Adore You - Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama

Howard Yi menurunkan Eleanor Chu di depan pintu gedung Y Jewelry, ia kemudian menunjuk salah satu gedung utama yang terletak tidak jauh,”Aku disana, kamu boleh menghubungiku jika ada apa-apa.”

“Baik,”Eleanor Chu tersenyum sambil melambaikan tangannya.

Mereka berdua terlihat seperti sepasang suami istri yang baru saja menikah, terlihat sangat manis dan sempurna.

Sambil melihat Eleanor Chu membalikkan badannya dan pergi menaiki lift, Howard Yi kemudian menaiki jendela mobilnya secara perlahan.

“Ckck, benar-benar berani sekali, terlambat di hari pertama!”

Eleanor Chu baru saja absensi di resepsionis, namun, ia sudah mendengar sindiran sinis dari seorang wanita asing.

Ia membalikkan tubuhnya dan melihat seorang wanita muda yang sedang berdiri di belakangnya.

“Siapakah kamu?”Eleanor Chu bertanya kepadanya dengan wajah tidak berekspresi.

“Ketua dari Tim B, Miranda Zhang,”Ia sepertinya adalah wanita yang cukup bertanggung jawab, setelah ia memperkenalkan diri, ia kemudian menunggu ucapan kehormatan dari Eleanor Chu.

Namun, siapa yang menyangka bahwa Eleanor Chu hanya akan mengerutkan bibirnya dengan sikapnya yang dingin,”Oh? Ketua Tim B? Maaf, aku adalah Ketua Tim A, jadi, keterlambatanku tidak ada hubungannya denganmu.”

Eleanor Chu kemudian langsung berjalan ke arah ruang kerja Tim B, ia bahkan tidak lagi menatap Miranda Zhang sedikitpun.

Eleanor Chu mwmiliki karakteristik yang cukup kuat, ia tidak akan menghabiskan banyak waktunya dengan orang-orang yang menurutnya tidak terlalu baik.

Miranda Zhang kemudian menatap dirinya yang menjauh dengan pandangan yang kesal, untung saja tidak ada yang lainnya, walaupun ia terlihat sangat menawan, namun, ia tetap tidak akan membiarkannya begitu saja!”

“Kak Eleanor, ini adalah ruang kerjamu,”Manajer Daisy Qin membawanya ke sebuah ruang kerja yang masih baru, ia kemudian tiba-tiba terignat akan sesuatu,”Aku lupa memperkenalkan diriku, aku adalah asistenmu, Daisy Qin, kamu boleh menyuruhku untuk melaksanakan perintamu kedepannya!”

Eleanor Chu tersenyum dan mengambil barangnya keluar dari tasnya, lalu meletakkannya di atas meja kerjanya,”Baiklah, terima kasih.”

“Baik, jika Kak Eleanor tidak ada yang lainnya, aku akan keluar terlebih dahulu.”

“Baiklah, silahkan.”

Daisy Qin menutup pintunya, Eleanor Chu kemudian baru bisa menyandarkan dirinya di kursi kerjanya, ia merapikan rambutnya sejenak, lalu berjalan ke arah ruang kerja ketua timnya.

“Baby, aku tidak salah melihat bukan, kita akhirnya bertemu lagi disini!” Lelaki yang merupakan pemimpin tim yang mengenakan pakaian modern itu tidak dapat menahan seruannya, dan langsung menatap Eleanor Chu.

Eleanor Chu menatap lelaki tersebut untuk beberapa waktu, ia kemudian membuka lebar matanya dengan perasaan tidak percaya,”James! Ternyata kamu! Bukankah kamu selalu berada di luar negeri? Kamu tidak mengabari kepulanganmu sedikitpun!”

Ia tidak menyangka bahwa ia akan bertemu dengan teman lamanya saat ia bersekolah di luar negeri, Eleanor Chu merasakan kebahagiaan yang sulit sekali ia ekspresikan.

“Aku juga baru saja kembali ke Negara Z, aku juga baru bergabung dengan Y Jewelry kurang dari satu minggu, sehingga aku berpikir untuk menghubungimu ketika semuanya sudah menjadi lebih teratur,”James memberikan sebuah dokumen kepadanya,”Kerjakan, ini adalah soal rancanganmu, kita akan berkumpul bersama nanti malam.”

“Baiklah,”Ia tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Sambil duduk di depan meja kerjanya, ia membuka dokumen itu secara hati-hati.

Persoalan yang sudah ia tebak sejak lama ternyata muncul di hadapannya: Rancang sepasang cincin untuk dirimu dan suamimu (suami masa depanmu).

Persoalan apakah ini?

Eleanor Chu tercengang menatap sebaris tulisan kecil tersebut, ia bahkan membacanya dua kali.

Ia boleh saja langsung menyuruhnya merancang sepasang cincin, benar-benar.

Sebenarnya, mulai saat ini juga, ia sudah berbedaS dari pertanyaan tersebut.

Setelah cukup lama, ia menatap ke arah rancangannya dan terus memperbaikinya, ia selalu merasa bahwa ada yang kurang tepat, namun, ia juga tidak dapat mengatakannya.

Rancang sepasang cincin untuk dirimu dan suamimu (suami masa depanmu).

Eleanor Chu menyingkirkan rancangannya dan meneliti pertanyaan tersebut.

Ia pasti memiliki alasannya tersendiri untuk mengeluarkan pertanyaan seperti ini, jika tidak, ia hanya perlu menulis “rancang sepasang cincin”.

Suami, suami masa depan……

Apa yang sebenarnya ia maksud dari pertanyaan ini?

Rancangan yang terbuang semakin lama semakin menumpuk di atas meja kerjanya maupun lantai.

Eleanor Chu sesekali tercengang sejenak sambil menggigit ujung pensilnya, terkadang juga menggambar dan menulis di atas kertas putih di meja kerjanya itu.