Adore You - Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)

Dan juga wajahnya!

Tangannya yang bergemetar itu perlahan mengelus bekas yang masih menjejak pada pipinya.

Jika bukan Drake, bukan Bertha Song......

Dalam sekejap, ia benar-benar tidak ingin mendengar Allan Jiang mengucapkan nama Eleanor Chu. Ia sudah berusaha sebisanya untuk membalas dendam ayah dan ibunya, ia tidak ingin semua ini terulang kembali!

Namun Allan Jiang bukanlah orang yang sebaik itu, ia tersenyum dan melempar map dokumen itu ke depan kakinya, Winnie Chu membungkukkan punggungnya dan mengambilnya, lalu menyadari bahwa map itu terasa cukup berat, ia membukanya dan melihat setumpuk foto dan dokumen di dalamnya, tempatnya itu tidak perlu diragukan lagi adalah komplek kecil yang menjadi tempat tinggal ayah dan ibunya!

Ia tidak dapat mengenali satupun lelaki yang mengenakan pakaian hitam, serta topi dan kacamata hitam di dalam foto tersebut.

“Dokumen itu dilengkapi dengan informasi mengenai para lelaki ini. Serta beberapa detil teleponnya, aku sudah mengutus orang untuk mengeceknya sebelumnya, orang yang menghubungi mereka itu tidak lain lagi adalah Nona Besar Sharen Yi yang bertindak dibawah perintah Eleanor Chu! Jadi, menurutmu, siapa yang paling mungkin melakukan hal ini?”

Winnie Chu merasa kesal hingga ia merobek dokumen yang berada di tangannya itu, lalu menatap dinign Allan Jiang.

Eleanor Chu si manusia murahan! Ia sudah membunuh ayah dan ibunya, bahkan menggunakannya untuk menyingkirkan kedua ibu dan anak dari Keluarga Song, tetapi ia bahkan berani mengajaknya bekerja sama! Sepertinya akan tiba gilirannya untuk mati setelah ia sudah selesai membantunya menemuka Frans Wen!

“Mengapa kamu harus menyampaikan semua ini kepadaku? Apakah kamu tidak takut aku akan pergi membalas Eleanor Chu?”

“Apakah aku harus mendiskusikan segala hal yang hendak kulakukan denganmu?”

Allan Jiang tiba-tiba mengangkat tatapannya yang dingin itu, dan menatapnya dengan sangat tajam.

“Ingat identitas dirimu, kamu sebaiknya lakukan segala hal yang seharusnya kamu lakukan!” Jika bukan karena masih adanya keuntungan yang bisa ia dapatkan dengan mempertahankan kehidupannya, wanita ini sepertinya sudah tidak hidup di dunia ini lagi sejak awal!

Winnie Chu yang terkejut dan takut kemudian menundukkan tatapannya,”Aku sudah mengingatnya......”

Tangannya yang terletak di atas lantai itu sudah mengepal, jarinya yang tajam itu pun sudah menusuk telapak tangannya!

Eleanor Chu!

......

Eleanor Chu baru saja tiba di rumah dan langsung bersin beberapa kali ketika melangkah masuk.

Sharen Yi ikut merasa khawatir dan berkata,”Kebetulan saat ini adalah musim pergantian cuaca, kamu harus selalu ingat untuk menjaga kehangatan tubuhmu, jangan sampai kedinginan. Jika tidak, Howard Yi pasti akan merasa sangat sakit hati ketika ia pulang nanti.”

Eleanor Chu mengulurkan tangannya dan mengambil beberapa lembar tisu,”Aku juga tidak tahu kemana ia pergi, tidak perlu bicarakan flu, sekalipun aku sekarang ini tiba-tiba mengidap penaykit kritis, sepertinya ia juga tidak akan memunculkan diri.”

“Hai hai hai, semoga kamu beruntung! Bukankah John Xiao sudah berkata bahwa ia sedang pergi menyelesaikan urusan, maka ia pasti sedang pergi menyelesaikan urusan, ia akan pulang dalam beberapa hari kedepan, kamu hanya perlu menanyakannya saja nanti, jangan sembarangan berpikir.”

“Urusan apa yang mungkin muncul? Dia hanya pergi karena marah padaku,”ia tidak akan percaya jika ia berkata ia ada urusan, apakah bisa sekebetulan itu? Ia baru saja melihatnya emosi kemarin sore, selanjutnya tiba-tiba ada urusan yang harus ia selesaikan? Ia tidak percaya!

Ia mengeluarkan ponselnya dengan perasaan kesal, lalu menelepon Howard Yi beberapa kali, ia terus mendengar suara sorry dari sisi lain panggilannya, hingga perasaannya pun menjadi kesal sejenak.

Biar saja ia marah, mereka sudah menikah, apakah ada hal yang tidak bisa ia ceritakan secara terbuka kepadanya? Mengapa ia bisa pergi meninggalkan rumah begitu saja? Ia bahkan terus menonaktifkan ponselnya! Hal yang lebih penting lagi adalah, ia bahkan tidak tahu mengapa Howard Yi marah, hal ini benar-benar tidak jelas!

“John Xiao, telepon Howard Yi, sampaikan kepadanya bahwa aku akan ikut pergi ke Treasure Island bersama dengan Allan Jiang jika ia tidak memunculkan diri!”

Eleanor Chu mengeluarkan ponselnya, dan berteriak kesal terhadap ponselnya,”Kamu tidak perlu berkata kepadaku bahwa kamu tidak bisa menghubunginya, aku tahu kamu mempunyai cara untuk menghubunginya!”

Ia pun langsung memutuskan panggilannya tanpa menunggu jawaban dari John Xiao.

“Nyonya Muda Kedua, Tuan Besar menyuruhmu untuk pergi ke ruang buku sejenak.”

Ucap Pengurus Rumah He perlahan di sisinya.

“Aku mengerti.”

Eleanor Chu menekan rasa ragunya, lalu pergi ke ruang buku Tuan Besar Yi bersama dengan Pengurus Rumah He.

“Kakek, apakah kamu mencariku.”

Setelah melangkah masuk, ia kemudian menyadari bahwa Harwin Xi juga hadir.

“Iya. Duduk dulu sebelum membicarakannya.”

Ekspresi wajah Tuan Besar Yi terlihat sedikit menegang.”

“Berdasarkan informasi terkini, alasan kematian ayahmu yang sebenarnya sudah tersebar di Treasure Island, ada orang yang mengetahui masalah ini memutuskan untuk menyebarkan sebuah berita mengenai alasan kematian ayahmu yang sebenarnya dibunuh oleh seseorang, selanjutnya pihak resmi pun mengeluarkan laporan forensik pada saat itu untuk membuktikan hal ini, pihak yang berwenang berkata bahwa mereka menyembunyikan hal ini hanya untuk menenangkan situasi setelah kepergian Steve Jiang, mereka kini melakukan investigasi dan menutup seluruh akses pulau.”

“Apakah Allan Jiang ini sedang melemparkan kesalahannya sendiri?” Jika tidak ada yang mengajukan hal ini, bagaimana mungkin permasalahan seperti ini akan terkuak begitu saja?

Ia semakin tidak mengerti,”Tindakannya ini benar-benar tidak mendatangkan keuntungan bagi dirinya sendiri!”

“Ada,”Harwin Xi yang sebelumnya terus terduduk diam di sofa akhirnya perlahan berbicara,”Pesawat pribadi kakak sepupu kedua kini sedang berhenti di helipad Bandara Treasure Island.”

“Apa!”

Tangan Eleanor Chu langsung bergemetar, secangkir Teh Longjing yang hangat di tangannya itu pun langsung tumpah dan membasahi lututnya.

Harwin Xi langsung tergesa-gesa mengambil beberapa lembar tisu, lalu berdiri membantunya membersihkannya.

“Ehm ehm......”

Tuan Besar Yi batuk beberapa kali tanpa berekspreso.

“Berikan kepadaku, terima kasih.”

Ia mengambil tisu itu dari tangannya, ia pun tersenyum ketika melihat ekspresi wajah Harwin Xi yang khawatir, ia kemudian berpaling kepada Tuan Besar Yi dan berkata,”Aku baik-baik saja, silahkan lanjutkan pembicaraan kalian.”

Harwin Xi mengerutkan bibirnya dan lanjut berkata,”Data membuktikan bahwa kakak sepupu kedua kini sedang berada di Treasure Island, aku khawatir Allan Jiang akan melakukan tindakan buruk terhadap dirinya, lagipula Treasure Island merupakan daerah kekuasaan Allan Jiang, penguasa tempat itu saja tidak bisa mengalahkan gangster setempat.”

Berdasarkan kegilaan Allan Jiang terhadap Eleanor Chu, ditambah lagi dengan sikapnya yang rela melakukan segalanya untuk mencapai tujuannya itu, ia mungkin saja akan menggunakan kesempatan ini untuk bertindak terhadap Howard Yi, ini mungkin adalah situasi akhirnya.

“Terlebih lagi, Allan Jiang kini masih di Negara Z, sekalipun kakak sepupu kedua kini mengalami masalah di Treasure Island, ia dapat bertindak dengan sangat lancar.”

Sejak detik dimana ia mendengar bahwa Howard Yi sedang pergi ke Treasure Island, ia sepertinya sudah menebak apa yang ia lakukan disana.

Lelaki bodoh ini selalu saja membantunya menyelesaikan segala masalahnya tanpa bersuara sedikitpun.

Apakah ia tidak tahu? Orang yang membuatnya paling tidak rela bermasalah adalah dia!

Sudah tahu jelas Allan Jiang sedang terus menunggunya, namun ia tetap saja mengantar dirinya sendiri menuju bahaya!

Lelaki bodoh......

“Aku akan menelepon John Xiao dan menanyakannya lagi, dia pasti tahu apakah Howard sedang di Treasure Island atau tidak, kita tidak boleh khawatir sebelum mengetahui keadaan yang jelas.”

Sebenarnya, tangan Eleanor Chu sudah terus bergemetar saat ia mengeluarkan ponselnya.

Harwin Xi melihat wajahnya yang memucat dan merasa sangat sakit hati, Tuan Besar Yi terus duduk di sisinya, ia tentu saja tidak berani berdiri dan menyuruh orang untuk mengantarkan obat luka kemari, ia juga tidak tahu apakah luka lepuhannya tadi itu parah atau tidak.

Pada saat ponselnya berdering, John Xiao baru saja memutuskan panggilan, ia sudah mendapatkan kabar mengenai permasalahan di Treasure Island, ia menebak Eleanor Chu pasti ignin menanyakan hal ini, pada saat ia sedang berpikir mengenai bagaimana ia harus mengatakan hal ini kepadanya, ponselnya kebetulan menerima panggilan darinya.

“Nyonya......,”Boss sudah mengatakan bahwa ia ingin memberikan sebuah kejutan besar untuk nyonya, jika ia berani merusaknya, ia pasti akan mati dengan sangat mengerikan!

“Cepat datang ke rumah kediaman lama sejenak.”

Setelah lebih kurang dua puluh menit berlalu, kini tambah seorang lelaki muda dengan wajah dingin di dalam ruang buku Tuan Besar Yi.

“Apa yang sebenarnya terjadi? Kemana Howard pergi?”

John Xiao tentu saja tidak berani tidak menjawab jika Tuan Besar Yi yang bertanya, namun ia kini juga tidak tahu harus bagaimana menjawabnya, ia terdiam disana, mulutnya terbuka cukup lama, tetapi ia masih saja tidak bisa mengucapkan sepatah katapun.

Jika ia menyampaikan hal ini kepada mereka, mereka tentu saja akan merasa lebih tenang, namun pihak Allan Jiang juga membatalkan tindakan mereka setelah tidak mendapatkan pergerakan yang seharusnya ia dapatkan, hal yang sudah ia rencanakan sangat lama itu gagal begitu saja, namun jika ia tidak menyampaikan hal ini kepada mereka, sepertinya mereka tidak akan melepaskannya semudah itu......

“John Xiao, cepat jangan sembunyikan lagi, kita semua sudah sangat khawatir disini, jika kamu terus tidak mengatakannya, habislah semuanya.”

Ucap Eleanor Chu yang terus mendesak ketika melihat John Xiao ragu.

“Maaf, aku akan pergi ke toilet sejenak.”

John Xiao menganggukan kepalanya sejenak dan lansung bergegas meninggalkan ruang buku.

Di dalam kamar mandi, ia terlihat menggenggam ponselnya dengan perasaan sulit menghadapi kedua pihak, selain dari rencananya, tuan sebenanrya masih menahan emosinya terhadap nyonya dan Tuan Muda Harwin......

Setelah menghela nafas, ia akhirnya memutuskan untuk tetap mengirimkan sebuah surel kepada Howard Yi.

TIdak lama kemudian, sisi lawan bicaranya membalasnya, dimana surelnya itu hanya berisi dua kata: Pertahankan saja.

Pertahankan saja......

John Xiao pun tersenyum sedih, mengatakannya itu memang terasa semudah itu, namun mempertahankan seorang nyonya saja sudah terasa tidak mudah, terlebih lagi kini ditambah dengan Tuan Besar Yi dan Harwin Xi! Ini tentu saja merupakan sebuah tugas yang tidak bisa ia laksanakan!

Ia terdiam di depan wastafel, mencuci wajahnya dengan air dingin, lalu berjalan ke luar.

“Maaf.”

Ia kembali ke ruang buku dan membungkuk ke arah mereka,”Yang dapat kukatakan hanya, mohon utus sendiri bawahan kalian untuk pergi ke Treasure Island.......”

“Baik, aku sudah memperhitungkannya.”

Tuan Besar Yi melambaikan tangannya dan menyuruh John Xiao pergi.

“Kakek?”

Eleanor Chu menatapnya dengan perasaan tidak mengerti, apakah ini artinya ia boleh pergi atau tidak?

“Harwin, suruh bawahamu untuk urusi sebuah identitas palsu dan pergi ke Treasure Island sekarang.”

“Baik, aku akan mengurusinya.”

“Ada ataupun tidak, ia mungkin saja merupakan orang yang sangat penting dalam hati seseorang, namun kita sebenarnya tidak mempunyai masalah yang terlalu serius disini, apakah kamu mengerti?”

Tuan Besar Yi tersenyum dan berjalan keluar dari ruang buku dengan tongkatnya.

Harwin Xi segera berdiri dan iut keluar, namun ia langsung kembali dengan sangat cepat, dengan membwa sebuah botol obat yang berwarna putih di tangannya.

“Kamu akan terlihat buruk jika luka ini meninggalkan bekas.”

Sebelum Eleanor Chu sempat mengucapkan terima kasih, ia sudah terlebih dulu pergi dari ruang buku.

Eleanor Chu membawa botol obat itu kembali ke kamarnya, melepaskan Cheongsamnya dan melihat bekas luka yang memerah pada pahanya, ia tentu saja tidak bisa membuka cheongsamnya di depan Tuan Besar Yi dan Harwin Xi untuk melihatnya tadi, ia tidak menyangka bahwa secangkir teh sekecil itu dapat meninggalkan luka yang serius seperti ini.

Setelah membersihkan dan mengobati lukanya, ia tiba-tiba merasa kelelahan, ditambah lagi dengan insomnia yang ia alami semalaman, ia pun langsung tertidur lelap saat kepalanya menyentuh bantal.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu