Adore You - Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)

Eleanor Chu memegang pintu kamar, sekalian menguncinya.

" Kenapa berpikir ingin kemari ? " Eleanor Chu berpura - pura sambil membelai rambutnya, seolah seperti benar baru keluar dari kamar mandi.

" Tadi telepon tapi tiba - tiba terputus, aku mengira telah terjadi sesuatu sama kamu. " Katharina Ying hening sejenak, bertanya mengetes : " Saat sebelum masuk kesini aku mendengar resepsionis berkata suami kamu datang mencari kamu, apakah kalian barusan didalam ..... "

Eleanor Chu menenangkan hati, tertawa berkata : " Biasa Suami istri, dia malah sering sembarang seperti ini, kadang kala benar tidak berdaya terhadap dirinya. "

" Kamu juga, dari dulu sudah dengar kalau kamu telah menikah, alhasil aku telah pulang begitu lama dari luar negeri, kamu juga tidak pernah membawanya kemari makan bersama, apakah kamu tidak menganggap aku keluarga sendiri ? Suami sendiri tapi malah menyembunyikannya. "

" Bukan begitu, suami aku selalu berada di kota S, hari ini baru kembali, sayangnya, dirinya baru pergi sebelum kamu kesini, tunggu lewat dua hari, tunggu aku selesai sibuk dengan pekerjaan yang ku tangani sekarang. lalu baru membuat janji dengan dirinya untuk makan bersama dengan dirimu. " Eleanor Chu berjalan perlahan ke meja kerja, setiap langkah seolah terobek sakit, tadinya Howard Yi melakukannya terlalu bersemangat juga melakukannya dua kali berturut - turut, akhirnya setelah mencapai kursi dengan tidak mudah lalu tidak sabar segera duduk.

Katharina Ying mencibir, " Ini masih mending. "

Sedang berkata, depan pintu tiba - tiba masuklah sebuah kepala kecil, " Kakak Eleanor. "

Melihat ternyata adalah Daisy Qin, Eleanor Chu barulah merasa lega, Howard Yi masih berada di ruang istirahat pribadi, Katharina Ying malah terus menerus berada disini, Eleanor Chu takut jika benar tidak berhati - hati maka semuanya akan terbongkar, pada saat itu benar akan sangat memalukan.

" Daisy, kemari. " Eleanor Chu tertawa melambai ke Daisy Qin.

Daisy Qin melihat bingung melihat Eleanor Chu yang menggunakan mantel mandi.

Dalam ruang kerja seorang CEO yang terpandang, benar boleh berpakaian seperti ini ....... hehe ...... apakah sedang bersantai ?

" Baiklah, kalian bicarakan perlahan. Aku kembali dulu, setelah dua hari kita sudah membuat janji untuk makan bersama, kamu jangan lupa. " Katharina Ying berdiri, tersenyum sungkan.

" Tentu saja tidak akan, tunggu telepon dari aku. "

Melihat Katharina Ying berjalan keluar dari ruang kerja, hati gelisah Eleanor Chu akhirnya tenang.

" Kamu masih punya suami yang berada di Kota S ? " Pintu ruang istirahat pribadi tiba - tiba dibuka oleh orang dari dalam, Howard Yi berdiri didepan pintu, mukanya itu tampak sangat dipenuhi rahasia.

Daisy Qin melihat Eleanor Chu, lalu melihat lagi ke Howard Yi, tiba - tiba mengerti akan sesuatu, saat itu wajahnya langsung memerah.

" Hallo abang ipar. "

" Nona kecil benar patuh. "

" Kamu pulang dulu, ada masalah kita bicarakan nanti malam. " Eleanor Chu berwajah dingin, berpesan sebentar menyuruh pergi.

Howard Yi mengangkat alis, " Baik, bicarakan nanti malam. "

Melihat Howard Yi pergi, Daisy Qin baru langsung ke topik sebenarnya.

" Kakak Eleanor, rabu minggu depan ..... "

" Apakah kamu mencintainya ? " Eleanor Chu tiba - tiba mengeluarkan kalimat ini.

Daisy Qin tercenggang, " Iya. "

" Apakah sudah membuat keputusan untuk bersamanya seumur hidup ? Tidak menyesal ? "

" Ng ! " Daisy Qin menganggukkan kepala dengan semangat.

Eleanor Chu tersenyum tipis, " Kalau begitu baik, kita pikirkan caranya, bagaimana cara untuk ' Merebut ' kembali Paman Qin kamu. "

" Kalau Paman Qin marah bagaimana ? "

" Paman Qin tidak akan marah. "

Keyakinan Eleanor Chu membuat Daisy Qin punya harapan kembali, Daisy Qin akhirnya menunjukkan senyumnya yang sudah lama hilang.

Siang hari setelah pulang kerja, Eleanor Chu sengaja menelpon ke Ashton Ling terlebih dulu, Ashton Ling memberi pertolongan bak pertolongan dalam keadaan darurat, Asthon Ling diujung telepon sana memaksa minta sebuah ciuman, setelah itu baru menyetujui terbang ke Kyoto dengan pesawat sore hari itu.

Masalah janji bertemu dengan Howard Yi nanti malam, dari awal sudah dilupakan oleh Eleanor Chu, melihat sudah hampir waktunya, Eleanor Chu menganti pakaian dan mengemudikan mobil menuju ke bandara.

Howard Yi menunggu dengan gelisah dalam villa tapi masih belum melihat Eleanor Chu, wajah yang awalnya tenang secara bertahap juga berubah menjadi suram.

" Dimana nyonya ? "

Lucy Mei tanda sadar mundur dua langkah ke belakang, " Nyonya sedang makan malam bersama Tuan Ling. "

" Bahasa Mandarinmu tidak bagus ? "

" ..... "

" Makan malam itu harus digunakan dengan orang yang paling dekat, dengan orang luar, itu namanya makan malam. "

" Benar, nyonya sedang makan malam dengan Tuan Ling. " Berkata seperti ini apakah ada bedanya ?

" Telepon kasih nyonya kamu, bilang ..... " Howard Yi menopang dagu berpikir sebentar, " Katakan aku sakit, sakitnya sangat serius. "

" ..... Anda pagi tadi baru menampakkan diri dihadapan nyonya. " Lucy Mei melihat ke bossnya, jelas - jelas mempunyai IQ yang tinggi dan EQ yang tidak rendah, mengapa selalu melakukan hal - hal yang bodoh !

" Presiden Yi, anda sebaiknya membicarakan dengan jelas alur masalah dengan nyonya, nyonya juga bukanlah orang yang tidak masuk akal, nyonya pasti akan mengerti anda, pada saat itu ..... "

" Jika kamu berani memberitahu dia, aku akan mengikat kamu di atas ranjang ! "

Eleanor Chu mengantarkan Ashton Ling ke hotel, setelah itu baru sendirian pulang ke villa Keluarga Chu.

Winnie Chu masih belum pulang, Kendall Zhao juga tidak ditempat.

" Nona, paman ...... "

" Tidak ada paman ! " Eleanor Chu memotong pembicaraan pengurus rumah Paman Liu.

Paman Liu mengerutkan bibir, juga tidak berani lanjut berkata, melihat Eleanor Chu naik ke lantai atas.

Masuk kedalam kamar, masih belum keburu memegang kontak lampu, seluruh orangnya telah sepenuhnya jatuh ke dalam pelukan yang kuat.

Hati Eleanor Chu bergetar, mencium bau parfum ambergris yang tidak asing dari orang di belakangnya, barulah merasa sedikit lega.

" Kamu kenapa berada disini ? "

" Bukankah berkata malam hari ingin membicarakan masalah dengan aku ? "

Howard Yi membalikkan badan Eleanor Chu dan membaringkannya di atas ranjang, Eleanor Chu setelah menyalakan lampu baru menyadari, laki - laki ini ternyata hanya memakai celana dalam !

Paha ramping dan kuat menyilang di atas selimut, dada dan perut berwarna kecoklatan terlihat jelas, rambut pendek yang dibentuk dengan sangat bagus bahkan terdapat beberapa tetesan air, penuh dengan godaan pesona jahat.

" Datang ke rumah orang lain dan melepaskan pakaian seperti ini bukankah sangat tidak masuk akal ? "

" Tidak. " Howard Yi menampakkan bibir tipis seksinya, " Aku ingin terbuka dan tulus terhadap kamu. "

Eleanor Chu mencibir, " ' Terbuka ' aku sudah melihatnya, hanya saja ' Tulus ' kata ini takutnya tidak cocok untuk kamu. "

Lengan panjang Howard Yi merangkulnya, langsung membawanya kedalam pelukan, " Aku tidak mengizinkan kamu membawa Ashton Ling pergi menjumpai Katharina Ying ! "

" Tidak membawa Ashton Ling apakah bawa kamu ? "

" Kenapa tidak ? "

" Ide jahat sifat bangsawan kamu itu mulai menghantui tidak jelas lagi, benar tidak ? Melihat kami berdua kakak adik sepupu karena kamu menjadi saling musuhan, kamu sangat senang bukan ? "

" Aku dari awalnya memang milikmu, milik mu seorang. Jangan melibatkan aku dengan wanita yang lain lagi. " Howard Yi memeluk dan membalikkan tubuh Eleanor Chu, dan menindihnya lagi di bawah.

Dalam halaman bawah, terdengar sedikit suara mesin, di malam yang sunyi, terdengar sangat jelas.

" Cepat lepaskan aku. "

Eleanor Chu berusaha keluar dari bawah tubuh Howard Yi, berlari ke ambang jendela.

Dibawah cahaya lampu jalan yang redup, sebuah mobil ferrari silver berkedap kedip dengan sinar cahaya yang menyilaukan.

Derrick Zhou, apakah sudah mulai bergerak ?

Eleanor Chu tersenyum menurunkan pelan gorden jendela.

Drama bagus segera dipentaskan.

Belakang tubuh Eleanor Chu tiba - tiba menghangat, satu badannya telah di peluk oleh Howard Yi.

" Ng ..... kuda ...... jantan ...... "

Napas yang samar memenuhi udara, menawan dan lembut tak terbatas.

Malam begitu larut, begitu panjang.

Eleanor Chu sudah tidak bisa mengingat tadi malam setelah dimainkan berapa kali oleh bajingan disamping dan baru dilepaskan, Eleanor Chu hanya tahu satu detik sebelum matanya menghitam, Howard Yi masih berada diatas tubuhnya tidak berhenti berpacu dengan berani dan kuat.

Benar - benar berdosa, Eleanor Chu sebenar menggoda monster macam apa, siapa yang bisa memberitahunya bagaimana cara menyingkirkan orang yang lengket seperti permen karet ini !

" Istri ku, selamat pagi. " Howard Yi tersenyum tipis menciumi kening Eleanor Chu. Wajahnya terlihat segar, tentunya mengabaikan ratapan mata kecil.

" Howard Yi, bukankah kamu ingin 55% saham yang berada dalam tangan Charles Chu ? Aku berikan ke kamu, kita cerai, bagaimana ? "

" Istriku. " Howard Yi memegang erat tangan Eleanor Chu, kepalanya masuk lebih dalam ke leher Eleanor Chu, " Aku berikan kekamu Y's Corp, kamu jangan tinggalkan aku, bagaimana ? "

Eleanor Chu membalikkan badan, melihat Howard Yi, melihatnya dengan sebuah pandangan yang tidak bisa di ungkapkan, setelah melihat lama, lalu berdiri dan masuk dalam kamar mandi.

Depan pintu Villa Keluarga Chu terbaris tiga mobil terkenal, salah satu yang berada di tengah adalah mobil Maybach yang didesain khusus yang di minati Alessandra Valley pada saat itu.

Eleanor Chu mengerutkan bibir, tidak tahu harus tertawa pahit atau mengejek.

" Nyonya. "

Lucy Mei berjalan ke depan Eleanor Chu, dalam tangan membawa seekor alpaca putih, " Ini adalah pemberian Presdir Yi kepada kamu ..... "

Eleanor Chu saat itu wajahnya langsung mengelap. " Howard Yi masih pagi sekali kamu sedang marah sama siapa ! "

" Bukankah kamu sendiri yang bilang mau seekor alpaca ? " Sebuah wajah tak bersalah berada dibelakangnya.

" ..... Kapan aku bilangnya ? "

" Hari itu saat melihat dunia binatang, kamu bilang sangat lucu. "

" Bawa kembali bawa kembali, aku tidak sanggup memeliharanya. "

" Istriku, cium aku. "

Melihat Eleanor Chu tetap tidak merasa terharu, Howard Yi langsung mengamati dirinya, bibir tipis langsung menyerbu ke bibir ungu merahnya yang menawan itu.

Setelah sebentar, baru melepaskannya dengan tidak rela.

" Yo, pagi - pagi sekali, sangat menarik ! "

ELeanor Chu membalikkan badan, Winnie Chu bersandar di tangga lantai dua dan menatapnya dengan ekspresi lucu, juga tidak tahu telah berdiri berapa lama disana.

Eleanor Chu tertawa, juga tidak berkata apapun, membalikkan badan berjalan ke ruang dapur.

Rabu minggu depan adalah acara pertunangan Robin Qin, sebelah Daisy Qin sana Eleanor Chu masih perlu membantunya mengatur, sebelah Katharina Ying sana masih menunggu dirinya membawa "Suami" untuk pergi " Memberinya penjelasan", mana ada waktu luang untuk melayaninya bicara.

Setelah makan pagi, Eleanor Chu menyeret Ashton Ling menyuruh dirinya pergi ke Keluarga Qin untuk melamar.

" Apa ? Kamu mau menikahi Daisy ! " Dalam ruang tamu Keluarga Qin, wajah Robin Qin tidak berekpresi memandangi orang didepannya, mata dinginnya terlihat samar gelap.

" Ini bukankah sangat bagus, kamu lewat beberapa hari lagi sudah akan tunangan, kalau begitu Daisy biarkan Ashton yang menjaganya, tunggu kamu sudah menikah, perkiraan Daisy juga sudah menikah, bicara sejujurnya Daisy juga tidak punya hubungan apa - apa dengan dirimu, wanita yang sudah begitu dewasa dan sekarang ini masih tinggal bersama kamu, tunggu nanti setelah istri kamu sudah tinggal disini, pasti akan terjadi keributan. " Eleanor Chu berkata menyarankan dengan sungguh tapi mempunyai maksud tersembunyi.

Mata tajam Robin Qin melirik bertanya pada Daisy Qin yang diam.

" Kapan terjadinya hubungan diantara kalian berdua ? "

" Saat ..... "

" Tidak bertanya kamu ! " Robin Qin memotong perkataan Ashton Ling dengan dingin, dan melihat lekat ke Daisy Qin.

Daisy Qin saat itu bergidik ditempat, lalu menhindar kesamping, Ashton Ling segera menarik Daisy Qin ke sisinya, terlihat seperti sangat mencintainya.

Mata Robin Qin semakin bertambah gelap, dingin dan menakutkan.

Eleanor Chu tertawa dalam hati. Juga tidak enak mengekspresikannya, berpura - pura mengambil cangkir teh dan menyesapnya, " CEO Qin juga, meskipun kamu yang merawat Daisy beberapa tahun ini, merasa enggan untuk menikahkan anak ataupun adik perempuan, tetapi 'wanita yang sudah besar memang harus menikah' prinsip ini kamu pasti mengerti bukan ..... "

" Siapa yang memberitahu kamu kalau Daisy adalah anak perempuan aku ataupun adik perempuan aku ! "

" Bukan anak perempuan juga bukan adik perempuan, jadi apa ? "

Ketiganya bersamaan menatap ke Robin Qin.

Robin Qin hanya mengeluarkan suara acuh 'Hah', lalu lanjut menatap Daisy Qin yang berada dalam dekapan Ashton Ling, " Kamu benar mau menikah dengan dirinya ? "

" Robin kamu sudah menakuti Daisy ! " Ashton Ling juga berkata dengan dingin.

" Abang Ashton. "

Mendengar suara panggilan Daisy Qin yang lembut seperti kucing kecil, Robin Qin langsung menampakkan amarah, dirinya tidak sabar ingin segera menyeret keluar gadis itu yang sedang berada dalam pelukan orang lain ke sisinya dan menindasnya.

Tuhan !

Robin Qin tiba - tiba menyadari pemikirannya yang ini, wajahnya tiba - tiba menjadi kaku, meletakkan kuat cangkir teh, lalu berdiri berjalan ke tangga.

Eleanor Chu segera melihat ke Daisy Qin memberinya sebuah ekspresi mata, lalu membawa Ashton Ling meninggalkan Keluarga Qin.

" Wanita, meninggalkan gadis kecil Keluarga Qin sendiri disana, kamu tidak tahun Robin akan menghukumnya ditempat ? "

"Menghukumnya di tempat barulah bagus, hanya saja takut Robin akan mengekangnya terlalu ketat..... "

Ashton Ling mengulurkan tangan dan menggosok bibir Eleanor Chu, " Orang seperti aku ini, hidupnya sedikit lebih nakal dan tidak terkendali, jika tidak, kamu miliki aku saja bagaimana ? "

" Ide ini tidak buruk, aku disini sedang merasakan kekosongan dan kesepian. " Eleanor Chu tiba - tiba seperti teringat sesuatu, dan menciumi ujung jari Ashton Ling dengan senang.

Ashton Ling menyimpan kembali tanganya, dan mejilatinya dengan ujung lidah, " Wanita, aku sepertinya jatuh cinta padamu. "

Eleanor Chu mengait - ngaitkan jari ke arah Ashton Ling, dan Ashton Ling pun mendekat kearahnya.

" Kalau begitu baik - baik tinggal di istana selir aku. "

Ashton Ling tersenyum dalam dan menciumi samping wajah Eleanor Chu.

Novel Terkait

Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu