Adore You - Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
Eleanor Chu menoleh ke mobil itu. Siapa lagi itu kalau bukan Ivy Sun!
“Nona Sun pasti kangen kami ya.”
Ivy Sun masuk vila sambil tersenyum ramah, “Tidak juga kok. Aku lagi bawa kabar baik saja nih biar dapat hadiah dari kalian.”
“Wah, kabar baik apa nih?” Eleanor Chu mengajak Ivy Sun ke ruang tamu lantai dua.
Setelah pintu ruang tamu ditutup, Ivy Sun baru menjawab: “Winnie Chu hamil.”
“Gila, CEO Tang sudah tua masih jago juga ya.”
“Masih bercanda lagi. Kamu tunggu saja, nanti kalau ada sesuatu yang kelihatannya tidak beres aku akan langsung lapor padamu.”
Eleanor Chu gigit-gigit bibir, “Memang benar ya wanita bersuami hobi mengisengi kami-kami yang bertarung sendirian ini.”
“Lupakan saja. Kamu lihat saja suamimu memanjakanmu begitu. Bahagia atau tidaknya seorang wanita langsung terlihat dalam satu tatapan kok!” Ivy Sun melanjutkan kalimatnya: “Di belakang setiap wanita yang bebas, pasti ada pria yang memanjakannya luar biasa. Aku rasa Nona Chu adalah wanita yang paling suka kekebasan di dunia ini!”
“Jangan memujiku begini, nanti si Howard Yi malah jadi kesenangan lagi.”
Ivy Sun mengalihkan topik pembicaraan, “Dengar-dengar CEO Chu dan keluarga Wang ada sedikit……”
“Memang benar ada sedikit konflik. Keluarga Wang belakangan lagi banyak masalah, jadi biarkan sajalah.”
“Robert Wang meninggal.”
Eleanor Chu tercengang, tetapi dengan segera bisa mengontrol kekagetannya.
Seperti menganggap kematian bukan sesuatu yang besar, ia menanggapi: “Hidup dan mati ada di tangan langit. Kita tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.”
“Dengar-dengar keluarga Wang sedang menyiapkan upacara pemakaman, sepertinya akan dilaksanakan besok……”
Pintu ruang tamu tiba-tiba diketuk seseorang.
“Nyonya, ada undangan untukmu.”
Benar kan undangan dari kelurga Wang.
Di dunia ini semuanya sepertinya sangat kebetulan.
Setelah Ivy Sun pergi, Howard Yi langsung menghampiri Eleanor Chu dan menggerayanginya. “Istriku, Winnie Chu hamil.”
Eleanor Chu meledek, “Istrimu?”
“Eleanor Chu!”
Howard Yi seketika marah, “Kamu sudah mempermalukanku.”
“Aku setiap malam selalu mempermalukanmu kok.” Eleanor Chu memegangi dagu Howard Yi, “Masa lupa?”
“Istriku, tolong permalukan aku.”
Howard Yi menyandarkan kepala di bahu Eleanor Chu.
“Chris Tang usianya sudah lima puluh tahun lebih masih bisa menghamili Winnie Chu, sementara kita tidak berhasil-hasil punya anak juga. Ini benar-benar pukulan yang keras bagi kehormatanku sebagai laki-laki. Aku rasa ini karena “intensitas olahraga” kita terlalu ringan.” Howard Yi berujar lagi, “Istriku, kita harus bekerja lebih keras.”
Klek! Sesudah pintu dikunci, keduanya langsung bercinta.
Mungkin karena insiden foto tidak menjatuhkan Eleanor Chu sama sekali, bahkan malah membuatnya terlihat semakin perkasa di rumah ini, Howard Yi akhirnya bisa menahan diri selama dua hari sampai kembali berhubungan seks.
Kematian Robert Wang sangat tiba-tiba, ia bahkan belum sempat memberi kata-kata terakhir sebelum meninggal. Ini membuat Marianne Wang dan Joevin Wang nyaris baku hantam pada acara pemakaman.
Yang dipikirkan Marianne Wang jelas Joevin Wang sudah membunuh Robert Wang. Tidak lama kemudian, polisi datang dan menjemput Joevin Wang pergi, bilangnya sih untuk kepentingan penyelidikan kematian Robert Wang lebih lanjut.
Eleanor Chu tidak tertarik dengan drama ini. Ketika ia ingin pulang, Marianne Wang tiba-tiba menghalanginya.
“Mau langsung pulang nih?”
“Ya memangnya kenapa? Kamu mau kasih aku teh memangnya?”
“Iya, berani minum kamu?”
Eleanor Chu tersenyum tipis, “Mengapa tidak?”
“CEO Chu tidak takut aku apa-apakan?” Marianne Wang mengalihkan tatapan ke orang yang berdiri rapat di belakang Eleanor Chu.
Eleanor Chu memberi kode pada orang itu untuk menunggunya di luar.
Selain ada Marianne Wang, di ruang tamu vila kediaman keluarga Wang ada pula Winnie Chu.
Elenaor Chu sudah menebak akan begini dari awal. Ia hanya tidak menyangka keduanya akan memunculkan diri pada waktu yang bersamaan.
“CEO Chu lihai sekali bisa kembali berkuasa begini. Tetapi entahlah seberapa lama CEO Chu bisa bertahan.” Eleanor Chu sudah jauh lebih terlatih menghadapi situasi-situasi begini. Ia sudah terlihat sangat berbeda dibanding sebelumnya bagai berubah jadi satu orang lain.
“Sudah mau jadi ibu jangan kesana-kemari. Nanti keguguran loh.” Eleanor Chu bersiap bergegas pergi.
Seperti kata Ivy Sun, ada baiknya menghindar dari ibu hamil untuk mencegah tiba-tiba terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan jadi kambing hitam.
Mendengar Eleanor Chu menyinggung anak dalam kandungannya, wajah Winnie Chu langsung berbinar-binar. Ia megnelus-elus perutnya sambil mengantar Eleanor Chu keluar.
“Nih lihat perutku ada bayinya. Kamu sudah menikah selama ini kok tidak hamil-hamil sih? Mau tidak aku bagi sedikit kebahagiaan untukmu?” ujar Winnie Chu sambil memegang tangan Eleanor Chu dan mengerakannya ke perutnya.
Eleanor Chu menolak dan dengan cepat melepaskan tangannya dari pegangan Winnie Chu.
Ia menatap Winnie Chu datar, “Kamu belakangan juga baca Empresses in the Palace?”
Winnie Chu tertawa, “Sepertinya kamu sudah lama berkedudukan tinggi jadi paranoid sendiri ya. Aku kan tadi sudah bilang ingin membagi sedikit kebahagiaan untukmu, kamu kok malah curiga dengan niat baikku……”
Ketika mereka berbincang, pintu ruang tamu tiba-tiba dibuka dari luar.
Eleanor Chu melihat siapa gerangan yang datang. Kebetulan sekali Ivy Sun.
“Eh kamu, aku daritadi kesana kemari cari kamu ternyata kamu di sini.”
Ivy Sun langsung berusaha menarik Eleanor Chu keluar.
“Yuk jalan. Buat apa di sini lama-lama. Suamimu sebentar lagi akan datang jemput kamu.”
Winnie Chu mengikuti mereka sejenak dan berkata, “Maaf ya kalian, lagi-lagi tidak sesuai harapan.”
Setelah Winnie Chu berhenti mengikuti, Eleanor Chu berkata pada Ivy Sun: “Nona Sun datangnya memang tepat waktu.”
Ivy Sun tertawa: “Salah orang ah mengucapkan terima kasihnya. Cepat pergi, suamimu tunggu kamu di depan tuh.”
Eleanor Chu melambai-lambaikan tangan, “Oke, sampai ketemu lagi nanti-nanti.”
Eleanor Chu keluar dari vila kediaman keluarga Wang dan masuk mobil Howard Yi.
Ia menatap Howard Yi bingung, “Kok tiba-tiba kepikiran ingin menjemputku?”
“Aku barusan di rumah baca Empresses in the Palace.”
“Dasar.” Eleanor Chu mencubit Howard Yi, “Eh, sebentar lagi suruh orang untuk bebaskan Joevin Wang dari penjara bisa tidak? Semakin lama dia di dalam, kemungkinan terjadinya kekacauan semakin besar.”
Howard Yi merogoh ponsel dan mengirim pesan entah ke siapa.
“Tidak ada yang sulit untukku, semuanya bisa diselesaikan dengan satu kalimat.”
Eleanor Chu tidak lama kemudian mendapat telepon dari Joevin Wang. Pria itu berterima kasih atas pertolongannya.
Kematian Robert Wang nampaknya akan menjadi awal dari perpecahan keluarga Wang. Bila Joevin Wang tidak bisa menang melawan Marianne Wang, sekali pun Eleanor Chu memberikan Wang’s Corp padanya secara cuma-cuma, ia tidak akan mampu mengelolanya dengan baik.
Pernikahan Daisy Qin dan Robin Qin dihelat di Hotel Y.
Eleanor Chu menatap Daisy Qin yang berdandan cantik. Ia tiba-tiba terpikir ingin menikah juga.
Howard Yi, yang duduk di sebelahnya, tidak tahan meledek: “Kamu kelihatannya sangat tidak ikhlas berpisah dengan Daisy Qin. Dia tidak kemana-mana kok, total perjalanan bolak-balik untuk ketemu dia hanya sepuluh menit. Kamu boleh temui dia setiap hari.”
“Siapa bilang tidak ikhlas? Aku malah senang akhirnya dia dapat pasangan.” Eleanor Chu paham betul jalan terjal yang dilalui Daisy Qin dan Robin Qin selama ini. Ia jelas sangat lega mereka akhirnya bisa melaju ke tangga pernikahan.
Tiga orang asyik berbincang, sementara Alice Yi yang biasa banyak omong malah duduk diam sambil memainkan ponsel. Ia sepertinya kurang bisa masuk dalam perbincangan itu.
“Kalian ini perempuan kok lelet-lelet sekali? Di bawah sudah mau mulai tuh!” Ashton Ling, yang mengenakan jas hitam pendamping pengantin pria, tiba-tiba masuk dengan geram.
“Kamu seburu-buru ini memang buat apa? Kamu mempelai pria?”
“Ish, jahat sekali kata-katamu. Aku ini hampir jadi mempelai pria dia, jangan anggap remeh aku ya!”
Teringat Ashton Ling pernah berbohong soal lamaran Robin Qin ke Daisy Qin, Eleanor Chu tidak tahan tertawa, “Robin Qin mikir apa sih sampai menjadikanmu pendampingnya? Kalau aku jadi dia, aku pasti akan menendangmu jauh-jauh ke luar.”
“Kamu pasti iri kan aku jadi pendamping dia. Kamu tidak punya keunggulan apa-apa untuk jadi pendamping dia!” Ashton Ling mendesak-desak mereka, “Ayo cepat, aku sudah tidak sabaran nih!”
“Adik Alice Yi mengapa masih duduk saja? Cepat turun, hari ini semua tuan muda dari seluruh penjuru Kota Kyoto datang loh, siapa tahu kamu bisa sekalian cari pasangan.”
Alice Yi tersenyum kecut, “Kakak Ashton Ling suka banget sih mengisengiku!”
Dalam hati ia sebenarnya berkata: “Ah hanya tuan-tuan muda yang biasa-biasa saja kok, mana ada yang bakal menarik di matanya? Ia sendiri kan juga nona keluarga Stuart. Selain “dia” sepertinya tidak ada lagi pria yang layak bersanding dengannya!
Ruang pernikahan lantai bawah ramai riuh.
Karena Daisy Qin tidak punya keluarga, dengan menggunakan identitas sebagai kakaknya, Eleanor Chu menggandeng Daisy Qin masuk ke pelaminan. Ia kemudian menyerahkan Daisy Qin pada Robin Qin.
Setelah orang-orang kembali duduk, Howard Yi tiba-tiba mengenggam tangan Eleanor Chu dan berbisik: “Istriku, aku sungguh menantikan hari ini.”
“Ih, kita kan sudah suami istri.”
“Tetap beda tapi. Aku sungguh ingin punya hari semacam ini juga, hari di mana aku menggandengmu mesra melangkah masuk ke ruang pernikahan yang sakral dan suci.”
Melihat tatapan Howard Yi yang penuh pengharapan, Eleanor Chu langsung tertawa.
Tawanya lebar bagai bunga yang mekar di musim semi.
“Howard Yi, tahun depan, tahun depan pada hari ulang tahunmu, aku akan menikah denganmu.”
Howard Yi memeluk Eleanor Chu erat sekali, lalu mengecup jidatnya dengan penuh kebahagiaan.
Tidak ada satu orang pun bisa merasakan kebahagiaan mereka saat ini. Kebahagiaan itu sama sekali tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Akibat mendapat kejutan yang tiba-tiba, Howard Yi hampir saja kehilangan kontrol.
“Uhuk, uhuk……” Eleanor Chu dengan susah payah keluar dari dekapan Howard Yi, “Kalau kamu peluk lebih erat lagi, bisa-bisa tamu malah memperhatikan kita, bukan memperhatikan yang sedang menikah.”
“Istriku, aku ingin menciummu.”
Tanpa menunggu persetujuan Eleanor Chu, Howard Yi langsung menempelkan bibirnay di bibir Eleanor Chu.
Tiba-tiba muncul tepukan tangan yang riuh sekali di sana.
Di sebelah, para wanita muda melirik-lirik Eleanor Chu dan Howard Yi dengan mata cemburu.
Di tengah prosesi pernikahan, Eleanor Chu dan Sharen Yi menemani Daisy Qin untuk berganti gaun di ruang ganti.
Alice Yi ikut-ikutan masuk.
“Kakak Ipar dan Kakak akhirnya mau melangsungkan acara pernikahan? Wah, aku sungguh tidak sabar untuk hadir,” tanya Sharen Yi memulai pembicaraan.
Hari ini adalah hari besar bagi Daisy Qin. Ia sungguh tidak ingin merusak suasana dengan membicangkan yang tidak-tidak.
Eleanor Chu mengangguk, “Sebenarnya tidak berencana melangsungkannya sedini ini, tetapi Howard Yi sepertinya sangat menginginkan itu. Ya sudahlah langsungkan saja, toh kartu pernikahan kami sudah punya juga. Ini hanya masalah cepat atau lambat saja.”
“Pada waktunya nanti Alice Yi mau jadi pendamping aku tidak?”
Alice Yi mengepalkan kedua tangan dan berpura-pura tersenyum: “Mau dong, aku dari dulu selalu ingin hadir di pesta pernikahan Kakak sambil mengenakan gaun pengantin!”
Eleanor Chu menanggapi bingung: “Ih, yang pendamping pengantin pakai itu namanya gaun pesta saja, bukan gaun pengantin. Yang pakai gaun pengantin hanya mempelai wanita saja.”
“Oh gitu?” Alice Yi hanya menanggapi begini tanpa bicara lebih lanjut lagi.
Kebetulan sekali pelayan masuk mengantarkan minum. Eleanor Chu barusan minum bir cukup banyak. Ia sekarang haus sekali, jadi ia mengambil satu gelas sekaligus menawarkan satu gelas lagi pada Alice Yi, “Barusan kamu juga minum cukup banyak kan? Nih minum biar kadar air dalam tubuhmu tetap terjaga.”
“Terima kasih, Kakak Ipar.”
Alice Yi menatap gelas sodoran Eleanor Chu. Ia tersenyum lalu berjalan ke ruang dandan dan duduk.
“Aduh, Kakak Ipar. Tanganku luka.”
Eleanor Chu menaruh gelasnya di samping gelas Alice Yi, “Kok kamu tidak hati-hati begini sih? Cepat ambil tisu dan lap lukamu. Aku cari staf di sini untuk minta plester deh.”
Alice Yi menjawab, “Baik.”
Eleanor Chu berbalik badan dan keluar dari ruang dandan.
Ketika Eleanor Chu sudah keluar, Alice Yi buru-buru menuangkan seplastik bubur putih ke gelas wanita itu.
Saat Eleanor Chu kembali, darah di tangan Alice Yi sudah berhenti mengalir berkat tisu.
“Kakak Ipar, minum dulu nih airmu. Itu luka kecil saja kok, kamu tidak perlu cemas.”
Eleanor Chu duduk di seberang Alice Yi. Dari tempat duduknya, ia bisa melihat Sharen Yi menunjuk-nunjuk gelasnya dengan raut khawatir dan panik.
“Baik,” ujar Eleanor Chu baik pada Alice Yi maupun pada Sharen Yi.
Ketika Eleanor Chu mau minum, ia berpura-pura menemukan ketidakberesan di luka Alice Yi. Ia kembali menaruh gelasnya di meja dandan dan mengecek luka itu: “Kalau pun darahnya sudah berhenti, kamu tetap harus tempel plester di atasnya supaya tidak infeksi. Alice Yi, kamu pakai air basuh lukamu deh. Itu di atasnya banyak sekali serat-serat tisu, itu kan ada pemutih-pemutihnya.”
Eleanor Chu kemudian baru menegak salah satu gelas di atas meja dandan barusan.
Melihat Eleanor Chu akhirnya minum, Alice Yi berjalan ke kamar mandi dengan penuh kepuasan.
Ketika ia kembali, gelas Eleanor Chu sudah kosong, sementara gelas yang ia taruh di meja dandan masih utuh seperti sedia kala.
Alice Yi menghampiri Eleanor Chu dan mengulurkan jari, “Kakak Ipar, bantu aku tempel plesternya.”
“Baik.” Eleanor Chu mengiyakan dan menempelkan plester dengan hati-hati.
“Terima kasih, Kakak Ipar.”
Alice Yi menegak minumannya sampai habis, mungkin karena saking hausnya. Ia lalu keluar dari ruang dandan dengan senyum lebar.
Novel Terkait
Harmless Lie
BaigeAir Mata Cinta
Bella CiaoWanita Yang Terbaik
Tudi SaktiThe Winner Of Your Heart
ShintaThick Wallet
TessaBretta’s Diary
DanielleAsisten Wanita Ndeso
Audy MarshandaAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)