Adore You - Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)

Dalam sekejap satu minggu telah berlalu, Eleanor Chu terus memikirkan janjinya dengan Irina Song, sengaja dia bangun lebih awal bermaksud setelah melakukan pemeriksaan dirumah sakit, memanfaatkan kesempatan menggunakan waktu minum teh menemani Sheren Yi menemui teman perjodohannya.

Dikedai kopi yang bergengsi, Sharen Yi dan Eleanor Chu duduk bersebelahan, pria diseberang terlihat sedikit malu-malu.

‘’Kakak Sharen Yi.”

“Uhuk uhuk……” Eleanor Chu hampir saja tidak tersedak oleh susu yang baru ditenggaknya.

“Ya ampun, hati-hati!” Sharen Yi menepuk punggung Eleanor Chu sambil menanyai pria yang duduk diseberangnya, “Kamu…… berapa usiamu?”

“25.”

“Apa!”

Sharen Yi terkejut dan memekik, “Ini bukannya mempertemukan aku dengan berondong? Apa-apaan ini!”

Eleanor Chu tidak bisa menahan dirinya tidak tertawa didalam hati, jika yang dipasangkan untuknya tidak muda lagi, mungkin Sharen Yi akan mengatakan terlalu tua, memang ahli sekali soal perjodohan.

Hanya terlihat Sharen Yi dengan segera mengeluarkan tabletnya, dia membuka galerinya, kemudian menyerahkannya pada pria yang berada dihadapannya, “Suka yang seperti apa kamu pilih sendiri, tinggi pendek gemuk kurus sexi polos, yang ada hanya kamu tidak tahu mau yang mana, tidak ada yang tidak ada disini, dan lagi dijamin merupakan produk asli Kyoto yang berkelas.”

“Kakak Sharen Yi, aku……”

“Kamu suka yang mana? Cepat beri tahu aku, kakak akan membantu mempertemukan kalian, kamu tidak perlu sungkan denganku, kita bisa duduk disini juga berjodoh, meskipun tidak berakhir sebagai suami-istri, kita bisa menjadi kakak-adik, betul tidak?”

“Tapi tante jelas-jelas mengatur aku……”

“Maksudmu kamu tidak mau?” wajah Sharen Yi tiba-tiba terlihat serius, “Baiklah kalau begitu, jika diantara kita bahkan tidak bisa memiliki perjanjian seperti ini, sekalian tidak perlu bicara lagi, biarkan saja!”

Pria pemalu, “……”

Meskipun bicara kamu juga akan memperkenalkanku untuk berbicara dengan orang lain!

“Kakak Sharen Yi sebenarnya, aku merasa mereka tidak bisa menandingimu!”

Sharen Yi dengan bangga menepuk kedua pipinya. “Tentu saja.”

“Oleh karena itu kakak Sharen Yi, sejak berjumpa padamu, aku merasa wanita lainnya hanyalah biasa-biasa saja, kakak Sharen Yi, aku tidak ingin membuat diriku tidak puas.”

Pria itu mengatupkan bibirnya, lalu kembali tersenyum malu.

Eleanor Chu tidak sanggup menahan tawanya.

Tidak menyangka pria yang terlihat polos, sangat pintar bicara, jelas-jelas sedang berpura-pura lemah untuk mencuri perhatian.

“Tapi aku juga tidak ingin tidak puas!” Sharen Yi tiba-tiba menjawab dengan dingin, bangkit dan berjalan keluar.

“Sharen Yi.” Eleanor Chu segera mengejarnya.

“Ya benar-benar tidak tahu diuntung, bukannya ingin mencari istri, menikahi siapapun samakan? Kakak memperkenalkannya dia masih menolak!”

“Sudahlah sudahlah. Jangan marah lagi.”

“Aku tidak marah.” Sharen Yi kembali memeluk lengannya, “Hanya sedikit tidak nyaman.”

Dia tidak bisa memberi tahu orang lain, yang membuatnya marah, hanyalah kata-kata pria tadi, “Tidak ingin tidak puas!”

Perkataan ini, juga dulu pernah dikatakan seseorang padanya, hanya saja, orang itu telah pergi, pergi tanpa meninggalkan apapun.

Sebuah mobil Audi hitam berhenti didepan pintu, merek yang sangat sederhana, tapi sangat disukai oleh para penguasa.

Sebelum kedua orang tersebut mendekati mobil itu, dari tempat kemudi, Shawn Yi sudah membuka pintu dan turun.

“Kakak!”

Suara Sharen Yi tiba-tiba berubah manja, seperti anak kecil yang baru saja diganggu.

Sudah bertahun-tahun, setiap kali keluar dari tempat perjodohan, dia selalu menantinya di depan pintu, meski ada badai dia tetap melakukannya.

Kali ini, Sharen Yi tiba-tiba merasa bersalah.

Meskipun dimata orang lain, dia adalah wanita sombong, tapi dihati Shawn Yi, dia selamanya adalah gadis kecil yang ketika terjatuh akan menangis memanggil kakaknya.

Apakah dia terlalu keras kepala, selalu membuat orang lain khawatir.

Kakak, beri aku satu tahun lagi, beri aku satu tahun untuk menyesuaikan diri, pada saat itu bagainmanapun juga, aku pasti akan menikah.

“Jangan memberikan terlalu banyak tekanan untuk diri sendiri, jika tidak menemukan yang cocok, kita tidak perlu menikah, jika ayah dan ibu tidak rela, kakak akan merawatmu.” Shawn Yi sepertinya dapat memahaminya, dengan penuh sayang mengusap kepalanya.

“Tiba-tiba saja aku teringat, aku masih harus kembali ke villa Brittany, Shawn Yi jangan lupa bawa Sharen Yi pulang.” Eleanor Chu memberi pesan, dengan terburu-buru naik keatas mobil meninggalkan mereka.

Bagi Sharen Yi setiap kali mengikuti perjodohan, tidak ada bedanya dengan membuka kembali luka lama yang sangat sulit disembuhkan itu, seberapa banyak kenangan itu, hanya dia seorang diri yang tahu.

Dalam keadaan seperti ini, mungkin dengan ditemani oleh Shawn Yi dia akan merasa lebih baikan.

Eleanor Chu dan Kyle masuk, Ashton Ling dengan gaya banditnya duduk miring disofa, Giselle Ling bekerja dengan laptopnya sambil menemani pria tersebut.

Jelas sekali, mereka berdua tidak lagi mengingat kejadian itu.

Melihat gayanya yang malas, Eleanor tiba-tiba saja marah.

Dia maju kemudian merebut bantal dipelukannya dan membuangnya.

“Masih belum selesai? Kesedihanmu selama sebulan ini masih belum usai? Ashton Ling, coba kamu pikirkan! Kamu adalah seorang pria, bisakah berdiri dengan tegak layaknya seorang pria?”

Ashton Ling mengangkat wajahnya dengan tidak bersemangat memperhatikan wanita itu, tiba-tiba memanyunkan bibirnya, menunjuk hatinya “Wanita, disini sakit, peluk aku.”

Melihatnya seperti ini, hatinya tidak tega, kemarahannya tadi pun menghilang.

Ada yang mengatakan, hal yang paling menyedihkan bukanlah orang yang kamu cintai tidak mencintaimu, tetapi orang yang sudah lama mencintaimu memutuskan meninggalkanmu.

Kalimat ini, dulu tidak terasa seperti apapun, hanya saja sekarang sangat terasa.

“Sayang, tunggu sampai daging tumbuh diatas luka itu, dia tidak akan sakit lagi.” Dia tidak mengkhawatirkannya, memeluknya, kemudian mengelus kepalanya.

Bagi Eleanor Chu, Ashton Ling adalah adiknya, seorang adik yang dia sayangi.

“Tapi luka yang sedang dalam proses penyembuhan, juga bisa membusuk, bisa rusak, benar tidak?”

Perkataan Ashton Ling ini, membuat Eleanor Chu terdiam.

Untuk waktu yang lama, dia kembali mengelus kepalanya, “Sayang, luka yang membusuk kakak akan membantumu membersihkannya, yang rusak kakak akan mencarikan dokter yang hebat.”

Ling’s Corp mu, akan kurebut kembali, Henny Gu mu, asal kamu mau, aku juga bisa menggunakan segala cara untuk membantumu mendapatkannya kembali.

Tidak demi yang lain, ketika aku sendiri dan kesepian, orang-orang yang baik padaku selalu kuingat.

Ashton Ling kembali terdiam untuk waktu yang cukup lama.

“Sudahlah Ashton Ling, kamu mengerti maksudku. Apa yang kamu inginkan harusnya kamu wujudkan dengan sekuat tenaga, jangan pedulikan akhirnya, setidaknya kamu sudah berusaha, asalkan hati sudah puas, jika teringat tidak akan ada penyesalan.”

Sambil mengatakannya dia mengeluarkan sebuah undangan putih dari tasnya, “Ini adalah undangan pernikahan Henny Gu, 10 Oktober, kesempatan terakhirmu, kamu pertimbangkan baik-baik.”

Ashton Ling tertegun mengambil undangan itu, matanya yang tidak bersemangat tadi didetik berikutnya sudah berubah, dia tersenyum pahit merapatkan bibirnya.

Gadis gila, sudah mau menikah?

“Diriku yang sekarang, masih pantaskah……” beberapa waktu berlalu, dia akhirnya mengatakan hal tersebut dengan sedihnya.

“Dia mencintaimu, kamu mencintainya, sisanya, serahkan padaku.”

“Tidak tidak tidak, biarkan aku saja, biarkan aku yang melakukannya!” Ashton Ling tiba-tiba seperti bangun dari tidurnya, “Sudah salah satu kali, kali ini biarkan aku saja, semuanya serahkan padaku.”

Tidak peduli bagaimana akhirnya, setidaknya semua ini, akan terpatri pada sanubarinya.

Melihat wajah tampannya kembali memperlihatkan semangatnya, Eleanor Chu baru merasa tenang.

Baik atau buruk, biarkan waktu yang menentukan, belum sampai detik terakhir, tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi.

Eleanor Chu memerintahkan dapur kembali menyediakan makan siang untuk pria itu, meskipun waktu makan sudah lewat, setidaknya sudah melihatnya makan sedikit.

“Sebentar lagi aku akan menyuruh John Xiao menemanimu dan Giselle Ling kembali ke kota S, waktut tidak banyak, cepat urus hal yang paling penting, aku tunggu kamu kembali dengan kemenangan.”

“Wanita.” Ashton Ling tiba-tiba meletakkan sumpitnya, memperlihatkan senyuman jahatnya, “Sebenarnya kamu juga sudah jatuh hati padakukan, oleh karena itu kamu bersikap sebaik ini padaku, tujuannya agar aku tidak keberatan dengan statusmu yang sudah menikah, benarkan? Sebenarnya aku tidak keberatan, meskipun disini……”

Dia menunjuk hatinya, “Sudah dibagikan sedikit pada wanita gila, tapi aku masih bisa menyisakannya untukmu, jika tidak percaya, kita boleh mencoba membuktikannya diatas ranjang, hati yang tergerak bisa berubah menjadi tindakan!”

“Dengan siapa kamu ingin membuktikan sesuatu diatas ranjang?” Howard Yi berjalan masuk ke ruang makan, mendengar perkataannya membuatnya tidak senang, dia sangat ingin mencekik bocah lincah dan lasak ini ditempat ini.

Jika Ashton Ling bisa memiliki seorang ayah lagi, dia tidak keberatan untuk turun tangan membunuhnya, agar bocah itu tidak sombong!

“Kamu datang diwaktu yang tepat, Howard Yi, bukankah kamu seharusnya juga menjelaskan dua kejadian sebelumnya?”

Eleanor Chu bangkit, menarik Howard Yi ke lantai atas.

“Katakanlah, ada apa sebenarnya antara kamu dan William Yin? Sebelumnya aku telah menanyakan hal itu pada Harwin Xi, masalah kakak dan adik Tang sudah kamu selesaikan, bukankah sudah seharusnya kamu berterus terang?”

“Istriku, sebenarnya masalah ini, jika dikatakan sangat sederhana, dua anak kecil sedang bertengkar, aku hanya memberikan sebilah pisau pada salah satu diantaranya.”

“Jadi beberapa waktu itu kalian sembunyi-sembunyi, sebenarnya sedang membahas masalah ini?”

Howard Yi mengangguk.

Tapi Eleanor Chu malah tidak terlalu mempercayainya, Howard Yi adalah seorang pebisnis legal, meskipun memiliki hubungan dengan godfather Vicini, dia tidak mungkin bisa sampai terlibat, bagaimanapun …….

Eleanor Chu tiba-tiba saja teringat akan sesuatu, disaat itu pula dia membelalakkan matanya, “Jangan-jangan kamu……jangan-jangan kamu karena urusan aku dan Chris Tang……”

Bagaimana dia bisa lupa, bocah ini, selalu sangat keras kepala sampai sulit dibayangkan!

“Kali ini benar-benar bukan.”

“Kamu jujur aku akan tegas, kamu menolak aku akan lebih tegas!” ketika dia berbicara dia berniat untuk keluar dari ruang baca.

“Istriku, kamu mau kemana?”

“Mencari William Yin!”

“Istriku.” Dia segera mengejarnya, dengan tidak malu memeluk pinggang wanita itu.

Meskipun William Yin pintar, tapi Eleanor Chu juga tidak bodoh, jika sampai ketahuan, maka apa yang berikutnya terjadi padanya akan sangat mengenaskan.

Dia menggertakkan giginya, “Istriku aku yang salah.”

Ketika Howard Yi mengatakan hal ini, Eleanor Chu langsung sadar, dia tidak mencecarnya dengan pertayaan yang tidak penting, dia langsung menanyakan pokok permasalahan.

“Mengapa mafia itu membantumu? Jangan katakan kamu dan Vicini memiliki hubungan yang sangat erat, sekarang ini tidak akan ada teman yang mengambil resiko yang sangat besar untuk persahabatan!”

“Istriku pintar sekali.”

“Jangan basa-basi, segera, sebelum aku marah, jelaskan semuanya!” Eleanor Chu menarik nafas panjang, “Howard Yi, aku rasa aku sangat tidak memahamimu, kamu bersembunyi terlalu dalam, terlebih lagi kamu tidak pernah ingin berterus terang padaku.”

“Aku takut kamu akan berprasangka buruk padaku setelah mengetahuinya.” Dia tiba-tiba menjawab, kelihatannya sedikit gugup.

Dia sendiri bahkan tidak paham, seberapa pedulinya dia pada wanita kecil didepannya.

Bahkan seseorang yang bekuasa sepertinya. Dihadapan orang yang paling dicintainya, juga selamanya hanyalah seorang budak cinta, berhati-hati, takut wanita itu tidak puas dengannya.

“Howard Yi, kita adalah suami-istri, kamu paham tidak?” dia akhirnya menghentikan langkah kakinya, melihat pria itu dengan serius.

“Aku tidak tahu makna suami-istri bagi kalian orang barat, tapi didalam hatiku, suami-istri adalah tidak peduli apapun yang terjadi, tidak peduli pasanganmu baik atau buruk, mereka tetap harus saling bergandengan sepanjang hidup mereka.” Dia berinisiatif menjulurkan tangannya memeluk pria tersebut, bersandar dalam dekapannya, “Jangan buat aku mengkhawatirkanmu, meskipun aku tahu kamu memiliki latar belakang yang buruk, tapi terhadapmu, aku selalu merasa tidak tenang, semua tentangmu, seperti membuatku masuk ke ruangan yang asing, sangat menegangkan, tapi juga memabukkan, bahkan bisa membuatku kehilangan rasa aman.”

Perkataan Eleanor Chu. Membuat Howard Yi berpikir untuk waktu yang cukup lama.

Dia pikir asalkan dirinya cukup kuat maka dia dapat memberikan rasa aman pada wanita yang dicintainya, dia tidak tahu semua ini malah tidak seperti bayangannya.

Rasa tidak amannya berasal dari kurangnya pemahaman wanita itu tentang pria ini.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu