Adore You - Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)

“Baiklah jika begitu, seorang tante (istri kedua) dia sudah begitu bersabar hingga mau terbang ke langit, jika benar-benar istri yang sah dan terdaftar, maka dia lebih baik memakan kita semua hidup-hidup.”

“Oh ya, semalam Winnie secara pribadi mencari orang menghubungi ku, mendengar dari maksudnya, sepertinya ada niat kerjasama, anda lihat?” Kekhawatiran Winnie juga bukan tidak masuk akal, sebelumnya dia menyinggung Bertha dengan begitu berat, sekarang Bertha sudah naik posisi bagaimana mungkin bisa melepaskannya dengan mudah? Dengan demikian, dia juga termasuk mempunyai musuh yang sama dengan Ivy Sun dan Eleanor Chu.

Musuh dari musuh ialah teman, untuk sementara bisa dipertimbangkan untuk kerja sama.

Namun perkataan Eleanor malah sepenuhnya menghilangkan niatnya.

“Tim yang bodoh seperti babi untuk apa? Untuk menghambat? Dan lagi pula karakter moral dia yang sedikit itu aku benar-benar tidak berani mempercayainya, mungkin saja membelok ke pihak musuh, maka aku benar-benar akan menangis.”

“Yang anda katakan juga benar.”

“Beberapa waktu ini kamu berhati-hatilah sedikit, jika tidak ada urusan maka bawa anak menonton televisi membaca buku di rumah, jangan membiarkan kesempatan pada siapapun mendapatkan celah untuk memanfaatkannya, jika tidak kamu pasti akan menyesal.”

Begitu Ivy mendengar hal ini, ia pun langsung menganggukkan kepala,”Aku tahu. Begitu dia pulang aku pun langsung menyerahkan semua urusan perusahaan, orang yang kejam dan licik seperti dia, harus dengan 200.000% semangat baru bisa.”

“ Benar, bahkan ia juga tidak melepaskan adik kandung dan adik sepupunya sendiri, orang seperti ini benar-benar tidak berperasaan.” Eleanor mneghela nafas, bangkit lalu berjalan pergi ke arah depan pintu.

Ivy masih saja duduk di atas sofa dengan pose yang tadi, dengan hati-hati dan teliti merenungkan perkataan Eleanor......

Begitu hari natal lewat. Harwin Xi dan Frans keduanya pun meninggalkan Vila Brittany, ditambah Sharen pergi ke Amerika, Shawn pulang ke kediaman lama, membuat vila yang awalnya ramai seketika menjadi hening.

Setelah Sharen kemudian meneleponnya di suatu siang hari, akhirnya sepenuhnya menon-aktifkan handphone, memutuskan hubungan dengan semua orang yang ada di dalam negeri.

Shawn mencarinya namun tidak mendapatkan hasil , hanya bisa menelepon ke Eleanor disini.

“Apakah kamu tahu sebenarnya dia ada di mana? Aku menelepon tapi terus tidak bisa terhubung. Orang hotel mengatakan pagi-pagi dia pun sudah pindah, dia seorang anak gadis juga membawa 1 orang sakit bisa pergi kemana?” Masih ada 10 hari lebih baru bisa melaksanakan operasi, jika dalam 10 hari lebih ini tidak bisa menemukannya, mungkin dia akan menjadi gila.

“Masalah ini aku benar-benar tidak mengetahuinya, pada kenyataanya setelah sejak hari itu dia menelepon ku handphonenya pun terus tidak aktif, lalu aku juga tidak bisa menemukannya.” Eleanor hanya menganggap Sharen sengaja bersembunyi dari Shawn, tentu saja tidak berpikir terlalu banyak.

Namun pada saat ini, handphonenya malah tiba-tiba masuk sebuah panggilan tertunda nomor telepon yang asing, pemberitahuannya menunjukkan alamatnya adalah Amerika!

Amerika? Mungkinkah ini Sharen?

Eleanor saat ini sudah tidak peduli dengan penjelasan Shawn, langsung mengganti panggilan dan mengangkatnya.

“Eleanor...”

“Ada apa? Apa yang sebenarnya terjadi? Telepon disana memang benar adalah suara Sharen, namun terdengar begitu kesusahan dan berat, seperti orang yang sakit parah.

“Eleanor, tolong....”

Perkataan dia masih belum selesai, lalu terdengar suara kedap yang begitu keras, seperti ada orang yang terjatuh di atas lantai, lalu kemudian, tidak peduli Eleanor disini menjerit seperti apa, Sharen pun tidak bersuara lagi.

“Howard,Howard, bagaimana ini, terjadi sesuatu pada Sharen!”

Eleanor bergegas berlari ke bawah.

Howard meletakkan meletakkan dokumen yang ada di tangannya. Dengan wajah yang penuh ragu menatapnya, “Terjadi sesuatu pada Sharen? Bisa terjadi apa padanya? Bukankah semuanya sudah diurus dengan baik di Amerika sana?”

Meskipun 2 hari yang lalu mendengar Eleanor mengulangi bahwa telepon Sharen terus tidak bisa terhubung, tapi dia terus mengira itu adalah trik kedua orang itu, oleh karena itu tentu saja tidak begitu memikirkannya.

“Aku juga tidak tahu, untuk sementara aku tidak mengatakannya dengan jelas pada mu, kamu segera menelepon ke Amerika sana, cepat!”

“Baik baik baik, kamu jangan panik kamu jangan panik, aku disini langsung menelepon menyuruh orang untuk mencarinya.” Howard segera menggunakan telepon yang ada disamping dan menelepon ke asisten yang berada di Amerika, setelah memerintahkan seluruh masalah terkait dengan jelas, ia pun menelepon Vicini lagi.

Menunggu Howard menutup teleponnya lagi, Eleanor pun dengan penasaran berkata: “Apakah ada gunanya kamu menelepon Vicini?”

“Tentu saja, di Amerika, tidak ada orang yang lebih mempunyai permeabilitas dibandingkan mafia, menurut ku bisa menemukan Sharen dengan sangat cepat, dan lagi pula mungkin saja gadis ini hanya merayakan April Mop lebih awal dengan mu.” Meskipun jelas-jelas dia tahu Sharen bukanlah orang yang bercanda pada batas, namun pada saat ini dia juga hanya bisa menenangkannya dengan cara seperti ini.

“Ya.”

Palsu jika mengatakan tidak panik.

Saat ini, Eleanor pun seperti boneka putar yang tidak berhenti berjalan kesana kemari di dalam ruang baca, rasa tidak aman di wajahnya sepenuhnya terlihat pada alisnya yang mengerut.

Suara Sharen tadi dia mendengarnya dengan sangat jelas, pasti terjadi sesuatu padanya, tidak hanya orang yang sakit parah, jug ada orang yang bisa mengeluarkan suara lemah tak berdaya seperti itu, yaitu orang yang terluka parah.

“Kamu duduk dengan baik, tidak boleh bergerak lagi, rasa tidak tenang pada Mommy bisa mempengaruhi para bayi.” Howard memapahnya duduk ke sofa disamping.

“Hati ku sangat panik, terus berdebar.”

“Tidak apa-apa, pasti tidak apa-apa.” Dia mengelus dengan ringan belakang punggung Eleanor.

Sampai malam hari itu, barulah ada kabar dari Amerika disana, tapi semuanya sia-sia.

“Masih belum ditemukankah?” Eleanor dengan khawatir mendorong mangkok yang ada di depannya.

“Bagaimanapun juga nasi tetap harus dimakan.” Howard menghidangkan mangkok itu, lalu mengambil sendok kecil dan memberikannya ke mulut Eleanor, “Juga bukan tidak mendapatkan apa-apa, setidaknya Kelly Li sudah ditemukan.”

“Kelly Li sudah ditemukan? Ditemukan dimana? Apa kata dia? Bagaimana dengan Sharen?”

“Makan dulu, setelah selesai makan barulah kita membahas masalah ini, buka mulut.”