Adore You - Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang

“Aku mengenal seorang dokter yang lumayan hebat, kalau Nona Wang butuh bisa hubungi aku.”

Sebelum keluar dari pintu utama rumah kediaman Wang, Eleanor Chu tiba-tiba berkata.

“Dia tidak bisa berbicara, aku berterima kasih atas Dia kepada Kakak Chu.” Joevin Wang walaupun sudah malas untuk memiliki hubungan dengan Marianne Wang lagi, namun di depan Eleanor Chu Dia tidak enak juga.

Eleanor Chu menganggukkan kepala.

“Kamu coba katakan, kenapa Marianne Wang tidak bisa berbicara?”

Mobil dengan perlahan keluar dari halaman rumah kediaman Wang, Sharen Yi tidak menahan diri lalu menoleh lagi melihat Marianne Wang yang terbungkus seperti seorang mumi dan berdiri di depan pintu, “Aku melihat Dia dari arah manapun tetap merasa Dia aneh, tapi aku tidak bisa mendeskripsikan dimana yang terlihat aneh.”

“Mungkin karena mengirup asap yang terlalu banyak, wajahnya pun telah menjadi seperti ini, suara yang sebagus apapun akan sia-sia. Tapi aneh memang iya, nanti coba aku meminta Frans untuk menyelidikinya lagi.”

“Iya, bagus juga, lebih baik berhati-hati, oh iya, Ivy Sun kenapa?” Tadi pagi melihat kabar berita itu aku merasa sedikit tidak percaya, kenapa anak yang disisinya tiba-tiba tiada dengan begitu saja, seperti sinetron saja.”

“Memangnya bisa melakukan apa lagi.” Mengungkit Ivy Sun, hati Eleanor Chu pun tidak menahan untuk merasa tidak tega, takdir wanita ini benar-benar sangat menyedihkan, dari Ia mengenal Ivy Sun sampai sekarang sepertinya tidak ada hal baik yang terjadi, saat masih muda Ivy Sun juga terus diganggu oleh Chris Tang, tidak pernah hidup dengan tenang.”

“Ia menangis sampai tersedu-sedu, aku juga tidak tahu bagaimana cara menghiburnya, kamu juga tahu, aku memang bukan tipe orang yang pandai menghibur orang lain.”

“Iya……Dia memang kasihan sekali.”

“Iya, tunggu Dia lebih tenang dulu 2 hari ini, nanti kita baru menjenguknya bersama-sama, sekarang aku temani kamu ke penjara wanita, agak malam nanti aku baru kembali ke kantor untuk menyelesaikan semua hal ini.”

“Iya, nanti ingat kabari aku.”

Sebelum ke penjara, Eleanor Chu menemani Sharen Yi ke Department Store untuk membeli beberapa barang kebutuhan sehari-hari yang dapat di kirim ke dalam penjara.

Meskipun Irina Song ini adalah hukum penjara seumur hidup, tapi Ia jauh lebih nyaman daripada tahanan yang lain, Dia tidak perlu mengikuti orang-orang untuk bekerja, hanya perlu tinggal di dalam ruang penjara yang terpisah saja, karena identitasnya khususnya, jadi Polisi Penjara juga bersikap baik kepadanya, dan sering memberi perhatian khusus kepadanya juga, ini membuat tahanan yang lain merasa iri.

“Sejak terakhir kali Dia bunuh diri dan kembali dari rumah sakit, Nona Song sekarang benar-benar berbeda dengan sebelumnya, setiap hari Dia membacakan paritta yang Ia bawa dari rumah sakit, membacanya dari pagi hingga malam dan Dia juga meminta kami menyiapkan makanan vegetarian untuk makanan sehari-harinya, terakhir kali Hakim Yi meminta orang untuk mengirim uang, lalu Dia malah memberikan uang tersebut kepada tahanan yang mengalami kesulitan di rumah. Kadang-kadang, para tahanan pun bisa mendengarkan ceramahnya tentang kitab suci agama Buddha di waktu senggang mereka. Jujur saja, suasana di penjara kami benar-benar jauh lebih baik dari sebelumnya. "

Sebelum Irina Song masuk ke dalam ruang kunjungan, Ketua Polisi Penjara berkata kepada mereka berdua.

Eleanor Chu dan Sharen Yi saling menatap, dua Polisi Penjara yang di pintu sudah membawa Irina Song masuk ke dalam ruang kunjungan.

Sharen Yi sambil berpikir-pikir, lalu Ia tetap memanggilnya dengan “Ibu”, lalu Ia menaruh kotak hadiah permen pernikahan dan tas belanja dengan kebutuhan sehari-hari di depannya. "Ini adalah permen pernikahan kami, aku harap Anda bisa menerimanya."

Irina Song menarik kota berbentuk hati dengan warna merah mudah, lalu mengulurkan tangan dan membelai kotak tersebut, sepertinya Ia sangat emosional, Ia pun mengabaikan kedua orang yang ada di dalam ruangan tersebut.

Bertiga terdiam beberapa saat, suasana ruangan kunjungan tiba-tiba menjadi sangat kaku.

Saat Sharen Yi hendak pergi, Irina Song yang terus terdiam tiba-tiba berkata: “Mohon kamu, dapat menjaga Dia untuk aku.”

Sharen Yi tertegun sebentar, sepertinya tidak percaya kalau Irina Song akan berkata seperti ini kepadanya, dengan terbengong Ia menatap Irina Song dengan lama, lalu Ia pun menganggukkan kepala dengan mata yang merah, “Aku akan menjaganya, Ibu tenang saja.”

“Aku disini sangat baik, kamu suruh Shawn kedepannya jangan suruh orang mengirim uang kemari lagi, semuanya ada di sini, kalian juga jangan datang lagi, tempat ini bukanlah tempat yang bagus juga, jangan kemari lagi, ingat ya?”

Tidak hanya Sharen Yi, bahkan Eleanor Chu pun sulit percaya, di saat itu Ia seperti merasakan kalau Irina Song yang dulu kembali lagi.

“Melihat tubuh tidaklah murni, melihat perasaan adalah penderitaan, melihat hati tidaklah kekal, melihat hukum tanpa diri. Aku sudah sangat puas dengan kehidupan aku sekarang, aku telah melakukan terlalu banyak dosa dan tidak boleh meminta lebih lagi. "

Sharen Yi melihat ke Eleanor, sepertinya Ia tidak tahu harus mengatakan apa lagi.

Tadinya Dia kemari dengan hati yang sudah siap di marahi, sekarang hasilnya malah diluar didugaannya, tiba-tiba Ia pun tidak tahu harus bagaimana.

“Kalau di sini masih ada keluarga kami, kami pasti akan datang lagi, kamu tidak, aku kedepannya tidak akan datang lagi, Ibu jaga diri juga dengan baik.”

Eleanor Chu menanggukkan kepala kepada Irina Song, Sharen Yi baru merasa lebih lega, lalu bangun dan pergi.

“Seperti berubah menjadi orang lain, apakah ini kekuatan dari kekuatan Dharma?”

Sharen Yi berkata dengan bingung, “Sebelum kemari aku kira Ia akan seperti dulu langsung marah-marah, sengaja aku mempersiapkan diri untuk kena marah, sekarang Dia tiba-tiba tidak memarahi aku lagi, aku pun menjadi tidak begitu terbiasa.”

Eleanor Chu tersenyum, sebenarnya hatinya juga merasa demikian.

“Harap Dia dapat berubah menjadi baik dengan perlahan-lahan, dengan begitu juga bisa dikatakan sebagai akhir yang bersuka cita.”

“Iya, aku juga berharap gitu.” Kalau memang seperti ini, Shawn Yi pasti akan merasa sangat senang, sekarang Shawn Yi sambil membenci Dia, namun karena Dia adalah Ibu kandungnya, Shawn Yi pun tidak bisa tidak menyayanginya, benar-benar sangat kontra, setiap kali saat Shawn Yi mengerutkan alis karena mendengarkan nama ‘Irina Song’, Sharen Yi selalu merasa tidak tega.

Tiba-tiba, telepon berbunyi di dalam mobil, dan Eleanor Chu belum sempat mengulurkan tangan, dan Sharen Yi sudah menekan tombol jawab dan mendengarkan telepon tersebut.

“Howard?”

Eleanor Chu melihat sekilas ke layar yang menampilkan nama penelepon.

Di sebelah telepon tersebut terdengar sangat berisik, sepertinya sedang berada di bar atau ruang VIP KTV, terdengar suara wanita yang manja dari waktu ke waktu, dan ada suara percakapan antara pria yang heboh, membuat kedua orang yang mendengarkan suara tersebut pun langsung merasa tidak senang.

“Taman belakang rumah mu akhirnya hampir kebakaran juga, siang bolong seperti ini sudah pergi ke tempat seperti itu untuk berhura-hura, memang pria ini kalau menikah langsung berubah!”

“Howard, kamu menelepon kepada siapa ini?”

Di dalam telepon tersebut terdengar lagi suara Shawn Yi, sepertinya Ia sedikit mabuk, namun kalau didengar dengan seksama masih bisa membedakan suara.

Sharen Yi langsung mendengarkan dengan seksama, setelah yakin suara tersebut adalah suara Shawn Yi, langsung membunyikan suara “kretek-kretek” jarinya.

“Shawn Yi! Kamu sekarang ada dimana, cepat sebutkan alamatnya kepadaku, lihat aku nanti mengupas kulitmu!” baru hari kedua setelah pertunangan saja sudah berhura-hura, benar-benar konyol!

Shawn Yi tiba-tiba terkejut sampai setengah menyadarkan diri, lalu merebut hp dari tangan Howard Yi, melihat kalau nomor tersebut adalah no Eleanor Chu pun langsung terbengong.

Ternyata tadi, adalah beneran bukan ilusi.

Tidak tahu juga disana sedang terjadi apa, tidak lama kemudian telepon tersebut pun dimatikan, mendengarkan suara panggilan yang dimatikan dengan buru-buru, wajah kedua orang pun terlihat semakin tidak senang.

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu