Adore You - Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
Kamu jangan membuatku marah." Howard Yi sudah mulai menggertakkan gigi, suara yang dulunya terdengar lembut, saat ini malah tidak lagi bisa mendengar kehangatan seperti dulu.
"Kita pada awalnya adalah suami istri berdasarkan surat kontrak, sudah saatnya untuk berpisah."
"Eleanor, berikan aku satu alasan, berikan sebuah alasan yang mengharuskanmu bercerai denganku, jelas-jelas kamu mengetahui aku......"
"Aku sudah memiliki orang yang kusukai."
Setelah bersama begitu lama, meskipun Eleanor Chu sangat lambat dalam percintaan, tapi dia juga tahu terhadap perasaannya Howard Yi, hanya saja sangat disayangkan, hal yang sangat tidak nyata namun begitu mematikan seperti cinta ini, tidak berani diinginkan oleh sang wanita.
Howard Yi tersenyum pahit sejenak, "Kamu sedang meremehkan kepintaranku?"
"Howard, kamu sedang merasa kesepian, kamu memerlukan seorang wanita, tidak peduli apakah yang lembut ataupun yang berkata terus terang, yang penting adalah, orangnya harus nomal."
"Apakah kamu tidak normal?"
Eleanor Chu tersenyum pahit, seakan-akan tidak ingin melanjutkan topik ini lagi, setelah meletakkan kotak itu, dia membalikkan badan dan hendak naik ke atas.
"Eleanor! Berhenti!" Howard Yi berjalan mendekat, dengan satu tangan menariknya memasuki pelukan, menjulurkan lidah dan langsung memasuki bibir merah.
"Hmm......"
Eleanor Chu ingin mendorongnya, tapi malah mengkhawatirkan luka di tangannya, makanya dia membuka mulut dan menggigit bibir sang pria!
Howard Yi merasa sakit, baru menghentikan bibirnya, jari tangan yang panjang dan ramping mengusap luka di bibir, bibir yang tipis melekuk membentuk sebuah senyuman yang jahil, "Ternyata kamu menyukai yang lebih kasar."
Setelah dia mengatakannya, langsung merangkul bahunya dengan hanya satu tangan, dan terus tidak melepaskan tangannya tidak peduli terhadap bagaimana perlawanan yang dilakukan Eleanor Chu.
"Apakah aku tidak pernah mengatakannya padamu, aku pernah hidup dalam militer beberapa tahun, hmm?" Hawa nafas sang pria yang sexy dan memikat, melintas di telinganya, spontan membuatnya merasa berdebar.
"Apakah pernah melewati kehidupan dalam militer sangatlah hebat!"
"Tidak begitu hebat, tapi cukup untuk menghadapimu."
"Howard Yi, turunkan aku, nanti jika sampai melukai tanganmu, kamu jangan menangis ya."
"Lukai ya lukai saja." Sang pria menjulurkan lidah menjilat pipinya. "Kalau kamu telah melukaiku, maka kamu harus bertanggung jawab terhadapku untuk selamanya."
Perasaan Eleanor Chu pada saat itu hanya ada satu.
Dirinya orang yang menyamar menjadi babi untuk memburu harimau!
Pria ini sama sekali tidak polos seperti penampilan luarnya.
"Kamu mendekatiku dengan sengaja demi Katharina Ying, benar bukan?"
Tangan Howard Yi tiba-tiba bergetar, baru bersedia melepaskan sang wanita.
Sang pria tidak berani mengakui, bahwa dirinya mendekati sang wanita, tidaklah berhubungan dengan Katharina Ying.
Sebelum dia melihat bintik merah di tangannya Katharina Ying, sang pria selama ini mengira Eleanor Chu lah orang yang ingin dicarinya selama ini, dirinya sering hendak menanyakan sang wanita apakah dia pernah melakukan operasi untuk menghilangkan tahi lalat, tapi terakhir tetap tidak terucapkan keluar.
Meskipun Eleanor Chu tidak menebaknya sampai benar sepenuhnya, tapi memang tidak meleset jauh dari tebakannya.
Sang pria tiba-tiba merasa takut, takut ketika Eleanor Chu mengetahui kebenaran ini, takut sang wanita akan mengetahui identitasnya yang sebenarnya.
Sang wanita yang begitu arogan seperti dia, takutnya, akan pasti akan memasukkan namanya ke dalam black list dari awal bukan.
"Kamu tenangkan dirimu dulu."
Eleanor Chu kembali memeluk kotak yang berada di samping, lalu naik ke atas, mengunci pintu kamar.
Kemudian turun ke bawah dan berkata pada sang pria: "Beberapa hari ini aku memiliki urusan dan tidak akan pulang, jagalah dirimu dengan baik, berharap semoga ketika aku kembali nanti, aku bisa mendapatkan jawaban yang kuinginkan."
Howard Yi berdiam diri di dalam ruang tamu, melihat pintu itu menutup dengan perlahan, sepasang mata yang jernih menjadi gelap gulita.
Eleanor Chu turun ke bawah, mengirimkan nomor telpon dan alamatnya Howard Yi kepada Katharina Ying sekaligus, lalu kembali ke Y.Jewelry untuk mengembalikan mobil kepada James.
"Malam ini ke Macau, bagaimana jika kita bertemu?"
Ponselnya berdering, Eleanor Chu langsung mengangkatnya tanpa melihat layar sedikit pun, setelah mendengarnya, langsung tahu bahwa ini adalah suara Ashton Ling yang tidak tahu malu itu, berkata sambil tersenyum: "Kamu berniat untuk memfoya-foyakan uang?"
"Hanya sekedar ingin berkencan denganmu."
"Why not?"
Eleanor Chu menutup panggilan, menggenggam ponsel dan melamun sejenak, baru pergi menghentikan mobil menuju ke bandara.
"CEO Yi, Nyonya sepuluh menit yang lalu baru saja memesan sebuah tiket pesawat menuju Macau."
Suara John Xiao yang tenang terdengar dari ponsel, Howard Yi memegang surat kontrak yang dituliskan oleh Eleanor Chu kepadanya dulu, dan melihatnya dengan teliti, setelah berlalu beberapa saat, baru berkata: "Pergi jalan-jalan lumayan bagus, transfer uang sejumlah 200 miliar ke rekeningnya lagi."
"Baik."
Telpon baru saja ditutup, bel pintu langsung berbunyi tiba-tiba.
Howard Yi tidak melihatnya sama sekali, saat membukanya, sadar bahwa orang di luar adalah Katharina Ying, dan ada begitu banyak barang di tangannya, memandang sang pria diiringi senyuman yang lembut.
Tidak perlu ditanyakan, ini pasti perbuatannya Eleanor Chu, pantas saja dia tadi pulang dan buru-buru membereskan barang-barangnya.
Howard Yi spontan mengerutkan keningnya, tapi tidak lama kemudian, dia kembali normal.
"Tidak mempersilahkanku untuk masuk dan duduk di dalam?" Katharina Ying tersenyum sambil menggoyang-goyangkan kantong belanjaan di tangan, "Sup sumsum, bisa membantu pemulihanmu."
Howard Yi melekukkan sudut bibirnya membentuk senyuman, nada bicaranya terkesan menjaga jarak, "Silahkan masuk."
Di dalam pesawat menuju Macau.
Wajah sang wanita yang begitu menawan, membuat awan di luar jendela terlihat biasa saja.
Dari sikapnya, dia terlihat bagaikan orang yang sangat menikmati hidup, namun dalam hatinya, dia bagaikan seorang biarawati yang alim.
Setelah Eleanor Chu keluar dari bandara, Ashton Ling sudah menunggunya di depan pintu.
“Bagaimana keadaan peperanganmu belakangan ini?" Sang wanita memberikan koper kepada supir, lalu naik ke tempat duduk di barisan kedua mobil.
"Hati sungguh lelah!" Ashton Ling membantali kepalanya dengan tangan dan bersandar ke belakang dengan santai, "Sungguh tidak mengerti dengan pemikiran si tua itu, kenapa dulu dia harus mengakuiku sebagai anaknya dan memasukkanku ke dalam silsilah keluarga, membuatku memiliki begitu banyak kakak perempuan dan adik perempuan dalam sekejab, terasa bagaikan terjatuh ke dalam neraka di dunia manusia."
"Mungkin untuk meneruskan keturunan, memangnya untuk apa lagi, kamu kira, dengan penampilanmu yang preman seperti ini bisa melakukan hal apa?" Eleanor Chu tersenyum, tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraan, "Katakanlah, kenapa tiba-tiba mengajakku datang ke Macau?"
Ashton Ling dengan sinis menyentuh dagu sang wanita, "Sudah merindukanmu."
Eleanor Chu langsung menampar tangannya, "Yang serius."
"Aku akan membuatmu melihat sebuah pertunjukan yang menarik, gratis, tapi......"
"Tapi apa?"
"Jika bisa membuatmu tertawa, kamu harus menciumku sekali di depan umum." Ashton Ling menunjuk ke arah bibirnya sendiri.
"Terasa lembut, aku sangat menantikannya." Eleanor Chu mengulurkan tangan dan menyentuh bibir sang pria sesaat, "Good luck to you!"
Mobil mewah terus berjalan hingga memasuki parkiran basement kasino terbesar di Macau dengan perlahan, lalu menaiki lift VIP dan langsung menuju ke ruang VIP yang berada di lantai teratas.
"Malam hari jam 7, aku akan datang menjemputmu." Ashton Ling dengan begitu gentlemen mencium tangannya sang wanita. Menutup pintu dan pergi.
Eleanor Chu menarik tirai jendela, lalu berendam mandi, sudah ada gaun pesta yang telah dipersiapkan di dalam rak baju.
Ashton Ling ini, apa yang ingin dilakukannya sebenarnya?
Jam antik di ruang tamu baru saja tiba di angka tujuh, bel pintu langsung berbunyi sesuai janji.
Eleanor Chu mengambil inisiatif untuk merangkul lengannya Ashton Ling, membiarkan sang pria membawanya begitu saja ke sebuah ruang VIP kasino yang mewah, tapi sang pria malah menempatkannya di sebuah tempat di balik kaca pembatas.
Kaca ini sepertinya telah diolah secara khusus, dia seperti kaca film di mobil, sang wanita bisa melihat setiap pergerakan di luar dengan jelas, namun orang dari luar malah tidak bisa melihat ke dalam sama sekali.
Ashton Ling menempelkan jari telunjuk ke bibirnya memberi isyarat agar dia diam, baru kemudian sang pria keluar dari ruangan di balik kaca, dan duduk di depan meja judi yang tidak begitu jauh.
Tidak lama kemudian, ada 3 orang yang masuk ke dalam secara berturut-turut.
Dua diantara, Eleanor Chu tidak mengenalnya, tapi orang yang duduk tepat di hadapan Ashton Ling, yang badannya sedikit gemuk, pria dewasa yang sangat arogan, bukankah dia adalah Charles Chu yang mengatakan ingin mengeluarkannya dari keluarga!
Eleanor Chu tersenyum.
Permainan ini sepertinya akan semakin menyenangkan.
Keberuntungan Charles Chu sepertinya sangat baik, sepanjang malam kebanyakan dimenangkan olehnya, hingga akhirnya, token kasino di hadapannya telah terumpuk hingga hampir senilai 60 miliar.
Eleanor Chu dengan santai mengangkat gelas bir di samping dan meminumnya seteguk.
Kelihatannya, dia datang ke Macau untuk mencari dana.
Melihat Ashton Ling telah mengantar semua orang keluar dari pintu, baru sang wanita keluar dari balik kaca.
"Kamu ingin menjebak serigala dengan merelakan anak?"
"Kamu salah." Ashton Ling mengangkat gelas bir di atas meja dan bersulang dengannya, "Ini namanya menjebak serigala dengan tangan kosong."
Eleanor Chu menggoyang-goyangkan gelas berkaki panjang di tangannya, "Kalau begitu aku akan menantikannya."
Sesuai dugaan Eleanor Chu, Charles Xu telah menang 3 hari berturut-turut, total semuanya telah mencapai 200 miliar.
Akhirnya pada suatu malam hari, seseorang yang berada di meja judi memberi pendapat: "Dengar-dengar di atas kapal pesiar besok malam akan ada perjudian besar, Tuan Chu berminat untuk ke sana tidak, orang yang pergi ke sana rata-rata adalah orang yang sangat berada, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, permainan di sana nantinya pasti sangat menjanjikan."
Karena Charles Chu telah memenangkan uang sejumlah 200 miliar di tangannya, tentu saja dia tidak merasa takut sedikit pun, lagipula, kalaupun akan kalah, ini semua bukanlah uangnya sendiri, apalagi bisa pergi mengenal begitu banyak orang kaya yang datang dari berbagai negara, kesempatan ini sangatlah langka, membeli relasi dengan menghabiskan uang adalah hal yang pantas.
"Tentu saja harus pergi, kalau begitu mari kita berjumpa lagi besok malam."
"Baik baik baik, sampai jumpa besok malam." Orang yang berbicara tadi berdiri sambil tersenyum, ketiga orang itu pergi secara berturut-turut.
"CEO Yi, Nyonya bersama dengan Tuan Kedua dari Keluarga Ling."
Tangan yang sedang melakukan tanda tangan, tiba-tiba terhenti, berkata dengan dingin, "Kenapa baru memberitahukanku?"
John Xiao spontan menjadi merinding, "Tuan Muda Kedua Ling terbang ke Kota Guangzhou, lalu menyetir mobil menuju Macau dari sana."
"Kamu sudah berumur berapa? Hal yang begitu sederhana pun tidak bisa kamu mengerti? Untuk apa Ashton Ling tiba-tiba pergi ke Kota Guangzhou? Lagipula dia bukanlah orang yang kurang kerjaan." Howard Yi tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraan, menatap John Xiao dengan maksud mendalam, "Dengar-dengar, teman sekolahnya Eleanor Yi yang bernama James itu, tertarik terhadapmu?"
John Xiao mengangkat kepalanya tiba-tiba, lalu kembali menundukkannya dengan lebih mendalam, "Aku mengaku telah salah, tidak akan kuulangi lagi!"
Baru Howard Yi merasa puas dan tersenyum, dengan sedikit bersemangat melepaskan balutan kain di tangan, "Panaskanlah pesawat di dalam rumah, sepertinya telah dibiarkan terlalu lama."
"Baik, CEO Yi!"
Di atas kapal pesiar megah dan mewah yang modern, Eleanor Chu memakai sebuah cheongsam sutera hitam berlengan pendek, sedang berbicara dengan orang di upper deck.
Ashton Ling melihat Howard Yi dengan wajah penuh dengan kemurungan dari tempat yang tidak begitu jauh, lalu merangkul Eleanor Chu yang berada di sampingnya, berbisik dengan menempel di telinganya: "Priamu telah datang."
Eleanor Chu spontan pergi menerawang ke sekitar, dalam sekilas dia langsung bisa menyadari sosok Howard Yi yang begitu berkelas di antara kerumunan orang.
"Kamu keberatan untuk menerima hadiahmu lebih awal?"
"Tidak keberatan." Ashton Ling tiba-tiba menggenggam wajahnya Eleanor Chu, bibir yang panas dengan lembut mendarat di kelopak bibir merah yang bagaikan kelopak bunga itu.
Orang di sekitar mulai terkejut.
Warna mata Howard Yi menggelap, membalikkan badan dan pergi.
Baru Eleanor Chu melakukan perlawanan dan keluar dari pelukannya Ashton Ling.
"Wanita, aku telah jatuh cinta."
Eleanor Chu spontan melirik ke bagian bawah tubuhnya, tiba-tiba telah membengkak.
Menepuk pundaknya sesaat, berkata dengan menyindir: "Lakukanlah dengan tanganmu sendiri, kehidupanmu sangat berlimpah."
"Kamu ingin pergi ke mana?"
"Kembali ke kamar beristirahat." Eleanor Chu pergi sambil tersenyum, dan menelantarkan sang pria seorang diri di upper deck.
Sang wanita baru saja membuka pintu kamarnya sendiri, tiba-tiba ada seseorang dari belakang pintu yang menarik tangannya dan memasukkannya ke dalam pelukan, ketika Eleanor Chu telah kembali sadar, orang itu telah mengunci pintu kamar.
Howard Yi menguburkan kepalanya dengan mendalam ke lekukan lehernya, dengan rakus mencium aroma yang hanya dimiliki oleh sang wanita.
Eleanor Chu sama sekali tidak kaget, karena aroma di tubuh sang pria sangat familiar baginya.
"Dengar-dengar Nona Chu belakangan ini sedang kekurangan pria."
Sang wanita membalikkan bola mata putihnya, "Kamu bahkan mengetahui hal ini?"
"Aku bisa melihatnya." Sang pria menyentuh pipinya, "Penuh dengan ekspresi kehausan yang belum puas."
"Tak berdaya, siapa suruh aku hanya suka terhadap benda yang besar dan kasar."
Lalu sang pria tertawa sinis, "Kebetulan sekali, itu adalah aku."
Sang pria langsung merangkul pinggangnya, lalu melemparkannya ke ranjang dengan kasar, badan yang besar telah menutupinya.
"Hmm...... Howard...... lepaskan aku......"
Ciuman yang sedikit kasar ditambah dengan aroma unik yang hanya dimiliki badannya, bagaikan ombak besar yang menerjang ke arah Eleanor Chu, hawa nafas sang pria yang elegan samar-samar mengandung alkohol, untuk sekejab, Eleanor Chu merasa dirinya hampir menjadi mabuk.
Sang wanita tiba-tiba merasa merinding, dia mampu merasakan sepasang bibir yang lembab sedang berenang di tubuhnya, lalu tiba-tiba, dia kembali sadar, mendorong orang yang ada di atas tubuhnya dengan panik, tapi siapa sangka, orang itu tidak terdorong sama sekali, dan sepasang tangannya malah digenggam dengan satu tangan sang pria dan di tahan di atas kepala.
"Kamu masih berhutang sesuatu padaku."
Eleanor Chu melongo.
"Aku ingin kamu tidak pernah bercerai denganku seumur hidup!"
Sang wanita merasa sangat lucu.
Dirinya Eleanor Chu yang termasuk putri dari keluarga terkaya di pusat kota, yang sudah sering berlayar selama ini, tidak disangka saat ini, kapalnya malah terbalik di parit yang kering.
"Nona Chu, Tuan Ling meminta anda untuk pergi ke ruang kasino nomor 2086." Di luar pintu, tiba-tiba terdengar suara wanita yang asing.
"Aku mengerti."
Eleanor Chu segera mendorong pria yang ada di atasnya, bangun dan merapikan bajunya. Tapi satu kancing dari cheongsamnya entah kapan telah lepas.
"Kamu keluar dulu, aku ingin mengganti baju."
"Aku akan membantumu menggantinya." Howard Yi mengulurkan tangan menarik rok bajunya, menambahkan tenaga tangannya, terdengar suara "srett", baju cheongsam hitam itu langsung dirobek menjadi setengah.
Tubuh sang wanita yang begitu berisi langsung terpangpang di hadapan mata, kulit yang putih bersih terlihat bagaikan giok yang tak ternodai, renda berwarna hitam...... bagaikan seorang peri yang polos, juga terlihat bagaikan iblis yang memikat, di bawah penyinaran lampu kaca yang terang, membuat orang mulai memancarkan sebuah cahaya kegairahan.
Howard Yi merasa kerongkongannya begitu kering, bagian bawah tubuhnya sudah terasa begitu panas bagaikan terbakar, mengulurkan tangan merangkul pinggang yang ramping itu, dengan perlahan, seluruh tubuh Eleanor Chu telah mendarat di tubuhnya sang pria.
......
"Wanita, kenapa masih belum selesai?" Suara Ashton Ling yang jernih terdengar dari arah luar pintu.
Sang wanita mendadak kembali sadar, ketika hendak turun dari tubuhnya Howard Yi, sang pria tetap berkeras kepala merangkul pinggangnya.
"Jangan membuat onar. Aku masih ada urusan penting."
Sang pria tidak mempedulikannya, "Inilah yang lebih penting."
"Hal diantara kita, kita bahas lagi nanti malam, boleh tidak?"
Mungkin karena telah mendapat jaminan darinya, makanya Howard Yi bersedia melepaskannya.
Novel Terkait
Cinta Di Balik Awan
KellyThe Winner Of Your Heart
ShintaCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoPejuang Hati
Marry SuMy Enchanting Guy
Bryan WuMenunggumu Kembali
NovanIstri Pengkhianat
SubardiAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)