Adore You - Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)

Meski sudah menjadi wanita dunia gelap selama tiga tahun, ini tetap pertama kalinya ia bertemu pria setampan dan sekaya ini. Dari gerak-geriknya saja, Howard Yi sudah terlihat seperti pria kelas atas. Pria ini terlihat jauh lebih memesona dibanding orang-orang kaya baru yang kaya mendadak.

Ia kembali masuk ke kamar mandi. Ia mendadani setiap titik di wajahnya, lalu diam-diam naik ke lantai dua.

“Kamu hati-hati sedikit, jangan sampai nyonya tahu.”

“Baik, Presdir Yi.”

Tidak jauh dari sana terlihat bayangan tubuh dua orang pria yang keluar dari sebuah kamar.

Salah satu pria mengantar pria satunya lagi ke depan pintu, lalu memberi salam perpisahan.

Anne Liu menyapu pandangannya ke segala penjuru. Ketika sudah yakin tidak ada siapa-siapa, ia berjalan ke kamar itu dengan senyum lebar.

Sekalinya masuk kamar, Howard Yi langsung melepas pakaiannya dan masuk ke kamar mandi.

Bau tubuh wanita-wanita yang tadi menempel-nempel ke dirinya sungguh menjijikan. Ia mandi sampai kulit jari-jarinya keriput sekali.

Selama mandi, setiap kali teringat adegan tadi, Howard Yi selalu berasa mau muntah.

Annie Liu membuka pintu kamar pelan-pelan lalu masuk. Ia mengecek kembali segala sisi kamar. Karena lampu tidak dinyalakan, kamar terlihat remang-remang. Kamar itu mewah sekali, dan tidak jauh dari pintu kamar ia mendengar suara orang sedang mandi.

Ia tersenyum licik, buru-buru melepaskan semua pakaiannya, dan menyembunyikannya. Ia lalu naik ke ranjang megah di tengah kamar itu.

Annie Liu lalu berbaring miring dan menarik selimut. Ia menutupi sekujur tubuh dan wajahnya, yang masih terlihat hanya kepala belakangnya saja.

Setelah waktu berlalu cukup lama, Howard Yi akhirnya keluar dari kamar mandi sembari mengenakan handuknya.

Mencium bau wangi yang asing di kamarnya, ia seketika mengernyitkan alis.

Ia langsung mengambil pakaian-pakaian yang tadi ia kenakan ketika dipeluk-peluk, membuka pintu kamar, dan membuang semuanya ke lorong jalan.

Sekembalinya ke kamar, bau yang asing itu masih saja tercium di udara. Ketika ia berjalan ke jendela untuk membuka kacanya, ia baru sadar ada seseorang tertidur di ranjangnya.

“Istriku, akhirnya kamu mau naik ke kamar ini.”

Ia menatap lekat-lekat tubuh kecil yang tersembunyi dalam selimutnya itu. Ia tidak ingat lagi soal bau yang asing barusan. Kegusaran yang membuncah dalam hatinya seketika lenyap.

Ia naik ke ranjang pelan-pelan, namun sebelum membuka selimut itu kepalanya kembali pening karena bau asing itu tercium lagi.

“Istriku, kamu mandi dulu gih, barusan kan yang dekat-dekat denganmu banyak sekali. Coba kamu cium dirimu sendiri deh, baunya kuat sekali.”

Orang di atas ranjangnya itu tetap berbaring tanpa merespon sama sekali.

“Ada apa, istriku? Barusan masih senang-senang saja tuh, mengapa tiba-tiba berbaring di ranjang tanpa bicara apa-apa?

Ia mengulurkan tangan untuk membuka selimut itu……

Tepat pada momen ini, di depan pintu terdengar suara yang familiar……

“Duh Howard Yi, kemana saja kamu dari tadi? Kok kamu malah meninggalkanku begitu saja…...”

Howard Yi menatap pintu itu, lalu menatap lagi tubuh telanjang yang ada di kasurnya. Ia terperangah!

Ini…… Ini apa-apaan?!

“Sudah tengah malam kok tidak nyalakan lampu?”

Eleanor Chu membuka pintu dan masuk sambil sekalian menyalakan lampu kamar.

Di atas ranjang mewah, Howard Yi menatapnya dengan terperangah, dan di sebelah pria itu berbaring seorang wanita yang telanjang bulat……

Eleanor Chu langsung terkejut setengah mati. Mulutnya ternganga lebar saking terperangahnya, sekujur tubuhnya kaku.

Ini…… Ini apa-apaan?!

“Maaf, maaf…… Maaf sudah lancang!”

Dalam sekejap, ia langsung merasa darah sekujur tubuhnya berkumpul semua di ujung kepala.

Ia menggepalkan tangan erat-erat sampai tidak ada ruang lagi bagi udara untuk melintas di sela-sela jarinya. Sambil menggeretakan gigi, ia keluar dari kamar dengan segera.

Bajingan, Howard Yi selingkuh!

Howard Yi selingkuh dengan wanita lain di ranjang mereka berdua!

Benar-benar pria brengsek tidak tahu diri!

“Istriku!”

Tanpa memedulikan siapa sebenarnya wanita yang tengah berbaring di ranjangnya, Howard Yi langsung melompat dari ranjang dan mengejar Eleanor Chu.

“Istriku! Dengar penjelasanku dulu! Ini tidak seperti yang kamu lihat!”

Eleanor Chu mana peduli dengan penjelasannya lagi. Ia benar-benar marah dan geram sampai mau meledak. Ia berlari turun dan melangkahi satu per satu anak tangga dengan cepat.

“Eleanor Chu!’ Howard Yi mempercepat langkahnya dan akhirnya berhasil menggapai pundak wanita itu. Ia langsung mendekapnya erat-erat, “Eleanor Chu, ini tidak seperti yang kamu lihat! Beri aku kesempatan untuk menjelaskan!”

Eleanor Chu menatapnya tanpa ekspresi, “Lepaskan aku, jangan sentuh aku!”

“Tidak mau, aku tidak mau melepaskanmu.”

Eleanor Chu menginjak kaki Howard Yi kencang-kencang, “Mati saja kamu!”

“Ahh!” Howard Yi berteriak kesakitan.

Pembantu-pembantu rumah di sekitar mereka langsung menghentikan pekerjaannya. Mereka semua menoleh ke dua orang ini dengan bingung.

“Istriku.”

Melihat Eleanor Chu mau pergi lagi, tanpa memedulikan rasa sakit di kakinya, Howard Yi langsung menahannya dan memeluknya sekuat tenaga.

“Ada apa ini?”

Kebetulan sekali Ashton Ling melintas. Ia tengah mau ke kamar mandi. Melihat tingkah aneh kedua orang ini, ia langsung kebingungan.

Barusan masih baik-baik saja kan, kok tiba-tiba begini?

Dari ujung tangga atas tiba-tiba terdengar suara tangisan seorang wanita.

Semua yang ada di sana langsung menoleh ke sumber suara itu. Wanita itu tengah mengenakan pakaian mandi Eleanor Chu dan kini berlari turun sambil menangis riuh.

Seketika semua orang langsung paham apa yang terjadi.

Semua pembantu rumah langsung bubar tanpa jejak dan tanpa suara.

Ashton Ling tersenyum kecut pada wanita itu, lalu mengalihkan pandangannya ke Howard Yi, “Ternyata bos juga masih main wanita. Aku pikir kamu hanya mau main dengan Eleanor Chu saja!”

Howard Yi menatapnya lekat-lekat dengan geram, “Jangan mengacaukan keadaan bisa?”

“Sebenarnya siapa sih yang mengacaukan keadaan duluan?”

Melihat wanita yang tadi berbaring di ranjangnya, Eleanor Chu yang daritadi sudah marah besar jadi semakin berapi-api. Ia menggigit bahu Howard Yi kencang-kencang. Howard Yi kesakitan sampai meringis, tetapi mau bagaimana pun juga ia tidak akan melepaskan Eleanor Chu dari dekapannya.

“Lepaskan aku tidak!”

“Tidak akan!”

“Pengurus Rumah Lu, telepon Kakek dan suruh dia kemari untuk memaksa Howard Yi melepaskanku!”

Pengurus Rumah Lu baru saja ingin ikut pembantu-pembantu rumah pergi, tetapi ia malah dipanggil Eleanor Chu.

Sedih betul ia karena kakinya sudah lambat dan sepuh!

Ia berdiri dengan wajah ketakutan. Telepon salah, tidak telepon juga salah.

Tuan Yi tidak boleh dilawan, tetapi Nyonya lebih tidak boleh dilawan lagi!

Tepat pada momen ini, William Yin masuk bareng James. Melihat pemandangan di ruang utama, mereka langsung sama-sama terkejut.

Ruang tamu langsung sunyi tanpa ada yang berani berbicara.

Waduh, Eleanor Chu marah sekali, konsekuensinya pasti sangat serius.

“Baby? Lelaki brengsek selingkuh?” James menyindir santai, “Aku sudah bilang lelaki brengsek ini tidak bisa diandalkan. Akhirnya terbukti juga kan kebenaran kata-kataku!”

Dari dulu kan sudah aku ingatkan, kalau percaya padaku kamu akan selalu selamat!

Kamu sih tetap tidak percaya!

William Yin menatap mereka dengan wajah yang terlihat menikmati penderitaan orang lain.

Ia tidak menyangka putra keluarga Stuart juga bisa bersedih begini!

Sungguh menarik!

Benar-benar menarik!

Howard Yi menatap dingin orang-orang yang sepertinya menikmati kemelaratannya itu. Tanpa memedulikan perlawanan Eleanor Chu, ia membopong wanita itu dan langsung membawanya ke lantai atas untuk coba diberikan klarifikasi.

Pintu kamar atas ia tutup dan kunci. Istriku, kamu mau maki-maki, mau pukul-pukul, silahkan saja, yang penting tidak ada provokator-provokator tadi di sini!

“Lepaskan aku! Aku peringatkan kamu untuk yang terakhir kalinya, saat aku marah jangan berani-beraninya macam-macam denganku!”

Nada bicara Eleanor Chu sangat dingin. Ini pertama kalinya Howard Yi mendengar wanita itu berkata sedingin ini. Ia pun jadi terperangah dan merinding sendiri.

Di otaknya hanya ada dua kata: mampus sudah!

Memanfaatkan momen Howard Yi terperangah, Eleanor Chu buru-buru melepaskan diri dari dekapannya. Sebelum keluar dari kamar, ia berseru dingin: “Aku dari awal sekali sudah bilang padamu, kalau kamu menemukan orang yang kamu suka, katakan padaku dan aku akan melepaskanmu demi keberhasilan hubungan kalian.”

“Eleanor Chu, ini sungguh tidak seperti yang kamu kira!”

Eleanor Chu tersenyum kecut, “Howard Yi, kontrak satu tahun kita berakhir di sini. Kita cerai.”

“Istriku……”

“Mulai hari ini, mulai sekarang, aku bukan istrimu lagi!”

Howard Yi berlari menghampirinya dan menahan pakaiannya erat-erat.

Eleanor Chu dengan sigap melepas tangan pria itu, “Sekali lagi kamu pegang aku, mati kamu!”

Howard Yi dilanda kepanikan yang luar biasa.

Ia paham betul kepribadian Eleanor Chu.

Apa pun yang keluar dari mulut wanita itu pasti akan dijalankan.

Howard Yi terdiam kaku. Ia menatap bayangan tubuh Eleanor Chu yang semakin menjauh dengan putus asa. Ia mengulurkan tangannya untuk mencoba mengapainya, tetapi yang bisa ia gapai hanya udara hampa.

Udara seketika terasa beku seperti es. Tubuh Howard Yi dirasuki dendam yang luar biasa pada wanita yang tadi menjebaknya.

Ia menunduk dengan tatapan berduka sekaligus marah.

Sudah sekian lama berlalu. Aku pikir kamu tidak akan meninggalkanku lagi, ternyata ini hanya perkiraanku yang terlalu polos.

Eleanor Chu, kamu tahu tidak?

Kamu tahu tidak, ketika tidak ada kamu, aku bahkan akan kedulitan bernafas?

Orang-orang di ruang utama pada bubar. Kini yang tersisa hanya wanita yang tadi berbaring telanjang di ranjang Howard Yi.

Barusan, kalau saja Eleanor Chu tidak datang, Howard Yi pasti sudah menidurinya.

Annie Liu menatap bayangan tubuh Eleanor Chu yang semakin lama semakin menjauh dari vila. Jadi ini rasanya kecewa. Ini pertama kalinya ia merasakan perasaan seperti ini.

Tetapi tidak lama kemudian sudut bibirnya terangkat.

Ternyata semudah ini membuat wanita itu pergi dari vila. Ini sih levelnya semudah menjentikkan jari!

Berikutnya, asal ia bisa melayani Howard Yi dengan sekujur tubuhnya, pria itu pasti akan jatuh dalam pelukannya! Ia sungguh percaya diri dengan kemampuannya di atas ranjang.

Tidak lama kemudian, Howard Yi akhirnya turun ke lantai bawah dan berteriak dingin.

“Keluar semuanya.”

Belasan pengawal pribadi berpakaian hitam-hitam keluar dari berbagai sudut ruang utama.

Howard Yi berjalan pelan ke sofa dan duduk. Pengurus Rumah Lu dengan segera mengantarkan sebotol vodka untuknya.

Annie Liu buru-buru menarik wajah sumringahnya dan mengubah mimiknya menjadi berduka.

“Tuan......”

Sebelum ia menyelesaikan kalimatnya, dua orang pengawal pribadi sudah menghampirinya, menahan kedua bahunya, dan membawanya tepat ke hadapan Howard Yi yang berdiri di ujung tangga.

“Aku, Tuan, aku sungguh tidak sengaja......”

Plak! Plak! Plak! Anne Liu langsung dihujani tamparan.

Anne Liu memegangi pipinya dengan kesakitan. Ia menatap kedua pengawal pribadi yang barusan menamparinya dengan ketakutan.

Pria yang duduk di sofa di hadapannya berwajah garang. Kelembutan yang barusan ditunjukkan pada istrinya kini sepenuhnya lenyap tidak bersisa.

“Buang dia ke penjara pria. Kalau dia mau bercinta, dia bisa bercinta sampai mati dengan pria-pria di sana.” Perintah Howard Yi diutarakan dengan sangat dingin dan santai seolah itu perintah yang sangat biasa.

Annie Liu merinding sendiri. Tubuhnya yang terkapar di lantai perlahan-lahan dimundurkannya.

Ia langsung sadar, apa yang ia lakukan barusan adalah kesalahan yang super besar!

Tetapi di dunia ini tidak ada yang namanya obat menyesal!

Dua pengawal pribadi Howard Yi mendekat ke arahnya dan langsung menyeretnya keluar.

Teriakan-teriakan ketakutan Anne Liu memenuhi segala sudut penjara pria Kota Kyoto.

Sekeluarnya dari vila, Eleanor Chu baru ingat, nama pemilik rumah kediaman keluarga Chu sudah ia balik nama jadi nama Howard Yi.

Ia tersenyum kecut. Ia langsung tidak tahu harus pergi ke mana.

Hatinya langsung kacau. Kekacauan ini, ditambah dengan luka hati, membuatnya nyaris kesulitan bernafas.

“Wanita.”

Ashton Ling menghampiri Eleanor Chu dan memasangkan jaketnya ke tubuh wanita itu.

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu