Adore You - Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
Setelah kedua orang itu pulang ke Vila Brittany barulah menyadari bahwa, Shawn Yi dan Sharen Yi juga ikut mereka pulang bersama.
“Maaf Eleanor, yang dilakukan ibu ku kali ini memang benar-benar sudah keterlaluan. Benar-benar tidak masuk akal, putra nya sendiri sebagai hakim, tak disangka ibu bisa berbuat hal seperti ini, tidak bisa dibayangkan, sangat konyol!”
“Jangan dimasukkan dalam hati.” Eleanor menenangkannya sambil tertawa.
Bukanlah dia tidak tersinggu , hanya saja di depan Shawn tidak bisa mengatakan keburukan ibunya bukan.
Melihat Sharen dengan tanpa ekspresi berjalan ke arah tangga, Eleanor bergegas memberi isyarat pada Shawn , “Cepat pergi membujuknya.”
Dengan susahnya Sharen setuju untuk berprilaku sedikit baik pada Shawn, meskipun ialah siasat sementara juga lebih baik dibandingkan tidak ada, maka jangan karena hal ini pun kembali tersiksa ,2 hari yang lalu orang itu masih setuju untuk turun tangan membuat cemilan untuk Shawn
“Juga tidak tahu bagaimana Valenshia sekarang, dia seperti ini seorang diri keluar rumah ke tempat yang juga membuat ku sangat khawatir.” Dengan susahnya membujuk Ashton untuk membiarkan Valenshia seorang diri pergi ke Inggris untuk mencari Kyle , meskipun sudah memberi tahu alamat dan nomor yang bisa dihubungi padanya, tapi bagaimana jika Kyle tidak mempunyai pemikiran seperti itu, mungkin saja gadis itu pasti akan sakit hati.
Urusan wanita mengejar pria benar-benar ialah pekerjaan yang sangat susah, saat itu Henny Gu memang tidak malu berlari mengikuti Ashton di belakang begitu lama, sampai pada akhirnya ia menyerah, ini baru saja mendapatkannya dengan susah payah, juga tidak tahu apakah biasanya Valenshia belajar dari pengalaman kakak iparnya atau tidak, jika tidak maka benar-benar semakin sulit lagi , bagaimana pun juga sifat Kyle itu lebih keras dibandingkan gunung es kutub selatan.
“Jangan khawatir, Kyle tidak sepenuhnya tidak mempunyai perasaan padanya.”
“Ya.” Baiklah jika ada, setidaknya di tempat asing ini masih ada sedikit kehangatan.
“Eleanor!”
Kedua orang sedang berbicara, dari pintu pun terdengar dari jauh suara wanita yang akrab.
Eleanor dengan gembira bangkit berdiri, “Andriana! Akhirnya kamu pulang!”
Dia memegang bahu Andriana melihat ke kanan dan ke kiri.
“Ya, bagus bagus, warna kulit merah merona, orangnya juga tampak lebih berenergi dibandingkan sebelumnya, tampaknya Vicini menjagamu dengan sangat baik.”
“Pfft.” Sekali Andriana mendengar nama Vicini dengan segera ia memancarkan ekspresi wajah yang penuh benci, “Aku sendiri yang menjaga diriku dengan baik ya, kelak tidak boleh mengungkit tentang dia lagi!”
“Ini kenapa? Bukankah baik-baik saja kenapa jadi......” Mungkinkah perkataan yang dikatakan Howard tanpa sadar waktu itu didengar oleh nya, masalah ini belum selesai kan!
“Benar, baik-baik saja. Semuanya cukup baik.”
“Jangan mengubah topik, yang aku maksud ialah kamu dengan Vicini!” Ini adalah teman bermainnya sejak kecil sampai dewasa, tidak mungkin tidak cemas dengan masalahnya!
“Vicini siapa? Tidak kenal tidak tahu, aku sudah ngantuk, baru saja turun dari pesawat, aku mau pergi tidur dulu. Jika ada masalah tunggu aku bangun baru dibicarakan lagi.” Andriana sengaja tampak kelelahan, mengedipkan mata pun berniat untuk pergi.
“Berhenti, masalah tidak dibicarakan dengan jelas tidak boleh pergi .” Sikap anak ini benar-benar sangat mencurigakan.
“Eleanor, aku benar-benar sangat lelah, sudah naik pesawat selama puluhan jam, kamu lepaskan aku dulu, tunggu sampai aku bangun tidur pasti akan memberi tahu mu apa yang ingin kamu ketahui, ok?”
Melihatnya memohon , Eleanor juga hanya dengan pasrah melambai-lambaikan tangan, “Pergilah pergilah, cepat tidur, cepat bangun, aku disini penasaran.”
“Baik baik baik, sudah tahu sudah tahu, tunggu aku bangun aku akan datang mencari mu.” Andriana mengoperkan koper di tangannya ke pengurus rumah Lu disamping, mengikutinya bersama-sama berjalan ke arah tangga.
Menenangkan diri, Eleanor kembali mulai memikirkan masalah Bertha Song.
Dan tepat pada saat ini, handphonenya tiba-tiba berdering.
“Frans ? Ada apa?”
“Winnie ingin bertemu dengan anda, ada sesuatu yang berhubungan dengan Keluarga Stuart.” Awalnya kabar seperti ini Frans Wen enggan menyampaikannya ke Eleanor, tapi kali ini Winnie mengatakan bahwa ada urusan yang berhubungan dengan Keluarga Stuart, dia pun terpaksa harus memperhatikannya , bagaimana pun juga belakangan ini perang saudara Keluarga Stuart sedang berlangsung, membantu Howard sama artinya dengan membantu Eleanor .
“Dia ingin berjumpa dengan ku? Drake menjaga nya dengan begitu ketat, bagaimana berjumpa?” Membuat nya membahayakan nyawa ibu dan anak 3 orang untuk berjumpa dengannya. Alasan sebesar apapun juga dia tetap tidak akan pergi.
“Dia saat ini masih opname di Rumah Sakit Kota, Drake hanya mengutus 2 orang menjaga untuk mencegahnya melarikan diri, sisanya tidak ada, bukankah kamu sangat akrab dengan dokter kandungan di Rumah Sakit Kota? Boleh meminjam kesempatan saat ia memeriksa....”
Frans mengingatkan seperti ini, Eleanor langsung teringat dengan dokter kandungan yang ia kenal di Rumah Sakit Kyoto itu, juga ibu dari teman sekolah Ivy Sun.
“Ya, begini boleh, kamu atur, besok pagi saja.”
“Baik, saya sudah tahu.”
Eleanor menutup telepon, malah terus berpikir sebenarnya Keluarga Stuart mempunyai rahasia apa yang diketahui oleh Winnie, ini tidak pantas, yang diketahui Drake semua juga diketahui oleh Howard, tidak ada bagusnya untuk memanfaatkan nya.
“Winnie ingin bertemu dengan mu?” Howard disamping dari awal sudah mendengar semua hal yang dikatakan oleh Frans di telepon tadi.
“Pendengaran mu lihai!”
“Dan juga penglihatan yang lihai ”Dia sengaja menatap sesaat depan dadanya, lalu membuat gaya seolah-olah mengerti dengan jelas. “Satin berwarna hitam.”
“Sialan!” Jelas-jelas pagi hari saat dia bangun dan mengenakan pakaian dalam sudah terlihat olehnya, tak disangka masih berpura-pura dengan begitu serius, tidak tahu malu.
“Serius, menurut mu sebenarnya kenapa Winnie mencari ku? Kalian Keluarga Stuart masih ada rahasia apa yang ketahuan oleh nya?”
“Ya. Aku juga cukup penasaran, mungkin saja kabar yang berkaitan dengan lambang kepala keluarga.” Howard tertawa ringan, wajahnya penuh dengan ekspresi sembrono, sangat jelas dia tidak percaya sedikit pun dengan perkataan Winnie.
“Maksudnya, semua kabar yang ia katakan ialah palsu?” Jika Drake mendapatkan kabar palsu, maka rumor yang didapatkan Winnie juga tentu saja tidak benar. Dan jika Drake dan Winnie pada dasarnya ialah penjahat yang sama, dengan sengaja mengambil sebuah kabar palsu untuk menjebaknya.
Tapi tidak peduli asumsi yang pertama atau yang kedua, dia tetap saja sangat penasaran.
“Benar dan palsu, sampai sekarang ini aku hanya bisa memastikan barang itu sungguh-sungguh tidak berada di tangan kakek ku, karena Winnie mengatakan bahwa dirinya tahu, kalau begitu mohon istri tercinta terlibat dan pergi kesana. Besok pagi aku akan mengatur beberapa orang untuk menemani mu pergi, jangan khawatir.”
“Tidak ada di tangan kakek mu?”Begitu mendengar perkataan ini Eleanor langsung menjadi sedikit gugup, ini adalah barang yang sangat penting, untung saja Howard masih duduk seperti orang yang tidak mempunyai masalah, begitu tenang.
“Kenapa kamu tahu barang itu tidak ada di tangan kakek mu?”
Howard tertawa, “Tidak perlu aku yang memberi tahu mu. Besok akan ada orang yang memberi tahu mu.”
Keesokan paginya, Eleanor bangun pagi-pagi karena rasa penasaran yang sangat besar, menuju ke rumah sakit kota Kyoto dengan ditemani oleh Frans dan beberapa pengawal yang mengenakan baju warna hitam.
Tunggu sampai mobil melaju masuk ke rumah sakit dan berhenti di tempat parkir,Eleanor pun menghentikan para pengawal yang berniat untuk mengikutinya.
“Ada Frans yang menemani ku sudah cukup, kalian semua tetap di mobil menunggu ku, jika ada masalah aku akan telepon dan mengabari kalian.”
“Nyonya... Tuan berkata untuk senantiasa mengikuti anda....”
“Jangan khawatir, aku akan menjaga nyonya dengan baik.” Tiba-tiba Frans berkata.
“Baik, Asisten Wen.”
Tatapan para pengawal mengantar Eleanor dan Frans masuk ke dalam lift, 1 per 1 berjalan kembali ke mobil.
“Anda masuklah, aku menunggu anda di depan pintu, jika ada masalah panggil aku.” Dengan wajah tak berekspresi Frans berdiri di depan pintu, mungkin merasa seperti ini terlalu menarik perhatian. Saat ini barulah ia meregangkan otot bawahnya, berbalik duduk di kursi yang ada disamping.
“Ya, sudah tahu.”
Saat Eleanor mendorong pintu dan masuk, Winnie sedang duduk di kursi menunggu nya dengan wajah yang penuh dengan rasa gugup, ketika mendengar suara pintu terbuka, ia pun langsung terkejut dan bangkit berdiri. Rasa arogan dulu sudah menghilang sepenuhnya.
Selain muncul beberapa kali di televisi atau di media berita yang lain, ini adalah setelah Winnie menggantikannya di “Kasus penculikan” kemarin, Eleanor pertama kali melihatya.
Hanya saja ekspresi wajah yang dulunya sama persis dengannya, sekarang sama sekali tidak a ekspresinya itu lagi, di wajahnya sendiri terdapat luka bakar karena air panas yang tidak langsung diobati, sekarang kulit diwajahnya sudah mati, berkerut seperti bunga otak (Cemilan tradisional di kota Sichuan dan Chongqing) , memerah membengkak dan juga terdapat gumpalan darah yang menyebar, dan bagian pipi 1 lagi yang awalnya baik malah dipenuhi dengan banyak lubang jarum yang terlihat jelas, karena sudah menjadi keropeng kelihatannya pun seperti bekas-bekas yang berwarna merah, banyak dan padat membuat orang yang melihatnya merasa tidak nyaman.
Tidak lama sebelumnya ia baru saja dioperasi untuk mengeluarkan bola golf yang ada di dalam tubuhnya, dan tubuhnya masih belum sepenuhnya pulih. Saat ini sekujur badannya dari atas sampai bawah kelihatannya mengalami bengkak yang tidak biasa, orang nya kelihatan seperti adonan yang mengembang, namun juga terlihat warna gelap dan pucat yang tidak sehat.
Meskipun di dalam berita televisi juga pernah melihat kondisi nya yang menyedihkan , namun sejujurnya Eleanor benar-benar tidak menyangka ternyata di kenyataan terlihat lebih miris.
dia pernah melihatnya beberapa video Drake dan Winnie ML, setiapnya penuh dengan kelembutan yang tidak biasa, malah tidak memikirkan bahwa dalam gayanya yang lembut itu tersembunyi psikologi abnormal yang membuat orang marah, pria yang bisa dengan begitu kejam mencelakai wanita yang pernah ia manjakan dengan kata-kata manis begitu lama, bisa terlihat seberapa tidak berperasaan dan tidak berprikemanusiaannya dia.
“Untuk apa datang mencari ku?” Eleanor sembari menarik sebuah kursi dan duduk, dengan alami seperti rumah sendiri.
“Aku ingin memohon mu untuk membantu ku.” Winnie dengan hati-hati menatapnya, wajahnya penuh dengan ekspresi membujuk.
“Memohon aku untuk membantu mu? Aku tidak salah dengar kan, hubungan kita berdua tidak sebaik sampai tahap dimana kamu bisa datang memohon bantuan padaku bukan.”
“Eleanor, aku bertentangan dengan mu begitu lama. Meskipun pernah ada kesenangan yang sementara, namun kenyataannya sama sekali tidak pernah memanfaatkan apapun, malahan kehilangan begitu banyak, bahkan jatuh sampai kondisi seperti hari ini.” Saat berbicara Winnie sembari menjulurkan tangannya mengelus pipinya sendiri, 1 sisi penuh dengan kulit mati yang mengerut, 1 sisi penuh dengan bekas lubang jarum. Matanya seketika menahan rasa benci, tapi dengan menghilang dengan sangat cepat, “Oleh karena itu aku ingin kamu membantu ku, bantu aku meninggalkan Negara Z, sejak saat ini aku pasti akan menjadi orang yang jujur dan baik, tidak akan muncul di hadapan mu lagi.”
Kendall Zhao dari awal mengira dia sudah mati saat kecelakaan mobil itu. Sekarang dia benar-benar menjadi seorang diri yang kesepian , Winnie teringat dengan akhir ceritanya yang mengenaskan, rasa benci terhadap Eleanor dalam hati tentu saja semakin dalam.
Jika bukan karena Eleanor, bukan karena dia, dia sekarang masih saja nona Keluarga Chu yang kaya raya, menikah dengan seorang pria dari keluarga yang berada dan terkenal, setiap hari hidup leluasa tanpa beban pikiran, melewati kehidupan yang penuh dengan kebahagian yang ingin dicapai sebagian besar wanita di dunia ini , tapi sekarang....
“Jadi, kamu ini berencana mengambil apa untuk barter dengan ku?” Dengan bermalas-malasan Eleanor bersandar di kursi tersebut, sekali-kali memijit jarinya sendiri.
“Lambang kepala keluarga, lambang kepala Keluarga Stuart!”
Eleanor pun tertawa dingin.
Benar-benar tertebak dengan benar oleh si bodoh Howard itu.
“Lambang kepala keluarga?” Dia dengan sengaja berpura-pura terkejut, “Barang itu ada pada mu?”
Winnie menggeleng-gelenkan kepala, “Tidak ada padaku, tapi aku tahu barang itu ada dimana.”
“Oh? Barang yang begitu misterius itu ternyata kamu tahu dia ada dimana? Jangan kamu katakan barang itu ada di dalam brankas Drake.”
Winnie ingin berkata seperti itu, namun segera menelannya kembali setelah mendengar nada ejekan dalam perkataan Eleanor.
“Untuk sementara ini aku tidak bisa memberi tahu mu, tunggu setelah kamu mengantar ku ke luar negeri dengan aman dan selamat, dan memberiku uang. Maka aku akan memberi tahu mu.”
“Hal itu tidak kamu katakan, bukahnkah aku sia-sia menjadi orang baik? Aku ini tidak terbiasa menjadi orang baik.”
“Kamu tidak mempunyai pilihan bukan kah? Jika kamu membantu ku maka bantulah aku, jika tidak maka lupakan lah, aku pikir di dunia ini tentu saja tidak hanya Howard seorang yang berpikir untuk mendapatkan lambang kepala keluarga.” Melihat wajah Eleanor yang jelek ini dia pun ingin mengutuknya, juga tidak tahu sebenarnya apa yang dipikirkan Howard itu, tak disangka ternyata bisa memilih wanita seperti ini.
“Oh. Kalau begitu lupakan lah, lagipula Howard yang menginginkannya, sama sekali tidak ada hubungannya dengan ku.” Sambil berkata Eleanor pun sudah bangkit.
Winnie awalnya mengira setelah perkataan ini keluar maka Eleanor akan segera panik, siapa yang tahu respon yang diberikan Eleanor padanya malah seperti ini.
“Baik, aku katakan, masih tidak bisakah jika aku mengatakannya? Hanya saja kamu harus berjanji pada ku, tunggu setelah aku mengatakannya harus memikirkan cara agar aku bisa meninggalkan Negara Z!” Mata Winnie tiba-tiba tersirat ekspresi licik.
Asalkan Eleanor setuju maka baguslah, tujuan nya pun akan tercapai, yang lain nya tidak apa-apa.
“Kalau begitu kamu katakanlah, aku akan mengutus orang untuk pergi mencari informasi, jika benar kamu tidak membohongi ku, maka kamu bisa meninggalkan Negara Z dengan sangat cepat,pergi ke sebuah negara yang indah, membawa uang yang aku berikan pada mu dan hidup bahagia.” Aneh!
“Ya.” Tiba-tiba Winnie menjadi gugup kembali, dengan was-was melihat ke sekeliling, setelah kembali memastikan tidak ada orang lain didalam ruangan, barulah ia menekan rendah suaranya berkata: “Sebenarnya aku juga melihat berita yang tidak lama itu barulah mengetahui ternyata lambang kepala keluarga ini adalah barang yang begitu berharga , barang ini , terus berada di tangan Drake!”
Ekspresi mencemooh di wajah Eleanor semakin besar, dia menekan-neka ujung bibir, menutupi niat ingin tertawa terbahak-bahak dia saat ini, “Ini bagaimana mungkin ? Jika Drake dari awal sudah memiliki lambang kepala keluarga ini, mungkin saja dia dari awal sudah menurunkan Howard dari posisi kepala keluarga, tidak mungkin Tuan Besar Stuart masih perlu turun tangan sendiri ?”
Sungguh tidak tahu yang bodoh itu Winnie atau Drake.
Perkataan bodoh ini. Mendengarnya pun tahu itu palsu, bagaimana mungkin ada orang yang menganggapnya itu benar?
“Sebelum memegang kekuasaan, meskipun mempunyai lambang kepala keluarga juga bisa apa? Bukankah sama sekali tidak berguna? Sama seperti sekarang ini, Drake atau Tuan Besar Stuart adalah kepala keluarga yang menunjuk secara pribadi, dengan jaminan 2 kali lipat tetap saja tidak bisa menduduki posisi ini dengan tenang, seperti biasa dipermainkan oleh Howard sampai berputar-putar, seharian sibuk bekerja diantara sekelompok distributor sampai tertekan.”
“Kenapa kamu begitu yakin yang ada ditangan Drake ialah yang asli?”
“Karena di tangan Tuan Besar Stuart sama sekali tidak ada lambang kepala keluarga, apakah kamu sudah lupa kemarin Keluarga Stuart sudah mendeklarasikannya ke publik?” Winnie dengan serius mengingatkannya, “Kamu boleh dengan teliti mencari berita itu dan membacanya lagi, diatasnya seharusnya mengumumkan sebuah dokumen resmi, dibawah nya terdapat stempel Keluarga Stuart, tapi tidak ada segel lambang kepala keluarga.”
Novel Terkait
Ternyata Suamiku Seorang Milioner
Star AngelPria Misteriusku
LylyMr Huo’s Sweetpie
EllyaAku bukan menantu sampah
Stiw boyAngin Selatan Mewujudkan Impianku
Jiang MuyanLove And Pain, Me And Her
Judika DenadaAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)