Adore You - Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap

Howard Yi telah bangun pagi-pagi sekali, tapi orang di dalam pelukannya sudah menghilang, ketika hendak bangun pergi mencarinya, Eleanor Chu kebetulan sedang membuka pintu dan masuk ke dalam, di tangannya terdapat sarapan yang baru saja dibeli, "Pergi gosok gigi dan cuci muka, lalu makan sarapan, prosedur keluar dari rumah sakit sudah kuurus, nanti kita akan pulang ke rumah."

"Hmm." Sang pria menundukkan kepala, bulu mata yang hitam panjang tetap terlihat lembut.

Eleanor Chu menyetir sendiri untuk mengantarkannya pulang ke rumah, setelah selesai mengurus semuanya, baru Eleanor Chu keluar untuk menjemput Giselle Ling agar bisa pergi menuju hotel yang ditinggali oleh aktor Harvey Han.

"Senior, bagaimana jika kita minum kopi dulu di lantai bawah? Dengar-dengar Colombia di Kyoto Hotel sangat lumayan."

"Good idea!"

Orang agensi Harvey Mo menjentikkan jari, dan membawa Giselle Ling pergi, di dalam ruangan yang besar, seketika hanya tersisa Eleanor Chu dan Harvey Han saja.

"Nona Chu datang ke sini, takutnya tidaklah sekedar ingin meminum teh saja bukan."

Eleanor Chu tersenyum dengan maksud mendalam, dia adalah orang yang cerdik.

Adik kelas yang satu universitas denganmu telah mengidolakanmu cukup lama, apakah Kak Han yang tampan berniat untuk membantunya mengatasi kerinduannya?"

Sepasang lengan Harvey Han saling memeluk dan mengelus dagunya yang menawan, lalu memberikan sebuah pandangan memikat terhadap sang wanita, mengulurkan tangan di udara dengan perlahan dan menunjukkan angka "2".

"Janji." Eleanor Chu mengeluarkan selembar cek uang dan yang berjumlah 10 miliar kepadanya, "Sisa 10 miliar lagi harus menunggu rekaman video darimu."

Harvey Han berjalan ke arah rak bir, dan menuangkan dua gelas wine.

"Cheers!"

Harvey Han pergi dengan menaiki mobilnya Eleanor Chu, Eleanor Chu sengaja memesan sebuah tempat pertemuan yang tenang, saat kedua orang itu tiba di ruang VIP, Chriselda Chang sudah berada di dalam.

"Mari kuperkenalkan sejenak." Eleanor Chu berkata terhadap Harvey Han: "Yang berada di depan kita ini adalah teman baikku, Nona Chang."

Chriselda Chang merasa sangatlah senang bisa bertemu dengan bintang yang selalu diidolakannya, bergegas mengambil inisiatif untuk mengulurkan tangan, "Apa kabar, aku adalah Chriselda Chang, fans setiamu."

Harvey Han melekukkan bibirnya membentuk senyuman yang memiliki maksud mendalam, membungkukkan badannya mencium tangan sang wanita sejenak, wajah sang wanita langsung muncul warna merona di kedua pipi karena malu.

Eleanor Chu melihat keadaan ini, diam-diam menahan tawanya, mempersilahkan kedua orang itu untuk duduk, ketiga orang itu saling berbincang-bincang dengan senang.

Tepat pada saat ini, ponsel Eleanor Chu yang terletak di atas meja mendadak berdering.

"Mohon maaf, aku keluar sejenak untuk mengangkat panggilan.

Tidak lama setelah Eleanor Chu keluar, dia kembali masuk lagi, berkata dengan penuh rasa bersalah terhadap dua orang yang ada di samping meja: "Mohon maaf, tadi ada temanku yang menelpon mengabarkan telah terjadi kecelakaan, aku harus segera pergi untuk melihatnya."

Harvey Han mengerti maksudnya, segera berkata: "Tidak masalah, cepatlah pergi, cukup aku saja yang melayani Nona Chang."

"Bukankah begini kurang bagus."

"Tidak apa, hari ini aku bisa bertemu dengan idolaku berkat Nona Chu, aku sudah sangat puas, kamu segeralah pergi, jangan menundanya lagi." Chriselda Chang berkata dengan penuh perhatian.

"Baiklah, kalau begitu aku pergi dulu, kunci mobil akan kuberikan padamu, aku pergi dengan naik taxi saja." Eleanor Chu menyerahkan kunci mobil kepada Harvey Han, "Aku akan menyerahkan Nona Chang kepadamu, kamu harus membantuku menjaganya dengan baik ya."

Eleanor Chu keluar dari sana, mobilnya Giselle Ling sudah menunggu di depan.

"Nona Chu tidak khawatir Nona Chang akan menyalahkanmu nantinya?"

Eleanor Chu meliriknya dengan senyuman bak bukan senyuman, "Kenapa menyalahku? Menyalahkanku mengajak mereka untuk minum teh bersama? Ataupun menyalahkanku yang telah membuatnya bertemu dengan idolanya?"

"Nona Chu ternyata memang cerdik."

"Kita tidak perlu bersikap saling segan, selanjutnya, mari pergi ke Kota S."

Giselle Ling melongo.

"Giselle, sebenarnya manusia itu bagaikan sebatang pohon, semakin ingin merambat ke atas untuk mendekat dengan matahari, akarnya harus semakin menjalar lebih dalam ke tanah, Ashton Ling memerlukan petunjuk darimu."

"Aku mengerti, terima kasih Nona Chu."

Giselle Ling mengantar Eleanor Chu pulang ke rumah, lalu memutar arah pergi menuju bandara.