Adore You - Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
Dia sekali lagi mengingatkan berkata.
Eleanor Chu baru merespon maksud dalam perkataan dua kata “Sudah lapar” yang terus berlanjut tadi itu, dengan kesal membalikkan mata kepadanya, “Sudah menjadi papa, bisa tidak serius sedikit!”
“Istri, sudah memiliki bayi kamu benar tidak tidak mencintai aku lagi?”
Setiap hari melihatnya menggoda anak menghibur anak, dalam hatinya lalu sangat “Cemburu”, walaupun Dia juga sangat mencintai anak mereka. Tapi……istri adalah miliknya! Waktu yang awalnya milik mereka berdua, semuanya dibagikan kepada anak, setiap malam dua anak kecil tidur bersama dengannya, Dia suami ini malah hanya bisa tidur di kamar tamu di sebelah……
Hal seperti ini sangat banyak, terus seperti ini, Dia akan cemburu sampai gila!
“Dasar bodoh, cemburu dengan putra putri sendiri?” Dia tidak pernah mengetahui, ternyata dalam hatinya masih menyimpan pemikiran yang begitu kasihan dan konyol ini.
“Mereka cepat lambat ada satu hari akan memiliki kamu sepenuhinya, satu hal ini aku sangat yakin.”
“Sudah memiliki anak, kamu kenapa juga ikut berubah menjadi kekanak-kanakan.” Dia tiba-tiba merasa telah bertambah satu anak, mengulurkan tangan mencubit wajahnya, “Yang diberikan pada mereka ada kasih sayang, yang diberikan untukmu adalah cinta dan kasih sayang, kamu lebih banyak dari mereka, kamu dalam hatiku lebih penting dari siapapun.”
Howard Yi melihat waktu sudah matang, segera satu wajah bersandar masuk ke dalam pelukan Eleanor Chu.
Anak yang centil baru bisa mendapat permen, ini adalah inspirasi yang diberikan sepasang anak kecil miliknya itu padanya.
“Kalau begitu yang kamu berikan untuk mereka, aku juga ingin.”
Dia sambil berbicara sudah mengulurkan tangan meraba, masuk ke dalam bajunya……
Wajah Eleanor Chu seketika merah, terbata-bata cukup lama, ingin mendorongnya juga tidak tega.
Selama dua bulan ini, Dia demi masa keamanan hampir tidak begitu menyentuhnya, juga benar sudah menahan cukup lama.
“Kalau begitu kamu……sisakan sedikit……” Dua kecil itu masih belum makan……
Bibir yang tipis meluncur lembut di kulitnya. Ciuman yang lembut membawa sedikit kehati-hatian, lalau menjadi hampir gila mengejar, menerima, Dia dengan malu memejamkan sepasang mata……
Menunggu Howard Yi kembali turun, sudah seperempat jam kemudian.
Eleanor Chu dengan wajah dan telinga merah berbaring di kasur, perasaan tubuh yang membengkak seketika mereda sepenuhnya.
Habis sudah, nanti sudah akan menyusui anak, saat ini di dalam kosong……
Semua salah Howard Yi! Kelak mengatakan apa juga tidak akan membiarkannya mendekatinya, sedikit pengendalian diri juga tidak ada!
“Howard, kamu kenapa baru turun, kalian berdua di dalam kamar pelayan sudah sungkan masuk mengantar makanan.”
“En, mendiskusikan satu hal.”
Howard Yi satu wajah biasa duduk di sebelah tangan kiri tuan besar Yi, “Kakek, sore biarkan Shawn menemaniku melakukan sesuatu hal.”
Maksud dari perkataannya sangat jelas, menyuruh tuan besar Yi memilih orang lain pergi menjadi hakim sore hari ini, kalau tidak masalah pribadi Dia dengan Shawn Yi, bisa langsung menanyakan orangnya sendiri.
Shawn Yin tidak bodoh, dengan sendirinya juga dapat mendengarnya.
“Sore aku masih ada sedikit pekerjaan.” Dia dengan santai berkata.
Sharen Yi menendang pelan kakinya di bawah meja.
“Bocah bodoh.”
Dia menambah sedikit makanan kesukaannya diletakkan di piring kecil di hadapannya, “Makan.”
“Pekerjaan boleh diundur terlebih dahulu.”
“Kalau karena masalah pengadilan sore hari ini, kalian tidak perlu mengatakannya lagi, ini aku sendiri yang mengusulkannya pada kakek.” Ada beberapa orang kalau ingin sepenuhnya memutuskan niatnya, maka harus langsung memukulnya ke jurang yang menyakitkan, membiarkannya sepenuhnya tidak memiliki harapan. Kelak baru bisa dengan tenang melewati sisa hidupnya di dalam penjara, walaupun seperti ini sedikit kejam, tapi paling tidak masih hidup, mengenai masuk penjara, juga adalah bayaran tidak seberapa yang dibayarkannya atas perbuatan yang Dia lakukan dengan semena-mena saja.
“En, sudah tidak apa, makan.”
Howard Yi melirik sekilas Sharen Yi, menunjukkan Dia sudah tidak bisa berbuat apa-apa.
Shawn Yi memerhatikan dua orang, ujung bibir seketika muncul senyuman yang tipis.
Bocah bodoh sudah mulai mengerti mengasihani orang, benar baik.
“Kalian makan dahulu, aku mengantarkan dua anak ke atas dahulu. Diperkirakan juga sudah lapar.”
Abel Yi tiba-tiba meletakan mangkok, wajah Howard Yi seketika muncul jejak merah yang tidak natural.
Tadi sedikit kelupaan jadi, lupa menyisakan sedikit untuk putra putri……
“Ma, untuk makanan ini berikan susuk bubuk dahulu, tenaga Eleanor tidak begitu baik, sudah tertidur, nanti kamu kembali mengantar ke atas.”
“Tidak ada, saat aku dan Andriana baru turun tenaga Eleanor masih baik-baik saja.”
Sharen Yi dengan santai mengatakan sesuatu, Abel Yi satu wajah seketika dengan memiliki maksud memandangi Howard Yi, “Davin tadi panik apa?”
Sharen Yi seketika merespon, “Howard Yi kamu……”
Setan terlalu tidak tahu malu!
Wajah sempurna Howard Yi akhirnya muncul rasa canggung yang jarang terlihat. Berpura-pura dingin mendorong ke depan mangkuk, “Aku sudah selesai makan.”
Abel Yi, “Tuktuktuk” juga ikut di belakangnya naik ke atas, hanya saja tidak dijinkan masuk.
“Sedang apa kamu?”
Eleanor Chu meletakkan mangkuk dengan aneh melihatnya, “Kamu mengunci pintu untuk apa?”
“Eleanor! Kamu buka pintu!”
“Howard Yi, kamu kenapa mengunci mama diluar pintu?”
“Dia bisa mengganggumu istirahat.” Howard Yi satu tampilan tenang.
“Eleanor, bayi sudah lapar, cepat buka pintu.”
“Cepat buka pintu.”
Eleanor Chu dengan tidak sabaran memelototinya sesaat.
Keterlaluan sekali, malah mengunci ibu kandung dan anak sendiri diluar pintu!
Howard Yi baru dengan tidak bersedia bangkit membuka pintu.
“Ma, untuk makanan ini kasih susu bubuk dulu……” Eleanor Chu dengan malu menundukkan kepala, “Sedikit tidak cukup……”
Abel Yi seketika tertawa, menunjuk Howard Yi. “Kamu kapasitas makan tidak kecil yah!”
Eleanor Chu baru menyadari, ternyata ibu yang setiap kali pasti ikut di belakang Abel Yi sebelum naik ke atas mengendong dua anak tidak ada satupun yang naik, ditambah menggabungkan perkataannya tadi, seketika meresponnya, sebuah wajah cantik seketika memerah seperti udang yang telah matang.
“Sudah, aku turuh dahulu, cucu-cucuku masih kelaparan.”
“Ma……” Dia benar sangat ingin berpura-pura tidak mengerti.
Menunggu pintu kamar kembali tertutup, Eleanor Chu segera dengan kesal melotot kearah Howard Yi, “Kamu sudah sembarangan bicara apa!”
Dia satu wajah tidak bersalah.
Memiliki ibu seperti ini, salahkan aku?
“Kelak tolong kamu, menjauh dariku satu meter!” Diperkirakan kali ini, Dia kembali akan ditertawakan beberapa tahun oleh orang keluarga Yi!
“Istri……”
……
Di dalam sebuah ruang pengadilan di Pengadilan Tinggi Rakyat yang khidmat, saat ini suasana tenang.
Pria muda memakai jubah hakim dengan wajah dingin duduk di atas, menghadapi seorang wanita paruh baya yang memakai baju tahanan di bawah, sejak awal sampai akhir tidak ada sedikitpun tergerak, seperti saat ini yang berdiri di hadapannya, hanya seorang tahanan biasa.
Keluarga Song demi Irina Song menyewa pengacara terbaik, namun saat ini hati Irina Song malah sejak awal sudah seperti abu.
Bagi dirinya, masuk tidak penjara, hidup atau mati sudah terserah.
Di dunia ini, tidak ada apapun bisa lebih membuatnya merasa putus asa dibandingkan situasi saat ini, benar. Putus asa, Dia bahkan sudah tidak bisa memiliki rasa sakit lagi, anaknya sendiri dengan sendirinya membawa orang menangkapnya, anaknya berada tinggi di atas sana menginterogasinya, ini adalah putra yang Dia besarkan sendiri.
Cahaya dan suara pintu cepat berkelanjutan di auditorium, Irina Song tertengun berdiri dimana, dua sisinya dipenuhi beberapa pria muda, Dia mengenali satu kelompok diantaranya, itu dipekerjakan sebelumnya olehnya untuk menghadapi Sharen Yi, hanya saja Dia tidak menduga bisa bertemu mereka disini, Dia akhirnya mengetahui kenapa semua orang dengan pasti mengatakan Eleanor Chu kecelakaan Dia yang melakukannya, ternyata orang-orang ini sejak awal sudah ditangkap.
Dia ingin melawan, ingin memberitahu semua orang sekelompok orang lain Dia sama sekali tidak mengenalinya, tidak tahu, tapi melihat Shawn Yi yang duduk di posisi hakim utama, Dia bagaimana juga tidak bisa mengatakannya.
Takutnya Shawn Yi saat ini sudah sangat membencinya, tidak peduli satu kelompok dua kelompok, Dia menyewa pembunuh adalah kenyataan, rencana yang paling baik juga seumur hidup tidak bisa keluar lagi, sudahlah.
Tapi keluarga Song, Dia begitu teringat kakak yang mati mengenaskan, tidak tahan merasa bersalah. Dia tidak bisa membuat keluarga Song menjadi besar, malah masih menghancurkannya.
Persidangan yang panjang Dia tidak tahu bagaimana melewatinya, seluruh proses pengacara mengantikan berbicara, tapi pengacara yang betap kompeten juga tidak bisa melawan kenyataan, mengakui kesalahan adalah pilihan satu-satunya baginya.
Saat dikawal keluar pintu pengadilan, wartawan yang banyak datang mengerumuni.
Dia diam menghadap ke kamera, tiba-tiba mengeluarkan satu kalimat yang tidak pernah diduga oleh semua orang.
“Mulai saat ini, aku bersedia meninggalkan keluarga Song, saat ini tidak memiliki sedikit hubungan apapun dengan keluarga Song.”
Sharen Yi saat akan naik ke mobil tiba-tiba mendengar satu perkataan ini, seketika menghentikan langkah kaki, menolehkan kepala dengan tertengun melihat kearah Dia yang dengan tidak berekspresi di depan kerumunan orang, langit kembali berterbangan salju, menarik tirai di depan matanya, ibunya, berdiri ditempat, Dia kembali ke masa lalu……
Yang namanya kemuliaan keluarga, membawanya kesedihan seumur hidup.
“Ayo jalan.”
Shawn Yi menepuk pundaknya sesaat, tidak bicara banyak.
Dia dengan patuh ikut naik ke mobil dengannya.
Mengirim Kelly Li ke pemakaman untuk dimakamkan baru kembali ke kediaman tua, sudah malam.
Eleanor Chu mendengar Howard Yi mengatakan tampilan Sharen Yi saat kembali, hanya terus meningat wanita yang bibirnya membeku sampai kebiruan yang dideskripsikan olehnya itu, dalam hati tiba-tiba ada sebuah perasaan yang tidak bisa diutarakan.
“Suruh Shawn lebih banyak menemaninya, Dia selalu hanya mengingat kebaikan orang.”
“Kamu juga bukan seperti itu?”
Howard Yi dengan hati-hati mengendong bayi kecil yang lembut, duduk di samping menemaninya, kelembutan di wajah sepenuhnya cukup membuat salju diluar jendela meleleh.
“Semoga Dia bisa tersadar dari dalam, tidak peduli sepuluh tahun atau dua puluh tahun, aku berharap Shawn dan Sharen bisa menunggu kembali seorang ibu yang baik hati.”
Menunggu musim dingin pergi, tunas baru daun musim semi, siapa yang mengetahui ini bukan harapan yang dihasilkan oleh pohon tua setelah bermeditasi sepanjang musim dingin.
Karena John Xiao sengaja mengatur, dengan cepat hubungan darah anak di dalam perut Bertha Song berubah menjadi topik pembicaraan yang diperhatikan seluruh dunia, ini awalnya anak tuan besar Stuart yang sebelum lahir sudah harus merasakan banyak perhatian dan kehormatan, saat ini malah karena sebuah berita yang menghebohkan dan mendapatkan penebakan semua orang.
Saat ini Bertha Song dengan tidak tenang mengangkat perut yang belum kelihatan hamil dengan tidak tenang bolak balik berjalan di atas karpet, suara gesekan frekuensi tinggi membuat hatinya cemas dapat dilihat dengan jelas.
Anak sebenarnya milik siapa, hanya ibu yang paling mengetahuinya.
Menghitung waktu. Sama sekali bukanlah hal yang terjadi antara Dia dengan tuan besar Stuart malam itu.
Mengenai masalah pemilik tanah keluarga Dia juga sejak awal sudah mendengarnya, awalnya merencanakan mengambil waktu hamil baik-baik mendapatkan keberadaan tanah keluarga dari tua bangka sana, lalu kembali bekerja sama dengan Drake, menyingkirkan Howard Yi dan tua bangka itu, menunggu anak dalam perutnya besar, baru menyingkirkan Drake, ibu anak dua orang bisa menduduki satu keluarga Stuart, tapi siapa yang pernah memikirkan baru hamil tidak begitu lama, masalah sudah dikeluarkan oleh orang.
Dia tentunya tidak akan mencurigai ini adalah karya Eleanor Chu dan Howard Yi, tapi saat ini, Dia tidak memiliki waktu membereskan mereka, Dia harus cepat memikirkan cara bersiap menghadapi semua keraguan yang akan datang.
“Segera telepon tuan Drake, suruh Dia segera datang ke keluarga Song!”
Dia berteriak kepada Michelle yang menunggu di samping.
Michelle dengan buru-buru mengambil telepon menelepon nomor Drake, hanya saja disana malah terus tidak ada orang menjawab.
“Siapkan mobil!”
Dia memarahi sesaat, dengan kesal berjalan keluar pintu.
Pantas mati, Dia disini sudah hampir kalang kabut, malah masih berani tidak menjawab teleponnya!
Bertha Song tidak tenang memegang handphone duduk di kursi belakang, takut akan melihat nama yang membuat satu tubuhnya bergetar muncul di layar.
Saat kata “Suami tiba-tiba mengikuti satu layar handphone yang menyala, Dia dengan tidak tesadar mencampakkan handphone.
Cukup lama, baru dengan ketakutan kembali memungutnya.
“Sayang.” Dia berusaha tenang kepada lawan telepon sana berkata.
“Kamu telah menderita.”
Perkataan Stuart tua ini membuatnya sedikit tidak mengerti.
Biasanya pria mendengar desas desus mengenai istri sendiri berselingkuh, bukankah seharusnya murkakah? Dia kenapa malah berbalik seperti tidak apa-apa, nada bicaranya tenang seperti hanya berbincang santai saat minum teh sore dengannya.
“Masalah ini aku akan mengutus orang mengurusnya, kamu dengan tenang menjaga kehamilan, yang lain tidak perlu dikhawatirkan.”
“Tapi sayang, tapi dengan begini bagi dirimu benar terlalu tidak adil, jelas-jelas anakmu malah diragukan seperti ini oleh orang, aku benar sangat merasa bersalah.”
“Aku percaya padamu, kamu wanita yang begitu patuh tidak akan berbuat hal yang bersalah padaku, kamu bilang yang aku katakan benar tidak?”
Dia yang sengaja berbalik menanyakan membuat hati Bertha Song bergetar, memaksa tersenyum berkata: “Sayang, aku mencintaimu, aku hanya mengijinkan diri sendiri mengandung anakmu.”
“En, jadi, tidak perlu mengkhawatirkan apapun, semuanya sedang berkembang kearah yang berada diluar dugaan orang.”
Stuart tua selesai mengatakan, langsung memutuskan telepon.
Ini membuat Bertha Song merasa sangat tidak jelas, rasa sayangnya kedinginannya seperti dengan orangnya saja, semuanya begitu tidak jelas.
Sore hari itu, Eleanor Chu lalu mendengar mengenai masalah Stuart tua mengeluarkan pernyataan membuktikan untuk Bertha Song, kakek malah lebih membuat janji, menunggu Bertha Song melahirkan, segera melaksanakan pernikahan, menikahinya sebagai Istri kedua.
“Kamu bilang, anak di dalam perut Bertha Song benar milik kakekkah?”
Howard Yi tersenyum menurunkan pundak, “Ini takutnya hanya Tuhan yang mengetahuinya.”
“Tapi tidak peduli benar tidak darah daging kakek, aku pikir Dia terserah saja.” Dan nyatanya, ini barulah tujuannya sengaja menyuruh John Xiao mengeluarkan informasi seperti ini keluar, hanya demi menyelidiki sikap kakek.
Tapi untungnya, tidak keluar dari dugaannya.
“Ini maksudnya apa? Diselingkuhi lebih memiliki gaya?” Dia tiba-tiba merasa, kakek tidak berakal sedikitpun tidak sedikit dibandingkan Howard Yi.
“Nanti kamu juga akan mengetahuinya.”
Novel Terkait
Pernikahan Tak Sempurna
Azalea_Cinta Yang Terlarang
MinnieThe Gravity between Us
Vella PinkyAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanUnplanned Marriage
MargeryMendadak Kaya Raya
Tirta ArdaniPerjalanan Selingkuh
LindaAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)