Adore You - Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
"Kau ini benar-benar gila ya, Ivan! Kenapa aku bisa melahirkan seorang anak tak berguna sepertimu ini!" Widya marah besar, hampir saja ia menamparnya, untuk saja langsung dihentikan oleh Eleanor.
Tak lama, Shawn pun membawa Sharen keluar dari sana.
Di dalam ruangan itu, Alice masih terus menangis tersedu-sedu.
Begitu melihat ayahnya sendiri, Dicky tentu saja tidak berani melanjutkan niatnya lagi, ia mengambil bajunya yang ada di atas ranjang itu dan langsung melemparkannya padanya.
Ia sungguh sangat membenci Alice.
Wanita murahan, ternyata tidur dengan dirinya masih belum cukup, berani-beraninya ia merayu ayahnya di belakangnya!
Dan yang paling menjijikkan, wanita ini bahkan sangat mengagumi dan tergila-gila pada kakaknya sendiri!
Di dunia ini benar-benar tidak ada wanita yang lebih murahan dari wanita ini!
"Apa yang terjadi?" begitu mendapat laporan dari sang pembantu, Abel dan Daniel pun langsung segera ke sana.
Mana mungkin ia mau ketinggalan di saat yang penting seperti ini?
"OMG! Honey, kau keluar dulu!" Abel masuk dulu ke dalam kamar, lalu segera mendorong Daniel keluar dari kamar itu.
"Apa aku? Mabuk?"
Abel mengelus-elus keningnya, dan langsung bersandar pada pundak Eleanor.
"Aku juga berharap aku sedang mabuk!" kata Irina kesal.
"Alice, kau mau berhura-hura atau bercinta dengan lelaki mommy sama sekali tidak melarang, tapi kau juga jangan memilih om-om tua seperti dia, paling tidak pilih yang lebih muda sedikit dong, misalnya......" Abel menunjuk-nunjuk ke arah Dicky yang berdiri di sebelah, "Misalnya, tuan muda Keluarga Chen."
Mendengar perkataan Abel itu, Dicky pun bertambah pusing!
Ia memang pernah meniduri wanita ini!
Apa maksudnya semua inI!
"Mommy, semua ini tidak seperti yang ada dalam pikiran kalian, aku dipaksa, bukan bukan bukan, dia, dia yang memasukkan obat ke dalam minumanku!"
Alice memeluk selimutnya, lalu menoleh ke arah Harriyo, tubuhnya yang masih terpapar di luar itu penuh dengan bekas gigitan yang mesra, tubuhnya yang kecil itu pun gemetaran karena tak bisa berhenti menangis.
Harriyo yang pada awalnya masih bingung dan tak sadar itu pun langsung tersadar, kamar itu dipenuhi dengan anggota Keluarga Yi, tentu saja ia tidak berani bangun dan memakai bajunya, untung saja tadi Dicky melemparkan bajunya padanya untuk menutupi baguan bawahnya, barulah setelah itu ia merasa sedikit tenang.
"Nyonya besar, nyonya kedua, nona ketiga, dengarkan penjelasanku, aku tidak tahu apa-apa, aku tadi minum terlalu banyak, aku hanya ingin mencari kamar untuk beristirahat sebentar, lalu entah kenapa aku malah tertidur, lalu tiba-tiba ada seorang wanita di atas ranjang, aku pun langsung memeluk dan menciumnya, aku kira, aku kira ini hanya mimpi basah biasa, oleh karena itu aku......"
Harriyo berlutut dia tas lantai, karena ia tergesa-gesa ingin menjelaskan semuanya, perkataannya terdengar sangat cepat, ia terlihat sangat panik.
Sudah empat puluh tahun ia hidup di dunia ini, ini pertama kalinya ia sesial ini, tanpa pikir panjang, ia hanya bisa melimpahkan semua kesalahan ini pada Alice untuk mengurangi rasa benci di hatinya.
Semua ini karena wanita jalang ini, kalau bukan dia yang menggodanya, bagaimana mungkin ia melakukan semua ini, sampai-sampai ia terpojok dan dipermalukan seperti ini!
Keluarga Yi pasti tidak akan membiarkan masalah ini berlalu begitu saja.
"Mommy, jangan dengarkan perkataannya!" Begitu mendengar Harriyo mengatakan apa yang sesungguhnya terjadi, Alice pun langsung panik, ia melangkah ke depan sambil memegangi selimutnya dan memeluk kaki Abel, sambil menangis ia berkata, "Mommy, aku ini masih gadis! Dengan semua yang kumiliki sekarang ini, lelaki seperti apa yang tak bisa kudapatkan? Mana mungkin aku akan menggunakan keperawananku untuk melakukan sesuatu yang memalukan seperti ini!"
Ia sangat percaya diri, juga sangat bersyukur, untuk saja keesokan harinya setelah ia diperkosa Dicky, ia langsung melakukan operasi pengembalian selaput daranya, bahkan di dalam hatinya, ia sangat senang dan gembira sudah melakukan semua persiapan itu.
Irina dan Widya yang berdiri di samping pun bergumam dalam hati.
Benar juga yang dikatakan Alice, ia adalah cucu dari Keluarga Yi, putri emas dari Keluarga Stuart, mana mungkin ia tertarik pada pria tua seperti Harriyo yang sangat sederhana ini
"Oh ya?" Sharren memanjangkan lehernya dengan kesal, "Tadi saat kita masuk, kita semua dengar kau sedang memanggilnya dengan sebutan 'kakak' di atas ranjang tadi!"
Perkataan Sharren itu membuat seluruh orang terkejut, orang-orang yang berdiri di luar pintu pun juga ikut kaget.
Baru sepuluh menit berlalu, kenapa banyak hal mengejutkan terjadi di rumah ini!
Setelah itu, barulah Irina dan Widya teringat kejadian yang terjadi saat mereka masuk ke dalam, lalu berkata dalam hatinya: Hampir saja mereka tertipu dengan ucapan wanita murahan ini!
Yang awalnya hendak ia tiduri, tentu saja kakaknya sendiri Howard Yi!
Sebenarnya kamar ini adalah kamar Howard, tapi tak tahu kenapa malah Harriyo yang masuk ke dalam.
"Kau! Bohong!" tiba-tiba Alice pun menggila, ia menunjuk ke arah Sharren dengan kesal, "Pasti kau, kau bekerja sama dengan Harriyo, kau yang ingin menghancurkan martabatku!"
Ia berteriak sambil menangis tersedu-sedu, lalu menunjuk ke arah Eleanor, "Kalau tidak, berarti kau, mungkin saja kau yang melakukannya!"
"Aku benar-benar tidak tahan lagi, kau ini sudah salah masih saja berani menyalahkan orang lain!" Widya langsung membalasnya, "Meskipun Kakak Sharren mu itu tidak suka padamu, tapi ia juga tidak jahat, apalagi kakak iparmu itu, beberapa hari ini kakak iparmu terus mencarikanmu jodoh yang tepat untukmu, sibuk ke sana kemari dengan kami, ia benar-benar resah dan memikirkanmu, kau ini benar-benar kacang yang lupa kulitnya, berani-beraninya kau malah menyerangnya! Kau ini benar-benar membuatku marah!"
Akhirnya, Widya pun tak ingin berkata baik-baik dengannya.
Kalaupun benar diperkosa memangnya kenapa? Orang yang ingin menjebak orang lain seperti dia benar-benar tidak pantas untuk menjadi anggota Keluarga Yi mereka!
"Kau yang bohong! Masih gadis?" Dicky tertawa dingin, "Jangan lupa bagaimana caramu menggodaku di acara pernikahan Robin Qin dulu!"
Oh My God!
Kali ini tidak hanya Keluarga Yi yang kebingungan, Harriyo pun juga panik
Wanita ini, wanita murahan yang tidak tahu malu ini juga menggoda anak pria satu-satunya!
Irina menggeleng-gelengkan kepalanya, apa yang sebenarnya terjadi! Kenapa bisa ia melakukan sesuatu yang sangat memalukan seperti ini!
"Tidak! Tidak! Aku tidak menggodamu! Aku tidak bersalah, kalau tidak percaya kalian lihat saja ranjangnya, di atas ranjang pasti ada darah......"
Belum sampai Alice selesai bicara, Dicky pun menarik sarung ranjang yang putih bersih itu ke hadapan semua orang, lalu meletakkannya di ats lantai, putih bersih, sama sekali tidak ada bekas bercakan darah.
"Mana mungkin!" seketika Alice pun menjatuhkan dirinya ke atas lantai, dan membalik-balikkan sarung ranjang di atas lantai itu.
"Tidak mungkin! TIdak mungkin! Jelas-jelas aku sudah melakukan operasi pengembalian selaput dara......" Begitu menyadari ia sudah mengatakan semuanya, Alice pun terdiam, lalu segera menyangkal, "Kau, jelas-jelas waktu itu kau, kau yang memperkosaku!"
Irina dan orang-orang lain yang mendengarnya pun langsung menggeleng-gelengkan kepala.
Anak gadis yang mereka rawat dari kecil sampai besar, tak disangka ternyata ia bisa berubah menjadi orang seperti sekarang ini.
Mengagumi bahkan menghalalkan segala cara untuk menggoda kakaknya sendiri, berhubungan dengan ayah dan anak, sama sekali tidak baik, sama sekali tidak pantas!
Mengecewakan, benar-benar mengecewakan!
"Apa di dunia ini sudah tidak ada wanita lagi, atau kau memang benar-benar sesempurna itu, sampai-sampai kami mau untuk memperkosa kau!" Dicky tentu saja sudah bisa melihat sikap Keluarga Yi, demi melindungi Keluarga Chen, ia hanya bisa membeberkan semuanya ke hadapan semua orang, apalagi sebenarnya ia juga sangat membenci wanita itu.
"Jangan-jangan kau melakukan operasi pengembalian selaput dara untuk menggoda Howard malam ini? Setelah itu kau ingin memaksa Howard untuk menikahimu? Caramu ini benar-benar licik sekali!"
Semuanya telah terjadi, Sharren pun langsung mengatakan semua perasaan Alice terhadap Howard itu ke hadapan semua orang, agar semua anggota keluarga ini menghancurkan niat Alice untuk mencelakai orang lain.
"Jangan memfitnah orang lain! Aku tidak seperti itu!"
Eleanor bangkit berdiri hendak menutup pintu kamar, Alice mengira ia ingin keluar dan memanggil Howard, tanpa pikir panjang, ia pun langsung menarik kaki Eleanor.
Mana mungkin Eleanor menyangka apa yang akan terjadi, ia sama sekali tidak siap, seketika ia pun kehilangan keseimbangannya, tubunya terjatuh ke depan, lalu "Bruk..." ia terjatuh, kepalanya menabrak pinggiran pintu.
Rasa sakit yang sangat dalam itu membuatnya merintih kesakitan, kepalanya terasa sedikit pusing, carian yang hangat pun menetes dari keningnya.
"Ya Tuhan!"
Irina dan Widya terkejut bukan kepalang, Sharren dan Abel yang menyadarinya langsung membantu Eleanor membangkitkan tubuhnya.
Masalah besar!
Meskipun semua ini Alice yang melakukannya, namun karena Eleanor terluka di depan mata mereka, dengan sifat Howard yang sangat mencintai dan memanjakan istrinya itu, suatu hal yang buruk pasti akan terjadi nanti!
Meskipun kedudukan mereka lebih tinggi di keluarga mereka, tapi sifat Howard itu sama sekali tidak bisa mereka lawan!
Dia adalah orang yang sudah menerima ajaran penerus Keluarga Stuart yang keras dan gelap itu dari kecil!
Begitu mereka membayangkan apa yang akan terjadi pada mereka kalau sampai Howard tahu semua ini, perasaan jijik di dalam hati mereka terhadap Alice itu pun langsung berubah menjadi benci.
"Cepat cepat cepat, panggil dokter keluarga datang kemari."
Irina mengambil sapu tangannya dan menekan kepala Eleanor, darahnya mengalir deras, tak lama, sapu tangan itu pun penuh dengan darah.
"Jangan, bibi besar, jangan."
Eleanor menatap ke arah Irina dengan sabar, "Aku tidak apa-apa, panggil pembantu untuk mengambilkan kotak P3K saja sudah cukup, di bawah masih banyak tamu, kalau sampai semua ini terdengar ke telinga mereka, Keluarga Yi pasti akan sangat malu, apalagi hari ini adalah hari ulang tahun kakek, kita tidak boleh membuatnya marah."
"Kau ini, selalu baik seperti ini."
Hati Widya pun tenang, pembantu yang berada di luar pintu pun langsung mengambil kotak P3K kemari.
"Sharren, tolong tutup pintunya, jangan sampai kejelekan keluarga ini terdengar ke telinga orang."
Sharren melirik ke arah Eleanor, "Kau ini bodoh sekali, pikirkan apa yang sudah ia lakukan padamu, tapi kenapa kau malah mau membantunya menutupi keburukannya!"
"Sharren, benar yang dikatakan Eleanor, kejelekan keluarga jangan sampai terumbar keluar, kalau hanya mereka berdua saja yang malu tidak apa, tapi kalau sampai semua orang menertawakan Keluarga Yi karena masalah ini, kalau begitu gawat sekali!"
Melihat Widya dan Abel sedang mengobati luka Eleanor, Irina pun mengambil betadine dan mengobati luka bekas cakaran di leher Sharren.
Sharren sebenarnya juga mengerti, tapi ia mengatakannya untuk membantu Eleanor membalaskan amarahnya, lalu ia pun tersenyum dengan puas dan berkata, "Untung saja Howard menikahi seorang istri yang baik hati, kalau tidak keluarga ini pasti sudah pusing bukan kepalang!"
"Memang iya, baik hati malah diinjak-injak seperti sampah!"
Begitu Widya teringat pada rupa Ivan tadi, ia pun kesal bukan kepalang.
Entah apa wanita jalang yang tidak benar ini akan menjerumuskan anaknya yang tercinta itu ke jurang mana.
"Kita semua membalikkan tubuh kita dulu saja, biarkan Walikota Chen dan Alice mengenakan pakaian mereka dulu, terus telanjang begitu juga tidak baik."
Usul Eleanor, seketika seisi ruangan pun melihat ke arahnya dengan tatapan kagum, kecuali Alice.
Setelah mereka berdua mengenakan pakaian mereka, luka di kening Eleanor juga sudah diobati, keningnya yang putih itu dibalut dengan perban, di pinggirannya masih ada bekas betadine yang menguning, ia terlihat sangat mengkhawatirkan.
Widya mengambil tisu basah dan mengelap tangannya, dalam hati ia berpikir: Nanti kalau Howard melihatnya, tak tahu ia akan semarah apa!
"Abel, apa yang akan kau lakukan untuk membereskan masalah Alice ini?"
Kalau sampai masalah ini tidak dibereskan dengan baik, pasti akan kacau balau, Irina dan Widya tentu saja tidak akan melakukan sesuatu yang melelahkan namun tak membuahkan hasil, untuk itu mereka pun langsung mengarahkan tatapan mereka pada Abel.
Abel pun bingung. Dari kecil sampai besar, ia hanya sibuk berhura-hura, tiba-tiba ia harus memikirkan cara untuk membereskan masalah, benar-benar sulit baginya.
Ia pun mengangkat bibirnya dengan canggung sambil menatap Harriyo, "Kalau tidak? Kau menikah dengannya?"
"Tidak boleh!" Begitu mendengar mereka ingin membiarkan ayahnya menikahi wanita jalang yang tak tahu malu seperti Alice, sebelum Harriyo membuka mulut pun, Dicky langsung menjawabnya.
Apalagi ibunya juga masih hidup dan sehat walafiat!
"Aku tidak mau! Mommy, jangan nikahkan aku dengan pria setua ini, aku tidak mau!"
Novel Terkait
Akibat Pernikahan Dini
CintiaInventing A Millionaire
EdisonUangku Ya Milikku
Raditya DikaHidden Son-in-Law
Andy LeeTernyata Suamiku Seorang Sultan
Tito ArbaniThe Great Guy
Vivi HuangAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)