekspresi mata, lalu membawa Ashton Ling meninggalkan Keluarga Qin.
" Wanita, meninggalkan gadis kecil Keluarga Qin sendiri disana, kamu tidak tahun Robin akan menghukumnya ditempat ? "
"Menghukumnya di tempat barulah bagus, hanya saja takut Robin akan mengekangnya terlalu ketat..... "
Ashton Ling mengulurkan tangan dan menggosok bibir Eleanor Chu, " Orang seperti aku ini, hidupnya sedikit lebih nakal dan tidak terkendali, jika tidak, kamu miliki aku saja bagaimana ? "
" Ide ini tidak buruk, aku disini sedang merasakan kekosongan dan kesepian. " Eleanor Chu tiba - tiba seperti teringat sesuatu, dan menciumi ujung jari Ashton Ling dengan senang.
Ashton Ling menyimpan kembali tanganya, dan mejilatinya dengan ujung lidah, " Wanita, aku sepertinya jatuh cinta padamu. "
Eleanor Chu mengait - ngaitkan jari ke arah Ashton Ling, dan Ashton Ling pun mendekat kearahnya.
" Kalau begitu baik - baik tinggal di istana selir aku. "
Ashton Ling tersenyum dalam dan menciumi samping wajah Eleanor Chu.
Novel Terkait
Love In Sunset
ElinaSi Menantu Buta
DeddyLoving Handsome
Glen ValoraDiamond Lover
LenaInventing A Millionaire
EdisonAdieu
Shi QiThe Revival of the King
ShintaAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)