Adore You - Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)

“Kami sudah berhasil membayar seorang perawat wanita di rumah sakit jiwa, namun orang itu baru saja pergi ke ruang pasien Frans dan menyadari bahwa orang yang berbaring itu bukanlah dia! Namun orang yang menjaga di luar ruang pasien itu tidak melihat adanya pergerakan.”

“Apakah ini artinya Frans menghilang lagi?” Frans Wen ternyata mampu melarikan diri lagi dibawah pengawasannya!

“Maaf, ini adalah kesalahanku, aku sudah terlalu meremehkan Allan Jiang,”menurut Sharen Yi, Allan Jiang hanyalah penjahat kecil yang sedikit kejam, ia benar-benar tidak menghargainya sedikitpun, siapa yang menyangka bahwa ia kali ini akan sekali lagi “menamparnya”!

“Dia terlalu pintar bersembunyi, tak-tiknya juga bahkan sangat cerdas, tidak heran jika permasalahan seperti ini terjadi saat kamu baru saja pertama kali mengurusinya, kamu hanya perlu lebih memperhatikannya lagi kedepannya, kamu harus jauh lebih teliti dalam menghadapinya, walaupun ia memiliki penampilan yang hangat, namun ia sebenarnya adalah serigala yang sangat mengenaskan, kamu bisa saja ia habiskan jika kamu tidak fokus!”

Ayahnya yang mendidiknya tanpa perasaan hingga ia menjadi seekor serigala dan harus membayar takdir yang seperti ini.

“Baik, aku sudah mengingatnya, kalau begitu, apa yang bisa kita lakukan sekarang?”

Eleanor Chu hanya meninggikan alisnya dengan tidak terburu-buru ataupun terlalu lambat,”Tunggu dan lihat perubahannya, ia akan datang ke Kyoto pada saat-saat seperti ini, hal ini pasti tidak terlepas dari Frans, aku kira mereka mungkin sudah mengawasi setiap tindakannya sejak mereka mendapat kabar mengenai keberadaan Frans dari pihak kita.”

“Menurutmu, kemanakah ia mungkin membawa Frans Wen pergi?”

Sharen Yi kembali berdiri setelah duduk,”Tidak, aku harus pergi mencari orang untuk mengecek keadaannya dengan jelas.”

“Baik.”

Sharen Yi keluar, John Xiao kebetulan melangkah masuk, ia sepertinya tidak beristirahat cukup kemarin malam, walaupun staminya terlihat seperti biasanya, namun ia tetap saja tidak bisa menyembunyikan kelelahan yang muncul dari tatapannya itu.

“Nyonya, kami sudah menemukan Winnie Chu.”

“Dimana?”

“Di......”

John Xiao melangkah maju dan membisikannya.

......

Tirai yang tebal terlihat sedang tertutup rapat dan hanya ada cahaya redup dari lampu meja kecil yang berada di atas meja, ruang buku yang redup itu terlihat sangat tenang, selain daripada suara gemersik dari lembaran buku yang dibalik, maka hanya tersisa suara nafas yang terdengar sedikit terengah-engah, suara nafas tersebut memperlihatkan jelas emosinya yang tidak tenang, bahkan sedikit ketakutan.

Winnie Chu tiba-tiba berdiri di depan mejanya. Tatapannya tertuju ke arah lelaki yang sedang membaca buku di depannya, sebenarnya ia sendiri merasa sedikit kelelahan berdiri sendiri, maka kedua kakinya kini pun terus bergemetar tanpa henti.

Akhirnya, seiring dengan gerakan menutup buku, suasana yang menekan di dalam kamar tersebut sedikit mereda.

“Allan, aku...... aku pergi ke dermaga hanya karena aku berencana untuk pergi ke Treasure Island dan mencarimu! Keluarga Song kini sudah habis, Eleanor Chu dan Drake sedang mencariku ke segala tempat, jika mereka berdua berhasil menemukanku, aku pasti tidak akan hidup lagi kedepannya!”

Winnie Chu terlebih dahulu menyampaikan keadaannya kepadanya sebelum ia sempat berbicara.

“Hmm?”

Ia mengerutkan alisnya dan menatapnya tajam.

Winnie Chu kembali fokus,”Tuan Jiang...... Maaf, mulutku sudah tidak dapat menahannya lagi.”

“Kamu selalu saja meremehkan perkataanku, apakah kamu benar-benar seputus asa itu?”

Nada bicaranya terdengar sangat datar, namun punggung Winnie Chu terasa dingin mendengarnya, hingga kedua kakinya melemas dan bersujud.

“Aku sudah pernah mengatakannya sebelumnya, tunggu perintah dariku, namun kamu ternyata berani diam-diam berencana pergi meninggalkan Kyoto di belakangku, apakah aku sudah pernah mengatakan kepadamu bahwa aku paling benci dengan pengkhianat dalam seumur hidupku......”

Di luar pintu terdengar suara ketuka pintu.

“Tuan Jiang, Nona Chu sudah tiba disini.”

“Baik, biarkan ia kemari.”

Ekspresi wajah Winnie Chu terlihat sedikit melega, ia pun menghela nafasnya dalam hati.

Di dalam ruang tamu Mansion Jiang yang penuh dengan karakteristik timur dan barat ini, Eleanor Chu yang sedang mengenakan Cheongsham panjang terlihat berdiri di sisi jendela, sepatu hak tingginya yang berwarna hitam itu membuatnya terlihat ramping, pergelangan kakinya yang cerah itu terbuka di tengah udara, dan membua suasana yang sangat anggun saat digabungkan dengan cuaca dingin yang sangat kontras dengannya di luar jendela itu.

Allan Jiang tercengang melihatnya, ia terlihat jauh lebih anggun setelah melahirkan, dirinya terlihat menyebarkan aura wanita yang sangat memikat, Eleanor Chu yang seperti ini membuantya semakin sulit kembali fokus.

“Gadis.”

“Sudah lama sekali tidak bertemu.”

Eleanor Chu berpaling, namun tidak ada pelukan setelah lama tidak bertemu yang dibayangkan Allan Jiang itu, ia hanya meliriknya datar, lalu berjalan ke arah sofa yang berada di sisinya.

Hatinya kini dipenuhi oleh sebuah rasa kecewa yang sangat hebat, gambaran tenang yang menawan itu membuatnya berfantasi, ia bahkan mengira hubungan mereka akan kembali seperti sebelumnya.

“Kamu tidak akan merasa aneh karena aku datang tanpa diundang, bukan.”

“Bagaimana mungkin, kamu tahu bahwa aku benar-benar sangat menyambutmu.”

Eleanor Chu tersenyum dan meniup cangkir teh yang berada dalam genggamannya itu,”Aku sebelumnya berencana untuk pergi ke Treasure Island dalam dua hari ini, aku tidak menyangka kamu datang ke Kyoto tiba-tiba seperti ini, aku selalu mengingat hadiah yang kamu katakan itu, sehingga aku pun langsung terburu-buru datang kemari, aku tidak tahu apakah kamu membawa hadiah itu datang bersama denganmu? Supaya aku tidak akan terus teringat akan hal itu lagi.”

Allan Jiang tersenyum dengan ekspresi yang tidak berubah,”Hadiah itu tentu saja harud diberikan dalam keadaan yang spesial supaya kamu dapat lebih mengingatnya lagi.”

......

Di ruang tamu di lantai bawah, suara obrolan lelaki dan perempuan itu sesekali terdengar.

Sedangkan Winnie Chu yang berada di dalam ruang buku di lantai atas itu pun merasa sangat gugup.

Ia menebak perkataan yang Allan Jiang ucapkan kepadanya sebelum turun ke lantai bawah tadi, apakah ia benar-benar hanya kesal atau sudah bermaksud untuk ingin merengut nyawanya?

Lagipula, semuanya kini akan terjadi setelah persyaratannya sudah cocok, kini hanya kurang langkahnya yang satu ini aja, ia sepertinya sudah tidak ada gunanya lagi.

Ia ingin pergi meninggalkan tempat ini, namun situasi orang-orang di dalam Mansion Jiang ini tidak sesantai mereka yang berada di villa Drake, terutama dengan adanya pengawal hebat yang sesekali datang berpatroli, apakah melarikan diri dari Mansion Jiang ini semudah yang ia bicarakan?

Pada saat inilah pintu ruang buku tiba-tiba diketuk pelan, Winnie Chu menahan nafasnya tanpa ia sadari, lalu perlahan melihat ke arah pintu.

Tidak lama kemudian, selembar kertas putih diselinap dari celah bawah pintu.

Setelah suara langkah kaki itu menjauh, ia perlahan melangkah dan mengambil kertas tersebut.

——Jika kamu masih ingin hidup, carilah keberadaan Frans Wen, terserah padamu jika kamu tidak percaya.

Kertas putih itu dilengkapi dengan sebuah kartu SIM yang baru dibaliknya.

Tanpa perlu dipikirkan, ini pasti adalah permainan Eleanor Chu, pantas saja ia datang pada waktu yang sangat tepat, ia pasti sudah tahu bahwa dia sudah ditangkap oleh orang dari pihak Allan Jiang.

Sejujurnya, ia tidak sepenuhnya mempercayai perkataan Eleanor Chu, namun ia kini sepertinya sudah tidak mempunyai pilihan lain lagi.

Jika dibandingkan dengan Allan Jiang, Eleanor Chu masih tergolong sebagai orang yang baik, terlebih lagi melepas diri dibawah pengawasan Eleanor Chu itu jauh lebih mudah dibandingkan dibawah pengawasan Allan Jiang.

Namun...... berdasarkan situasi saat ini, apakah ia benar-benar dapat terus hidup dibawah pengawasan Allan Jiang?

Ia merobek lembaran putih itu, memasukkannya ke dalam mulutnya dan mengunyahnya, lalu langsung menelannya, kemudian memasukkan kartu SIM itu ke dalam lengan mantelnya.

Tidak lama kemudian, suara mesin mobil yang dinyalakan terdengar dari lantai bawah, ia berjalan ke depan jendela dan meliriknya diam-diam, mobil Eleanor Chu sudah pergi meninggalkan pintu utama Mansion Jiang itu.

Allan Jiang kembali dengan satu orang di belakangnya, Winnie Chu dapat mengenalnya, itu adalah asisten Allan Jiang yang paling kompeten, Summer, namun sebelum ia sempat melihatnya dengan jelas, ia sudah terlebih dahulu diusir dari ruang buku.

“Apakah Howard Yi masih di Treasure Island?”

“Betul, pesawat pribadinya itu masih berada di helipad di bandara Treasure Island, terlebih lagi, ada orang yang juga berhasil mengambil foto sisi wajahnya.” Summer memelankan suaranya dan memperingatinya,”Semuanya sudah dilaksanakan sesuai perintahmu, kita sudah mengubah alasan kematian Tuan Jiang menjadi dibunuh olehnya, pulau kini sedang ditutup secara keseluruhan, pengecekkan juga sedang dilakukan. Semua orang hanya boleh masuk dan tidak boleh keluar! Terlebih lagi, Tuan Su yang merupakan putra tunggal dari nyonya kini bertanggung jawab atas semua hal di Treasure Island......”

“Baik, ingat, besarkan segala pergerakan yang seharusnya heboh, perkecil setiap gerakan yang seharusnya kecil,”ia meliriknya dengan dingin.

Seminggu demi seminggu, ia akhirnya dapat menjadi miliknya untuk selamanya!

“Pergi, persilahkan Winnie Chu masuk.”

“Baik.”

Summer menganggukan kepalanya dan mengundurkan diri dengan sikap hormat.

Tidak lama kemudian, Winnie Chu kembali masuk ke dalam ruang buku.

Ia kini semakin yakin bahwa ia harus terus hidup karena adanya surat yang sudah dikirimkan oleh orang yang diutus oleh Eleanor Chu itu, sehingga ia pun kembali bersujud di depan hadapan Allan Jiang.

“Tuan Jiang, mohon percaya kepadaku, aku benar-benar harus pergi meninggalkan Kyoto, kamu bukannya tidak mengetahui tak-tik Drake dan Eleanor Chu!”

“Drake?” Allan Jiang melempar sebuah ponsel dari atas mejanya ke dalam pelukannya dengan sikap dingin,”Apakah kamu tidak melihat berita?”

Winnie Chu membuka lembar berita dengan perasaan ragu, walaupun berita yang paling awal diterbitkan itu sudah dihapus, namun ia masih bisa mengetahui kondisi Drake dari berbagai informasi yang ada.

Drake sudah meninggal, ia bahkan meninggal dalam keadaan yang membuat orang-orang merasa sangat kesal!

Ia bergemetar dingin tanpa ia sadari, namun ia menghela nafas lega dalam hatinya, sebenarnya, pihak yang paling sulit dihadapi itu bukanlah Eleanor Chu, melainkan Drake, jika ia kini sudah mati, maka ia tentu saja merasa jauh lebih tenang!

“Aku sebelumnya dibawa pergi oleh Drake, hingga akhirnya terus terkunci di dalam ruang bukunya, ponselku juga sudah ia rebut pergi, setelah melarikan diri dari rumahnya, hatiku hanya terus terpaku untuk pergi melarikan diri sehingga aku tidak pernah memperhatikan hal ini lagi, aku benar-benar tidak tahu bahwa sudah banyak sekali hal yan terjadi.”

“Kamu tidak tahu?”

Allan Jiang menatapnya dengan wajah yang tidak berekspresi, ia hanya merasa geram melihat Winnie Chu.

“Apakah kamu tidak merasa bahwa Eleanor Chu membalas Keluarga Song dengan tak-tik yang sangat baik? Apakah ada hal yang tidak kamu ketahui dari semua ini?” Walaupun Winnie Chu ini terlihat seperti gadis yang bodoh, namun ia tidak sebodoh yang dipikirkan, mungkin dengan cara inilah ia dapat bertahan hidup sampai hari ini.

“Aku bebricara sejujurnya, permasalahan Keluarga Song itu hanyalah bagian dari dealku dengan Eleanor Chu, ia ingin menyingkirkan Bertha Song, kedua anak dan ibu itu tanpa harus mengotori tangannya sendiri, lalu aku juga hanya menggunakan kesempatan ini untuk membalas dendam ayah dan ibuku!”

Ketika teringat kembali akan kematian ayah dan ibunya yang mengenaskan itu, mata Winnie Chu pun terlihat memerah.

“Apakah kamu kira ayah dan ibumu itu benar-benar dibunuh oleh Bertha Song ataupun Drake?”

“Apa maksud perkataanmu itu!”

Winnie Chu tercengang sejenak, ia tercengang menatap Allan Jiang, Allan Jiang kemudian tersenyum dengan maksud yang berbeda.

“Kematian ayah dan ibumu itu sepertinya bukanlah masalah besar......”

Allan Jiang melambaikan tangannya,”Perhatian Bertha Song kini tertuju kepada Eleanor Chu, sekalipun ia sangat membencimu, namun ia benar-benar tidak menghiraukanmu untuk sementara waktu ini, terlebih lagi, Bertha Song tahu bahwa Drake pasti akan datang menghabiskanmu, untuk apalagi ia harus merepotkan diri untuk bertindak sendiri? Terlebih lagi, aku kira kamu juga seharusnya lebih mengerti jelas sifat Drake dibandingkan diriku, menyiksamu itu mungkin akan terasa lebih menarik baginya.”

Tubuh Winnie Chu perlahan bergemetar, wajahnya pun terlihat memucat.

Ia masih mengingat rasa sakit yang disebabkan oleh dua bola golf itu hingga hari ini!

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu