Adore You - Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)

“Dra, Drake……” Winnie Chu berjalan kehadapan Drake dengan ketakutan.

“Kamu panggil aku apa?” Drake memicingkan matanya dengan dingin pada wanita itu.

“Master.”

“Berlutut!” Drake tiba-tiba menendang wanita itu.

Sebenarnya, Winnie Chu sama sekali tidak bisa berlutut, dia jatuh terlungkup.

Drake membungkuk, sekuat tenaga mengangkat dagu wanita itu, tiba-tiba mengangkat tangan dan menamparnya berkali-kali, “Siapa kamu! Siapa kamu sebenarnya!”

Pernyataan Frans Wen dan John Xiao pada jumpa pers, masih banyak orang diluar sana yang tidak mengetahui kenyataannya, hanya saja sebelumnya dia sudah memeriksa latar belakang Winnie Chu hingga delapan belas generasi diatasnya, jangankan saudara kembar perempuan, bahkan kakak atau adik kandung perempuan pun tidak ada, wanita dihadapannya ini, juga tidak tahu keluar dari mana, berani sekali membohonginya! Berani berpura-pura menjadi Eleanor Chu dan tidur dengannya, merusak semua rencananya! Meskipun membunuhnya sepuluh ribu kali juga tidak akan bisa membuat amarahnya menghilang!

“Mas……Master……apa yang anda katakan? Aku……aku tidak mengerti……” Winnie Chu menggeleng kepala dengan tampang tidak berdosa.

Sejak makan siang, dia terus berada didapur membuat makanan ringan untuk Drake, apakah disaat itu telah terjadi sesuatu yang tidak diketahuinya? Bagaimanapun pagi ini setelah tidur dengannya mood pria ini masih bagus.

“Tidak paham? Kamu benar-benar sangat hebat, menyembunyikannya sedalam ini, katakan, apakah Howard Yi yang memerintahkanmu kesini!” dilihat dari keadaannya sekarang, kasus penyandraan kemarin mungkin saja disutradai oleh wanita yang menyamar sebagai Eleanor Chu dihadapannya, mungkin saja Howard Yi yang mengaturnya, tidak mungkin ada kemungkinan yang lain.

Dan berdasarkan tingkat kecerdasan wanita ini, jelas sekali dia sendirian tidak akan mungkin melaksanakan rencana sempurna ini, kalau begitu jelas sekali, hal ini berjalan sesuai dengan rencana Howard Yi.

Dia tidak perlu menebak tujuan Howard Yi, juga tidak berpikir untuk menebak tujuan pria itu, hanya saja wanita dihadapannya ini, berani-beraninya membohonginya! Apa yang selanjutnya akan terjadi pada wanita ini tentu tidak bagus!

“Master, aku sudah bercerai dengannya, tidak ada hubungan apapun lagi, aku mencintaimu sepenuh hatiku.” Winnie Chu hanya menganggap kalau Drake keberatan dengan pernikahannya dengan Howard Yi sebelumnya, dia pun sibuk menjelaskannya.

“Bercerai?” Drake mendengus dingin, “Kamu bahkan menganggap kebohonganmu sebagai kenyataan?”

“Tidak, aku sngguh mencintai anda……”

Tidak menunggu Winnie Chu menyelesaikan perkataannya, Drake tiba-tiba saja membalikkan wanita itu, sepatu kulitnya yang mengkilat tanpa ragu menginjak jemari gemulai wanita itu, menekannya sekuat tenaga.

“Katakan! Jika hari ini kamu tidak memberitahuku rencana Howard Yi, kamu seharusnya sudah mengerti apa yang akan kamu berikutnya!”

“Ahhh—sakit--” air mata Winnie Chu langsung mengalir, rasa sakit yang luar biasa membuat wajah cantiknya berkerut, salah satu tangannya diletakkan pada pergelangan kaki Drake mencoba untuk menarik kakinya, kemudian pria itu malah memperlakukannya semakin brutal.

“Wanita sialan, beraninya bekerja sama dengan Howard Yi dan membuat perangkap!”

“Tidak, aku tidak melakukannya, lepaskan aku, sakit sekali, benar-benar sakit sekali……” Winnie Chu tidak henti-hentinya menangis dan merengek, tapi tidak ada gunanya.

Responsnya semakin membuat kemarahan pria itu semakin menjadi-jadi. Ujung lancip sepatu pria itu ditendangkan diatas kepala wanita itu, tiba-tiba dia berbalik dan dari meja kerja dia mengeluarkan sebuah asbak, lantas pria itu menghantamkan asbak itu pada kepala wanita itu.

Terdengar suara “Pheng”, Winnie Chu mendesah keras, wanita itu pun pingsan.

Darah merah segar mengalir dari kepala wanita itu, segera darah itu pun membasahi karpet wol dibawahnya.

Saat itu Drake malah terangsang melihat darah itu, matanya berubah merah, pria itu kemudian mengangkat Winnie Chu yang telah pingsa itu kemudian mengambil teh panas dan menuangkannya pada wajah dan kepala Winnie Chu.

Terdengar suara teriakan yang memekakkan, Winnie Chu yang sudah pingsan karena rasa sakit tak tertahankan tersadar karena panas, pipi yang semula lembut berubah merah dan bengkak karena air panas, bercampur dengan darah yang masih mengalir, terlihat sangat mengerikan.

“Mas……Master……aku kesakitan, aku mohon……”

“Sakit?” Drake mendengus, bibir tipisnya menukik membentuk senyuman iblis, “Sebentar lagi aku akan membuatmu merasa enak!”

Disaat ini, senyum diwajah pria tersebut terlihat sangat tidak asing, setiap kali nafsu sadist pria itu muncul, dia selalu memperlihatkan senyuman seperti itu.

Wanita itu ketakutan sampai berubah pucat, tubuhnya gemetar tanpa bisa dikendalikan, beringsut dilantai, wanita itu terus bergerak mundur.

“Ja……jangan……”

“Jangan?” Drake berbalik pria itu berjalan mendekati tempat latihan golfnya, mengambil dua buah bola golf, senyuman dibibir pria itu membuat Winnie Chu tegang.

Dia……apa yang ingin dilakukannya?

Bukan……

“Master, aku tidak, aku benar-benar tidak bekerja sama dengan Howard Yi untuk membohongimu, aku benar-benar sudah bercerai dengan pria itu, percayalah padaku, percayalah padaku!”

Winnie Chu tidak henti-hentinya memberi penjelasan, takut jika tidak segera menjelaskannya, kedua bola golf yang ada di tangan pria itu akan dimasukkan kedalam tubuhnya.

“Jangan takut, bukannya selama ini kamu suka yang besar?” Drake kemudian memainkan salah satu bola dengan tangannya, “Bagaimana dengan ini? Apa cukup besar?”

“Aku mohon, aku mohon……” Winnie Chu menggertakkan giginya, segera wanita itu kemudian bangkit dari lantai, dan terus bergerak mundur.

“Minta ampun, belum mulai sudah minta ampun? Sayang, aku benar-benar suka saat kamu memohon.”

Drake mendekati wanita itu, melihat wanita itu dengan pandangan merendahkan.

Hanya melihat sepasang celana panjang itu, Winnie Chu merasakan rasa dingin pada punggungnya.

Drake tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menangkap wanita itu, dilanjutkan dengan membanting wanita itu pada sofa yang ada disamping, “Jika kamu tidak ingin mati, maka diamlah! Ambil ini, dan buat aku senang, mungkin aku masih bisa memberimu kesempatan untuk hidup!”

“Lepaskan celanamu!”

“Ja…… jangan……” Winnie Chu terus menggeleng.

Jangan jangan!

Bola golf yang kotor ini tidak boleh dimasukkan kedalam tubuhnya!

Tapi Drake yang terlalu bersemangat setelah mendapatkan ide untuk permainan baru, mana mungkin berhenti hanya karena wanita itu memintanya!

Pria itu menampar wanita itu berkali-kali, marah besar dia pun memasukkan salah satu bola golf kedalam mulut wanita itu.

Kemudian terdengar bunyi robekan yang nyaring, sesaat wanita itu tegang, dia menunduk dalam ketakutan. Tangan pria itu telah masuk, kedalam ……

“Ou……” wanita itu menutup matanya, sekujur tubuhnya gemetar hebat, meronta tiada hentinya, mencoba untuk melepaskan diri dari dekapan pria tersebut.

Wanita itu rela jika pria menghajarnya, asal pria itu tidak melanjutkan apa yang sekarang dilakukannya!

“Dasar tidak berguna.” Drake mencoba untuk memasukkan bola golf untuk waktu yang cukup lama tapi tidak berhasil, dia pun marah.

Dengan kejam dia mencekik leher wanita itu, tubuh wanita itu kemudian terdorong mundur, pria itu berbalik kembali ke meja kerjanya.

Tidak lama kemudian, dia mengeluarkan suatu bungkusan pink yang berisi obat dan kembali mendekati wanita itu.

“Jangan jangan jangan……” obat ini, dia teringat keadaan parah yang dideritanya terakhir kali dia menggunakan obat itu!

Jangan ……

Winnie Chu tidak lagi memperdulikan dirinya yang tidak memakai, sehelai, benang pun, bangkit dari sofa dia langsung berlari kearah pintu.

“Sialan, kamu berani kabur!” Drake menarik rambut wanita itu, kemudian membanting wanita itu kelantai, sepatu kulit hitam yang menginjak perut wanita itu tanpa belas kasihan, memantulkan cahaya dingin.

Pria itu menggengam bungkusan itu. Merobek bungkusannya dengan mulutnya, kemudian memasukkannya kedalam tubuh wanita itu.

Tidak lama kemudian, obat itu pun mulai bekerja, Winnie Chu yang sebenarnya masih berpikir untuk kabur malah berbalik memeluk Drake.

Saat itu Drake pun tersenyum puas, tersenyum jahat, mengeluarkan bola golf dalam mulut wanita itu, sekuat tenaga dia pun memasukkannya, kedalam tubuh wanita itu……

Winnie Chu yang berada dalam pengaruh obat sama sekali tidak sadar bagaimana dia bisa melewati semua proses mengerikan tadi, hanya saja saat dia bangun semua belum selesai, tengkurap diatas karpet ruang baca pria tersebut, tubuh, bagian bawahnya tidak henti-hentinya mengeluarkan darah segar, sekujur tubuhnya sakit luar biasa, dua buah bola golf berada didalamnya membuatnya luar biasa tersiksa, sedikit saja bergerak membuat wanita itu luar biasa kesakitan.

“Sudah bangun? Kalau sudah bangun ayo kita bicara, untuk apa Howard Yi mengirimkan mu padaku?”

Saat wanita itu berpikir kalau dia telah berhasil melewati semuanya, namun sayang di belakangnya tiba-tiba saja muncul suara yang membuat bulu kuduknya merinding.

Setan ini, setan mengerikan ini ternyata masih berada disini!

Winnie Chu benar-benar ingin mati saja saat itu juga, tapi Drake tidak memberinya kesempatan!

Pria itu perlahan-lahan berjalan kehadapannya, jongkok dan tersenyum dingin, diantara jari jemari pria tersebut terdapat sesuatu yang tajam dan halus yang memantulkan cahayanya dibawah cahaya lampu kristal.

Jarum!

Winnie Chu segera membelalakkan matanya, wajahnya yang tidak langsung diobati setelah tersiram air panas berubah menjadi sulit dikenali.

“Jika kamu masih tidak bisa mengingatnya, aku tidak akan segan membantumu mengingatnya kembali.”

“Drake ...... Master...... Ampunilah aku, aku benar-benar tidak tahu, benar-benar tidak tahu apapun!" jika Howard Yi sangat mempercayainya, mana mungkin dia berada di posisi ini sekarang, mungkin saja dia masih berada di vila Brittany dengan tenang menjadi nyonya Yi!

"Tidak tahu?" Drake tiba-tiba mengangkat tangannya, kemudian menancapkan jarum itu pada pipinya, "Sudah ingat?"

Winnie Chu kesakitan, menjerit kesakitan, karena sudah terlalu banyak menangis, air matanya tidak bisa mengalir, suaranya serak seperti telah menelan pasir, membuat orang-orang bergidik mendengarnya.

"Masih belum ingat ya? Kalau begitu biarkan aku membantumu mengingatnya!" Pria itu mengatakannya kembali mengangkat tangannya, segera muncul kembali sebuah lubang berdarah pada wajah wanita itu。

Winnie Chu menatap langit-langit dengan pasrah, mata yang sesungguhnya cantik dan menggairahkan itu tidak mengandung sedikitpun kemarahan, yang ada hanya keputusasaan seperti mereka yang sebentar lagi akan meninggal.

Dia benar-benar tidak tahu, benar-benar tidak tahu!

Apa yang sesungguhnya ingin diketahui oleh Drake? Apa yang telah diketahui oleh Drake?

"Ternyata kamu tidak akan mengatakan sebelum melihat peti mati!" Drake memegang jarum itu, dan menancapkannya ke wajah wanita itu berulang-ulang, darah di wajahnya sudah mengering, karena ini wajahnya kembali darah, benar-benar sangat mengerikan.

"Bagaimana? Masih belum Ingat juga? Apakah kamu berpikir untuk mengorbankan dirimu pada Howard Yi? Sayang sekali sekarang pria itu sedang memeluk Eleanor Chu dengan bahagia!" Drake kehabisan tenaga, membuang jarum sulam itu, menarik kursi dan duduk di hadapannya, duduk dengan mengangkat salah satu kakinya.

“Eleanor Chu? Eleanor Chu apa?" setelah mendengarkan perkataan ini, Winnie Chu sepertinya menjadi lebih kuat, mata yang tadinya sudah putus asa kembali memperlihatkan cahaya kehidupan, terbelalak melihat Drake, "Apa yang sedang kamu katakan? Eleanor Chu apa? Aku Eleanor Chu?"

Drake mendengus dingin, mengangkat kakinya dan menendang-nendang kepala wanita itu, "Kamu Eleanor Chu? Mereka sudah melakukan jumpa pers dan mengumumkannya pada semua orang, kamu, tidak lain hanyalah orang yang berpura-pura menjadi dirinya, kamu benar-benar mempermak Wajahmu seperti Eleanor Chu dan bersembunyi di sampingku......" tiba-tiba dia mendaratkan tendangan yang sangat keras, wajahnya terlihat sangat bengis, "Apa sebenarnya tujuannya!"

Winnie Chu kaget, disaat yang sama dia pun sadar.

Rupanya Drake sudah tahu kalau Eleanor Chu belum meninggal, rupanya pria itu bersikap seperti ini padanya karena hal itu!

"Master, percayalah padaku, aku benar-benar tidak memiliki hubungan apapun dengan Howard Yi, jika aku adalah orang suruhannya, untuk apa dia melakukan jumpa pers dan membongkar jati diriku?" Masalah sudah seperti ini, dia hanya bisa memberitahu Drake tentang rencananya dan Allan Jiang, itulah harapan hidup satu-satunya.

"Pria itu selalu memikirkan hal-hal yang tidak pernah terpikir oleh orang biasa, bisa saja pria itu sengaja melakukan hal ini, dan untuk alasan nya sendiri, mungkin hanya dia sendiri yang mengetahuinya!"

"Aku adalah Winnie Chu, adik perempuan Eleanor Chu saat dia menjadi anggota keluarga Chu, datang untuk membalas dendam padanya. Sama sekali tidak ada hubungan dengan Howard Yi!”

Winnie Chu sakit dan gugup, tapi Drake sama sekali tidak percaya pada omongannya.

"Percayalah padaku, jika anda masih tidak percaya anda boleh menghubungi Allan Jiang, pria itulah yang memerintahkanku untuk melakukan hal ini, dia mencintai Eleanor Chu dan ingin merebutnya dari Howard Yi, oleh karena itu dia bersusah payah mempermak wajahku agar terlihat seperti Eleanor Chu dan menukarkan posisiku dengan wanita itu!"

"Allan Jiang? Tuan muda Treasure island?" Drake menukikkan sudut bibirnya, jika hal ini memang seperti yang dikatakan oleh wanita yang mengaku sebagai Winnie Chu ini, dengan begitu masalah ini tentu akan semakin menarik.

"Benar sekali, tuan muda Jiang dari keluarga Jiang." Winnie Chu mengangguk sekuat tenaga, tubuhnya benar-benar kesakitan, tubuhnya diliputi rasa sakit, dia harus cepat-cepat membuat Drake mempercayainya, kemudian membawanya ke rumah sakit, kalau tidak dia pasti akan mati kesakitan!

"Jika yang kamu katakan memang benar, setelah tuan muda Jiang susah payah mendapatkan Eleanor Chu, mengapa pria itu kembali melepaskannya kepelukan Howard Yi?" Drake berpikir keras, merasa ada sesuatu yang tidak beres.

"Aku tidak paham kalau mengenai hal ini, sejak tuan muda Jiang memasukkanku ke Vila Brittany dia tidak pernah menghubungiku lagi, mungkin takut aku membongkar semuanya, tapi kamu boleh menghubunginya, percayalah padaku, aku tidak akan berbohong padamu!" Meskipun Allan Jiang sepertinya tidak terlalu menyukainya, tapi bagaimanapun wanita ini telah banyak membantunya, sekarang Dia menderita seperti ini, tentu pria itu tidak akan diam saja, mungkin saja nanti dia masih sempat melewati hari-hari yang tenang di Treasure Island, oleh karena itu dia harus membujuk Drake untuk menghubungi Allan Jiang

"Baiklah, aku akan menghubungi Allan Jiang." Drake mengulurkan tangannya, mengambil ponsel di meja kerjanya, wajahnya tiba-tiba berubah serius memperingati: "Jika kamu membohongiku, kamu sudah tahu akibatnya! "

Jika hal ini memang adalah perbuatan Allan Jiang, kalau begitu jelas sekali Eleanor Chu sangat penting baginya, sangking pentingnya dia tidak ragu menjadi musuh Howard Yi dari keluarga Stuart, jika demikian, dia dan pria itu berada pada posisi yang sama, setidaknya mereka memiliki musuh yang sama yakni Howard Yi, jika mereka bekerja sama, mengalahkan pria itu kemudian mengambil keuntungan masing-masing, maka dia tidak perlu sakit kepala seperti sekarang.

Drake menghubungi nomor yang diberikan oleh Winnie Chu, tetapi suara di ujung sana terus saja mengatakan kalau nomor yang dihubunginya tidak aktif.

Winnie Chu seketika berubah gugup, dengan khawatir mengatakan: "Dia sekarang sudah kembali ke Treasure island, untuk sementara waktu tidak akan menggunakan nomor Kyoto."

Drake tidak mempedulikannya, pria itu berjalan ke arah komputer, tidak lama kemudian dia menemukan nomor telepon Allan Jiang  di Treasure Island, dia kembali berusaha menghubungi nya.

Setelah berdering cukup lama, seseorang kemudian mengangkat ponsel tersebut.

"Siapa?" jika bukan nomor Kyoto yang muncul, Allan Jiang tidak akan sembarangan mengangkat nomor telepon yang tidak dikenalnya.

Di dalam hatinya dia Terus Berharap, mudah-mudahan Eleanor Chu yang menghubunginya. Gadis kecilnya kembali mengingatnya, dia berharap bisa mendengar suara yang sangat dirindukannya mengatakan padanya, kalau dia merindukannya.

Tetapi ketika dia mendengar suara dari pria yang tidak dikenalnya di ujung telepon, hal pertama yang ingin dilakukannya adalah mematikan telepon tersebut.

“Tuan Allan Jiang anda jangan buru-buru, tidak ada salahnya mendengar apa yang akan kukatakan sebelum mematikan telepon." Drake seolah mengetahui apa yang akan dilakukan pria itu, dia mengatakannya sambil tertawa.

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu