Adore You - Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)

“Jika kamu tidak memerintahkan untuk melakukan pemeriksaan dari rumah sakit, aku berpikir bahwa pihak lain seharusnya masih tidak bisa mentransfer Frans Wen dari rumah sakit.”

“Siapa pihak lain itu?”

Eleanor Chu yang tenang akhirnya memiliki sebuah kecemerlangan yang aneh.

“Allan Jiang dan mungkin Felicia Su.”

Ketika Sharen Yi menyebutkan kedua nama itu, di benak Eleanor Chu pada dasarnya sudah yakin bahwa hal ini pasti dilakukan oleh Allan Jiang!

Tidak disangka setelah menyingkap dan berjalan begitu lama, pada akhirnya itu dia!

Frans Wen di tangan Allan Jiang, yang berarti bahwa menghadapinya dengan skala besar, kalau tidak Howard Yi akan sulit melakukannya di depan paman kecil.

Dia menjepit pena dan terus bolak-balik memutarnya di atas meja kantor, seluruh pikirannya membayangkan solusi masalah ini.

“CEO Chu……”

“Kamu lebih baik panggil namaku saja, aku mendengarnya begitu canggung.”

“Ini tidak bisa, aku bekerja keras berakting sebagai asisten, kamu tidak bisa merampas hakku……”

Begitu Sharen Yi menampakkan perilaku yang tidak berhenti berbicara,Eleanor Chu takut, buru-buru meminta pengampunan dan berkata: Oke oke oke, aku mendengarkanmu, kamu suka panggil apa ya panggil apa saja.”

“Ini masih cukup, CEO Chu, apakah ingin mendiskusikan masalah ini dengan bos bodoh keluarga kalian? Dia begitu yakin pasti sudah menerima beritanya.”

“Untuk sementara waktu tidak perlu.” Karena hal itu benar-benar dilakukan oleh Allan Jiang, maka setidaknya keamanan Frans Wen dapat terjamin, tujuan Allan Jiang pasti diarahkan kepadanya, maka dia juga dapat dengan tenang mempersiapkan segalanya.

“Di mana Frans sekarang?”

Sharen Yi dengan suara kecil berkata dengan ragu-ragu: “Rumah Sakit Jiwa Kota Treasure Island.”

Pena di tangan Eleanor Chu tiba-tiba berhenti, di mata yang setengah menyipit dengan samar menyebarkan aura dingin.

“Aku tahu, ayo pergi, kita pulang ke rumah untuk makan terlebih dulu, kalau tidak sebentar lagi pasti ada telepon masuk.”

Pintu kantor tiba-tiba diketuk.

“Masuk.”

“CEO Chu. Di bawah ada seorang nona yang mengaku sebagai adik anda dan mengatakan ingin menemui anda.”

Sekretaris muda berkata dengan lembut.

“Ya, aku mengerti.”

Sekretaris muda membungkuk dengan hormat dan keluar.

“Winnie Chu? Sekarang dia benar-benar bisa mencoba untuk ramah, bagaimana dia bisa tidak segan menyebut dirinya sebagai adikmu? Benar-benar tidak tahu malu!”

Sharen Yi mendengus, “Apakah kamu ingin aku mengirimnya untukmu?”

“Tidak perlu.”

Eleanor tersenyum ringan sambil berdiri, “Ayo jalan, kelihatannya kita berdua ditakdirkan untuk tidak bisa kembali ke rumah kediaman lama untuk makan siang siang ini.”

Di ruang makan Hotel Q, Winnie Chu menatap piring yang memuaskan mata dengan tidak senang, “Di mana Bertha Song? Jangan katakan padaku kalau kamu melepaskannya begitu saja! Kalaupun kamu melepaskannya, aku juga tidak bisa melepaskannya!”

Eleanor Chu tampak sama sekali tidak peduli dengan sikap Winnie Chu, masih sibuk memegang sumpit untuk mencicipi hidangan dengan baik, hanya mendengar dia yang berkata dengan marah seorang diri.

“Di mana ibu Bertha Song?” Dia akhirnya meletakkan sumpit dan menyesap bir.

“Kamu akan tahu dengan membaca koran besok!”

“Ya, kalau begitu Bertha Song juga sama, kamu akan tahu dengan membaca koran besok.”

Eleanor Chu memalingkan wajahnya, tidak tahu membisikkan apa di telinga Sharen Yi, Sharen Yi segera berdiri dan berjalan ke arah pintu masuk.

“Apa maksudmu?”

Eleanor Chu kembali mengambil sumpit. Menarik sudut bibirnya, “Singkatnya, aku tidak bisa mengendalikan urusan Bertha Song, perlakukan dia sebagaimana kamu suka memperlakukannya, itu adalah urusanmu, hanya saja kamu jangan menyalahkanku karena tidak memperingatkanmu, sekalipun dia dalam keadaan terjepit sekarang, tetapi tentang IQ, dia bisa menghempaskanmu beberapa jalan, kamu hanya memiliki keberuntungan yang sedikit lebih baik dari pada dia.”

Meskipun Winnie Chu hancur, tetapi kehidupannya ini luar biasa panjang, melakukan begitu banyak hal yang tak bermoral membuatnya hidup sampai hari ini, dan masih pernah hidup dengan baik, tidak bisa tidak dikatakan beruntung.

“Hampir cukup!”

Di tas jinjing, ponsel Eleanor Chu terus berbunyi.

“Tidak diangkat?”

“Ini urusanku!”

Eleanor Chu merogoh ponsel dan melihat layar sebentar baru mengangkatnya dengan santai.

“Tuan Jiang benar-benar satu hati denganku, aku sedang ingin meneleponmu.”

“Pasangan yang tumbuh sebagai teman masa kecil, sudah seharusnya.” Ada tawa di antara perkataan Allan Jiang, bahkan Eleanor Chu yang mendengar perkataannya yang canggung ini mengernyitkan kening.

“Kamu mencariku. Ada apa?” Sharen Yi duluan memberitahukan kabar Frans Wen yang baru saja ditemukan kepadanya, kemudian teleponnya masuk, ini juga benar-benar kebetulan!

“Tidak apa-apa, dalam beberapa hari ini paman kecil akan mengunjungi Treasure Island, jadi bertanya padamu apakah bisa untuk datang bersama.”

“Ya, aku pasti akan pergi, tetapi tentu bukan bersama dengan paman kecil, aku selalu mendengarkanmu berkata bahwa pemandangan Treasure Island sangat mempesona, disamping itu kamu masih berhutang sebuah hadiah denganku harus diambil, kurasa jika aku tidak pergi, orang yang sangat sibuk sepertimu ini Pasti tidak akan mengirimkan hadiah ke Kyoto untukku.”

Allan Jiang tertawa pelan, “Itu benar, belakangan ini aku benar-benar sibuk, kalau begitu aku minta orang untuk mengaturnya terlebih dahulu, tunggu kamu datang dan bisa bersenang-senang sebentar, mungkin kenyamanan tinggal di Treasure Island membuatmu enggan untuk meninggalkannya.

“Ya, kalau begitu aku ingin berterima kasih atas keramahtamahanmu di masa yang akan datang terlebih dahulu.”

Melihat Eleanor Chu ingin menutup telepon, Allan Jiang tiba-tiba berteriak, “Gadis!”

“Ya? Ada lagi?”

“Aku rasa, tuan Stuart pasti tidak akan suka jika ada lelaki lain yang mengirimkan istrinya hadiah, jadi……”

“Sebenarnya aku juga sudah lama tidak berjalan-jalan sendiriran.”

“Aku tunggu kamu.”

Pihak lain mendapatkan jawaban yang memuaskan sebelum akhirnya mengucapkan sampai jumpa dan menutup telepon.

“kamu benar-benar masih saling terhubung dengan Allan Jiang.”

Di dalam ruangan hening, Winnie Chu dapat dengan jelas mendengar suara di telepon itu, begitu memikirkan tidak lama lagi Eleanor Chu akan keluar berdua bersama dengan Allan Jiang di Treasure Island itu membuat hatinya merasa frustasi, saat itu Allan Jiang hampir menjadikannya sebagai anak terlantar, sekarang di matanya memandang wanita cantik yang ingin dipeluk, hasilnya dia seperti tikus yang bersembunyi dimana-mana, dia melakukan banyak hal untuknya, dan dia sama sekali tidak bermaksud untuk menyuruhnya pergi ke Treasure Island, ini membuatnya sangat tidak rela, jari yang menjepit cangkir tidak dapat menahan untuk menjadi sedikit lebih kuat.

“Aku pergi dulu.”

Ketika Winnie Chu bangkit dan keluar, Sharen Yi kebetulan mendorong pintu dan masuk. Dia melirik Eleanor Chu dengan curiga, “Kamu membuatnya marah?”

Eleanor Chu tertawa sambil menunjuk-nunjuk pelipisnya, “Terprofokasi.”

Winnie Chu kembali ke kamar hotelnya dengan bingung dan marah, baru saja menutup pintu, kepala belakangnya tiba-tiba dipukul dengan tongkat dengan keras, seketika langsung gelap, dia langsung pingsan……

“Kamu tidak berencana untuk membiarkan Winnie Chu menghadapi Bertha Song?”

Sharen Yi menarik tangan Eleanor Chu, keluar dari Hotel Q.

Selanjutnya masih ada sedikit urusan, untuk mencegahnya dari mengacaukanku, lebih baik membiarkan Drake melihatnya, tetapi jika sangat tidak beruntung dia tidak bisa menahanku, kalau begitu hanya bisa menyalahkan nasibnya yang tidak baik.”

“Kamu tidak benar-benar berencana untuk pergi ke Treasure Island kan.”

Eleanor Chu awalnya berencana untuk menyetir sendiri, Sharen Yi terlebih dahulu ke kursi pengemudi, “Kamu sudah minum bir, lebih baik aku yang menyetir saja, lebih aman.”

“Apa yang bisa dilakukan jika aku tidak pergi? Aku tidak mungkin mengabaikan Frans. Identitas sensitif Allan Jiang tidak bisa mengadapinya seperti orang biasa sekarang, kalau tidak akan mudah untuk bermasalah, dan membawa orang ke Treasure Island, terlihat benar-benar mustahil.”

“Tidak bisa, maka tentang hal ini kamu harus memberitahukannya dengan Howard, kalau tidak dia kan merobekmu hidup-hidup!”

“Aku berjanji padamu, aku akan kembali tanpa cedera dengan segera, masalah ini jangan sampai diketahui Howard, sejak awal dia sudah marah dengan Allan Jiang, kalau tidak melihatnya sebagai paman kecil, dia sudah meledak sejak awal, kalau kali ini tidak berhenti, sampai saatnya nanti paman kecil pasti akan mengalami hal yang membuat sakit kepala, sebenarnya masalah ini benar-benar tidak semengerikan seperti yang ada dalam bayanganmu, Allan Jiang, aku mengenal orang ini, tidak peduli bagaimanapun dia tidak akan melukaiku.”

Eleanor Chu menatapnya dengan serius, “Begini saja. Kita buat perjanjian, kalau dalam dua minggu aku tidak membawa Frans Wen kembali, aku memberitahukan Howard juga belum terlambat.”

“Dua minggu?” Sharen Yi memutarkan mata padanya dengan marah, “Apakah menurutmu itu mungkin? Satu detik ketika Howard Yi meninggalkanmu dia langsung menghirup perilaku yang memalukan, apakah dia akan meninggalkanmu sendiri selama dua minggu? Tidak peduli kamu mencari alasan pun itu tidak mungkin! Benar-benar tidak mengerti denganmu, bukannya itu hanya seorang asisten, layak meresikokan dirimu? Melihat ke belakang ketika toples cuka keluargamu tumpah, maka diperkirakan akan membanjiri seluruh kota Kyoto kita!”

“Kamu tidak tahu, singkatnya kali ini aku harus pergi, kalau dua minggu tidak bisa ya satu minggu setengah, kalau benar-benar tidak bisa ya satu minggu, singkatnya aku harus pergi ke Treasure Island, aku pasti akan membawa Frans kembali dengan utuh, mengenai Howard aku serahkan padamu.”

“Apa! Menyerahkannya padaku? Kamu memandangku terlalu tinggi.”

“Kamu melarikan diri dari rumah dua kali!”

“Baiklah baiklah, seminggu ya seminggu, tidak boleh lebih lama lagi.” Sharen Yi berpikir, kalau benar-benar tidak bisa maka sama seperti di dalam video, mencari beberapa obat tidur dan obat penenang dan lainnya untuk Howard Yi, dengan dosis penggunaan satu bulan, pasti bisa!

Tentu saja hal-hal ini hanya berani dia pikirkan di dalam benaknya saja.

Eleanor Chu dan Sharen Yi pulang ke rumah kediaman lama, tetapi tidak menemukan jejak Howard Yi, setelah menelepon untuk bertanya baru tahu dia ternyata pergi ke vila.

Air mengalir di dalam halaman vila dengan rasa rancangan peralatan teratas, sosok pria yang tinggi berdiri dengan tenang di samping kolam renang kecil, sampai ada seseorang di vila seberang lantai dua menarik tirai berwarna gelap di dalam kamar tiba-tiba menyalakan lampu. Saat itu dia baru perlahan berjalan ke depan wanita yang sedang duduk berlutut di tanah dengan handuk yang disisipkan di kedua tangannya.

Wanita ini bukan orang lain, Bertha Song yang semalam baru saja mengalami sebuah mimpi buruk, dan yang saat ini berdiri di depannya adalah pria yang lebih mengerikan dari pada iblis!

Dia tidak berani mengangkat kepala dan menatapnya, bahkan dia menunjukkan rasa acuh tak acuh, tetapi dia bisa memberikan sebuah perasaan dingin yang tidak kelihatan, membuat semua orang yang muncul di hadapannya tanpa sadar ingin merangkak ke kakinya.

Dia tidak berbicara, dia terus memutar cincin pernikahan di jarinya.

Howard Yi tidak berbicara, Bertha Song secara alami juga tidak berani bersuara, sebisa mungkin menundukkan kepala, menunda waktu tenang terakhir ini.

“Tuan.”

Di dalam ruangan, tiba-tiba muncul seorang pria, Bertha Song mengenal suaranya, itu adalah John Xiao.

Sebuah toples kotak berbahan transparan diletakkan di hadapannya, Bertha Song tiba-tiba membelalakan matanya dengan ngeri.

Di dalam toples itu ada seekor ular setebal lengan anak berwarna hitam cokelat, dan saat ini, ular dengan profokatif melongokkan kepalanya, mendesis menjulurkan lidah ke arahnya, jelas-jelas dibatasi oleh toples kaca, tetapi seolah lidah merah itu bisa menjilat wajahnya kapan saja.

Dia bergidik tanpa sadar, dia mengenalnya, itu adalah ular mura.