Adore You - Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)

Kemudian baru berkata: "Ayo pergi, pulang ke Vila Brittany, para tamu masih menantikanmu."

"Baik."

Sang pria mengantarnya ke mobilnya sendiri, setelah melihat dia telah mengemudikan mobil dan pergi, baru sang pria mengikutinya dengan santai.

Saat Eleanor Chu masuk ke rumah, Sharen Yi langsung menanyakannya: "Pergi ke mana tadi? Howard mencarimu hingga hampir gila, telponmu juga tidak bisa dihubungi."

Eleanor Chu melihat sejenak ponsel yang juga telah dalam keadaan nonaktif, menggoyang-goyangkannya ke hadapannya, baterai telah habis.

"Temanku menelponku, katanya ada urusan." Karena sudah berjanji ingin merahasiakannya, tentu saja sang wanita tidak akan mengungkitnya lagi.

"Cepat pergi menghibur Kakek, Harwin belum pulang, wajah kedua orang tua Keluarga Song sudah hampir malu sepenuhnya, saat ini Kakek sedang kesal di ruang tamu kecil."

"Baik, aku ta......"

Kedua orang sedang di tengah percakapan, tiba-tiba terdengar suara gemuruh mesin mobil balap di luar rumah.

Pengurus Rumah Lu dengan riang berlari ke dalam, "Sudah pulang, sudah pulang, Tuan Muda Harwin telah pulang!"

Bertha Song yang berada di samping menghela nafas lega, langsung tidak mempedulikan keadaan mereka berdua yang pulang satu per satu secara berurutan, dan menunjukkan senyuman untuk menyambutnya.

"Ayo, kita pergi bujuk Kakek untuk keluar dulu."

Eleanor Chu menarik Sharen Yi.

Tidak lama kemudian, semua orang langsung berkumpul di tengah ruangan, Harwin Lu jarang-jarang bisa memotong kue yang dibuat oleh Bertha Song, wajah Bertha Song langsung tak tertahankan untuk bermekaran keluar.

"Ini."

Bertha Song mendapatkan kue potongan pertama yang diserahkan dari tangan pembantu kepadanya, lalu menyerahkannya kepada sang pria.

Harwin Xi menatapnya dengan datar sesaat, "Aku tidak suka makan makanan yang manis."

Dia memakan bolu opera bukanlah karena dia suka dengan rasanya, melainkan karena saat memakannya, dia bisa mengingat terhadap orang itu.

Senyuman di wajah sang wanita langsung mengkaku, tangan yang masih memegang bolu itu merasa canggung, merasa serba salah antara ingin menariknya kembali atau terus memberikannya.

Sharen Yi jelas-jelas mengatakan dia menyukai bolu opera, tapi sekarang......

"Kalau tidak suka, berikan saja padaku!" Sharen Yi merebutnya, "Dari mana datangnya sikap ini, pasti dipelajari dari Howard."

"Istriku, kamu tadi telah pergi ke mana, aku telah mencarimu ke segala tempat."

Howard Yi malas meladeni Sharen Yi, ketika melihat Eleanor Chu yang ada di sampingnya, dia segera merangkul lengannya sang wanita.

Eleanor Chu dengan datar menarik tangannya kembali, "Jauhi aku sejauh 1 meter."

"Istriku, ada apa sebenarnya, kenapa tidak menghiraukanku?" Howard Yi hampri menjadi gila, tapi tidak berani membentaknya, hanya bisa terus menahan perasaan.

"Tidak kenapa-napa, baik-baik saja."

"Kalau ada sesuatu yang tidak menyenangkan, katakanlah keluar, bagaimana? Aku merasa takut melihatmu yang seperti ini."

"Apanya yang perlu ditakuti? Kenapa aku tidak merasa kamu merasa takut saat berbohong?"

Hati Howard Yi langsung berdebar dan tertegun.

Berbohong?

Apakah dia telah mengetahui sesuatu?

Tapi itu tidak termasuk berbohong kok, paling tidak hanya sekedar menyembunyikan kenyataan untuk niat baik.

Lagipula dia tidak pernah mengungkit hal ini dari awal hingga sekarang.

Melihat dia telah melamun, emosinya semakin membara, hanya saja karena ada begitu banyak orang di sekitar, dia hanya bisa berkata dengan menahan suaranya: "Aku sudah tidak bisa mengingat ini adalah kebohongan yang keberapa kalinya darimu, Howard, aku sungguh tidak memiliki begitu banyak kesabaran untuk mendengar kebohongan dan permintaan maafmu, hubungan cinta tidak hanya cukup dengan memberikan cinta, juga perlu adanya perasaan saling percaya satu sama lain, mengerti?"

Melihat dia membalikkan badan dan hendak pergi, sang pria langsung pergi mengejarnya.

"Apakah ini karena hal itu? Kalau memang karena hal itu, aku bisa menjelaskannya dengan jujur."

"Jujur pada saat ini, tidak terasa telah terlambat? Bukankah lebih baik untuk tidak berbohong dari awal?"

"Istriku, masalah itu bukanlah kesalahanku, itu adalah keputusan keluarga, apalagi, saat itu aku masih kecil, sungguh......"

"Kamu masih kecil?" Eleanor Chu mengamati seluruh tubuhnya dari atas hingga bawah dengan tatapan mata yang meremehkan, "Kamu masih kecil? Kamu yang telah 28 tahun masih kecil? Kalau begitu, bukankah berarti aku masih belum lahir?"

Meskipun Tuan Besar Yi juga telah berbohong terhadapnya, tapi bagaimana pun juga, Howard Yi tidak seharusnya melemparkan kesalahan kepada keluarga, dan mencarikan alasan yang payah seperti ini!

Dia masih kecil!

Wajah sang wanita menunjukkan senyuman sinis, menarik Sharen Yi yang ada di samping, "Pergi ke meja mahjong."

"Istriku, dengar......"

Tanpa menunggu sang pria menghampiri, Sharen Yi telah mendorongnya ke samping, "Awas!"

Kemudian, meja mahjong telah dikerumuni orang, sang pria tidak bisa berkata terlalu banyak, memutuskan untuk pergi ke lantai atas untuk menunggunya.

Namun, meskipun sudah larut malam, juga tetap tidak terlihat bayangannya kembali ke kamar, saat turun dan melihat, para tamu di lantai bawah telah bubar dari awal.

"Di mana Nyonya?"

Sang pria melihat Pengurus Rumah Lu yang ada di samping dengan tatapan dingin, Pengurus Rumah Lu menundukkan kepala.

"Katakan!"

"Nyonya mengatakan untuk membiarkan anda menginstropeksi diri dengan baik, sebelum anda telah menyadari kesalahan anda, dia akan tidur terpisah untuk sementara ini."

"Candaan apa ini! Di mana dia?"

"Di dalam kamar tamu yang lain."

"Bawa aku, ambilkan juga kunci cadangan."

Melihat Pengurus Rumah Lu tetap berdiri tak berkutik, wajah Howard Yi spontan menjadi semakin murung, "Kenapa hanya berdiri saja dengan bodoh?"

"Saya tidak berani." Pengurus Rumah Lu membungkukkan pinggangnya hingga hampir 180 derajat, "Nyonya telah berpesan, siapapun yang membantumu, maka semua orang akan ikut mengalami akibat bersama-sama, dan akibatnya pasti akan lebih menyengsarakan daripada yang anda alami."

"Berikan kuncinya padaku."

Pengurus Rumah menggelengkan kepala.

"Sudah mulai memberontak!"

"Tuan, lepaskanlah saya, bagaimana jika Nyonya sampai menghukum......"

"Mohon agar tuan bisa memberikan toleransi, dan lepaskan kami semua." Di belakang, entah sejak kapan para pembantu dan bodyguard telah berkumpul di sana, semuanya berkata dengan hormat.

"Kalian takut Nyonya akan menghukum kalian, tapi apakah tidak takut aku akan menghukum kalian?"

Semua orang berkata secara serentak: " Nyonya telah berkata, kalau Tuan berani menghukum kami, dia akan menghukum anda, kalau Tuan berani memecat kami, dia juga akan memecat anda!"

"Apa!" Howard Yi telah emosi besar, "Apakah ini benar-benar perkataan dari Nyonya?"

Dia bahkan berani memecatnya, dan berani untuk bekerja sama dengan para pembantu!

Wanita ini, pantas di garap hingga tidak bisa turun dari ranjang lagi!

"Sungguhan."

"Larut malam begini, untuk apa berteriak?"

Di ujung tangga, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita.

Howard Yi seketika menjadi senang, segera menengadahkan kepala melihatnya, "Istriku!"

Eleanor Chu melihatnya sambil tersenyum bak tidak tersenyum, hanya berdiri di ujung tangga, tidak turun ke bawah, sekumpulan bodyguard telah menghalangi jalan sang pria.

"Kalau tidak ingin tidur, maka pergilah berpatroli di luar rumah bersama dengan para bodyguard, kebetulan kamu bisa merasakan kehidupan orang biasa, agar kamu nantinya bisa lebih mengerti untuk menghargai."

Howard Yi masih hendak mengatakan sesuatu, namun sang wanita malah sudah kembali ke kamar tanpa membalikkan badan lagi.

Eleanor Chu berdiri di samping jendela, melihat sosok bayangan Howard Yi di halaman rumah dari kejauhan, hingga sang pria mulai merasakan ada tatapan mata yang tertuju pada punggungnya, dan melihat ke arah jendela, baru sang wanita menarik tirai jendela dengan kesal dan berbaring ke ranjang.

Beraninya dia membohongiku! Lihatlah bagaimana aku membereskanmu!

Pagi-pagi hari saat bangun, Howard Yi telah menjadi bahan tertawaan di seluruh Vila Brittany, juga telah menjadi seseorang yang diabaikan oleh semua orang.

"Istriku, aku telah menyelesaikan misi." Dia turun setelah selesai mandi, sejak kemarin siang hingga sekarang, satu butir nasi pun belum masuk ke perutnya, sungguh sangat lapar.

Di sekitar meja makan besar yang panjang, masing-masing memiliki kursi untuk diduduki, tapi tidak ada kursi lebih satupun untuknya.

"Istriku, mari kita berdiskusi, boleh tidak?" Sarapan boleh tidak makan dulu, tapi masalah ini harus dibahas hingga jelas, kalau terus seperti ini, dia tidaklah mengkhawatirkan dirinya sendiri, hanya saja sang wanita saat ini sedang mengandung, tubuhnya mudah untuk terluka.

"Bahas apa? Bahas sitar atau piano?" Aku akan memberikan waktu untuk menjelaskannya, tapi pastinya bukanlah sekarang. Dia berani membohonginya begitu lama, kalau tidak memperhitungkannya sekaligus dengan bunga darinya, apakah bisa diterima begitu saja?

Seorang pria yang dulunya begitu arogan, sekarang malah disiksa menjadi penuh dengan kemurungan, semua orang yang ada di sekitar meja makan terus menahan tawa.

"Aduh, aku sudah tak tahan lagi, biarkan aku tertawa sejenak!" Sharen Yi akhirnya sudah tak tahan, dan tertawa lepas, "Seumur hidupku ini, aku tidak pernah melihat penampilan Howard yang begitu merasa malu seperti ini, ternyata setiap benda memang memiliki benda lain yang bisa mengontrolnya, hahahaha......"

Beraninya mengejekku!

Howard Yi melototi Sharen Yi dengan dingin sejenak.

"Eh, beraninya melototi Kakak! Eleanor, tebas dia!"

"Sudahlah, katakanlah." Setelah waktu berlalu cukup lama, akhirnya Eleanor Chu meletakkan garpu dan pisau di tangannya, berkata dengan suara santai: "Ungkapkanlah masalahmu sekarang."

Howard Yi saat ini sudah tidak peduli terhadap emosi sang wanita yang mungkin akan segera meledak, bagi sang pria, pemberian kesempatan kepadanya untuk menyatakan pembelaan diri saat ini, sudah merupakan kemurahhatian dari sang wanita

"Aku akan mengutarakannya, tapi boleh tidak menyuruh mereka untuk keluar dulu? Ataupun kita ganti tempat?" Aib keluarga tidak boleh tersebar keluar, bagaimana jika sang wanita sampai menghajarnya, bukankah akan membiarkan semua orang di sini melihat pertunjukan lelucon?

"Kamu yakin ingin mengganti tempat?"

"Hmm!"

"Baiklah." Sang wanita memalingkan kepala dan melambaikan tangan terhadap Pengurus Rumah di belakangnya, "Pindahkanlah beberapa kursi ke samping kolam sana!"

"Howard Yi, "......"

Sekarang lebih gawat, bahkan bodyguard yang ada di luar juga boleh ikut melihat pertunjukan lelucon.

Diantara banyak orang, selain Harwin Xi dan Shawn Yi, semuanya duduk berbaris di sana sambil makan cemilan sambil memandangnya dengan senyuman.

Akhirnya dia telah mengerti, intinya, Eleanor Chu ingin membuatnya sengsara!

Tapi, kalau kesengsaraannya bisa menggantikan kebahagiaannya, itu akan pantas dilakukan.

"Oh iya, aku masih melupakan sebuah hal."

Eleanor Chu melambaikan tangan terhadap Pengurus Rumah Lu, mendekat ke samping telinganya dan berpesan dengan suara kecil.

Tidak lama kemudian, Pengurus Rumah Lu membawa sekumpulan pembantu, di depan dada setiap pembantu telah memegang data Katharina Ying yang telah dicetak, memperlihatkannya di hadapan Howard Yi dengan tanpa ekspresi.

Howard Yi langsung mengeluarkan keringat dingin di tempat.

Kali ini sungguh mampus, hutang baru dan hutang lama akan diperhitungkan bersama, dia sudah tahu Eleanor Chu tidak akan membiarkannya lolos begitu saja terhadap hal ini, awalnya dia mengira masalah ini telah berlalu, tapi, dirinyalah yang terlalu polos.

"Sudah, katakanlah, kamu telah berbohong apa terhadapku?"

Tuduhan yang salah besar!

"Istriku, aku benar-benar tidak membohongimu, kalaupun ada...... itu hanya sekedar sebuah hal yang sangat sangat kecil yang telah kusembunyikan darimu......"

Eleanor Chu mengerutkan kening dengan tenang, "Masih ada hal yang kamu sembunyikan dariku?"

Howard yi memperhatikan ucapannya yang mengandung kata "Masih ada", dia segera membungkam mulut, spontan melihat ke arah Sharen Yi yang ada di samping.

Memangnya bukan masalah itu?

Sharen Yi segera memberikan isyarat mata kepadanya.

Meskipun dia ingin menertawakannya, tapi kalau sampai masalah ini menjadi besar, dia pasti tidak akan berakibat baik, meskipun dirinya adalah kakak sepupu Howard yi, tapi kalau sampai membuat Eleanor Chu berpisah dengannya, berdasarkan sikap Howard Yi seperti biasanya, Howard Yi pasti akan menelannya bulat-bulat!

Howard Yi mengerti maksudnya. Dan menyembunyikan hal ini kembali diam-diam.

Bagus kalau bukan karena hal itu.

Kalau tidak, kehormatannya sebagai seorang pria, masa lalu yang sempurna, beserta dengan keharmonisan diantara suami istri, ketiga hal ini akan mengalami pukulan besar!

"Ayolah, katakanlah hal apa yang telah kamu sembunyikan dariku."

Howard Yi kembali mengalihkan pandangan mata ke arah Sharen Yi: Apa yang seharusnya dia katakan?

"Eleanor, sebenarnya ini tidaklah begitu serius, perkataannya yang menyatakan ini adalah kesalahan Kakek, merupakan perkataan emosi darinya, perkataan Howard juga tidak salah, lagipula di hatinya hanya ada kamu, mana mungkin bisa memiliki perasaan terhadap wanita lain?"

Dari awal hingga akhir, tidak ada orang lain yang lebih memahami masalah ini dengan baik selain Sharen Yi, kalau masalah ini tidak dijelaskan, perhitungan hutang kedepannya pasti akan menumpuk!

Howard Yi baru mengerti sekarang!

Ternyata Eleanor Chu masih terus mempermasalahkan hal ini!

Dia hanya mengatakannya untuk menuruti perkataan Kakeknya, dan sama sekali tidak berniat untuk membohonginya, dia benar-benar tidak memiliki perasaan terhadap wanita lain, bahkan, meskipun dirinya telah diberi obat perangsang pun, bukankah dirinya tetap bisa menahannya?

Tapi terlihat jelas, istrinya telah salah paham sepenuhnya karena Kakeknya, dan mengira sang pria memiliki kekurangan dalam bagian ini.

Kumohon, dia adalah seorang pria yang sangat normal. Kalau diberi obat perangsang, bagaimana mungkin tidak menjadi keras?

Tapi meskipun telah menjadi keras, itu bukanlah berarti dia harus melakukannya!

Setelah merenung dengan baik-baik, Howard Yi tak tertahankan untuk merasa girang diam-diam di dalam hati.

Semua tindakan Eleanor Chu ini, menyatakan dia begitu peduli terhadap hal apakah dia berbuat seperti itu atau tidak, ini berarti sang wanita telah mencintainya dengan sangat mendalam, hingga tahap yang sama seperti dengan sang pria.

"Kakek berkata seperti itu, masih bisa dimengerti, dia hanya berharap agar aku dan Howard tidak bertengkar karena hal ini, tapi Howard tidak seharusnya meloloskan diri begitu saja, jelas-jelas tidak ada masalah seperti ini, tapi tetap membohongiku!" Dan membuatku terus khawatir terhadap kondisi tubuhnya.

"Istriku, yang kumaksud dengan tidak memiliki reaksi adalah dalam bagian hati, tapi dalam bagian badan, aku adalah seorang pria yang sehat, tetap bisa memiliki reaksi. Tapi reaksi dari tubuh bisa dikendalikan sepenuhnya oleh perasaan dalam hati, asalkan di dalam hati terdapat orang ini, barulah aku akan melakukan hubungan cinta dengannya."

Sharen Yi tak kuasa menahan diri untuk menepuk tangannya. Sungguh sebuah ucapan yang bagus.

Sebenarnya, saat Howard Yi mengatakan ucapan ini, amarah dalam hati Eleanor Chu telah tidak begitu membara, yang dia pedulikan hanyalah perbuatannya yang sengaja untuk menyembunyikan masalah darinya, setelah emosi telah dilampiaskan, dan masalah telah dijelaskan, maka semua sudah tidak bermasalah lagi.

Namun sebenarnya, tentu saja Eleanor Chu merasa senang saat suaminya tidak mengidap penyakit berat, masalah tentang perselingkuhan, akan dipikirkan kembali setelah kepala telah dingin, berdasarkan perasaan Howard Yi terhadapnya, sepertinya sang pria juga tidak akan melakuannya.

Hanya saja, dirinya tadi telah menyadari isyarat tatapan mata diantara dia dan Sharen Yi yang berulang kali itu, terlihat jelas, kedua orang ini masih memiliki hal yang disembunyikan darinya.

"Sudahlah, begitu saja."

Melihat dia telah berdiri, Howard Yi bergegas menghampiri, "Masih marah tidak?"

Eleanor Chu tersenyum. "Tunggu setelah kamu mengambil inisiatif untuk mengutarakan hal yang kamu sembunyikan dariku, aku tidak akan merasa marah lagi."

"......" Ternyata tetap terbongkar.

"Aku tidak terburu-buru untuk ingin mengetahuinya, kamu telah menyembunyikannya dengan susah payah, berarti hal ini cukup besar, tidak peduli apakah akan melukaimu ataupun aku, semuanya merupakan hal yang tidak ingin kutemui, asalkan bukan berhubungan dengan prinsip, tidak apa kalaupun kamu tidak mengatakannya." Melihat sang pria terdiam, sang wanita berkata dengan lembut.

Wanita ini, emosinya datang dengan begitu cepat, juga reda dengan begitu pesat, kalau bukan karena suatu masalah yang sangat serius, beberapa saat lagi akan tidak ada masalah lagi.

Namun, emosinya yang hanya sesingkat ini, malah begitu menyakitkan dan menyengsarakan bagi Howard Yi.

"Ayolah, aku akan membuatkan sarapan untukmu." Sang wanita mengambil inisiatif untuk menarik tangannya.

Howard Yi berekspresi ketakutan.

Harus...... memakan masakan buatan istrinya lagi......

Tapi kali ini, bisa dibilang merupakan kenikmatan yang sungguhan, ini adalah makanan yang disukainya, dan yang paling penting adalah, rasanya sangat normal!

Setelah makan sarapan, Howard Yi menemukan Eleanor Chu di ruang kerja.

"Istriku, ada hal yang ingin kusampaikan."

"Hmm, katakan." Dia meletakkan buku "Petunjuk Merawat Bayi".

"Aku pernah bertunangan."

Setelah sang pria merenung sejenak, karena tidak tahu harus bagaimana mengawali perkataan, terakhir, memutuskan untuk langsung berterus terang.

Sang wanita pernah berkata, dia tidak akan memperhitungkannya kalau bukan bertentangan dalam berprinsip, ditambah lagi, tadi telah menghukumnya dengan berat, tidak perlu menyiksanya lagi.

Sang pria merasa sengsara, namun belum tentu sang wanita merasa senang.

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu