Adore You - Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
Hujan lebat mengguyur bagian luar jendela, dan dedaunan berjatuhan ke lantai, dan ada sebuah keheningan yang panjang di udara.
Asthon Ling dan Sharen Yi memainkan dadu, dan Eleanor Chu melihat di samping.
Saat Howard Yi mendorong pintu dan masuk, lalu dia mengerutkan alis secara tidak sadar.
Eleanor Chu berdiri dan berjalan pergi dengan tenang, dan kedua orang yang tampak terpana sepertinya tidak menyadari kepergiannya.
Dia seolah-olah tenggelam dalam dunia kecil milik sendiri, dan di telinganya terdengar suara hujan yang tenang.
“Ada apa?”
Eleanor Chu menutup pintu secara diam-diam.
“Tidak apa-apa, barusan aku mendengar bahwa Sharen sudah datang.”
“Ya, sepertinua suasana hatinya sedang tidak baik.”
“Apakah dia pernah memberitahumu sesuatu?”
“Apakah dia harus memberitahuku sesuatu? Misalnya?” Eleanor Chu melihat ke arahnya dengan tidak paham.
“Misalnya, kenapa dia selalu tidak menikah, juga tidak mencari pasangan tetapi keluarganya tidak pernah terburu-buru.” Howard Yi menariknya dan berjalan ke lantai 1.
Jennifer sedang berjalan masuk dengan marah.
“Ada apa ini?”
“Nothing! ”
Wajahnya yang cantik terlihat kusut seperti pakaian Asthon Ling tadi, apakah tidak apa-apa?
“Baiklah, pergilah ke ruang kerjaku, ada teman kecilmu disana.”
Jennifer menghilang tanpa jejak, diperkirakan bahwa dia sebenarnya sedang marah dan panik, lalu berlari.
“Apa ada yang salah dengan hari ini, satu dua orang semuanya terlihat aneh.”
“Barusan kamu berkata tentang Sharen, ada apa dengannya?” Eleanor Chu lanjut bertanya mengenai pertanyaan tadi.
Mengenai masalah ini dia sudah pernah memikirkannya sebelumnya, hanya saja dia selalu merasa tidak enak untuk bertanya.
Howard Yi menariknya masuk ke ruang billiard, “William Yin mengatakan bahwa kamu sangat pandai bermain billiard? ”
Eleanor Chu dengan lincah mengambil 2 tongkat billiard dari rak tongkat yang bermodel dinding, lalu melemparkan 1 tongkat ke tangannya, dan memprovokasinya: “Ingin mencoba?”
“Whynot?”
“Sharen pernah memiliki seroang pacar sebelummnya, dan sudah berpacaran dengan teman kampus selama bertahun-tahun.”
Howard Yi menarik tongkat untuk menembak bola, satu tembakan masuk ke dalam lubang dengan bersih.
Billiard awalnya merupakan olahraga indoor yang elegan dan populer di kalangan bangsawan Eropa pada abad ke 14 raja ke 5, sangat terlihat jelas bahwa Howard Yi ini adalah orang yang tumbuh besar di kalangan bangsawan sejak kecil, dia tidak hanya berperilaku sewanang-wenang, terlebih lagi dia memiliki kepemimpinan yang baik.
Eleanor Chu bersandar di samping meja billiard, membungkukkan badan lalu meletakkan tangannya, dengan satu mata yang sedikit menyipit, dan memunculkan sebuah rasa menggoda yang bercampur dengan keliaran.
“Istriku.”
Howard Yi melempar tongkat billiard ke samping, dan langsung memeluk pinggangnya dari belakang.
“Apa yang kamu lakukan, bukankah sudah dikatakan bahwa kita akan bermain billiard?”
“Ayo bermain baseball saja.” Dia mendesis pelan di sisi telinganya, “Home run.”
Nafas halus membelai bagian belakang lehernya yang tak tertutup, dan membangkitkan rasa gemetaran.
“Jangan membuat masalah, bukankah kamu ingin memberitaku tentang masalah Sharen?”
“Aku bukan pendongeng di rumah teh, saat ini aku hanya ingin melakukan ‘Olahraga’.” Tangannya yang lembut terus mengusik di tubuhnya, dan membangkitkan desiran.
“Gym ada di sebelah, kamu ingin berlari atau……ya……”
Ketika bagian bawah tubuhnya merasa dingin, jari-jari yang ramping menyusup masuk tanpa tanda.
“Istriku, kamu benar-benar baik, kamu selalu siap untukku.”
Dia melepaskan celana dalam pada rok pendeknya dengan cepat , dan “Masuk ke dalam lubang lagi dalam satu tembakan”.
Di ruang billiard yang tenang, puluhan bola billiard tersebar berserakan di atas meja billiard, dan terus bertabrakan, lalu mengeluarkan suara “Pap” yang jelas dan tajam.
……
Kemudian Howard Yi memberitahunya.
Ternyata setelah pria yang dicintai Sharen lulus, dia langsung ikut dalam kegiatan wajib militer, dan meninggal dalam misi, pada musim gugur dan hujan.
Selama bertahun-tahun, Sharen Yi menahan masa sulit, dalam 3 musim yang bebas hanya ada 1 musim yang membuatnya memikirkan sesuatu yang menyimpang dari biasajya.
Keluarga Yi awalnya merupakan keluarga militer, tuan besar Yi dan Robert Yi berserta istrinya sangat menghormati pria itu. Walaupun dia pernah disindir sebelumnya, tapi pada akhirnya dia juga tidak memaksa Sharen.
Saat Eleanor Chu naik ke lantai atas, ketiga orang di dalam ruang kerja sudah minum hingga sempoyongan, botol bir kosong terjatuh secara berserakan, cairan bir yang tersisa telah menodai karpet wol Persia yang berada di bawah meja teh.
Dia melihat bantal yang dipeluk di sofa, Asthon Ling terlihat mabuk dan putus asa, lalu tidak tahan untuk menggelengkan kepala.
Selama beberapa hari berkenalan, dia tidak pernah menunjukkan ekspresi sinis lainnya.
Ketika memalingkan kepala.
Dia memerintah bebeapa prlayan untuk mengantarkan mereka ke kamar ramu masing-masing, pada saat ini dia kembali duduk di depan meja kerja untuk membaca dokumen yang belum selesai diperiksa sebelumnya.
“Nyonya, di lantai bawah ada tamu yang datang berkunjung.”
Pintu ruang kerja diketuk ringan oleh pengurus rumah Lu.
“Diamana tuan?”
Pengurus rumah Lu berpikir, “Ada bir di lantai bawah.”
Eleanor Chi tiba-tiba menghentikan pena di tengannya, “Apakah orang yang datang adalah pria?”
“Benar, marganya adalah Jiang.”
Dia segera berdiri, dan langsung berjalan menuju ke lantai bawah.
Allan Jiang sudah datang, dengan kararkter Howard Yi, dia perlu untuk mengkontrak pabrik pembuatan bir di seluruh negeri.
Di dalam ruang tamu yang mewah dan tenang. Howard Yi dan Allan Jiang menduduki sofa masing-masing, puluhan penjaga berpakaian hitam berdiri di samping tanpa menunjukkan ekspresi apapun.
“Gadis kecil, kelihatannya yang kamu katakan itu benar, suamimu benar-benar sangat ramah, dia merupakan orang yang tidak pandai dalam berbicara, dari awal selalu bergerak, dan menunjukkan penyambutan padaku, itu benar-benar mengejutkanku.”
Allan Jiang tersenyum dengan menarik sudut bibirnya, makna mendalam di matanya tidak mencapai ke bagian bawah matanya.
“Tuan Jiang benar-benar sopan, semua yang datang adalah tamu, istriku memberitahuku untuk meminta semua tamu yang datang ke rumah untuk menganggap ini sebagai rumahnya sendiri.” Itu benar-benar merupakan intinya, itulah mengapa mereka membiarkannya masuk.
Eleanor Chu menatap kedua orang dengan tidak berdaya, lalu berjalan ke sisi Howard Yi untuk duduk.
“Abang, selamat datang.” Awalnya dia mengira dia hanya berbicara seperti biasa, dan bagaimanapun Allen Jiang tidak akan datang gedung.
“Bagaimana dengan Andriana?”
Allan Jiang sangat tenang dalam berbicang, dia dan Eleanor Chu memang bertumbuh besar bersama sejak kecil, dan untuk sementara waktu Howard Yi benar-benar tifak bisa menganggu pembicaraan.
“Aku baru saja mengantarnya ke bandara, dan diperkirakan pada saat ini sudah melakukan check-in.”
“Kembali ke kota S ?”
“Benar, dia berencana untuk pulang dan bercerai, dia akan datang ke kota S lagi setelah menyelesaikannya.”
“Benar-benar disayangkan, saat sekolah mereka berdua merupakan pansangan yang paling sesuai, pada saat itu kita juga pernah merasa iri pada mereka berdia secara diam-diam, pada akhirnya mereka cocok dalam hal ekonomi dan sosial.”
Perkataan Allan Jiang ini, untuk sementara Eleanor Chu tidak tahu harus bagaimana membalasnya, dan tanya sengaja melihat kedua tangannya yang indah digenggam dengan erat, lalu secara alami dia mengulurkan tangan dan memegangnya.
“Sesuatu akan berubah seiring berjalannya waktu, sama seperti manusia yang akan berubah, ada beberapa hal yang sudah berlalu, lebih baik jangan dipikirkan lagi.”
Kehangatan di tangannya menyebar dari telapak tangan ke dasar hatinya.
Kekuatan di tangan Howard Yi menghilang dalam sekejap pada saat itu, dan menjadi lembut seperti hatinya pada saat ini.
Ekspresi wajah Allan Jiang jelas terlihat muram, untungnya latihan pegendalian diri selama bertahun-tahun sudah membuatnya terbiasa untuk mengambalikan situasi menjadi normal dalam waktu yang singkat.
“Tuan, nyonya, makan malam sudah selesai dipersiapkan.”
Kemunculan pengurus rumah Lu di saat yang tepat ini meredakan kecanggungan di dalam satu ruangan.
“Abang. mari kita makan bersama, kita juga belum pernah duduk untuk makan bersama selama bertahun-tahun.”
“Baik.”
Nada suara Allan Jiang terdengar samar, dan tidak menunjukkan emosi apapun.
Ketiga orang di lantai atas masih belum bangun dari mabuk, jika di meja makan hanya ada 3 orang yang makan dengan diam, maka di meja makan yang besar akan terbentuk sebuah bentuk segitiga yang sangat aneh.
Eleanor Chu berpikir untuk mencari sedikit topik untuk meredakan suasana, tetapi untuk sementara waktu dia tidak tahu harus mulai darimana.
Howard Yi memang jarang berbicara, terutama saat makan, selain berbisik dengan Eleanor Chu, pada dasarnya dia membuka mulut hanya untuk makan dan minum.
“Gadis kecil, kedatanganku hari ini, sebenarnya aku memiliki hal yang ingin aku bicarakan padamu.”
Setelah waktu yang lama, akhirnya Allan Jiang berbicara secara perlahan.
Howard Yi menghentikan pergerakan garpu dan pisau yang ada di tangannya terlebih dahulu, dan akhirnya dia langsung meletakkannya, hanya saja dengan pergerakan yang elegan, agar orang-orang tidak bisa melihat sebenarnya dia marah atau senang.
“Ada apa, Howard Yi?”
Reaksi pertama Eleanor Chi bukanlah tentang masalah yang dibicarakan Allan Jiang padanya, tetapi memperhatikan kenapa Howard Gi tidak makan ketika semuanya baik-baik saja.
“Istriku. Aku juga memiliki hal yang ingin dibicarakan padamu.”
“Kalau begitu kamu juga harus makan terlebih dahulu, jika kamu tidak makan, maka aku tidak akan mendengarkanmu.”
Eleanor Chu berdiri, lalu mengambalikan pisau dan garpu ke tangannya, “Bagus, makanlah terlebih dahulu.”
Dikatakan bahwa pria akan menjadi seperti anak kecil di depan wanita tercintanya, maka di dalam hati Eleanor Chu, dia selalu bersedia untuk menyayangi Howard Yi senagai anak kecil.
Benar, sayang.
Perkataan ini digunakan pada diri pria yang mengatur strategi dunia, mungkin terdengar sedikit aneh, tapi di dalam hati Eleanor Chu, itu begitu sederhana, jika ingin memperlakukannya dengan baik, maka jaga emosinya, jaga kehidupannya, dan jaga segala sesuatu tentang dia.
Dalam menghadapi sikapnya yang kekanak-kanalan, bahkan ketertarikannya yang menjijikkan, dia selalu akan menunjukkan naluri keibuan tanpa alasan.
Dia kembali duduk di kursi makan, Allan Jiang yang berada di hadapannya tampaknya telah kehilangan keinginan untuk berbicara, lalu dia menarik pisau dan garpu ke tangannya dengan diam.
Dia tidak berbicara, dan dia juga tidak ingin membahasnya lagi.
Hati Howard Yi merasa canggung, dan itu merupakan sebuah pertanyaan pilihan berganda, para siswa senior dari Royal College of England tidak melewatkan subjek pelajaran dari saat mereka melangkah ke gerbang sekolah, pada saat ini terjebak dalam keterikatan yang tak tertandingi.
Sepertinya setiap kali bertemu dengan masalah yang berhubungan dengan Elenanor Chu, dia akan kehilangan ketenangan intelektualnua yang biasa.
Apa yang ingin dikatakan Allan Jiang, dia lebih paham lebih banyak dibandingkan siapapun, mengenai masalah ini awalnya dia sudah mengetahuinya, dan memberitahukannya pada Eleanor Chu, tapi dia khawatir dia akan menyalakan kembali amarah Wayne Pei, jika dia tidak memberitahunya, dia akan selalu merasa dia tidak menepati janji padanya, bagaimanapun dia pernah berjanji padanya, bahwa kedepannya dia tidak akan menyembunyikan apapun terhadapnya.
Untuk sementara, dia berada di dalam dilema.
“Gadis kecil, aku ingin berbincang denganmu secara pribadi.”
Dalam hubungan persaudaraan, Eleanor Chu selalu mempertahankan kesopanan dan keterasingan terhadapnya, jika terus seperti ini, Allan Jiang benar-benar mengkhawatirkan hari tersebut, dia akan benar-benar menjadi abang yang idamkan.
Ini bukanlah hal yang dia inginkan.
“Baik.”
Wajah Eleanor Chu menjadi tenang, dan dia tetap mempertahankan kecepatan dan kekuatan pergerakan tangannya.
Bahkan jika dari sikap Howard Yi tadi sudah dapat diperhatikan bahwa dia sudah menyadari apa yang akan dikatakan Allan Jiang kepadanya nanti, pasti akan memicu kekacauan yang mengerikan.
Tatapan mata Howard Yi dengan tenang melihat 2 orang tersebut.
Biarkan saja, anggap saja dia tidak pernah mengetahuinya.
Hujan deras masih mengguyur di luar rumah, di ruang tamu kecil pada lantai dasar belum pernah ada keheningan yang seperti ini sebelumnya, dan semua perabotan dan dekorasi mewah seolah-olah berubah menjadi sangat kosong.
“Abang, ayo minum teh.”
Eleanor Chu secara pribadi mengambil baki dari tangan pelayan, “Kamu keluarlah terlebih dahulu.”
“Ya.” Pelayan memberi hormat dengan membungkuk, lalu berbalik dan berjalan menuju pintu.
“Seingatku sebelumnya kamu sangat suka minum teh JinJunMei, sekarang aku juga tidak tahu apakah rasanya sudah berubah atau tidak.”
Dia tersenyum sambil meletakkan cangkir teh di hadapannya.
Allan Jiang secara diam-diam melihat cangkir kuno yang terbuat batu dengan tulisan terbuat dari bulu kelinci, lalu diangkat ke telapak tangannya dengan sangat berhati-hati.
“Tidak semua bareng baru itu bagus, misalnya cangkir dengan tulisan yang terbuat dari bulu kelinci ini, bareng kuno yang sudah berumur beberapa ratus tahun lalu, tetapu masih bisa membuat orang membuangnya, dan rasanya masih sama seperti itu.”
Manusia, tentu tidak seperti itu.
Suaranya terdengar samar, dengan kelembutan selalu datang ke hadapan, dan tatapan matanya yang dingin sudah menghilang.
Bahkan beberapa tahun di Treasure Island, dia sudah terbiasa suasana menyegarkan yang dingin, dengan JJM Black Tea, hatinya selalu merasa lembut dan suka.
Novel Terkait
Mata Superman
BrickPredestined
CarlyTen Years
VivianThick Wallet
TessaCantik Terlihat Jelek
SherinThe Sixth Sense
AlexanderSi Menantu Dokter
Hendy ZhangDoctor Stranger
Kevin WongAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)