Adore You - Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)

“Kalau begitu aku minta maaf!” Eleanor Chu menggertakkan rahangnya.

Ashton Ling bangkit berdiri, “Sini, mainlah, aku kemarin semalaman bermain games, sekarang aku sangat lelah!”

Hasilnya, Eleanor Chu bermain mahjong semalaman.

Sampai sinar matahari pagi menembus jendela, barulah ia teringat, orangtua Howard Yi masih tinggal di mansion!

Ia segera dengan tergesa-gesa berpamitan dan pergi.

Eleanor Chu dari dulu tak pernah mementingkan pandangan orang lain terhadapnya, tapi ia ingin memberikan kesan yang baik pada orangtuanya.

Baru saja ia keluar dari lift parkiran, dan masuk ke mobil.

Tak jauh dari situ, sebuah sosok yang familiar diangkat keluar dari mobil oleh beberapa pria, dan menuju ke lift.

Bukankah itu Katharina Ying?

Kelihatannya ia minum terlalu banyak.

Eleanor Chu tersenyum, menunggu mereka masuk ke dalam lift, lalu menjalankan mobilnya.

Akhir-akhir ini keluarga Ying begitu banyak drama.

Setibanya ia di Brittany Mansion, hari sudah terang.

Ia mendengar cerita Howard Yi, bahwa kemarin malam ayah ibunya pergi ke rumah keluarga Yi, dan menyanyikan “Oppa Gangnam Style” ke keluarga Yi.

Eleanor Chu menggosok-gosok keningnya, merasa pening.

Kebetulan John Xiao datang.

Howard Yi segera menunjuk Eleanor Chu, “Bukankah kau bilang kau mencari nyonya, kebetulan ia baru saja pulang, apa yang perlu kau tanyakan, tanyakan saja.”

John Xiao tampak membatu.

“Ada apa mencariku?” mengingat kejadian kemarin malam, Eleanor Chu tak dapat menahan diri mencibirnya.

“Tak ada, hanya kudengar kemarin malam nyonya tidak di rumah, aku hanya khawatir.”

“Oh? Kalau tak ada apa-apa, aku akan pergi, aku sudah berjanji pada orang pukul 9.30.”

“Nyonya!”

Eleanor Chu berbalik, “Ada apa lagi?”

John Xiao menggigit bibirnya, “Tak apa.”

Eleanor Chu menatapnya dengan penuh arti, “Beras sudah hampir berubah menjadi nasi, kau masih saja menunda-nunda, hati-hati bisa-bisa nanti kau terjebak!”

Akhir-akhir ini, Eleanor Chu sangat sibuk dengan berbagai persiapan untuk pendaftaran perusahaan baru.

Mobilnya baru saja memasuki pusat CBD paling ramai di Kyoto, tiba-tiba ponselnya berdering.

“Kau bajingan, segeralah kesini ke rumah keluarga Ying!”

Jason Ying tak bisa menahan amarahnya lagi, dan akhirnya menceritakan masalah hutang Chu’s Corp ini ke Kakek Ying dengan menambah-nambahkan beberapa detail untuk melebih-lebihkan dari yang sebenarnya.

Kakek Ying pasti panik, maka barulah bisa meleponnya seperti ini.

Eleanor Chu tidak takut, begitu menutup telepon, ia berkata pada Peter Song, “Bawa aku ke rumah keluarga Ying.”

“CEO Chu, kau...” pergi ke rumah keluarga Ying membuat Peter Song sedikit khawatir.

“Tenanglah,” Eleanor Chu tersenyum, “Mereka takkan berani macam-macam padaku, saat ini Ying’s Corp sedang ambruk, tapi aku mempunyai banyak uang.”

“Baik, mengerti.”

Di ruang tamu keluarga Ying, Kakek Ying menghempaskan cangkir teh di hadapan Eleanor Chu ke lantai.

“Katakan! Sebenarnya kenapa kau berencana menghancurkan pamanmu!”

Eleanor Chu duduk dengan santai, seolah tak melihat kemarahan di dalam matanya.

“Apa yang kulakukan untuk menghancurkannya?” tangannya memegang cangkir tehnya, satunya lagi mengusap-usap mulut cangkirnya.

“Saham kosong kau berikan pada keluarga Ying, Wang, dan Zhou dengan harga tinggi. Jangan kau kira aku tak mengerti maksud hatimu.” Kakek Ying mengetuk-ngetukkan tongkatnya ke lantai dengan keras, “Kalau kau masih menganggapku sebagai kakek, segera kembalikan uang itu, sementara keuntungan yang kau ambil dari keluarga Wang dan keluarga Zhou, aku takkan mempedulikannya.”

“Kalau tidak?”

Kakek Ying tertegun, tak menyangka ia akan bertanya seperti itu, wajahnya menjadi suram. “Maka jangan salahkan aku jika aku mengusirmu dari keluarga Ying, selamanya kau bukan lagi anak cucu keluarga Ying.”

Eleanor Chu tertawa terbahak-bahak, “Siapa yang membuatmu begitu percaya diri? Siapa yang mengatakan padamu bahwa aku sangat berharap menjadi anak cucu keluarga Ying? Kau sudah hidup begini lama, kenapa masih senaif ini?”

Sejak saat ini, ia tak ingin lagi berpura-pura, dan tidak berencana untuk lanjut berpura-pura.

“Kau!” Kakek Ying hampir saja tersedak.

Gadis ini, dari dulu memang tidak bisa diatur!

Setelah seumur hidup berperan menjadi elang, ia tak mengira seekor burung kecil ini akan mematuk matanya sampai buta.

Saat ini, Jason Ying menyanggah Michelle berjalan masuk.

“Bagaimana?”

Setelah menatap Eleanor Chu, Jason Ying menyerahkan Michelle untuk dipegangi pembantunya, lalu berkata pada Kakek Ying, “Janinnya baik-baik saja, tapi ini baru sebulan lebih, masih harus dijaga dengan ketat.”

“Hm.” Kakek Ying menarik hidungnya, “Baguslah kalau begitu.”

Jason Ying tentu tahu apa yang sedang dibicarakan oleh Kakek Ying dan Eleanor Chu, maka ia mengikuti Michelle naik, tapi Katharina Ying tiba-tiba memasuki ruangan.

“Berhenti!”

Kakek Ying mengetuk-ngetukkan tongkatnya ke lantai, “Kemarin malam kemana kau pergi! Seorang gadis macam apa yang semalaman tidak pulang?”

Katharina Ying sama sekali tak memandangnya, ia terus berjalan ke arah tangga dengan langkah pelan.

Melihatnya seperti ini, Kakek Ying semakin marah.

“Aku menyuruhmu berhenti! Apa kau mendengarku? Siapa yang mengajarimu jadi orang yang tak tahu tata krama begini!”

Eleanor Chu tersenyum, kalimat terakhir Kakek Ye jelas ditujukan padanya.

Katharina Ying menghentikan langkahnya, berbalik ke ruang tamu, berdiri di hadapan Kakek Ying, mengambil gunting di meja ruang tamu dan segera menggunting bajunya sendiri dari atas sampai bawah.

Tubuhnya yang putih dipenuhi berbagai macam bekas merah.

Kakek Ying dan Jason Ying langsung kelabakan, Jason Ying dengan cepat bereaksi, ia melepaskan jasnya dan membungkus tubuh Katharina Ying.

Eleanor Chu duduk dengan tenang, menyisip tehnya dari waktu ke waktu, menontonnya dari awal sampai akhir, seolah sedang menonton pertunjukan teater.

“Kau! Kau yang menyuruh orang melakukannya kan!” tiba-tiba Katharina Ying dengan marah merangsek ke arah Eleanor Chu, dan kukunya yang tajam segera mencakar punggung tangannya.

Peter Song mengulurkan tangan hendak mencegahnya, tapi Eleanor Chu dengan tenang mengedipkan mata padanya.

“Sebenarnya apa yang terjadi!” Kakek Ying mengayunkan tangannya dan menghempaskan peralatan teh di atas meja, menunjukkan kemurkaannya.

“Apa yang terjadi?” Katharina Ying tertawa mencibir. “Tidak bisakah kau melihat apa yang sedang terjadi? Aku diperkosa orang! Diperkosa 10 orang dalam semalam!”

Setelah ditampar oleh Jason Ying tadi, ia pergi ke bar sendirian untuk minum, siapa sangka...

Ia tertawa terbahak-bahak tanpa henti, seolah sudah gila.

Kakek Ying tiba-tiba merasa tercekik, ia memegangi dadanya, dan terengah-engah seperti tak bisa bernafas.

“Cepat, asma ayah kambuh lagi! Segera telepon dokter untuk datang...”

Keluarga Ying lagi-lagi kacau balau.

Ponsel Eleanor Chu berdering.

Ia mengeluarkan dan menatapnya, sebuah nomor asing.

“Panggil mama dulu, baru aku akan berbicara denganmu.” Di ujung telepon, suara Abel Yi terdengar sedikit senang.

Eleanor Chu, “....ma...”

“Bagus, datanglah ke rumah keluarga Yi.”

“....” Bukankah kau bilang mau berbicara denganku?

Eleanor Chu bangkit, hendak meninggalkan rumah keluarga Ying, Jason Ying yang daritadi sibuk menelepon di sebelah kakek Ying, tiba-tiba bangkit dan mencengkeramnya, dan melayangkan tamparan padanya, dengan kecepatan tinggi.

Karena kejadian yang lalu, Eleanor Chu telah mengukirkan sebuah sejarah di dalam hati Jason Ying, gadis yang berusia begitu muda, tapi berhati begitu kejam.

“Setelah menimbulkan kekacauan lalu kau ingin kabur?” ia menoleh pada pembantu di sebelahnya dan memerintahkan, “Panggil polisi!”

“Ini semua gara-gara kau! Jika kau tidak menamparnya, ia takkan keluar malam-malam, dan hal seperti ini takkan terjadi!” Kelly Li mendengar keributan dan segera turun ke bawah, menarik Jason Ying dan menamparnya, “Masih juga memanggil polisi! Apakah kau gila! Apakah kau ingin hal ini diketahui orang banyak, dan Katharina tak punya muka, baru kau puas?”

“CEO Chu!”

Peter Song melihat Eleanor Chu ditampar, mana bisa ia menerimanya, ia ingin mematahkan tangan Jason Ying, bahkan mencabut nyawanya.

Meski begitu, di sekitarnya banyak pelayannya, dan walaupun ia bisa menghabisi setengah dari mereka, ia takkan bisa membalas Jason Ying.

Eleanor Chu mengulurkan tangan dan mengusap ujung bibirnya, pipi kirinya merah dan membengkak, dan sedikit darah mengalir dari ujung bibirnya.

Ia perlahan berjalan menghampiri Jason Ying dan berbisik, “Apa kau masih ingat tanggal 7 Juli 3 tahun lalu?”

Jason Ying tercekat, dan wajahnya yang penuh amarah berubah menjadi pucat.

“Kau, apa yang sedang kau bicarakan!”

Eleanor Chu hanya berdiri, menatapnya, dengan senyuman di wajahnya.

Tiba-tiba, sebuah mobil mewah berwarna hitam memasuki halaman rumah keluarga Ying.

“Istriku!”

Suara seorang pria terdengar.

Eleanor Chu menoleh.

Bagaimana ia bisa berada disini?

Jason Ying dan Kelly Li menatap Howard Yi dengan tatapan bingung.

Apa yang terjadi?

Siapa yang dipanggilnya istri?

Eleanor Chu?

“Istri apa? Siapa yang kau panggil istri?”

Tentu saja keluarga Ying tak tahu hubungan antara Howard Yi dan Eleanor Chu, karena Katharina Ying berusaha keras menyembunyikannya.

Tapi jika Eleanor Chu adalah istri Howard Yi, lalu bagaimana dengan Katharina? Katharina adalah penyelamat hidup Howard Yi!

Howard Yi melihat bekas tamparan merah di pipi Eleanor Chu, dan tatapan matanya segera menjadi kelam, mulutnya yang tadi tersenyum perlahan memudar.

“Siapa?”

Suara yang dingin itu seolah datang dari bagian terdalam neraka, membuat orang gemetaran.

Jason Ying bisa menggunakan peristiwa Katharina Ying menyelamatkan hidup Howard Yi sebagai senjata, maka ia menjadi lebih tenang.

Di ruang tamu, mendengar suara Howard Yi, Katharina Ying bergegas keluar, wajahnya yang pucat sudah bersih dari bekas darah, tubuhnya yang masih gemetaran hanya mengenakan jas dari Jason Ying, jika ia tak berhati-hati, kulitnya yang penuh bekas luka akan tampak.

Ia dengan gemetaran memeluk kaki Howard Yi, air mata mengalir di pipinya, dan mulutnya terbuka, terus menerus memanggil namanya.

“Howard... Howard...”

Howard Yi tertegun sejenak.

“Howard, Katharina putri kami adalah penyelamat hidupmu. Sekarang gadis brengsek Eleanor Chu ini telah mencari orang untuk menodainya, kau harus menegakkan keadilan baginya.”

Keadaan Katharina Ying ini, jelas tak bisa disembunyikan lagi, maka Kelly Li berpikir, mungkin ia bisa menarik sedikit simpati dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi Katharina Ying.

Howard Yi mengerutkan kening, ia lebih peduli tentang siapa yang berani menampar Eleanor Yi, dibandingkan Katharina Ying yang jelas-jelas telah diperkosa.

“Aku bertanya sekali lagi, siapa yang menampar istriku?”

Wajah Kelly Li membeku, “Howard Yi! Apakah kau masih punya nurani! Apakah seperti ini cara keluarga Yi mendidikmu? Istrimu telah menyuruh orang-orang memperkosa penyelamatmu, tapi kau hanya mempedulikan istrimu? Apakah kau tidak menghargai Katharina? Katharina adalah penyelamat hidupmu!”

“Di dunia ini banyak orang yang menyelamatkan hidupku, seperti para dokter di St. Edward Hospital, tapi hanya ada 1 orang yang menyelamatkan jiwaku, yaitu istriku.”

Howard Yi menjadi kesal pada keluarga Ying yang terus mengungkit-ungkit penyelamat hidupnya. Ia menyadari Katharina Ying yang dari tadi memeluk kakinya, lalu tatapannya kembali ke Eleanor Chu, hatinya pedih melihat pipinya yang bengkak kemerahan.

Hati Eleanor Chu terasa hangat.

Pria ini, pria konyol ini, tak ada orang lain di dunia ini yang bisa mengeluarkan kata-kata yang begitu mengharukannya seperti ini.

Ia mendongakkan kepala, dan kalimat yang dingin keluar dari sela-sela giginya. “Mengganggu istriku! Bahkan jika kau telah menyelamatkan seisi dunia juga tak ada gunanya!”

Jason Ying merasa seolah ada hawa dingin yang menembus tulangnya, belum sempat ia membuka mulut, tubuhnya menjadi lemas berlutut di lantai, baru saja ia ingin meminta belas kasihan, Howard Yi telah melayangkan tendangan ke dadanya.

“Perbuatan ini, kita perhitungkan nanti.”

“Kita ke rumah sakit dulu untuk periksa.” Howard Yi menggandeng tangannya masuk ke mobil.

“Tak ada luka yang parah, hanya sebuah tamparan.”

Howard Yi memicingkan matanya dan merangkulnya, “Masih belum parah, sudah begitu bengkak, dan kita tak tahu apakah ada luka dalam, sebaiknya kita pergi periksakan, kalau tidak aku akan cemas.”

Eleanor Chu mengangguk, tak lagi membantah.

Ia perlahan membelai jari jemarinya, begitu ramping dan sempurna.

Di dunia ini ada seseorang sepertinya, yang selalu membuatmu merasakan cintanya, selalu melindunginya dari kejahatan, tak pernah berpura-pura, semua gelagat dan tingkah lakunya, semuanya jelas-jelas mengatakan, ia mencintaimu!

Ia bisa begitu manja padamu seperti seorang anak kecil, tapi ia juga bisa menjadi seorang ksatria untuk melindungimu. Ia adalah kebahagiaanmu, dan kau adalah kebahagiaannya.

Sepulangnya dari rumah sakit, kecemasan Howard Yi yang tak henti-hentinya ini jadi memuakkan.

Bahkan bila Eleanor Chu hanya kehilangan sehelai rambut, ia sudah ketakutan setengah mati.

“Istriku, ayo pergi ke rumah orangtua dulu, ayah ibuku menunggumu.”

“Tapi wajahku,” Eleanor Chu mengerutkan kening, “Sangat jelek.”

“Tidak, bagaimanapun keadaannya, istriku tetaplah yang terbaik.”

Tapi, saat Eleanor Chu muncul di hadapan keluarga Yi dengan pipi yang memerah dengan bekas tangan...

“Howard Yi!”

Hampir semuanya menatapnya sambil menggertakkan rahang.

“Apa yang terjadi!”

Kata Kakek Yi dengan suara parau, sambil mengayunkan tangannya yang memegang tongkat.

Ini adalah pertama kalinya seumur hidupnya, ia dipukuli oleh kakeknya.

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu