Adore You - Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
“Bagaimana ini bisa terjadi? Setengah dari tujuan ulang tahun kakek hari ini adalah demi kalian berdua, bahkan jika kamu pergi, apakah aku bisa mencampakkan semua tamu di ruangan ini?” Eleanor Chu mendoronynya ke arah tangga, “Kamu istirahatlah terlebih dahulu, aku akan datang lagi nanti.”
“Baiklah, tapi kamu harus ingat untuk jangan minum bir, paham?”
“Paham!”
Dia mendorongnya lagi dengan ringan, dan melihatnya naik ke lantai atas, lalu dia pun kembali ke aula.
Tidak jauh dari tempatnya, dia juga tidak tahu apa yang sedang dibicarakan Sharen Yi kepada orang-orang, sepertinya suasana hatinya sedang baik, dan terus bersulang.
Ketika Eleanor Chu berjalan masuk untuk melihat, tentu yang berada di dalam adalah ayah Dicky Chen yang bernama Harriyo Chen yang juga merupakan walikota Chen.
Ketika Harriyo Chen juga berjalan ke arah tangga, Eleanor Chu memberi isyarat tangan pada Sharen Yi.
“Kamu adalah orang yang ramah.”
“Para tamu minum banyak dan hanya beristirahat sebentar, siapa yang meminta kota untuk menjadi tuan rumah?” Sharen Yi mengangkat gelas kepadanya dengan maksud yang mendalam, “Apakah Howard menyelinap pergi lagi?”
“Tentu, dia paling tidak suka dengan situasi seperti ini, dia selalu merasa dipermalukan.”
“Ini adalah acara yang damai, juga seperti menghindari keluarga lainnya, aku khawatir suamiku akan pergi pesta makan malam dan mendapatkan masalah. ”Sharen Yi tertawa dan berkata: “Dengar-dengar kemarin kamu meminta Dicky Chen untuk mengantarkan sebotol parfum untuk Harriyo Chen? ”
Eleanor Chi menggoyangkan jari telunjuknua, “Bukan hanya Harriyo Chen, tapi seluruh keluarga Ge sudah berada di tempatnya, melihat maksud tante pertama dan tante kedua, pasangan Alice Yi ini tentu akan muncul di dalam keluarga Ge tanpa ragu.”
Sharen Yi mencibir, dan tatapan matanya selalu tertuju pada Alice Yi yang berada di tengah kerumunan.
Dia tiba-tiba mencolek bahu Eleanor Chu.
“Hei, wanita pemimpin sudah muncul.”
Eleanor Chu langsung melihat ke aarah yang ditunjuk oleh Sharen Yi.
Benar saja, tidak jauh dari sana terlihat sosok Alice yang menyelinap naik ke lantai atas.
“Tampaknya, akan ada sebuah pertunjukan baik yang gratis nanti.” Eleanor Chu mengangkat bibirnya, ekspresi di wajahnya terlihat samar, dan tidak terlihat senang, tetapi hanya ada sedikit kilasan kegembiraan yang terlintas di dalam matanya.
“Oke, ambilkan bangku kecil, ambil biji kuaci, dan tunggulah.”
Kedua orang saling memandang sambil tersenyum, lalu mengangkat gelas dan berjalan ke arah Dicky Chen yang sedang berbincang dengan orang lain.
Dan di lantai 2, Alice Yi berusaah payah untuk menghindari perhatian orang-orang dan masuk ke dalam kamar Howard Yi, tentu saja, dia berpikir untuk mempercepat pekerjaan dan bergegas untuk menyelesaikan masalahnya.
Dia menutup pintu kamar dengan ringan, dan melihat kegelapan di dalam ruangan, dan dia merasa beruntung karena Howard Yi tidak menyalakan lampu.
Di dalam kamar yang sangat gelap, melalui cahaya bulan yang bertaburan dia bisa melihat seseorang sedang berbaring di atas tempat tidur yang tertidur dengan tenang.
Dia berjalan dengan diam-diam, dia berjalan langkah demi langkah dan melepaskannya pakaiannya dengan cepat, lalu berdiri telanjang di samping tempat tidur setelah beberapa saat.
Dia mengambil langkah dengan gemetar, dan hampir menahan nafas, lalu dengan lembut dia mengangkat selimut dan masuk kedalamnya.
Setelah malam ini, tidak, tepatnya setelah momen ini!
Howard Yi akan menjadi miliknya!
Siapapun tidak akan bisa merebutnya!
Dengan cinta para tetua keluarga Yi terhadapnya, pasti tidak akan membuatnya merasa bersalah, dan pasti akan mengusir wanita jalang yang bernama Eleanor Chu yang sudah meminta Howard Yi untuk menikahinya!
Ketika berpikir untuk bisa tetap bisa bersama dengan Howard Yi selamanya, dan ketika dia berpikir bahwa dia akan menjadi miliknya pada saat ini, hatinya tidak bisa menahan rasa senang yang liar, lalu memaksa intistifnya untuk mencium bibir pria tersebut.
Walaupun tubuh pria itu membawa aroma bir yang berat, tapi aroma ambar yang unik selalu begitu mempesona, orang yang menciumnya akan menjadi gelisah, dan terasa panas di dalam perut.
Harriyo Chen yang awalnya sedang tertidur, tiba-tiba merasa bibirnya basah, dan sebuah lidah yang lembut masik kedalam mulutnya tanpa tanda.
Dia hanya menganggap dirinya sudah minum banyak, dan mulai bermimpi, tentu dia juga tidak akan menolaknya, dia menarik wanita imut ke dalam pelukannya, dan menekannya di bawah ketika dia berbalik……
Di dalam kamar yang sunyi, terjadi perggerakan cinta yang tak terbatas secara tiba-tiba.
Setelah bersentuhan selama beberapa menit, Eleanor Chu dan Sharen Yi naik ke lantai atas.
Karena Dicky Chen mendengar bahwa Eleanor Chu akan membawanya pergi bertemu dengan Howard Yi, intuk melihat apakah dia bisa cocok dengan Alice Yi, maka tentu dia akan ikut naik ke lantai atas dengan senang hati.
Di kamar tidur pada sisi lain koridor, Howard Yi baru selesai mandi dan keluar dari kamar mandi, melihat Eleanor Chu yang mendorong pintu untuk masuk, dia langsung berkata.
“Istriku, kenapa kamu ingin ganti kamar?”
“Setiap kali aku tinggal di ruangan itu, selalu membuatku teringat dengan masa ketika kakek bermain dengan kami, dan selalu merasa bahwa akan ada seseorang di luar, dan juga aku tidak berani terlalu besenang-senang di malam hari.”
Ketika mendengar bahwa dia tidak berani bersenang-senang di malam hari, tiba-tiba Howard Yi merasa bersalah.
Dia memeluknya, lalu menyentuh bibirnya, “Maka gantilah kamar sekarang, dan biarkan aku membalasmu terlebih dahulu?”
“Jangan berisik. Di luar masih ada orang yang menunggu.”
“Ya?” Howard Yi melepaskannya dan berjalan ke arah pintu.
“Dicky? Ada apa?”
Dicky Chen merasa seluruh tubuhnya tidak nyaman ketika sering bertemu dengan Howard Yi, auranya terlalu menakutkan, berada di dalam kamar kosong yang sama dengannya, selalu akan membuat orang memiliki semacam tekanan yang amarah yang tidak berani untuk diungkapkan.
Dia menunduk, dan bahkan dia berbicara dengan suara yang jauh lebih rendah, “Abang Howard, seperti ini, aku ingin berbincang denganmu mengenai masalah Alice.”
Howard Yi tidak menunjukkan reaksi yang berlebihan, dan berkata dengan acuh tak acuh: “Dimana dia? Bukankah lebih baik kamu bertanya langsung krpadanya? Jika dia suka, tentu aku juga tidak bisa memberi saran.”
Sharen Yi yang berada di samping berkata dengan tergess-gesa: “Aku melihatnya pergi ke kamar tidur kalian sebelumnya, dan aku masih mengira bahwa dia pergi mencarimu, hasilnya kalian berdua suami dan istri sudah mengganti kamar, atau mari kita pergi ke sana untuk melihat-lihat?”
Howard Yi berpikir untuk apa menghiraukan hal itu?
Tapi Eleanor Chu mendahuluinya, “Boleh juga, dalam masalah ini aku harus menemukan Alice, dan berbincang dengannya, bagaimanapun itu adalah acara besar dalam hidupnya, dan tidak ada dari kita yang bisa menjadi tuannya, benarkan Howard.”
Howard Yi hanya bisa menganggukkan kepala dan berkata: “Aku akan mendengarkanmu.”
Tetapi di dalam hati berpikir: Kamu benar, apakah aku masih berani untuk berkata yang sebaliknya?
Sekelompok orang ingin berjalan ke kamar lama yang terletak di ujung, dan kebetulan bertemu dengan Irina Song dan Widya Cao sedang naik ke tangga untuk mencari orang.
“Dimana Alice? Ada begitu banyak orang yang menunggunya di bawah, tetapi dia malah melarikan diri secara diam-diam, dan hanya meninggalkan kami 2 wanita tua, yang tidak bisa mempromosikan diri sendiri!”
“Kami sedang bersiap untuk pergi mencarinya, ayo ikut bersama.”
Sharen Yi menarik tangan Irina Song, dan langsung membawanya menuju ke kamar tidur Eleanor Chu dan Howard Yi sebelumnya.
Pintu kayu merah yang berwarna gelap tertutup rapat.
Meskipun pelindung suara sangat berefek tetapi juga tidak bisa sebanding dengan suara pergerakan kuat yang ada di dalam.
Kerumunan di luar semuanya bukan merupakan anak kecil, mereka temtu paham dengan situasi apa yang sebenarnya terjadi di dalam, mereka tidak bisa menenak sebenarnya siapa orang yang berada di dalam, satu per satu dari mereka menolak untuk mengalah, dan tidak ada yang bersedia untuk membuak pintu ini lebih dulu.
Pada saat ini pikiran Dicky Chen di serang oleh rasa cemburu, kedua matanya yang tajam terlihat merah.
Wanita yang awalnya merupakan miliknya, sekarang sedang menikmati kesenangan di bawah tubuh pria lain, selain itu dia sudah berpikir untuk menikahinya, dalam sekejap muncul sebuah perasaan ditinggal oleh istri yang tidak setia, terutama ini akan menjadi perhatian begitu banyak orang!
Sekarang dengan tidak peduli dia memegang gagang pintu, lalu mendorongnya dan masuk.
Di dalam kamar yang sangat gelap, tidak jauh dari tempat tidur, ada seorang wanita menawan yang berteriak dengan senang tanpa henti.
Sekeluarga sudah bersama selama bertahun-tahun, bahkan jika di dalam suaranya memiliki perasaan cinta yang kuat, maka masih bisa membuat orang membedakan dengan jelas bahwa ini adalah Alice Yi.
Tentunya wajah Irina Song dan Widya Cao terlihat tidak enak di pandang, terutama ketika mendengar Alice Yi memangtil “abang”, dan secara tidak sadar perhatian mereka langsung tertuju pada diro Howard Yi yang berada di samping.
Howard Yi mengerutkan alis, dan berjalan keluar dari kamar tanpa menunjukkan ekspresi apapun.
Sikap Howard Yi tentu terlihat di dalam mata Irina Song dan Widya Cao, maka sekarang terlihat jelas bahwa hanya ada 1 kemungkinan……
Saat kedua orang melihat ke arah tempat tidur lagi, tatapan mereka sudah dipenuhi oleh rasa hina.
Dicky Chen mennatap dengan cemas kedua pria dan wanita yang terlibat dalam kegilaan yang berturut-turut di atas yempat tidur, lalu dia berjalan maju dan memukul pria tersebut dengan 1 pukulan hingga pria tersebut terbalik ke lantai.
Pada saat ini, lampu di dalam kamar tiba-tiba dinyalakan oleh orang dengan suara “pai”.
Alice Yi terdiam di tempat, bokongnya yang terbuka terekspos di hadapan orang-orang, dia mulai bereaksi untuk waktu yang lama, dan secara sadar melihat pria yang terbanting ke tanah karena dipukul oleh Dicky Chen.
Tiba-tiba dia merasa bahwa hatinya tertekan, dan hampir tidak bisa memuntahkan darah.
Tuhan!
Sebenarnya apa yang terjadi?
Jelas-jelas dia melakukannya dengan Howard Yi, kenapa bisa berubah menjado pria lain! Dan secara tak terduga dia merupakan seorang pria paruh baya!
Yang terpenting adalah, orang ini adalah ayah Dicky Chen!
Di atas lantai, Dicky Chen yang bergelut dengan pria telanjang itu pun terdiam, lalu menatap pria yang didudukinya dengan tertegun.
Hal yang sangat mengejutkan!
Pria yang berselingkuh dengan Alice Yi, adalah ayahnya sendiri!
Ekspresi wajah ketiga orang tersebut seperti terkena pewarna, dan langsung terlihat berwarna-warni.
Sebenarnya Sharen Yi tidak bisa menahan tawa, lalu mengigit bibirnya.
“Tante! Kakak mertua! Kalian harus bertanggung jawab untukku!” Alice Yi tidak bisa berurusan dengan yang lainnya dalam seketika, lalu melilitkan selimut dan langsung menuju ke depan pintu.
Irina Song dan Widya Cao berjalan mundur beberapa langkah secara tidak sadar.
Melihat ekspresi wajah mereka yang jijik, Alice Yi hanya merosot dan duduk sambil menangis dengan sedih.
“Tante pertama, tante kedua. Adalah dia, adalah dia yang memasukkan obat kedalam birku saat berada di bar! Mereka harus bertanggung jawab padaku!”
Hanya beberapa orang yang menyaksikan situasi tadi, terlihat jelas bahwa Alice Yi bersedia bahkan menikmatinya, sekarang ketika melihat masalah terungkap, dia mengabaikan semua tanggung jawab terhadap pria itu, perilaku seperti ini membuat mereka semakin memandang rendah dia.
“Sharen, tolong panggilkan tante ketiga dan 3 tantenya untuk datang, lalu katakan bahwa sebenarnya Alice adalah putri mereka, dan kita juga tidak boleh menyela dalam hal ini. ”
“Paham!”
Sharen Yi merasa senang mendengarnya, lalu ketika dia hendak keluar dengan wajah yang tersenyum.
“Jangan! Aku tidak mengizinkanmu untuk pergi!”
Ketika Alice Yi mendengar bahwa Sharen Yi hendak pergi untuk memanggil orang, tiba-tiba dia berdiri dari lantai dan langsung berlari ke arahnya, mungkin karena dia berada diluar kendali, dan ujing jarinya yang tajam langsung menggoreskan sebuah bekas darah yang panjang pada leher Sharen Yi.
Tidak peduli apa, dia tidak boleh membiarkan orang lain tahu lagi, jika tidak dia pasti akan bisa tinggal di rumah keluarga Yi lagi!
Ketika berpikir bahwa keluarga Yi pada saat ini bisa kehilangan kepercayaan dengan keluarga Stuart, dan berpikir bahwa pada saat ini dia juga sudah tidak bisa menjamali jodup seperti putri lagi. Maka Alice Yi panik, kehilangan kendali, dan kehilangan akal sehat!
Sharen Yi yang merasa sakit di lehernya berteriak “Aw”, lalu dia langsung mendorong Alice Yi yang berdiri dari lantai.
Dengan menutupi luka yang megeluarkan darah, dia berkata dengan marah: “Kamu sudah kehilangan akal! Jika kamu yang melakukan hal ini sendiri maka tangkaplah anakmu sendiro, untuk apa kamu menyerangku dengan marah!”
Setelah kejadian ini, Irina Song tidak memiliki kesan baik lagi terhadap Alice Yi, tapi dia marah lagi dan melukai anak perempuannya, dan dia semakin dikuasai oleh amarah.
“Eleanor Chu, panggilkan ayah dan ibu! Ini sudah keterlaluan!”
Biasanya Irina Song ini sangat pandai berbicara, dan tidak pernah marah sebelumnya, tetapi sekarang dia sangat marah, Eleanor Chu tahu bahwa dia benar-benar marah kali ini, dan langaung keluar dari kamar.
Sebelum mengambil 2 langkah, kebetulan dia bertemu dengan para saudara keluarga Yi yang baru saja naik.
“Apa yang terjadi tadi? Aku berteriak hingga kerongkonganku hampir memerah!”
“Tidak, tidak apa-apa.”
Melihat wajah Eleanor Chu yang canggung dan ambigu, Ivan Yi semakin penasaran, “Kakak mertua, sebenarnya apa yang terjadi? Bukankah wanita jahat yang bernama Sharen membiarkan dia untuk menangkapnya!”
“Apa yang kamu bicarakan!”
Shawn Yi menatap Ivan Yi, dan langsung melewati Eleanor Chu lalu berjalan menuju kamar, ketika Ivan Yi melihatnya, dia juga langsung mengikutinya.
Harwin Xi, tampak tidak terlalu tertarik dengan masalah ini, dia mengangkat sudut mulutnya tanpa ekspresi, dan menunjukkan sebuah senyuman, lalu dia berbalik dan berjalan ke kamarnya sendiri.
“Ada apa ini?”
Sebelum Eleanor Chu turun, di dalam kamar sudah terdengar suara raungan Ivan Yi yang hampir meledak.
Awalnya Eleanor Chu dan Sharen Yi berencana, jika Alice Yi masih menggunakan pikirannya lagi maka dia akan mengambil keuntungan dalam kesempatan ini untuk berbohong kepada keluarga Chen, dan keluarga Chen akan merasa bersalah, bahkan jika dia terpaksa menyimpan keluhan seseorang untuk dirinya sendiri maka tentu dia juga tidak berani untuk banyak berbicara, dengan demikian lebih baik biarkan keluarga Yi terlebih dahulu untuk menyingkiekan masalah ini dari sekarang, tapi ini tidak berarti kedua orang ini bersedia untuk menyelesaikan masalah ini, lagi pula yang akan merasa malu pada akhirnya adalah keluarga Yi.
Dia menarik seorang pelayan yang lewat dengan cepat, lalu memerintahkannya dengan suara yang rendah, dan kemudian kembali ke kamarnya.
Ivan Yi sedang marah besar, dia datang telat, tentu dia tidak paham dengan situasinya, hanya saat Harriyo Chen memaksa Alice Yi, hatinya merasa kasihan dan iba.
Melihat kekacauan yang terjadi di dalam kamar di hadapannya, terutama Alice Yi yang hampir tidak mengenakan pakaian dan Harriyo Chen yang telanjang, Eleanor Chu menggelengkan kepala sekali lagi.
Surga tidak akan ada tanpa kejahatan, dan perbuatan dosa tidak akan bisa dihindarkan.
“Ivan, kamu keluarlah terlebih dahulu, Alice yang seperti ini,kamu harus menghindarinya agar tidak terjadi kecurigaan .” Eleanor Chu masuk ke dalam kamar lalu mendorongnya keluar.
Shawn Yi yang berada di luar melipat tangan dengan tenang, dan juga tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya.
“Kakak mertua, masalah ini kamu harus mengurusnya dengan baik, Alice sudah membuat orang direndahkan hingga seperti ini, dan kamu tidak boleh melepaskan Harriyo Chen!”
Novel Terkait
More Than Words
HannyLove From Arrogant CEO
Melisa StephanieHarmless Lie
BaigeTakdir Raja Perang
Brama aditioMr. Ceo's Woman
Rebecca WangAkibat Pernikahan Dini
CintiaEverything i know about love
Shinta CharityAdore You×
- Bab 1 Membatalkan pertunangan
- Bab 2 Mengalahkan Lelaki Ini
- Bab 3 Apakah Kamu Keberatan Untuk Menikah Denganku?
- Bab 4 Cepat Atau Lambat Akan Mengusirnya dari rumah
- Bab 5 Dia Adalah Suami Yang Kunikahi Secara Resmi
- Bab 6 Eleanor, Kamu Tidak Bisa Kabur Lagi
- Bab 7 Menikahi Siapa Saja Juga Namanya Menikah
- Bab 8 Sejenis
- Bab 9 Dinikahkan
- Bab 10 Jalani Dulu Saja
- Bab 11 Jika Ia Adalah Sebuah Bongkahan Es, Aku Juga Harus Bisa Melelehkannya
- Bab 12 Selingkuh Dalam Pernikahan
- Bab 13 Pulanglah Denganku!
- Bab 14 Aku Beruntung Sekali Bisa Bertemu Denganmu
- Bab 15 Katakan Kepadanya Bahwa Istrimu Sedang Sibuk
- Bab 16 Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Sendiri
- Bab 17 Perintah CEO
- Bab 18 Kehidupan Yang Ia Impikan
- Bab 19 Bertemu Dengan Teman Lama
- Bab 20 Kamu Tentu Bisa Melakukannya Jika Kamu Menginginkannya
- Bab 21 Nyonya Yi
- Bab 22 Anak Baik Yang Menghadapi Cinta Sejati
- Bab 23 Jangan Bersikap Baik Kepadaku, Aku Akan Menganggapnya Nyata
- Bab 24 Reuni
- Bab 25 Menuangkan Anggur
- Bab 26 Aku Tidak Mungkin Menginjak Dua Perahu Bersamaan, Aku Takut Merobeknya
- Bab 27 Aku Akan Selalu Ada
- Bab 28 Ciuman Yang Kuat
- Bab 29 Wanita Muda yang Tumbuh Dewasa
- Bab 30 Lelaki Brengsek Itu Memiliki Maksud Tersendiri
- Bab 31 Rasa Sayang Yang Tiada Batasnya
- Bab 32 Jenis Kelamin Lelaki, Menyukai Lelaki Baik
- Bab 33 Stamina Yang Kuat, Tidak Puas
- Bab 34 Difoto Secara Diam-diam
- Bab 35 Ada Yang Flu, Ada Yang Sakit Hati
- Bab 36 Berusaha Untuk Tidak Sakit Bahkan Melahirkan Sekalipun
- Bab 37 Apakah Kamu Ingin Membuatku Terlihat Seperti Lelaki Brengsek?
- Bab 38 Kaya dan Sombong
- Bab 39 Sepasang Cincin
- Bab 40 Ada Beberapa Orang Yang Tetap Saja Memutuskan Untuk Pergi Walaupun Sudah Mengetahui Keinginan Hatinya
- Bab 41 Disandra
- Bab 42 Menyelematkan Diri Sendiri
- Bab 43 Melepaskan Tali Pinggangnya
- Bab 44 Harap Jangan Menyinggung Perasaan Kakak Ipar!
- Bab 45 Kamu Tega Membagi Suami mu Dengan Orang Lain!
- Bab 46 Sepanjang Malam Tidak Pulang
- Bab 47 Pertukaran
- Bab 48 Alasan Kematian Ibu
- Bab 49 Kamu Akan MelindungiKu
- Bab 50: Jika Kamu Telah Memulai Permainan, Maka Jangan Berhenti!
- Bab 51 Keluarga Zhou Membatalkan Pernikahan
- Bab 52 Kakak Memelintir Tangan Adiknya Sendiri
- Bab 53 Ternyata Ada Juga yang Lebih Semuanya Sendiri
- Bab 54 Aku Pemegang Saham Terbesar Kedua Chu’s Corp
- Bab 55 Wanita, Aku Sepertinya Jatuh Cinta Padamu
- Bab 56 Tidak Mungkin Suka Denganku Kan!
- Bab 57 Eleanor Chu, Kita Lalui Hari Bersama-Sama Ya
- Bab 58 Rencana
- Bab 59 Howard Yi, Kamu Sungguh Bodoh
- Bab 60 Alangkah Baiknya Jika Bisa Bertemu Denganmu Lebih Awal
- Bab 61 Semakin Mendekati Matahari, Akar Akan Menjalar Ke Tempat Lebih Gelap
- Bab 62 Hidup Lama Bisa Melihat Segala Hal
- Bab 63 Ternyata Dia Barulah Orangnya!
- Bab 64 Mari Kita Bercerai
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (1)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (2)
- Bab 65 Aku Ingin Kamu Tidak Bercerai Denganku Selamanya (3)
- Bab 66 Menikah Denganku (1)
- Bab 66 Menikah Denganku (2)
- Bab 66 Menikah Denganku (3)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Kamu, Apabila Kamu Menyebrangi Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (1)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengendeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku akan Mengendong Mu (2)
- Bab 67 Apabila Kamu Berjalan Di Jalan Cerah, Aku Akan Mengandeng Mu, Apabila Kamu Melewati Jembatan Yang Sempit, Aku Akan Mengendong Mu (3)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (1)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (2)
- Bab 68 Wahai Istriku, Jadilah Ratuku! (3)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (1)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (2)
- Bab 69 Contohnya, Mulai Dari Sekarang Enyah Dari Tatapan Ku (3)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (1)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (2)
- Bab 70 Siapa Yang Berani Menyentuhnya! (3)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (1)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (2)
- Bab 71 Kamu Pernah Menyimpang atau Tidak, Aku Tetap Sayang Kamu (3)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (1)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (2)
- Bab 72 Iblis yang Datang dari Neraka (3)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (1)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (2)
- Bab 73 Merebutnya Kembali, ataupun Memusnahkannya (3)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (1)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (2)
- Bab 74 Peramal Mengatakan, Aku Kekuranganmu (3)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (1)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (2)
- Bab 75 Donasikan Sabun Sebanyak 3.000.000 (3)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (1)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (2)
- Bab 76 Lelaki Brengsek Selingkuh (3)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (1)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (2)
- Bab 77 Menjadi Budak Yang Setia Untuk Istriku (3)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Debu (1)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (2)
- Bab 78 Demi Dirinya Merendah Sampai Menjadi Debu (3)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (1)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (2)
- Bab 79 Kapasitas Informasi Sedikit Besar (3)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (1)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (2)
- Bab 80 Tahun Depan Pada Hari Ulang Tahunmu, Aku Akan Menikah Denganmu! (3)
- Bab 81: Bertemu denganmu adalah hal yang paling beruntung dalam hidupku (1)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (2)
- Bab 81 Bertemu denganmu adalah hal paling bahagia dalam hidupku (3)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela (1)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(2)
- Bab 82 Wanita berbicara, laki-laki tidak boleh menyela(3)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(1)
- Bab 83 Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(2)
- Jangan Mengundang Kejahatan Jika Sulit Untuk Melarikan Diri(3)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (1)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (2)
- Bab 84 Perbuatan Dosa Yang Tidak Bisa Dihindarkan (3)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (1)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (2)
- Bab 85 Orang Jahat akan Menerima Balasannya (3)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (1)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (2)
- Bab 86 Cara yang Cerdik adalah Pilihan yang Tepat (3)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (1)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (2)
- Bab 87 Wanita Mengejar Pria Yang Disukai Jauh Lebih Gampang (3)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (1)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (2)
- Bab 88 Meski Langit Runtuh Masih Ada Dia Yang Menopangnya (3)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (1)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (2)
- Bab 89 Penipuan Menggunakan Bantuan Publik (3)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (1)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (2)
- Bab 90 Akhirnya Hari Ini Datang Juga (3)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (1)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (2)
- Bab 91 Aku Bukan Abangmu ! (3)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Masalah Besar (1)
- Bb 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semuanya Adalah Hal Yang Besar (2)
- Bab 92 Yang Berhubungan Denganmu, Semua Adalah Hal Yang Besar (3)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (1)
- Bab 93 Kesatuan Cinta (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (1)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (2)
- Bab 94 Aku Tidak Mau Membantu (3)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (1)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (2)
- Bab 95 Keadaan Sebelum Peperangan (3)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 JIka Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (1)
- Bab 96 Jika Tidak Ada Howard Yi, Tidak Ada Orang Yang Membelikannya! (3)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (1)
- Bab 97 Ketakutan Yang Mendalam! (2)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (1)
- Bab 98 Bukan Berebut Istri Dengannya Tapi Merebut Istrinya! (2)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (1)
- Bab 99 Howard Yi, Bagaimana Kalau Kita Tidak Usah Menikah (2)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (1)
- Bab 100 Segala Jurus Gombalan Jitu Untuk Menaklukkan Wanita (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (1)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (2)
- Bab 101 Memamerkan Model Top Pria Dunia (3)
- Bab 102 Rahasia Howard (1)
- Bab 102 Rahasia Howard(2)
- Bab 102 Rahasia Howard (3)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (1)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (2)
- Bab 103 Ponsel Howard Yi Dimatikan (3)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (1)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (2)
- Bab 104 Berani Membohongiku! Lihat Bagaimana Aku Membereskanmu! (3)
- Bab 105 Kehidupan Selamanya Lebih Tragis Daripada Cerita Novel (1)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Daripada Novel (2)
- Bab 105 Kehidupan Selalu Lebih Tragis Dibandingkan Cerita Novel (3)
- Bab 106 Istrinya, Pasti Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (1)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Bisa Menerima Penderitaan Apapun! (2)
- Bab 106 Istrinya, Pastinya Tidak Boleh Menerima Penderitaan Apapun! (3)“Keuangan perusahaan ini sudah tidak cukup untuk digunakan, kredit bank sudah tidak disetujui, jadi masih perlu pemasukan dana, masalah ini nanti kamu terlebih dahulu pergi ke tempat J
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (1)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan (2)
- Bab 107 Tidak Bisa Mendapatkan Sedikitpun Ketenangan(3)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (1)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (2)
- Bab 108 Mengalahkan Seseorang Dalam Perangkapnya Sendiri (3)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (1)
- Bab 109 Jadi Kamu Adalah Bankir Di Belakangnya ! (2)
- Bab 110 Benar-benar Berani Membuat Suaminya Menjadi Tidak Baik !
- Bab 110 Benar-Benar Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (2)
- Bab 110 Benar-Benar Berani Menjadikannya Sebagai Suami Yang Tidak Baik ! (3)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (1)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (2)
- Bab 111 Mantan Tunangan Mencari (3)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (1)
- Bab 112 Aku Paling Takut Ada Orang Yang Berebut Kamu Denganku (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (1)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (2)
- Bab 113 Cara Paling Ampuh Menunjukkan Kasih Sayang (3)
- Bab 114 Kembar (1)
- Bab 114 Kembar (2)
- Bab 114 Kembar (3)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen(1)
- Bab 115 Hadiah Besar Untuk Angela Wen (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (1)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (2)
- Bab 116 Tak Peduli Seberapa Jauh, Dia Selalu Berjalan Ke Arahnya (3)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (1)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (2)
- Bab 117 Ingatlah Untuk Menungguku Di Tempat Semula Jika Tersesat (3)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (1)
- Bab 118 Kembalilah, Frans (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (1)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (2)
- Bab 119 Masalah Yang Datang Bertubi-tubi (3)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (1)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (2)
- Bab 120 Kebenaran Mulai Terungkap (3)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (1)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (2)
- Bab 121 Ayahku, Adalah Steve Jiang (3)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (1)
- Bab 122 Ada Suamimu, Tidak Ada Yang Berani Mengganggumu (2)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(1)
- Bab 123 Dia Adalah Istriku, Jika Aku Tidak Memihaknya Maka Aku Harus Memihak Siapa?(2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (1)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (2)
- Bab 124 Kamu Adalah Oksigen Buat Aku Bertahan Hidup (3)
- Bab 125 Buka Kartu (1)
- Bab 125 Buka Kartu (2)
- Bab 125 Buka Kartu (3)
- Bab 126 Berkelahi (1)
- Bab 126 Berkelahi (2)
- Bab 126 Berkelahi (3)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (1)
- Bab 127 Kebenaran Terungkap (2)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (1)
- Bab 128 Katakan Saja, Bagaimana Suamimu Memberinya Pelajaran? (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (1)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (2)
- Bab 129 Membalasnya Dengan Caranya Sendiri (3)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (1)
- Bab 130 Niat Yang Tidak Baik (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (1)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (2)
- Bab 131 Eleanor Chu Adalah Titik Kelemahan Howard Yi (3)
- Bab 132 Penculik Misterius (1)
- Bab 132 Penculik Misterius (2)
- Bab 132 Penculik Misterius (3)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur (1)
- Bab 133 Melawan Orang Hebat, Yang Dipermainkan Pasti Adalah Pion Catur! (2)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (1)
- Bab 134 Hati Yang Paling Tulus Diberikan Untuk Orang Yang Paling Dicintai (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (1)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (2)
- Bab 135 Bertemu Denganmu, Adalah Hal Yang Paling Beruntung Dalam Hidupku (3)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (1)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (2)
- Bab 136 Howard Yi Sudah Tidak Berguna (3)
- Bab 137 Aku Di Sini Menemanimu (1)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (2)
- Bab 137 Aku Di Sini Untuk Menemanimu (3)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (1)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (2)
- Bab 138 Mengambil Kesempatan Dalam Kesempitan (3)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (1)
- Bab 139 Dengan Kehidupan Yang Sebahagia Ini, Aku Rela Menjadi Idiot (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (1)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (2)
- Bab 140 Kembali Ke Inggris (3)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (1)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (2)
- Bab 141 Semua Akan Kembali Ke Semula (3)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (1)
- Bab 142 Semua Berada Di Bawah Kendalinya (2)
- Bab 143 Menambah Keramaian (1)
- Bab 143 Menambah Keramaian (2)
- Bab 144 Pertunjukan Berlanjut (1)
- Bab 144 Drama Berlanjut (2)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (1)
- Bab 145 Howard Yi Yang Cerewet (2)
- Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (1)
- Bab 146 Bersama Kita Berdua Menjadi Miskin Sekarang? (2)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (1)
- Bab 147 Howard Yi Mau Bercerai (2)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (1)
- Bab 148 Winnie Chu Yang Tidak Memiliki Apa-apa (2)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (1)
- Bab 149 Turun Tangan Menginvestigasi Bertha Song (2)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (1)
- Bab 150 Aku Tidak Menangis, Aku Hanya Meneteskan Air Mata (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (1)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (2)
- Bab 151 Wajah Asli Bertha Song (3)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (1)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (2)
- Bab 152 Jatuhnya Bertha Song (3)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (1)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (2)
- Bab 153 Di Dunia Ini, Semua Yang Berhubungan Dengannya Disebut Indah (3)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (1)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (2)
- Bab 154 Aku Adalah Kekasih Hati Eleanor Yi (3)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 155 Muncul Masalah Rumit Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 156 Membuat Kesepakatan Dengan Winnie Chu
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (1)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (2)
- Bab 157 Aku Lahir Demi Bertemu Denganmu (3)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (1)
- Bab 158 Aku Sudah Merasa Dari Awal Bahwa Mereka Sangat Cocok (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (1)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (2)
- Bab 159 Pacar Harwin Xi (3)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (1)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (2)
- Bab 160 Istri Selalu Benar (3)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (1)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (2)
- Bab 161 Aku Menemanimu Melewati Malam Natal Seumur Hidup (3)
- Bab 162 Saling Melindungi Selamanya (1)
- Bab 162 Aurora, Saling Melindungi Selamanya (2)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (1)
- Bab 163 Terjadi Sesuatu Pada Sharen Yi (2)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (1)
- Bab 164 Yang Menderita Ialah Eleanor, Yang Bersedih Hati Ialah Howard (2)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (1)
- Bab 165 Yang Dibicarakan Datang Juga (2)
- Bab 166 Berantakan
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (1)
- Bab 167 Frans Wen Menghilang (2)
- Bab 168 Melahirkan Anak (1)
- Bab 168 Melahirkan Anak (2)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi(1)
- Bab 169 Saint Yi, Cindy Yi (2)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (1)
- Bab 170 Cemburu Sampai Gila (2)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (1)
- Bab 171 Keberadaan Frans Wen (2)
- Bab 172 Perutku Sangat Sakit
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (1)
- Bab 173 Tidak pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (2)
- Bab 173 Tidak Pernah Mendapatkan, Tidak Akan Kehilangan (3)
- Bab 174 Hadiah Besar
- Bab 175 Pemulihan Sementara (1)
- Bab 175 Pemulihan Sementara (2)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (1)
- Bab 176 Keluarga Song yang Berada dalam Dilema Lagi (2)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (1)
- Bab 177 Menonton Sebuah Lelucon (2)
- Bab 178 Aku Tidak Butuh Sebagian Besar Itu, Aku Hanya Ingin Kamu
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (1)
- Bab 179 Menculik Ibu dan Anak Keluarga Song (2)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (1)
- Bab 180 Beraninya Kamu Menjadikan Anak Kami Sebagai Taruhan (2)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (1)
- Bab 181 Howard Yi Pergi (2)
- Bab 182 Allan Jiang Datang Ke Kyoto
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (1)
- Bab 183 Kemana Howard Yi Pergi (2)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (1)
- Bab 184 Kembali Menemukan Frans Wen (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (1)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (2)
- Bab 185 Permasalahan Yang Kembali Muncul Dalam Pesta Pertunangan (3)
- Bab 186 "Kejutan Besar" Di Pesta Pertunangan (1)
- Bab 186
- Bab 187 Tapi Kamu Adalah Tulang Rusukku
- Bab 188 Satu Demi Satu (1)
- Bab 188 Satu Demi Satu (2)
- Bab 189 Kebakaran Di Taman Belakang
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (1)
- Bab 190 Dan Kamu, Pas (2)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (1)
- Bab 191 Menikahlah Denganku (2)
- Bab 192 Pelarian Romantis(1)
- Bab 192 Pelarian Romantis (2)
- Bab 193 Hadiah Penderitaan
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(1)
- Bab 194 Pemakaman Orang Asing(2)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(1)
- Bab 195 Keberadaanku Ada Karena Kamu(2)
- Bab 196 Tetap Bersamanya Seumur Hidup, Atas Nama Saudara
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (1)
- Bab 197 Yang Dia Rindukan Adalah Dia (2)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (1)
- Bab 198 Menyibak Kabut Melihat Langit Cerah (2)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (1)
- Bab 199 Aku Tetap Akan Menemukanmu, dan Kamu Tetap Akan Menikah Denganku (2)
- Bab 200 Kehamilan Kedua
- Bab 201 Menguliti Wajah
- Bab 202 Kesukaanku Dalam Seumur Hidupku Ini, Bernama Eleanor Chu
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (1)
- Bab 203 Irina Song Keluar Penjara (2)
- Bab 204 Akan Memberikanmu Kehidupan Paling Stabil
- Bab 205 Pendahuluan Acara Pernikahan
- Bab 206 Ledakan
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (1)
- Bab 207 Kisah Kita Disebut Sebagai Sampai Akhir Masa (End) (2)
- Extra: Kisah Frans Wen (1)
- Extra: Kisah Frans Wen (2)