Adore You - Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa

Eleanor Chu memirigkan kepalanya.

Seorang lelaki mempesona baru saja berjalan keluar pintu dengan seorang wanita.

Robin Qin?

Bukankah ia adalah CEO dari Qin’s Corp., Robin Qin?

Ia langsung menepuk dadanya sendiri, ia benar-benar tidak dapat berkata-kata!

Robin Qin, Daisy Qin.

Ia pernah mendengar mengenai kabar CEO dari Qin’s Corp tiba-tiba mengadopsi salah seorang anak yatim dari temannya, ternyata itu adalah anak ini, ia benar-benar sangat terkejut!

“Keluarlah, dasar, apakah ada lelaki tampan di bawah kain taplak meja itu?” Eleanor Chu membungkukkan tubuhnya dan mengangkat taplak meja itu sambil mengisenginya.

Daisy Qin kemudian mengerutkan bibirnya,”Orang hanya merasa takut.”

Robin Qin sepertinya tidak terlihat terlalu kejam.

“Apakah ia bersikap tidak baik terhadap dirimu?”

“Tidaklah, Paman Qin hanya sedikit galak, ia tidak terlalu suka aku berteman, ia juga tidak suka aku pergi keluar, aku bahkan mencari pekerjaan ini secara diam-diam dibelakangnya, jika ia tahu, aku pasti akan dihabiskannya.”

Gadis muda ini sudah bertumbuh dewasa.

Eleanor Chu tiba-tiba teringat akan pperkataan itu.

Setelah selesai makan siang, langit yang cerah itu tiba-tiba menjadi gelap, setelah tidak lama, hujan deras pun turun, titik-titik hujan terus menabrak kaca jendela dan meninggalkan jejak serupa dengan bunga.

Meja tersebut dihiasi dengan sekumpulan bunga sakura.

“Eleanor Chu! Pantas saja aku merasa sangat akrab dengan wajahmu, ternyata, wanita terkaya di Kyoto......”

Eleanor Chu membalikkan tubuhnya, Miranda Zhang sedang mendorong pintu dan berjalan masuk dengan ekspresi wajahnya yang terlihat sengaja, Daisy Qin yang berada di sampingnya terlihat putus asa,”Maaf, Kak Eleanor, aku tidak bisa menghalanginya.”

“Tidak apa-apa.”

Ia kemudian menggenggam secangkir kopi, membalik tubuhnya dan bersandar pada meja kerjanya.

Daisy Qin khawatir Eleanor Chu kesal, sehingga ia memutuskan untuk tidak pergi dan berdiri saja.

“Apakah kamu ini berpenyakit?”

“Wanita murahan, apakah kamu ternyata berani memarahiku?”Miranda Zhang segera meninggikan kakinya, wanita murahan ini ternyata berani merebut lelaki adiknya sendiri, wanita murahan yang diusir dari rumah ini ternyata masih berani meneriakinya!

“Phak!

“Bahkan berani memukulmu,”Eleanor Chu mengambil tisu basah dari meja kerja yang berada di belakangnya itu,”Apabila kamu masih berani ribut di hadapanku lain kali, jangan salahkan diriku yang tidak lagi menghargaimu.”

“Apakah kamu tahu siapa ayah angkatku? Kamu ternyata berani memukulku!”

“Pergi keluar.“

“Eleanor Chu, dasar murahan, aku belum selesai denganmu hari ini!”Miranda Zhang sebenarnya ingin menertawainya, namun, siapa yang disangka bahwa hal itu cukup menarik perhatian, sehingga setidaknya ada sepuluh orang yang sedang mendengar keributan ini di luar pintu.

Ia tidak akan membiarkannya begitu saja.

“Kuperingatkan kepadamu, jangan memprovokasi diriku ketika moodku sedang tidak baik.”

Miranda Zhang merasa merinding ketika melihat sepasang matanya yang tajam itu, ketika ia kembali sadar, Eleanor Chu sudah tidak berada di tempat.

“Ah! Wanita murahan ini......,”ia merasa kesal, sehingga ia kemudian memberantakkan ruang kerjanya sebelum ia pergi.

Daisy Qin terkejut mendengarnya, ia kemudian mengambil ponselnya dan menelepon Eleanor Chu, namun, tetap tidak ada yang menjawabnya.

Kesepian itu memenuhi kekosongonan pemakaman itu.

Sesorang berpakaian hitam berdiri di depan hadapan batu nisan tersebut, titik-titik air hujan terus terjatuh di tubuhnya, ia mengupas bunga-bunga sakura itu secara perlahan dan menjatuhkannya di atas tanah.

“Sudah empat tahun, apakah kamu masih tidak ingin menyadarkan diri?”

......

Seseorang sudah berdiri tidak jauh darinya untuk waktu yang cukup lama.

“CEO Yi.”

“Ayo pulang.”

Ia menghela nafasnya, seperti sesuatu yang muncul dari lubuk hatinya yang paling dalam.

Eleanor Chu kembali cukup larut, seluruh tubuhnya basa, ia terlihat seperti putri duyung yang baru saja tiba di pinggir pantai, kemeja yang basah itu menempel pada tubuhnya yang membuatnya terlihat sedikit sedih.

“Sudah pulang,“Howard Yi mengambil handuk untuknya,”Cepat mandi, jangan sampai flu.”

“Baiklah.”

Ia naik ke atas, air hangat sudah disiapkan di dalam kamar mandi, kelopak bunga lili bertebaran di permukaan air, yang memenuhi kamar mandi dengan wanginya.

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu