Adore You - Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu

Setelah kedua orang itu pulang ke Vila Brittany barulah menyadari bahwa, Shawn Yi dan Sharen Yi juga ikut mereka pulang bersama.

“Maaf Eleanor, yang dilakukan ibu ku kali ini memang benar-benar sudah keterlaluan. Benar-benar tidak masuk akal, putra nya sendiri sebagai hakim, tak disangka ibu bisa berbuat hal seperti ini, tidak bisa dibayangkan, sangat konyol!”

“Jangan dimasukkan dalam hati.” Eleanor menenangkannya sambil tertawa.

Bukanlah dia tidak tersinggu , hanya saja di depan Shawn tidak bisa mengatakan keburukan ibunya bukan.

Melihat Sharen dengan tanpa ekspresi berjalan ke arah tangga, Eleanor bergegas memberi isyarat pada Shawn , “Cepat pergi membujuknya.”

Dengan susahnya Sharen setuju untuk berprilaku sedikit baik pada Shawn, meskipun ialah siasat sementara juga lebih baik dibandingkan tidak ada, maka jangan karena hal ini pun kembali tersiksa ,2 hari yang lalu orang itu masih setuju untuk turun tangan membuat cemilan untuk Shawn

“Juga tidak tahu bagaimana Valenshia sekarang, dia seperti ini seorang diri keluar rumah ke tempat yang juga membuat ku sangat khawatir.” Dengan susahnya membujuk Ashton untuk membiarkan Valenshia seorang diri pergi ke Inggris untuk mencari Kyle , meskipun sudah memberi tahu alamat dan nomor yang bisa dihubungi padanya, tapi bagaimana jika Kyle tidak mempunyai pemikiran seperti itu, mungkin saja gadis itu pasti akan sakit hati.

Urusan wanita mengejar pria benar-benar ialah pekerjaan yang sangat susah, saat itu Henny Gu memang tidak malu berlari mengikuti Ashton di belakang begitu lama, sampai pada akhirnya ia menyerah, ini baru saja mendapatkannya dengan susah payah, juga tidak tahu apakah biasanya Valenshia belajar dari pengalaman kakak iparnya atau tidak, jika tidak maka benar-benar semakin sulit lagi , bagaimana pun juga sifat Kyle itu lebih keras dibandingkan gunung es kutub selatan.

“Jangan khawatir, Kyle tidak sepenuhnya tidak mempunyai perasaan padanya.”

“Ya.” Baiklah jika ada, setidaknya di tempat asing ini masih ada sedikit kehangatan.

“Eleanor!”

Kedua orang sedang berbicara, dari pintu pun terdengar dari jauh suara wanita yang akrab.

Eleanor dengan gembira bangkit berdiri, “Andriana! Akhirnya kamu pulang!”

Dia memegang bahu Andriana melihat ke kanan dan ke kiri.

“Ya, bagus bagus, warna kulit merah merona, orangnya juga tampak lebih berenergi dibandingkan sebelumnya, tampaknya Vicini menjagamu dengan sangat baik.”

“Pfft.” Sekali Andriana mendengar nama Vicini dengan segera ia memancarkan ekspresi wajah yang penuh benci, “Aku sendiri yang menjaga diriku dengan baik ya, kelak tidak boleh mengungkit tentang dia lagi!”

“Ini kenapa? Bukankah baik-baik saja kenapa jadi......” Mungkinkah perkataan yang dikatakan Howard tanpa sadar waktu itu didengar oleh nya, masalah ini belum selesai kan!

“Benar, baik-baik saja. Semuanya cukup baik.”

“Jangan mengubah topik, yang aku maksud ialah kamu dengan Vicini!” Ini adalah teman bermainnya sejak kecil sampai dewasa, tidak mungkin tidak cemas dengan masalahnya!

“Vicini siapa? Tidak kenal tidak tahu, aku sudah ngantuk, baru saja turun dari pesawat, aku mau pergi tidur dulu. Jika ada masalah tunggu aku bangun baru dibicarakan lagi.” Andriana sengaja tampak kelelahan, mengedipkan mata pun berniat untuk pergi.

“Berhenti, masalah tidak dibicarakan dengan jelas tidak boleh pergi .” Sikap anak ini benar-benar sangat mencurigakan.

“Eleanor, aku benar-benar sangat lelah, sudah naik pesawat selama puluhan jam, kamu lepaskan aku dulu, tunggu sampai aku bangun tidur pasti akan memberi tahu mu apa yang ingin kamu ketahui, ok?”

Melihatnya memohon , Eleanor juga hanya dengan pasrah melambai-lambaikan tangan, “Pergilah pergilah, cepat tidur, cepat bangun, aku disini penasaran.”

“Baik baik baik, sudah tahu sudah tahu, tunggu aku bangun aku akan datang mencari mu.” Andriana mengoperkan koper di tangannya ke pengurus rumah Lu disamping, mengikutinya bersama-sama berjalan ke arah tangga.

Menenangkan diri, Eleanor kembali mulai memikirkan masalah Bertha Song.

Dan tepat pada saat ini, handphonenya tiba-tiba berdering.

“Frans ? Ada apa?”

“Winnie ingin bertemu dengan anda, ada sesuatu yang berhubungan dengan Keluarga Stuart.” Awalnya kabar seperti ini Frans Wen enggan menyampaikannya ke Eleanor, tapi kali ini Winnie mengatakan bahwa ada urusan yang berhubungan dengan Keluarga Stuart, dia pun terpaksa harus memperhatikannya , bagaimana pun juga belakangan ini perang saudara Keluarga Stuart sedang berlangsung, membantu Howard sama artinya dengan membantu Eleanor .

“Dia ingin berjumpa dengan ku? Drake menjaga nya dengan begitu ketat, bagaimana berjumpa?” Membuat nya membahayakan nyawa ibu dan anak 3 orang untuk berjumpa dengannya. Alasan sebesar apapun juga dia tetap tidak akan pergi.

“Dia saat ini masih opname di Rumah Sakit Kota, Drake hanya mengutus 2 orang menjaga untuk mencegahnya melarikan diri, sisanya tidak ada, bukankah kamu sangat akrab dengan dokter kandungan di Rumah Sakit Kota? Boleh meminjam kesempatan saat ia memeriksa....”

Frans mengingatkan seperti ini, Eleanor langsung teringat dengan dokter kandungan yang ia kenal di Rumah Sakit Kyoto itu, juga ibu dari teman sekolah Ivy Sun.

“Ya, begini boleh, kamu atur, besok pagi saja.”

“Baik, saya sudah tahu.”

Eleanor menutup telepon, malah terus berpikir sebenarnya Keluarga Stuart mempunyai rahasia apa yang diketahui oleh Winnie, ini tidak pantas, yang diketahui Drake semua juga diketahui oleh Howard, tidak ada bagusnya untuk memanfaatkan nya.

“Winnie ingin bertemu dengan mu?” Howard disamping dari awal sudah mendengar semua hal yang dikatakan oleh Frans di telepon tadi.

“Pendengaran mu lihai!”

“Dan juga penglihatan yang lihai ”Dia sengaja menatap sesaat depan dadanya, lalu membuat gaya seolah-olah mengerti dengan jelas. “Satin berwarna hitam.”

“Sialan!” Jelas-jelas pagi hari saat dia bangun dan mengenakan pakaian dalam sudah terlihat olehnya, tak disangka masih berpura-pura dengan begitu serius, tidak tahu malu.

“Serius, menurut mu sebenarnya kenapa Winnie mencari ku? Kalian Keluarga Stuart masih ada rahasia apa yang ketahuan oleh nya?”

“Ya. Aku juga cukup penasaran, mungkin saja kabar yang berkaitan dengan lambang kepala keluarga.” Howard tertawa ringan, wajahnya penuh dengan ekspresi sembrono, sangat jelas dia tidak percaya sedikit pun dengan perkataan Winnie.

“Maksudnya, semua kabar yang ia katakan ialah palsu?” Jika Drake mendapatkan kabar palsu, maka rumor yang didapatkan Winnie juga tentu saja tidak benar. Dan jika Drake dan Winnie pada dasarnya ialah penjahat yang sama, dengan sengaja mengambil sebuah kabar palsu untuk menjebaknya.

Tapi tidak peduli asumsi yang pertama atau yang kedua, dia tetap saja sangat penasaran.

“Benar dan palsu, sampai sekarang ini aku hanya bisa memastikan barang itu sungguh-sungguh tidak berada di tangan kakek ku, karena Winnie mengatakan bahwa dirinya tahu, kalau begitu mohon istri tercinta terlibat dan pergi kesana. Besok pagi aku akan mengatur beberapa orang untuk menemani mu pergi, jangan khawatir.”

“Tidak ada di tangan kakek mu?”Begitu mendengar perkataan ini Eleanor langsung menjadi sedikit gugup, ini adalah barang yang sangat penting, untung saja Howard masih duduk seperti orang yang tidak mempunyai masalah, begitu tenang.

“Kenapa kamu tahu barang itu tidak ada di tangan kakek mu?”

Howard tertawa, “Tidak perlu aku yang memberi tahu mu. Besok akan ada orang yang memberi tahu mu.”

Keesokan paginya, Eleanor bangun pagi-pagi karena rasa penasaran yang sangat besar, menuju ke rumah sakit kota Kyoto dengan ditemani oleh Frans dan beberapa pengawal yang mengenakan baju warna hitam.

Tunggu sampai mobil melaju masuk ke rumah sakit dan berhenti di tempat parkir,Eleanor pun menghentikan para pengawal yang berniat untuk mengikutinya.

“Ada Frans yang menemani ku sudah cukup, kalian semua tetap di mobil menunggu ku, jika ada masalah aku akan telepon dan mengabari kalian.”

“Nyonya... Tuan berkata untuk senantiasa mengikuti anda....”

“Jangan khawatir, aku akan menjaga nyonya dengan baik.” Tiba-tiba Frans berkata.

“Baik, Asisten Wen.”

Tatapan para pengawal mengantar Eleanor dan Frans masuk ke dalam lift, 1 per 1 berjalan kembali ke mobil.

“Anda masuklah, aku menunggu anda di depan pintu, jika ada masalah panggil aku.” Dengan wajah tak berekspresi Frans berdiri di depan pintu, mungkin merasa seperti ini terlalu menarik perhatian. Saat ini barulah ia meregangkan otot bawahnya, berbalik duduk di kursi yang ada disamping.

“Ya, sudah tahu.”

Saat Eleanor mendorong pintu dan masuk, Winnie sedang duduk di kursi menunggu nya dengan wajah yang penuh dengan rasa gugup, ketika mendengar suara pintu terbuka, ia pun langsung terkejut dan bangkit berdiri. Rasa arogan dulu sudah menghilang sepenuhnya.

Selain muncul beberapa kali di televisi atau di media berita yang lain, ini adalah setelah Winnie menggantikannya di “Kasus penculikan” kemarin, Eleanor pertama kali melihatya.

Hanya saja ekspresi wajah yang dulunya sama persis dengannya, sekarang sama sekali tidak a ekspresinya itu lagi, di wajahnya sendiri terdapat luka bakar karena air panas yang tidak langsung diobati, sekarang kulit diwajahnya sudah mati, berkerut seperti bunga otak (Cemilan tradisional di kota Sichuan dan Chongqing) , memerah membengkak dan juga terdapat gumpalan darah yang menyebar, dan bagian pipi 1 lagi yang awalnya baik malah dipenuhi dengan banyak lubang jarum yang terlihat jelas, karena sudah menjadi keropeng kelihatannya pun seperti bekas-bekas yang berwarna merah, banyak dan padat membuat orang yang melihatnya merasa tidak nyaman.

Tidak lama sebelumnya ia baru saja dioperasi untuk mengeluarkan bola golf yang ada di dalam tubuhnya, dan tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih. Saat ini sekujur badannya dari atas sampai bawah kelihatannya mengalami bengkak yang tidak biasa, orang nya kelihatan seperti adonan yang mengembang, namun juga terlihat warna gelap dan pucat yang tidak sehat.

Meskipun di dalam berita televisi juga pernah melihat kondisi nya yang menyedihkan , namun sejujurnya Eleanor benar-benar tidak menyangka ternyata di kenyataan terlihat lebih miris.

dia pernah melihatnya beberapa video Drake dan Winnie ML, setiapnya penuh dengan kelembutan yang tidak biasa, malah tidak memikirkan bahwa dalam gayanya yang lembut itu tersembunyi psikologi abnormal yang membuat orang marah, pria yang bisa dengan begitu kejam mencelakai wanita yang pernah ia manjakan dengan kata-kata manis begitu lama, bisa terlihat seberapa tidak berperasaan dan tidak berprikemanusiaannya dia.

“Untuk apa datang mencari ku?” Eleanor sembari menarik sebuah kursi dan duduk, dengan alami seperti rumah sendiri.

“Aku ingin memohon mu untuk membantu ku.” Winnie dengan hati-hati menatapnya, wajahnya penuh dengan ekspresi membujuk.

“Memohon aku untuk membantu mu? Aku tidak salah dengar kan, hubungan kita berdua tidak sebaik sampai tahap dimana kamu bisa datang memohon bantuan padaku bukan.”

“Eleanor, aku bertentangan dengan mu begitu lama. Meskipun pernah ada kesenangan yang sementara, namun kenyataannya sama sekali tidak pernah memanfaatkan apapun, malahan kehilangan begitu banyak, bahkan jatuh sampai kondisi seperti hari ini.” Saat berbicara Winnie sembari menjulurkan tangannya mengelus pipinya sendiri, 1 sisi penuh dengan kulit mati yang mengerut, 1 sisi penuh dengan bekas lubang jarum. Matanya seketika menahan rasa benci, tapi dengan menghilang dengan sangat cepat, “Oleh karena itu aku ingin kamu membantu ku, bantu aku meninggalkan Negara Z, sejak saat ini aku pasti akan menjadi orang yang jujur dan baik, tidak akan muncul di hadapan mu lagi.”

Kendall Zhao dari awal mengira dia sudah mati saat kecelakaan mobil itu. Sekarang dia benar-benar menjadi seorang diri yang kesepian , Winnie teringat dengan akhir ceritanya yang mengenaskan, rasa benci terhadap Eleanor dalam hati tentu saja semakin dalam.

Jika bukan karena Eleanor, bukan karena dia, dia sekarang masih saja nona Keluarga Chu yang kaya raya, menikah dengan seorang pria dari keluarga yang berada dan terkenal, setiap hari hidup leluasa tanpa beban pikiran, melewati kehidupan yang penuh dengan kebahagian yang ingin dicapai sebagian besar wanita di dunia ini , tapi sekarang....

“Jadi, kamu ini berencana mengambil apa untuk barter dengan ku?” Dengan bermalas-malasan Eleanor bersandar di kursi tersebut, sekali-kali memijit jarinya sendiri.

“Lambang kepala keluarga, lambang kepala Keluarga Stuart!”

Eleanor pun tertawa dingin.

Benar-benar tertebak dengan benar oleh si bodoh Howard itu.

“Lambang kepala keluarga?” Dia dengan sengaja berpura-pura terkejut, “Barang itu ada pada mu?”

Winnie menggeleng-gelenkan kepala, “Tidak ada padaku, tapi aku tahu barang itu ada dimana.”

“Oh? Barang yang begitu misterius itu ternyata kamu tahu dia ada dimana? Jangan kamu katakan barang itu ada di dalam brankas Drake.”

Winnie ingin berkata seperti itu, namun segera menelannya kembali setelah mendengar nada ejekan dalam perkataan Eleanor.

“Untuk sementara ini aku tidak bisa memberi tahu mu, tunggu setelah kamu mengantar ku ke luar negeri dengan aman dan selamat, dan memberiku uang. Maka aku akan memberi tahu mu.”

“Hal itu tidak kamu katakan, bukahnkah aku sia-sia menjadi orang baik? Aku ini tidak terbiasa menjadi orang baik.”

“Kamu tidak mempunyai pilihan bukan kah? Jika kamu membantu ku maka bantulah aku, jika tidak maka lupakan lah, aku pikir di dunia ini tentu saja tidak hanya Howard seorang yang berpikir untuk mendapatkan lambang kepala keluarga.” Melihat wajah Eleanor yang jelek ini dia pun ingin mengutuknya, juga tidak tahu sebenarnya apa yang dipikirkan Howard itu, tak disangka ternyata bisa memilih wanita seperti ini.

“Oh. Kalau begitu lupakan lah, lagipula Howard yang menginginkannya, sama sekali tidak ada hubungannya dengan ku.” Sambil berkata Eleanor pun sudah bangkit.

Winnie awalnya mengira setelah perkataan ini keluar maka Eleanor akan segera panik, siapa yang tahu respon yang diberikan Eleanor padanya malah seperti ini.

“Baik, aku katakan, masih tidak bisakah jika aku mengatakannya? Hanya saja kamu harus berjanji pada ku, tunggu setelah aku mengatakannya harus memikirkan cara agar aku bisa meninggalkan Negara Z!” Mata Winnie tiba-tiba tersirat ekspresi licik.

Asalkan Eleanor setuju maka baguslah, tujuan nya pun akan tercapai, yang lain nya tidak apa-apa.

“Kalau begitu kamu katakanlah, aku akan mengutus orang untuk pergi mencari informasi, jika benar kamu tidak membohongi ku, maka kamu bisa meninggalkan Negara Z dengan sangat cepat,pergi ke sebuah negara yang indah, membawa uang yang aku berikan pada mu dan hidup bahagia.” Aneh!

“Ya.” Tiba-tiba Winnie menjadi gugup kembali, dengan was-was melihat ke sekeliling, setelah kembali memastikan tidak ada orang lain didalam ruangan, barulah ia menekan rendah suaranya berkata: “Sebenarnya aku juga melihat berita yang tidak lama itu barulah mengetahui ternyata lambang kepala keluarga ini adalah barang yang begitu berharga , barang ini , terus berada di tangan Drake!”

Ekspresi mencemooh di wajah Eleanor semakin besar, dia menekan-neka ujung bibir, menutupi niat ingin tertawa terbahak-bahak dia saat ini, “Ini bagaimana mungkin ? Jika Drake dari awal sudah memiliki lambang kepala keluarga ini, mungkin saja dia dari awal sudah menurunkan Howard dari posisi kepala keluarga, tidak mungkin Tuan Besar Stuart masih perlu turun tangan sendiri ?”

Sungguh tidak tahu yang bodoh itu Winnie atau Drake.

Perkataan bodoh ini. Mendengarnya pun tahu itu palsu, bagaimana mungkin ada orang yang menganggapnya itu benar?

“Sebelum memegang kekuasaan, meskipun mempunyai lambang kepala keluarga juga bisa apa? Bukankah sama sekali tidak berguna? Sama seperti sekarang ini, Drake atau Tuan Besar Stuart adalah kepala keluarga yang menunjuk secara pribadi, dengan jaminan 2 kali lipat tetap saja tidak bisa menduduki posisi ini dengan tenang, seperti biasa dipermainkan oleh Howard sampai berputar-putar, seharian sibuk bekerja diantara sekelompok distributor sampai tertekan.”

“Kenapa kamu begitu yakin yang ada ditangan Drake ialah yang asli?”

“Karena di tangan Tuan Besar Stuart sama sekali tidak ada lambang kepala keluarga, apakah kamu sudah lupa kemarin Keluarga Stuart sudah mendeklarasikannya ke publik?” Winnie dengan serius mengingatkannya, “Kamu boleh dengan teliti mencari berita itu dan membacanya lagi, diatasnya seharusnya mengumumkan sebuah dokumen resmi, dibawah nya terdapat stempel Keluarga Stuart, tapi tidak ada segel lambang kepala keluarga.”

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu