Adore You - Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
Eleanor Chu duduk di depan meja kantor, dengan tatapan sinis menatap gambaran foto yang berada di halaman berita utama di internet di Kyoto.
Iblis kecil dalam rumahnya ini sungguh nakal, dia bahkan membuat istrinya Henrick Wang sebagai pemeran utama wanitanya, sang wanita harus memuji dia, ataupun memuji dia......
Di luar dinding kaca, suara yang nyaring menggelegar hingga ke langit, semua layar LED di mall besar seluruh kota, gambaran pria dan wanita yang saling melilit telah mencengangkan seluruh tatapan mata.
Seluruh tempat mall telah penuh dengan kerumunan manusia, orang yang dikerumuni, sama sekali tidak bisa meloloskan diri, seketika, penuh dengan desas desus.
Meskipun kebanyakan website terkenal sudah mulai kembali normal, para netizen telah mengirimkan berbagai tanggapan yang bervariasi, dan membuat topik ini menjadi topik terpanas.
Henrick Wang merebah duduk di kursi, memandang seluruh gambaran yang sulit untuk dipercaya ini.
Wanita itu!
Wanita itu adalah...... adalah istrinya sendiri!
Istrinya telah diperkosa oleh orang lain, apalagi sampai dibeberkan ke publik!
Seketika, sang pria merasa darah di dalam tubuhnya telah mendidih, dan kerongkongan terasa begitu kering.
Ponsel di atas meja berdering.
Sang pria langsung mengangkatnya tanpa melihat siapa yang menelpon.
"Apakah CEO Wang puas terhadap hadiahku ini?"
Henrick Wang melongo, lalu langsung berdiri dari kursi secara mendadak, "Siapa?! Siapa kamu? Ini adalah perbuatanmu bukan?!"
"Kamu tidak perlu tahu siapa aku, aku hanya ingin mengabarimu, pertunjukan baru saja dimulai." Suara yang terdengar dari ponsel jelas-jelas begitu santai, tapi malah terdengar bagaikan bisikan dari seorang iblis bagi Henrick Wang, "Siapapun yang berani menyentuh wanitaku, aku akan membuatnya menyesal lahir di dunia ini!"
Mendengar suara "Tut tut" dari arah ponsel, Henrick Wang melamun dalam waktu yang cukup lama.
Eleanor Chu!
Pasti Eleanor Chu si manusia murahan ini!
Henrick Wang kembali mengingat peringatan Eleanor Chu melalui telpon sebelumnya, "Jika kamu berani melakukannya, maka kamu harus mengerti dengan jelas apa akibat nantinya!"
Sang pria langsung mendorong seluruh barang di meja ke lantai!
Eleanor, kita saling bermusuhan!
Kejadian penyebaran video di Kyoto telah menggemparkan semua orang, Henrick Wang baru saja masuk ke dalam, dirinya langsung ditendang oleh ayahnya.
Dasar sialan, kamu sebenarnya telah membuat masalah dengan siapa!" Sungguh mengecewakan, dosa apa sebenarnya yang telah kamu perbuat hingga membuat keluarga Wang kita menjadi begitu memalukan seperti ini!
"Eleanor, Eleanor Chu!" Henrick Wang berkata dengan suara kecil.
"Pak" Sebuah tamparan kembali mendarat.
"Apakah kamu tahu, dia adalah wanita yang dilindungi oleh Keluarga Yi, tapi kamu malah berani menyentuhnya, kamu sungguh telah bosan hidup ya!" Mantan CEO Wang tidak mampu menahan emosinya, dan kembali mengangkat tongkatnya untuk menghajarnya beberapa kali lagi.
"Aku kira......"
"Kakak kira dia hanya sekedar seorang wanita, Keluarga Yi tidak akan begitu mempedulikannya, benar bukan? Tapi apakah kakak tidak pernah mendengar kejadian saat di pesta pernikahan Nona Kedua Keluarga Chu beberapa hari yang lalu, bahkan Y's Corp. pun muncul untuk melindungi Nona Tertua Keluarga Chu?"
Henrick Wang melototi Joevin Wang yang tiba-tiba masuk dalam percakapan, "Tutup mulutmu!"
Joevin Wang tidak menghiraukannya, lalu berkata terhadap mantan CEO Wang di sampingnya: "Papa, aku lumayan dekat dengan CEO Chu, bagaimana jika aku pergi berbicara dengannya, untuk memohon maaf padanya, setelah membuat masalah dengan Keluarga Yi, takutnya Keluarga Wang akan tidak memiliki tempat untuk menapakkan kaki lagi di Kyoto."
"Kamu kenal dengan gadis dari Keluarga Chu itu?" Akhirnya raut wajah mantan CEO Wang menjadi lebih membaik, "Kalau begitu, kamu cobalah berbicara dengannya, persiapkan hadiah yang banyak."
"Baik, aku mengerti."
Joevin Wang dengan sopan memberi hormat, kemudian keluar, saat melintasi badan Henrick Wang, Joevin Wang meliriknya dengan tatapan mata yang penuh dengan maksud mendalam.
Alessandra Valley.
Setelah pulang kerja, Eleanor Chu membelikan sayur pulang ke rumah, namun tidak terlihat adanya sosok Howard Yi di ruang tamu.
"Howard?"
"Iblis Kecil?"
"Jin Kecil?"
Sang wanita berkata sambil masuk ke dapur. "Kalau tetap tidak keluar, aku akan segera pergi."
"Surprise!"
Pandangan di hadapan mata Eleanor Chu sekelita menjadi gelap gulita.
Sialan!
Sang wanita dengan sangat kesal menghempaskan kue di atas wajahnya ke lantai.
"Is, istriku, raut wajahmu...... hmm...... sepertinya, tidak begitu bagus......"
"Bagaimana jika aku mencoba menutupi wajahmu dengan sebuah kue coklat!"
"Istriku, hari peringatan ke-100." Sang pria tiba-tiba merangkul pinggangnya, "Kita telah saling mengenal genap 100 hari, Eleanor Yi."
Eleanor Chu kaget, bibir yang mengkaku akhirnya membentuk senyuman dengan perlahan, melumurkan selai kue di jari tangannya ke wajahnya dengan sembarangan, "Jangan kira aku akan melepaskanmu dengan berkata seperti ini!"
"Istriku."
"Hmm?"
"Mohon kamu jangan melepaskanku untuk seumur hidup ini!"
Bibir yang tipis menempel ke kelopak bibir yang melongo, dan mencium dengan sekuat tenaga.
Malam hari selalu gelap, selalu terasa begitu panjang, selalu membuat orang sulit untuk melupakannya, yang bersatu adalah raga tubuh, yang berbaur adalah jiwa.
Sebentar lagi akan memasuki musim gugur, pagi hari semakin lama semakin terasa sejuk.
Saat bangun di pagi hari, Howard Yi khusus mengambil jaket untuk dipakainya, baru membiarkan sang wanita keluar rumah.
Eleanor Chu baru saja keluar dari pintu menuju parkiran mobil basement, dan hendak berjalan menuju mobilnya sendiri.
Dari sudut yang gelap tidak jauh dari sana, 3 lelaki muda yang berbadan tinggi dan besar membawa baseball bat berjalan mendekatinya dengan garang.
Eleanor Chu spontan membalikkan badan kembali ke lift, namun liftnya sudah naik ke atas, saat memandang ke lift yang satu lagi, juga dengan keadaan yang sama.
"Datang melakukan tugas demi uang, wanita cantik, mohon maaf."
Orang yang lain melototi orang yang baru saja berbicara tadi, "Jangan beromong kosong, kita tangkap dan bawa dia pergi dulu."
"Berapa banyak? Kalian ingin berapa banyak uang?"
Salah satu dari mereka tertawa lepas, "Tidak peduli seberapa banyak uang yang kamu berikan, bos itu juga bisa memberikan kami, wanita cantik, sebaiknya kamu tetap bersikap patuh saja, daripada mengalami kesengsaraan, melihat kulitmu yang begitu mulus ini, kami sama sekali tidak tega untuk melukainya!"
Eleanor Chu pura-pura ketakutan dan mundur beberapa langkah, tapi sudut matanya malah pergi menerawang ke sekitar tanpa henti, mencari sebuah senjata yang kuat dan keras.
Di dinding yang bejarak tidak sampai semeter di belakang, ada beberapa pipa air dari besi disandarkan ke dinding.
Ketiga orang yang ada di hadapannya juga sudah menyadari niatnya, mengayunkan baseball bat dan hendak menyerangnya.
Eleanor Chu dengan cekatan membungkuk, mengulurkan tangan dan mengambil pipanya, menariknya, dan langsung menghempaskannya ke hadapan ketiga orang itu.
Untung saja Eleanor Shen pernah berlatih, masih bisa berusaha keras untuk menghadapi satu atau dua orang lawan, tapi saat menghadapi tiga orang pria gagah, tentu saja dia sedikit kewalahan, dan dengan perlahan memasuki keadaan yang buruk, saat mengira dirinya hendak kalah.
Tepat pada saat ini, lift tiba-tiba berbunyi "Ding".
Ketiga orang itu spontan melambatkan penyerangan mereka, Eleanor Chu mengambil kesempatan ini untuk melihat sejenak.
Dia!
Allan Jiang? Kenapa dia bisa berada di sini?
Wajah sang pria yang tampan tiba-tiba muncul sebuah senyuman yang dingin, melayangkan kakinya dan menendang orang yang paling dekat dengannya.
"Puff——"
Dada pria gagah itu terhantam, dan langsung memuntahkan darah.
Sisa dua orang yang mengamati kejadian ini, mulai mengayunkan batnya dan menyerang ke arah Allan Jiang.
Eleanor Chu belum sempat sadar sepenuhnya, langsung menjerit, "Kak Allan, hati-hati!"
Allan Jiang tersenyum puas, melirik Eleanor Chu yang penuh dengan kekhawatiran, ada semacam rasa hangat yang merambat di hati.
Dengan sekali tendangan menendang satu orang hingga terbang, pergelangan tangan kirinya malah terpukul oleh orang yang satu lagi, wajahnya langsung memucat.
"Kak Allan!" Eleanor Chu memukulnya dengan pipa hingga baseball bat orang itu terjatuh ke tanah, lalu menghantam lagi ke arah leher orang itu dengan keras.
Orang itu merintih, merebah di tanah, tidak lagi melakukan pergerakan apapun.
"Aku akan segera mengantarmu ke rumah sakit sekarang juga."
Sang wanita saat ini sudah tidak sempat untuk mempedulikan ketiga orang di tanah, pergi mengemudikan mobil yang berada tidak jauh dari sana, membawa Allan Jiang pergi ke rumah sakit.
Allan Jiang duduk di dalam rumah sakit, sedangkan Eleanor Chu sibuk ke sana kemari untuk mengambil nomor antrian.
"Tuan, pacar anda sungguh perhatian."
Sang pria tersenyum, "Bagaimana caranya kamu bisa tahu bahwa dia adalah pacarku?"
Menghadapi senyuman pria tampan yang begitu mempesona, wajah suster muda itu seketika menjadi merah, "Kalian berdua terlihat bagaikan suami istri, langsung bisa menyadarinya dalam sekilas."
"Benar juga." Allan Jiang membungkam bibirnya, terdapat sedikit kelembutan di balik tatapan yang dingin.
Eleanor Chu dalam waktu singkat telah kembali. Di bagian sini, dokter sudah selesai membalutnya.
"Dokter, luka tangannya, berat tidak?"
Dokter lelaki paruh baya terlihat resah, "Harus melihat bagaimana tingkat pemulihannya kedepan, obat yang harusnya kuresepkan sudah kutuliskan, tapi mulai dari sekarang, harus memperhatikannya dengan lebih hati-hati, tangannya ini pernah terluka dulunya, benar bukan? Tangan yang awalnya memiliki luka lama ini, kini malah menambah luka, kamu mulai sekarang harus lebih berhati-hati, kalau tidak, nanti akan menjadi cacat."
"Hah?"
Eleanor Chu menunjukkan kekhawatirannya, Allan Jiang segera menenangkannya: "Tidak apa, jangan khawatir, akan membaik setelah merawatnya."
"Ingat harus merawatnya dengan baik, untuk sementara, tangan ini tidak boleh melakukan hal apapun, ingat baik-baik untuk jangan menekannya." Dokter pria itu kembali berpesan dengan tegas, "Nona, kamu harus merawat pacarmu dengan baik ya."
"Hah? Oh, baik, aku mengerti, terima kasih dokter."
Saat kedua orang itu keluar, suster yang tadi sengaja untuk membuat pergerakan tangan menandakan memberi semangat terhadap Allan Jiang.
"Mohon maaf, aku telah melibatkanmu." Eleanor Chu berkata dengan penuh rasa bersalah.
Allan Jiang tersenyum padanya, "Gadis kecil, omongan bodoh apa yang kamu ucapkan, pasti akan membaik dalam beberapa hari, kamu jangan menaruhnya dalam hati."
Eleanor Chu merasa hatinya begitu tidak nyaman, jelas-jelas luka lama di tangannya juga karena dirinya! Tapi kenapa dia malah terus bersikap santai begini.
"Gadis bodoh, bisa terluka demi kamu adalah hal yang paling membahagiakan bagiku." Melihatmu merasa khawatir dan sedih terhadapku, akan membuatku merasa, setidaknya, aku masih dipedulikan olehmu, semuanya cukup dengan adanya rasa ini.
Hal yang sengaja disembunyikan dan dikuburkan sedalam mungkin, akhirnya telah tersingkap.
Cinta pertama, selalu menjadi hal yang selalu diingat dalam lubuk hati.
Dulunya begitu ceria berjiwa muda, sekarang menjadi lembut dan tertutup.
Setelah terdiam cukup lama, "Kak."
Sang wanita memanggil dengan suara kecil.
Wajah Allan Jiang tiba-tiba mengkaku, setelah cukup lama baru berusaha tersenyum sedikit.
Gadisku, sebenarnya kamu boleh tidak memanggilku seperti itu.
Mungkin karena merasa canggung, sang pria mengulurkan tangan dan membuka musik.
Alunan lirik awal yang lembut malah mengandung kepiluan yang meremas hati.
[Apakah kamu benar-benar mampu melupakan cinta pertamamu? Bagaimana jika misalkan suatu hari kemudian kamu bertemu dengan seseorang yang sangat mirip dengannya, apakah dia adalah dia......]
Allannya sang wanita.
"Allan." Eleanor Chu menggigit bibir bawahnya, seketika matanya memerah.
Perasaan sedih di dalam hatinya saat ini, sepertinya telah ditahan terlalu lama, hingga, membuat sang wanita telah melupakannya, sebuah pelukan yang pernah hanya dimiliki oleh sang wanita seorang.
Allan, mohon biarkan aku memanggilmu seperti ini untuk terakhir kali, sebagai sebuah perpisahan.
Sang wanita mengulurkan tangan mematikan musik, seluruh masa lalu langsung berhenti seketika.
"Kamu tinggal di mana? Aku akan mengantarmu pulang."
"Alessandra Valley."
"Hmm." Eleanor Chu awalnya mengira, dirinya bertemu dengan Allan Wang di sana adalah sebuah kebetulan, tapi tidak di sangka, sang pria benar-benar tinggal di sana.
"Tinggal sendirian?" Saat pertanyaan terlontarkan, baru menyadari keanehan, lalu bergegas menjelaskan: "Maksudku adalah......"
"Sendirian."
Allan Jiang tersenyum terhadapnya.
Novel Terkait
Untouchable Love
Devil BuddyThis Isn't Love
YuyuCinta Yang Dalam
Kim YongyiLoving Handsome
Glen ValoraCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoPRIA SIMPANAN NYONYA CEO
Chantie LeeAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)