Adore You - Bab 114 Kembar (2)

Sharen dengan curiga melihat sekeliling kotak perhiasan kecil yang indah itu secara berulang kali, akhirnya ia tidak bisa menahan rasa penasarannya dalam hati lalu sambil berdiri di halaman ia pun membuka kotak itu.

Di atas kain flanel warna hitam, sebuah kalung platinum dengan liontin buddha berdiri yang diukir dari permata jade berkilau membuat orang kagum di bawah sinar bulan yang terang dan bersinar.

Ini!

Bukankah kalung seharga 100 juta lebih yang dibeli oleh pria asing di acara lelang tadi?

Sharen dengan gugup menutup kembali kotak perhiasan itu, lalu memasukkan nya ke dalam tas, saat ini barulah ia dengan tenang berjalan masuk ke dalam rumah.

Di dalam ruangan yang besar, anggota Keluarga Yi sudah duduk berkumpul menjadi 1 lingkaran lagi.

Ekspresi wajah semua orang serius dan marah, hanya Howard yang menemani di samping Eleanor dengan wajah yang santai memain-mainkan tangan istrinya.

“Ayah, anda biarkan aku pergi ke Biro Keamanan Publik.........”

Tanpa menunggu Irina selesai berkata, Tuan Besar Yi langsung berkata: “ Malam mengumpulkan semua orang disini, bukan untuk mendengar kamu mengatakan ini! Masalah Karen ini barang bukti dan saksi berkumpul, sama sekali sudah tidak ada cara untuk mengelak, meskipun dia hanya putri angkat dari Keluarga Yi, namun sangat mempengaruhi reputasi Keluarga Yi, jadi mulai dari hari ini, Karen dihapus dari silsilah Keluarga Yi, bukan lagi bagian dari Keluarga Yi.”

“Ayah!” Seketika Irina melemas di atas lantai, “Ayah masalah ini pasti ialah sebuah kesalah pahaman, Karen tidak mungkin melakukan hal yang seperti ini, Ayah anda percayalah pada ku!”

“Justru karena aku terlalu percaya pada mu, barulah membiarkan mu memanjakannya lagi dan lagi.” Tuan Besar Yi dengan acuh tak acuh bangkit berdiri, “Bukan aku tidak pernah memberikan kesempatan, hanya saja dia tidak tahu menghargai, orang seperti ini, lebih baik biarkan dia pergi saja !”

“Ayah......”

Melihat Tuan Besar Yi bersikeras dengan keputusan sendiri, Irina seketika seperti kehilangan semua tenaga di seluruh tubuhnya, dengan tak bertenaga bersandar pada sofa di samping.

Eleanor dan Sharen dengan segera terburu-buru memapahnya.

“Tante pertama, masalah ini kita meluangkan waktu untuk mempertimbangkannya lagi, dalam waktu yang singkat juga tidak bisa panik, kesehatan kamu penting!”

“Gadis Eleanor berbicara banyak, kesehatan penting, pergerakan mood kamu belakangan ini sungguh sangat besar, jika merosot lagi, pasti akan jatuh dan hancur!”

Widya Cao dengan segera mengambil teh ginseng yang diberikan oleh pembantu yang disamping dan meletakkannya di atas peralatan teh di depannya.

Mengenai masalah Karen, tentu saja mereka tidak berani berkata banyak, takut semakin banyak akan memberinya tekanan.

“Karen pasti tidak akan berbuat hal seperti ini, dia pernah berjanji pada ku akan menjadi anak perempuan yang baik.....” Irina bergumam dengan terbata-bata, suaranya begitu rendah hingga hampir tak terdengar.

“Sudah sudah, kamu jangan berpikir terlalu banyak dulu, tunggu sampai beberapa hari ini lewat baru memohon pada ayah lagi, mungkin saja hatinya melembut maka masalah ini pun akan terselesaikan.”

Meskipun mulut Hanna Yi berkata demikian, namun dalam hatinya tahu ini sudah tidak mungkin lagi.

Kebiasaan Tuan Besar Yi dari dulu ialah menepati apa yang ia katakan, pada dasarnya di mata Tuan Besar Yi Karen meninggalkan bekas noda , terlebih lagi masalah mencuri manik dzi sekarang ini sudah diledakkan oleh media dan publik menjadi begitu riuh, tidak bisa ditekan lagi.

“Sharen, kamu papah ibu mu kembali ke kamar untuk istirahat terlebih dahulu, masalah ini kita masih harus meluangkan waktu untuk mempertimbangkannya lagi, tidak bisa panik untuk waktu yang singkat ini.”

“Ya, tante terakhir aku sudah tahu .” Dengan posisi 1 di kanan dan 1 di kiri Sharen dan Eleanor merangkul Irina.

Melihat Sharen memapah Irina berjalan ke tangga, saat ini barulah Eleanor dan Howard bersama-sama meninggalkan rumah kediaman lama.

Masalah Karen ini sudah ribut sampai begitu ricuh di Kyoto, bahkan Bertha Song yang hanya dirumah dan tidak keluar juga sudah mendengar tentang hal ini.

“Bagaimana dengan masalah Karen? Tadi aku melihat berita siaran langsung sedang memberitakannya.”

Eleanor melepaskan mantel dengan bantuan dari Howard, lalu setelah mengoperkan tas tangannya pada Howard, barulah ia berkata: “Manik dzi yang seharga 100 juta lebih, masalah ini tentu saja tidak bisa dikecilkan.”

Mengenai perkataan yang disampaikan Tuan Besar Yi tadi, tentu saja ia tidak bisa mengatakan pada nya, lagipula sekarang Bertha, bisa dikatakan hanya lah tamu dari Keluarga Song, adik sepupu Shawn.

Bertha tersenyum lembut, dia bertanya seperti ini hanya untuk pura-pura perhatian, sambil melihat menyeluruh sikap Eleanor, mengenai bagaimana Karen sebenarnya, ia sama sekali tidak peduli.

“Nyonya, Asisten Lucy Mei menunggu anda di ruang baca anda.”

Pengurus Rumah Lu yang berada di samping berkata.

“Baik, aku sudah tahu.”

Eleanor dengan sopan memberikan senyuman pada Bertha, “Kalau begitu aku naik dulu.”

“Baik.”

Ketika Eleanor mendorong pintu dan masuk, Lucy sedang menyusun berdasarkan kategori dokumen yang ada di tangannya itu di atas meja.

“Sudah datang, bagaimana dengan jurnalis yang menonjol itu?” Dia berpegangan pada meja lalu perlahan duduk di kursi.

“Sama seperti yang anda prediksi, jurnalis ini memang dicari oleh Angela Wen sendiri, dia dan Angela teman kuliah, diam-diam jatuh cinta pada Angela selama beberapa tahun, aslinya bekerja di balik layar, tak terpikirkan kali ini ternyata bisa pergi menjadi jurnalis demi Angela.”

Lucy sambil berbicara sambil mengambil dokumen paling atas dari tumpukan dokumen dan memberikannya pada Eleanor , “Didalam sini adalah semua data tentang orang ini, memang tidak ada penghilangan jejak apapun, hanya saja perasaannya terhadap Angela mungkin berlebihan sehingga menjadi sedikit fanatik, dengan begini barulah ia bisa rela dan senang hati dimanfaatkan oleh nya.”

Eleanor dengan sekilas melihat, dengan ringan meletakkan dokumen tersebut di atas meja, “Benar-benar merusak kata cinta sejati.”

‘CEO Chu, bagaimana rencana anda untuk menangani orang ini?”

“Sementara jangan peduli dengan nya dulu, hanya seorang jurnalis, seberapa hebat juga tidak bisa menaikkan ombak, jika dia merasa dengan begini aku tidak bisa melakukan sesuatu padanya, maka kita akan menggunakan caranya yang paling meyakinkan untuk menjatuhkan nya.”

“Oh... ya......”

“Katakan.”

“Dengan nama keluarga Stuart membeberkan kabar ini ke masing-masing media besar, kelak harus melipat gandakan usaha untuk segala laporan terhadap Angela , selain tidak bisa terlibat hubungan dengan keluarga Stuart dan Keluarga Yi, yang lain, bagaimana populer bagaimana menangani, harus membuat nya semakin makmur dan matang!”

“Tapi CEO Chu, dengan begini bukankah anda malah membantunya?”

“Ai, matang biarkan dia matang bukan, buah jika sudah matang secara menyeluruh, maka selanjutnya akan membusuk.” Eleanor mengambil pen lalu menulis sebuah nama di atas kertas tanda tangan dan memberikannya pada Lucy, “Ini adalah nama mantan pacarnya, kamu boleh memulai dari bagian ini.”

Lucy tiba-tiba menyadari, senyuman di ujung bibirnya terleihat jelas semakin berarti.

“Baik, aku sudah mengerti CEO Chu.”

“Ya, untuk beberapa saat ini persiapkanlah dengan baik, yang lain ialah Winnie, besok kamu telepon dan ingatkan dia, jika dalam waktu 3 hari aku tidak melihat Jason Ying keluar dari Chu’s Corp, maka aku akan langsung menyerahkan data rekaman suara ini ke Brigade Investigasi Ekonomi.”

“Baik.”

Lucy sedikit menganggukkan kepala, baru saja ingin pergi,tiba-tiba telepon di meja Eleanor berdering.

“Ya, Giselle, katakan.”

Eleanor sekilas mengambil mikrofon, setelah orang yang di telepon itu tidak tahu berkata apa, ekspresi wajahnya tiba-tiba berubah menjadi serius dan tegang.

“Baik, aku sudah tahu, kamu disana utuslah beberapa orang lagi, aku disini juga segera mengetus orang itu pergi mencari.”

“Apa yang terjadi?”

Tunggu sampai Eleanor meletakkan telepon, Lucy pun segera bertanya.

“Valenshia, Valenshia menghilang!”

Eleanor bangkit, langsung berjalan kearah pintu.

Masih belum menunggu nya berjalan sampai ke tangga,Howard yang berada di kamar yang letak nya tidak jauh tiba-tiba membuka pintu dan keluar.

“Istriku, handphone mu berdering.”

Dia sambil berkata, sambila mengambil handphone dan berjalan ke arahnya.

Eleanor menerima handphone itu melihat, itu adalah Winnie, dalam hatinya tiba-tiba dipenuhi sebuah pertanda buruk.

“Telepon dari Kota S disana seharusnya sudah diterima bukan.” Winnie yang menelepon disana itu tertawa dengan arogan, “Besok pagi, kamu sendiri secara langsung bawa file rekaman suara itu ke Klub Azure Dragon, jika sebelum jam 10 aku tidak melihat mu, maka kamu persiapkan peti mati untuknya saja!”

Telinga Howard cukup bagus, ditambah lagi koridor sangatlah hening, perkataan Winnie tentu saja sepenuhnya terdengar olehnya.

Dengan wajah yang dingin ia merampas handphone dari tangan Eleanor lalu langsung mematikannya.

“Sungguh tidak mengerti kenapa kamu selalu suka bermain permainan kucing menangkap tikus,karena tikus, maka seharusnya langsung menggunakan sebungkus obat tikus untuk menyelesaikannya, untuk apa melepaskannya lalu tidak berhenti membuat repot dan mengusik mata.”

Dia menjulurkan tangan memapahnya masuk ke kamar, “Masalah ini biarkan aku saja yang mengurusinya, kamu tinggal di rumah saja lebih baik, besok pagi masih harus pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan kehamilan.”

Eleanor dengan tertegun mengangguk-anggukkan kepala.

Karena Howard sudah berkata demikian, masalah ini dia juga secara otomatis tidak khawatir lagi.

Namun pemeriksaan kehamilan ini.....

“Kamu bisa tidak merasa sangat penasaran dengan jenis kelamin si baby?”

“Bisa merasa sedikit.” Dia tersenyum menatapnya, “Tapi juga bukan berarti sangat penasaran, tidak peduli laki-laki atau perempuan semuanya adalah karunia Tuhan untuk ku, sama berharganya seperti mu, tentu saja, anak perempuan lebih baik.”

“Bagaimana jika. Kita juga pergi melakukan..........”

“Jangan pergi, tunggu sampai momen ketika dia lahir dari perut mu baru mengetahuinya bukankah lebih baik? Karena tidak tahu lah baru akan menjadi kejutan bukan kah?”

Eleanor dengan penuh pertanyaan menatapnya, “Kamu, benar-benar berpikir demikian?”

“Ya.” Dia tersenyum dengan hangat dan lembut.

Baiklah, sebenarnya dia sangat menginginkan seorang anak perempuan.

“Sudah, kamu tidur dulu, aku pergi memberi perintah sebentar, menyuruh mereka pergi mencari informasi dengan keadaan itu,karena ada di tangan Winnie, baik buruk juga tidak termasuk tidak mempunya tujuan.”

“Baik, pergilah.”

Dia mengecup bibir Eleanor, lalu barulah mematikan lampu dan berbalik turun ke bawah.

Mungkin karena teringat dengan masalah Valenshia, saat tengah malam Eleanor bolak-balik di atas kasur berulang kali, ketika bangun dengan kelelahan, langit baru saja terang.

Pria yang disamping tertidur pulas.

Eleanor mandi dan bersiap diri dengan tenang dan lembut, mengganti pakaian lalu turun ke bawah.

Ia pun melihat Sharen sedang dengan marah memeluk 1 toples eskrim sambil memakannya di atas sofa.

“Nyonya, pada subuh hari ini Nona Ling sudah ditemukan, saat ini sedang berada di kamar tamu di atas.” Pengurus Rumah Lu membungkukkan badan meletakkan sarapannya di atas meja peralatan teh.

“Baik, sudah tahu.”

Ketika berbicara Eleanor merampas es krim yang ada di tangan Sharen, “Kamu tidak apa-apa kan, pagi-pagi begini, juga sudah akhir musim gugur, ternyata masih makan ini, kamu sudah merencanakan dengan baik!”

“Aku panik!”

Sharen langsung menyandarkan badan ke belakang.

“Ada apa? Bukan kah semalam tinggal di rumah kediaman lama menemani ibu mu? Kenapa pagi-pagi begini sudah datang?”

“Menurut mu, rumah kediaman lama dari semalam hingga sekarang belum berhenti, ibu ku pun seperti sudah gila, sebentar menangis menjerit ingin pergi melihat Karen, sebentar ribut mau pergi mencari kakek untuk memohon, membuat kakek marah hingga pagi-pagi buta pun mengambil sangkar burung dan membawa burung itu jalan-jalan sampai ke Zhongnanhai, mungkin untuk sementara waktu tidak berencana untuk pulang.”

Berdasarkan karakter Tuan Besar Yi. Meskipun Irina membuat keributan lagi, takutnya juga tidak ada cara untuk menyelamatkan krisis masalah ini.

“Memang sebagai ibu, bagaimana mungkin bisa melihat dengan mata terbuka anak perempuannya sendiri masuk ke penjara? Apalagi nominal uang kali ini begitu besar, mungkin tidak bisa terselesaikan hanya dengan masuk penjara saja.”

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu