Adore You - Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)

“Aku tahu permintaan maaf kini tidak akan bisa menutupi permasalahan ini, aku tidak tahu......,”suaranya perlahan merendah.

Howard Yi menatapnya tajam, hingga punggung Eleanor Chu mendingin.

Tatapannya itu disertai oleh sebuah hal yang sulit sekali ia tebak, ia mungkin merasa kesal terhadap dirinya, mungkin juga merasa kecewa.

Pada saat ia hendak melanjutkan penjelasannya, ia tiba-tiba menariknya ke dalam pelukannya.

“Bukan kamu yang salah, tetapi aku yang kurang baik, jika aku bisa melakukannya dengan cukup baik, istriku tidak perlu pergi mengurusinya sendiri, jika aku melakukannya dengan cukup baik, istriku yang disisiku ini tidak akan dikelilingi oleh kerepotan sebanyak ini, jadi, aku......”

“Tidak boleh berdebat denganku.”

Ia mengulurkan tangan dan menutup mulutnya, lalu menatapnya dengan sikap keras kepala.

“Baik, aku tidak akan berdebat,”kamu tidak akan pernah tahu seberapa takutnya aku melihatmu meninggalkan diriku, sehingga aku ingin bertindak lebih baik lagi, supaya kamu juga tidak akan pergi meninggalkanku.

“Howard Yi, apakah kamu tahu bahwa kamu adalah suami yang paling baik di dunia ini,”Eleanor Chu tiba-tiba menciumnya.

Mereka berdua pun sama-sama mengerti untuk tidak mengungkit permasalahan Harwin Xi.

Ada beberapa hal yang sebelumnya baik-baik saja, dan akan menjadi lebih berantakkan ketika diungkit.

“Tidak ada yang paling baik, hanya ada yang lebih baik.”

Ucapannya ini seperti sebuah kata sandi yang membuatnya langsung tersenyum.

“Apakah kamu sudah pergi ke Treasure Island?” Ia jelas-jelas duduk di depan hadapanmu, tetapi hatinya tetap saja tidak bisa menahan rasa berantakkan itu.

Howard Yi tersenyum dan menggelengkan kepalanya,”Itu hanyalah sebuah samaran, aku memang sedikit marah pada sore itu. Kebetulan aku teringat akan cara Allan Jiang ini, sehingga aku mengugnakan kesempatan ini untuk mengaturnya seakan-akan aku sendiri sedang menaiki pesawat pribadiku dan hendak pergi ke Treasure Island, aku sebenarnya terus berada di Kyoto dan menungu Allan Jiang terperangkap sendiri.”

“Apakah ia berencana untuk bertindak terhadap dirimu?”

Eleanor Chu terdiam cukup lama dan akhirnya tetap memutuskan untuk menanyakannya.

Sekalipun ia tidak ingin mengakuinya, namun ini adalah kenyataannya.

“Iya, namun kamu tidak perlu khawtir dan tidak perlu ikut campur, ini adalah permasalahan diantara para lelaki, percayalah padaku bahwa aku bisa menyelesaikannya.”

Howard Yi tidak memberitahunya, selama Allan Jiang itu berani menyentuh orang yang berpura-pura menjadi dirinya itu, maka ia akan mendapatkan alasan untuk menutup mulut paman kecil dan menyingkirkan Allan Jiang.

Paman kecil sebelumnya sudah datang dan berbincang dengannya demi permasalahan Alan Jiang, jika tidak ada alasan yang cukup, hubungan Allan jiang dengan paman kecil mungkin saja akan sepenuhnya hancur karena sebuah perjanjian.

“Apakah mungkin kamu kini muncul hanya karena rencanamu itu hancur?” Eleanor Chu tiba-tiba merasa sangat bersalah dalam hati, semua ini hanya karena sakit flunya yang muncul tanpa alasan jelas ini!

Di dalam mata orang yang ia cintai, perasaan tidak senang akan otomatis berkali lipat ketika melihat orang yang ia cintai itu tidak nyaman, sehingga menurutnya, flu kecilnya itu mungkin terasa seperti penyakit yang menyiksa di mata Howard Yi.

“Sekalipun aku tidak memunculkan diri, hal ini juga tidak akan berhasil, kakek sudah diam-diam terus mengawasiku, kamu tidak perlu menyalahkan dirimu sendiri.”

“Sejak kamu bersama denganku, sepertinya masalah yang merepotkan terus saja menghampirimu,”ia mengulurkan tangannya dan mengelus alisnya dengan penuh rasa bersalah.

“Kebetulan adalah yang sebaliknya,”ia tersenyum dan meninggikan alisnya,”Sejak bersama denganku, permasalahan yang terus-menerus menghampirimu.”

“Sepertinya kita ini benar-benar pasangan yang dilahirkan merepotkan.”

“Howard,”ekspresinya tiba-tiba terlihat serius,”Berjanjilah padaku untuk jangan pernah membahayakan dirimu tidak peduli apapun yang terjadi, ya? Aku ingin mengatakannya kepadamu dengan sangat amat tegas, tidak ada orang yang lebih penting lagi bagiku selain dirimu, jika kamu mengalami masalah, aku tidak akan bisa hidup lagi.”

“Tidak akan lagi, tidak akan pernah lagi kedepannya.”

Ia perlahan merangkulnya, merangkulnya dengan sangat erat, lalu perlahan menepuk punggungnya yang terlihat lemah, seakan-akan sedang menenangkannya.

Sebelum kita mengadakan acara penrikahan, aku akan menyelesaikan satu persatu permasalahan yang berada di sekeliling kita, lalu memberikan kehidupan yang tenang untukmu.

“Howard Yi, aku merasa aku adalah seorang anak kecil di depan hadapanmu, terlebih lagi, aku mungkin akan menjadi seorang anak kecil untuk seumur hidupku.”

Walaupun ia sudah menjadi seorang ibu, namun perasaan ini sangat kuat.

Tidak peduli apapun kesalahannya, selalu saja ada orang yang membantunya menyelesaikannya, tidak peduli siapapun yang menyepelekannya, selalu saja ada orang yang membantunya melampiaskan amarahnya, perasaan seperti ini seharusnya dapat disebut sebagai kebahagiaan, bukan.

“Kamu memang seorang anak kecil, dan kamu akan selalu menjadi seorang anak kecil di mataku.”

Tatapannya terlihat sangat mendalam, semuanya dipenuhi oleh dirinya dan tidak akan diisi oleh hal lain lagi.

Malam yang larut, disertai dengan orang dengan memiliki perasaan yang mendalam.

......

Eleanor Chu awalnya mengira flu-nya ini tidak akan menjadi sebuah masalah besar, namun siapa yang menyangka bahwa kondisinya akan semakin parah ketika ia bangun keesokan harinya, seorang ibu yang sedang sakit flu tentu saja tidak boleh mendekati bayi, sehingga ia pun kembali menetap di Villa Brittany.

Howard Yi benar-benar sangat mengkahwatirkannya, hingga ia bersikeras untuk memasak bubur sendiri untuknya, ia berkata bahwa hanya bubur yang ia masak yang dapat menyembuhkan flunya yang sebelumnya, hingga membuat Eleanor Chu tertawa.

“Aku sebelumnya sudah tidak berani meminum bubur buatanmu, sehingga aku memaksa diriku untuk lebih cepat sembuh.”

Ia mengambil bubur yang terlihat sangat aneh itu dan merasa kesulitan menelannya.

“Kalau begitu, aku akan memasak beberapa bubur dengan rasa yang berbeda untukmu, sehingga kamu mungkin saja akan membaik besok.”

Howard Yi berpura-pura ingin pergi, Eleanor Chu pun langsung mengulurkan tangannya dan menghalanginya,”Bisakah kamu memaafkanku, mereka yang tidak mempunyai selera makan saja merasa tidak enak, ini artinya bubur buatanmu benar-benar sangat tidak enak!”

Ia memanggil Pengurus Rumah Lu kemari, lalu menunjuk bubur di atas nampan,”Sini, antarakan ini untuk Frans, ia mungkin saja akan menyadarkan diri setelah menghirup aromanya, ia bahkan mungkin akan langsung bersemangat setelah melahap satu suap.”

“Asisten Wen sudah bangun sejak setengah jam yang lalu.” Pengurus Rumah Lu kemudian tersenyum dan berkata,”Ia langsung menanyakan dirimu saat membuka matanya, ia bahkan ingin langsung menemuimu saat mendengar kabar kamu melahirkan sepasang anak kembar, untung saja aku menghalanginya sejenak.”

Ketika Eleanor Chu mendengar Frans Wen sudah sadar, ia pun langsung membuka selimutnya dan beranjak turun, namun Howard Yi langsung menahannya kembali,”Berbaring dengant enang, kamu sedang flu berat, apa yang sedang kamu sibukkan?”

“Aku ingin pergi melihatnya sejenak, anak yang satu ini sudah disuntik obat penenang yang tidak sedikit bagaimana jika ia terbangun sebagai orang idiot?”

“Tenang saja, aku sudah pergi menemuinya tadi, dia baik-baik saja, tidur sebentar lagi, aku akan melepaskanmu setelah makan siang.”

Eleanor Chu hanya bisa kembali menyelimuti dirinya dengan perasaan putus asa, ia hanya bisa menerimanya.

Di dalam kamar tidur tamu yang tidak jauh dairnya, Frans Wen kini sedang melakukan gerakan penyembuhan sambil berpegang pada jendela.”

“Kamu sudah bangun.”

John Xiao masuk sambil membawa selemar kertas A4, lalu melihatnya sudah bisa beranjak turun dari tempat tidur dan bergerak, wajah dinginnya itu akhirnya terliaht sedikit senang, ekspresi wajahnya bahkan terlihat jauh lebih lembut dairpada biasanya.

“Iya, maaf sudah merepotkanmu belakangan ini,”ia menghilang cukup lama, ini artinya John Xiao harus melaksanakan pekerjaan dua orang sendirian, ia bahkan harus membantu mencarinya, hal ini membuat Frans Wen merasa sangat bersalah.

Ia tidak pernah menyangka bahwa hal seperti ini akan terjadi pada dirinya, sehingga ia kini baru tahu bahwa kemampuannya yang cukup baik dalam mengawasi dirinya sendiri itu tidak seharusnya diungkit lagi.

“Kita semua adalah saudara.”

John Xiao menepuk bahunya,”Cepatlah membaik, setumpuk pekerjaan sedang menunggumu, aku datang untuk memberikan jadwal latihan rehabilitasi yang sudah diatur oleh dokter untukmu.”

Ia memberikan kertas yang berada di tangannya, sekaligus menceritakan segala hal yang terjadi belakangan ini kepadanya.

Walaupun ia baru mengetahui keadaannya setelah semua hal itu terjadi, namn Frans Wen ikut merinding mendengar permasalahan Eleanor Chu, terutama saat ia mendengar dirinya ditampar hingga terjatuh di lantai, tatapannya yang mendalam itu pun dilintai oleh niat untuk membunuh orang.

Untung saja John Xia kemudian juga mengatakan permasalah kematian kedua ibu dan anak dari Keluarga Song, serta kematian Drake, hal ini akhirnya membuat emosinya itu sedikit mereda.

“Kalau begitu, bagaimana dengan Tuan Muda Kecil dan Nona Kecil?” Ia baru saja mendengar nama kedua anak kecil itu dan merasa sangat iri.

Sanit Yi, Cindy Yi, namanya saja bahkan sudah membuatnya merasakan kasih sayang dari ayah dan ibu mereka.

“Tuan Muda Kecil dan Nona Kecil kini sedang berada di rumah kediaman lama, semua orang sedang menjaga mereka, lalu ada juga dua orang suster perawat bayi baru lahir yang paling baik sedang menjaga mereka.”

“Baiklah kalau begitu.”

“Jadi tugasmu yang paling awal adalah lebih cepat sembuh, kamu tidak perlu memikirkan hal lain lagi.”

“Baik, aku mengerti.”

Frans Wen ingin lebih cepat sembuh supaya ia dapat membantu Eleanor Chu menyelesaikan semua urusan, ia sendiri juga masih muda, ditambah algi dengan tubuh sehat yang selalu ia pertahankan itu, ia pun berhasil menyelesaikan program pelatihan yang umumnya diselesaikan dalam setengah bulan itu hanya dalam satu minggu.

“CEO Chu.”

Howard Yi terus menahan Eleanro Chu di tempat tidur sejak ia sakit flu, keitka ia kini melihat Frans Wen bersikap aktif, ia pun ikut merasa tersentuh, hingga ia tidak bisa menahan emosinya dan matanya pun berkaca-kaca.”

“Kondisimu terlihat cukup baik, namun kamu terlihat jauh lebih kurus. Kamu harus makan lebih banyak.”

Suara Eleanor Chu terdengar penuh dengan suara hidung yang memberat, ia jelas-jelas hanya sakit flu ringan, namun flunya tetap saja tidak membaik dan membuatnya tercengang sepanjang hari, hingga bibir kecilnya itu pun terlihat memucat.

“Baik, aku mengerti. Apakah flu-mu itu benar-benar bukan sebuah masalah besar? Sepertinya wajahmu terlihat sangat tidak sehat.”

“Tidak apa-apa,”Eleanor Chu tersenyum,”Sebenarnya sudah seharusnya membaik sejak awal, mungkin Tuhan merasa aku terlalu kelelahan sebelumnay, sehingga Ia mencari kesempatan untuk membuatku beristirahat dua hari lagi.”

Frans Wen menurutinya dan berdiri di sisinya, lalu tiba-tiba bersikap serius dan berkata,”Maaf, CEO Chu.”

“Ucapan konyol apa itu, kamu hanya perlu ingat untuk menjaga dirimu kedepannya.”

“Baik.”

“Apakah sebuah kabar baik dapat membuat flu-mu membaik lebih cepat?”

Howard Yi kebetulan sedang melangkah masuk, John Xiao pun kemudian mencari alasan untuk pergi.

“Kabar baik apa?”

Eleanor Chu langsung bersemagnat ketika mendengar adanya kabar baik, keluarga ini sudah tidak menerima kabar baik cukup lama, semua hal yang terjadi sepertinya selalu saja memperburuk suasana hatinya.

“Coba tebak.”

“Apakah kamu kini tidak ingin flu-ku lebih cepat membaik?”

Eleanor bersikap memanja, sehingga Howard Yi pun tidak menundanya lagi.

“Shawn dan Sharen akan segera bertunangan.”

“Apakah benar?”

Ia langsung bersemangat, tatapannya yang sebelumnya terlihat lesu kini pun terlihat sedikit bersemangat.

“Dimana Sharen?” Eleanor Chu berbicara sambil membuka selimutnya dan berjalan keluar,”Aku kini langsung merasa jauh lebih baik!”

“Dia masih di rumah kediaman lama, sepertinya ia tidak akan kemari untuk beberapa hari ini, kakek yang akan memilih harinya sendiri, tepatnya adalah akhir bulan ini, waktu yang tersisa ini cukup padat.”

“Memang cukup padat, namun lebih cepat itu lebih baik, perasaanku akan lebih yakin setelah meliaht mereka bertunangan dan menikah, kalau begitu aku akan segera mengganti pakaianku sekarang, ayo pualng ke rumah kediaman lama, suasana hatiku kini sedang dipenuhi oleh semangat, sehingga aku benar-benar sudah tidak bisa terus berbaring lagi.”

“Aku tahu kamu tidak akan bisa berbaring lagi. Sharen bahkan memohonku untuk datang kemari dan menjemputmu, tunggu sebentar.”

Howard Yi berpaling dan mmelangkah masuk ke dalam ruang ganti di sebelah, lalu mengambil sepotong mantel musim dingin tidak lama setelahnya.

Novel Terkait

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu