Adore You - Bab 168 Melahirkan Anak (2)
Eleanor melemparkan sebuah tatapan aman dan nyaman padanya.
“Apa yang sedang kalian lakukan!” Supir turun dari mobil.
“Jangan mengurus urusan orang lain!”
“Mereka berdua bukanlah orang yang bisa kalian ganggu, bijaksana lah dan pergi.” Sambil berbicara supir tersebut pun mengeluarkan sebuah handphone, namun masih belum menunggu untuk menelepon, handphone tersebut pun sudah direbut oleh seorang anak muda, dengan ganas dilemparkan ke atas lantai sampai hancur berkeping-keping.
Disisi lain ada 2 anak muda maju dan dengan gesit mengendalikan supir tersebut.
Eleanor melihat supir yang tidak bergerak tergeletak di atas lantai, diam-diam menjulurkan tangan masuk ke dalam kantong lalu menekan tombol jalan pintas handphone yang sudah diatur dengan baik.
“Wanita cerewet! Apa yang kamu lakukan!”
Menyadari gerakan Eleanor, wajah anak muda itu pun langsung berubah.
“Keluarkan handphone kalian !”
Menunggu Eleanor benar-benar mengeluarkan handphone dari kantong, salah satu orang diantaranya menampar wajahnya, “Sialan, wanita jalang! Ternyata kamu berani mengirimkan informasi secara diam-diam!”
Dia dengan jengkel melemparkan handphone tersebut ke atas lantai dan menginjaknya sembarangan.
Sharen tercengang melihat pipi Eleanor yang merah dan bengkak.
Bukankah dikatakan bahwa orang yang sudah diatur dengan baik? Ini serius?
Sebenarnya apakah orang suruhan ini ialah utusan dia?
“Untuk apa berdiri membodoh! Handphone!”
Melihat Sharen tercengang tidak bergerak, 1 orang maju ke depan pun berniat untuk mengeluarkannya dari kantongnya, “Kamu ini sedang menunggu aku meraba mu bukan! Sesuai dugaan ternyata nona dari keluarga orang kaya mempunyai hasrat yang kuat! Kenapa? Melihat kami beberapa pria pun ingin bersenang-senang sebentar?”
Sharen melihat gaya dan wajahnya yang vulgar dan genit pun merasa jijik, dengan sadar ia mundur 2 langkah, malah rambut nya langsung ditarik oleh orang itu.
“Pelacur kecil, ini sedang bermain permainan ‘mau tapi pura-pura menolak’ dengan aku? Baik, aku akan mendukung mu!”
Pria itu berkata, menarik Sharen ke dalam mobil.
“Dan juga ibu hamil, aku masih belum pernah tidur dengan wanita hamil, pasti akan sangat menarik!”
“Mulut mu itu dibersihkan sedikit!” Sharen menjerit-jerit pada orang itu.
“Sialan sudah sibuk dengan urusan mu sendiri, masih cerewet lagi aku akan menyumbat mulut mu!”
Sharen menyadari keadaan ini ada yang tidak beres, tidak mungkin berani pura-pura panik lagi, bagaimana jika benar-benar terjadi sesuatu pada Eleanor, maka dia pun tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.
Eleanor dengan tenang membiarkan kedua pria itu mengawal lengannya dan berjalan ke arah mobil, dan Sharen sudah berkelahi dengan 3 orang lainnya.
Meskipun Sharen pernah berlatih selama beberapa tahun, namun mau berhadapan di depan 3 orang pria muda yang tinggi dan kuat tetap saja sangat menyusahkan , dia dengan panik melihat ke sekeliling.
Juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan lapangan parkir bawah tanah hari ini, orang-orangnya sangat sedikit, dalam lebih dari 10 menit ternyata tidak ada 1 orang pun yang muncul yang bisa dimintai bantuan.
Bagaimana bagaimana. Dia dan Eleanor tidak benar-benar sudah menyampaikannya pada hari ini bukan!
Awalnya masih mengira bisa mencari kesempatan untuk membereskan Irina Song, tidak menyangka malah terlebih dahulu melibatkan dirinya sendiri .
Dan pada saat ini,Eleanor yang awalnya di kawal oleh 2 orang tiba-tiba mengigit lengan salah 1 orang tersebut, orang itu membalikkan tangan dan melepaskannya, dengan ganas menampar Eleanor membuat terjatuh di atas lantai, Eleanor tergeletak di atas lantai sambil memegang perutnya, dengan sangat cepat darah segar yang menusuk mata mengalir dari bawah tubuhnya....
Sharen seketika marah, ia memeluk leher salah 1 orang tersebut , dengan ganas 1 lutut menekan diatas badannya, orang itu kesakitan sampai mengguling di atas lantai. 2 orang yang lain terkejut akan aura nya yang tiba-tiba menjadi ganas dan cepat, pun ketika Sharen bersiap-siap maju untuk membereskan kedua orang ini, terdengar suara gemuruh yang keras, mobil sport berwarna hitam bagaikan panah yang melesat dari tali busur, seketika masuk ke dalam lapangan parkir bawah tanah, langsung menabrak kedua orang yang menghadang di depan Sharen.
Di tempat yang tak jauh, Eleanor tergeletak di atas lantai dengan wajah yang pucat, bekas aliran darah di bawah tubuhnya semakin lama semakin besar.
Ketika Howard turun dari mobil, pupil matanya langsung mengecil, ekspresi wajahnya seketika berubah menjadi lebih jelek dibandingkan Eleanor .
Saat ini ia sudah tidak peduli untuk marah. Tangan yang bergetar menggendong Eleanor dari atas lantai, dengan langkah besar berlari ke arah lift!
Harwin seketika tercengang di tempat, dia tidak menyangka Eleanor yang berkata dan bertindak dengan tepat dan mempunyai standar bisa menjadi seperti ini, jika dari awal tahu dia harus membayar harga sebesar ini, dia rela sendiri pergi menembak menghabisi Irina!
Di koridor di depan kamar persalinan, puluhan petugas kepolisian bersenjata dan pengawal berbaju hitam memblokir 2 sisi jalan dengan sangat ketat, seluruh koridor begitu hening bahkan nafas masing-masing bisa terdengar begitu jelas.
“Maaf, anda tidak boleh masuk."2 orang suster menghadang Howard, “Kondisi persalinan lebih krisis, butuh operasi sesar. Jika anda masuk akan mempengaruhi operasi para dokter.”
“Howard, kamu tunggu diluar dengan baik!” Tuan Besar Yi dengan tidak sabar menjerit.
“Benar Howard, sekarang di dalam masih kacau , jika kamu masuk pasti bisa mengejutkan para dokter, bagaimana mereka bisa melaksanakan operasi untuk Eleanor?” Melihat Howard tidak mau, Widya Cao dan Hanna langsung memberi saran berkata: “Kita tunggu disini juga sama, pasti tidak akan terjadi apa-apa pada Eleanor.”
Pintu kamar persalinan perlahan menutup, lampu merah di depan pintu langsung menyala, mata semua orang penuh dengan warna merah.
Seluruh keluarga Yi dengan cemas berjalan kesana kemari, Howard pun dengan berdiam diri bersandar di samping tembok, terlihat jelas siluet sisi wajahnya seperti es dingin yang sudah membeku ribuan tahun, bibir yang sangat tipis merapat dengan erat.
Nona suster yang bertanggung jawab untuk melayani pun terkejut hinga berdiri di samping, hening tidak berani bersuara.
Jika ibu hamil ini mempunyai krisis bahaya tertentu, mungkinkah mereka menginginkan dia untuk ikut dikebumikan!
Waktu pun berlalu, jarum detik tidak bergerak sesaat pun seperti masuk ke dalam hati semua orang, menusuk orang sampai begitu menyakitkan dan tidak bisa ditahan.
Dari dulu tidak pernah merasa menunggu ialah sebuah penderitaan yang begitu lama, namun pada saat ini semua seluruh anggota Keluarga Yi sama-sama merasakannya.
Howard dengan hening mengangkat kepala melihat lampu merah itu, otaknya penuh dengan kekacauan.
Darah segar yang ada di tanah tadi menusuk sepasang matanya, rasa takut yang besar itu pada saat ini seperti sebuah lapisan yang tak berbentuk memeluknya dengan erat di tengah-tengah, menekannya hingga hampir mati lemas.
Juga tidak tahu sebenarnya sudah lewat berapa lama. Depan pintu kamar persalinan yang ada di sudut koridor tiba-tiba terdengar suara yang menyedihkan.....
Hati Howard tiba-tiba tercambuk, 2 tetes air mata yang hangat itu mengalir tanpa tanda-tanda terlebih dahulu.
Pun pada saat ini , hanya ada suara tangisan “Waa” yang tiba-tiba terdengar dari dalam kamar persalinan, hati semua orang yang khawatir sampai ke tenggorokan itu akhirnya perlahan lega.
“Sudah lahir sudah lahir!”
Abel Yi berteriak terlebih dahulu, Tuan Besar Yi seketika juga menangis, tidak berhenti mengangkat punggung lengan mengusap air mata.
Hati Harwin yang cemas dan ketakutan itu akhirnya pun menjadi tenang , jelas-jelas wajahnya sedang tegang, namun terus mengangkat bibir dan tersenyum.
Tidak lama, terdengar lagi suara jeritan “Waa” , Sharen membalikkan badan masuk ke dalam pelukan Shawn tidak berhenti menangis.
Lampu merah di depan pintu ruang operasi akhirnya dimatikan. Ketika pintu ruang operasi dibuka , Howard tiba-tiba mendorong orang-orang yang menghadang di depannya dan langsung mendekat ke dokter operasi yang pertama kali keluar, “Istri ku, bagaimana dengan istri ku?”
Dokter kandungan melepaskan maskernya, dengan senyuman berkata pada semua orang, “Ibu dan anak 3 orang semuanya aman, selamat!”
Wajah Howard akhirnya terpancar senyuman kepuasan, seperti sinar matahari yang menyinari di atas puncak gunung es, mempesona membuat orang tidak bisa membuka mata.
“Sangat baik.” Hanna terlebih dahulu mengeluarkan handphone, “Aku menelepon pengurus rumah He dulu, menyuruh nya untuk membawa tas lokal spesial yang sudah dipersiapkan kemari.”
“Suruh dia untuk berpesan pada koki untuk mempersiapkan sup herbal, bubur dan cemilan juga harus dipersiapkan dengan lengkap, semua yang bisa dibawa harus dibawa kemari.”
“Dan juga beberapa selimut sutra itu, beberapa buah yang kita jahit beberapa hari yang lalu, juga dibawa, takutnya yang disediakan rumah sakit tidak bagus.” Widya Cao menghitung dengan jari memikirkan barang apa lagi yang masih di perlukan.
“Sudah tahu sudah tahu.” Senyuman di wajah Hanna sama sekali tidak berhenti .
Tidak lama, 2 nona suster pun keluar dari dalam kamar persalinan sambil menggendong 2 bayi kecil yang di balut dengan selimut.
Seluruh anggota Keluarga Yi dengan tidak sabar langsung mendekat ke depan.
“Biarkan aku melihatnya biarkan aku melihatnya!”
“Kalian jangan berdesak!”
“Ao, kamu menginjak ku!”
“Mohon maaf semuanya, bayi prematur harus segera diantar ke kotak inkubator, tunggu setelah beberapa hari barulah kalian boleh menggendongnya.” Kata nona suster sambil tersenyum.
Harwin membodoh berdiri di samping sambil tersenyum, tidak tahu kenapa perasaan nya saat ini lebih bahagia dibandingkan dirinya mendapatkan anak.
……
“Hei, Tuan. Anda sekarang tidak boleh masuk, harus mengganti baju steril dulu.”
Nona suster menghalang Howard, mengambil baju steril untuk dikenakannya.
Saat ini di dalam ruangan persalinan, masih saja penuh dengan aroma darah yang pekat, di atas kasur yang letak nya tidak jauh, Eleanor sedang dengan tenang memejamkan matanya, wajah kecil yang pucat sama sekali tidak ada warna kemerahan, bibir yang kecil juga kehilangan kelembutan dan imut yang sebelumnya, rambutnya terurai dengan sedikit berantakan.
Howard dengan hati-hati berjalan ke samping kasur. Dengan ringan memegang tangannya, lalu mencium bibirnya.
Dalam hatinya, ini adalah wanita paling cantik yang tidak ada tandingannya di dunia ini.
Istrinya, benar-benar sangat berjasa.
Mungkin karena ia menyadari aura Howard, Eleanor akhirnya dengan perlahan membuka matanya, dengan tak bertenaga menatapnya, menarik-narik ujung bibirnya mencoba untuk berbicara.
“Sst, jangan berbicara, kamu pejamkan mata dan istirahatlah dengan baik.”
Dia kembali mencium bibirnya lgai, setelah cukup lama baru lah ia melepaskannya.
“Istri ku, terima kasih.”
Eleanor dengan ringan menganggukkan kepala.
“Istriku kamu tahu tidak? Momen tadi ialah momen yang paling ku takuti seumur hidup ku, dan saat ini juga ialah momen yang paling membahagiakan dalam seumur hidup ku.”
Eleanor memperhatikan dia menggunakan kata “Takut” dan juga “Bahagia”, 2 kata sifat yang paling umum, malah lebih dalam dibandingkan kata-kata apapun.
Ketika Howard mengatakan ia takut, tangannya yang digenggam di dalam tangan Howard dengan sadar ingin menggenggam tangan Howard.
Tadi pada saat ia di tampar oleh orang itu dan terjatuh, dia sendiri juga tertegun, juga sangat takut, seperti masalah ini sama sekali berbeda dengan yang sebelumnya ia rencanakan, pada saat ia tergeletak di atas lantai , perut nya sakit seperti berputar , dia benar-benar sangat menyesal.
Jika terjadi sesuatu pada anaknya, bagaimana ia bisa memaafkan dirinya sendiri, bagaimana dia bisa berhadapan dengan Howard yang melihat nya bagaikan nyawa sendiri.
“Bodoh, aku mencintai mu.”
Dia menarik tangannya dari genggaman Howard, mengelus-elus rambutnya yang pekat.
“Aku juga mencintai mu.”
Dia bangkit dan dengan perlahan menempel pada Eleanor yang ada di atas kasur, tidak berani memindahkan nya dan juga tidak berani menekannya, hanya menempelkan badan nya dengan perlahan dan lembut pun merasakan kepuasan yang sebelumnya tidak pernah ada, dan juga rasa aman.
“Kamu si bodoh ini, sudah, cepat suruh nona suster mengantar ku ke kamar pasien. Disini sangat beraroma.”
“Ya.” Howard bergegas memanggil suster yang ada di samping.
Non suster tidak tahan untuk terus tertawa, “Nyonya suami anda sangat baik terhadap anda, tadi ketika begitu dokter keluar, kalimat pertama ialah bertanya apakah anda baik-baik saja, ketika bayi sudah digendong keluar, semua orang bergegas melihatnya, dia pertama kali langsung masuk ke dalam ruang persalinan, aku sangat mengagumi anda.”
“CEO Yi, apakah anda di dalam?” John Xiao yang mendapatkan informasi langsung bergegas ke depan pintu kamar pasien, semua anggota Keluarga Yi dari awal sudah pergi ke kamar pasien.
2 orang suster berjalan mendorong Eleanor keluar. Howard dengan tersenyum ria mengikuti di samping, tidak meninggalkan 1 inch pun.
Setelah menunggu kedua orang mengantarnya ke dalam kamar pasien, John pun langsung mengeluarkan 2 ikat uang kertas besar dari dalam tas travel yang dibawa oleh sekretaris yang mengikutinya di belakang, “Sangat sempurna,merencanakan dengan baik, terima kasih pada kalian yang begitu bersungguh-sungguh dan bertulus hati menjaga nyonya kami.”
100.000!
Mata 2 orang suster tersebut seketika membesar, hanya membantu persalinan anak, meskipun kondisi tadi sedikit membahayakan, namun juga tidak perlu memberi sampai begitu banyak bukan!
“Ini tidak dapat kami terima tuan, ada peraturan di dalam rumah sakit, tidak boleh menerima hadiah materi secara pribadi.....”
“Ambil lah ambil lah.”
Mood Abel sangat baik, dia sendiri langsung mengambil 2 ikat uang kertas tersebut dan melemparkannya ke dalam pelukan kedua nona suster itu, “Hari ini adalah keberuntungan yang besar, kalian sudah bersusahpayah, setiap orang mempunyai bagian, tidak hanya kalian berdua, tidak apa-apa.”
“Ba... Baiklah jika begitu.” Salah satu suster melihat suster yang lainnya, barulah kedua suster itu menyimpan uangnya, “Terima kasih nyonya.”
Setelah dokter disamping selesai melakukan infus intarvena, John langsung mengeluarkan kotak besar berbentuk persegi yang berwarna cerah dari dalam tas travel, “Anda sudah bersusah payah.”
Kedua suster itu pun semakin menganga, 1 kotak untuk dokter itu, setidaknya juga berisi jutaan.
Dokter itu tidak beragumen, menerima kotak yang diberikan John dan mengucapkan terima kasih pada semua orang.
“Ruang kantor 2 dokter yang lain, mohon kalian menuntun jalan menuju kesana baik tidak.” John mengambil 1 tas travel di antaranya dari tangan sekretaris, lalu mengikuti suster dan dokter berjalan keluar dari kamar pasien.
Novel Terkait
Awesome Husband
EdisonAnak Sultan Super
Tristan XuCinta Yang Dalam
Kim YongyiPengantin Baruku
FebiWaiting For Love
SnowAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanYour Ignorance
YayaTakdir Raja Perang
Brama aditioAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)