Adore You - Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
“Dra, Drake……” Winnie Chu berjalan kehadapan Drake dengan ketakutan.
“Kamu panggil aku apa?” Drake memicingkan matanya dengan dingin pada wanita itu.
“Master.”
“Berlutut!” Drake tiba-tiba menendang wanita itu.
Sebenarnya, Winnie Chu sama sekali tidak bisa berlutut, dia jatuh terlungkup.
Drake membungkuk, sekuat tenaga mengangkat dagu wanita itu, tiba-tiba mengangkat tangan dan menamparnya berkali-kali, “Siapa kamu! Siapa kamu sebenarnya!”
Pernyataan Frans Wen dan John Xiao pada jumpa pers, masih banyak orang diluar sana yang tidak mengetahui kenyataannya, hanya saja sebelumnya dia sudah memeriksa latar belakang Winnie Chu hingga delapan belas generasi diatasnya, jangankan saudara kembar perempuan, bahkan kakak atau adik kandung perempuan pun tidak ada, wanita dihadapannya ini, juga tidak tahu keluar dari mana, berani sekali membohonginya! Berani berpura-pura menjadi Eleanor Chu dan tidur dengannya, merusak semua rencananya! Meskipun membunuhnya sepuluh ribu kali juga tidak akan bisa membuat amarahnya menghilang!
“Mas……Master……apa yang anda katakan? Aku……aku tidak mengerti……” Winnie Chu menggeleng kepala dengan tampang tidak berdosa.
Sejak makan siang, dia terus berada didapur membuat makanan ringan untuk Drake, apakah disaat itu telah terjadi sesuatu yang tidak diketahuinya? Bagaimanapun pagi ini setelah tidur dengannya mood pria ini masih bagus.
“Tidak paham? Kamu benar-benar sangat hebat, menyembunyikannya sedalam ini, katakan, apakah Howard Yi yang memerintahkanmu kesini!” dilihat dari keadaannya sekarang, kasus penyandraan kemarin mungkin saja disutradai oleh wanita yang menyamar sebagai Eleanor Chu dihadapannya, mungkin saja Howard Yi yang mengaturnya, tidak mungkin ada kemungkinan yang lain.
Dan berdasarkan tingkat kecerdasan wanita ini, jelas sekali dia sendirian tidak akan mungkin melaksanakan rencana sempurna ini, kalau begitu jelas sekali, hal ini berjalan sesuai dengan rencana Howard Yi.
Dia tidak perlu menebak tujuan Howard Yi, juga tidak berpikir untuk menebak tujuan pria itu, hanya saja wanita dihadapannya ini, berani-beraninya membohonginya! Apa yang selanjutnya akan terjadi pada wanita ini tentu tidak bagus!
“Master, aku sudah bercerai dengannya, tidak ada hubungan apapun lagi, aku mencintaimu sepenuh hatiku.” Winnie Chu hanya menganggap kalau Drake keberatan dengan pernikahannya dengan Howard Yi sebelumnya, dia pun sibuk menjelaskannya.
“Bercerai?” Drake mendengus dingin, “Kamu bahkan menganggap kebohonganmu sebagai kenyataan?”
“Tidak, aku sngguh mencintai anda……”
Tidak menunggu Winnie Chu menyelesaikan perkataannya, Drake tiba-tiba saja membalikkan wanita itu, sepatu kulitnya yang mengkilat tanpa ragu menginjak jemari gemulai wanita itu, menekannya sekuat tenaga.
“Katakan! Jika hari ini kamu tidak memberitahuku rencana Howard Yi, kamu seharusnya sudah mengerti apa yang akan kamu berikutnya!”
“Ahhh—sakit--” air mata Winnie Chu langsung mengalir, rasa sakit yang luar biasa membuat wajah cantiknya berkerut, salah satu tangannya diletakkan pada pergelangan kaki Drake mencoba untuk menarik kakinya, kemudian pria itu malah memperlakukannya semakin brutal.
“Wanita sialan, beraninya bekerja sama dengan Howard Yi dan membuat perangkap!”
“Tidak, aku tidak melakukannya, lepaskan aku, sakit sekali, benar-benar sakit sekali……” Winnie Chu tidak henti-hentinya menangis dan merengek, tapi tidak ada gunanya.
Responsnya semakin membuat kemarahan pria itu semakin menjadi-jadi. Ujung lancip sepatu pria itu ditendangkan diatas kepala wanita itu, tiba-tiba dia berbalik dan dari meja kerja dia mengeluarkan sebuah asbak, lantas pria itu menghantamkan asbak itu pada kepala wanita itu.
Terdengar suara “Pheng”, Winnie Chu mendesah keras, wanita itu pun pingsan.
Darah merah segar mengalir dari kepala wanita itu, segera darah itu pun membasahi karpet wol dibawahnya.
Saat itu Drake malah terangsang melihat darah itu, matanya berubah merah, pria itu kemudian mengangkat Winnie Chu yang telah pingsa itu kemudian mengambil teh panas dan menuangkannya pada wajah dan kepala Winnie Chu.
Terdengar suara teriakan yang memekakkan, Winnie Chu yang sudah pingsan karena rasa sakit tak tertahankan tersadar karena panas, pipi yang semula lembut berubah merah dan bengkak karena air panas, bercampur dengan darah yang masih mengalir, terlihat sangat mengerikan.
“Mas……Master……aku kesakitan, aku mohon……”
“Sakit?” Drake mendengus, bibir tipisnya menukik membentuk senyuman iblis, “Sebentar lagi aku akan membuatmu merasa enak!”
Disaat ini, senyum diwajah pria tersebut terlihat sangat tidak asing, setiap kali nafsu sadist pria itu muncul, dia selalu memperlihatkan senyuman seperti itu.
Wanita itu ketakutan sampai berubah pucat, tubuhnya gemetar tanpa bisa dikendalikan, beringsut dilantai, wanita itu terus bergerak mundur.
“Ja……jangan……”
“Jangan?” Drake berbalik pria itu berjalan mendekati tempat latihan golfnya, mengambil dua buah bola golf, senyuman dibibir pria itu membuat Winnie Chu tegang.
Dia……apa yang ingin dilakukannya?
Bukan……
“Master, aku tidak, aku benar-benar tidak bekerja sama dengan Howard Yi untuk membohongimu, aku benar-benar sudah bercerai dengan pria itu, percayalah padaku, percayalah padaku!”
Winnie Chu tidak henti-hentinya memberi penjelasan, takut jika tidak segera menjelaskannya, kedua bola golf yang ada di tangan pria itu akan dimasukkan kedalam tubuhnya.
“Jangan takut, bukannya selama ini kamu suka yang besar?” Drake kemudian memainkan salah satu bola dengan tangannya, “Bagaimana dengan ini? Apa cukup besar?”
“Aku mohon, aku mohon……” Winnie Chu menggertakkan giginya, segera wanita itu kemudian bangkit dari lantai, dan terus bergerak mundur.
“Minta ampun, belum mulai sudah minta ampun? Sayang, aku benar-benar suka saat kamu memohon.”
Drake mendekati wanita itu, melihat wanita itu dengan pandangan merendahkan.
Hanya melihat sepasang celana panjang itu, Winnie Chu merasakan rasa dingin pada punggungnya.
Drake tiba-tiba mengulurkan tangannya dan menangkap wanita itu, dilanjutkan dengan membanting wanita itu pada sofa yang ada disamping, “Jika kamu tidak ingin mati, maka diamlah! Ambil ini, dan buat aku senang, mungkin aku masih bisa memberimu kesempatan untuk hidup!”
“Lepaskan celanamu!”
“Ja…… jangan……” Winnie Chu terus menggeleng.
Jangan jangan!
Bola golf yang kotor ini tidak boleh dimasukkan kedalam tubuhnya!
Tapi Drake yang terlalu bersemangat setelah mendapatkan ide untuk permainan baru, mana mungkin berhenti hanya karena wanita itu memintanya!
Pria itu menampar wanita itu berkali-kali, marah besar dia pun memasukkan salah satu bola golf kedalam mulut wanita itu.
Kemudian terdengar bunyi robekan yang nyaring, sesaat wanita itu tegang, dia menunduk dalam ketakutan. Tangan pria itu telah masuk, kedalam ……
“Ou……” wanita itu menutup matanya, sekujur tubuhnya gemetar hebat, meronta tiada hentinya, mencoba untuk melepaskan diri dari dekapan pria tersebut.
Wanita itu rela jika pria menghajarnya, asal pria itu tidak melanjutkan apa yang sekarang dilakukannya!
“Dasar tidak berguna.” Drake mencoba untuk memasukkan bola golf untuk waktu yang cukup lama tapi tidak berhasil, dia pun marah.
Dengan kejam dia mencekik leher wanita itu, tubuh wanita itu kemudian terdorong mundur, pria itu berbalik kembali ke meja kerjanya.
Tidak lama kemudian, dia mengeluarkan suatu bungkusan pink yang berisi obat dan kembali mendekati wanita itu.
“Jangan jangan jangan……” obat ini, dia teringat keadaan parah yang dideritanya terakhir kali dia menggunakan obat itu!
Jangan ……
Winnie Chu tidak lagi memperdulikan dirinya yang tidak memakai, sehelai, benang pun, bangkit dari sofa dia langsung berlari kearah pintu.
“Sialan, kamu berani kabur!” Drake menarik rambut wanita itu, kemudian membanting wanita itu kelantai, sepatu kulit hitam yang menginjak perut wanita itu tanpa belas kasihan, memantulkan cahaya dingin.
Pria itu menggengam bungkusan itu. Merobek bungkusannya dengan mulutnya, kemudian memasukkannya kedalam tubuh wanita itu.
Tidak lama kemudian, obat itu pun mulai bekerja, Winnie Chu yang sebenarnya masih berpikir untuk kabur malah berbalik memeluk Drake.
Saat itu Drake pun tersenyum puas, tersenyum jahat, mengeluarkan bola golf dalam mulut wanita itu, sekuat tenaga dia pun memasukkannya, kedalam tubuh wanita itu……
Winnie Chu yang berada dalam pengaruh obat sama sekali tidak sadar bagaimana dia bisa melewati semua proses mengerikan tadi, hanya saja saat dia bangun semua belum selesai, tengkurap diatas karpet ruang baca pria tersebut, tubuh, bagian bawahnya tidak henti-hentinya mengeluarkan darah segar, sekujur tubuhnya sakit luar biasa, dua buah bola golf berada didalamnya membuatnya luar biasa tersiksa, sedikit saja bergerak membuat wanita itu luar biasa kesakitan.
“Sudah bangun? Kalau sudah bangun ayo kita bicara, untuk apa Howard Yi mengirimkan mu padaku?”
Saat wanita itu berpikir kalau dia telah berhasil melewati semuanya, namun sayang di belakangnya tiba-tiba saja muncul suara yang membuat bulu kuduknya merinding.
Setan ini, setan mengerikan ini ternyata masih berada disini!
Winnie Chu benar-benar ingin mati saja saat itu juga, tapi Drake tidak memberinya kesempatan!
Pria itu perlahan-lahan berjalan kehadapannya, jongkok dan tersenyum dingin, diantara jari jemari pria tersebut terdapat sesuatu yang tajam dan halus yang memantulkan cahayanya dibawah cahaya lampu kristal.
Jarum!
Winnie Chu segera membelalakkan matanya, wajahnya yang tidak langsung diobati setelah tersiram air panas berubah menjadi sulit dikenali.
“Jika kamu masih tidak bisa mengingatnya, aku tidak akan segan membantumu mengingatnya kembali.”
“Drake ...... Master...... Ampunilah aku, aku benar-benar tidak tahu, benar-benar tidak tahu apapun!" jika Howard Yi sangat mempercayainya, mana mungkin dia berada di posisi ini sekarang, mungkin saja dia masih berada di vila Brittany dengan tenang menjadi nyonya Yi!
"Tidak tahu?" Drake tiba-tiba mengangkat tangannya, kemudian menancapkan jarum itu pada pipinya, "Sudah ingat?"
Winnie Chu kesakitan, menjerit kesakitan, karena sudah terlalu banyak menangis, air matanya tidak bisa mengalir, suaranya serak seperti telah menelan pasir, membuat orang-orang bergidik mendengarnya.
"Masih belum ingat ya? Kalau begitu biarkan aku membantumu mengingatnya!" Pria itu mengatakannya kembali mengangkat tangannya, segera muncul kembali sebuah lubang berdarah pada wajah wanita itu。
Winnie Chu menatap langit-langit dengan pasrah, mata yang sesungguhnya cantik dan menggairahkan itu tidak mengandung sedikitpun kemarahan, yang ada hanya keputusasaan seperti mereka yang sebentar lagi akan meninggal.
Dia benar-benar tidak tahu, benar-benar tidak tahu!
Apa yang sesungguhnya ingin diketahui oleh Drake? Apa yang telah diketahui oleh Drake?
"Ternyata kamu tidak akan mengatakan sebelum melihat peti mati!" Drake memegang jarum itu, dan menancapkannya ke wajah wanita itu berulang-ulang, darah di wajahnya sudah mengering, karena ini wajahnya kembali darah, benar-benar sangat mengerikan.
"Bagaimana? Masih belum Ingat juga? Apakah kamu berpikir untuk mengorbankan dirimu pada Howard Yi? Sayang sekali sekarang pria itu sedang memeluk Eleanor Chu dengan bahagia!" Drake kehabisan tenaga, membuang jarum sulam itu, menarik kursi dan duduk di hadapannya, duduk dengan mengangkat salah satu kakinya.
“Eleanor Chu? Eleanor Chu apa?" setelah mendengarkan perkataan ini, Winnie Chu sepertinya menjadi lebih kuat, mata yang tadinya sudah putus asa kembali memperlihatkan cahaya kehidupan, terbelalak melihat Drake, "Apa yang sedang kamu katakan? Eleanor Chu apa? Aku Eleanor Chu?"
Drake mendengus dingin, mengangkat kakinya dan menendang-nendang kepala wanita itu, "Kamu Eleanor Chu? Mereka sudah melakukan jumpa pers dan mengumumkannya pada semua orang, kamu, tidak lain hanyalah orang yang berpura-pura menjadi dirinya, kamu benar-benar mempermak Wajahmu seperti Eleanor Chu dan bersembunyi di sampingku......" tiba-tiba dia mendaratkan tendangan yang sangat keras, wajahnya terlihat sangat bengis, "Apa sebenarnya tujuannya!"
Winnie Chu kaget, disaat yang sama dia pun sadar.
Rupanya Drake sudah tahu kalau Eleanor Chu belum meninggal, rupanya pria itu bersikap seperti ini padanya karena hal itu!
"Master, percayalah padaku, aku benar-benar tidak memiliki hubungan apapun dengan Howard Yi, jika aku adalah orang suruhannya, untuk apa dia melakukan jumpa pers dan membongkar jati diriku?" Masalah sudah seperti ini, dia hanya bisa memberitahu Drake tentang rencananya dan Allan Jiang, itulah harapan hidup satu-satunya.
"Pria itu selalu memikirkan hal-hal yang tidak pernah terpikir oleh orang biasa, bisa saja pria itu sengaja melakukan hal ini, dan untuk alasan nya sendiri, mungkin hanya dia sendiri yang mengetahuinya!"
"Aku adalah Winnie Chu, adik perempuan Eleanor Chu saat dia menjadi anggota keluarga Chu, datang untuk membalas dendam padanya. Sama sekali tidak ada hubungan dengan Howard Yi!”
Winnie Chu sakit dan gugup, tapi Drake sama sekali tidak percaya pada omongannya.
"Percayalah padaku, jika anda masih tidak percaya anda boleh menghubungi Allan Jiang, pria itulah yang memerintahkanku untuk melakukan hal ini, dia mencintai Eleanor Chu dan ingin merebutnya dari Howard Yi, oleh karena itu dia bersusah payah mempermak wajahku agar terlihat seperti Eleanor Chu dan menukarkan posisiku dengan wanita itu!"
"Allan Jiang? Tuan muda Treasure island?" Drake menukikkan sudut bibirnya, jika hal ini memang seperti yang dikatakan oleh wanita yang mengaku sebagai Winnie Chu ini, dengan begitu masalah ini tentu akan semakin menarik.
"Benar sekali, tuan muda Jiang dari keluarga Jiang." Winnie Chu mengangguk sekuat tenaga, tubuhnya benar-benar kesakitan, tubuhnya diliputi rasa sakit, dia harus cepat-cepat membuat Drake mempercayainya, kemudian membawanya ke rumah sakit, kalau tidak dia pasti akan mati kesakitan!
"Jika yang kamu katakan memang benar, setelah tuan muda Jiang susah payah mendapatkan Eleanor Chu, mengapa pria itu kembali melepaskannya kepelukan Howard Yi?" Drake berpikir keras, merasa ada sesuatu yang tidak beres.
"Aku tidak paham kalau mengenai hal ini, sejak tuan muda Jiang memasukkanku ke Vila Brittany dia tidak pernah menghubungiku lagi, mungkin takut aku membongkar semuanya, tapi kamu boleh menghubunginya, percayalah padaku, aku tidak akan berbohong padamu!" Meskipun Allan Jiang sepertinya tidak terlalu menyukainya, tapi bagaimanapun wanita ini telah banyak membantunya, sekarang Dia menderita seperti ini, tentu pria itu tidak akan diam saja, mungkin saja nanti dia masih sempat melewati hari-hari yang tenang di Treasure Island, oleh karena itu dia harus membujuk Drake untuk menghubungi Allan Jiang
"Baiklah, aku akan menghubungi Allan Jiang." Drake mengulurkan tangannya, mengambil ponsel di meja kerjanya, wajahnya tiba-tiba berubah serius memperingati: "Jika kamu membohongiku, kamu sudah tahu akibatnya! "
Jika hal ini memang adalah perbuatan Allan Jiang, kalau begitu jelas sekali Eleanor Chu sangat penting baginya, sangking pentingnya dia tidak ragu menjadi musuh Howard Yi dari keluarga Stuart, jika demikian, dia dan pria itu berada pada posisi yang sama, setidaknya mereka memiliki musuh yang sama yakni Howard Yi, jika mereka bekerja sama, mengalahkan pria itu kemudian mengambil keuntungan masing-masing, maka dia tidak perlu sakit kepala seperti sekarang.
Drake menghubungi nomor yang diberikan oleh Winnie Chu, tetapi suara di ujung sana terus saja mengatakan kalau nomor yang dihubunginya tidak aktif.
Winnie Chu seketika berubah gugup, dengan khawatir mengatakan: "Dia sekarang sudah kembali ke Treasure island, untuk sementara waktu tidak akan menggunakan nomor Kyoto."
Drake tidak mempedulikannya, pria itu berjalan ke arah komputer, tidak lama kemudian dia menemukan nomor telepon Allan Jiang di Treasure Island, dia kembali berusaha menghubungi nya.
Setelah berdering cukup lama, seseorang kemudian mengangkat ponsel tersebut.
"Siapa?" jika bukan nomor Kyoto yang muncul, Allan Jiang tidak akan sembarangan mengangkat nomor telepon yang tidak dikenalnya.
Di dalam hatinya dia Terus Berharap, mudah-mudahan Eleanor Chu yang menghubunginya. Gadis kecilnya kembali mengingatnya, dia berharap bisa mendengar suara yang sangat dirindukannya mengatakan padanya, kalau dia merindukannya.
Tetapi ketika dia mendengar suara dari pria yang tidak dikenalnya di ujung telepon, hal pertama yang ingin dilakukannya adalah mematikan telepon tersebut.
“Tuan Allan Jiang anda jangan buru-buru, tidak ada salahnya mendengar apa yang akan kukatakan sebelum mematikan telepon." Drake seolah mengetahui apa yang akan dilakukan pria itu, dia mengatakannya sambil tertawa.
Novel Terkait
That Night
Star AngelMeet By Chance
Lena TanMy Charming Lady Boss
AndikaAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaMy Greget Husband
Dio ZhengAdieu
Shi QiAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)