Adore You - Bab 102 Rahasia Howard (1)
Bertha Song dengan ekspresi yang tidak berubah menatap interaksi antara ketiga orang itu, rasa mencibir dalam hati semakin berat.
Dari awal sudah pernah mendengar reputasi buruk Eleanor, tidak sangka masih sungguh berani mengotori sampai ke dalam pintu kediaman Keluarga Yi!
Jika para senior Keluarga Yi mengetahui akan masalah ini, sungguh tidak tahu pada saat itu ia akan berakhir seperti apa!
Tunggu saja untuk melihat film bagus.
Eleanor melihat Bertha kembali diperlakukan dengan dingin, ia pun dengan ramah duduk disampingnya, “Dengar-dengar kamu juga mempelajari jurusan desain mutiara dan perhiasan?”
“Ya, belajar beberapa tahun di Amerika, tapi juga tidak sukses, mungkin aku tidak mempunyai bakat.” Bertha selalu rendah hati, saat berbicara selalu tepat dan sempurna, tidak terlalu meremehkan diri tapi juga tidak menyombongkan diri.
“Awalnya berpikiran setelah pulang aku ingin membangun sebuah ruang kerja sendiri, hanya saja bagaimana pun juga aku masih muda dan tidak berpengalaman, mempunyai reputasi yang kurang, oleh karena itu juga tidak merealisasikannya.”
“Reputasi dan sebagainya, semuanya dikumpul secara perlahan, asalkan mempunyai kemampuan dan mau bekerja, cepat atau lambat pasti akan memilikinya.” Eleanor tiba-tiba teringat ketika dirinya pertama kali masuk Y•Jewelry Jennifer membantunya mendaftar ke perlombaan desain mutiara dan perhiasan.
“Y•Jewelry setiap tahun menyelenggarakan perlombaan desain mutiara dan perhiasan, namun telah mengabulkan mimpi begitu banyak orang, terlebih lagi telah terdapat banyak tokoh sederajat master, jika kamu tertarik atau juga boleh mencoba.” Dia tersenyum memeluk lengan Howard, “Jika bukan karena hamil, sebenarnya aku juga ingin mencobanya.”
“Kamu pergi, bukankah ingin membuat orang mencela kita Y’s Corp memutuskan pemenang secara tertutup?”
Dia dengan manja mencubit-cubit hidungnya.
“Kamu bisa kah?”
Howard senyum kecut, “Seharusnya kamu bertanya, kamu tidak bisa kah?”
“Aku tiba-tiba teringat, kamu yang menyelenggarakannya bursa karir saat itu secara khusus untukku benar kan!” Eleanor tiba-tiba merespon, menatapnya sejenak, “Aku bilang 2 staf pada saat itu kenapa berbicara seperti itu!”
“Apa yang mereka katakan?”
“Bukan apa-apa, untuk apa aku memberitahu mu?”
……
Meskipun kedua orang itu beradu mulut, namun dalam bahasanya semua ialah kelembutan, membuat orang yang disamping terpukau dan juga cemburu.
Setelah cukup lama baru lah Sharen Yi pulang, begitu masuk ia pun membawa 1 orang lagi.
Eleanor tertawa melihat Shawn Yi, “Kakak sepupu memang pengunjung yang jarang, dari dulu sangat jarang datang.”
“Ini juga tidak ada solusi lain, kalian 1 per 1 datang ke sini, Ivan juga sudah kembali menjadi tentara, menyisakan aku sendiri tinggal di kediaman tua menjada pria dan wanita tua, seharian memikirkan kembali kecerewatan di dalam telinga pun akan segera berubah menjadi kepompong.”
Perkataan Shawn yang hari ini seperti nya lebih banyak dibandingkan biasanya.
“Menyuruh mu pergi kencan buta lagi?” Sharen sembari berkata, “Tapi iya juga, kak kamu sudah berumur, sudah seharusnya mencari menantu, kamu lihat Howard,Albert, saat ini bahkan Ivan sudah ada perkembangan, kamu jangan memberi hambatan pada tentara besar.”
“Kamu gadis ini.” Shawn dengan manja tertawa, “Jangan melakukan hal yang tidak kamu harap orang lain lakukan pada mu.”
“Ok, anggap aku tidak mengatakannya, kamu berteman dengan tangan kanan mu seumur hidup ini saja!”
Ekspresi wajah Shawn tiba-tiba berubah menjadi sangat aneh, “Perkataan ini siapa yang mengajari mu?”
“Apa maksud yang diajarkan orang. Semuanya sudah dewasa, berbicara pornografi sedikit bukan!”
Sharen memasang sikap tidak acuh, melihat nya masih berwajah kaku, akhirnya hanya bisa berkompromi, “Sudahlah sudahlah, kelak aku tidak akan mengatakannya lagi.”
“Kak......” Tidak lama, Sharen tiba-tiba kembali berkata, “Jangan katakan kamu sampai sekarang masih perjaka bukan !”
Semua orang tertegun, wajahnya langsung menjadi penuh warna.
Eleanor menahan tawa, matanya melihat wajah tampan dan lembut Shawn itu berubah menjadi semakin hitam.
“Sharen!”
Ia langsung melemparkan roti helai yang ada di tangannya, lalu berlari tanpa bayangan.
Howard juga meletakkan pisau garpu yang ada di tangannya, berkata pada Eleanor: “Nanti aku mau pergi perusahaan, kamu baik-baik tinggal di rumah, tidak boleh pergi ke mana-mana, mengerti?”
“Kamu ingin menjadikan aku tahanan rumah?”
“Jika kamu ingin berpikiran demikian, juga boleh.”Tiba-tiba ia berubah menjadi serius. “Intinya tanpa ditemani oleh aku, tidak boleh keluar sendirian!”
“Ternyata setelah menikah , ketertarikan suami istri sedikit pun tidak ada lagi, berbicara menjadi begitu kaku, sungguh tak berarti!”
“Baik kalau begitu, aku sekarang membawa mu pergi melakukan sedikit hal yang ada ketertarikan suami istri dan juga sangat berarti!” Howard menggigit gigi lalu bangkit, juga tidak peduli masih ada orang lain di tempat, langsung menggendongnya.
“Baik lah Kak Howard, anda jangan menggoda kakak ipar lagi, anda dengan tenang pergi ke perusahaan lah, aku membantu mu menjaga kakak ipar.” Bertha melihat Harwin Xi sudah tidak bisa menahan ingin mengeluarkan suara untuk menghentikannya, langsung mendahului nya 1 langkah, juga anggap menyenangkan hati dan memenuhi keinginannya, kebetulan juga bisa memamerkan diri di depan Howard.
“Baik.”
Howard dengan puas melihatnya, kembali melepaskan Eleanor di tempat duduk yang tadi ia duduki.
Akhirnya kaki depan Howard baru berjalan, kaki belakang Ashton Ling pun menuntun Giselle Ling kembali. Bahkan juga membawa adik perempuan yang satu ayah beda ibu yang bernama Valenshia Ling.
Eleanor juga tidak sangat terkejut, jika tidak salah menebak , saat ini mereka bisa pulang begitu cepat, juga ada hubungannya dengan Valenshia yang lebih mengutamakan kebenaran dibandingkan keluarga ini.
“Bagaimana dengan John Xiao, kamu sudah membawa pergi Oppa Xiao Xiao keluarga kami, lupa membawanya pulang?”
“Itu tidak mungkin, di tengah perjalanan menerima panggilan apa, seperti siapa menderita flu, jika dengan handphone tidak bisa terdengar jelas.” Ashton yang saat ini sangat mirip seperti pelangi setelah hujan, senyuman di wajahnya sangat memukau, dengan tak tahu malu menempel di sampingnya , “Wanita, beberapa hari ini tidak berjumpa dengan mu, sudah rindu pada ku setengah mati, cepat sini biarkan kakak mencium mu dulu.”
Eleanor pada hari biasa sudah terbiasa santai, memang tidak berpikir lebih dalam lagi.
Hanya saja ekspresi di wajah Bertha. Terlihat jelas mempunyai maksud yang mendalam.
Harwin yang disamping, auranya juga sudah menurun.
“Kamu lakukan lah, jangan membuat Howard kami mati, tapi sebaliknya membuat Henry yang kamu rindukan itu kesal hingga pergi, kalau begitu pada saat itu aku pun akan bersukacita dan bertepuk tangan !”
“Kamu ini wanita yang tidak mempunyai hati nurani, menyia-nyiakan sebuah rasa pertemanan orang lain terhadap mu sebuah rasa pertemanan sebuah........”
“ Kamu si pengulang!” Eleanor menatapnya, “Ayo, pergi ke ruang baca ku, aku juga masih ada sedikit masalah yang mau ku beritahukan pada mu.”
Ashton langsung mengikutinya dengan wajah yang penuh kebahagiaan, “Apakah kita berdua sendiri?”
“Ya, ketika kamu bermimpi.”
Ia pun dengan segera menundukkan kepala, dengan lembut menyandar ke bahu Eleanor, “Wanita, aku menyadari kamu sudah tidak mencintai ku lagi, kamu pernah berkata, jadi masalah membiarkan aku berkumpul seumur hidup di kamar pria tampan kamu apakah masih berlaku?”
“Tentu saja berlaku, begitu banyak pria tampan, masih bisa kurang kamu 1 ?”
Beberapa orang berkata sambil berkata lalu pergi.
Harwin malah tanpa sebab mengagumi pria yang bernama Ashton itu.
Meskipun hanya bisa dengan kondisi nya yang seperti ini untuk menetap di sisi dia,meskipun hanya bisa menjadi salah 1 anggota dari kelompok kamar pria tampan nya yang hanya ada dalam nama , bagi dia, ialah hal indah yang sangat besar.
Tapi bersikeras masalah ini, maka masalah yang terjadi secara alami pun tidak berkaitan dengannya lagi.
Dia hanya bisa secara diam-diam menjaganya, secara diam-diam menjaga kebahagiaan ini.
Pintu ruang baca tertutup dengan perlahan.
Ashton akhirnya menampilkan keseriusan yang sangat jarang.
“Masalah ini jika bukan karena akhirnya Valenshia membawa sebuah rekaman suara ke pengadilan untuk dijadikan bukti, mau dikatakan sebenarnya pun tetap tidak akan terselesaikan dengan begitu mudah nya.”
“Sudah diduga.” Eleanor dengan sesuka hati mengambil pen yang ada di atas meja lalu membolak-balik memainkannya, “Gadis ini memang benar-benar jujur, kamu kelak harus memperlakukan dia dengan baik, jangan dingin dan tidak peduli seperti dulu.”
“Siapa yang dingin dan tidak pedul lagi, pada saat itu kami tidak akrab, sekarang sudah akrab, benar kan Valenshia!”
“Ya, yang dikatakan Kak Ashton memang benar.”
Valenshia dengan imut menyetujuinya.
Eleanor mengagumi karisma Ashton dan pada saat bersamaan ia pun bersimpati pada Valenshia.
Meskipun sikap mengutamakan kebenaran dibandingkan keluarga dia ini tidak salah, tapi bagaimanapun juga pihak tersebut adalah ibu kandungnya sendiri, bisa terlihat perasaan gadis kecil ini seberapa kesepian.
“Giselle, kamu bawa Valenshia berkeliling di bawah dulu, oh ya, boleh menyuruh Kyle membawa mu pergi menunggang kuda.”
“Baik.”
Melihat kedua orang itu keluar, barulah Eleanor lanjut berkata: “Sekarang Ling’s Corp sudah stabil kah?”
“Sudah stabil.” Ashton mencari sebuah kursi lalu duduk di depan Eleanor, “Sekarang untuk sementara menjabat presiden eksekutif, tapi masih saja ada kerepotan di direksi sana , bagaimanapun juga 1 per 1 adalah rubah yang mengambil tempat secara ilegal yang sudah tua berakar, ketakutan yang sesaat tidak mudah dihadapi.”
“Ini bukan apa-apa, biarkan John bantu menghasut, kamu, aku sekarang tidak khawatir lagi, hanya saja Andriana disana, belakangan ini kamu menghubungi nya tidak?”
Ashton menggelengkan kepala, “ Kemarin kamu telah mengatakan masalah dia, kemudian aku meneleponnya namun dia tidak menjawab, pergi ke rumah Keluarga Lu dia juga tidak ada, mengatakan ia sudah pergi berlibur, juga tidak tahu kemana.”
“Lu’s Corp sekarang masih baik?”
“Masih baik, kamu sungguh mengira Brandon bisa berbuat apa pada Lu’s Corp? Mungkin dia juga benar-benar sudah buntu barulah bisa mengeluarkan rencana jahat seperti ini.”
Berbicara tentang Brandon Mu dan Andriana Lu selalu membuat orang mendesah kesedihan.
Eleanor dengan mengejek berkata: “Jika saat itu tidak melakukan hal itu, jika kemudian terjadi masalah posisi berdiri bisa stabil sedikit, dia juga tidak perlu melakukan rencana jahat!”
Ashton tentu saja tahu sekarang rasa tidak suka Eleanor terhadap Brandon sangat besar, tidak mungkin berani berkata banyak, takut dia sangat benci hingga membawanya pun juga disalahkan.
“Anak ketiga Keluarga Mu? Sekarang bagaimana?”
“Dirawat oleh Keluarga Mu, menyediakannya seperti seorang leluhur, ada ayah dan ibu Brandon, dia masih bisa bagaimana dengannya, juga tidak tahu kedua orang tua itu berpikir seperti apa,bersikeras membuat sepasang suami istri yang rukun bercerai.” Begitu berbicara sampai masalah ini, Ashton juga sedikit marah, beberapa hari yang pergi berkunjung ke rumah Keluarga Mu, saat itu tidak tahan melihatnya, tidak sampai 2 patah kata pun langsung bangkit dan pergi, karena masalah ini, Brandon kemudian datang mencari dia lagi secara khusus untuk menjelaskannya.
Eleanor sembari meng-klik buka layar handphone, pesan yang dikirimkan ke Andriana Lu 2 hari yang lalu masih belum mendapat balasan hingga sekarang, sembari meneleponnya juga tidak aktif.
“Sudah tanda tangan?”
“Belum, tidak peduli bagaimanapun juga Brandon tidak setuju, mungkin Andriana berpikir setelah tinggal terpisah selama 6 bulan barulah pergi ke pengadilan untuk mengajukan perceraian.”
“Tak heran Andriana sekarang sudah bersembunyi tanpa bayangan, mungkin saat ini benar-benar sudah tidak mempunyai perasaan lagi terhadap Brandon.” Eleanor mendengarnya pun sedikit kecewa, “Nanti aku menyuruh orang untuk mencari, gadis kecil ini juga, bagaimana bahkan membuangnya bersama dengan membawa kita.”
“Sudah, kamu jangan terlalu khawatir, dia juga bukan orang bodoh, hanya pergi bermain untuk sesaat, tunggu sampai mood nya membaik, mungkin akan pulang mencari mu.”
“Ya.” Eleanor dengan pasrah meletakkan nya handphonenya, “Oh ya, kamu berencana kapan pergi ke tempat Henry disana? Besok sudah tanggal 3, totalnya juga tidak beberapa hari.”
“Dalam beberapa hari ini, kapan kamu akan pergi maka bawa lah aku.”
“Begitu juga baik, kalau begitu tunggu ulang tahun Albert aku lewat, kita pergi bersama.”
“Baik.”
Eleanor bangkit, masih belum keluar, Sharen mendorong pintu dan masuk.
“Berjalan sampai setengah aku baru teringat, 2 hari lagi Albert ulang tahun, lebih baik memberinya apa?”
Eleanor sedikit merapatkan bibir, “Aku disini masih berpikir, awalnya Albert menyukai tali pinggang Howard, tapi anak ini berpikiran sempit, mengatakan tidak boleh memberikan tali pinggang untuk pria lain, dengan begini aku hanya bisa berpikir cara lain.”
“Benar-benar sangat membuat ku khawatir, kehidupan ini takut memberi hadiah kepada seseorang.”
Sharen memegang dagunya, “Ayo, sekarang kita pergi berkeliling, saat ini pergi memesan sesuatu untuknya sudah tidak sempat lagi, hanya bisa membeli yang sudah jadi.”
“Baik, oh ya , bagaimana dengan Bertha?”
“Kamu jangan mengurusi nya lagi, dia dari awal sudah mempersiapkannya dengan baik, melewatkan ulang tahun siapa juga ia tidak akan melewatkan ulang tahun Albert!”
Novel Terkait
Ternyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniBaby, You are so cute
Callie WangIstri ke-7
Sweety GirlBretta’s Diary
DaniellePredestined
CarlyThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensCinta Adalah Tidak Menyerah
ClarissaTernyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)