Adore You - Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
"Ingin makan apa, cukup pergi menyuruh pengurus rumah pribadi mempersiapkannya."
"Mari kita pergi makan di luar, seperti saat-saat di perkuliahan, mencicipi berbagai makanan lezat yang unik di pinggir jalan, bagaimana?"
James tiba-tiba mulai bersemangat, menariknya dan berkeras kepala untuk keluar.
Eleanor Chu menundukkan kepalanya merasa tak berdaya.
Dirinya pasti telah berhutang terhadapnya di masa kehidupan sebelumnya!
Malam hari di Toronto lebih terlihat menyilaukan dan santai daripada di pagi hari.
Pusat kota yang begitu penuh dengan kesibukan seperti ini, membentangkan pelukannya selebar mungkin terhadap orang-orang dulu di saat malam hari.
Kedua orang itu masing-masing memeluk satu tong eskrim dan bersandar di batang pohon dalam taman, dan menerawang ke segala arah sesuka hati.
Dua orang pria negara asing berbaju hitam sedang berjalan menghampiri mereka dengan tanpa ekspresi apapun.
Kelopak mata Eleanor Chu sebelah kiri spontan bergetar sejenak.
"Tuan, majikan kami mengundang kalian." Orang itu mengatakan bahasa mandarin yang tidak begitu fasih.
Eleanor Chu langsung menduga bahwa dia adalah pria daerah asia yang memiliki sepasang mata indah bagaikan persik di toko mewah sore tadi.
"Baby......"
James spontan menarik lengan bajunya sang wanita.
Eleanor Chu menengadah ke langit dan menghela nafas panjang!
Sejak dari masa perkuliahan hingga sekarang, mengapa dia harus menjadi "Utusan pelindungnya"!
Bertarung demi dia, sudah tidak bisa dihitung dengan kedua belah tangan lagi!
Orang yang tidak mengerti, akan mengira dia dan sang pria adalah teman baik yang memiliki perasaan mendalam!
Eleanor Chu dalam hati meludah sejenak, berkata terhadap beberapa orang berbaju hitam itu: "Tidak ada luang."
"Majikan kami telah berkata, agar kami mengundang satu orang secara "sopan" dan yang satunya lagi secara "paksa", tidak tahu anda termasuk yang mana?"
"Bahasa mandarinmu cukup bagus."
"Terima kasih atas sanjungannya." Orang itu tetap berdiri tanpa ekspresi apapun.
"Aku boleh bertelepon dengan majikan kalian tidak?"
"Tidak boleh."Orang itu kembali membuat isyarat tangan terhadap James untuk mempersilahkannya. "Majikan kami hanya mengundang tuan ini, tuan, silahkan."
Eleanor Chu berkata dengan kesal: "Mana boleh menolak tamu yang telah datang? Katakan pada majikanmu, biarkan kami berdua datang bersama, ataupun kami berdua datang bersama.
Orang itu melongo, "Apa bedanya?"
"Bedanya datang secara vertikal atau horizontal." Tidak bisa menghindari mereka, juga tidak bisa mengalahkan mereka ataupun kabur dari mereka, makanya lebih baik pergi bersama, dan akan menghadapi serangan satu per satu, setidaknya tidak akan begitu memilukan.
"Mohon anda tunggu sejenak." Orang itu bergegas mengeluarkan ponsel, berjalan ke samping, dan meminta petunjuk terhadap orang di pihak telpon sana.
Tidak lama kemudian, mereka kembali ke hadapan kedua orang, "Kalian berdua, silahkan."
"Baby......"
Eleanor Chu mengetuk batok kepalanya, "Ayo pergilah, dasar kamu pemancing lebah."
Mobil hitam yang mewah dengan perlahan memasuki halaman villa besar yang megah.
Eleanor Chu dan James langsung masuk ke villa setelah turun dari mobil.
"Ladies yang cantik, selamat malam."
Di dalam ruangan bermain billiard. Seorang pria muda bermata persik sedang membungkukkan badannya dan mengamati cue ball di hadapan mata, dengan elegan memegang tongkat, lalu melakukan pukulan.
Terdengar "Pak", suara benturan dua benda yang indah.
Eleanor Chu tersenyum sembari menepukkan tangan.
Baru sang pria meletakkan tongkat billiard, membalikkan badan dan mengambil gelas berkaki tinggi di samping meja billiard, "Tertarik untuk main satu ronde tidak?"
"Tentu saja."
Eleanor Chu membalikkan badan, berjalan ke samping rak tongkat untuk memilih salah satu yang cocok, lalu mulai membiasakannya di tangan sejenak.
"Jika kalah, dia tetap tinggal."
"Jika menang?" Eleanor Chu mengangkat alisnya.
Pria itu tertawa, seakan-akan sangatlah percaya diri terhadap kemampuannya bermain billiard, "Kalau menang, bawa aku pergi."
"Jadi keduanya tetap tidak bisa membuat kami berpisah denganmu sama sekali?"
"Kenapa harus berpisah denganku?"
Bawahan yang berada di samping mulai mengatur bolanya.
"Kalau kamu kalah, biarkan kami pergi."
Pria itu membentuk isyarat tangan "Ok" terhadap sang wanita.
James berdiri tegang di samping, tentu saja dirinya cukup yakin dengan kemampuan Eleanor Chu, hanya saja, kemampuan pria ini sepertinya juga tidak begitu buruk.
Bagaimana jika Baby sampai kalah, omg! Dia sungguh tidak mampu membayangkannya!
"Jangan khawatir." Eleanor Chu mengedipkan mata terhadapnya dengan santai.
Pria itu mulai tertawa lepas, "Apakah kamu memang selalu begitu percaya diri?"
Sang wanita tertawa, "Kenapa tidak?"
Kemampuan bermain kedua orang itu sepertinya tidak berbeda jauh, James pada dasarnya memang tidak ahli dalam billiard, ketika melihat mereka saling beradu, dirinya yang melihat dari samping, menjadi sangat tegang.
Apalagi, yang mereka taruhkan saat ini adalah, kesuciannya!
Akhirnya, Eleanor Chu memberi pukulan yang cemerlang, dan memenangkan taruhan kali ini.
"Aku telah menang, jadi......"
Eleanor Chu melemparkan tongkat billiard ke bawahan di samping, dan menerima anggur yang disodorkan.
Pria muda itu melekukkan bibirnya, wajah yang tampan memiliki sebuah senyuman yang jahil seakan-akan sedang meremehkan dunia.
"Silahkan."
Eleanor Chu dan James keluar dari pintu besar, malah menyadari pria itu masih tetap mengikuti mereka.
"Tidak terima?"
Pria itu tersenyum, "Jika kalah, akan membiarkan kalian pergi, tapi tidaklah mengatakan tidak membolehkanku untuk mengikuti kalian."
"Terserah kamu."
"Ayolah, aku akan mengantar kalian pulang, mana boleh tidak mengantarkan kalian setelah membawa kalian kemari." Pria itu mengusir supir keluar dari mobil, lalu dirinya sendiri naik ke tempat pengemudi, membalikkan badan dan mengulurkan tangan kanan terhadap Eleanor Chu, "William Yin."
"Eleanor Chu."
William Yin memandang ke arah James, dan James malah langsung memalingkan kepalanya.
William Yin tidaklah marah, menarik tangannya kembali, dan berkata: "Aku telah tertarik dengan dia."
Mobilnya belum bergerak, tiba-tiba ada seorang wanita yang memakai kacamata berbingkai emas dan berpenampilan seperti wanita karir, berjalan keluar dari dalam villa, sambil menggenggam ponsel, dia pergi mengetuk jendela mobil.
Jendela mobil turun secara perlahan.
"Emily?"
Tuan Muda Kedua, Tuan Muda pertama baru saja menelpon." Suaranya Emily bagaikan dirinya sendiri, memancarkan aura yang kulot.
"Apa katanya?"
"Menyuruhmu agar segera mengantarkan Nyonya Tuan Stuart kembali ke hotel." Sang wanita berhenti sejenak, lalu kembali menambahkan: "Harus dalam keadaan aman dan utuh!"
William Yin tiba-tiba membalikkan kepala, dengan jahil mengamati wanita yang duduk di belakang dengan ekspresi yang sangat tenang.
Eleanor Chu hanya tersenyum.
"Aku mengerti." William Yin kembali menutup jendela, dan menggerakkan mobil.
"Informasi Tuan Stuart sungguh cepat."
"Bukankah kamu juga sama?"
Eleanor Chu menanggapinya dengan maksud mendalam, memalingkan kepala memandang ke arah villa.
Terhadap pria yang begitu aneh ini, sang wanita sama sekali tidak menyukainya.
Aura gelap di badannya itu, terlalu terlihat jelas.
Saat kembali ke hotel, hari sudah larut malam.
Saat mendapat panggilan dari Howard Yi, Eleanor Chu tiba-tiba merasa hangat.
"Sudah kembali ke hotel?"
"Hmm, tenang saja, dalam keadaan aman dan utuh." Dia menyindir.
"Bukankah sangat berbahaya? Dari awal tidak pernah mendengarkanku."
"Bukankah ada kamu."
Mendengar nada bicaranya yang manja seperti ini, suasana hati Howard Yi tiba-tiba menjadi sangat baik, bahkan suaranya saat berbicara juga terkandung senyuman, "Akhirnya aku sudah mengerti mengapa aku harus menjadi semakin kuat."
"Hmm? Kenapa?" Eleanor Chu tidak mengerti.
Suara pria di pihak sana menjadi semakin lembut, berkata kepadanya dengan begitu yakin, "Demi melindungimu."
Demi bisa melindungimu kapan pun saja, makanya aku harus menjadi semakin kuat, hanya dengan berdiri di puncak dari dunia ini, baru wanitanya bisa tetap aman dan utuh untuk selamanya.
Dinding hati yang biasanya sangat dingin dan keras, saat ini salah satu sudutnya telah tumbang, dan selanjutnya, semuanya langsung runtuh secepat kilat, hingga berubah menjadi air musim semi, dengan riak air yang lembut.
Eleanor Chu memiringkan bibirnya dengan kesal.
Kenapa malah tersentuh oleh ucapan manisnya!
"Sore hari aku pergi berbelanja, sekalian membelikanmu sebuah tali pinggang kulit, tapi bukanlah barang bagus yang dipesan khusus seperti yang kamu miliki, mau tidak?" Sang wanita bertanya dengan sedikit arogan, bagaikan seorang anak yang ingin mendapatkan pujian, jelas-jelas berharap sang pria bisa tahu, tapi malah bersikeras tidak ingin membuat sang pria tahu bahwa dirinya memang sengaja untuk membelikannya tali pinggang.
Sangatlah bertolak belakang.
"Istriku, kamu sungguh baik, ini adalah pertama kalinya kamu membelikan barang untukku."
"Baik apanya, hanya sekedar tali pinggang saja, lagipula tidaklah sampai menyelamatkan nyawamu."
Tapi nyawaku, hanya berarti karena kehadiranmu."
Ucapan yang begitu romantis ini, kenapa...... malah terdengar begitu menggembirakan......
Eleanor Chu menghela nafas mengalah, merasa panik terhadap perasaan hatinya yang telah sedikit bertunas.
"Aku pergi mandi dulu."
Sang wanita baru saja hendak menutup terlpon, orang dari pihak ponsel sana tiba-tiba menambahkan sebuah kalimat, "Istriku, aku mencintaimu, dan selalu ingin mengatakan "Aku mencintaimu" di setiap kali aku membuka mata dan memejamkan mata."
Sudut bibir Eleanor Chu tanpa sadar muncul sebuah senyuman, "Aku mengerti, bocah bodoh."
Setelah menutup telpon, jantungnya masih terasa berdetak kencang.
Malam ini, dia terus berguling-guling merasa sulit untuk tertidur.
Dengan penemanian Frans Wen, kedua orang itu kembali bermain di Toronto selama sekitar seminggu, setelah itu baru memesan tiket kembali ke negara asal.
James tidak mengerti, "Kenapa kamu harus menolak tawaran pesawat pribadi lelaki brengsek? Why?"
"Bukankah kamu sangat membencinya? Kenapa ingin menaiki pesawatnya? Why?" Eleanor Chu meniru nada bicaranya.
"Aku memang membenci lelaki brengsek, tapi itu bukanlah berarti aku membenci pesawatnya, ini adalah dua hal yang berbeda!"
"......"
"Hai! Dua wanita cantik." Tiba-tiba terjulurkan sebuah kepala dari belakang.
"Oh Tuhan, kenapa kamu berada di sini?" Bibir James yang kecil membentuk huruf O yang bulat, dan tidak tertutup untuk waktu yang cukup lama.
William Yin tersenyum, "Aku bukanlah Tuhan, namaku William Yin."
Eleanor Chu malas meladeninya dan menutupi wajahnya dengan majalah, tidak menghiraukannya.
Bandara internasional di Kyoto.
Setelah melalui perjalanan pesawat yang panjang, Eleanor Chu dan James keluar dari gerbang pintu bandara, dan langsung menaiki mobil mewah yang berhenti tepat di depan pintu.
John Xiao tidak datang.
"Istriku. Sudah sangat lelah bukan."
Howard Yi memasukkannya ke dalam pelukan, menghirup aroma unik yang hanya dimiliki oleh tubuh sang wanita, baru kembali merasakan dirinya telah mulai hidup lagi.
Siapa yang bisa tahu bagaimana caranya pria ini bisa melewati kehidupan selama seminggu ini!
"Semakin sering saling bermesraan, akan semakin cepat berpisah!" James menghela nafas kesal dari depan di tempat duduk samping pengemudi.
Aku rasa, sebaiknya John Xiao jangan kembali dulu."
Eleanor Chu mencubit pinggangnya Howard Yi, "Kamu jangan mengusiknya, nanti dia pasti akan benar-benar memanggangmu."
James dengan sangat kesal memalingkan kepalanya.
Dasar lelaki brengsek yang menyebalkan, dirinya cepat atau lambat pasti akan menyuruh orang untuk merampas istrinya!
Dan membuatnya berpasangan dengan tangan kanannya untuk selamanya!
Villa kediaman Eleanor Chu yang telah sunyi selama beberapa hari, dan akhirnya sekarang telah kembali ramai.
"Eleanorku, cintaku, akhirnya kamu kembali."
"Sudah merindukanku?" Entah kenapa dia malah bertanya seperti ini.
"Rindu." Howard Yi menyentuh bibirnya dengan lembut, lalu seketika berubah menjadi ciuman panas.
Jari tangan yang panjang dan ramping dengan perlahan membuka resleting baju di punggungnya, "Istriku, mari kita saling mandi bersama."
Eleanor Chu menurunkan tatapan matanya, saat belum sempat bereaksi, seluruh tubuhnya telah digendong oleh sang pria.
Orang ini, selalu saja memutuskan sesuatu secara sepihak!
Uap air memenuhi ruangan kamar mandi, dan sedang menampilkan sebuah gambaran panas yang bisa mengakibatkan pancuran mimisan.
Malam ini, juga merupakan perasaan familiar yang begitu membara dan panjang.
Saat Eleanor Chu tidak berada di sini beberapa hari ini, Katharina Ying sudah terbiasa saat memegang posisinya, kebanyakan pertemuan politik, dialah yang menggantikan Eleanor Chu untuk hadir.
Saat Lucy Mei melihat Eleanor Chu keluar dari lift, dia bergegas pergi menyambutnya dengan senyuman.
"CEO Chu telah kembali."
Eleanor Chu segera memasukkan kotak hadiah ke dalam pelukannya, "Ini."
"Terima kasih CEO Chu."
"Bagaimana dengan keadaan beberapa hari ini?"
"Semuanya sangat baik, terutama seseorang." Lucy Mei tersenyum sambil menyimpan kotak hadiah dengan baik.
"Bagus kalau seperti itu." Sang wanita memasuki ruang kantor, tidak lama kemudian, kembali menjulurkan kepala keluar, "Beberapa hari ini, aku telah meliburkan Peter Song, sekarang kamu bantu aku memanggilnya kembali sebentar, aku ada urusan mencarinya."
"Baik."
Setelah Peter Song mendapatkan panggilan telpon dari Lucy Mei, tidak lama kemudian, dia langsung muncul di Chu's Corp.
"CEO Chu."
Sang pria dengan begitu hormat menyerahkan map dokumen ke hadapan Eleanor Chu, "Ini adalah data yang kutemukan dalam beberapa hari ini, sesuai dengan dugaanmu, Jason Ying telah menyembunyikan seorang kekasih bernama Michelle di luar, apalagi kekasihnya itu telah melahirkan seorang anak lelaki kepadanya, yang di beri nama sebagai Felix Ying, anak itu sekarang sudah berumur 3 tahun."
Novel Terkait
Meet By Chance
Lena TanAwesome Husband
EdisonHarmless Lie
BaigeYour Ignorance
YayaTen Years
VivianPria Misteriusku
LylyUntouchable Love
Devil BuddyAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)